Nim
: 20120420126
Kelas : F
BAB I
SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem pengendalian manajemen dikategorikan sebagai bagian dari pengetahuan
perilaku terapan (applied behavioral science). Pada dasarnya, sistem ini berisi tuntutan
kepada kita mengenai cara menjalankan dan mengendalikan perusahaan / organisasi
yang dianggap baik berdasarkan asumsi-asumsi tertentu. Dalam hal ini dianggap
baik berarti mampu mengejawantahkan / menerjemahkan antara lain :
a) Tolok ukur kinerja yang mencerminkan perusahaan / organisasi berjalan secara
efisien, efektif, dan produktif.
b) Kebijakan dalam menentukan tolok ukur di atas.
c) Apreasiasi kepada sumber daya yang dimiliki perusahaan organisasi.
Pengendalian manajemen bersifat menyeluruh dan terpadu, artinya lebih
mengarah ke berbagai upaya yang dilakukan manajemen agar tujuan organisasi
terpenuhi. Jadi sitem pengendalian manajemen dapat diterapkan pada berbagai bentuk
organisasi, sebab hakikatnya setiap organisasi mempunyai komponen sama, yaitu :
a. W = Work (Pekerjaan)
b. E = Employe (Tenaga Kerja)
c. R = Relationship (Hubungan)
d. E = Environment (Lingkungan)
Sistem pengendalian manajemen dapat dikatakan sebagai pengetahuan teoritispraktis. Karena itu dalam SPM akan lebih mudah mencernanya kalau dalam
mempelajarinya senantiasa membayangkan dan mengakitkannya dengan perilaku
manusia dalam kehidupan organisasi / perusahaan.
termasuk
pengendalian
terhadap
seluruh
sumber
daya (resources) yang digunakan, baik manusia, alat-alat dan teknologi, maupun
hasil yang diperoleh organisasi, sehingga proses pencapaian tujuan organisasi
dapat berjalan lancar.
b) Pengendalian manajemen bertolak dari strategi dan teknik evaluasi yang
berintegrasi dan menyeluruh, serta kurang bersifat perhitungan yang pasti dalam
mengevaluasi sesuatu.
c) Pengendalian manajemen lebih berorientasi pada manusia, karena pengendalian
manajemen lebih ditujukan untuk membantu manager mencapai strategi
organisasi dan bukan untuk memperbaiki detail catatan.
Oleh sebab itu dalam pengendalian manajemen, peranan pertimbanganpertimbangan psikologis lebih dominan. Berdasarkan ciri-ciri tersebut di atas, dapat
diketahui bahwa tugas terpenting dari manajemen melalui pengendalian manajemen
adalah beusaha mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Agar tugas tersebut dapat dijalankan dengan baik, pada tahap pertama manajer
harus memutuskan, apa yang akan dicapai oleh organisasi dan cara untuk mencapainya,
lewat keputusan ini akan diketahui seperangkat tujuan organisasi dan strategi menjadi
sejumlah kebijakan-kebijakan yagn dapat menuntut arah, maupun program-program
kegiatan untuk tercapainya tujuan tersebut. Setelah keputusan-keputusan tersebut
dibuat, maka pengendalian manajemen mulai bertugas untuk memastikan bahwa
kehendak manajemen telah dilaksanakan oleh seluruh organisasi.
Fungsi Pengendalian Manajemen
manajemen
berdasarkan
penyimpangan.
Laporan
ini
selain
laporan
penyimpangan rencana (jika ada) juga memberikan laporan prestasi kerja yang telah
dicapai oleh para pekerja.
Konsep-konsep Dasar
-
Pengendalian
Suatu organisasi harus dikendalikan dengan baik. yaitu harus ada perangkat-
Manajemen
Suatu organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama
untuk mencapai tujuan bersama (dalam suatu organsisasi bisnis tujuan utamanya adalah
memperoleh tingkatan laba yang memuaskan). Organisasi dipimpin oleh satu hierarki
manajer, dengan chief executive officer (CEO) pada posisi puncak, dan para manajer
unit bisnis, departemen, bagian (section), dan subunit lainnya berada di bawah CEO
dalam bagan organisasi.
CEO (atau dalam beberapa organisasi, satu tim manajer senior) memutuskan
keseluruhan strategi yang akan memungkinkan organisasi tersebut untuk mencapai
tujuannya. Tunduk kepada persetujuan CEO, para manajer dari berbagai unit bisnis
mamformulasikan strategi tambahan yang memungkinkan unit mereka masing-masing
untuk memperluas tujuan-tujuan ini. Proses pengendalian manajemen adalah proses di
mana manajer di seluruh tingkatan memastikan bahwa orang-orang yang mereka
awasi mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan.
Proses pengendalian yang digunakan oleh manajer mengandung elemen yang
sama dengan elemen pada sistem pengendalian yang lebih sederhana sebagaimana telah
digambarkan sebelumnya : detector, assessor, effector dan sistem komunikasi.
Bagaimanapun terdapat perbedaan yang signifikan antara proses pengendalian
manajemen
sebelumnya:
Perbandingan dengan Proses Pengendalian yang Lebih Sederhana
Proses pengendalian yang digunakan oleh manajer mengandung elemen pada
sistem pengendalian yang lebih sederhana. Detector melaporkan apa yang sedang terjadi
atas organisasi; assessor membandingkan informasi ini dengan keadaan yang
diinginkan.
1. Tidak sama halnya dengan termostat atau sistem suhu tubuh, standar tidaklah
ditetapkan terlebih dahulu. Dalam proses ini, manajemen memutuskan apa
yang seharusnya dilakukan oleh organisasi, dan sebagian dari proses
pengendalian adalah perbandingan antara pencapaian aktual dengan rencana
rencana ini.
2. Seperti halnya mengendalikan mobil, pengendalian manajemen tidaklah
bersifat otomatis. Beberapa detector dalam organisasi mungkin adalah ahli
mekanik, tetapi manajer seringkali mendeteksi informasi dengan mata,
telinga, dan indra mereka sendiri. Manajer secara pribadi harus melakukan
fungsi assessor, memutuskan bagi dirinya sendiri apakah perbedaan hasil
aktual dengan standar cukup signifikan untuk membenarkan tindakan, dan
jika demikian, tindakan apa yang akan diambil.
3. Tidak seperti pengendalian sebuah mobil yang merupakan suatu fungsi yang
dilakukan oleh seorang individu, pengendalian manajemen memerlukan
koordinasi antar individu. Pengendalian manajemen juga harus memastikan
bahwa setiap bagian bekerja secara harmonis dengan bagian lainnya.
4. Koneksi dari diterimanya kebutuhan akan tindakan ke ditempatkanya
tindakan yang diperlukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan mungkin
tidak jelas. Tidak seperti thermostat atau pengendara mobil , sistem
pengendalian manajemen merupakan kotak hitam. Tidak dapat diketahui apa
tindakan yang akan diambil oleh manajer tertentu ketika terjadi sebuah
perbedaan yang sangat signifikan antara hasil aktual dengan hasil yang
diharapkan, atau apa tindakan yang akan diambil orang lain sebagai respons
terhadap tanda / sinyal dari manajernya. Sebaliknya, diketahui dengan pasti
kapan thermostat memberikan tanda diperlukannya suatu tindakan dan apa
tindakan yang akan dilakukan.
5. Banyak pengendalian manajemen bersifaty pengendalian diri sendiri,
pengendalian tidak dilakukan oleh para manajer yang menggunakan
penialaian mereka sendiri dan bukannya mengikuti instruksi yang diberikan
-
amat dipengaruhi oleh bagaimana cara sistem pengendalian formal organisasi dirancang
dan dioperasikan.
Aktivitas
Formulasi
strategi
Sifat Akhir
Tujuan, strategi, dan
kebijakan
Pengendalian
manajemen
Penerapan strategi
Pengendalian
tugas
Aktivitas pertama adalah formulasi strategi, dimana dari formulasi strategi akan
menghasilkan tujuan dari organisasi, strategi yang dgunakan untuk mencapai tujuan
tersebut dan kebijakan-kebijakan yang diperlukan .
Aktivitas setelah dilakukan formulasi strategi adalah pengendalian manajemen, dimana
aktivitas ini menghasilkan bagaimana cara menerapkan strategi tersebut yang telah
ditetapkan pada aktivitas sebelumnya.
Aktivitas ketiga adalah pengendalian tugas, dimana aktivitas pengendalian tugas ini
menghasilkan kinerja yang efisien dan efektif dari masing-masing tugas individu.
-
Pengendalian Manajemen
Perumusan Strategi
Formula strategi merupakan proses memutuskan tujuan organisasi dan stretegi
untuk mencapai tujuan tujuan ini. Istilah tujuan digunakan untuk menggambarkan
tujuan keseluruhan dari suatu organisasi, dan istilah sasaran untuk menggambarkan
langkah langkah khusus guna mancapai tujuan dalam kerangka waktu yang diberikan.
Tujuan tidak memiliki jangka waktu;tujuan akan tetap ada hingga tujuan tersebut
diubah. Strategi merupakan perencanaan yang besar dan penting. Strategi menetapkan
secara umum arah tujuan pergerakan organisasi yang diinginkan oleh manajemen senior.
Suatu keputusan dari satu pabrik mobil untuk memproduksi dan menjual mobil listrik
akan menjadi suatu keputusan strategis.
Pengendalian Tugas
Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifik
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian tugas berorientasi pada transaksi
melibatkan kinerja dari tugas individual sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam
proses pengendalian manajemen. Banyak kegiatan pengendalian tugas yang bersifat
ilmiah; yaitu, keputusan optimal atau tindakan yang tepat perlu diambil untuk membawa
kondisi di luar kendali kembali kondisi yang diinginkan dapat diprediksikan dalam
menghasilkan produk, jumlah jam kerja karyawan, dan jumlah kas yang dikeluarkan.
Perbedaan Antara Pengendalian Tugas dan Pengendalian Manajemen
Perbedaan paling penting antara pengendalian tugas dan pengendalian
manajemen adalah banyak sistem pengendalian tugas bersifat ilmiah, sementara
pengendalian manajemen melibatkan perilaku para manajer, dan hal ini tidak dapat
dinyatakan melalui persamaan persamaan. Dalam pengendalian manajemen, para
manajer berinteraksi dengan manajer lainnya dalam pengendalian tugas, manusia tidak
terlibat sama sekali (sebagaimana dalam beberapa proses produksi yang terotomatis),
atau interaksinya adalah antara seorang manajer dan nonmanajer.
Dalam pengendalian manajemen, fokus terletak pada unit organisasional;
sementara pada pengendalian tugas fokus terletak pada tugas spesifik dilakukan oleh
unit unit organisasional ini. Pengendalian manajemen berkaitan dengan aktivitas para
manajer yang didefinisikan secara luas dalam memutuskan apa yang harus dilakukan
9
dalam kendala strategis secara umum. Pengendalian tugas berhubungan dengan tugas
tugas tertentu, yang sebagian besar membutuhkan sedikit atau tidak sama sekali
pertimbangan untuk melaksanakannya. Contoh-contoh keputusan dalam fungsi
perencanaan dan pengendalian.
Perumusan Strategi
Pengendalian Manajemen
Pengendalian Tugas
Mengkoordinasikan
terkait
Memperluas pabrik
Memelihara dokumen
telah disepakati
minoritas
kepegawaian
Menjadwalkan
produksi
10
11
12