Anda di halaman 1dari 5

MODUL 1

GAMBARAN UMUM
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

ARTI PENTING PENGENDALIAN MANAJEMEN


Semua entitas yang mempunyai tujuan sangat berkepentingan dengan masalah
pengendalian agar tujuan entitas tersebut dapat tercapai. Tanpa pengendalian yang memadai,
entitas tersebut tidak mungkin dapat mencapai tujuannya.
suatu organisasi yang merupakan sekumpulan individu juga dapat dipandang
mempunyai tujuan. Mengenai tujuan organisasi ini teori organisasi klasik dan teori organisasi
modern mempunyai pandangan yang berbeda
Dalam kehidupan sebuah organisasi, sistem pengendalian mengarahkan dan
menuntun suatu organisasi pada tujuan yang diinginkan. Secara singkat, sistem pengendalian
mutlak diperlukan oleh suatu organisasi yang menginginkan kesuksesan dalam proses
pencapaian tujuannya.
KONSEP DASAR SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Terdapat tiga kata kunci dalam istilah sistem pengendalian manajemen (manajemen control
system) yaitu pengendalian (control), manajemen(management) dan sistem (system). Sistem
pengendalian manajemen merupakan sebuah kata majemuk yang dibentuk oleh ketiga kata
kunci tersebut.
PENGENDALIAN (CONTROL)
Definisi yang lebih detail dikemukan oleh Mockler yang menyebutkan bahwa
pengendalian merupakan suatu usaha yang sistematis untuk menetapkan standar kinerja
dengan sasaran yang ditetapkan, untuk merancang sistem informasi timbal balik untuk
membandingkan kinerja yang dicapai dengan standar-standar yang ditetapkan untuk
menentukan kemungkinan terdapat penyimpangan dan untuk mengukur signifikasinya dan
untuk mengambil tindakan yang mungkin diperlukan untuk memperoleh keyakinan bahwa
seluruh sumberdaya perusahaan telah digunakan secara efektif dan seefisien mungkin dalam
rangka mencapai tujuan perusahaan.
Thermostat merupakan alat yang digunakan untuk mengendalikan suhu ruangan atau
kondisi suhu suatu benda. Thermostat dapat berupa AC atau alat pengatur suhu mesin
kendaraan. Thermostat dilengkapi dengan thermometer yang berfungsi sebagai detector yang
memonitor suhu yang terjadi pada sesuatu yang dikendalikan. Thermostat juga dilengkapi
dengan alat yang mendeteksi keseuaian suhu yang terjadi dengan suhu yang dikehendki.
Apabila suhu yang terjadi terlalu tinggi maka keadaan ini akan diinformasikan kepada alat
yang berfungsi sebagai effector dan alat ini akan mengeluarkan suhu dingin agar suhu dapat
menurun dan kembali pada yang dikehendaki. Hal demikian akan terjadi secara terus
menerus selama proses pengendalian terjadi.
Proses pengendalian juga dapat dilihat pada proses pengendalian yang dilakukan
oleh seorang pengemudi dalam mengendalikan kendaraannya. Proses pengendalian tersebut
telah dijelaskan pada bagian yangterlebih dahulu. Organisasi juga perlu dikendalikan agar
tujuan organisasi dapat dicapai. Hanya saja, pengendalian suatu organisasi lebih kompleks

daripada mengendalikan sebuah kendaraan. Hal tersebut disebabkan yang menjadi objek
pengendalian adalah menyangkut manusia manusia yang mempunyai perasaan, prakarsa, dan
aspirasi. Pengendalian dalam leingkungan organisasi akan menjadi pokok pembahasan pada
bagian bagian selanjutnya.
Management
Pengertian manajemen dapat dipandang dari beberapa segi yaitu manajemen sebagai
suatu proses pengelolaan organisaso, manajemen sebagai suatu kajian ilmu pengetahuan, dan
manajemen sebagai orang orang yang melaksanakan pengelolaan organisasi.
Yang dimaksud manajemen dalam kontek ini adalah sekelompok orang yang terlibat
dalam pengendalian organisasi. Organisasi merupakan sekumpulan orang yang bekerja
bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi dikelola oleh sekelompok orang
(manager) dengan seorang chief executive officer (CEO) sebagai puncak tertetu.
COE atau sekelompok manager tersebut menetapkan strategi yang diharapkan akan
dapat membawa organisasi dalam mencapai tujuan. Proses manjemen merupakan proses yang
dilaksanakan oleh para manager diberbagai tingkatan untuk memperoleh keyakinan bahwa
semua orang yang dimpimpin telag melaksanakan strategi yang diciptakan.
Systems
Suatu cara biasanya berulang dalam melakukan kegiatan atau keinginan untuk tujuan
tertentu. SItem juga dedifinisikan sebagai kelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud
untuk mencapai tujuan tertentu.
Ciri suatu sistem kurang lebih adalah teratur, terkoordinasi, dan merupakan
serangkaian langkah yang berulang-ulang unruk mencapai tujuan tertentu.Pendektana sistem
diperlukan sebagai suaru proses yang untergrated yang mampi membantu para manajer
memcahkan persoalan manajemen organisasinya. Dalam melaksanakan suatu proses dengan
pendekatan system perlu diperhatikan beberapa prinsip sebagai berikut :
1. Sistem terbuka
2. Sus sistem
3. Sinergi
4. Entropi
Berdasarkan definisi tersebut diatas dapat dibuat definisi tentang system yaitu
merupakan pembakuan prosedur dan cara kerja untuk mencapai tujuan tertentu dikaitkan
dengan struktur organisasi dan peralatan yang ada.
Dalam berbagai organisasi suati sistem dan sus sistemnya selalu dilakukan
perancangan sistem untuk menjalankan berbagai proses dalam organisasi tersebut.
Dalamsuatu sistem terkandung kebaikannya yaitu :
1. Menciptakan efektivitas dab efesiensi kerja
2. Menciptakan economic of scale untuk pekerjaan yang volumenya banyak.
3. Menghindarkan hal-hal yang bersifat emosional yang sering mengeruhkan suasana.

Namun demikian, dalam suatu sistem juga terkandung kelemahannya yaitu :


1. Tidak cocok untuk pekerjaan non rutin dan volumenya sedikit.
2. Kesalahan dalam perancangan sistem berarti membakukan inefisiensi dan
inefektifitas.
3. Kurang memperhatikan hal-hal yang bersifat emosional
4. Merupakan salah satu penyebab alinasi dan dehumanisasi, inilah harga termahal
yang harus di tebus manusia modern dalam mencapai efektivitas dan efisiensi.
Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem pengendalian jauh lebih komplek dan fundamental dari pada sistem
pengendalian pada thermostat, pengaturan suhu tubuh manusia dan sistem pengendara mobil.
Banyak tindakan manajemen yang tidak dapat disistemkan karena memerlukan pertimbangan
pribadi.
Sebuah sistem merupakan cara tertentu untuk melaksanakan suatu atau serangkaian
aktivitas. Sistem yang digunakan oleh manajemen untuk mengendalikan aktivitas suatu
organisasi disebut Sistem Pengendalian Management.
Pengendalian Manajement adalah proses dimana seorang manager mempengaruhi
anggota lainnya dalam organisasi untuk melaksanakan strategi organisasi. Pengendalian
management difasilitasi oleh suatu sistem formal yang merupakan siklus aktivitas terus
berulang.
Maciarielloo mengemukakan definisi pengendalian manajemen sebagai suatu proses
dalam rangka meyakinkan bahwa manusia, sumber daya fisik dan teknologi telah
dialokasikan untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan. Definisi yang
dikemukakan oleh Antony lenih menekankan kepada segi manusia (para manager) yaitu
sebagai suatu proses untuk memotivasi dan memeberikan inspirasi kepada orang-orang dalam
suatu organisasi untuk melaksanakan aktivitas di dalam orga nisasi tersebut yang akan
mendorong kepada pencapaian tujuan organisasi. Pengendalian menagement juga merupakan
proses untuk mendeteksi dan mengoreksi kesengajaan atas kesalahan pelaksanaan dan
pelanggaran seperti pencurian atau penyalahgynaan sumber daya berdasarkan kedua definisi
tersebut, beberapa pengertian yang dapat diambil adalah:
1. Pengendalian manajemen merupakan suatu proses. Pengendalian manajemen meliputi
suatu sistem pengendalian yang merupakan komposisi dari penataan organisasi,
wewenang tanggung jawab dan informasi untuk membantu pelaksanaan pengendalian
dan untuk memproses seperangkat tindakan guna meyakinkan bahwa organisasi
beroperasi untuk merealisasikan tujuan-tujuannya.
2. Pengendalian manajemen merupakan alat bagi para manager yang dipergunakan
dalam interaksi mereka dengan manager lain dan para bawahan mereka. Pengendalian
Management merupakan proses yang berorientasi pada manusia. Sasaran utamanya
adalah para manager lini. Karena pengendalian manajemen memfokuskan pada
manusia dan implementasi rencana, pengendalian management melibatkan
pertimbangan psikologis yang kuat. Aktivitas-aktivitas seperti pengkomunikasian,
pembujukan, pemberian peringatan, pemberin inspirasi dan pengkritikan merupakan
bagian penting dalam proses pengendalian manajemen.

3. Pengendalian manajemen menyangkut proses penalokasian sumber daya. Untuk


mencapai tujuannya, disatu pihak, pimpinan organisasi dituntut untuk mengorbankan
sumber daya yang dimilikinya, di pihak lain, sumber daya tersebut harus dialokasikan
sedemikian rupa agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Pada organisasi yang sudah besar, pengendalian manajemen distrukturkan menajdi suatu
sistem yang disebut dengan sistem pengendalian manajemen. Sesuai dengan pengertian
tersebut diatas, tujuan sistem pengendalian manajemen adalah membantu manajemen
dalam alokasi sumber daya dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.
Organisasi memerlukan sistem pengendalian manajemen karena pengendalian manajemen
secara keseluruhan merupakam masalah cukup komplek. Beberapa kondisi yang
membuat masalah pengendalian komplel adalah:
1. Organisasi terdiri atas berbagai departemen, divisi dan kelompok yang masing-masing
mempunyai tingkat otonomi tertentu. Tiap-tiap unit organisasi tersebut memerlukan
sistem pengendalian yang mengkoordinasikan, memotivasi, dan mengoreksi
kesalahan serta pelanggaran sehingga para manajer unit organisasi akan bekerja lebih
mengutamakan pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan daripada pencapaian
tujuan mereka sendiri.
2. Standar-standar yang digunakan untuk menghitung prestasi organisasi yang tidak
terdapat pada kondisi eksternal. Pada dasarnya, tujuan organisasi ditetapkan oleh
pemimpin organisasi. Perencanaan meliputi penentuan tujuan dan proses organisasi
yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Akhirnya, dalam hal tertentu,
hubungan perencanaan dengan pengendalian begitu dekat, yang untuk berbagai
maksud, keduanya dapat dipandang sebagai suatu proses.
3. Pengendalian manajemen meliputo pengendalian formal dan informal. Detektordetektor formal mengenai banyak hal yang terjadi dalam suatu organisasi
menyediakan informasi yang esensial untuk pengkoreksian penyimpangan pokok dari
standar. Kejadian-kejadian yang dilihat, dirasakan, dan didengar oleh manajemen
serta koreksi yang segera dilakukan tanpa tanda-tanda pengendalian formal
merukapan pengendalian-pengendalian motivasi informasi yang mendorong para
manajer dan para pekerja untuk berkeinginan agar organisasi bergerak menuju tujuantujuan yang ditetapkan.
Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa kompleksitas sistem pengendalian
manajemen dipengaruhi oleh berbagai kondisi bai kondisi internal maupu eksternal.
Kondisi-kondisi tersebut harus dipahami benar oleh pimpinan organisasi agar dapat
mengatasi masalah-masalah yan berkaitan dengan sistem pengendalian manajemen
dengan sebaik-baiknya.
Hal-hal mendasar pengendalian manajemen
Berdasarkan penjelasan-penjelasan yang telah diuraikan pada bagian-bagian sebelumnya
dapat disimpulkan bahwa pengendalian manajemen diselenggarakan berdasarkan prinsipprinsip dasar sebagai berikut:

Pengendalian manajemen merupakan suatu keharusan dalam suatu organisasi.


Sistem pengendalian manajemen merupakan implementasi strategi, sehingga harus
sesuai dengan strategi organisasi.
Implementasi strategi memerlukan suatu alat untuk memotivasi anggota organisasi
guna mencapai tujuan organisasi.

Pengendalian manajemen adalah alat untuk memotivasi agar tujuan anggota


organisasi selaras (goal conqruence) dengan tujuan organisasi.
Perilaku adalah fokus dari pengendalian manajemen agar strategi yang telah
ditetapkan dilaksanakan secara efektif dan efisien oleh anggota organisasi.
Pengendalian manajemen merupakan bentuk kegiatan perencanaan dan pengendalian
yang dilakukan oleh manajemen disalam suatu organisasi.
Pengendalian Manajemen adalah suatu sistem, metode, dan prosedur yang digunakan
oleh manajemen untuk mempengaruhi orang-orang alan organisasi dengan tujuan agar
mereka melaksanakan strategi perusahaan secara efektif dan efisien.
Proses pengendalian manajemen melibatkan hubungan anatara atasan dan bawahan,
yang meliputi aktivitas:
1. Komunikasi
2. Motivasi
3. Evaluasi
Metologi pengendalian manajemen dari proses diatas, adalah:
1. Menentukan tujuan
2. Pengukuran prestasi
3. Evaluasi prestasi

Hal-hal mendasar tersebut akan menjadi landasan daam pembahasan

Anda mungkin juga menyukai