Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

Disusun untuk memenuhi matakuliah kewirausahaan yang dibina Ibu Anindita


SHM Kusuma, M.Pd.

MINUMAN HERBAL TEH BUNGA TELANG


“HAUS’E”

OLEH:
REIIHAN RAHMATITIAN MAKBULLAH E1C02310117
ZAHWA OKTA RAMDINA E1C02310134
ZASKIA MECCA E1C02310136
SURYANI E1C02310128

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN
UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................. i


BAB 1. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................................. 3
1.3. Tujuan ................................................................................................................. 3
1.4. Manfaat ............................................................................................................... 4
1.5. Urgensi ............................................................................................................... 4
1.6. Luaran Kegiatan ................................................................................................. 4
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ............................................. 4
2.1. Kondisi Umum Lingkungan ............................................................................... 4
2.2. Potensi Sumber Daya ......................................................................................... 5
2.3. Gambaran Produk................................................................................................ 5
2.4. Analisis Kelayakan Usaha................................................................................... 5
2.5. Kelayakan Usaha ................................................................................................ 6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ....................................................................... 6
3.1. Tempat Produksi ................................................................................................. 6
3.2. Proses produksi ................................................................................................... 6
3.3. Proses Pembuatan................................................................................................ 7
3.4. Promosi ............................................................................................................... 8
3.5. Pemasaran ........................................................................................................... 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ......................................................... 9
4.1. Anggaran Biaya ................................................................................................... 9
4.2. Jadwal Kegiatan ................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 11
LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................................... 12

ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Tanaman bunga telang dikenal dengan nama latin butterfly pea, sedangkan dalam bahasa
ilmiah adalah Clitoria ternatea. Tanaman bunga yang oleh sebagian masyarakat dianggap
hanya tanaman biasa ternyata memiliki khasiat yang luar biasa jika dikonsumsi. tidak banyak
yang mengerti manfaat yang terkandung dalam bunga telang sangatlah banyak. Mereka
menganggap bunga telang hanya tanaman rambat biasa. Oleh karena itu perlu dilaksanakan
pemanfaatan supaya mengetahui manfaat bunga telang tersebut. Pemanfaatan bunga ini
bertujuan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi masyarakat terhadap bunga telang,
memanfaatkan tanaman bunga telang menjadi produk olahan teh.
Bunga telang (Clitoria Ternatea L.) merupakan salah satu tanaman herbal yang dapat
digunakan sebagai minuman fungsional berupa teh yang memiliki kandungan antioksidan
yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bentuk, suhu, dan lama
penyeduhan terhadap sifat organoleptik dan aktivitas antioksidan teh herbal bunga telang.
Desain penelitian ini adalah eksperimental studi dengan rancangan acak faktorial. Terdapat
tiga faktor penyeduhan yang diamati, yaitu bentuk, suhu, dan lama penyeduhan. Panelis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 30 panelis semi terlatih untuk
menilai sifat organoleptik. Uji organoleptik yang digunakan yaitu uji hedonik dan mutu
hedonik berdasarkan atribut warna, aroma dan rasa yang dinilai dengan menggunakan
kuesioner 5 skala. Bentuk bunga yang digunakan pada penelitian ini yaitu bentuk bunga utuh
(B) dan halus (H). Suhu (M) yang digunakan terdiri dari 3 taraf yaitu M1 (750C), M2 (850C),
dan M3 (950C). Lama penyeduhan (T) yang digunakan terdiri dari 2 taraf yaitu T1 (5 menit)
dan T2 (9 menit). Aktivitas antioksidan dianalisis menggunakan metode DPPH. Hasil uji
organoleptik dan aktivitas antioksidan dianalisis menggunakan metode ANOVA dan uji
lanjut Duncan. Perlakuan HM1T2 merupakan formula terpilih oleh panelis berdasarkan
atribut warna, rasa, dan aroma. Berdasarkan analisis kapasitas antioksidan terpilih HM1T2
yaitu sebesar 135,29 ppm (aktivitas antioksidan sedang). Kesimpulan pada penelitian ini
menunjukkan bahwa panelis lebih menyukai perlakuan HM1T2 yaitu bunga bentuk halus
dengan suhu 75oC dan lama penyeduhan 9 menit berdasarkan atribut warna, rasa, dan aroma.
Kata kunci: bentuk, suhu, lama penyeduhan, teh bunga telang

Terdapat penelitian dari Swiss German University (SGU) yang dipimpin oleh Maruli
Pandjaitan pada tahun 2015 tentang ekstrak bunga telang yang telah mengkaji tumbuhan
tersebut ternyata dapat sebagai obat diabetes. Penelitian itu menyimpulkan bahwa
mengonsumsi ekstrak bunga telang selama 20 minggu dapat menyembuhkan penyakit
diabetes. Bunga telang sendiri mengandung antosianin (suebkhampet dan sotthibandhu,

iii
2011) sehingga bunga yang dilarutkan dalam air akan menjadi warna biru. Sedangkan
senyawa kimia pada bunga telang merupakan senyawa aktif yang memiliki potensi
farmakologi, seperti antioksidan, antibakteri, antiinflamasi, analgesik, antiparasit,
antidiabetes, dan antikanker . Beberapa senyawa tersebut adalah flavonoid, antosianin,
flavonol glikosida, kaempferol glikosida, quersetin glikosida, dan mirisetin glikosida .
Flavonoid pada bunga telang memengaruhi warna bunga telang . Flavonoid juga memiliki
sifat antioksidan dan terlibat dalam pewarnaan daun, bunga, dan buah . Flavonoid bersifat
polar karena mengandung banyak gugus hidroksil atau gula yang tidak terikat .
Berdasarkan survei pasar yang telah di dilakakukan melalui kuisioner analisis peminat
konsumen terhadap BRAND dari 43 responden, dapat dilihat dari Gambar 1.1 berikut

iv
Gambar 1.1 Hasil Survei Pasar yang telah di dilakukan melalui Kuisioner
(Google Form)

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara membuat teh bunga telang?


2. Bagaimana cara memasarkan teh bunga telang?
3. Bagaimana cara mengembangkan teh bunga telang?
4. Bagaimana cara berkelanjutan the bunga telang?

1.3. Tujuan
1. Tujuan dari proposal kewirausahaan ini yaitu:
2. Untuk mengetahui bagaimana cara membuat Teh bunga telang
3. Untuk mengetahui bagaimana cara memasarkan Teh bunga telang
4. Untuk mengetahui bagaimana cara mengembangkan Teh bunga telang
5. Untuk mengetahui bagaimana cara berkelanjutan Teh bunga telang

v
1.4. Manfaat
Dalam kegiatan pengembangan kreatifitas mahasiswa dalam bidang
kewirausahaan ini bermanfaat bagi beberapa pihak yaitu:
1. Bagi mahasiswa pelaksana kegiatan. Sarana dalam melaksanakan kegiatan-
kegiatan pengembangan usaha yang bisa dimulai dengan mengetahui
manfaat yang terkandung dalam suatu produk.
2. Bagi masyarakat dapat menjadikan teh telang sebagai pilihan minuman yang tidak
hanya enak dikonsumsi, tetapi juga dapat memberikan kandungan herbal yang
bermanfaat pada tubuh.
3. Dengan adanya inovasi teh telang yang memungkinkan untuk dikembangkan dan
diproduksi
secara lebih besar sehingga diharapkan dapat memberikan peluang usaha
dan membuka lapangan kerja.
4. Dengan pemanfaatan bunga telang dapat memberikan edukasi agar masyarakat
mampu memanfaatkan sumber daya alam sebaik mungkin dengan baik dan benar.

1.5. Urgensi
Bunga telang merupakan tanaman rambat yang dimana seringkali dianggap sepele,
dengan begitu kelompok kami berinisiatif menginovasi bunga telang ini menjadi
minuman herbal yang dapat memberikan manfaat yang tidak hanya enak untuk
dikonsumsi tetapi juga memberikan manfaat Kesehatan.

1.6. Luaran kegiatan


1. Laporan Kemajuan.
2. Laporan Akhir.
3. Produk Wirausaha.
4. Akun Sosial Media ketua tim:
Instagram: @reijihann
Facebook: Reijihan

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1. Kondisi Umum Lingkungan
Tanaman bunga telang (Clitoria ternatea L.) dapat tumbuh baik pada berbagai jenis tanah
dan toleran terhadap kondisi hujan maupun kekeringan . Tanaman ini tumbuh subur pada
kondisi minim cahaya termasuk naungan parsial, toleran pada iklim yang sejuk dan
lembab sampai batas tertentu, tapi menginginkan kondisi bebas embun beku. Sehingga
populasi bunga telang berkembang pesat, membuat masyarakat menganggap sepele
keberadaanya.

vi
Dengan begitu, kami tertarik untuk menginovasi tanaman bunga telang sebagai teh herbal
yang bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu manfaat dari bunga telang adalah untuk
mengobati diabetes. Hal ini dipicu banyaknya jumlah pengidap diabetes. Berdasarkan
data dari International Diabetes Federation (IDF), sekitar 19,46 juta orang di Indonesia
mengidap diabetes . Data IDF juga menyebutkan bahwa prevalensi diabetes di Indonesia
adalah 10,6%.
2.2. Potensi Sumber daya
Inovasi dan pemanfaatan bunga telang sebagai teh herbal sudah ada sejak lama. Tetapi
hanya sebagian masyarakat saja yang mengetahui manfaat dari bunga telang tersebut,
sehingga kadangkala bunga ini dibiarkan begitu saja tanpa dimanfaatkan. terutama pada
musim penghujan yang dimana populasi akan melimpah ruah. Dengan populasi sebanyak
itu akan sangat menguntungkan jika di olah karena hanya memerlukan modal yang
seadanya.
2.3. Gambaran Produk

Produk ini menggunakan bahan baku bunga telang, lemon, dan madu murni. Untuk
tingkat kemanisan bisa ditakar sesuai dengan keinginan konsumen. Produk teh bunga
telang ini akan di kemas dengan menggunakan cup berukuran 240ml. kami menggunakan
paper cup yang ramah lingkungan, sehingga cocok digunakan untuk kemasan-kemasan
produk minuman yang diseduh dalam kondisi panas maupun dingin. Selain itu, kemasan
ini juga tahan terhadap kondisi di luar lingkungan.

2.4. Analisis kelayakan usaha

Analisis BEP (Break Even Point)


BEP : FC / (P-VC)
BEP : Rp. 3.500.000 / (Rp. 15.000 – Rp. 10.000) = 700 botol
Jadi, pada penjualan “ HAUS’E ” ke 700 pcs perbulan dalam keadaan BEP.
Tabel 2.1. Analisis Cashflow selama 2 tahun

No Rincian Uraian
1 Total modal Rp. 6.463.000
2 Harga pokok produksi per botol Rp. 10.000
3 Target laba per botol Rp. 5.000
4 Harga jual per botol Rp. 10.000 + Rp 5.000= Rp. 15.000
5 Penjualan rata-rata perhari 10 botol

vii
Rata-rata Pendapatan Perbulan

Penjualan Rata-rata perbulan 30 hari x 10 botol = 300 cup


Total Penjualan 300 cup x Rp.15.000 = Rp.4.500.000
Laba Bruto 300 cup x Rp.10.000 = Rp.3.000.000
Laba Neto Rp.3.000.000-Rp.1.500.000= Rp. 1.500.000

Rata-rata Pendapatan Pertahun

Penjualan Rata-rata Pertahun 12 bulan x 300 cup=3.600 cup


Total Penjualan Rp. 15.000 x 3.600 = 54.000.000
Laba Bruto Rp. 3.000.000 x 12 bulan = 36.000.000
Laba Neto Rp. 1.500.000 x 12 bulan = Rp. 18.000.000

Rata-rata Pendapatan Per dua tahun

Penjualan Rata-rata Per dua tahun 24 bulan x 300 cup = 7.200 cup
Total Penjualan Rp. 15.000 x 7.200 = Rp. 108.000.000
Laba Bruto Rp. 36.000.000 x 24 bulan = Rp.
Laba Neto Rp.18.000.000 x 24 bulan = Rp.432.000.000

2.5. Kelayakan Usaha


Bunga telang mempunyai manfaat kesehatan dan juga mempunyai kandungan herbal
yang berkhasiat bagi tubuh. Sehingga, jika dilihat dari populasi yang begitu banyak
namun pemanfaatan yang kurang membuat peluang usaha dari bunga telang ini sangat
menguntungkan jika dikembangkan secara berkelanjutan. Begitupun jika dilihat dari
visual teh telang ini mempunyai keunikan pada warnanya yang berbeda dari teh jenis
lainnya.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


3.1. Tempat Produksi
Proses pembuatan teh telang ini membutuhkan tempat dan cahaya matahari yang
memadai serta alat-alat lengkap. Jln. Merdeka 1, gang perjuangan, kos pak Astina
(gerbang hitam kecil ada tulisan 9A), KOTA MATARAM, MATARAM, NUSA
TENGGARA BARAT (NTB), ID, 83117.
3.2. Proses produksi
Dalam proses pembuatan, alat-alat yang dibutuhkan akan disediakan dalam jumlah yang
tepat agar takaran dapat dijaga dengan baik. Sebelum digunakan, alat tersebut harus
dicuci terlebih dahulu untuk menjaga kebersihan. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan
juga harus dipilah dan melewati proses sterilisasi.

viii
Tabel 3.1. Alat yang diperlukan dalam proses produksi

Biaya Tetap

No Alat Volume Satuan Harga


1 Baskom 1 Buah 15.000
2 Pisau 1 Buah 10.000
3 Timbangan 1 Buah 50.000
4 Tampah rotan 1 Buah 30.000
Total 105.000

Biaya Variabel

No Bahan Volume Satuan Harga


1 Bunga telang 2,5 Kg 99.000
2 Lemon 1 Kg 30.000
3 Madu 1200 Ml 400.000
4 Stiker 100 Pcs 50.000
5 Paper cup 100 Pcs 50.000
6 Plastik segel 100 Pcs 30.000
7 Platik madu 100 Pcs 10.000
8 Kantung teh 100 Pcs 25.000
Total 694.000

3.3. Proses pembuatan


Kami mengolah sendiri teh telang yang akan kami jual dengan memetik bahan baku
berupa bunga telang yang tumbuh liar disekitar perkampungan. Sejauh ini kami
mengandalkan sinar matahari sebagai sumber pengeringan bunga telang. Adapun proses
produksinya terdiri atas beberapa tahapan yaitu tahap pengeringan bahan baku,
penyeduhan dan pengemasan.
A. Pengeringan Bahan Baku
Kami melakukan pengeringan bahan baku malalui metode tradisional yakni
pengeringan lewat sinar matahari. Dalam tahap pengeringan ini, bunga telang
sebagai bahan baku dicuci menggunakan air mengalir, lalu ditiriskan dengan cara
dihamparkan diatas tampah bambu sebagai wadah pengeringan. Kemudian bunga
telang dikeringkan dibawah sinar matahari langsung tanpa perlu ditutupi apa pun.
Pengeringan dimulai pukul 08.00 hingga 12.00. Kemudian dilanjut lagi besoknya
pada jam yang sama. Lama mengeringkan bunga telang dengan sinar matahari
adalah dua hari.

ix
B. Penyeduhan
Bahan dasar yang digunakan dalam tahap penyeduhan untuk 1 cup teh telang
meliputi:
 10 kelopak bunga telang yang telah dikeringan
 200 ml air panas
Adapun proses penyeduhannya sebagai berikut:
 Tuang air panas ke dalam paper cup.
 Lalu tambahkan bunga telang kering, dan biarkan selama 15 menit.
Warna biru pada bunga telang lama-kelamaan akan luntur sehingga air panas
berubah warna menjadi kebiruan.
 Setelah bunga telang tidak lagi mengeluarkan warnanya, saring air dari kelopak bunga
yang tersisa.
 Campurkan air teh telang dengan madu dan lemon yang telah disediakan
 Untuk alternatif penambah rasa bisa ditambahkan kayu manis, jahe, atau susu.

C. Pengemasan
Pengemasan minuman teh telang menggunakan paper cup berukuran 240 ML.
Sedangkan untuk produk bunga telang kering menggunakan kantung teh celup. Lalu
sebagai pelengkap ditambahkan lemon kering dan madu murni.

3.4. Promosi
Mahasiswa mempromosikan produk dengan cara direct marketing kepada masyarakat,
teman, keluarga, dan sesama mahasiswa. Selain itu, mereka juga memanfaatkan
media sosial seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook untuk mempromosikan
produk secara tidak langsung. Selain itu, mahasiswa juga akan memposting produk di
blog pribadi mereka dan menjualnya secara online. Mereka juga menambahkan
promosi melalui penyebaran pamflet ke sejumlah toko-toko makanan.
3.5. Pemasaran
Strategi pemasaran dilakukan dengan sistem pemasaran direct selling(langsung) dan
indirect selling (tidak langsung). Di dalam pemasaran langsung biasanya
menggunakan saluran-saluran langsung ke konsumen untuk menjangkau dan
menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara
pemasaran, sedangkan wujud penjualan tidak langsung dapat ditemui dalam bentuk
iklan, humas, tanggung jawab social,dan pemasaran interaktif via internet secara tidak
langsung. Direct selling (langsung) biasa dilakukan dengan sistem membuka pre-
order atau denganmenjual di tempat- tempat ramai seperti car freeday. Sedangkan
indirect selling (tidak langsung) dilakukan dengan cara melakukan promosi melalui
media sosial seperti instagram, facebook, blog dan WA. Pertama secara direct selling,
mahasiswa membuka tempat yang letaknya strategisdan mudah ditemukan kemudian
outlet mahasiswa menyediakan kotak saran untuk menerima masukan dari para

x
pelanggan yang terdapat identitas setiap pengunjung yang datang seperti nama
lengkap, nomor hp, dan alamat media sosial. Mahasiswa juga berusaha memberikan
yang terbaik bagi pelanggan. Memberikan tempat yang nyaman dan bersih. Sehingga
konsumen tidak perlu takut dan ragu jika beristirahat dan makan disini. Lokasi atau
tempat yang mahasiswa bangun usaha yang mahasiswa pilih ini merupakan tempat
yang strategis, dekat dengan permukiman warga, pasar dan juga sekolah sekolah
menengah ke atas. Tepatnya juga sangat mudah ditemukan melalui google maps,
sehingga konsumen tidak perlu kesulitan mencari lokasi ini. Selain itu mahasiswa
juga melakukan kerjasama dengan salah satu lapak di kantin kampus, dimana letaknya
sangat strategis dan dekat dengan mahasiswa sebagai target potensial mahasiswa.
Secara indirect selling, yakni usaha mahasiswa memiliki media sosial berupa
instagram, facebook, blog, dan WA tersebut sudah memiliki fasilitas komentar yang
nanti akan mahasiswa jadikan sebagai salah satu cara untuk menerima saran dan
masukan dari pelanggan. Jika sudah mendapatkan sarandan komentar maka
mahasiswa akan mendiskusikasi dan melakukan evaluasi bersama tim, guna untuk
menyempurnakan produk yang mahasiswa kembangkan.Selain produk yang di jual
melalui media sosial mahasiswa juga melayani jasa catering baik untuk acara
syukuran, seminar, ulang tahun, cara pemesanan nya mahasiswa membuat kontak
khusus dengan menyebar famplet di akun yang terdapat contact person dari produk
mahasiswa.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Anggaran biaya kegiatan dapat dilihat pada table 4.1 berikut

No Jenis pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)


Belmawa Rp. 4.129.000
1 Bahan Habis Pakai
Perguruan Tinggi Rp. 729.000
Belmawa Rp. 89.250
2 Sewa dan Jasa
Perguruan Tinggi Rp. 15.750
Belmawa Rp. 850.000
3 Transportasi
Perguruan Tinggi Rp. 150.000
4 Lain-lain Belmawa Rp. 850.000
Perguruan Tinggi Rp. 150.000
Jumlah Rp. 6.963.000
Rekap Sumber dana Belmawa Rp. 5.918.250
Perguruan Tinggi Rp. 1.044.750

xi
Jumlah

4.2. Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Tabel Jadwal Kegiatan

Bulan
No Jenis Kegiatan Penanggung jawab
1 2 3 4
1 Persiapan Reijihan Rahmatitian Makbullah
Suryani
Zahwa Okta Ramdina
Zaskia Mecca
2 Pembelian alat dan bahan Reijihan Rahmatitian Makbullah
Zaskia Mecca
3 Promosi Suryani
Zahwa Okta Ramdina
4 Produksi dan pemasaran Zaskia Mecca
Suryani
5 Evaluasi dan pembuatan Reijihan Rahmatitian Makbullah
laporan Zahwa Okta Ramdina
6 Penyusunan laporan Zahwa Okta Ramdina
kemajuan Zaskia Mecca
7 Penyusunan laporan akhir Reijihan Rahmatitian Makbullah
Suryani

xii
DAFTAR PUSTAKA

Wahyuni A., Tjok, dan Wayan S.,(2018). The Unity Colour of Kembang Telang (Online).
Kementerian Kesehatan. Pedoman Gizi Seimbang. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 41 tentang Pedoman Gizi Seimbang 2014.
Shabri, Rohdiana D. Optimasi dan Karakterisasi Ekstrak Polifenol Teh Hijau dari
Berbagai Pelarut. J Penelit Teh dan Kina. 2016;
Melati R, Rahmadani NS. Diversivikasi Dan Preferensi Olahan Pangan Dari Pewarna
Alami Kembang Telang (Citoria ternatea) di Kota Ternate. Pros Semin Nas
Agribisnis. 2020;(11):84–8.
Angriani L. Potensi ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) sebagai pewarna alami lokal
pada berbagai industri pangan. Canrea J. 2019;
Ayu Martini NK, Ayu Ekawati NG, Timur Ina P. Pengaruh suhu dan lama pengeringan
terhadap karakteristik teh bunga telang (Clitoria ternatea L.). J Ilmu dan Teknol
Pangan. 2020;
Andriani D, Murtisiwi L. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 70% Bunga Telang
(Clitoria ternatea L) dari Daerah Sleman dengan Metode DPPH. Pharmacon J
Farm Indones. 2020;
Nadia LS, Sutakwa A, Suharman S. Pengaruh Penambahan Ekstrak Bunga Telang
(Clitoria ternatea) terhadap Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat pada Pembuatan
Yogurt Telang. J Food Culin. 2020 Jul 1;3(1):10.
Fizriani A, Quddus AA, Hariadi H. Pengaruh Penambahan Ekstrak Bunga Telang
terhadap Sifat Kimia dan Organoleptik pada Produk Minuman Cendol. J Ilmu
Pangan dan Has Pertan. 2021;4(2):136–45.
Sari R, Widowati T, Syafutri M. Pembuatan minuman fungsional dari bunga telang
(clitoria ternatea l.) Dengan penambahan ekstrak daun stevia (stevia rebaudiana
b.) Sebagai pemanis alami. Universitas Sriwijaya; 2000.
Badarinath A V., Mallikarjuna Rao K, Madhu Sudhana Chetty C, Ramkanth S, Rajan
TVS, Gnanaprakash K. A review on In-vitro antioxidant methods:
Comparisions, correlations and considerations. Vol. 2, International Journal of
PharmTech Research. 2010.

xiii
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Kegiatan

No Nama Barang Volume Harga Satuan Harga Total


i. Perlengkapan Yang Diperlukan
1 Baskom 1 Rp.15.000 Rp.15.000
2 Pisau 1 Rp.10.000 Rp.10.000
3 Timbagan 1 Rp.50.000 Rp.50.000
4 Tampah rotan 1 Rp.30.000 Rp.30.000
SUB TOTAL - - Rp.105.000

ii. Bahan Habis Pakai


5 Bunga Telang 2,5 kg Rp. 99.000 x 7 Rp. 693.000
6 Lemon 1 kg Rp. 30.000 x 7 Rp. 210.000
7 Madu murni 1200 ml Rp. 400.000 x 7 Rp. 2.800.000
8 Stiker 100 pcs Rp. 50.000 x 7 Rp. 350.000
9 Paper cup 100 pcs Rp. 50.000 x 7 Rp. 350.000
10 Plastik Segel 100 pcs Rp. 30.000 x 7 Rp. 210.000
11 Kantung teh 100 pcs Rp. 10.000 x 7 Rp. 70.000
12 Platis teh 100 pcs Rp. 25.000 x 7 Rp. 175.000
SUB TOTAL Rp. 4.858.000
iii. Perjalanan lokal
13 Transportasi 10 Rp.100.000 Rp. 1.000.000
SUB TOTAL Rp. 1.000.000
iv. Biaya Lain-lain
14 Dana Tak terduga - - Rp. 1.000.000
SUB TOTAL Rp. 1.000.000
GRAND TOTAL Rp. 6.963.000
GRAND TOTAL
(Enam Juta Empat Ratus Enam Puluh Tiga Ribu Rupiah)

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

xiv
No Nama Jabatan Tanggung jawab Target
1. Reijihan Rahmatitian Makbullah Ketua  Mengarahkan dan  Seluruh anggota
mengawasi pelaksanaan kelompok agar
seluruh kegiatan serta terkoordnir dan
memastikan bahwa teratur agar
program berjalan sesuai tujuan berjalan
dengan tujuan yang sesuai rencana
telah ditetapkan.
 Memegang kendali
atas keputusan
penting yang
bersifat umum.
 Merekap hasil
pendapatan
penjualan dan
anggaran
pembelanjaan
 Bertanggung jawab
memberikan evaluasi
serta menjadwalkan
seluruh kegiatan,
sehingga terkoordinir.
2. Zahwa Okta Ramdina Anggota 1  Melakukan  Mencari
kegiatan promosi pelanggang
melalui jalur sebanyak
offline maupun mungkin.
online.  Menjual produk
 Menghimpun sesuai target
transaksi penjualan atau
pembayaran. bahkan lebih.
 Menerima setiap  Berusaha
pesanan melalui menyelesaikan
media sosial tugas sebaik
mungkin.

3. Zaskia Mecca Anggota 2  Bertanggung jawab  Mencari


terhadap pelanggang
produksi produk sebanyak
dari kehigienisan, rasa mungkin.
hingga konsistensi  Menjual produk
produk. sesuai target
 Bertanggung jawab penjualan atau

xv
membuat bahkan lebih.
packing/kemasan  Mempromosikan
yang menarik dan produk dengan
mengelola akun cara yang menarik.
media sosial yang  Berusaha
merupakan tempat menyelesaikan
promosi dan tugas sebaik dan
penjualan produk. seoptimal
 Menawarkan mungkin
pesanan pada
pelanggan.

xvi
4. Suryani Anggota 3  Menyebarkan  Mencari
brosur dan pelanggang
promosi. sebanyak
 Mengantarkan mungkin.
pesanan sampai ke  Menjual produk
lokasi. sesuai target
 Melayani penjualan atau
pelanggan dengan bahkan lebih.
senyum dan ramah.  Mempromosikan
 Bertanggung jawab produk dengan
terhadap masalah cara yang menarik.
dari pelanggan  Berusaha
dengan bersikap menyelesaikan
bijak dan sopan. tugas sebaik dan
seoptimal

Lampiran 3. Instrumen Survey Pasar (Google Form)

xvii
xviii

Anda mungkin juga menyukai