Nama:
NRP:
Nomor kelompok:
PENDAHULU Menyampaikan masalah dan Fenomena penggunaan skin care dimasa sekarang sedang marak terjadi. Mulai dari orang muda sampai tua, perempuan
AN (LATAR tujuan penelitian serta sampai laki-laki ikut menggunakan skin care. Produk skin care antara lain berbentuk krim, lotion dan gel. salah satu
BELAKANG bentuk sediaan yang banyak disukai yaitu sediaan bentuk gel. Keuntungan sediaan gel diantaranya mudah dioleskan dan
menjelaskan pentingnya
DAN
TUJUAN) penelitian. dicuci, tidak lengket, dan tidak meninggalkan lapisan berminyak pada kulit. Produk skin care yang digunakan cukup
beragam dan memiliki harga bervariasi. Banyak produk skin care yang dapat dibeli dengan harga terjangkau, dan tak
Mencantumkan sejauh mana sedikit orang-orang merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan produk tersebut.
kontribusi yang diberikan oleh
penelitian sebelumnya dan Penggunaan skin care bagi Sebagian orang dianggap sebagai cara untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka. Hal itu
dikarenakan trend fashion yang selalu menuntut untuk tampil sempurna didepan banyak orang. Selain penggunaan skin
mengidentifikasi kontribusi care berbahan kimia, penggunaan bahan-bahan alami juga dapat menjadi solusi bagi sebagian orang karena dianggap
penelitian ini. lebih aman dibandingkan produk skin care yang dijual dipasaran. Salah satu bahan alam yang bisa dimanfaatkan adalah
lendir bekicot (Achatina fulica) dan kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus).
Menyampaikan rumusan
pertanyaan/tujuan penelitian. Lendir bekicot (Achatina fulica) mengandung zat aktif glycosaminoglycans dan allantoin dengan penggunaan konsentrasi
3% berfungsi sebagai pengencang dan pelembab wajah, serta mengandung protein achasin yang mempunyai aktivitas
Latar belakang dan tujuan antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dengan daya hambat sebesar 16,0 mm ± 2,6 menggunakan konsentrasi 11%
diuraikan dengan alur yang jelas, (Ainaro et al., 2015).
informasi yang aktual, sumber
Konsumsi buah naga saat ini terus meningkat, tentunya menghasilkan limbah dari kulitnya, selama ini kulit buah naga
kutipan terpercaya. Latar
merah masih dianggap limbah. Namun pada kenyataannya kulit buah naga merah sangat bermanfaat bagi kesehatan
belakang tidak mencantumkan kulit.Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) kaya akan senyawa polifenol dan antioksidan, serta aktivitas
pola kalimat “…oleh karena itu, antioksidan kulit buah naga merah lebih besar daripada daging buahnya . Kulit buah naga merah mengandung vitamin A,
maka kami/penulis B1, B3, B6, C, dan E, alkaloid, terpenoid, flavonoid, kobalamin, fenolik, karoten, protein, zat besi,dan fitoalbumin yang
mengusulkan judul …”. memiliki khasiat sebagai antioksidan. Ekstrak etanol kulit buah naga merah dengan konsentrasi 0,0625; 0,125; 0,25; 0,5
dan 1 gram/100 ml memberikan persentase aktivitas antioksidan sebesar 6,468%; 9,738%; 12,286%; 13,141% dan
20,867%(Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Buah Naga Merah Daerah Pelaihari et al., 2016). Oleh karena itu kulit buah naga
dapat dikembangkan sebagai salah satu zat aktif pada formulasi kosmetika.
artikel bertujuan untuk memberikan informasi kepada seluruh pembaca mengenai zat allantoin, menjabarkan dan
menjelaskan terkait manfaat dari zat allantoin supaya para pembaca dapat beralih dari penggunaan skin care hasil bahan
sintesis ke penggunaan bahan alami berupa lendir bekicot dan buah naga yang lebih aman dan ekonomis.
Pada tabel tersebut menunjukkan tingkat pH yang dihasilkan oleh beberapa formula yang mengandung lendir bekicot.
Pada sediaan formula tersebut menunjukan rata-rata pH formula lendir bekicot yang optimal yang berkisar antara 4,36-
5,28 terhadap pH kulit manusia yang berkisar 4,5-6,5 (Trenggano,2007). Sehingga skin care dengan kandungan lendir
bekicot aman untuk digunakan pada kulit manusia.
Judul Artikel: FORMULASI MASKER GEL PEEL-OFF DARI LENDIR BEKICOT (Achatina fulica Bowdicth) DAN EKSTRAK ETANOL
DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)
Tahun Terbit: 2021
Pada hasil pengamatan uji pH, rentang pH yaitu pada formula 2 menunjukkan pH terendah sebesar 6,43 sedangkan
formula 3 menunjukkan pH tertinggi 7,48. pH tersebut tidak dalam rentang pH yang baik untuk kulit (4,5-6,5) menurut
Tranggono, 2007. Tetapi,masih dalam batas toleransi pH yang aman untuk kulit yaitu, range pH 5-9,2 (Yati, 2011). Hal ini
dapat ditarik kesimpulan bahwa sediaan yang diuji memenuhi batas toleransi pH yang aman untuk kulit.
Pada hasil pengamatan diatas didapatkan hasil pH sediaan yang mengandung lendir bekicot sebesar 8,53. Hal tersebut
menujukkan bahwa pH dari sediaan lendir bekicot cocok terhadap kulit yang memiliki kadar pH 4,5-9,2 (Trenggano,2007 &
Yati,2011). Selain itu penggunaan lendir bekicot dalam bahan baku skin care tidak memiliki efek samping yang berbahaya
dibandingkan penambahan zat kimia yang belum tentu aman untuk kulit. Sehingga penggunaan lendir bekicot terhadap
bahan baku pembuatan skin care aman untuk digunakan.
BAHASAN
Dari ketiga tabel yang di tampilkan faktor penmabahan lendir bekicot pada bahan baku skin care memang berpengaruh
terhadap toleransi pH kulit. Seluruh tabel diperoleh rentang pH dengan nilai 4,36 – 8,53. Data yang didapatkan cukup kuat
untuk membuktikan adanya pengaruh penambahan lendir bekicot pada bahan baku pembuatan skincare. Hal ini
dikarenakan lendir bekicot bersifat hydrator (dapat melembabkan kulit) yang sesuai dengan teori gliserin (allantoin
) yang bersifat higroskopis dengan afinitas yang tinggi untuk menarik dan menahan molekul air akan menjaga
kestabilan dengan cara mengabsorbsi lembab dari lingkungan dan mengurangi penguapan air dari sediaan (Barel,
2009). Dengan adanya kandungan gliserin (allantoin) memiliki banyak manfaat bagi kulit dibandingkan dengan zat kimia
yang belum tentu tidak ada efek samping.
Namun disisi lain menurut teori yang dikemukakan oleh Trenggano menyebutkan bahwa pH tersebut tidak dalam rentang
pH yang baik untuk kulit (4,5-6,5). Dengan kata lain, kandungan lendir bekicot dalam bahan baku skin care harus lebih
diperhatikan oleh penggunanya karena setiap orang memiliki toleransi pH kulit yang berbeda – beda. Solusi lain yang
dapat dilakukan untuk meminimalisir resiko tersebut yaitu dengan cara penambahan bahan baku yang dapat membantu
menstabilkan pH sediaan skin care seperti ekstrak kulit buah naga.
KESIMPULAN Kesimpulan tidak sama dengan Berdasarkan studi literatur dari berbagai jurnal yang digunakan dapat disimpulkan bahwa kandungan lendir bekicot dan
ringkasan. Kesimpulan harus ekstrak kulit buah naga dalam bahan baku pembuatan skincare baik untuk merawat kulit. kandungan yang terdapat pada
memberi penekanan pada lendir bekicot (allantoin) dan ekstrak kulit buah naga dapat membantu menghidrasi kulit sehingga kulit menjadi lebih
lembab, menyamarkan garis – garis halus, dan sebagai antioksidan. Dari berbagai kandungan yang terdapat pada lendir
kelebihan penelitian serta
bekicot dan ekstrak buah naga dapat ditarik kesimpulan bahwa kandungan tersebut aman untuk diaplikasikan pada kulit
tujuan penelitian.
manusia.
Kesimpulan membahas implikasi
praktis untuk kepentingan
profesional dan pedagogik
sebagai hasil pemikiran dari
temuan penelitian.