Anda di halaman 1dari 10

Nama : Jemi Astri

Nim : 19.02.03.0014
Kelas : Reg A1/ Sistem informasi
Mata kuliah : Audit IT
Management control

Management Control System (MCS) merupakan


gabungan dari kata management dan control
System development system. Management adalah proses
management control pengorganisasian, perencanaan, pengintegrasian,
dan menghubungkan aktivitas-aktivitas organisasi
untuk mencapai tujuan organisasi.
Sedangkan control system adalah seperangkat
Programming control sistem formal maupun non formal yang digunakan
oleh management untuk mengendalikan tujuan
organisasi. Jika digabungkan maka management
control system diartikan sebagai suatu alat, media,
atau sarana yang digunakan oleh senior manager
untuk memastikan bahwa bawahan manager secara
efektif dan efisien tetap berusaha untuk mencapai
tujuan organisasi.
Management control menurut para ahli yaitu :

Anthony (1965) Secara umum, terdapat 4


fungsi manajemen dalam
Management control sebagai perusahaan yaitu :
sebuah proses yang digunakan
oleh manajer untuk memastikan
bahwa sumber daya telah
1. Perencanaan (planning)
didapatkan dan digunakan
secara efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan organisasi. 2. pengorganisasian (organizing)

Otley (1999) 3. pengarahan (directing)


mendefinisikan Management
control sebagai sebuah sistem 4. pengendalian (controlling)
yang menyediakan informasi
yang berguna untuk manajer
selama menjalankan tugas-
tugasnya.
Hal-hal terpenting dalam MCS
adalah:

1. Pertimbangan keputusan

2. implementasi strategi

3. Pertimbangan Perilaku
Hal-hal yang menimbulkan permasalahan dalam Management Control ada 3 (tiga), yaitu:
1. Lack of direction (Kurangnya instruksi)
Beberapa pegawai bekerja kurang memuaskan dikarenakan mereka tidak tahu apa yang organisasi inginkan
dari mereka. Ketika lack of direction ini terjadi, maka dapat terjadi perilaku yang sembarangan. Oleh karena
itu, fungsi management control adalah bagaimana mereka dapat memberi kontribusi instruksi secara
langsung untuk memenuhi tujuan organisasi. (Merchant dan Stede, 2012:10).

2. Motivational Problem (Permasalahan Motivasi)


Walaupun pegawai mengerti apa yang diharapkan, beberapa dari mereka tidak bekerja sesuai harapan
organisasi karena permasalahan motivasi. Permasalahan motivasi sering terjadi karena tujuan individu dan
organisasi tidak sejalan, dimana individu pegawai hanya berpikir untuk dirinya sendiri. (Merchant dan Stede,
2012:10).

3. Personal limitation (Keterbatasan Personal)


Permasalahan selanjutnya adalah bagaimana MCS dapat menanggulangi permasalahan saat ada pegawai
yang sudah diberi instruksi yang jelas, pegawai tersebut juga mempunyai motivasi yang tinggi, tetapi kurang
mempunyai kemampuan untuk mendapatkan hasil sesuai dengan yang diinginkan organisasi. (Merchant
dan Stede, 2012:12).
System development management control

Manajemen pengembangan sistem mempunyai


tanggung jawab terhadap proses penganalisaan,
perancangan, pembangunan, penerapan, dan
pemeliharaan sistem informasi. Dalam banyak cara,
bagaimana kita dapat melakukan fungsi itu semua
adalah merupakan seni.
Auditor dapat menggunakan 3 pendekatan :

Concurent Audit Auditor internal

Postimplementation Audit Auditor internal

General Audit Auditor eksternal


Model Normatif Proses Pengembangan Sistem

Pendekatan Daur Hidup Pengembangan Sistem (SDLC)

Pendekatan Desain Sosioteknik

Pendekatan Politik

Pendekatan Soft-System

Pendekatan Ketidaktentuan
Programming control

Terdapat enam pedoman dalam pengembangan program, yaitu

1. Planning
2. Control
3. Design

4. Coding
5. Testing
6. Operation and maintenance
Pengorganisasian Tim Programming

Cara seorang programmer dalam menangani pekerjaan mereka sangat berpengaruh pada
kualitas software yang mereka buat. Alternatifnya, para programmer bisa diorganisasikan
sebagai satu kesatuan team. Mereka bekerja untuk periode waktu tertentu untuk
menyelesaikan suatu proyek,dimana keputusannya dibicarakan diantara anggotanya. Hal ini
sangat bermanfaat bila proyek yang ditangani sangat komplek dan tidak jelas.
Proses pengembangan, penerapan,dan implementasi dari software, untuk saat ini banyak
dilakukan secara team. Dari segi audit, perhatian/tujuan utamanya adalah bahwa
manajemen telah memilih struktur team dengan hati-hati dilihat dari segi proyek,
tingkat kompleksitasnya, dan tingkat keterlambatan dari jadwal proyek agar kemampuan
dan kualitas mereka bisa diorganisasikan dalam bentuk team dimana mereka harus bekerja.
Untuk itu ada 3 struktur team yang digunakan untuk mengorganisasikan para programmer:

Chief Programmer Teams Adaptives Teams

Controlled-Decentralized Teams
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai