Anda di halaman 1dari 24

Elektronika Dasar

Teori & Rangkaian Penguat Operasional


(Op-Amp) Linier

Op-amp Linier by Mrd 1


Setelah mempelajari materi ini mahasiswa
diharapkan mampu:
1. Memahami konsep op-amp 741
2. Menjelaskan rangkaian penguat pembalik
3. Menjelaskan rangkaian penguat tidak pembalik
4. Menjelaskan rangkaian penguat penjumlah

Op-amp Linier by Mrd 2


Op-Ampkomponen dasar sistem analog yang
dapat digunakan untuk:
- penguatan,
- bandwith/ lebar pita,
- konverter bentuk gelombang, dll.
•Tersedia dengan daya < 1 W (50-500mW), dalam
beberapa tipe dengan beberapa karakteristik
yaitu:
- Optimasi bandwith.
• - Offset masukan dan derau/noise rendah.
Op-amp Linier by Mrd 3
Keuntungan pemakaian Op-Amp:
1. ukuran relatif kecil
2. keandalan tinggi
3. hemat biaya
4. stabil terhadap perubahan suhu
5. mempunyai offset rendah

Op-amp Linier by Mrd 4


+Vcc
Masukan Pembalik
(Inverting) -

Masukan Non Pembalik + Keluaran


(Non-Inverting)
-VEE
Gambar 1 Simbol OP-AMP

Ro
v1
Vo
Ri AOL (v1 – v2)
v2

Gambar 2. Rangkaian ekuivalen Op-Amp.


Op-amp Linier by Mrd 5
Op-Amp 741
Op-Amp tipe 741
 Awalnya diperkenalkan Op-Amp. monolitik
pertama oleh Fairchild Semikonduktor (1965)
kode A709.
 Generasi baru :
 A741  Fairchild Semikonduktor
- MC1741  Motorola
- LM742  National Semikonduktor
- SN72741  Texas Instrument

Op-amp Linier by Mrd 6


Tabel 1. Karakteristik Op-Amp.
No Besaran Simbol Ideal Tipe 741C

1 Perolehan Teg. Loop AOL  100.000


Terbuka
2 Lebar Pita (Bandwidth) f  1MHz

3 Resistansi masukan Ri  2MΩ

4 Resistansi Keluaran Ro 0 75

5 Arus bias masukan Iin(bias) 0 80nA

6 Arus offset masukan Iin (off) 0 20nA

7 Tegangan offset masukan Vin (off) 0 2mV

8 Common Mode Rejection CMRR  90dB


Ratio
Op-amp Linier by Mrd 7
Keterangan PIN :
1 8 1. Offset nol
2. Input Inverting
2 7 3. Input Non-Inver
4. - VEE
3 + 6 5. Offset nol
6. Out put
4 5 7. + Vcc
8. NC

Gambar 3 Wujud IC OP-Amp 741

Op-amp Linier by Mrd 8


Penguat Pembalik
Penguat pembalik menggunakan umpan balik
negatif untuk menstabilkan perolehan tegangan
keseluruhan karena AOL terlalu tinggi.
Penstabilan oleh U.B Negatif:
Jika misalkan perolehan loop terbuka AOL naik,
maka teg. keluaran akan naik dan
mengumpanbalikkan lebih banyak tegangan ke
masukan pembalik dan mengurangi v2, sehingga
perubahan keluaran sangat kecil.
Op-amp Linier by Mrd 9
Iin

R2
+Vcc
Iin
-
R1 Vo
+
Vin Zin(CL)
-VEE

Gambar 4 Rangkaian Penguat Membalik

Op-amp Linier by Mrd 10


Gambar 4. rangkaian op amp dengan masukan pembalik, dimana
ujung kanan R1 = ground virtual, jadi
Masukan vin = iin R1
Keluaran vo = iin R2
Sehingga perolehan tegangan ACL = R2/R1
ACL = perolehan tegangan loop tertutup
Karena umpan balik negatif maka ACL selalu lebih kecil
daripada AOL, sehingga tgangan keluaran memenuhi:

Vo = - Vin (R2/R1)
Berdasarkan persamaan tersebut, maka perolehan
tegangan loop tertutup sama dengan rasio resistansi
umpan balik dengan resistansi masukan.

Op-amp Linier by Mrd 11


Impedansi masukan
Karena ujung kanan mempunyai ground virtual (ground yang
didasarkan pada terjadinya hubungan singkat), maka impedansi
masukan loop tertutup adalah Zin(CL) = R1
Bandwidth:
Besar bandwidth pada loop terbuka op-amp sangat kecil karena
adanya kapasitor kompensasi internal.
Tipe 741C mempunyai frekuensi cutoff f2(OL) = 10 Hz
Sedangkan pada loop tertutup akan meningkat menurut
persamaan
f2(CL) = f unity/(ACL+1) (hanya untuk penguat pembalik),
tetapi jika ACL > 10 maka digunakan :
f2(CL) = f unity/ACL (berlaku buat pembalik dan tidak pembalik)

Dimana funity = frekuensi perolehan satu tergantung tipe op-


amp.
Op-amp Linier by Mrd 12
Rangkaian Offset nol Op-Amp..

Gambar 5 Catu Daya dan Offset Nol Op-Amp.


Op-amp Linier by Mrd 13
Prosedur melakukan offset nol adalah:
1. Rangkaian menurut gambar 5 (catu-nya jangan dipasang
dulu).
2. Hubungkan output ke osiloskop (skala mili volt/div)
3. Kedua Terminal input ke ground.
4. catu-daya (+) ke pin 7, (-) ke 4, gnd ke pin 3 op-amp.
5. Potensiomter ke pin 1, pin 4 dan pin 5.
6. Osiloskop ke posisi dc dan putar potensio untuk offset
nolnya. Jika sudah nol, potensio tidak diputar lagi.
7. Jika offset nol telah selesai, lepaskan kabel penghubung
kedua terminal. Barulah dilakukan aplikasinya.

Op-amp Linier by Mrd 14


IC Op-Amp mudah rusak jika terkena tegangan yang tidak
semestinya, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut:

Tegangan catu dihubungkan secara bersamaan


antara positif dan negatif setelah seluruh
rangkaian terpasang. Hindarkan terkena satu catu
saja.
Setiap jeda percobaan yang satu dengan lainnya,
catu Op-Amp harus diputuskan/dilepas.
Gunakan dua saluran (2 channel) osiloskop untuk
melihat pengamatan masukan dan keluarannya.

Op-amp Linier by Mrd 15


Rangkaian penguat tak membalik

Gambar 6 Penguat Tak Membalik

Persamaan Perolehan Tegangan

Vout = Vin  Zf 
1  
 Z 

Op-amp Linier by Mrd 16


Aplikasi Dasar Op-Amp menggunakan penguat membalik
Op-Amp sebagai perubah tanda
Syaratnya: Z dan Zf adalah resistor murni yang bernilai
sama (untuk rangkaian gambar 4) dan berlaku rumus:

Vo = - kVin = - Vin Iin

R2
+Vcc
Iin
-
R1 Vo
+
Vin Zin(CL)
-VEE

dimana k =1
Op-amp Linier by Mrd 17
Op-Amp sebagai perubah skala
Apabila Z dan Zf pada gambar = resistor murni (Zf/Z tidak sama
dengan satu), maka :
Vout = - kVin

dimana k adalah nilai R2/R1 yang tidak sama


dengan satu

Op-amp Linier by M.Rahmad


Mrd 18
Op-Amp sebagai penjumlah

Apabila Zf = Rf dan Z adalah resistor R1, R2,…,…,Rn


yang dirangkai paralel (untuk rangkaian gambar 4) dan
berlaku rumus:
 Rf Rf Rf 
Vout  -  V1  V2  ....  Vn 

 R1 R2 Rn 
Rf

V1 +Vcc
R 2 7

V2 6
741
3 Vo

4
- Vcc
Gambar Rangkaian Penjumlah
Op-amp Linier by Mrd 19
Op-Amp sebagai penggeser fasa

Terjadi jika tegangan pada masukan membalik


adalah tegangan bolak-balik, dengan Z dan Zf adalah
resistor yang nilainya sama menghasilkan rangkaian
penggeser fasa (180o )

Gambar Rangkaian Penggeser Fasa


Op-amp Linier by Mrd 20
Rangkaian dalam Op-Amp

Op-amp Linier by Mrd 21


Sekian
Terimakasih

Op-amp Linier by Mrd 22


Op-amp Linier by Mrd 23
Op-amp Linier by Mrd 24

Anda mungkin juga menyukai