Teori Motivasi
Disusun guna memenuhi tugas makalah mata kuliah
Perilaku Organisasi
Dosen Pengampu : Ahmad Febri Kurniawan, M.Pd
DISUSUN OLEH:
JOKOWI
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNYA sehingga kami dapat
menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari seluruh komponen yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah yang berjudul “Teori Motivasi.”
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, serta seluruh Masyarakat Indonesia khususnya para
mahasiswa untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah ini
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin dalam
pembuatan makalah kali ini masih banyak ditemukan kekurangan, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
COVER...............................................................................................................................................
KATA PENGANTAR .....................................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................
BAB Ⅰ PENDAHULUAN ..................................................................................................................
A. Latar Belakang ................................................................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................
C. Tujuan Penulisan............................................................................................................................
BAB Ⅱ PEMBAHASAN...................................................................................................................
A. Pengertian Motivasi.........................................................................................................................
B. Jenis Motivasi..................................................................................................................................
C. Teori-Teori Motivasi........................................................................................................................
D. Peranan Belajar dan Pembelajaran..................................................................................................
BAB Ⅲ PENUTUP..........................................................................................................................
A. KESIMPULAN............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dan pengajaran adalah suatu proses yang sadar tujuan. Tujuan
dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memberikan rumusan hasil yang
diharapkan siswa setelah melaksanakan pengalaman belajar. Tercapai tidaknya
tujuan pengajaran salah satunya adalah terlihat dari prestasi belajar yang diraih siswa.
Dengan prestasi yang tinggi, para siswa mempunyai indikasi berpengetahuan yang baik.
Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi siswa adalah motivasi. Dengan
adanya motivasi, siswa akan belajar lebih keras, ulet, tekun dan memiliki dan memiliki
konsentrasi penuh dalam proses belajar pembelajaran. Dorongan motivasi dalam
belajar merupakan salah satu hal yang perlu dibangkitkan dalam upaya pembelajaran di
sekolah.
Untuk mengetahui apa itu motivasi maka dalam makalah ini akan
dijelaskan mengenai motivasi, jenis, teori dan peranannya dalam belajar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan motivasi ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian motivasi
pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Motivasi
Istilah motivasi dalam kaidah bahasa Indonesia berasal dari kata motif yang
berarti kekuatan yang ada dalm diri individu , yang menyebabkan individu tersebut
bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat
diinterpretasikan dalam tingkah laku, berupa rangsangan, dorongan atau pembangkit
tenaga untuk melakukan tingkah laku tertentu. Sedangkan dalam mengartikan
motivasi para ahli mempunyai pendapat masing-masing, diantaranya:
Dari serangkaian uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah
suatu dorongan yang ada pada diri seorang individu yang menyebabkan individu
tersebut melakukan aktivitas atau kegiatan dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
B. Jenis Motivasi
· Motivasi Internal
Motivasi internal diartikan sebagai motivasi yang timbul dari dalam diri orang yang
bersangkutan tanpa rangsangan atau bantuan dari orang lain. Seseorang yang secara
intrinsic termotivasi akan melakukan pekerjaan karena mendapatkan pekerjaan itu
menyenangkan dan dapat memenuhi kebutuhannya, tidak tergantung pada
penghargaan-penghargaan eksplisit atau paksaan eksternal lainnya. Motif ini dapat
berupa kepribadian, sikap, pengalaman, pendidikan , atau penghargaan dan cita-cita.
· Motivasi Eksternal
Motivasi eksternal adalah motivasi yang timbul karena rang sangan atau bantuan dari
orang lain. Motivasi ini disebabkan oleh keinginan untuk menerima ganjaran atau
menghindari hukuman.
· Motivasi berprestasi, yaitu dorongan untuk mengatasi tantangan, untuk maju dan
berkembang.
· Motivasi berafiliasi, yaitu dorongan untuk berhubungan dengan orng lain secara efektif.
· Motivasi berkompetisi, yaitu dorongan untuk mencaoai hasil kerja dengan kualitas tinggi.
· Motivasi berkuasa, yaitu dorongan untuk memengaruhi orang lain dan situasi.
3.Berdasarkan sunber dan proses
pekembangannya
· Motivasi primer, adalah motivasi dasar yang bersifat alamiah dan tidak dipelajari.
Motivasi ini dibedakan menjadi dua, yakni:
-Dorongan umum atau motif darurat termasuk di dalamnya rasa takut, rasa kasih
sayang, rasa ingin tahu dan lain-lain.
· Motivasi sekunder, adalah motivasi yang menunjuk pada motif yang berkembang dalam diri
individu, karena pengalaman, dan dipelajari misalnya: takut terhadap apa yang
dipelajari, motif sosial, motif objektif dan lain-lain.
C. Teori-Teori Motivasi
Dari sekian banyak teori motivasi yang telah dikemukakan oleh para ahli,
pemakalah akan mengambil beberapa teori yang banyak digunakan dan dianut pada
zaman sekarang, diantaranya:
Menurut Maslow bahwa pada saat seseorang telah mencapai dan memenuhi
kebutuhan tertentu, maka mereka ingin bergeser ke tingkat yang lebih tinggi. Dia
mengemukakan lima tigkat kebutuhan seoerti terlihat pada gambar di bawah ini.
1. Kebutuhan Fisologis
Kebutuhan yang harus dipuaskan untuk dapat tetap hidup, misalnya sandang, pangan, dan
papan.
Ketika seseorang telah tercapai kebutuhan fisologisnya maka perhatian akan diarahkan
pada keselamatan diri. Misalnya, pengambilan polis asuransi, mendaftarkan diri
masuk pada perserikatan kerja dan lain sebagainya.
3. Kebutuhan Sosial
Setelah semua kebutuhan fisiologis dan rasa aman terpenuhi, maka seseorang akan
memunculkan motif baru yakni berkenaan dengan hubungan sosial. Misalnya,
dalam kaitannya dengan pekerjaan seorang karyawan melakakukan pekerjaan
tertentu agar memperoleh uang untuk memenuhi kebutuhan hidup(pokok) , sementara di
sisi yang lain, ia juga menilai pekerjaan sebagai suatu dasar hubungan kemitraan sosial yang
ditimbulkannya.
Percaya diri dan harga diri maupun kebutuhan akan pengakuan akan orang lain. Dalam
kaitannya denga pendidikan, hal itu berarti memiliki suatu capain belajar yang dapat
diakui sebagai sesuatu yang bermanfaat, memndapat pengakuan dan kehormatan
dalam dunia pendidikan.
Tahap ini merupakan tahap puncak dimana seseorang ingin meraih secara
penuh potensinya.
Teori harapan didasarka pada keyakinan bahwa orang dipengaruhi perasaan mereka
tentang gambaran hasil tindakan mereka. Contohnya, orang menginginkan
kenaikan pangkatakan menunjukkan kinerja yang baik jika mereka menganggap kinerja
yang tinggi diakui dan dihargai dengan kenaikan pangkat.
· Selera akan keadaan yang menyebabkan seseorang apat bertanggungjawab secara pribadi
Menurut teori ini semua kebutuhan itu timbul pada waktu yang sama. Kalau
satu tingkat kebutuhan tertentu tidak dapat dipuaskan, seseorang kelihatannya kembali ke
tingkat yang lain.
Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila seorang anak yang
belajar dihadapkan pada suatu masalah yang memerlukan pemecahan, daan
hanya dapat dipecahkan berkat bantuan hal-hal yang dilaluinya. Dapat dipahami
bahwa sesuatu dapat menjadi penguat belajar untuk seseorang, apabila ia sedang benar-
benar mempunyai motivasi untuk belajar. Dengan perkataan lain, motivasi dapat
menentukan hal-hal apa di lingkungan anak yang dapat memperkuat perilaku belajar. Untuk
seorang guru perlu memahami suasana itu, agar di adapt membantu siswanya dalam
memilih faktor-faktor atau keadaan yang ada dalam lingkungan siswa sebagai bahan
penguat belajar.
2. Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar
A. KESIMPULAN
Dari serangkaian penjelaasan di atas maka dapat diketahui bahwa yang dimaksud dengan
motivasi adalah suatu dorongan yang ada pada diri seorang individu yang menyebabkan
individu tersebut melakukan aktivitas atau kegiatan dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
Motivasi tersebut bias akibat rangsangan dari luar (lingkungan) individu atau berasal dari
dalam diri individu (alamiah).
Terdapat beberapa jenis motivasi dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Berdasarkan
arah datangnya motif, diantaranya: motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Selain itu jika
dipandang berdasarkan pengaruhnya terhadap cara seseorang dalam bertingkah laku,
diantaranya motivasi berprestasi, motivasi berafiliasi, motivasi berkompetisi, dan motivasi
berkuasa. Disamping itu, berdasarkan sumber dan proses perkembangannya motivasi terbagi
menjadi motivasi primer dan motivasi sekunder.
Semua teori motivasi mengisyaratkan bahwa rangsangan adalah hal terpenting. Tidak
kalah penting keinginan seseorang untuk menerima rangsangan, tersebut karena hal itu
merupakan wujud kerelaan dan kesadaran dari individu serta keinginan untuk menanggapi
rangsangan tersebut kemudian menginterpretasikan dalam sebuah aktivitas dalam rangka
mencapai tujuan.
Selain itu peranan motivasi dalam belajar dan pembelajaran dirasa sangat penting. Hal
tersebut dikarenakan peranan motivasi sangat besar dalam menentukan hal-hal yang
menguatkan intensitas belajar, memperjelas tujuan belajar serta meningkatkan ketekunan
belajar.
DAFTAR PUSTAKA
B. Uno, Hamzah. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2008. Khadijah, Nyayu. Psikologi Pendiidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2014.
Makmun, Abin Syamsuddin. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1998.
Hamdu, Ghullam dan Nisa Agustina. “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi
Belajar
IPA di Sekolah Dasar”. Jurnal Penelitian Pendidikan (Online), No. 01,
2011(http://jurnal.upi.edu/file/8-Ghullam_Hamdu.pdf, diakses 2 Desember 2017).
[1] Ghullam Hamdu dan Nisa Agustina, “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap
Prestasi Belajar IPA
di Sekolah Dasar”, Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol. 12, 1 April 2011, 90-91.
[2] Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya (Jakarta: PT. Bumi
[7] Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2008), 45.