Anda di halaman 1dari 26

ELEKTRONIKA

TERINTEGRASI

ELEKTROMEDIK
POLIBITRADA
2020
PENGANTAR
Dalam menghadapi wabah COVID 19
mahasiswa diharapkan kuliah secara jarak
jauh menggunakan metode online, dengan
adanya metode kuliah online ini semoga
tidak mengurangi semangat belajar dari
mahasiswa untuk terus mengembangkan
potensi diri
DESKRIPSI SINGKAT
Pembahasan mata kuliah ini meliputi penguat diferensial dan
penguat oprasional yang meliputi karakteristik dan aplikasinya
seperti penguat inverting dan non inverting, penjumlahan,
integrator, deferensiator, osilator, comparator,,analisa
perancangan filter aktif dengan menggunakan Op-Amp dan
aplikasi Op amp dalam dunia elektromedik
Tujuan Mata Kuliah:
• Mampu menjelaskan dan membedakan karakteristik
Op-amp dengan berbagai karakteristik.
• Mampu menjelaskan aplikasi penguatan
dengan Op- amp dalam dunia
elektromedik
• Mampu menganalisa dan merancang filter aktif
• Mampu menerapkan Op-amp sebagai
pembangkit pedeteksi sinyal aliran cairan
infus, sinyal detak jantung dll
Materi Kuliah
Pertemuan 1:
1. Pengertian OP-amp dan karakteristiknya
2. Penguat inverting dan non inverting
Pertemuan 2:
1. Aplikasi OpAmp rangkaian adder
2. Op-amp sebagai rangkaian integrator dan deferensiator
Pertemuan 3:
1. Analisa rangkaian Op Amp sebagai filter aktif
2. Op Amp sebagai osilator
Pertemuan 4:
1. OpAmp sebagai rangkaian Comparator
2. Aplikasi Om Amp dalam dunia elektromedik
Ketentuan Selama Perkuliahan Online
1. Menjunjung tinggi nilai kejujuran
2. Mentaati peraturan perkuliahan secara online
mengumpulkan tugas serta mengerjakan tes online
sesuai waktu yang ditentukan
3. Kehadiran peserta dalam perkuliahan online login
sesuai waktu yang ditentukan
4. Peserta yang terlambat mengikuti perkuliahan online
hanya bisa megikuti ulang sesuai jadwal yang
ditentukan oleh dosen
Tata Cara Penilaian
Tugas
a. Mahasiswa mengumpulkan tugas sesuai batas waktu
yang ditentukan
b. Tugas bisa berupa makalah dengan format file pdf
ataupuan file video simulasi rangkaian
Tes online
a. Ada latihan tes online dengan sistem mengerjakan diberi
kesempatan 3 kali mengulang
b. Tes akhir tiap materi kesempatan 1 kali
Nilai Akhir : nilai gabungan semua yang diperoleh mahasiswa
baik tugas latihan soal dan tes akhir tipa materi dengan
bobot tertentu
Tata Cara Penilaian
Bobot Penilaian
1. Tes latihan soal : 20 %
2. Tes Akhir : 30 %
3. Tugas Terstruktur : 40 %
4. Keaktifan : 10 %
Referensi
1. Milman, “ Microelectronic”, 2nd Ed., McGrawhill
2. Coughli & Driscoll, “ Oprational Amplifier & Linier Integrated circuit”, 5th Ed.
3. Prentice Hall, Franco, “ Design With Oprational Amplifiers and Analog Integrated
Circuit”, 2nd Ed., McGrawhill
Pertemuan 1
Op-Amp (Penguat Operasional )
Penguat Operasional adalah suatu
rangkaian penguatan yang lengkap dalam
bentuk sebuah IC

Penguat Op-Amp memiliki sifat-sifat :


•Penguatan tegangannya sangat besar
•Impedansi masuknya sangat tinggi
•Impedansi keluarnya rendah
•Karakteristik frekuensinya lebar
Simbol Op-Amp
+VCC
Non-inverting input
+

0utput
inverting input
-

-VCC

Kaki 1 & 5 : offset null


Kaki 2 : masukan membalik (inverting input)
Kaki 3 : masukan tak membalik (non inverting input)
Kaki 4 : tanah (ground)
Kaki 6 : keluaran (output)
Kaki 7 : catu tegangan positif
Kaki 8 : tak digunakan

+V

_
Op-Amp 741
Om Amp 741 mempunyai beberapa versi yang berbeda di
belakang angka 741, seperti 741A, 741C, 741E, 741N. Huruf-
huruf berbeda di belakang angka 741 tersebut membedakan
pada penguatan tegangannya, temperature range, noise level
dan karakteristik yang lainnya.
•IC Op-amp 741C
Huruf C dibelakang angka 741 adalah singkatan dari
Commercial grade yaitu tipe 741 yang paling murah dan paling
banyak dan umum digunakan.
•IC Op-amp 741C
mempunyai penguatan tegangan loop terbuka sebesar 1000.000
dan impedansi input 2 MΩ dan impedansi output 75 Ω dan
mempunyai unity-gain frequency sebesar 1 MΩ.
Pemberian Tegangan kerja
pada Op Amp
1. Op Amp dengan catu daya tunggal

2. Op Amp dengan catu daya ganda


Terminal Output dan Input
+V
_
Ed
Vo=AoL.Ed Max Vo = +Vsat
AoL Min Vo = -Vsat
+
-V
Vsat=dibawah tegangan supply
Ed antara 1 sampai 2 volt

+V
_
Vo=AoL.Ed
Ed
AoL
+
-V
AoL disebut penguatan atau gain terbuka karenena
tidak ada umpan balik antara terminal input dan
terminal output dibiarkan terbuka.
Misalkan V supply ± 15 Volt maka vsat = ±13 Volt
Perbedaan Tegangan masukan (Ed)

Nilai AoL sebesar 200.000


Penguatan Ed dibatasi maksimum ±65µV
Misalkan AoL=200.000, V= ±13V
+𝑉𝑉𝑉𝑉 +13𝑉
𝐸𝐸= = = 65µ
𝐴𝐴𝐴 200.000
+𝑉𝑉𝑉𝑉 −13𝑉
𝐸𝐸= = = −65µ
𝐴𝐴𝐴 200.000

Apabila tegangan masukan berbeda antara − 65µ𝑉 ≤ 𝐸𝐸


65µ𝑉 , Op-Amp berlaku Sebagai penguat secara linier dan
berlaku Vo= Ed.AoL.
Kesimpulan
• Tegangan Output berada pada salah satu batas + Vsat atau – Vsat
• Untuk mempertahankan Vo tetap berada pada batass – batas ini maka perlu
dipadang umpan balik
• Karena Ed nilainya sangat kecil atau tidak mudah untuk mengukurnya maka
untuk kepentingan praktis Ed sama dengan 0
Tegangan Tegangan Ed Pola Vo=AoL.Ed Polaritas Vo Vo
masukan masukan ritas
(-) (+) Ed

-10µ -15µ -5µ - -10V - -1V


-10µ 15µ 25µ + 5V + 5V
-10µ -5µ 5µ + 1V + 1V
+1.000001 +1.000000 -1 - -0,2V - -0,2V
+5m 0 -5m - -1.000V - -Vsat=-13V
0 5m 5m + 1000V + +VsAT=+13V
Penguat Operasional Ideal
Penguat operasional ideal adalah penguat
diferensial ideal.
Sifat-sifat sebuah penguat operasional ideal :
• Penguatan tegangannya tak terhingga (GV = );
• Impedansi masuknya tak
terhingga, jadi arus masuknya
sama dengan nol;
• Impedansi keluarnya sama dengan nol;
• Karakteristik Frekuensinya rata,
dan membentang dari frekuensi nol
hingga f = .
17 Abdul Rahman@2004
Penguat Operasional Praktis
(Tidak Ideal)

Dalam prakteknya tidak ada penguat


operasional yg ideal, Namun demikian
sebuah penguat operasional praktis
seringkali dapat dianggap seolah-olah
memiliki sifat-sifat ideal.

18 Abdul Rahman@2004
Op-Amp
+5v
Non-inverting input
2
7
6
0utput
inverting input 4
3

-5v

19
Op-Amp sebagai rangkaian Inverting
R2
V O U T = −VIN
R1
Ao = − ( Rf / Rin)

Ao = − Vout / VIN

Vout = − VIN x Ao

Inverting untuk konfigurasi dimana masukan berupa sinyal


positip menghasikan keluaran sinyal negatip atau
masukan sinyal negatip menghasilkankeluaran sinyal
positip.
Inverting memiliki ciri khusus yaitu sinyal masukan diumpankan
pada kaki Op amp – ( inverting ) dan nilai penguatanya adalah
negatif -

20
Non-Inverting Amplifier
 R1 
VOUT = VIN 1+ 
 R2 

Ao = 1
+ ( Rf / Rin)
Ao = Vo / VIN

Vout = VIN x Ao

Non-Inverting untuk konfigurasi dimana masukan positip


menghasilkankeluaranpositip.Atau masukan negatif
menghasilkan keluaran negatif.
Non Inverting memiliki ciri khusus yaitu sinyal
masukan diumpankan pada kaki Op amp + ( non
inverting ) dan nilai penguatanya adalah negatif +

21
Penguat Pembalik (Inverting Amplifier)
Karene arus yg masuk keterminal op Amp = 0
Maka I melewat Rf sehingga timbul tegangan pada
I
Rf yaitu

VRf = IRf

Polaritas (-) pada Rf pada terminal keluaran Vo maka


Vo = -VRf

Vo = -VRf = - Vin / Rin


Contoh
Deket : Rf = 100K, Ri = 10K, Ei = 1 Volt dan RL =
25 K.
I
Hitung : I, Vo, AcL,IL, Io

Solusi :
1 V
I= = 0,1mA
10 K

Vo = − 100𝐾 (1Volt) = − 10 volt


10𝐾

Ao = −10 = −10
1

IL = 0 −𝑉𝑉 = 0 −(−10) = 0,4 mA


𝑅𝑅 25𝐾

Io = I + IL = 0,1 + 0,4 =0,5 mA


Tegangan negatif sebagai masukan pada Inverting input
Deket : Rf = 250K, Ri = 10K, Ei = - 0,5 Volt dan RL
= 25 K.
I
Hitung : I, Vo, Ao,IL, Io

Solusi :
0,5 V
I = = 0,05mA
10 K

Vo = - − 250𝐾 ( − 0,5 Volt) = 12,5 volt


10𝐾

Ao = − 1250𝐾
0𝐾
= −25

12,5
IL = 𝑉𝑉= = 0,5 mA
𝑅𝑅 25𝐾

Io = I + IL = 0,05 + 0,5 =0,55 mA


Tegangan AC sebagai masukan pada Inverting input

Vi

Vo
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai