“MENTAL ENTERPRENEUR”
RENCANA BISNIS: PISANG COKLAT GEDANGKU
Disusun oleh:
Cinta Rahma Hasari (205110100111013)
DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................3
A. Latar Belakang..........................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................4
D. Manfaat......................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
HASIL PEMBAHASAN..........................................................................................................5
A. Ide Bisnis....................................................................................................................5
B. Cara Memulai Bisnis...............................................................................................10
C. Kelayakan Bisnis.....................................................................................................12
D. Kreativitas dan Inovasi...........................................................................................19
BAB III....................................................................................................................................22
KESIMPULAN.......................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era modern ini, masyarakat harus mampu memanfaatkan sumber daya
yang ada disekitarnya dengan lebih baik. Meskipun Indonesia merupakan negara
dengan potensi besar, namun masyarakatnya diharapkan lebih kreatif, inovatif, kritis
dan mandiri. Di saat seperti ini, pengetahuan dan ide kreatif sangat penting untuk
mengidentifikasi peluang bisnis. Oleh karena itu, banyak pengusaha yang memulai
usahanya secara sederhana dan bertahap dan menghadapi tantangan sebagai hal yang
lumrah dalam dunia bisnis.
Langkah pertama dalam menjalankan bisnis adalah merancang rencana bisnis.
Rencana ini mencakup rincian tindakan yang akan diambil, kapan akan diterapkan
dan bagaimana penerapannya secara lebih rinci. Munawaroh (2016) menjelaskan
bahwa kebutuhan akan sebuah rencana bisnis merupakan hal yang mutlak jika kita
ingin menjalankan sebuah bisnis, karena rencana bisnis itu sendiri ibarat peta dan
kompas dalam menjalankan sebuah bisnis. Melalui perencanaan yang matang,
seorang wirausahawan dapat mengidentifikasi tujuan utama bisnisnya, menyelaraskan
prioritas dan menetapkan tujuan yang ingin dicapai. Dengan memiliki rencana bisnis
yang baik, diharapkan akan meningkatkan peluang kesuksesan bisnis tersebut.
Dalam memulai perancangan rencana bisnis, penting untuk melihat peluang
bisnis itu sendiri. Oleh karena itu dengan melihat peluang bisnis di Indonesia, penulis
ingin memanfaatkan salah satu olahan buah dari Indonesia yaitu pisang. Pisang adalah
salah satu buah yang baik untuk dibudidayakan di iklim tropis seperti di negara
Indonesia. Hal ini mengaibatkan buah ini banyak dijual di Indonesia dan harganya
relatif murah. Buah ini juga digandrungi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia,
dari muda hingga tua. Hal ini dikarenakan selain teksturnya yang lembut dan rasanya
yang manis, buah ini mengandung banyak gizi yang akan bermanfaat bagi tubuh kita.
Selain itu, pisang dapat dikonsumsi dengan berbagai macam cara, seperti langsung
dimakan, direbus, digoreng, atau dijadikan makanan ringan seperti keripik atau pisang
goreng.
Karena itu, penulis berencana untuk menggagas usaha yang berkaitan dengan
pengolahan pisang, terutama dalam bentuk camilan pisang coklat. Produk camilan ini
merupakan pilihan yang sempurna untuk menikmati saat waktu luang. Dengan
mengubah buah pisang menjadi camilan yang higienis, lezat, dan bergizi, serta
menghadirkannya dalam berbagai kreasi menarik, diharapkan dapat menarik minat
pelanggan dan memperoleh perhatian masyarakat untuk membeli produk tersebut.
Nama produk komersial yang ingin penulis kembangkan adalah Gedangku.
Penulis ingin menggunakan kearifan lokal dan menamai produk tersebut dengan kata
dalam bahasa jawa yaitu Gedang. Produk snack ini akan hadir dengan pisang coklat
dengan berbagai macam topping. Kemunculan jajanan pisang ini akan menarik
perhatian semua orang. Hal ini dikarenakan sikap masyarakat yang cenderung
memilih makanan manis sebagai jajanan sehari-hari yang akan menjadi peluang bagi
Pisang Coklat Gedangku untuk digemari masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Dengan merujuk pada uraian dalam latar belakang, penulis dapat
mengidentifikasi langkah-langkah implementasi rencana bisnis Gedangku yang
berfokus pada konsep bisnis, proses memulai bisnis, evaluasi kelayakan bisnis, serta
aspek kreativitas dan inovasi.
C. Tujuan
Tujuan yang dapat dicapai melalui hasil pelaksanaan bisnis atau usaha ini
mencakup:
1. Pelaksanaan dan pengembangan usaha Pisang Coklat Gedangku
2. Mendapatkan keuntungan dari pelaksanaan kegiatan usaha dan mempelajari lebih
lanjut perkembangan usaha coklat Pisang Gedangku. bisnis.
3. Kemampuan menggunakan pengetahuan dan keterampilan untuk memahami,
menganalisis dan menjelaskan permasalahan yang berkaitan dengan bidang kegiatan
tersebut.
D. Manfaat
Manfaat yang didapat dari hasil penerapan Business Plan pisang coklat Gedangku:
1. Dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman untuk membentuk jiwa wirausaha.
2. Meningkatkan rasa percaya diri sehingga dapat melahirkan ide dan cara baru dalam
berbisnis.
BAB II
HASIL PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan membahas tentang teori dalam kewirausahaan berupa ide
bisnis, cara memulai bisnis, kelayakan bisnis, kreativitas dan inovasi bisnis. Di samping itu,
penulis juga akan membahas tentang rencana bisnis yang berkaitan dengan teori tersebut.
A. Ide Bisnis
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ide atau gagasan adalah
konsep yang disusun dalam pikiran seseorang. Ide dan gagasan harus sejalan dengan
prinsip. Dalam ilmu ekonomi, bisnis atau usaha adalah suatu organisasi yang menjual
barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya dengan tujuan mendapatkan
keuntungan. Secara historis, kata Inggris bisnis berasal dari kata dasar sibuk, yang
berarti sibuk dalam arti individu, komunitas, atau masyarakat. Dengan kata lain,
terlibat dalam aktivitas dan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.
Pengertian ide bisnis menurut para ahli seperti Aries, Zimmerer dan Sudrajat
dikutip dalam artikel dan buku. Menurut Aries, ide bisnis adalah tindakan individu,
kolektif atau organisasi untuk memecahkan suatu masalah atau memenuhi kebutuhan
lingkungan (pasar, masyarakat). Langkah pertama untuk mewujudkan keinginan dan
kreatifitas seorang wirausahawan menjadi sebuah bisnis atau peluang bisnis adalah
dengan menemukan ide bisnis yang bagus. Menurut Zimmerer, ide bisnis adalah
gagasan wirausahawan yang dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan
pasar nyata sekaligus menciptakan nilai di pasar. (Teknokreatip, 2022)
Menurut Sudrajat ide bisnis adalah suatu perncanaan atau pemikiran suatu
organisasi yang menjual barang atau jasa kepada pelanggan dengan tujuan mencapai
tujuan dan mendapatkan keuntungan. Ide bisnis juga dapat diartikan sebagai suatu
rencana atau gambaran yang tertulis mengenai masa depan bisnis seorang
wirausahawan, sebuah dokumen penting yang nantinya dapat memberi tahu apa yang
harus dilakukan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut
(Asnawati, 2021). Jadi dapat dikatakan bahwa konsep bisnis atau usaha adalah
tindakan individu, kelompok, atau organisasi untuk menyelesaikan masalah atau
memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan (pasar, masyarakat). Langkah awal untuk
mengubah keinginan dan kreativitas pengusaha menjadi peluang bisnis adalah
menemukan ide bisnis yang bagus.
Umam (2023) menjelaskan bahwa ide bisnis atau usaha adalah suatu gagasan
yang bertujuan untuk memenuhi suatu kebutuhan dan menciptakan permintaan pasar
atau masyarakat. Oleh karena itu, dalam konteks kewirausahaan, ide atau usaha
bisnis adalah gagasan bisnis yang mempunyai tujuan logis untuk menciptakan
sesuatu yang benar-benar baru dan berbeda dari yang telah ada sebelumnya,
memenuhi kebutuhan dan menciptakan tuntutan pasar atau lingkungan sehingga
memperoleh keunggulan kompetitif dan memanfaatkan peluang.
Kemampuan untuk menghasilkan ide atau konsep yang inovatif dan kreatif
serta memiliki nilai ekonomi yang signifikan adalah komponen penting dari
keberhasilan berwirausaha. Ide ini berasal dari proses berpikir kreatif yang
menggunakan berbagai indera, termasuk penglihatan, pendengaran, dan perasaan.
Interaksi antar indra inilah yang mendorong seorang wirausahawan untuk menemukan
ide baru. Penting untuk diingat bahwa konsep bisnis harus masuk akal, yang berarti
didasarkan pada pertimbangan logis, pemikiran yang matang, dan logika.
Kemampuan untuk mengembangkan ide-ide melalui berbagai cara yang tersedia
merupakan komponen penting dari keberhasilan seorang wirausaha. Kemampuan
untuk menemukan berbagai ide bisnis adalah kunci kesuksesan pengusaha. Mereka
harus mampu membuat pilihan yang bijak saat memilih ide bisnis terbaik dan
merencanakan cara terbaik untuk menjalankannya. Akibatnya, memiliki ide bisnis
yang unggul sangat penting, bahkan sangat penting untuk memulai dan
mengembangkan sebuah bisnis.
Beberapa sumber ide usaha yang berpotensi menjadi peluang usaha, antara
lain (Umam, 2023):
1. Kebutuhan dan permintaan pasar
2. Potensi diri (passion)
3. Minat atau hobi
4. Pengalaman dan pekerjaan
5. Bisnis keluarga, relasi dan jaringan
6. Pendidikan atau ketrampilan khusus
Terkadang sulit untuk menemukan jenis bisnis mana yang paling cocok untuk
kita. Meskipun ide bisnis dapat datang dari mana saja, kerja nyata kita diperlukan
untuk mencarinya. Jika bingung harus memulai bisnis apa, ide-ide bisnis berikut ini
mungkin membantu (Dopo, 2023):
1. Kebutuhan dan Permintaan Pasar
Wawasan seseorang dalam memahami kebutuhan dan permintaan pasar
merupakan peluang untuk berwirausaha. Ide bisnis yang didasarkan pada
kebutuhan dan permintaan pasar akan menjadikan bisnis tersebut dibutuhkan oleh
konsumen agar produk yang dihasilkan dapat dengan mudah dijual dan bisnis
tetap terjaga selama ada permintaan kebutuhan dan permintaan pasar.
2. Keahlian dan Keterampilan
Sangat sedikit orang yang mempunyai keahlian. Oleh karena itu, ide bisnis
yang lahir dari keahlian, jika diterapkan akan membedakan seseorang dengan
orang lain. Menjalankan suatu bisnis sangat menguntungkan sehingga hanya
segelintir orang saja.
3. Hobi atau Minat
Sumber ide bisnis berdasarkan minat yang akan membuat seseorang antusias
dalam menjalankan bisnis tersebut. Bisnis yang berbasis hobi akan membuat
seseorang betah dalam menjalankan bisnis tersebut, sehingga membuat mereka
fokus pada bisnis yang dijalankannya. Hobi atau minat sangat efektif dalam
membangun rasa percaya diri dan motivasi untuk mandiri. Masyarakat tidak
merasa terbebani untuk melakukan aktivitas yang disukainya, terutama yang
berkaitan dengan hobi dan minatnya.
4. Kreativitas
Sumber ide bisnis adalah kreativitas seseorang dalam membuat produk yang
unik dan bermanfaat bagi orang lain. Produk yang dibuat akan memiliki daya tarik
unik bagi sebagian besar pelanggan karena inovatif.
5. Jaringan dan Relasi
Bersilaturahmi sangat penting untuk rejeki yang akan datang, yaitu jaringan
yang akan membentuk jaringan. Adanya tingkat kepercayaan yang tinggi adalah
keuntungan dari konsep bisnis yang berbasis jaringan dan relasi. Kesempatan kita
untuk menjual barang atau jasa yang kita miliki meningkat seiring dengan jumlah
jaringan dan relasi yang kita miliki.
6. ATM
Bisnis yang dimulai (amati, tiru, modifikasi) adalah yang paling mudah
dioperasikan. Bisnis yang paling mudah dan cepat dimulai dengan membuat
produk atau jasa yang sudah ada karena tidak memerlukan riset dan persiapan
khusus. Peluang bisnis dapat ditemukan dengan melihat apa yang terjadi di
sekitar kita. Pengamatan ini sangat penting bagi mereka yang ingin menjadi orang
yang mandiri. Dimungkinkan untuk menemukan peluang bisnis yang terus
berkembang dengan menemukan kebutuhan yang belum terpenuhi.
7. Nasihat atau Saran
Mencari ide bisnis dengan meminta nasehat dari orang-orang sukses dalam
bisnis adalah sebuah langkah yang baik karena kita akan belajar banyak dari
pengalaman orang tersebut tanpa harus melalui kegagalan orang tersebut juga,
seperti tidak mengetahui langkah apa yang harus diambil.
8. Pengalaman dan Pekerjaan
Pengalaman diri sendiri atau orang pengalaman orang lain dapat menjadi guru
yang baik dan sumber ide bisnis yang baik. Pengalaman buruk atau kegagalan
seringkali sulit untuk dilupakan, sehingga kita berusaha mencari cara baru untuk
mengatasinya. Cara ini akan membuka pintu munculnya ide-ide menarik.
Demikian pula, pengalaman profesional yang diperoleh dari jenis pekerjaan yang
telah dilakukan juga merupakan sumber penting untuk menghasilkan ide bisnis
yang sesuai. Seseorang yang melakukan suatu jenis pekerjaan dan sudah lama
melakukan pekerjaan itu, akan memahami dengan jelas bidang kegiatan mana
yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan pekerjaannya saat ini.
Misalnya, Anda membuat suatu produk dan disukai banyak orang. Hal inilah yang
kemudian dijadikan ide untuk memulai bisnis.
Sebagian besar orang memulai bisnis mereka dengan tekad yang kuat untuk
mengumpulkan modal secara bertahap dengan memanfaatkan berbagai sumber daya
dan fasilitas yang tersedia. Mereka mungkin hanya menjadi wirausahawan kecil pada
awalnya, tetapi mereka memiliki ide-ide baru untuk menjalankan bisnis mereka.
Banyak orang yang memulai bisnis mereka dengan skeptis dan pesimis, tetapi
akhirnya sukses. Namun, banyak orang yang memulai dengan optimisme, persiapan
yang matang, dan cukup sumber daya. Mungkin ada berbagai hasil; beberapa orang
berhasil, yang lain tidak.
Di sini, hal yang perlu ditekankan adalah pentingnya memulai dengan ide-ide
baru. Ide-ide untuk memulai usaha atau bisnis biasanya muncul dari pengamatan
lingkungan seseorang. Oleh karena itu, pengaturan lingkungan dan jenis bisnis harus
dipilih dengan hati-hati. Seorang wirausahawan harus pandai menilai dan menangani
berbagai masalah dan peluang yang muncul di lingkungan bisnis mereka. Akibatnya,
proses observasi dan analisis lingkungan sangat penting. Dalam situasi seperti ini,
langkah awal yang baik adalah memulai dengan ide-ide baru, yang dapat membantu
mengatasi masalah dan memanfaatkan peluang.
Business plan adalah dokumen tertulis yang mencakup latar belakang bisnis,
visi dan misi, produk atau layanan yang akan ditawarkan, dan rencana pemasaran.
Pengusaha kadang-kadang melakukan kesalahan dengan memulai bisnis mereka tanpa
membuat business plan. Seorang pengusaha harus memahami dengan baik setiap
rencana dan elemen yang terlibat dalam bisnis tersebut. Business plan sangat penting
bagi pengusaha untuk mengambil keputusan dan kebijakan untuk mendapatkan hasil
yang diinginkan. Rencana bisnis juga dapat membantu mengatur keseluruhan sistem
keuangan perusahaan, membantu dalam pengambilan keputusan, dan membantu
dalam mendapatkan investor lebih banyak. Dalam membuat rencana bisnis, banyak
hal yang harus dipertimbangkan, seperti tujuan bisnis, target pasar, barang atau jasa
yang ditawarkan, rencana pemasaran, dan proyeksi keuangan. Membuat business plan
membantu pemilik bisnis memperkirakan risiko dan peluang yang akan dihadapi serta
menentukan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan bisnis mereka.
(Rifandy, 2020)
C. Kelayakan Bisnis
Istilah studi kelayakan sangat dikenal, terutama di kalangan pebisnis. Dalam
dunia usaha, banyak peluang dan kesempatan yang memerlukan penilaian apakah
calon pengusaha dapat mengambil manfaat dari peluang tersebut. Studi kelayakan
adalah alat yang digunakan untuk menentukan apakah sebuah proyek atau ide bisnis
layak diterima atau tidak. Dalam studi kelayakan, layak mengacu pada kemungkinan
bahwa proyek atau ide usaha akan menghasilkan keuntungan baik secara finansial
maupun sosial. Ide-ide tertentu dapat dianggap layak secara finansial, tetapi tidak
selalu. Perspektif yang digunakan dalam analisis sangat bergantung pada penilaian ini.
Proyek didasarkan pada manfaat sosial dan berfokus pada bagaimana proyek akan
berdampak pada perkembangan ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Investasi
atau modal adalah komponen proyek yang dinilai dari segi manfaat finansial. Setelah
mengidentifikasi kelayakan, dia tidak dapat menghadapi tantangan atau risiko yang
dapat menghalanginya dari mencapai tujuan. Ketika berurusan dengan bisnis atau
proyek, faktor yang perlu dipertimbangkan adalah kemungkinan hasil yang tidak
pasti. (Purnomo, 2017)
Dari penjabaran di atas, dapat dikatakan bahwa studi kelayakan bisnis
merupakan proses mengidentifikasi, merencanakan, dan menganalisis secara
komprehensif setiap usaha dan kegiatan yang bertujuan mendapatkan keuntungan atau
manfaat sosial dengan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dalam sistem
ekonomi. Hasil studi ini menentukan apakah suatu usaha layak untuk dijalankan atau
tidak. Memahami karakteristik, pola kebutuhan, dan keinginan calon pengusaha
adalah bagian dari proses identifikasi. Setelah itu, analisis perencanaan dan
pengembangan dilakukan secara menyeluruh dengan data yang dapat diukur dan
dihitung. Dengan mengukur dan menghitung rencana usaha dengan cermat, hasil
analisis dapat dimaksimalkan. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk menentukan
apakah usaha yang telah direncanakan siap untuk dijalankan, yang berarti membuat
keputusan tentang layak atau tidak layak. Setelah pengusaha menginvestasikan modal
dan aset untuk menjalankan bisnis, bisnis yang siap dijalankan akan memberikan
manfaat yang lebih besar. Menurut tujuan bisnis, keuntungan ini dapat berupa
keuntungan finansial atau non-finansial. Selain itu, istilah "layak" juga mengacu pada
keuntungan yang dinikmati oleh pengusaha, investor, kreditor, pemerintah, dan
masyarakat secara keseluruhan.
Untuk menentukan apakah suatu bisnis layak untuk dijalankan, ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam studi kelayakan bisnis. Selanjutnya, sesuai dengan
peraturan dan standar yang berlaku, elemen ini dievaluasi, diukur, dan diselidiki.
Beberapa elemen kelayakan bisnis harus diuji secara menyeluruh, seperti:
a. Aspek hukum
b. Aspek lingkungan
c. Aspek pasar
d. Aspek teknologi
e. Aspek manajemen dan sumber daya manusia
f. Aspek keuangan
Kuantita
No Keterangan s Harga Satuan (Rp) Harga Total (Rp)
1 Pisang 65 Sisir Rp17,000.00 Rp1,105,000.00
2 Kulit Lumpia 15 pack Rp32,000.00 Rp480,000.00
3 Minyak 12 Liter Rp12,500.00 Rp150,000.00
4 Pasta Coklat 30 Kg Rp15,000.00 Rp450,000.00
5 Glaze 15 Kg Rp55,000.00 Rp825,000.00
6 Packaging 300 Pcs Rp1,200.00 Rp360,000.00
TOTAL 300 pack Piscok Rp3,370,000.00
Potential Unit
Potential Sales
(turnover) Rp4,200,000 Rp4,270,000 Rp4,340,000
Additional Cost
Sebuah istilah inovasi mengacu pada ide-ide atau konsep yang baru dan belum
umum. Generasi muda sering dikaitkan dengan inovasi ini karena mereka memiliki
energi dan pemikiran yang segar. Akibatnya, banyak ide baru dan kreatif berasal dari
kalangan mereka. Di dunia modern, istilah "generasi milenial" sering digunakan untuk
menggambarkan kelompok orang muda ini. Inovasi memiliki beberapa tanda, seperti
(Nandy, 2023):
1. Baru
Inovasi adalah ide atau konsep yang belum pernah ada
sebelumnya atau perbaikan besar terhadap yang telah ada. Ide-ide baru
ini berasal dari pemikiran kreatif dan merupakan solusi baru untuk
masalah.
2. Terencana
Inovasi adalah hasil dari perencanaan yang cermat. Proses ini
mempertimbangkan langkah-langkah apa yang diperlukan untuk
mencapai tujuan tertentu. Perencanaan memudahkan inovasi.
3. Khusus
Setiap inovasi memiliki sesuatu yang unik. Inovasi memiliki
karakteristiknya sendiri meskipun dapat didasarkan pada konsep yang
sudah ada. Inovasi akan membawa keunikan saat diadopsi ke dalam
lingkungan baru.
4. Tujuan yang jelas
Inovasi dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dengan dasar
pemahaman yang jelas.
Salah satu bagian penting dari memulai suatu usaha adalah mengembangkan ide
bisnis. Pengusaha dapat bersaing dengan bisnis baru mereka dengan ide bisnis yang beragam.
Oleh karena itu, menciptakan ide bisnis berarti membuat ide baru yang akan membuat bisnis
baru yang unik. Untuk mendorong pertumbuhan bisnis pisang coklat Gedangku, langkah-
langkah tambahan harus diambil. Mereka harus mempelajari cara memulai bisnis yang baik,
menilai kelayakan produk dengan melihat proses pembuatan dan bisnis itu sendiri, dan
kemudian melanjutkan dengan mengembangkan inovasi dan kreativitas dalam produk bisnis
itu sendiri. Dengan menerapkan semua aturan ini, penulis diharapkan memiliki mentalitas
bisnis yang baik, dan usaha pisang coklat Gedangku dapat berkembang dan sukses di masa
mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
Almaulidta, A., Sa'diyah, H., & Ambarwati, M. (2013). Membuat Usaha Baru. Diakses pada
25 Oktober 2023 Academia.edu: http://www.teknokreatipreneur.com/2022/11/ide-
bisnis-dalam-kewirausahaan.html
Asnawati. (2021). Kewirausahaan Teori dan Contoh-Contoh Rencana Bisnis. Malang: CV.
Literasi Nusantara Abadi.
Dopo, P. G., Wilik, S. A., & Al'Mawaddah, S. (2023, April 26). Ide Bisnis. Diakses pada 25
Oktober 2023 dari studocu.com: https://www.studocu.com/id/document/universitas-
nusa-cendana/manajemen/makalah-ide-bisnis-semoga-bermanfaat/56488179
Erizka Baity Ramona1, Mayang Puspita Devi2 , Rachmat. (2022). Piscoque Granat T
Perencanaan Pendirian Usaha Pisang Coklat Bentuk Bulat. Repository Fakultas
Ekonomi UNJ, 17.
Ferdianto. (2021, Mei 27). Menggambar Proses Bisnis dengan Activity Diagram. Diakses
pada 25 Oktober 2023 Binus: https://sis.binus.ac.id/2021/05/27/mengambar-proses-
bisnis-dengan-activity-diagram-2/
Josua, R. (2020, April 26). Unsur-Unsur yang Ditulis Dalam Bussiness Plan. Diakses pada
25 Oktober 2023 bukausaha: https://bukausaha.com/contoh-bisnis-plan/
Munawaroh, M., Rimiyati, H., & Hindasah, L. (2016). Perencanaan Bisnis Untuk Program
Strata 1. Yogyakarta: LP3M UMY.
Nandy. (2023). Pengertian Inovasi: Manfaat, Bentuk dan Contohnya. Diakses pada 25
Oktober 2023 Gramedia Blog: https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-inovasi/
Purnomo, A. R., Riawan, & Sugianto, L. O. (2017). Studi Kelayakan Bisnis. Ponorogo:
Unmuh Ponorogo Press.
Rajarak. (2023, Mei). Contoh Flowchart Bisnis Makanan. Diakses pada 25 Oktober 2023
Rajarak.co.id: https://www.rajarak.co.id/2023/05/contoh-flowchart-bisnis-
makanan.html
Ramona, E. B., Devi, M. P., Farizi, R., Fahira, S., & Tasya, S. (2022). PISCOQUE GRANAT
PerencanaanPendirian Usaha PisangCoklatBentukBulat. Repository Fakultas
Ekonomi UNJ.
Sintalstr. (2015, Mei 7). Kreatifitas Dalam Hidup. Diakses pada 25 Oktober 2023 Istrsins:
https://lstrsins.wordpress.com/tag/manfaat-kreativitas/
Teknokreatipreneur. (2022, November 13). Ide Bisnis Dalam Kewirausahaan. Diakses pada
25 Oktober 2023 dari teknokreatipreneur.com:
http://www.teknokreatipreneur.com/2022/11/ide-bisnis-dalam-kewirausahaan.html