Anda di halaman 1dari 16

DIODA

Asistensi Elektronika Dasar


Semester Genap 2021-2022

Kamis, 10 Februari 2022


1. Dioda
Dioda adalah komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan
semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus dari
anoda ke katoda dan tidak bias sebaliknya.

Dioda mempunyai 2 elektroda (terminal) yaitu anoda (+) dan katoda


(-) serta memiliki prinsip kerja P-N semikonduktor yaitu dapat
mengalirkan arus dari sisi tipe-P (anoda) menuju ke sisi tipe-N (katoda)
tetapi tidak dapat mengalirkan arus ke arah sebaliknya.
2. Dioda Ideal
• Dioda ideal hanya dapat menghantarkan arus dari anoda ke katoda
saja, dan tidak bisa sebaliknya. Berarti tegangan anoda harus lebih
positif dari katoda. Pada saat menghantarkan arus, tegangan dioda
adalah nol. Besarnya arus harus dibatasi oleh komponen luar
(misalnya resistor yang dipasang seri dengan dioda).
• Ketika menghantarkan arus dioda disebut dicatu maju (forward
biased). Pada kondisi ini sebuah dioda ideal bersifat seperti saklar
yang terhubung singkat.
• Ketika katoda diberi tegangan lebih positif daripada anoda, dioda
disebut dicatu balik (reverse biased). Pada kondisi ini (disebut juga
cut-off) sebuah dioda ideal bersifat seperti saklar yang terhubung
buka (kaki anoda terputus dari katoda).
Gambar a: Anoda mendapat Gambar b: Katoda mendapat tegangan
tegangan lebih positif dari lebih positif dari anoda. Arah arus yang
katoda. Arah arus yang dihasilkan dihasilkan sumber mengarah dari katoda
sumber mengarah dari anoda ke ke anoda oleh sebab itu dioda dicatu
balik, sehingga arus nol (tidak bisa
katoda oleh sebab itu dioda
mengalir). Karena IR=0, maka VR=IR.R=0,
dicatu maju. Tegangan dioda sehingga seluruh tegangan sumber
ideal ketika dicatu maju adalah dirasakan dioda. Karena katoda lebih
nol sehingga VR=10V, positif daripada anoda maka tegangan
I=VR/R=10mA. dioda: v=-10V.
Sebagai contoh, pada dua rangkaian di bawah ini, carilah nilai I dan
V!

9,9 k

9,9 k
Untuk Gambar a, misalkan kedua dioda
dianggap dicatu maju (tegangannya nol).
Karena D1 dicatu maju maka VB=V=0.
Sehingga:
10  0
I D2   1mA
10k
10
I  I D 2  0,01mA
9 ,9k
Karena I bernilai positif maka berarti arus
pada D1 adalah dari anoda ke katoda, yang
9,9 k
berarti asumsi bahwa D1 dicatu maju adalah
benar. 10  0
I D2   1,01mA
9 ,9k
10
I  I D 2  0,01mA
10k
6
Untuk Gambar b, misalkan kedua dioda dianggap dicatu maju
(tegangannya nol). Karena D2 dicatu maju maka VB=V=0.
Sehingga: 10  0
I 
D2  1,01mA
9 ,9k
10
I  I D 2  0,01mA
9,9 k 10k
Karena I bernilai negatif maka berarti arus pada D1 adalah
dari katode ke anoda, yang berarti asumsi semula bahwa
D1 dicatu maju adalah SALAH.
Sekarang asumsi diubah: D1 dicatu balik dan D2 dicatu
maju, kita hitung ulang arus dan tegangan pada rangkaian.
10  ( 10)
I D2   1,005mA
19 ,9k
V  10  9 ,9k .I D 2  0,05V
Karena V=0,05V maka tegangan dioda D1, VD1=-V=-0,05V
yang berarti asumsi tadi benar yaitu bahwa dioda 7
3. Dioda Real
Diode real kebanyakan dibuat dari bahan Si (Silikon). Karakteristik i-v
dioda real ditunjukkan gambar berikut ini.
3.1 Daerah bias maju / catu maju (forward bias, v>0)
Persamaan i-v dioda dapat didekati dengan:
v
 
i  IS e nVT
 1
 
 
IS disebut sebagai Arus jenuh balik diode. Nilai IS akan naik dua kali
lipat untuk setiap kenaikan suhu 5°C.
Tegangan VT dinamakan Tegangan Thermal dan dirumuskan sebagai:
kT T
VT   (V)
q 11600
k=konstanta Boltzmann=1,38.10-23(J/K)
T=suhu (K)
q=muatan elementer=1,6.10-19(C)
e=bilangan natural = 2,71
Pada suhu ruang (20°C) nilai VT adalah sekitar 25mV. 9
Nilai n berkisar antara 1, untuk dioda yang dibuat di dalam sebuah IC
(Integrated Circuit), dan 2 untuk dioda diskret.
Pada saat dicatu maju dengan v>>VT maka I >> IS, dan rumus arus
dioda dapat didekati dengan:
v
nVT
i  ISe
Misalkan ada dua buah dioda identik, yang masing masing diberi
tegangan V1 dan V2, maka arus pada masing-masing dioda adalah:
V1 V2
nVT nVT
I1  I S e I2  ISe
V 1V 2 
I1 nVT  I1   I1 
e V1  V2  nVT ln    2 ,3nVT log  
I2  I2   I2  10
3.2 Daerah bias balik / catu balik (reverse bias, v<0)
Jika dioda diberi tegangan negatif (v<0) dan |v|>>vT atau
|v|>>25mV maka arus dioda dapat didekati dengan:

i  I S

Arus balik i negatif berarti arahnya dari katoda ke anoda.


Nilai arus i akan relatif konstan, yaitu |i|=IS, sekalipun nilai |v|
diubah ubah.
Itulah sebabnya IS dinamakan sebagai Arus jenuh balik dioda.
Tapi pada dioda real, pada saat dicatu balik nilai |i|>> IS karena
adanya kebocoran. Selain itu |i|akan naik jika |v| naik.
Nilai arus balik juga tergantung suhu, secara praktis nilainya naik dua
kali lipat untuk setiap kenaikan suhu 10°C.

11
4. Dioda Zener
Jika dioda diberi tegangan negatif yang melampaui ambang
tertentu, yaitu VZK, maka akan terjadi dadal (breakdown).
Dalam daerah dadal, arus dioda (bernilai negatif) meningkat dengan
cepat namun dengan kenaikan tegangan jatuh (drop voltage) yang
kecil.
Pengoperasian dioda sampai daerah dadal ini tidak akan merusak
dioda asalkan nilai arusnya dibatasi sesuai dengan datasheet dioda.
Pada daerah dadal, arus bervariasi namun tegangan relatif konstan, ini
berarti dioda bisa dimanfaatkan sebagai penstabil (regulator)
tegangan.
Dioda yang khusus digunakan sebagai penstabil tegangan tersebut
dinamakan dioda Zener. Yang simbolnya ditunjukkan pada
gambar di bawah ini.
12
Simbol dioda zener

Kurve karakteristik dioda pada daerah dadal


13
5. Penyearah Setengah Gelombang (Half Wave Rectifier)

Tegangan dioda dianggap konstan


0,7V dengan hambatan dalam nol.

Arus dan tegangan pada beban:

vS  0,7
iRL 
R

vRL  vS  0,7 untuk vS  0,7V

14
6. Penyearah Presisi Setengah Gelombang
Dioda tidak bisa menyearahkan vS jika amplitudenya terlalu kecil.
Untuk itu diperlukan penyearah presisi:

Jika vS<0 maka keluaran keluaran opamp juga akan negatif sehingga dioda akan dicatu balik
(open) sehingga keluaran opamp tidak terhubung ke beban, arus beban nol sehingga vO=0.

Jika vS>0 maka keluaran keluaran opamp juga akan positif sehingga dioda dicatu
maju, sehingga tegangannya 0,7V (Tegangan tersebut disediakan oleh opamp,
bukan oleh vS). Karena ada umpan balik negatif (lewat dioda) maka v+=v- atau vO=vS.
15
7. Penyearah Gelombang Penuh (Full Wave Rectifier)
a

c b

Jika vS>1,4V maka arus mengalir dari abcd sehingga tegangan


beban v0>0, dimana v0=vS-1,4V karena selama perjalanan tersebut ada
dua dioda yang dilewati.
Jika vS<-1,4V maka arus mengalir dari dbca sehingga tegangan beban
v0>0, dimana v0=|vS|-1,4V karena selama perjalanan tersebut ada dua dioda
yang dilewati. Perhatikan bahwa vO tetap positif karena arus tetap lewat dari b
ke c.

16

Anda mungkin juga menyukai