BAB I
SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
DAFTAR ISI
1.
Pendahuluan........................................................................................ 1
2.
Konsep-Konsep Dasar............................................................................ 1
a.
Pengendalian.................................................................................... 1
b.
Manajemen...................................................................................... 3
c.
Sistem............................................................................................. 4
3.
Pengendalian Manajemen.....................................................................5
b.
Perumusan Strategi............................................................................. 8
c.
Pengendalian Tugas............................................................................ 8
d.
BAB I
SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
1. Pendahuluan
Pengendalian manajemen merupakan keharusan dalam suatu organsiasi
yang mempraktikkan desentralisasi. Salah satu pandangan berargumentasi
bahwa sistem pengendalian manajemen harus sesuai dengan strategi
perusahaan. Ini menyiratkan bahwa strategi pertama kali dikembangkan
melalui proses formal dan rasional, dan strategi ini kemudian menentukan
desain sistem manajemen perusahaan. Satu prespektif alternatif mengatakan
bahwa strategi muncul melalui eksperimentasi yang dipengaruhi oleh sistem
manajemen perusahaan. Menurut pandangan ini, sistem pengendalian
manajemen dapat mempengaruhi perkembangan strategi. Kedua sudut
pandang ini akan dibahas, beserta implikasinya dalam hal desain dan operasi
sistem pengedalian manajemen.
Bila perusahaan beroperasi dalam konteks industri yang perubahan
lingkungannya dapat diprediksikan, maka perusahaan dapat menggunakan
proses formal dan rasional untuk mengembangkan strategi terlebih dahulu.
Unsur-unsur sistem pengendalian manajemen meliputi perencanaan
strategis; pembuatan anggaran; alokasi sumber daya; pengukuran, evaluasi,
dan penghargaan atas kinerja; alokasi pusat tanggung jawab; dan penetapan
harga transfer.
2. Konsep-Konsep Dasar
a. Pengendalian
Suatu organisasi juga harus dikendalikan; yaitu, harus ada perangkatperangkat untuk memastikan bahwa tujuan strategis organisasi dapat tercapai.
Akan tetapi, mengendalikan suatu organisasi adalah jauh lebih rumit
1
komunikasiperangkat
yang
meneruskan
informasi
b. Manajemen
Suatu organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersamasama untuk mencapai tujuan bersama (dalam suatu organisasi bisnis tujuan
utamanya adalah memperoleh tingkatan laba yang memuaskan). Organisasi
dipimpin oleh satu hierarki manajer, dengan chief executive officer (CEO)
pada posisi puncak, dan para manajer unit bisnis, departemen, bagian
(section), dan sub unit lainnya berada dibawah CEO dalam bagan organisasi.
Proses pengendalian manajemen adalah proses di mana manajer di
seluruh tingkatan memastikan bahwa orang-orang yang mereka awasi
mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan.
Perbandingan dengan Proses Pengendalian yang lebih sederhana yang
digunakan oleh manajer mengandung elemen pada sistem pengendalian yang
lebih sederhana. Detector melaporkan apa yang sedang terjadi atas organisasi;
assessor membandingkan informasi ini dengan keadaan yang diinginkan;
effector mengambil tindakan korektif terhadap perbedaan yang signifikan
antara keadaan aktual dengan keadaan yang diinginkan; dan sistem
komunikasi memberitahukan kepada para manajer apa yang sedang terjadi
dan bagaiana hal tersebut dibandingkan dengan keadaan yang diinginkan.
Terdapat perbedaan yang signifikan antara proses pengendalian manajemen
dengan proses yang lebih sederhana:
1) Tidak sama halnya dengan termostat atau sistem suhu tubuh, standar
tidaklah ditetapkan terlebih dahulu. Dalam proses ini, manajemen
memutuskan apa yang seharusnya dilakukanoleh organisasi, dan sebagian
dari proses pengendalian adalah perbandingan antara pencapaian aktual
dengan rencana-rencana ini.
2) Seperti halnya mengendalikan mobil, pengendalian manajemen tidaklah
bersifat otomatis. Beberapa detector dalam organisasi mungkin adalah
ahli mekanik, tetapi manajer seringkali mendeteksi informasi dengan
mata, telinga, dan indra mereka sendiri. Manajer secara pribadi harus
melakukan fungsi assessor, memutuskan bagi dirinya sendiri apakah
perbedaan
hasilaktual
dengan
standar
cukup
signifikan
untuk
organisasi.
c) Mengkomunikasikan informasi.
d) Mengevaluasi informasi.
e) Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika ada.
f) Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka.
2) Keselarasan Tujuan
Meskipun sistematis, namun proses pengendalian manajemen tidak
bersifat mekanis. Melainkan proses ini meliputi interaksi antar
individu yang tidak dapat digambarkan dengan cara mekanis. Para
manajer memiliki tujuan pribadi dan juga tujuan organisasi. Masalah
pengendalian utama adalah bagaimana mempengaruhi mereka untuk
bertindak demi pencapaian tujuan pribadi mereka dengan cara
sedemikian rupa sehingga sekaligus juga membantu pencapaian
tujuan organisasi. Keselarasan tujuan (goal congruence) berarti,
sejauh hal tersebut dimungkinkan, tujuan seorang anggota itu sendiri.
Sistem
pengendalian
manajemen
seharunsnya
dirancang
dan
nonfinansialmutu
produk,
pangsa
pasar,
kepuasan
dalam menghasilkan produk, jumlah jam kerja karyawan, dan jumlah kas
yang dikeluarkan.
Perbedaan antara pengendalian tugas dan pengendalian manajemen
adalah: Perbedaan paling penting antara pengendalian tugas dan pengendalian
manajemen adalah banyak sistem pengendalian tugas bersifat ilmiah,
sementara pengendalian manajemen melibatkan perilaku para manajer, dan
hal ini tidak dapat dinyatakan melalui persamaan-persamaan.
Dalam pengendalian manajemen, para manajer berinteraksi dengan
manajer lainnya dalam pengendalian tugas, manusia tidak terlibat sama sekali
(sebagaimana dalam beberapa proses produksi yang terotomatis), atau
interaksinya adalah antara seorang manajer dan non-manajer.
Dalam pengendalian manajemen, fokus terletak pada unit organisasional;
sementara pada pengendalian tugas fokus terletak pada tugas spesifik
dilakukan oleh unit-unit organisasional ini. Pengendalian manajemen
berkaitan dengan aktivitas para manajer yang didefinisikan secara luas dalam
memutuskan apa yang harus dilakukan dalam kendala strategis secara umum.
Pengendalian tugas berhubungan dengan tugas-tugas tertentu, yang sebagian
besar membutuhkan sedikit atau tidak sama sekali pertimbangan untuk
melaksanakannya.
Tabel 1.1 Contoh-Contoh Keputusan dalam Fungsi Perencanaan dan
Pengendalian
Perumusan Strategi
Mengakuisisi
yang tak terkait
Pengendalian Manajemen
bisnis Memperkenalkan
Pengendalian Tugas
produk Mengkoordinasi
Memasuki
bisnis baru
Menjadwalkan
produksi
10
Perumusan Strategi
Pengendalian Manajemen
iklan
Pengendalian Tugas
11