Anda di halaman 1dari 26

Bab 7

Pengendalian dan Sistem Informasi


Akuntansi
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan konsep pengendalian dasar serta menjelaskan mengapa pengendalian dan
keamanan komputer itu penting.
2. Membandingkan dan membedakan kerangka pengendalian COBIT, COSO, dan ERM.
3. Menjelaskan elemen-elemen utama di dalam lingkungan internal sebuah perusahaan.
4. Menjelaskan empat jenis tujuan pengendalian yang perlu dibuat oleh perusahaan.
5. Menjelaskan kejadian-kejadian yang memengaruhi ketidakpastian dan teknik-teknik yang
digunakan untuk mengidentifikasinya.
6. Menjelaskan cara menilai dan merespons risiko menggunakan model Enterprise Risk
Management (ERM).
7. Menjelaskan aktivitas-aktivitas pengendalian yang umumnya digunakan di perusahaan.
8. Menjelaskan cara mengomunikasikan informasi dan mengawasi proses pengendalian
pada organisasi.
Pendahuluan
• Segala potensi kejadian yang merugikan
disebut sebagai ancaman (threat) atau sebuah
kejadian (event). Kerugian uang yang potensial
dari sebuah ancaman disebut paparan atau
dampak. Kemungkinan bahwa paparan
(exposure) atau dampak (impact) akan terjadi
disebut sebagai kemungkinan (likelihood)
ancaman.
Ikhtisar Konsep Pengendalian

• Pengendalian internal (internal control) adalah


proses yang dijalankan untuk menyediakan
jaminan memadai bahwa tujuan-tujuan
pengendalian berikut telah dicapai.
Pengendalian internal menjalankan tiga fungsi
penting sebagai berikut.

Pengendalian Pengendalian Pengendalian


preventif detektif korektif
(preventive (detective (corrective
control) control) control)
Pengendalian internal sering kali dipisahkan dalam dua kategori
sebagai berikut.
1. Pengendalian umum (general control), memastikan
lingkungan pengendalian sebuah organisasi stabil dan dikelola
dengan baik. Contohnya, keamanan; infrastruktur TI; dan
pengendalian pembelian perangkat lunak, pengembangan,
dan pemeliharaan.
2. Pengendalian aplikasi (application control), mencegah,
mendeteksi, dan mengoreksi kesalahan transaksi serta
penipuan di dalam program aplikasi. Pengendalian ini fokus
terhadap ketepatan, kelengkapan, validitas, serta otorisasi
data yang didapat, dimasukkan, diproses, disimpan,
ditransmisikan ke sistem lain, dan dilaporkan.
Kerangka Pengendalian
• Kerangka COBIT (Control Objective for
Information and Related Technology)
• Kerangka Pengendalian Internal COSO
(Committee of Sponsoring Organizations)
• Kerangka Manajemen Risiko Perusahaan
COSO
• Kerangka Manajemen Risiko Perusahaan
Versus Kerangka Pengendalian Internal
Lingkungan Internal
Adalah fondasi dari seluruh komponen ERM
lainnya. Lingkungan internal yang lemah atau
tidak efisien sering kali menghasilkan adalah
fondasi dari seluruh komponen ERM lainnya.
Lingkungan internal yang lemah atau tidak
efisien sering kali menghasilkan kerusakan di
dalam manajemen dan pengendalian risiko.
FILOSOFI MANAJEMEN, GAYA
PENGOPERASIAN, DAN SELERA RISIKO
• Filosofi manajemen, gaya pengoperasian, dan selera risiko dapat
dinilai dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti berikut.
1. Apakah manajemen mengambil risiko bisnis yang tidak
semestinya untuk mencapai tujuan, atau apakah manajemen
menilai risiko dan manfaat potensial sebelum bertindak?
2. Apakah manajemen memanipulasi ukuran-ukuran kinerja,
seperti pendapatan bersih, sehingga mereka terlihat baik?
3. Apakah manajemen menekan para pegawai untuk mencapai
hasil terlepas dari metodenya, atau apakah manajemen
menuntut perilaku yang etis? Dengan kata lain, apakah pada
akhirnya hal tersebut membuahkan hasil?
KOMITMEN TERHADAP INTEGRITAS, NILAI ETIS, DAN
KOMPETENSI
Perusahaan mendukung integritas dengan:
• mengajarkan dan mensyaratkannya secara aktif
• menghindari pengharapan atau insentif yang tidak realistis,
• memberikan penghargaan atas kejujuran serta memberikan
label verbal pada perilaku jujur dan tidak jujur secara
konsisten.
• mengembangkan sebuah kode etik tertulis yang
menjelaskan secara eksplisit perilakuperilaku jujur dan
tidak jujur.
• mewajibkan pegawai untuk melaporkan tindakan tidak
jujur atau ilegal dan mendisiplinkan pegawai yang diketahui
tidak melaporkannya.
• membuat sebuah komitmen untuk kompetensi.
PENGAWASAN PENGENDALIAN INTERNAL
OLEH DEWAN DIREKSI
Dewan direksi yang terlibat mewakili pemangku
kepentingan dan memberikan tinjauan
independen manajemen yang bertindak seperti
sebuah pengecekan dan penyeimbangan atas
tindakan tersebut.
STRUKTUR ORGANISASI
Sebuah struktur organisasi perusahaan
memberikan sebuah kerangka untuk operasi
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan
pengawasan.
Aspek-aspek penting dari struktur organisasi
menyertakan hal-hal sebagai berikut.

• Sentralisasi atau desentralisasi wewenang.


• Hubungan pengarahan atau matriks pelaporan.
• Organisasi berdasarkan industri, lini produk,
lokasi, atau jaringan pemasaran.
• Bagaimana alokasi tanggung jawab memengaruhi
ketentuan informasi.
• Organisasi dan garis wewenang untuk akuntansi,
pengauditan, dan fungsi sistem informasi.
• Ukuran dan jenis aktivitas perusahaan.
METODE PENETAPAN WEWENANG DAN
TANGGUNG JAWAB

Wewenang dan tanggung jawab ditetapkan dan


dikomunikasikan menggunakan deskripsi
pekerjaan formal, pelatihan pegawai, jadwal
pengoperasian, anggaran, kode etik, serta
kebijakan dan prosedur tertulis.
STANDAR SUMBER DAYA MANUSIA YANG
MENARIK, MENGEMBANGKAN, DAN
MEMPERTAHANKAN INDIVIDU YANG KOMPETEN

• Perekrutan
• Mengompensasi, Mengevaluasi, dan
Mempromosikan
• Pelatihan
• Pengelolaan Para Pegawai yang Tidak Puas
• Pemberhentian
• Liburan dan Rotasi Tugas
• Perjanjian Kerahasiaan dan Asuransi Ikatan
Kesetiaan
• Menuntut dan Memenjarakan Pelaku
PENGARUH EKSTERNAL
Pengaruh eksternal meliputi persyaratan-
persyaratan yang diajukan oleh bursa efek,
Financial Accounting Standards Board (FASB),
PCAOB, dan SEC.
Penetapan Tujuan
Penetapan tujuan adalah komponen ERM yang
kedua. Manajemen menentukan hal yang ingin
dicapai oleh perusahaan, sering disebut sebagai
visi atau misi perusahaan.
• Tujuan strategis (strategic objective),
merupakan sasaran tingkat tinggi yang
disejajarkan dengan misi perusahaan,
mendukungnya, serta menciptakan nilai
pemegang saham.
• Tujuan operasi (operation objective), yaitu
berhubungan dengan efektivitas dan efisiensi
operasi perusahaan, menentukan cara
mengalokasikan sumber daya.

• Tujuan pelaporan (reporting objective)


membantu memastikan ketelitian, kelengkapan,
dan keterandalan laporan perusahaan;
meningkatkan pembuatan keputusan; dan
mengawasi aktivitas serta kinerja perusahaan.

• Tujuan kepatuhan (compliance objective)


membantu perusahaan mematuhi seluruh hukum
dan peraturan yang berlaku.
Penilaian Risiko dan Respons Risiko
• Risiko bawaan (inherent risk) adalah kelemahan
dari sebuah penetapan akun atau transaksi pada
masalah pengendalian yang signifikan tanpa
adanya pengendalian internal.

• Risiko residual (residual risk) adalah risiko yang


yang tersisa setelah manajemen
mengimplementasikan pengendalian internal
atau beberapa respons lainnya terhadap risiko.
Aktivitas Pengendalian
• Aktivitas pengendalian (control activities)
adalah kebijakan, prosedur, dan aturan yang
memberikan jaminan memadai bahwa tujuan
pengendalian telah dicapai dan respons risiko
dilakukan.
Prosedur pengendalian dilakukan dalam
kategori-kategori berikut:
1. Otorisasi transaksi dan aktivitas yang layak.
2. Pemisahan tugas.
3. Pengembangan proyek dan pengendalian
akuisisi (perolehan).
4. Mengubah pengendalian manajemen.
5. Mendesain dan menggunakan dokumen
serta catatan.
6. Pengamanan aset, catatan, dan data.
7. Pengecekan kinerja yang independen.
PEMISAHAN TUGAS
Pemisahan Tugas Akuntansi Sebagaimana yang
ditunjukkan pada Figur 7-2, pemisahan tugas
akuntansi (segregation of accounting duties)
yang efektif tercapai ketika fungsi-fungsi berikut
dipisahkan.

• Otorisasi
• Pencatatan
• Penyimpanan
Pemisahan Tugas Sistem (segregation of system duties). Wewenang dan
tanggung jawab harus dibagi dengan jelas menurut fungsi-fungsi sebagai
berikut.
1. Administrator sistem. Administrator sistem (system administrator)
2. Manajemen jaringan. Manajer jaringan
3. Manajemen keamanan. Manajemen keamanan (security
management)
4. Manajemen perubahan. Manajemen perubahan (change
management)
5. Pengguna. Pengguna (users)
6. Analisis sistem. Analis sistem (system analysts)
7. Pemrograman. Pemrogram (programmer)
8. Operasi komputer. Operator komputer (computer operator)
9. Perpustakaan sistem informasi. (information system library).
10.Pengendalian data. Kelompok pengendalian data (data control
group)
PENGEMBANGAN PROYEK DAN PENGENDALIAN
AKUISISI (PEROLEHAN)
Pengendalian pengembangan sistem yang penting
meliputi hal-hal sebagai berikut.

1. Sebuah komite pengarah (steering committee)


2. Sebuah rencana induk strategis (strategic master
plan)
3. Sebuah rencana pengembangan proyek (project
development plan)
4. Sebuah jadwal pengolahan data (data processing
schedule)
5. Pengukuran kinerja sistem (system performance
measurement)
6. Sebuah tinjauan pasca-implementasi
(postimplementation review)
PENGECEKAN KINERJA YANG INDEPENDEN
Pengecekan kinerja yang independen ini meliputi:

• Tinjauan tingkat atas.


• Tinjauan analitis. (analytical review)
• Rekonsiliasi catatan-catatan yang dikelola secara
independen.
• Perbandingan terhadap kuantitas aktual dengan
jumlah dicatat.
• Akuntansi double-entry.
• Tinjauan independen.
Informasi dan Komunikasi
Kerangka IC yang diperbarui memerinci bahwa tiga prinsip berikut
berlaku di dalam proses informasi dan komunikasi.
1. Mendapatkan atau menghasilkan informasi yang relevan dan
berkualitas tinggi untuk mendukung pengendalian internal.
2. Mengomunikasikan informasi secara internal, termasuk tujuan
dan tanggung jawab yang diperlukan untuk mendukung
komponen-komponen lain dari pengendalian internal.
3. Mengomunikasikan hal-hal pengendalian internal yang
relevan kepada pihak-pihak eksternal.
Pengawasan
Metode-metode utama dalam pengawasan kinerja dibahas pada bagian
ini.
• Menjalankan Evaluasi Pengendalian Internal
• Implementasi Pengawasan yang Efektif
• Menggunakan Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban
• Mengawasi Aktivitas Sistem
• Melacak Perangkat Lunak dan Perangkat Bergerak yang Dibeli
• Menjalankan Audit Berkala
• Mempekerjakan Petugas Keamanan Komputer dan Chief Compliance
Officer
• Menyewa Spesialis Forensik
• Memasang Perangkat Lunak Deteksi Penipuan
• Mengimplementasikan Hotline Penipuan

Anda mungkin juga menyukai