Pengendalian manajemen merupakan keharusan dalam suatu organisasi yang
mempraktikkan desentralisasi. Salah satu pandangan berargumentasi bahwa sistem pengendalian manajemen harus sesuai dengan strategi perusahaan. Hal ini menggambarkan bahwa strategi pertama kali dikembangkan melalui proses formal dan rasional, lalu strategi ini kemudian menentukan desain sistem manajemen perusahaan.
1.1 KONSEP-KONSEP DASAR
Control (Pengendalian) Suatu organisasi harus dikendalikan, yaitu harus ada perangkat-perangkat untuk memastikan bahwa tujuan strategis organisasi dapat tercapai. Terdapat empat elemen sistem pengendalian, yaitu : 1. Detector (pelacak), merupakan suatu perangkat yang mengukur apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan. 2. Assessor (penilai), merupakan suatu perangkat yang menentukan signifikasi dari peristiwa aktual dengan cara membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa yang seharusnya terjadi. 3. Effector, merupakan suatu perangkat yang sering disebut dengan ‘umpan balik’ yang dimana mengubah perilaku jika assessor mengindikasikan kebutuhan untuk melakukan hal tersebut. 4. Jaringan komunikasi, merupakan suatu perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan assessor serta assessor dan effector. Management (Manajemen) Organisasi merupakan sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama (dalam suatu organisasi bisnis tujuan utamanya adalah memperoleh tingkatan laba yang memuaskan). Organisasi dipimpin oleh satu hirarki manajer, dengan chief executive officer (CEO) pada posisi puncak, dan para manajer unit bisnis, fungsi dan sub-unit lainnya yang berada dibawah dalam bagan organisasi. Perbandingan dengan proses pengendalian yang lebih sederhana: 1. Tidak seperti pada thermostat atau sistem suhu tubuh, standartnya tidak tampak. 2. Seperti mengendalikan mobil (tetapi tidak seperti pengaturan suhu tubuh atau ruangan), pengendalian manajemen tidaklah bersifat otomatis. 3. Tidak seperti pengendalian sebuah mobil yang merupakan suatu fungsi yang dilakukan seorang individu, pengendalian manajemen memerlukan koordinasi antar individu. 4. Kaitan antara diterimanya kebutuhan akan tindakan dan ditetapkannya tindakan yang diperlukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan mungkin tidak jelas. 5. Sebagian besar pengendalian manajemen merupakan pengendalian diri sendiri. Sistem Sistem merupakan suatu cara tertentu dan biasanya bersifat repetitif (pengulangan) untuk melakukan suatu atau sekelompok aktivitas. Sistem ditandai dengan rangkaian langkah-langkah yang berirama, terkoordinasi, dan berulang; yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Thermostat dan proses pengendalian suhu tubuh merupakan contoh suatu sistem. Proses pengendalian manajemen, sebagaimana yang telah kita ketahui jauh lebih rumit dan mengandung penilaian (judge mental).
1.2 BATAS-BATAS PENGENDALIAN MANAJEMEN
Pengendalian Manajemen terletak antara strategi dan pengendalian tugas dalam beberapa hal. Perumusan strategi fokus pada jangka panjang, pengendalian tugas memfokuskan pada kegiatan janga pendek, sementara pengendalian manajemen terletak diantaranya. Pengendalian Manajemen Pengendalian Manajemen merupakan sebuah proses dengan mana para manajer mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi. Beberapa aspek dari proses ini djelaskan sebagai berkut: a. Kegiatan Pengendalian Manajemen Pengendalian manajemen terdiri atas: 1. Merencanakan (planning) apa yang seharusnya dilakukan organisasi. 2. Mengoordinasikan (coordinating) aktivitas-aktivitas dari beberapa bagian organisasi 3. Mengomunikasikan (informing) informasi. 4. Mengevaluasi (evaluating) informasi. 5. Memutuskan (Deciding) tindakan apa yang seharusnya di ambil jika ada. 6. Mempengaruhi (Influencing) orang-orang untuk merubah perilaku mereka. b. Keselarasan Tujuan Meskipun sistematis, proses pengendalian menejemen tidak bersifat sistematis; melainkan proses ini meliputi interaksi antar individu, yang tidak dapat digambarkan dengan cara mekanis. Keselarasan tujuan (goal congruence) berarti sejauh hal tersebut di mungkinkan, tujuan seorang anggota organisasi seharusnya konsisten dengan tujuan organisasi itu sendiri c. Penerapan Strategi Sistem Pengendalian Manajemen membantu para manager untuk menjalankan organisasi ke arah tujuan strategisnya. Dengan demikian pengendalian manajemen terutama fokus pada pelaksanaan strategi d. Tekanan Fnancial dan Non Financial Sistem Pengendalian Manajemen mengikuti kinerja financial dan non financial. Ukuran kinerja financial fokus pada hasil-hasil moneter laba bersih, pengendalian tersebut akan berinisiatif untuk melakukan tindakan koreksi atau, jika komputer tersebut tidak memiliki kapasitas untuk melakukannya sendiri maka komputer itu menyampaikan kebutuhan akan perbaikan ke komputer yang mengendalikan seluruh sistem kedalam satu bagian pabrik. Sistem perencanaan sumber daya manufaktur digunakan untuk mengendalikan operasi manufaktur di beberapa perusahaan membutuhkan jutaan baris instruksi komputer.
Perbedaan antara Pengendalian Tugas dan Pengendalian Manajemen
Hal paling penting yang menjadi perbedaan antara pengendalian tugas dan pengendalian manajemen adalah bahwa banyak sistem pengendalian tugas bersifat ilmiah, sementara pengendalian manajemen tidak dapat disederhanakan menjadi suatu ilmu. Fokus pengendalian manajemen terletak pada unit organisasional, sementara dalam pengendalian tugas fokusnya terletak pada tugas spesifik yang dilakukan oleh unit-unit organisasi lain.
Dampak Internet pada Pengendalian Manajemen
Penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada akhir abad ke-19 merupakan tombak sejarah dimulainya reformasi informasi. Banyak manfaat disediakan oleh internet yang tidak didapat dari telepon antara lain: 1. Akses mudah dan cepat 2. Komunikasi Multitarget 3. Komunikasi berbiaya rendah 4. Menampilkan citra tertentu 5. Pergesarn kekuatan dan kembali kepada individu Dampak internet terhadap dunia bisnis telah terjadi sangat signifikan. Sistem Pengendalian Manajemen meliputi informasi, dan organisasi memerlukan sebuah infrastruktur untuk memproses informasi tersebut. Internet menyediakan infrastruktur tersebut, sehingga membuat pemrosesan informasi menjadi lebih mudah dan lebih cepat, dengan kesalahan yang lebih sedikit.