Anda di halaman 1dari 27

By Slidesgo

MANAGEMENT
CONTROL
FRAMEWORK
Kelompok 1
Table of contents

Programming
01 Top Management 03 Management

System
Data Ressources
02 development 04 Management
management
Table of contents

Security Oprations
05 Management 06 Management

07 Quality Assurance
01
Top Para manajer senior yang bertanggung jawab
Management atas fungsi SI menghadapi berbagai tantangan
yaitu perkembangan teknologi dan pentingnya
peran SI dalam organisasi.Berikut merupakan
tanggung jawab top manajer dalam SI :
1. Planning
Terbagi atas 2 :
• Strategic plan (planning jangka panjang)
• Operational plan (planning jangka pendek)
Untuk menjamin perencanaa SI yang sesuai dengan kebutuhanorganisasi,
perlu dibentu IS steering committee (SC sesuai strategi penggunaan SI di
organisasi.
Contoh:
Organisasi strategic dan Organisasi support
2.Organization

Fungsi pengorganisasian mengumpulkan, mengalokasi, dan mengelolastruktur


sumber daya untuk menjamin pencapaian tujuan dansasaran.Sumber daya, meliputi
perangkat keras, perangkat lunak, staf,keuangan, dan fasilitas.
Contoh :
• Ketepatan manajer dalam memilih dan mengelola staf
Basic control procedures yang digunakan dalam pemilihan staf:
1. Pengecekan latar belakang (referensi, resume, keilmuan).
2. Pengecekan kesehatan fisik dan mental.
3. Keterikatan antar staf utama.
4. Penjelasan tentang aturan organisasi yang perlu diketahui.
5. Indoktrinasi organisasional umum.
• Performansi staf perlu ditinjau secara rutin
3.Leading

Tujuan leading untuk menjaga agar sasaran individu atau kelompoksebaiknya tidak
bertentangan dengan sasaran organisasi. Hal itu dapatdilakukan dengan cara :
• Mengecek kualitas pemimpin dari akibatnya, seperti : staf turnover,kegagalan
project. Karakteristik manajer yang memiliki gaya kepemimpinan efektif:
Awareness,Empathy,Objectivity,dan Self-knowledge
• Melihat efektifitas komunikasi antara manager dengan staf dapat di gunakan
sebagai bukti. Auditor dapat mengecek kualitas kepemimpinan sebagai akibat ari
staffturnover, kegagalan proyek untuk memenuhi anggaran, dll. Sedangkan untuk
mengevaluasi efektivitas komunikasi manajer dengan staf, dapat digunakan
bukti: Formal dan Informal
4.Controlling

Tujuan untuk melihat apakah proses aktual sudah sesuai dengan apayang
telah direncanakan. Proses controlling dapat dilakukan dengan menetapkan
kebijakan dan standar untuk setiap aktivitas yang berkaitandengan fungsi
SI.
02
System
Berikut merupakan pendekatan auditor yang diharapkan
development mampu menyediakan petunjuk berdasarkan norma untuk
management pengembangan sistem :

control 1.Concurrent audit, ikut serta bersama tim dalam proses


pengembangan SI (auditor internal).
2.Post implementasion audit, mengaudit SI yang
telahdiimplementasikan (auditor internal).
3.General audit, evaluasi pengembangan SI secara umum.
(auditorexternal)
Model normatif untuk mengevaluasi proses pengembangan sistem :

• System development life-cycle approach (Pendekatan Daur Hidup


Pengembangan Sistem /SDLC ),Personal pengembangan sistem ini
memikirkan bagaimana tahapan utama proses pengembangan sistem
dilakukan dalam siklus hidup.
• Sociotechnical design approach (3 Pendekatan Desain Sosioteknik),
Untuk mengatasi kendala behavioral yang seringkali muncul saat
menerapkan pendekatan system development life cycle. Libatkan
pengguna dalam setiap tahap pengembangan system.
• Political approach, Keterlibatan pengguna kadang justru menimbulkan
masalah.Pengembangan sistem baru dapat mempengaruhi powerstructure
dalam 3 cara, yaitu: meningkatkan kualitas kerja, menggantikan
pengguna, atau meningkatkan image pengguna.
• Soft-systems approach (Pendekatan Soft-System ), Pendekatan “soft-
system methodology” (SSM) karena fokusnya pada learning
(pembelajaran) dan innovation (inovasi) pada situasi masalah
(problem)
• Prototyping approach,Seiring dengan berkembangnya metodologi
pembangunan sistemserta meningkatnya pengetahuan pengguna tentang
pembangunansistem, muncul pendekatan prototyping yang menjanjikan
siklusyang lebih singkat untuk menghasilkan produk yang dapat
digunakan.
03
Programming Siklus Hidup Pengembangan Program,Terdapat
Management enam pedoman dalam pengembangan program:
• Planning
• Control
• Design
• Coding
• Testing dan
• Operation and maintenance
Pengendalian (Control)
Pada tahap kontrol ini, ada dua tujuan utama yaitu :
⇨ Untuk memonitor kemajuan dan beberapa tahap pada siklus hidup
s/w agar tidak bertentangan dengan rencana awal.
⇨ Mengontrol tugas pengembangan, pengadaan dan implementasi
s/w, agar s/w dapat di produksi secara autentik, akurat dan lengkap
Perancangan (Design)
Dalam tahap desain, seorang programmer bertugas untuk
menspesifikasikan struktur dan operasi dari program untuk
menemukan artikulasi yang dibutuhkan selama tahap proses
informasi sistem desain dari pengembangan sistem.
Pengkodean (Coding)
Tahap koding (pengetikan / penulisan program) dilakukan pada
saat s/w akan dibuat atau dimodifikasi.
⇨ Strategi Implementasi modul dan integrasi : Topdown,
Buttom up, Threads.
⇨ Strategi Coding
⇨ Strategi Dokumentasi
Pengetesan (Testing)
Pengoperasian dan Pemeliharaan (Operation
and Maintenance)
Pengorganisasian Tim Programming. Untuk itu ada 3 struktur
team yang digunakan untuk mengorganisasikan para
programmer:
1. Chief Programmer Teams
2. Adaptives Teams dan
3. Controlled-Decentralized Teams
04
Data
Ressources Manajemen data merupakan bagian dari
Manajemen Sumber Daya Informasi serta
Management memastikan bahwa sumber daya data
perusahaan mencerminkan secara akurat
system fisik yang diwakilinya.
TEKNIK DASAR MANAGEMENT BASIS
DATA
⇨ Pengertian Basis Data
⇨ Konsep Basis Data
⇨ Struktur Basis Data: Hirarkis, Jaringan, Relasional, Multidimensional,
berorientasi pada objek
⇨ Persyaratan Basis Data: Redudansi dan Inkonsistensi,Pengaksesan, Data
Terisolasi Untuk Standarisasi,masalah keamanan, masalah integrasi,multiple
user,Data Independance
⇨ Tipe Database: Oprasional,Terdistribusi,Eksternal,Hipermedia
⇨ Abstrak Data: Fisik, Konseptual, Pandangan Pemakai
⇨ Mengelola Data Ressource: Managemen Basis Data,Hirarki data, data
warehousing,
05
Security Security Management atau manajemen keamanan yaitu
suatu sistem untuk memberikan pemahaman yang utuh/
Management terpadu serta kemampuan dan keterampilan dalam
merencanakan dan mendesain Sistem Pengamanan yang
tepat, efektif, dan efisien, sesuai dengan situasi dan
kondisi yang dihadapi, khususnya Ancaman / Gangguan
yang mungkin terjadi serta untuk mencegah sedini
mungkin kerugian-kerugian bagi Perusahaan.
Dalam suatu organisasi, manajemen informasi adalah untuk
melindungi kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi. Dengan
tumbuhnya berbagai penipuan, virus, dan hackers sudah mengancam
informasi bisnis manajemen oleh karena meningkatnya keterbukaan
informasi dan lebih sedikit kendali/control yang dilakukan melalui
teknologi informasi modern.
Manajemen Keamanan Informasi / Information Security Management
Merupakan aktivitas untuk menjaga agar sumber daya informasi tetap aman
dan terjaga integritas, kerahasiaan, dan ketersediaannya sehingga dapat
meminimalisirkan kerugian apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dalam menjalankan aktifitasnya Manajemen Keamanan Informasi
memiliki beberapa tahapan yaitu :
• Mengidentifikasi ancaman yang dapat menyerang sumber daya
informasi perusahaan
• Mendefinisikan risiko yang dapat disebabkan oleh ancaman-ancaman
tersebut.
• Menentukan kebijakan keamanan informasi.
• Mengimplementasikan pengendalian untuk mengatasi risiko-risiko
tersebut.
Dengan aktifitas tersebut maka Manajemen keamanan informasi harus
memiliki karakteristik yang dikenal sebagai 5P yaitu: Planning, Policy,
Program, Protection, People.
06
Pada dasarnya Operations Management merupakan salah
Oprations satu fungsi di dalam perusahaan, dimana perusahaan
besar pada umumnya memisahkan setiap fungsi ke dalam
Management departemen yangterpisah, setiap fungsi memiliki
tanggung jawab tertentu sesuai dengan tugasnya. Masing-
masingfungsi dalam perusahaan saling berhubungan. oleh
karena itu kerja sama, koordinasi dan komunikasi
yang efektif sangat penting dilakukan untuk mencapai
tujuan perusahaan.
system manajemen operasi (Operations Management)  adalah suatu
pengelolaan proses pengubahan atau proses konfersi dimana sumber-sumber daya
yang berlaku sebagai “input” diubah menjadi barang dan Jasa. Produk barang dan
jasa ini biasa disebut sebagai “output”. Perhatian besar terhadap pengembangan
sistem manajemen operasional (Operations Management)  dipacu dengan adanya
persaingan dan penurunan produktivitas, baik dari pihak usahawan maupun dari
pihak akademisi.
Manajer operasi mengelola proses transformasi yang menghasilkan produk
barang dan jasa. Perubahan pada lingkungan sering kali memerlukan perubahan
pada sistem operasi. Proses transformasi mengubah input yaitu material, energi,
tenaga kerja, modal dan informasi menjadi ouput yaitu barang dan jasa yang dapat
dilakukan melalui Operational Management System.
07
Quality Quality Assurance atau yang lebih dikenal dengan
sebutan QA merupakan pengujian atau testing terhadap
Assurance suatu produk sistem atau aplikasi untuk memastikan
bahwa sistem yang dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan yang telah ditentukan sebelumnya sehingga
menghasilkan sistem yang terjamin kualitasnya.
Pengujian terhadap aplikasi biasa dijalankan oleh QA
Engineer.
QA Engineer akan melakukan testing mulai dari alur sistem, desain, sampai hasil akhir
aplikasi. Hasil pengujian QA Engineer berupa alur sistem, bug, serta masukan aplikasi yang
diuji akan didokumentasikan dalam sebuah laporan Quality Assurance.

Dalam melakukan proses


testing, seorang QA
Engineer harus memiliki 1.Mindset Pengujian
beberapa kriteria 2.Analisa dan Pengujian Fungsional
kemampuan tertentu. 3.Perbaikan Proses
Kemampuan tersebut 4.Pengujian Keamanan
diantaranya yaitu: 5.Pengujian Performa
6.User Acceptance Testing
Thanks!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourwebsite.com

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai