Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

EKSTRAK MINYAK ATSIRI

DARI BUAH CENGKEH (Syzygium Aromaticum)

Dibuat Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Semester Genap

Oleh :

INRI JOANA MARIA KILIS

Kelas /Fase : X /E

Program keahlian : Teknologi Farmasi

SMKS KRISTEN 2 TOMOHON

2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena Berkat dan rahmat
kasihNya,penulis dapat menyelesaikan Laporan pembuatan "P5BK Tema: Kewirausaan dengan
produk Minyak Atsiri Dari Buah Cengkeh (Syzygium Aromaticum)" pada program keahlian
Teknologi Farmasi di SMK Kristen 2 Tomohon.

Dalam penulis laporan pembuatan “Minyak Atsiri Dari Buah Cengkeh (syzygium
Aromaticum)” ini mungkin tidak akan dapat terselesaikan tanpa adannya
bimbingan,nasihat,bantuan,saran,serta motivasi dan dukungan yang diberikan kepada kami oleh
Karena itu,pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan Terima Kasih Kepada :

1.Bapak Drs. Novrie Sumampouw, selaku kepala sekolah SMKS KRISTEN 2 TOMOHON yang
telah memberikan bimbingan saran, ide dan juga kesempatan untuk menggunakan fasilitas
sekolah untuk menunjang pendidikan penulis.
2.Bapak David Tumurang S.Pd selaku ketua program keahlian Teknologo Farmasi dan guru
pembimbing, memberikan masukan, kritik dan saran kepada penulis.
3.Bapak Severallen Saruan, selaku wali kelas kami, yang banyak memberika materi dan guru
pembimbing kami, yang sudah memberikan masukan, kritik dan saran kepada penulis.
4.Termakasi juga untuk seluruh guru umum yang telah bercolaborasi dan membantu kami.
5.Orang tua kami yang banyak memberikan dukungan baik moral maupun materi.
6.Semua pihak yang tidak dapat saya rinci satu persatu yang telah membantu dalam proses
penyusunan proposal ini.

Tomohon, 2022

. Penulis

Daftar Isi

i
Kata Pengantar.............................................................................
Daftar Isi........................................................................................
Daftar Gambar................................................................................
BAB I.PENDAHULUAN..................................................................
1.1 Latar Belakang P5BK............................................................
1.2 Tujuan P5BK......................................................................
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................
1.4 Manfaat Pembuatan............................................................
BAB II.PEMBAHASAN..................................................................
2.1 Ekstraksi
2.2 Cengkeh
2.3 Minyak Atsiri Dari Buah Cengkeh (Syzygium Aromaticum)
2.4 Alat dan Bahan....................................................................
2.5 Proses Pembuatan.............................................................
2.6 Tujuan Pemasaran.............................................................
2.7 Analisis Anggaran Produksi...............................................
BAB III. PENUTUP..........................................................................
3.1 kesimpulan..........................................................................
3.2 Lampiran.............................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................
Daftar Gambar
ii
Gambar 1. Proses Ekstraksi........................................................

Gambar 2. Buah Cengkeh.............................................................

Gambar 3. Minyak Atsiri dari buah cengkeh................................

iii
BAB I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang P5BK

P5BK adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi
terhadap permasalahan di lingkungan sekitar melalui proyek yang memberi kesempatan kepada
siswa untuk belajar yang lebih interaktif, fleksibel, belajar situasi tidak formal dan terlibat
langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi agar peserta didik
mampu memecahkan masalah, cepat mengambil keputusan nantinya diharapkan siswa
menghasilkan produk atau aksi.

Untuk tema P5BK di Sekolah Menengah Kejuruan untuk tahun 2021/2022 Kemen
Dikbud Ristek menentukan 9 tema. Ada 7 tema dikembangkan berdasarkan isu prioritas yang
dinyatakan dalam peta jalan pendidikan nasional dan 2 tema Kebekerjaan dan Budaya Kerja
yang penting di SMK untuk kebutuhan dunia kerja. Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan
menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja pada bidang tertentu sesuai dengan
jurusan yang dipilih. Adapun 9 tema tersebut adalah: 1) gaya hidup berkelanjutan; 2) kearifan
lokal; 3) Bhineka Tunggal Ika; 4) Bangunlah Jiwa dan Raganya; 5) Suara Demokrasi; 6)
Berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI; 7) Kewirausahaan; 8) Kebekerjaan; 9 )
Budaya kerja.

Kewirausahaan mengalami perkembangan yang cukup pesat di berbagai negara.


Kewirausahaan tidak hanya berperan dalam meningkatkan output dan pendapatan per kapita,
namun melibatkan pengenalan atau penerapan perubahan dalam struktur bisnis maupun
masyarakat (Slamet et.al, 2014). Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan ikut memiliki andil
dalam mendorong praktikpraktik kewirausahaan yang pada akhirnya memunculkan berbagai
penemuanpenemuan produk dan jasa baru bagi konsumen. Hal ini tentunya membuka peluang
kerja baru, membuka pasar baru, dan dalam jangka panjang akan mampu menciptakan
pertumbuhan usaha di berbagai sektor. Di negara yang sedang berkembang, usaha-usaha yang
banyak tumbuh di masyarakat umumnya tergolong sebagai usaha kecil. Fakta ini menunjukkan

1
bahwa usaha kecil merupakan mayoritas kegiatan masyarakat yang memberikan kontribusi
signifikan terhadap penciptaan pendapatan penduduknya

1.2 Tujuan P5BK

adalah membentuk budi pekerti karakter siswa SMK dan akhlak mulia, serta menanamkan
budaya kerja melalui enam ciri utama profil pelajar Pancasila. Selain itu kegiatan ini bertujuan
memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak normal,struktur
belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan
lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi.

Tujuan kewirausahaan

1.Meningkat jumlah wirausaha yang berkualitas.


2. Membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan berwirausaha di kalangan
masyarakat.
3. Menumbuhkembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan kuat
di masyarakat.
4. Meningkatkan kemampuan para pelaku wirausaha untuk mencapai kemajuan dan
kesejahteraan.

1.3 Tujuan Penelitian

a.Untuk mengetahui cara pembuatan minyak Atsiri dari buah cengkeh .

b.Untuk mengetahui manfaat-manfaat dari minyak Atsiri buah cengkeh

1.4 Manfaat Pembuatan

a.sebagai antiseptik.

b.Mengurangi pembengkakkan

c.Bermanfaat bagi produk kecantikan dan perawatan tubuh.

d.Membunuh penumbuhan bakteri pada kulit

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ekstraksi

Ekstraksi minyak atsiri secara komersial umumnya dilakukan dengan pelarut menguap (solvent
extraction). Prinsip metode ekstraksi dengan pelarut menguap adalah melarutkan minyak atsiri di
dalam bahan pelarut organik yang mudah menguap.

Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutannya
terhadap dua cairan tidak saling larut yang berbeda, biasanya air dan yang lainnya pelarut
organik.Proses ekstraksi dapat berlangsung pada:

Ekstraksi parfum, untuk mendapatkan komponen dari bahan yang wangi.

Ekstraksi cair-cair atau dikenal juga dengan nama ekstraksi solven. Ekstraksi jenis ini merupakan
proses yang umum digunakan dalam skala laboratorium maupun skala industri.

Leaching, adalah proses pemisahan kimia yang bertujuan untuk memisahkan suatu senyawa
kimia dari matriks padatan ke dalam cairan.(Svehla, G. 1979. Text Book of Macro and
Semimicro Qualitative Inorganic Analysis. Alih bahasa: Setiono, L. dkk. (1985). Buku Teks
Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Bagian 1. Jakarta: PT Kalman Media
Pustaka)

Gambar 1. Proses Ekstraksi

2.2 Cengkeh
3
Gambar 2. Buah Cengkeh

Tanaman cengkeh (Syzigium aromaticum) merupakan tanaman perkebunan/industri berupa


pohon dengan famili Myrtaceae. Asal tanaman cengkeh ini belum jelas, karena ada yang
beberapa pendapat bahwa pohon cengkeh berasal dari Maluku Utara, Kepulauan Maluku,
Philipina atau Irian. Di daerah kepulauan Maluku ditemukan tanaman cengkeh tertua di dunia
dan daerah ini merupakan satu-satunya produsen cengceh terbesar di dunia.

Penyebaran tanaman cengkeh keluar pulau Maluku mulai sejak tahun 1769. Bibit tanaman ini
mula-mula diselundupkan oleh seorang kapten dari Prancis ke Rumania, selanjutnya disebarkan
ke Zanzibar dan Madagaskar. Penyebaran tanaman cengkeh ke wilayah Indonesia seperti Jawa,
Sumatra, Kalimantan baru dimulai pada tahun 1870. Sampai saat ini tanaman cengkeh telah
tersebar ke seluruh dunia.

Cengkeh dikenal sebagai tanaman rempah yang digunakan sebagai obat tradisional. Cengkeh
termasuk salah satu penghasil minyak atsiri yang biasa digunakan sebagai bahan baku industri
farmasi maupun industri makanan, sedangkan penggunaan yang terbanyak sebagai bahan baku
rokok.

Varietas-varietas unggul yang ditanam:

Cengkeh Siputih:

Helai daun besar dan berwarna kuning atau hijau muda

Cabang kurang rimbun

Bunga besar, warna kuning dan berjumlah belasan per rumpun.

Cengkeh Sikotok:
4
Helai daun kecil, warna hijau sampai hijau tua kehitam-hitaman dan lebih mengkilap;

Cabang rimbun dan rendah, semua ranting tertutup daun

Bunga kuning kemerahan, tiap rumpun 20-50 bunga.

Cengkeh Zanzibar:

Bentuk daun panjang ramping dan berwarna hijau gelap

Bunga berwarna lebih merah dengan produksi tinggi Merupakan jenis terbaik.

2.3 Minyak Atsiri Dari Buah Cengkeh (Syzygium Aromaticum)

Gambar 3. Minyak Atsiri Dari Buah Cengkeh

Minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eterik (aetheric oil ), minyak esensial
(essential oil ), minyak terbang (volatile oil ), serta minyakaromatik (aromatic oil) adalah
kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah
menguap sehingga memberikan aroma yang khas. Minyak atsiri merupakan bahan dasar dari
wangi-wangian atau minyak gosok (untuk pengobatan) alami. Di dalam perdagangan, hasil
sulingan (destilasi) minyak atsiri dikenal sebagai bibit minyak wangi.

Minyak atsiri bersifat mudah menguap karena titik uapnya rendah. Susunan senyawa
komponennya kuat mempengaruhi saraf manusia (terutama di hidung) sehingga memberikan
efek psikologis tertentu (baunya kuat). Minyak atsiri mempunyai rasa getir (pungent taste),
berbau wangi sesuai dengan bau tanaman penghasilnya dan umumnya larut dalam pelarut
organik tetapi tidak larut dalam air. Minyak atsiri dapat bersumber pada setiap bagian tanaman
yaitu dari daun, bunga, buah, biji, batang atau kulit dan akar atau rhizome. Berbagai macam
tanaman yang dibudidayakan atau tumbuh dengan sendirinya di berbagai daerah di Indonesia
memiliki potensi yang besar untuk diolah menjadi minyak atsiri, baik yang unggulan maupun
potensial untuk dikembangkan. Khususnya di Indonesia telah dikenal sekitar 40 jenis tanaman

5
penghasil minyak atsiri, namun baru sebagian dari jenis tersebut telah digunakan sebagai sumber
minyak atsiri secara komersi.

Minyak Atsiri cengkeh mengandung senyawa yang disebut eugenol yang dikenal memiliki
sifat antibakteri. Ini dapat terbukti efektif dalam menyembuhkan jerawat, mengurangi
pembengkakan dan membunuh bakteri menular pada kulit. Minyak cengkeh juga bisa membantu
melawan tanda-tanda anti-penuaan.

Industri pengolahan minyak atsiri di Indonesia telah ada sejak zamanpenjajahan. Namun
dilihat dari kualitas dan kuantitasnya tidak mengalami banyak perubahan. Hal ini disebabkan
sebagian besar unit pengolahan minyak atsiri masih menggunakan teknologi
sederhana/tradisional dan umumnya memiliki kapasitas produksi yang terbatas. Di era tahun
1960-an Indonesia tercatat sebagai salah satu penghasil minyak atsiri yang besar. Indonesia
sebagai negara pengekspor minyak atsiri yang penting di dunia harus mengupayakan
pengembangan, kualitas dan nilai minyak atsiri. Produksi minyak atsiri merupakan proses yang
kompleks. Peningkatan efisiensi produksi memerlukan peningkatan produktivitas
tanaman,perbaikan penanganan pasca panen, ekstraksi dan peningkatan nilai tambah yang
didukung pengendalian dan jaminan mutu agar diperoleh mutu tinggi dan konsisten.

Pada dewasa ini seperti kita ketahui bahwasanya banyaknya macam penyakit yang
menyerang tubuh manusia yang menyebabkan kesehatan manusia terganggu, seperti kita ketahui
kesehatan berperan vital dalm kehidupan manusia dalam berbagai hal seperti menjalankan
aktifitas dan sebagainya.dan juga Kesehatan merupakan hal yang sangat penting di zaman yang
serba dinamis ini karena merupakan suatu aset yang sangat berharga yang kelak akan kita
rasakan manfaatnya pada masa masa mendatang

Berkaitan dengan hal itu Minyak atsiri sangat aktif terhadap bakteri, jamur dan virus
dengan kekuatan kulit lebih baik penetrasi dari antibiotic konvensional .

Oleh karena itu mereka dapat bermanfaat sangat baik terhadap berbagai macam infeksi
kulit.Minyak atsiri menyeimbangkan produksi sebum dan karenanya sangat baik untuk
mengobati semua jenis kulit, kering, berminyak, kombinasi dan normal. Minyak atsiri adalah
antiseptik.

Minyak atsiri telah ditunjukkan untuk menghancurkan semua bakteri uji dan virus
sekaligus mengembalikan keseimbangan tubuh. blok bangunan untuk kesehatan yang baik,
termasuk mineral dan asam amino. Dengan membantu meningkatkan asimilasi nutrisi pada
tingkat sel dan menyediakan oksigen yang dibutuhkan, minyak esensial dapat membantu
merangsang system kekebalan tubuh.

6
2.4Alat dan Bahan

ALAT

-penghangat / Heat Mantle : Alat yang digunakan untuk memanaskan Labu Destila.

-Labu Destila : Alat laboratorium glass untuk memisahkan antara 2 zat atau lebih dengan
memfokuskan pada perbedaan titik didih.

-Kolom Fraksi : Alat yang membuat uap yang belum mencapai titik didih akan kembali ke
bawah

-Tabung T : Alat untuk menbelokkan uap.

-Kondensor : Alat untuk menurunkan suhu pada saat terjadinya proses kondensasi. Saat suhu
panas berhasil diturunkan, akan terbentuk cairan dingin yang nantinya dikeluarkan.
(Mendinginkan uap)

-Klem : Proses kimia kadang membutuhkan waktu yang lama atau pemanasan dengan suhu
tinggi, sehingga tidak memungkinkan untuk dipegang dengan tangan. Klem diperlukan untuk
menjepit alat dalam proses pemanasan tersebut.

-Statif : digunakan sebagai pendukung dalam berbagai proses kimia, termasuk menjepit
kondensor pada proses pemanasan dengan pendingin balik

-Selang/Waterpas : Jalan untuk air.

-Pompa air : Untuk memompa air masuk melalui Waterpas

BAHAN

-Cengkeh

-Pelarut Aquades
-Air

2.5 Proses Pembuatan minyak Buah cengkeh (Syzygium Aromaticum)

-Mensterilkan Alat Dan Bahan

-Menimbang berat cengkeh Dan volume air

-Memasukkan cengkeh 100 grm dan pelarut Aquades 250 ml ke dalam labu destila

7
-Merangkai Alat yang akan di gunakan sesuai prosedur.

-Menyalakan pemanas sampai 90°

-Menunggu hingga mendidih dan mengeluarkan uap.

-Biarkan campuran menguap,setelah kering cengkeh dan larutan aquades menghasilkan minyak
atsiri dan ditampung didalam gelas beaker yang di tutupi dengan aluminium foil agar uap tidak
keluar.

2.6 Tujuan Pemasaran

Tujuannya untuk bisa meningkatkan harga jual minyak atsiri Indonesia.

Di dalam perdagangan, sulingan minyak atsiri dikenal sebagai bibit minyak wangi.Kepala
Divisi Teknologi Proses dan Katalis Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia Silvester Tursiloadi memaparkan, spesies tumbuhan penghasil minyak atsiri di
Indonesia tercatat sebanyak 40 spesies dari 200 jenis spesies tanaman penghasil minyak atsiri di
dunia.

Jumlah spesies di Indonesia diyakini merupakan jumlah tertinggi di dunia. Baru sekitar 12
spesies yang tergali dan ada di pasaran dunia, tuturnya kepada SINDO. Saat ini, Indonesia baru
bisa menjual minyak atsiri dalam bentuk minyak mentah.Hal itu karena keterbatasan
pengetahuan dan teknologi yang digunakan para petani. Biasanya, mereka mengekspor minyak
atsiri mentah tersebut kepada pengusaha penampung di Singapura. Padahal, ujar
Silvester,melihat potensi pasarnya di Eropa,dengan keanekaragaman bahan baku Indonesia bisa
menjadi pemain utama dalam bisnis minyak atsiri.

2.7 Analisis Anggaran Produksi

BAHAN JUMLAH HARGA

Cengkeh 500gr Rp 40.000

Aquades 1,25L Rp 25.000

Total =Rp 65.000

Total anggaran pembuatan minyak atsiri=Rp 65.000

8
Jumlah minyak atsiri yang di dapat 25ml

Penjualan 4000/ml

Hasil Penjualan= 25ml × Rp 4000=Rp 100.000

Keuntungan=Rp 100.000-Rp 65.000=Rp 35.000

BAB.III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

9
Dari hasil yang penulis dapat maka dapat di simpulkan bahwa buah cengkeh bisa menjadi
minyak Atsiri dengan proses Ekstaksi penyulingan (destilasi) dan minyak Atsiri dari buah
cengkeh memiliki banyak manfaat yaitu bermanfaat sebagai bibit minyak wangi,sebagai
antiseptik,Mengurangi pembengkakkan,bermanfaat bagi produk kecantikan dan perawatan tubuh
dan membunuh penumbuhan bakteri pada kulit.

3.2 Lampiran

DAFTAR PUSTAKA

Brown,G.G., (1987), Unit Operations, John Willey and Sons, Inc: New

York.Guenther, E., (1972), Minyak Atsiri Jilid

Sastrohamidjojo, H., (2002), Kimia Mi-nyak Atsiri, Gadjah madah

yogyakarta

10
Svehla, G. 1979. Text Book of Macro and Semimicro Qualitative Inorganic Analysis.

Alih bahasa: Setiono, L. dkk. (1985). Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif

Makro dan Semimikro Bagian 1. Jakarta: PT Kalman Media Pustaka

11

Anda mungkin juga menyukai