Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA MENYUSUN ARTIKEL JURNAL ILMIAH

Nama:
NRP:
Nomor kelompok:

KOMPONEN INDIKATOR PENILAIAN TEKS


ARTIKEL
JUDUL Judul merefleksikan fokus BEKICOT DAN BUAH NAGA SEBAGAI ZAT AWET MUDA: SEBUAH TINJAUAN
masalah penelitian serta
mengidentifikasi informasi
rujukan (gambaran teori yang
diangkat). Judul ringkas, jelas,
logis, mudah diingat, dan
berkesan. Isi judul sesuai
dengan tujuan dan
hasil/pembahasan. Ejaan dan
diksi yang digunakan tepat
sesuai PUEBI dan KBBI.

*ABSTRAK Merangkum isi dan memberikan


informasi kepada pembaca Ekstrak etanol kulit buah naga merah dalam konsentrasi 1% memiliki aktivitas sebagai antioksidan karena kaya akan
senyawa polifenol dan vitamin E. Lendir bekicot dalam konsentrasi 3% memiliki aktivitas sebagai pelembab kulit dan
mengenai tujuan penelitian,
pengencang kulit karena memiliki senyawa allantoin dan Glycosaminoglycan. Sehingga penulis tertarik untuk membuat
masalah, metode penelitian, sediaan kosmetika dengan bahan aktif lender bekicot dan kulit buah naga. Produk kosmetika antioksidan untuk perawatan
temuan, dan implikasi. Abstrak wajah salah satunya yaitu sediaan bentuk gel. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui stabilitas sediaan gel dari lendir
tidak mencantumkan sumber bekicot konsentrasi 3% dan ekstrak etanol kulit buah naga merah konsentrasi 1% dengan gelling agent carbomer 940
kutipan. Jumlah kata tidak konsentrasi 1%,1,25%,1,5% dan 1,75% menggunakan metode cycling test. Parameter uji yang diamati adalah organoleptis,
homogenitas, pH, daya sebar, viskositas, sifat alir dan sineresis. Hasil penelitian menunjukkan keempat formula stabil pada
melebihi ketentuan (maksimal
uji organoleptis dengan warna gel merah muda,bening,dan bentuk sediaan semisolida,homogen,dengan pH sesuai dengan
200 kata). Tidak terdapat pH kulit, daya sebar masuk kategori semistiff, dan sifat alir menunjukkan aliran plastis tiksotropik. Keempat formula
kesalahan tata bahasa. menunjukkan stabil pada pengujian organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, sifat alir dan pengujian sineresis.

PENDAHULU Menyampaikan masalah dan Fenomena penggunaan skin care dimasa sekarang sedang marak terjadi. Mulai dari orang muda sampai tua, perempuan
AN (LATAR tujuan penelitian serta sampai laki-laki ikut menggunakan skin care. Produk skin care antara lain berbentuk krim, lotion dan gel. salah satu
BELAKANG bentuk sediaan yang banyak disukai yaitu sediaan bentuk gel. Keuntungan sediaan gel diantaranya mudah dioleskan dan
menjelaskan pentingnya
DAN
TUJUAN) penelitian. dicuci, tidak lengket, dan tidak meninggalkan lapisan berminyak pada kulit. Produk skin care yang digunakan cukup
beragam dan memiliki harga bervariasi. Banyak produk skin care yang dapat dibeli dengan harga terjangkau, dan tak
Mencantumkan sejauh mana sedikit orang-orang merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan produk tersebut.
kontribusi yang diberikan oleh
penelitian sebelumnya dan Penggunaan skin care bagi Sebagian orang dianggap sebagai cara untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka. Hal itu
dikarenakan trend fashion yang selalu menuntut untuk tampil sempurna didepan banyak orang. Selain penggunaan skin
mengidentifikasi kontribusi care berbahan kimia, penggunaan bahan-bahan alami juga dapat menjadi solusi bagi sebagian orang karena dianggap
penelitian ini. lebih aman dibandingkan produk skin care yang dijual dipasaran. Salah satu bahan alam yang bisa dimanfaatkan adalah
lendir bekicot (Achatina fulica) dan kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus).
Menyampaikan rumusan
pertanyaan/tujuan penelitian. Lendir bekicot (Achatina fulica) mengandung zat aktif glycosaminoglycans dan allantoin dengan penggunaan konsentrasi
3% berfungsi sebagai pengencang dan pelembab wajah, serta mengandung protein achasin yang mempunyai aktivitas
Latar belakang dan tujuan antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dengan daya hambat sebesar 16,0 mm ± 2,6 menggunakan konsentrasi 11%
diuraikan dengan alur yang jelas, (Ainaro et al., 2015).
informasi yang aktual, sumber
Konsumsi buah naga saat ini terus meningkat, tentunya menghasilkan limbah dari kulitnya, selama ini kulit buah naga
kutipan terpercaya. Latar
merah masih dianggap limbah. Namun pada kenyataannya kulit buah naga merah sangat bermanfaat bagi kesehatan
belakang tidak mencantumkan kulit.Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) kaya akan senyawa polifenol dan antioksidan, serta aktivitas
pola kalimat “…oleh karena itu, antioksidan kulit buah naga merah lebih besar daripada daging buahnya . Kulit buah naga merah mengandung vitamin A,
maka kami/penulis B1, B3, B6, C, dan E, alkaloid, terpenoid, flavonoid, kobalamin, fenolik, karoten, protein, zat besi,dan fitoalbumin yang
mengusulkan judul …”. memiliki khasiat sebagai antioksidan. Ekstrak etanol kulit buah naga merah dengan konsentrasi 0,0625; 0,125; 0,25; 0,5
dan 1 gram/100 ml memberikan persentase aktivitas antioksidan sebesar 6,468%; 9,738%; 12,286%; 13,141% dan
20,867%(Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Buah Naga Merah Daerah Pelaihari et al., 2016). Oleh karena itu kulit buah naga
dapat dikembangkan sebagai salah satu zat aktif pada formulasi kosmetika.

artikel bertujuan untuk memberikan informasi kepada seluruh pembaca mengenai zat allantoin, menjabarkan dan
menjelaskan terkait manfaat dari zat allantoin supaya para pembaca dapat beralih dari penggunaan skin care hasil bahan
sintesis ke penggunaan bahan alami berupa lendir bekicot dan buah naga yang lebih aman dan ekonomis.

METODE: Memberikan informasi tentang


1. Deskripsi pendekatan penelitian untuk Pada artikel review ini menjelaskan tentang manfaat dari lendir bekicot dan kulit buah naga yang dapat digunakan sebagai
data dan produk kosmetik berbahan alami yang lebih aman untuk digunakan dibanding produk kosmetik berbahan kimia. Pada
pengumpulan dan analisis data;
konteksnya artikel ini sumber yang digunakan sebegai referensi adalah jurnal - jurnal yang didapatkan dari Google Scholar yang mana
memberikan informasi tentang data atau jurnal yang dididapatkan kemudian diklasifikasikan berdasarkan materi yang di bahas pada artikel ini. Untuk
2. Prosedur
pengumpula setting dan subjek penelitian; jurnal yang digunakan ada sekitar 5 jurnal dengan tahun publikasi 2015 hingga 2021 yang mana semua jurnal tersebut
n data memberikan gambaran sudah memenuhi kriteria sumber referensi yang kredibel yaitu terdapat DOI nya. Dari jurnal – jurnal tersebut akan di
3.Cara mengenai jenis data dan sumber ambil kesimpulan dan di kolaborasikan untuk di tulis pada artikel review ini.
analisis data data; menampilkan tabel
analisis, jika ada. Alur penyajian
metode haruslah logis dan
lengkap. Pastikan bahwa
terdapat “benang merah”
antara tujuan, metode, dan hasil
data.

HASIL/ Pembahasan merupakan HASIL


PEMBAHASA jawaban atas tujuan penelitian. Berdasarkan dari 5 jurnal dan sumber yang telah dikumpulkan dari google scholar menunjukkan hasil penelitian pengaruh
N Pembahasan merupakan penggunaan lendir bekicot dan buah naga terhadap bahan baku skin care untuk kulit manusia.
argumentasi berdasarkan
Perbandingan hasil uji pH yang menunjukkan pengaruh tingkat pH dari formula yang mengandung lendir bekicot.
referensi yang bersifat persuasif
Judul Artikel: FORMULASI DAN UJI STABILITAS GEL ANTIAGING DARI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH NAGA
dan bertujuan mengarahkan MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) DAN LENDIR BEKICOT (ACHATINA FULICA) DENGAN VARIASI GELLING AGENT
pembaca pada penarikan CARBOMER 940 1%, 1,25%, 1,5%DAN 1,75%
kesimpulan. Tahun: 2019

Pada tabel tersebut menunjukkan tingkat pH yang dihasilkan oleh beberapa formula yang mengandung lendir bekicot.
Pada sediaan formula tersebut menunjukan rata-rata pH formula lendir bekicot yang optimal yang berkisar antara 4,36-
5,28 terhadap pH kulit manusia yang berkisar 4,5-6,5 (Trenggano,2007). Sehingga skin care dengan kandungan lendir
bekicot aman untuk digunakan pada kulit manusia.

Judul Artikel: FORMULASI MASKER GEL PEEL-OFF DARI LENDIR BEKICOT (Achatina fulica Bowdicth) DAN EKSTRAK ETANOL
DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)
Tahun Terbit: 2021

Pada hasil pengamatan uji pH, rentang pH yaitu pada formula 2 menunjukkan pH terendah sebesar 6,43 sedangkan
formula 3 menunjukkan pH tertinggi 7,48. pH tersebut tidak dalam rentang pH yang baik untuk kulit (4,5-6,5) menurut
Tranggono, 2007. Tetapi,masih dalam batas toleransi pH yang aman untuk kulit yaitu, range pH 5-9,2 (Yati, 2011). Hal ini
dapat ditarik kesimpulan bahwa sediaan yang diuji memenuhi batas toleransi pH yang aman untuk kulit.

Judul Artikel: Jurnal Farmasi Indonesia: “PHARMACON”


Tahun Terbit: 2021

Pada hasil pengamatan diatas didapatkan hasil pH sediaan yang mengandung lendir bekicot sebesar 8,53. Hal tersebut
menujukkan bahwa pH dari sediaan lendir bekicot cocok terhadap kulit yang memiliki kadar pH 4,5-9,2 (Trenggano,2007 &
Yati,2011). Selain itu penggunaan lendir bekicot dalam bahan baku skin care tidak memiliki efek samping yang berbahaya
dibandingkan penambahan zat kimia yang belum tentu aman untuk kulit. Sehingga penggunaan lendir bekicot terhadap
bahan baku pembuatan skin care aman untuk digunakan.

BAHASAN
Dari ketiga tabel yang di tampilkan faktor penmabahan lendir bekicot pada bahan baku skin care memang berpengaruh
terhadap toleransi pH kulit. Seluruh tabel diperoleh rentang pH dengan nilai 4,36 – 8,53. Data yang didapatkan cukup kuat
untuk membuktikan adanya pengaruh penambahan lendir bekicot pada bahan baku pembuatan skincare. Hal ini
dikarenakan lendir bekicot bersifat hydrator (dapat melembabkan kulit) yang sesuai dengan teori gliserin (allantoin
) yang bersifat higroskopis dengan afinitas yang tinggi untuk menarik dan menahan molekul air akan menjaga
kestabilan dengan cara mengabsorbsi lembab dari lingkungan dan mengurangi penguapan air dari sediaan (Barel,
2009). Dengan adanya kandungan gliserin (allantoin) memiliki banyak manfaat bagi kulit dibandingkan dengan zat kimia
yang belum tentu tidak ada efek samping.

Namun disisi lain menurut teori yang dikemukakan oleh Trenggano menyebutkan bahwa pH tersebut tidak dalam rentang
pH yang baik untuk kulit (4,5-6,5). Dengan kata lain, kandungan lendir bekicot dalam bahan baku skin care harus lebih
diperhatikan oleh penggunanya karena setiap orang memiliki toleransi pH kulit yang berbeda – beda. Solusi lain yang
dapat dilakukan untuk meminimalisir resiko tersebut yaitu dengan cara penambahan bahan baku yang dapat membantu
menstabilkan pH sediaan skin care seperti ekstrak kulit buah naga.
KESIMPULAN Kesimpulan tidak sama dengan Berdasarkan studi literatur dari berbagai jurnal yang digunakan dapat disimpulkan bahwa kandungan lendir bekicot dan
ringkasan. Kesimpulan harus ekstrak kulit buah naga dalam bahan baku pembuatan skincare baik untuk merawat kulit. kandungan yang terdapat pada
memberi penekanan pada lendir bekicot (allantoin) dan ekstrak kulit buah naga dapat membantu menghidrasi kulit sehingga kulit menjadi lebih
lembab, menyamarkan garis – garis halus, dan sebagai antioksidan. Dari berbagai kandungan yang terdapat pada lendir
kelebihan penelitian serta
bekicot dan ekstrak buah naga dapat ditarik kesimpulan bahwa kandungan tersebut aman untuk diaplikasikan pada kulit
tujuan penelitian.
manusia.
Kesimpulan membahas implikasi
praktis untuk kepentingan
profesional dan pedagogik
sebagai hasil pemikiran dari
temuan penelitian.

*Dikerjakan setelah semua tulisan selesai

Anda mungkin juga menyukai