Kompensasi offset
V+
+
Vout
V-
-Vcc
Gambar 1. Simbol opamp
•Hambatan keluaran (Ro) nilainya nol, sehingga adanya beban yang dipasang
tidak akan menurunkan nilai tegangan keluaran.
Vo = A(V+ - V-)
Karena tidak ada arus yang masuk ke kaki masukan opamp maka arus yang
mengalir melewati R1 maupun R2 adalah sama (I).
Selanjutnya, karena ada umpan balik negatif (melalui R2) maka V+=V-,
sehingga ketika V+ diground (tegangannya nol) maka tegangan V- juga setara
ground (disebut virtual ground atau ground semu).
2.2.2 Analisis Penguat Tak-Membalik
Bati Penguat Tak-Membalik yang menggunakan opamp ideal (A=∞)
I
vi
I I
R1
vi
0 I
vi
i1
R
dvi
iC
dt
dvi
vO iR RC
dt
Jadi keluaran merupakan diferensiasi dari masukan (dengan tambahan
ada tanda negatif atau membalik fase)
4. Penguat Selisih/Penguat Diferensial (Differential Amplifier) 12
R2 R4 R2
vO1 vi1 vO 2 vi 2 1
R1 R3 R4 R1
vO vO1 vO 2
R2 R4 R2
vi1 vi 2 1
R1 R3 R4 R1
R2 R4 R1 R2
vi1 vi 2
R1 R1 R3 R4
R2 R1 R4 R2 R4
vi1 vi 2
R1 R1 R4 R1 R3
Jika dipenuhi syarat: R1.R4=R2.R3 maka :
R2 R2 R3 R2 R4 R2
vO vi1 vi 2 vi 2 vi1
R1 R1 R4 R1 R3 R1
Maka untuk PD tersebut, bati selisihnya adalah: Ad =R2/R1
vO Ad vi 2 vi1 Ad vd
5. Penguat Instrumentasi (Instrumentation Amplifier)
vi1 vO1
vi1 R4
i
R3
vd R2
i R1
2R1 R3
R2
vi 2 i
R4
vi 2 vO 2
vd R2 R2
vO 2
vi 2 iR2 vi 2 R2 vi 2 1 vi1
R1 R1 R1
Opamp A3 beserta R3 dan R4 membentuk PD dengan bati diferensial R4/R3 maka :
R4 R4 2 R2
vO vO 2 vO1 1 vi 2 vi1 Ad vd
R3 R3 R1
Maka bati diferensial penguat instrumentasi di atas adalah:
R4 2 R2
Ad 1
R3 R1
2.4 Ketidakidealan Op-Amp
1. Common Mode Rejection Ratio (CMRR)
Opamp yang riil tidak hanya memperkuat selisih masukan saja, tapi
juga memperkuat rerata nilai masukan:
v v
vO Ad ( v v ) Ac
2
vO Ad vd Ac vc
Dimana:
vd = sinyal selisih masukan = v+- v-
vc = sinyal bersama atau sinyal rerata masukan = (v++ v-)/2
Ad = bati selisih
Ac= bati sinyal bersama
Ac vc
vO Ad v d vc Ad v d
Ad CMRR
2. Slew Rate (SR)
7.500 V
A: vo
B: vi_1
Vi
5.000 V
2.500 V
Vo
0.000 V
Vo Vi
-2.500 V
-5.000 V
-7.500 V
0.000us 100.0us 200.0us 300.0us 400.0us 500.0us 600.0us 700.0us
Measurement Cursors
1 vo X: 0.0000 Y: -4.9991
2 vo X: 37.261u Y: 4.9730
Cursor 2 - Cursor 1 X: 37.261u Y: 9.9722
Berdasarkan hasil simulasi di atas, nilai SR dari LM 741 yang dipakai
adalah :
9 ,97
SR (V/s )
37 ,26
0,27(V/s )
5.000 V
Vo
0.000 V
-5.000 V
-10.00 V
-15.00 V
0.000ms 5.000ms 10.00ms 15.00ms 20.00ms
5.000 V
0.000 V
-5.000 V
-10.00 V
-15.00 V
0.000ms 5.000ms 10.00ms 15.00ms 20.00ms
Maka dapat disimpulkan bahwa Vomaks untuk LM741 dengan Vcc =
15(V) adalah sekitar 14 (V).
Untuk mencari FPBW maka frekuensi masukan dinaikkan sampai mulai
akan terjadi distorsi pada keluaran.
Dicoba pada frekuansi 3,5 (kHz) masih belum terlihat adanya distorsi
pada keluaran.
15.00 V
A: vo
B: vi_1
10.00 V
5.000 V
0.000 V
-5.000 V
-10.00 V
-15.00 V
0.000us 50.00us 100.0us 150.0us 200.0us 250.0us 300.0us
Bila frekuensi dinaikkan menjadi 3,7 (kHz) distorsi mulai nampak
sehingga tegangan keluaran tidak lagi sama dengan masukan.
Jadi dapat diperkirakan bahwa FPBW LM 741 adalah sekitar 3,5 (kHz).
15.00 V
A: vo
B: vi_1
10.00 V
5.000 V
0.000 V
distorsi
-5.000 V
-10.00 V
-15.00 V
0.000us 50.00us 100.0us 150.0us 200.0us 250.0us 300.0us