SINOPSIS
SETUKPA A-21
TAHUN 2018
JUDUL
PENULIS :
Dr.Hamzah B. Uno, M.Pd.
OLEH :
TRI HARYANTO
Nosis 18012199
PANGKALAN TNI AU ADI SOEMARMO
SKADRON PENDIDIKAN 401
SINOPSIS
ISBN : 979-010-004-3
OLEH
TRI HARYANTO
Nosis 18012199
PANGKALAN TNI AU ADI SOEMARMO
SKADRON PENDIDIKAN 401
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap individu memiliki kondisi internal,dimana kondisi internal tersebut turut berperan
dalam aktivitas dirinya sehari-hari.Salah satu dari kondisi internal tersebut
adalah”motivasi”
Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah
laku.Dorongan ini berada dalam diri seseorang yang menggerakan untuk melakukan
sesuatu yang sesuai dengan dorongandalam dirinya.Motivasi lebih dekat pada
melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan.Motivasi adalah kekuatan,baik dari dalam
maupun dari luar yang mendorong seseoranguntuk mencapi tujuan tertentu yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang
terdapat dalam diri individu,yang menyebabkan individu tersebut berbuat atau bertindak.
Motif dapat dibedakan menjadi tiga macam,yaitu:
1. Motif biogenetis,yaitu motif-motifyang berasal dari kebutuhan-kebutuhan
organismedemi kelanjutan hidupnya,misalnya lapar,haus,kebutuhan akan kegiatan dan
istirahat,mengambil nafas,seksualitas,dan sebagainya.
2. Motif sosiogenetis,yaitu motif-motif yang berkembang berasal darilingkungan
kebudayaan tempat tersebut berada.Jadi motif ini tidak berkembang dengan
sendirinya,tetapi dipengaruhioleh lingkungan kebudayaan setempat.Misal,keinginan
mendengarkan musik,makan pecel,makan cokelat,dan lain-lain.
3. Motif teologi,dalam motif ini manusia adalah sebagai makhluk yang
berketuhanan,sehingga ada interaksi antaramanusia dengan Tuhan-Nya,seperti
ibadahnya dalam kehidupan sehari-hari,misalnyakeinginan untuk mengapdi kepada
Tuhan Yang Maha Esa,untuk merealisasikan norma-norma sesuai agamanya.Sebelum
mengacu pada pengertian motivasi,terlebih dahulu kita menelaah pengidentifikasian kata
motif dan kata motifasi.Motif adalah daya penggerak dalam diri seseoranguntuk
melakukan aktivitas tertentu,demi mencapai tujuan tertentu.Dengan
demikian,motivasimerupakan doronganyang terdapat dalam diri seseorang untuk
mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya.
Teori motivasi yang sangat fundamental dan monumental,adalah teori motivasi dari
Abraham Maslow. ”Moslow sebagai tokoh motivasi aliran humanisme,mengatakan bahwa
kebutuhan manusia secara herarkissemuanya laten dalam diri manusia.kebutuhan
tersebut mencakupkebutuhan fisiologis(sandang,pangan),kebutuhan rasa aman(bebas
bahaya),kebutuhan kasih sayang,kebutuhan dihargai dan dihormati,dan kebutuhan
aktualitas diri”. Teori-teori lain yang telah dikenal adalah teori motivasi belajar,motivasi
kerja,dan motivasi berprestasi,disamping teori motivasi lainya.
BAB II
MOTIVASI BELAJAR
Motivasi menjelaskan mengapa ada ada orang berperilaku tertentu untuk mencapai
serangkaian tujuan.
Secara umum teori motivasi dibagi dalam dua kategori, yaitu teori kandungan (content),
yang memusatkan perhatian pada kebutuhandan sasaran tujuan,dan teori proses, yang
banyak kaitan dengan bagaimana orang berperilaku dan mengapa mereka berperilaku
tertentu.
F.W.Taylor adalah seorang tokoh angkatan menejemen ilmiah,menejemen berdasarkan
ilmu pengetahuan.Pendekatan itu memusatkan perhatian membuat pekerjaan seefektif
mungkin dengan merampingkan metode kerja,pembagian tenaga kerja,dan penilaian
pekerjaan. Didasarkan pada anggapan bahwa pada waktu seseorang telah memuaskan
satu tingkat kebutuhan tertentu,mereka ingin bergeser ketingkat yang lebih tinggi.
Percaya diri dan harga diri maupun penghargaan akan pengakuan orang lain.dalam
kaitanya dengan pekerjaan,hal itu berarti memiliki pekerjaan yang dapat diakui sebagai
bermanfaat,menyediakan sesuatu yang dapat dicapai, serta pengakuan umum dan
penghormatan didunia luar.Kebanyakan teori motivasi menganggap orang termotivasi
oleh suatu jenis pendorong.model utamunya dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Manusia ekonomi,yang termotivasai terutama oleh imbalan keuangan.
b. Manusia sosial,yang motivasinya dipengaruhi terutama oleh sifat hubungan
kemitraan dalam pekerjaan.
BAB IV
TEORI MOTIVASI PRESTASI
B. Teori lain.
Ada sejumlah teori lain tentang motivasi dalam pekerjaan yaitu sebagai berikut :
1. Teori keadilan,teori ini menonjolkan kenyataan bahwa motivasi seseorang mungkin
dipengaruhi oleh perasaan seberapabaiknya mereka diperlakukan didalam
organisasi apabila dibandingkan oranglain.
2. Teori sasaran,teori ini didasarkan pada kepercayaan bahwa sasaran orang
ditentukan oleh cara mereka berperilaku dalam pekerjaan dan jumlah upayayang
mereka gunakan.
3. Teori perlambang,teori menyatakan bahwa motivasi tergantung pada faktor-faktor
intrnal,seperti atribut pribadi seseorang dan faktor-faktor luar yang mungkin berupa
kebijakan organisasi,derajat kesulitan pekerjaan yang ditangani, dan sebagainya.
A. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi sesuatu kelompok agar
tercapai tujuan yang diharapkan.
B. Pendekatan kepemimpinan
Pendekatan kepemimpinan dapat dilakukan dengan cara:
1. Pendekatan sifat
Bahwa seorang pemimpin mempunyai beberapa sifat sebagai seorang
pemimpin yang dibawa sejak lahir.
2. Pendekatan tingkah laku.
Pendekatan itu memandang bahwa untuk menjadi pemimpin,diperlukan latihan
kepemimpinan antara lain:
a. Fungsi kepemimpinan.
b. Gaya kepemimpinan.
3. Pendekatan Kontingensi
Dalam pendekatan kontingensi terdapat empat model kepemimpinan yaitu:
a.Model kepemimpinan situasioanal,bahwa gaya pemimpinan yang paling
efektif bervariasi dengan kesiapan bawahan.
b. Kepemimpinan dan situasi kerja,Kemampuan yang mampu merubah situasi
lingkungan agar cocok dengan pemimpin.
c. Pendekatan jalur sasaran,Dapat dinyatakan ahwa motivasi seseorang dapat
didasarkan harapan dan imbalan dan daya tarik imbalan untuk diperoleh
karyawan.
d. Merumuskan penyertaan bawahan.
Pemimpin yang efektif adalah sebagai berikut:
1. Kepemimpinan adalah bagian dari manajemen yang mengandalkan
hubungan interpersonal,dan bertujuan menyadap kemampuan manusia
yang terpendam.
2. Pemimpin tidak mesti menjadi tanggung jawab individu
3. Kepemimpinan dapat menjadi instrumen untuk memperbaiki organisasi.
Prinsip-prinsip kepemimpinannya sebagai berikut :
a. Sumbangsih/kontribusi individu ke arah pencarian sasaran.
b. Keharmonisan dengan sasaran.
c. Efisiensi pemberian arah.
d. Kesatuan perintah.
e. Supervisi Lngsung.
f. Tepatnya pemberian arah.
g. Komunikasi manajerial.
h. Memahami.
i. Informasi.
j. Penggunaan organisasi informal secara strategis.
BAB VI
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkantentang sinopsis yang berjudul Teori motivasi
analisis dibidang pendidikan,tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya karena keterbatasan saya.saya banyak berharap pada pembaca yang
budiman, untuk memberikan kritik dan saran yang membangun pada saya demi
sempurnanya sinopsis ini.semoga sinopsis ini bermanfaat bagi pembaca yang
budiman.
SISWA
Tri Haryanto
Nosis 18012199
PANGKALAN TNI AU ADI SOEMARMO
Lampiran I dari Sinopsis
SKADRON PENDIDIKAN 401
1. Pendapat.
Pendapat saya terhadap keunggulan buku ini.
a. Buku ini menggunakan bahasa sehari-hariyang pembac mudah memahami apa
yang disampaikan penulis.
b. Isi buku dan judul buku berhubungan.dimana judul dari buku Teori motivasi dan
pengukuranya dan isi dari buku ini membahas tentangtiga jenis tentang
motivasi
c. Dalam setiap bab isi buku penulis membuat catatan kecil tentang motivasi untuk
pembaca.
Kelemahan buku.
a.Sampul buku yang tidak menarikperhatian pembaca.
b.Penggunaan gambar,tabel dan diagramyang tidak berwarna membuat pembaca
cepat merasa bosan.
c.Penggunaan bahasa asing yang umumnya sukar dipahami oleh pembaca.
2. Saran.
Disarankan bagi Siswa Setukpa memiliki motivasi lebih dalam melaksanakan
pendidikan dan dapat mempelajari buku ini sebagai referensi.
Tri Haryanto
Nosis 18012199