Anda di halaman 1dari 89

Bab 4: Dioda

DIODA IDEAL: Karakteristik arus – tegangan

Keadaan “Reverse Biased” Keadaan “Forward Biased”


Arus mengalir hanya dalam satu arah
Penggunaan Dioda
 Dalam menggunakan dioda, diperlukan rangkaian
untuk membatasi arus pada dioda pd saat “forward-
biased”
Aplikasi sederhana dari dioda: Penyearah (Rectifier)
 Rangkaian terdiri dari sebuah dioda dan sebuah resistor

 Menggunakan sifat karakteristik i-v dioda ideal yg non-


linier
 Input vI berbentuk sinusoidal
 Selama setengah gelombang positif dari sinyal masukan, dioda dalam
keadaan forward biased
 Selama setengah gelombang negatif dari sinyal masukan, dioda tidak
terhubung (reverse biased).
Bentuk gelombang keluaran.
Kurva Karakteristik Transfer
 Dari mode operasi

vD=0
vO=vI

iD=0
vO=0
Tegangan Dioda
forward
Tegangan Resistor
Tegangan sumber

reverse
Tegangan Dioda

8
Latihan
 Sebuah rangkaian untuk mengisi sebuah batere 12 V.
 Jika vs adalah sebuah gelombang sinusoida yang
mempunyai amplitudo 24 V, carilah bagian dari setiap
perioda dimana dioda terkonduksi.
 Hitung juga harga puncak arus dioda dan harga
maksimum tegangan balik yang muncul pada terminal
dioda
Latihan

 Dioda terkonduksi ketika vs melebihi 12 V


 Sudut konduksi = 2ϴ, dimana:
24 cos ϴ = 12 → cos ϴ = 0.5
 Jadi ϴ = 60° dan 2ϴ = 120° maka konduksi terjadi selama
sepertiga perioda
24 − 12
 Harga puncak arus dioda: Id = = 0,12 A
100

 Harga tegangan balik yang muncul pada terminal dioda terjadi


pada saat vs mencapai harga puncak negatif dan sama dengan
24 +12 = 36 V
Gerbang logik dioda

Gerbang OR Gerbang AND


Latihan
 Asumsikan dioda adalah dioda ideal, carilah harga I dan V pada titik
B dari rangkaian ini.
 Persoalan utama dari rangkaian ini, kita tidak mengetahui apakah
dioda D1 atau D2 dalam kondisi forward atau reverse biased?
Latihan
 Lihat rangkaian pertama, asumsikan bahwa D1 dan D2
dalam keadaan forward-biased.
Dalam keadaan forward biased, VB = 0 dan V =
0, maka arus melalui D2:

10 − 0
ID2
= = 1 mA
10kΩ
Persamaan simpul pada B:
0 − ( −10 )
I + 1 mA =
5kΩ
Jadi I = 1 mA dan V = 0V, asumsi ternyata benar.
Latihan
 Lihat rangkaian kedua, asumsikan bahwa D1 dan D2
dalam keadaan forward-biased.
Dalam keadaan forward biased, VB = 0 dan V =
0, maka arus melalui D2:

10 − 0
ID2
= = 2 mA
5kΩ
Persamaan simpul pada B:

0 − ( −10 )
I + 2 mA =
10kΩ
Jadi I = -1 mA dan V = 0V, asumsi ternyata salah.
Latihan
 Karena asumsikan bahwa D1 dan D2 dalam keadaan forward-
biased salah dan dari hasil perhitungan I = -1mA maka asumsi
dibuat D1 “off” dan D2 “on”
Arus melalui D2:
10 − ( −10 )
=ID2 = 1,33 mA
15kΩ
Dan tegangan di simpul pada B:

VB = −10 + 10kΩ X 1,33 mA= +3,3 V


Latihan
 Tentukan arus dan tegangan rangkaian-rangkaian berikut
Latihan
 Tentukan arus dan tegangan rangkaian-rangkaian berikut

5−0
=I = 2mA
2.5k =I 0,=
V 5
V =0

Dioda: Forward-biased Dioda: Reverse-biased


Latihan
 Tentukan arus dan tegangan rangkaian-rangkaian berikut

I =0 0 − (−5)
=I = 2mA
2.5k
V = 5V V =0

Dioda: Reverse-biased Dioda: Forward-biased


Latihan
 Tentukan arus dan tegangan rangkaian-rangkaian berikut

3−0 5 −1
=I = 3mA =I = 4mA
1k 1k
V = 3V V = 1V
Latihan 4.5
 Berikut ini rangkaian
voltmeter ac memanfaatkan
moving coil dengan arus
rata-rata maksimum 1mA.
Resistansi moving coil 50Ω.
Tentukan resistansi R agar
volt meter membaca nilai
maksimum saat tegangan
input 20Vpp
Latihan 4.5
 Berikut ini rangkaian
voltmeter ac memanfaatkan
moving coil dengan arus
rata-rata maksimum 1mA.
Resistansi moving coil 50Ω.
Tentukan resistansi R agar
volt meter membaca nilai 10

maksimum saat tegangan I= π


R + 50
input 20Vpp 10
1mA = π
R + 50
10
R= k − 50 = 3133.09...Ω
π
Dioda Riil
 Karakteristik terminal dari
dioda
≈ -30V → -300V
 Kurva karakteristik terbagi
dalam tiga daerah:
 daerah forward-bias,
ditentukan oleh v > 0
 daerah reverse-bias,
ditentukan oleh v < 0
 daerah breakdown, ≈ 0.7V
ditentukan oleh v < -VZK ≈ 10nA
Karakteristik I-V Dioda
Persamaan Arus Tegangan
 Forward Bias
(Persamaan Shockley)  v tegangan dioda
i = IS e( v / VT
)
−1
 i arus dioda
kT  IS arus saturasi
VT =
q  VT tegangan termal
 Pendekatan v / VT >> 1  k konstanta Boltzman
iD ≅ I S e vD / VT  1.38 x 10-23 joule/kelvin
i  T temperatur mutlak (Kelvin)
vD = VT ln D
IS  q muatan elektron
 1.6 x 10-19 coulomb
Persamaan Arus Tegangan
 IS disebut juga arus skala yang berbanding lurus
dengan luas permukaan ‘junction’ dari sebuah dioda.
Arus ini merupakan fungsi dari suhu.
 IS berlipat dua setiap kenaikan suhu 5°C.
 Pada suhu kamar, harga VT adalah 25,3 mV.
Sifat Fungsi Temperatur
 Tegangan vs arus maju
I1 = I S eV1 / VT
I 2 = I S eV2 / VT
I2
= e (V2 −V1 )/ VT
I1
I2
V2 − V1 = VT ln
I1
Untuk arus dioda yang tetap, penurunan
I
V2 − V1 = 2,3VT log 2 tegangan pada dioda menurun kira-kira 2
I1 mV untuk setiap kenaikan suhu 1°C.

Persamaan diatas menunjukkan bahwa untuk perubahan arus 10 kali,


penurunan tegangan pada dioda akan berubah sebesar 2,3nVT yang kira-kira
sama dengan 60 mV.
Latihan
 Bila VO=1,5V pada 20oC
berapa V untuk 40oC
dan 0oC
kTA VTA k kTB VTATB
VTA = = VTB = =
q TA q q TA
VO 20 / 3 1, 5 / 3 VO 40 / 3
VT 20 VT 20 VT 40
I = ISe = ISe dan I = I S e

1,5 / 3 VO 40 / 3 VT 40 313
= VO 40 = 1,5 = 1,5 × = 1,602V
VT 20 VT 40 VT 20 293
VT 0 273
VO 0 = 1,5 = 1,5 × = 1,398V
VT 20 293
 Pada gambar terlihat, pada
daerah forward bias, arus
sangat kecil untuk tegangan
lebih kecil dari 0,5 V. Harga ini
disebut tegangan cut-in.
 Agar dioda benar-benar
terhubung, penurunan
tegangan pada dioda antara
0,6 V – 0,8 V. Umumnya
penurunan tegangan pada
dioda kira-kira 0,7 V.
Daerah reverse bias
 Jika v negatif dan harganya beberapa kali lebih besar dari
VT (25 mV), arus dioda menjadi:
i ≈ -IS
 Pada kenyataannya besarnya arus pada daerah reverse
bias jauh lebih besar dari arus jenuh.
 Jika sebuah dioda mempunyai arus jenuh pada orde
antara 10-15 A ↔ 10-14 A, arus balik pada orde 1 nA. Arus
inipun meningkat dengan meningkatnya tegangan balik.
 Sebagian besar dari arus balik ini karena efek kebocoran.
Arus kebocoran berbanding lurus dengan luas junction.
 Arus menjadi dua kali pada setiap kenaikan suhu 10°C.
Latihan
 Bila V=1V pada 20oC berapa
V untuk 40oC dan 0oC
Latihan
 Bila V=1V pada 20oC berapa
V untuk 40oC dan 0oC
iD ≈ I s
1
I s = 10−6 A
=
1M
20° → 40°, 2 × per 10°
I s 4 µ A=
I s → 4 I s ⇒= , V 4V
20° → 0°, 2 × per 10°
1
I s → I s=
⇒ I s 0.25= µ A, V 0.25V
4
Daerah breakdown
 Dioda memasuki daerah
breakdown, jika besaran
tegangan balik melebihi
tegangan ambang dari sebuah
dioda, yang disebut tegangan
breakdown, VZK.
 Pada daerah breakdown, arus
balik meningkat secara cepat
dengan perubahan tegangan
yang sangat kecil.

 Tegangan breakdown tidak merusak dioda, jika daya disipasi


dibatasi pada level aman oleh rangkaian luar.
 Hubungan arus – tegangan pada daerah breakdown hampir
merupakan garis vertikal. Karakteristik ini dapat dipakai dalam
pengatur tegangan.
Analisis dan Pemodelan Dioda
 Untuk rangkaian berikut
bagaimana cara mencari
arus ID?
Model Eksponensial (Matematis)
 Paling akurat
 Persamaan implisit
VDD − VD
ID =  2 unknown, 2 persamaan
R  Lakukan iterasi numerik

ID = ISe VD / VT
Catatan Model Eksponensial
 Persamaan arus yang dimiliki
VDD − VD
ID = ID = ISe VD / VT
R
 Alternatif untuk iterasi
VDD − VD VD = VT ln
ID
 Alternatif 1 D
I = IS
R

 Alternatif 2 I D = I S eVD / VT VD = VDD − RI D

Alternatif 2 ini cenderung tidak konvergen karena


menggunakan fungsi eksponensial
Model Eksponensial
 VDD = 5V
 R = 1kΩ VDD − VD ID
ID = VD = VT ln
 IS = 10-15A R IS
 VT = 25mV
Iterasi VD (V) ID (mA)
1 2,5 (tebak) 0,0025
2 0,713683 0,004286
3 0,727161 0,004273
4 0,727082 0,004273
Model Grafis
 Gunakan kurva untuk kedua peramaan arus dioda dan cari titik
temunya
VDD − VD I D = I S eVD / VT
ID =
R
Model Tegangan Drop

 Model menggunakan
penyederhanaan
tegangan tetap saat
konduksi
Model Tegangan Drop
 Karakterisik IV dan model rangkaian
Contoh
 Untuk rangkaian pada contoh, jika diselesaikan
dengan menggunakan model penurunan tegangan
tetap, akan diperoleh:

VD = 0, 7V
VDD − 0, 7
ID =
R
5 − 0, 7
=I D = 4,3 mA
1
Contoh
 Model dioda ideal
 Untuk aplikasi yang melibatkan tegangan jauh lebih
besar dari penurunan tegangan dioda (0,6 – 0,8 V),
dapat digunakan model dioda ideal. Untuk contoh
yang sama akan diperoleh:

VD = 0V
VDD − 0
=I D = 5 mA
R
Latihan
 Bila tiap dioda pada
rangkaian mempunyai
tegangan drop 0,7V saat
arus 1mA, tentukan R yang
memberikan tegangan
output 2,4V
Latihan 4.11
 Tegangan output 2,4V,
tegangan dioda 0,8V
 Arus dioda
I 2 = I1e (V2 −V1 )/ VT

I 2 = 1× e (0,8−0, 7 )/ 0, 025 = 54,6mA


 Resistansi
10 − 2,4 7,6
R= = = 139Ω
I2 0,546
Model Sinyal Kecil
 Fungsi arus-tegangan dioda
adalah eksponensial.
iD = I S e v D / VT

 Bila tegangan dioda


mempunyai nilai DC tertentu
dan ac yang kecil, maka
perubahan arus dapat
didekati dengan fungsi linier
Penurunan Model Kecil

iD = I S e vD / VT dengan vD = VD + vd

iD = I S e (VD + vd )/ VT = I S eVD / VT e vd / VT

iD = I D e vd / VT
x x2
e = 1 + + + ...
x

1! 2!
e x ≈ 1 + x utk − 1 << x << 1
v
e vd / nVT ≈ 1 + d utk − VT << vd << VT
VT

 1  I
iD = I D 1 + vd  = I D + D vd
 VT  VT
vd VT
iD = I D + id id = dimana rd =
rd ID
Model Ekivalen Sinyal Kecil
 Dari penurunan untuk sinyal  Sinyal lengkap baik tegangan
lengkap dengan ac kecil maupun arus tampak
sebagai superposisi sinyal DC
vD = VD + vd dan ac
iD = I D + id
iD = I D e vd / VT
vd V 1
id = dimana rd = T =
rd I D  ∂iD 
 ∂v 
 D i D =ID
Contoh 4.5
 Rangkaian berikut  Tentukan tegangan ripple
mendapat tegangan V+ DC pada dioda.
10V ditambah ripple ac
sinusoid 1Vp 60Hz.
Resistansi yang digunakan
10kΩ dan dioda
mempunyai tegangan 0,7V
saat arus 1mA.
V+

1V
10V

t
Contoh 4.5
 Analisis DC (ac=0)  Analisis ac (DC=0)
 Anggap VD=0,7V, maka  dioda digantikan rangkaian
arus DC ekivalen resistor
10 − 0,7
ID = = 0,93mA
10k

 Arus medekati 1mA, asumsi


dapat dianggap benar
 Karakteristik sinyal kecil  Tegangan ripple dioda
VT 25m rd 26,9
rd = = = 26,9Ω vd ( peak ) = Vs =1
I D 0,93m rd + R 26,9 + 1k
vd ( peak ) = 2,68mV
Penggunaan dioda untuk mengatur tegangan
 Pengatur tegangan adalah sebuah rangkaian yang
tujuannya adalah menyediakan tegangan dc yang
konstan pada terminal keluarannya,walaupun:
1. Adanya perubahan arus yang diambil dari terminal
keluaran pengatur tegangan.
2. Adanya perubahan catu daya dc pada rangkaian pengatur
tegangan.
Contoh 4.6
 Rangkaian berikut mendapat
input tegangan 10V
 dengan ripple 10% (=1V)
 Hitung perubahan tegangan
output vO tanpa dan dengan
beban
Contoh 4.6
1. Analisis sinyal DC 2. Mencari model
VD = 0,7V
rangkaian ac
VT
rd =
VO = 3VD = 3 × 2,1V ID
V − VO 25m
ID = S rd = VT
R 7,9m rd =
rd = 3,2Ω ID
10 − 2,1
ID = r = 3rd
1k
I D = 7,9mA r = 3 × 3,2
r = 9,6Ω
Contoh 4.6
3. Analisis hanya ac 4. Analisis tegangan output
 Tegangan ripple output keseluruhan
merupakan hasil rangkaian (superposisi)
pembagi resistor dan
resistansi dioda v=I 10 ± 1V
r VO = 2,1V
∆vO =∆V
r +R Vo = 9,5mVp
9,6
∆vO 2 = 19mVpp
= v=
O 2,1 ± 9,5mV
9,6 + 1k
Vo =∆vO =
19mVpp =
9,5mVp
Contoh 4.6
 Dengan beban 1kΩ, arus  Arus berkurang pada
mengalir pada beban dioda

IL =
VO 2,1
= = 2,1mA ∆iD = I L
R 1k
 Penurunan tegangan pada
dioda
∆vO = −rI L
∆vO = −9,6 × 2,1m
∆vO = −20mV
Latihan 4.14
 Diinginkan VO=3V saat
IL=0, dan vO berubah 20mV
per 1mA arus beban
 Tentukan resistansi R , arus
saturasi IS tiap dioda hasil
desain.
 Gunakan model
eksponensial untuk
menentukan perubahan vO
aktual desain yang
diperoleh.
Latihan 4.14
 Dari rangkaian tanpa  Perilaku sinyal kecil
beban
vo = 4vd = 4rd id
IL = 0 VO = 3V
vo 20m
VS − VO 15 − 3 rd = = = 5Ω
ID = = 4id 4 × 1m
R R
V VT
rd = T ID =
ID rd
25m
ID = = 5mA
VO 3 5
VD = = = 0,75V
4 4 12
R= = 2,4kΩ
5m
Latihan 4.14
 Perilaku Arus-tegangan Dioda

iD = I S e vD / VT
I S = e ln I D −vD / VT
ln 5⋅10 −3 − 0 , 75 / 0 , 025
IS = e
−16
I S = 4,68 ×10 A
Latihan 4.14
 Dari persamaan  Iterasi
tegangan resistor
Iterasi VO(V) ID(mA)
vO = VDD − (iD + iL )R
1 3 4
vO = 15 − 2,4kiD − 1m × 2,4k
2 2,9772 4,009
12,6 − vO 3 2,9775 4,009
iD =
2,4k
 Dari persamaan arus
dioda
vO
/ VT
iD = I S e 4
= 4,68 × 10 −16 e10 vO
1  iD 
vO = ln −16

10  4,68 ×10 
Dioda Zener
 Digunakan sebagai referensi  Kurva iv tegangan mundur
tegangan pada tegangan
breakdown
 simbol
Daerah Kerja Zener
 Hubungan arus-tegangan
mendekati perubahan linier
dibawah batas –VZK dan –IZK
 Pada daerah tersebut

∆V = rZ ∆I
 Batas pemakaian adalah
daya
Pmax = VI
 Pemakaian pilih di antara
batas di atas
Pemodelan Zener
 Dari daerah kerja
dilakukan ekstra polasi
linier untuk menentukan
VZ0 dan titik kerja Q di
antara kedua batas
 Hubungan tegangan arus
di daerah ini

VZ = VZ 0 + rZ I Z
Rangkaian Pengganti
 Untuk daerah kerja, zener  Kurva arus tegangan
dapat dimodelkan dalam
rangkaian berikut
-VZ0 i
0 0,7

Slope 1/rz
Contoh 4.7 Regulator Zener
Zener 6V8, VZ=6,8V pada
IZ=5mA, rz=20Ω, dan
IZK=0,2mA. Catu tegangan
V+=10V, ripple 1V
Hitung:
(a) VO
(b) ∆VO/∆V+ regulasi jala-jala
(c) ∆VO untuk beban 1mA
dan ∆VO/∆IL
(d) ∆VO untuk RL=2kΩ
(e) VO untuk RL=0,5kΩ
(f) RL minimum agar fungsi
zener tetap diperoleh
Latihan 4.7
 Tanpa beban

V + − VZ 0 10 − 6,7
IZ = I = IZ =
R + rz 0,5k + 0,02k
I Z = 6,35mA

VO = VZ 0 + I Z rz VO = 6,7 + 6,35 ⋅ 0,02


VO = 6,83V
rz+
∆VO = ∆V
R + rz

∆VO rz 20
+
= = = 0,0385V / V = 38,5mV / V
∆V R + rz 500 + 20
Latihan 4.7
 Beban 1mA
∆VO = rz ∆I Z
∆VO =20 ⋅ (−1) =−20mV
∆VO − 20
= = −20mV / mA
∆I L 1
 Beban 2kΩ
I L = VO / RL = 6,8 / 2k
I L = − I Z = 3,4mA
∆VO = 20 ⋅ (−3,4) = −68mV

Perhitungan lebih akurat dengan analisis rangkaian (b) ∆VO=-70mV


Latihan 4.7
 Beban 0,5kΩ

I L = VO / RL = 6,8 / 0,5k
I L = 13,6mA

Arus menunjukkan dioda tidak


berada di area fungsi zener lagi,
gunakan rangkaian pembagi
tegangan R dan RL saja
Latihan 4.7
 Beban 0,5kΩ
+ RL
VO = V
R + RL
0,5
VO = 10 = 5V
0,5 + 0,5
Hasil perhitungan menunjuk-kan
dioda tidak dalam keadaan
breakdown
Latihan 4.7
 Beban RL minimum
Dioda berfungsi sebagai zener apabila IZ≥IZK
sehingga batas minimum RL diperoleh saat IZ
= IZK = 0,2mA dan VZ ≈ IZK = 6,7V
 Arus minimum diperoleh saat tegangan catu
minimum yaitu V+ = 10-1 = 9V sehingga
resistansi minimum diperoleh
VZ V VZK
RL = ≈ ZK = +
I L I − I ZK Vmin − VZK
− I ZK
R
6,7
RL = = 1,5kΩ
9 − 6,7
− 0,2
0,5
Efek suhu
 Ketergantungan tegangan zener pada suhu ditentukan dengan koefisien
suhu atau TC atau temco yang dinyatakan dengan mV/°C.
 Harga TC tergantung dari:
– Tegangan zener
– Arus operasi
 VZ < 5 V → TC yang negatif,
 VZ > 5 V → TC yang positif.
 TC dari sebuah dioda zener yang mempunyai VZ = 5 V dapat dibuat 0
dengan mengoperasikan dioda pada arus tertentu.
 Untuk mendapatkan tegangan rujukan yang mempunyai TC rendah adalah
dengan menghubungkan dioda zener yang mempunyai TC positif kira-kira
2 mV/°C secara seri dengan dioda yang bekerja di daerah forward. Dioda
yang bekerja di daerah forward mempunyai penurunan tegangan ≈ 0,7 V
dan mempunyai TC -2 mV/°C. Hubungan ini mempunyai tegangan (VZ+ 0,7)
dengan TC = 0
Rangkaian Penyearah
 Rangkaian penyearah merupakan bagian dari rangkaian catu
daya DC
 Diagram blok rangkaian catu DC sbb.:
Penyearah Setengah Gelombang
 Rangkaian,
karakteristik transfer,
dan bentuk
gelombang
menggunakan model
tegangan drop

vO = 0 saat vS < VD
vO = vS − VD saat vS ≥ Vt

PIV = VS
Penyearah Gelombang Penuh
 Dengan Trafo CT

v s − v D + vO =
0 v maks: V
s s
vD= v s + vO vO maks: Vs-VD

PIV
= 2VS − VD
Penyearah Gelombang Penuh
 Dengan rangkaian
jembatan

Lihat loop D3, R, D2


vD=
3
v O + v D2

vOmaks= Vs − 2VD PIV =VS − 2VD + VD


= VS − VD
Penyearah dengan Filter Kapasitor
 Tanpa beban
Penyearah dengan Filter Kapasitor
 Dengan beban

Saat dioda konduksi


vO
iL =
R
Dioda konduksi dengan selang
sangat pendek dan arus besar.
Seberapa besarnya?
dvI
iD = iC + iL = C + iL
dt
Penyearah dengan Filter Kapasitor
Asumsi dioda ideal
 Dioda ON dan
kapasitor charge pada
selang ∆t dekat
puncak sinusoid.
 Lewat puncak dioda
OFF dan kapasitor
discharge.
Tegangan Output dan Ripple
 Tegangan output saat  Bila CR>>T fungsi ex didekati
kapasitor discharge dengan sebagai fungsi liner
vO = VP e − t / CR 1+x
T
 Tegangan output hingga e −T / CR
≅ 1−
turun sebesar Vr (ripple) CR
 Tegangan terendah  Tegangan ripple menjadi
(ingat ∆T <<T) T
Vr = V p
VP − Vr ≅ VP e −T / CR CR
atau
Vp
Vr =
fCR
Tegangan dan Arus Beban DC dan Ripple
 Tegangan output DC adalah  Penurunan tegangan saat
nilai rata-rata tegangan interval dioda ON
output V p cos(ω∆t ) = VP − Vr
VO = VP −
Vr  Mengingat ω∆t sangat kecil
2 maka
 Untuk ripple rendah
cos(ω∆t ) ≅ 1 −
(ω∆t )2
VO ≅ VP 2
sehingga maka
Vp I Vr
Vr = L
= ω∆t ≅ 2
fCR fC Vp
Arus Dioda dan Ripple
 Muatan dicatu ke beban  Dapat diturunkan arus rata-
oleh kapasitor rata dioda
Qsup plied = iCav ∆t  Vp 
i= IL  1 + π 2 
Dav
 Vr 
 Arus dari kapasitor 
iCav
= iDav − IL  Arus hanya diberikan dalam
 Muatan yang dilepas selang ∆t sehingga arus
kapasitor maksimum
 Vp 
Qlost = CVr iD= IL  1 + 2π 2 
max
 Vr 

Persamaan Perancangan
 Untuk merancang  Dioda
penyearah:  Vp 
iD max 
= iL 1 + 2π 2 
 tegangan output travo (VP) 
 Vr 
VP ≅ VO
PIV = VP
 kapasitor
iL
C=
fVr
Penyearah gelombang penuh
 Penyearah gelombang penuh dapat diubah menjadi
penyearah puncak dengan menambahkan kapasitor
paralel dengan beban
 Dalam hal ini frekuensi sinyal ripple akan dua kali
frekuensi sinyal masukan
 Tegangan ripple puncak-ke-puncak, dapat diperoleh dengan
cara yang sama, tetapi perioda pengosongan T diganti dengan
T/2, sehingga:
Vp
Vr =
2 fCR
 Dan arus rata-rata dan arus maksimum dioda:

i=
Dav (
IL 1 + π Vp / 2Vr )
(
= IL 1 + 2π Vp / 2Vr
iDmax )
 Jadi untuk Vp, f, R dan Vr yang sama, diperlukan kapasitor yang
berukuran setengah dari kapasitor pada penyearah setengah
gelombang.
Penyearah Presisi Setengah Gelombang - Superdioda
Rangkaian Pembatas
 Karakteristik transver tegangan dan bentuk kurva tegangan
output
Rangkaian Pembatas
 Secara riil mengingat
karakteristik i-v dioda
yang soft, maka
rangkaian pembatas
juga akan mempunyai
karakteristik soft
Rangkaian-rangkaian Pembatas
Latihan 4.26
 Untuk dioda ideal carilah
tegangan output dan
gambar kurva
karakteristik transfernya

93
Clamped Capacitor

vO = vI + vC
Clamped Capacitor Berbeban
Pengganda Tegangan

Anda mungkin juga menyukai