Anda di halaman 1dari 18

SISTEM INFORMASI

DAN PENGENDALIAN INTERNAL


(BAGIAN I)

Bella Olivia Julyanti (21522120023)


Karina Kurnia Maharani (21522120025)

Program Studi Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)


Universitas Widyatama
Konsep Dasar Pengendalian Internal
Pengendalian internal adalah proses yang diterapkan untuk menghasilkan tingkat
keyakinan yang memadai agar tujuan pengendalian berikut dapat terpenuhi:
1. Perlindungan aset: mencegah atau mendeteksi perolehan, penggunaan atau
perpindahan aset secara tidak sah.
2. Menjaga catatan secara terinci agar dapat melaporkan aset-aset perusahaan
secara akurat dan wajar.
3. Memberikan informasi yang akurat dan andal.
4. Menyusun laporan keuangan sesuai dengan kriteria (standar) yang
diharuskan.
5. Mendukung dan meningkatkan efisiensi operasi.
6. Mendorong kepatuhan terhadap kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
7. Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.
Fungsi Pengendalian Internal

Pengendalian
Preventif

Pengendalian
Detektif

Pengendalian
Korektif
Kategori Pengendalian Internal

PENGENDALIAN PENGENDALIAN
UMUM APLIKASI
Level Pengendalian Internal

Diagnostic Interactive
Belief Boundary
Control Control
System System System System
Pendekatan dalam mengembangkan
Pengendalian Internal

1. COBIT Framework

2. COSO Internal Control - Integrated Framework

3. COSO Enterprise Risk Management (ERM) Framework


COBIT Framework
COBIT rnenyusun standar pengendalian dari 36 sumber yang berbeda ke dalam
satu kerangka tunggal yang memungkinkan untuk:
1. Menjadi acuan bagi manajemen untuk melakukan praktik pengamanan dan
pengendalian dari lingkungan teknologi Informasi (TI)
2. Digunakan bagi para pengguna untuk memastikan terdapat pengamanan dan
pengendalian TI yang memadai
3. Digunakan oleh para auditor untuk menghasilkan opini audit serta untuk
memberikan masukan-masukan dalam hal yang terkait dengan keamanan dan
pengendalian TI.
COBIT Framework
Kerangka pengendalian COBIT menekankan tiga aspek
penting, yaitu :
1. Sasaran Bisnis
2. Sumber Daya
3. Proses TI
COSO Internal Control -
Integrated Framework
Organisasi ini didirikan untuk menyumbangkan contoh pemikiran melalui
pengembangan kerangka dan panduan dalam manajemen risiko perusahaan,
pengendalian internal dan mencegah terjadinya kerugian. COSO Internal Control -
Integrated Framework memlliki lima komponen utama, yaitu :
1. Lingkungan Pengendalian
2. Aktivitas Pengendalian
3. Penilaian Resiko
4. Informasi dan komunikasi
5. Monitoring
COSO Enterprise Risk
Management (ERM) Framework
Komponen Pengendalian COSO ERM
1. Lingkungan Internal (Internal Environment)
2. Penetapan Sasaran Organisasi (Objective Setting)
3. Identifikasi Risiko (Risk ldentification)
4. Penilaian Risiko (Risk Assessment)
5. Aktivitas Pengendalian (Control Activities)
6. Informasi dan Berkomunikasi (lnformation and Communication)
7. Pemantauan (Monitoring)
COSO Enterprise Risk Management (ERM) Framework

Lingkungan Internal (Internal Environment)


Elemen dasar dalam lingkungan pengendalian
1. Filosofi, Gaya Operasi dan Risk Appetite dari Manajemen
2. Dewan Direksi
3. Komitmen terhadap Integritas, Nilai-nilai Etika dan Kompetensi
4. Struktur Organisasi
5. Metode yang Digunakan dalam Menetapkan Otoritas dan Tanggung Jawab
6. Standar Kebijakan Sumber Daya Manusia
7. Pengaruh Eksternal
COSO Enterprise Risk Management (ERM) Framework

Penetapan Sasaran Organisasi (Objective Setting)

Penentuan sasaran organisasi meliputi empat aspek :


1. Sasaran strategis (strategic objectives)
2. Sasaran operasi (operction objectives)
3. Sasaran pelaporan (reporting obiectives)
4. Sasaran kepatuhan (compliance objectives)
COSO Enterprise Risk Management (ERM) Framework

Identifikasi Risiko (Risk ldentification)


COSO mendefinisikan kejadian (event) sebagai "kejadian atau insiden yang berasal
dari sumber internal atau eksternal yang nrempengaruhi implementasi strategi
atau pencapaian sasaran. Kejadian bisa rnemiliki dampak negatif atau negatif atau
keduanya. Suatu kejadian mencerminkan suatu ketidakpastian; mungkin terjadi,
mungkin tidak terjadi.
COSO Enterprise Risk Management (ERM) Framework

Penilaian Risiko (Risk Assessment)

Manajemen dapat merespon risiko dengan menerapkan salah satu dari empat
cara berikut:
1. Mengurangi kemungkinan dan dampak dari risiko.
2. Menerima kemungkinan dan dampak dari risiko tersebut.
3. Membagi risiko atau mentransfernya ke pihak lain.
4. Menghindar risiko dengan tidak terlibat dalam aktivitas yang menghasilkan
risiko.
COSO Enterprise Risk Management (ERM) Framework

Aktivitas Pengendalian (Control Activities)


Prosedur aktivitas pengendalian terdiri dari tujuh kategori berikut:
a. Otorisasi atas transaksi dan aktivitas secara memadai;
b. Pemisahan tugas;
c. Pengendalian atas pengernbangan proyek dan akuisisi;
d. Pengendalian atas manajemen perubahan;
e. Perancangan dan penggunaan dokumen dan catatan-catatan;
f. Perlindungan atas aset, catatan dan data; dan
g. Pemeriksaan dan pengerjaan secara independen.
COSO Enterprise Risk Management (ERM) Framework

Informasi dan Berkomunikasi (lnformation snd


Communication)
Informasi dan komunikasi memerlukan ketujuh komponen dalam modei
pengendalian ERM. Hal ini terkait langsung dengan tujuan utama sistem
informasi akuntansi yakni untuk mendapatkan, mencatat, memproses,
menyimpan, mengikhtisarkan dan mengkomunikasikan informasi mengenai
suatu organisasi.
COSO Enterprise Risk Management (ERM) Framework

Pemantauan (Monitoring)
1. Melaksanakan Evaluasi atas ERM
2. Menerapkan Supervisi yang Efektif
3. Menggunakan Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban
4. Memonitor Aktivitas Sistem
5. Melacak Pembelian Piranti Lunak dan Piranti Mobile
6. Melakukan Audit Secara Berkala
7. Mempekerjakan Pegawai Khusus yang Menangani Keamanan Komputer
dan Memiliki Chief Compliance Officer
8. Menugaskan Spesialis/Ahli Forensik
9. Memasang piranti lunakyang mampu mendeteksi kecurangan
10. Membuka Fraud Hotline
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai