Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

PERENCANAAN USAHA
TAS DARI BUNGKUS PLASTIK

Oleh :

1. Alidia Lintang Agung (04)


2. Ivana Kurnia Dewi (19)
3. Madeeha Yumna A (20)
4. Pipin Tri Mawardani (27)

XII-MIPA-3

SMA NEGERI 1 POLANHARJO


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
PENGESAHAN

Proposal perencanaan usaha yang berjudul “PYLA BAG COMPANY” telah diperiksa dan
disahkan oleh guru pembimbing kewirausahaan pada :

hari : Selasa
tanggal : 17 Oktober 2023
tempat : SMA Negeri 1 Polanharjo

Guru pembimbing

Sri Ngatini, S.Pd.


NIP.1968 0218 1990032005

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam kami
sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian banyak nikmat
Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan yang
paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan
tugas kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu.

Proposal ini adalah bagian dari tugas kewirausahaan yang diberikan kepada kami selaku
siswa. Selain itu proposal ini dimaksudkan agar siswa dapat mengembangkan kemampuan
kewiusahaannya. Maka dalam penyusunan penulis mencoba untuk mencurahkan segala usaha dan
kemampuan agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Tidak lupa pada kesempatan ini kami mengucapkan rasa terima kasih kepada
1. Bapak Suliman, S.Pd., M.Pd. selaku kepala SMA N 1 POLANHARJO;
2. Ibu Sri Ngatini, S.Pd. selaku guru kewirausahaan yang telah memberikan bimbingan kepada kami
dalam pembuatan proposal ini;
3. Teman-teman yang telah memberikan motivasi dan dukungan guna pembuatan proposal ini.

Akhirnya penyusun menyadari keterbatasan kemampuan yang kami miliki, maka kritik dan
saran yang membangun sangat saya harapkan. Harapan kami semoga proposal ini dapat bermanfaat
bagi penulis maupun pembaca.

Klaten, 17 Oktober 2023

iii
DAFTAR ISI

COVER .............................................................................................................................................. i
PENGESAHAN................................................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR .................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
B. Visi, Misi, dan Tujuan ................................................................................................ 2
C. Analisis SWOT .......................................................................................................... 3
D. Jadwal Kegiatan ......................................................................................................... 4
BAB II DESKRIPSI USAHA ........................................................................................................ 5
A. Aspek Manajemen ..................................................................................................... 5
B. Aspek Produksi .......................................................................................................... 9
C. Aspek Permodalan ..................................................................................................... 11
D. Aspek Pemasaran ....................................................................................................... 11
BAB III PENUTUP ......................................................................................................................... 14
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 14
B. Kritik dan Saran ......................................................................................................... 14

iv
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Table 1 Jadwal Kegiatan ........................................................................................................................ 4


Figure 1 Lokasi Usaha ........................................................................................................................... 6
Figure 2 Struktur Organisasi .................................................................................................................. 7
Figure 3 Poster Promotion ................................................................................................................... 13

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Usaha merupakan kegiatan individu untuk melakukan sesuatu yang terorganisasi untuk
menghasilkan dan menjual barang serta jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat. Pada masa sekarang ini banyak sekali usaha-usaha mandiri yang telah
digeluti oleh Masyarakat seperti menjual makanan, minuman serta ada juga yang menjual barang-
barang hias.
Salah satu barang hias yang cukup memiliki daya jual tinggi di masyarakat adalah produk
kerajinan. Kerajinan merupakan suatu karya yang dihasilkan bukan dari mesin melainkan dari
tangan terampil manusia. Kerajinan juga merujuk pada cabang seni yang tergolong kelompok seni
rupa terapan sebab menekankan pada fungsi pakai suatu karya dengan tetap memperhatikan unsur
estetika.
Salah satu produk kerajinan yang menekankan pada fungsi pakai tetapi tetap memperhatikan
unsur estetika adalah produk “Tas dari sampah plastik”. Tas dari sampah plastik merupakan sebuah
trend baru yang sedang mendunia di kehidupan masyarakat. Dimana sekarang sebagian besar
masyarakat Indonesia selalu membawa tas dimanapun dan kapanpun mereka berada. Disisi lain
masih banyak perbuatan masyarakat Indonesia yang membuang sampah sembarangan. Hal itu
membuat produksi sampah plastik semakin banyak.
Oleh karena itu sebagai anak muda dengan melihat banyaknya jumlah sampah terutama
sampah plastik yang masih berserakan maka kami mempunyai tekad untuk meminimalisir sampah
tersebut dengan mengolah kembali agar menjadi suatu barang yang banyak diminati masyarakat
dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Maka dari itu untuk melengkapi tugas prakarya dan kewirausahaan kami berencana
membuat produk kerajinan berupa “Tas dari sampah plastik”. Dengan harapan agar masyarakat
dapat memanfaatkan sampah plastik dengan baik dan menambah nilai jual sampah plastik. Serta
dapat meningkatkan kreativitas, menumbuhkan jiwa wirausaha, dan menambah pengetahuan.

1
2

B. Visi, Misi, dan Tujuan

1.1 Visi
Visi merupakan gambaran umum atau pandangan tentang tujuan utama atau arah yang
ingin dicapai. Adapun dari usaha ini, memiliki visi yaitu :
Menghasilkan usaha yang di minati masyarkat serta mampu memberikan pelayanan baik
bagi konsumen.
1.2 Misi
Misi merupakan suatu proses atau tahapan yang seharusnya dilalui oleh suatu lembaga
atau instansi atau organisasi dengan tujuan bisa mencapai visi tersebut. Adapun dari usaha ini,
memiliki visi yaitu :
1. Menggunakan bahan baku yang baik dan bermutu tinggi,
2. Menggunakan peralatam yang aman,
3. Menghasilkan produk dengan bahan yang terjangkau dan mudah didapat,
4. Menarik konsumen dengan produk-produk yang unik dengan harga yang terjangkau,
dan
5. Memuaskan konsumen dengan meciptakan produk-produk yang baru di kalangan
masyarakat.
1.3 Tujuan
Tujuan merupakan suatu penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi suatu
lembaga atau instansi atau organisasi, yaitu sesuatu (apa) yang akan dicapai atau apa yang
akan dihasilkan dalam jangka waktu suatu perencanaan. Adapun dari usaha ini, memiliki
beberapa tujuan yang penting dalam berwirausaha produk ini yaitu :
1. Menggunakan bahan baku terbaik agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang
baik dan sesuai dengan keinginan konsumen, selain itu bahan baku yang baik juga dapat
disimpan dalan jangka waktu Panjang,
2. Melindungi tubuh dari bahaya pekerjaan yang dapat menyebabkan kecelakaan dan
penyakit akibat kerja agar hasil produksi terpelihara keamanannya,
3. Mudah mendapatkan bahan baku serta menghemat pengeluaran bahan baku karena
bahan tersebut tidak bersifst musiman,
4. Meningkatkan serta melakukan target kepada segmen pasar yang baru, dan
3

5. Memenangkan persaingan perusahaan dengan memilih produk yang inovatif, produk


yang dimodifikasi serta mempunyai nilai yang tinggi baik dalam desain warna, ukuran,
kemasan, merek, dan ciri-ciri lain.

C. Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan suatu metode analisis perencanaan strategis yang digunakan
untuk memonitor dan mengevaluasi lingkungan perusahaan baik lingkungan internal yaitu
strength (kekuatan), dan weakness (kelemahan) serta lingkungan eksternal yaitu opportunity
(peluang), dan threats (ancaman) suatu perusahaan.
 Strength (kekuatan)
Strength (kekuatan) merupakan suatu keunggulan apa saja yang dimiliki suatu bisnis
yang dapat dilihat dari sisi internal perusahaan diantaranya yaitu :
- Biaya produksi yang rendah,
- Harga terjangkau,
- Bahan ringan, tahan lama, dan tahan air,
- Mudah dalam perawatan, dan
- Desain yang unik.
 Weakness (kelemahan)
Weakness (kelemahan) merupakan suatu kekurangan apa saja yang dimiliki suatu bisnis
yang dapat dilihat dari sisi internal perusahaan diantaranya yaitu :
- Waktu produksi yang cukup lama,
- Tidak tahan terhadap cuaca ekstrem,
- Keterbatasan kapasitas, dan
- Jahitan rapuh dan kemungkinan robek.
 Opportunity (peluang)
Opportunity (peluang) merupakan suatu kesempatan apa saja yang dapat menjadi
peluang dalam mengembangkan bisnis yang dapat dilihat dari sisi eksternal perusahaan
diantaranya yaitu :
- Permintaan ekspor yang meningkat,
- Tren pengurangan sampah,
4

- Pertumbuhan industri e-commerce,


- Persaingan tas eco friendly yang masih sedikit, dan
- Perkembangan teknologi.
 Threats (ancaman)
Threats (ancaman) merupakan suatu ancaman apa saja yang dapat menjadi penghambat
dalam mengembangkan bisnis yang dapat dilihat dari sisi eksternal perusahaan diantaranya
yaitu :
- Krisis ekonomi,
- Peraturan lingkungan yang ketat,
- Kurangnya tingkat kesadaran Masyarakat,
- Kesenjangan daya beli, dan
- Persepsi konsumen terhadap kualitas.

D. Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan ini berisi rangkaian tanggal setiap tahapan dalam menyusun proposal
perencanaan usaha. Berikut jadwal kegiatan dalam perencanaan usaha kami :

TANGGAL TANGGAL PENANGGUNG


NO KEGIATAN JAWAB
MULAI SELESAI
1. Pembentukan anggota 28 September 2023 28 September 2023 Ketua /Pimpinan
2. Penentuan jenis usaha 29 September 2023 29 September 2023 Semua anggota
3. Penyusunan anggaran 1 Oktober 2023 2 Oktober 2023 Semua anggota
biaya
Table 1 Jadwal Kegiatan
BAB II
DESKRIPSI USAHA

A. Aspek Manajemen

Aspek manajemen merupakan salah satu aspek prosedur perencanaan yang dapat dilakukan
untuk mengetahui apakah usaha tersebut layak atau tidak. Berikut aspek manajemen dalam usaha
kami :
1. Nama Perusahaan
Nama Perusahaan adalah identitas pertama dari suatu bisnis atau usaha. Perusahaan ini
merupakan usaha yang muncul karena tekad dari kami untuk ber-usaha dan dorongan dari
orang-orang sekitar. Sehingga kami mampu mendirikan perusahaan ini. Kami menamai
perusahaan ini sesuai dengan kerajinan yang kami buat yaitu kerajinan dari bungkus plastik
yang dibentuk menjadi tas. Sehingga kami menamai perusahaan ini dengan nama "PYLA BAG
COMPANY". Karena nama perusahaan disini sangat mewakili kerajinan-kerajinan yang kami
buat.
2. Bidang Usaha
Bidang usaha adalah segala bentuk kegiatan usaha yang dilakukan untuk menghasilkan
barang. Usaha kami merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kerajinan, karena sesuai
dengan produk yang dihasilkan yaitu kerajinan tangan berupa tas dari bungkus plastik.
Sehingga dalam proses pembuatannya membutuhkan suatu ketermapilan tangan.
3. Lokasi Usaha
Lokasi usaha adalah tempat menjalankan suatu usaha. Usaha kami berlokasi di
Botorejo, Nganjat, Polanharjo, Klaten, karena lokasinya yang sangat strategis yaitu dekat
dengan banyak pemandian dan ramai akan peminatnya berupa wisatawan domestik maupun
manca negara. Usaha kami akan dapat berjalan dengan lancar, karena banyak konsumen yang
puas atas produkyang kami tawarkan. Terlebih para konsumen pun senang dengan keramah
tamahan karyawan kami. Apalagi konsumen percaya, bahwa produk dari kami bermutu bagus
dan harganya pun terjangkau. Berikut denah lokasi usaha kami :

5
6

Figure 1 Lokasi Usaha

4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah tingkatan atau susunan yang berisi pembagian tugas, fungsi,
dan peran anggota organisasi berdasarkan jabatannya. Struktur organisasi terdiri dari beberapa
macam yaitu :
a. Struktur Organisasi Fungsional (Functional Structure Organization)
Struktur organisasi fungsional merupakan jenis struktur organisasi yang paling umum
digunakan oleh sebuah organisasi atau perusahaan. Dalam struktur organisasi fungsional,
pembagian kerjanya kemudian dilakukan berdasarkan pada fungsi masing-masing
manajemen.
b. Struktur Organisasi Lini (Lini Structure Organization)
Dalam struktur organisasi lini, hubungan antara atasan dengan bawahan terjadi secara
langsung dan vertikal. Dimana sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan karyawan
dengan jabatan terendah dalam struktur organisasi ini dihubungkan dengan garis komando
atau garis wewenang.
c. Struktur Organisasi Staf (Staf Structure Organization)
Staf dapat dikatakan sebagai suatu bentuk organisasi, yang dimana wewenang secara
vertikal dan sepenuhnya berasal dari pimpinan yang diteruskan ke kepala bagian. Tugas
pimpinan ini akan dibantu oleh para staf yang memberi nasihat, bantuan, saran serta suatu
pelayanan tertentu.
d. Struktur Organisasi Divisional (Divisional Structure Organization)
Struktur organisasi divisional adalah jenis struktur organisasi yang melakukan
pengelompokan berdasarkan pada kesamaan produk, jasa/servis/layanan, pasar, dan letak
7

geografisnya. Jenis struktur organisasi ini, lazimnya diterapkan pada sebuah perusahaan
berskala menengah hingga perusahaan besar, karena biasa operasional yang dikeluarkan
akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan struktur organisasi fungsional.
e. Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure Organization)
Struktur organisasi matriks adalah sebuah struktur organisasi yang merupakan
penggabungan antara struktur organisasi fungsional dengan struktur organisasi divisional
dengan tujuan untuk saling melengkapi dan menutupi kekurangan-kekurangan yang
terdapat pada kedua struktur organisasi tersebut.
f. Struktur Organisasi Komite atau Proyek
Jenis struktur organisasi terakhir yang lazim digunakan oleh perusahaan adalah struktur
organisasi komite. Dalam struktur organisasi ini, setiap tugas kepemimpinan dan tugas-
tugas khusus lainnya harus dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan secara kolektif oleh
sekelompok pejabat yang berupa dewan atau komite.
Berdasarkan macam-macam struktur organisasi diatas maka struktur organisasi yang
kami rencanakan adalah berbentuk “Lini”, karena lingkup usaha yang kami jalankan masih
dalam sektor usaha kecil. Berikut ini struktur organisasi kami :

MANAGER

PIPIN TRI M

BENDAHARA SEKRETARIS ANGGOTA

MADEEHA Y.A IVANA KURNIA D ALIDIA L.A

Figure 2 Struktur Organisasi

Jobdesk dari setiap jabatan dalam struktur organisasi kami adalah sebagai berikut :
Manager : Bertanggung jawab penuh atas segala sesuatu yang terjadi dan
berlangsungnya proses usaha dan mengkoordinir semua yang terjadi pada perusahaan.
Sekretaris : Memastikan tercapainya peningkatan citra perusahaan melalui pengelolaan
8

komunikasi perusahaan dengan pihak internal dan eksternal, mengadministrasikan


dokumen perusahaan, serta menjamin ketersediaan informasi kepada konsumen.
Bendahara : Melakukan pendataan dan perincian terhadap semua aspek keuangan dan
bertanggung jawab kepada manager.
Anggota : Pelaku atau yang bertanggung jawab langsung turun ke tempat produksi dan
melakukan proses produksi.
5. Badan Usaha
Badan usaha adalah suatu lembaga yang melakukan proses produksi untuk
memenuhi kebutuhan manusia dengan tujuan mencari laba atau keuntungan. Bentuk badan
usaha yang ada di Indonesia yaitu sebagai berikut :
1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Perseorangan adalah suatu perusahaan yang paling sederhana
karena perusahaan tersebut hanya dimiliki 1 orang saja. Contohnya: toko kerajinan,
salon kecantikan, bengkel, dll.
2. Firma
Firma adalah perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih dengan
menggunakansatu nama yang telah disepakati. Contohnya: Firma Crocs, Firma Nike,
Firma Diadora, dll.
3. Persekutuan Komanditer atau Commanditaire Vennootschap (CV)
CV adalah badan usaha yang dibentuk oleh beberapa orang sebagai pemilik
modal dan kemudian menyerahkan modal tersebut untuk dikelola oleh beberapa
orang lainnya sebagai pelaksana bisnis. Contohnya: CV. Catur Pangan Indonesia, CV.
Bumi Makmur Sentosa, CV. Agrindo Farm and Food, dll.
4. Perseroan Terbatas (PT)
PT adalah badan usaha yang dilindungi oleh hukum dengan modal yang terdiri
dari saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
Contohnya: PT Pertamina, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Garuda Indonesia
Tbk, dll.
5. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan sekumpulan orang yang
9

kegiatannya berlandaskan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi


kerakyatan yang berasas kekeluargaan. Contohnya: Koperasi Simpan Pinjam Unit
Desa (KUD), Koperasi Kredit (KKD), Koperasi Serba Usaha (KSU), dll.
Berdasarkan uraian di atas bentuk badan usaha kami yaitu perseorangan tidak berbadan
hukum karena usaha kami masih dalam sektor kecil dan modal berasal dari kami sendiri
sehingga bentuk badan usaha perusahaan kami adalah perseorangan. Serta belum ada investor
yang menanamkan sahamnya ke perusahaan kami.

B. Aspek Produksi

Aspek produksi adalah aspek yang menjelaskan proses produksi termasuk


teknis/operasional dan teknologi yang digunakan sampai produk tersebut diterima konsumen.
Berikut aspek produksi dalam usaha kami :
1. Nama Produk
Nama produk adalah tanda pengenal produk yang membedakannya dengan produk lain.
Produk yang kami hasilkan dari limbah plastik yaitu berupa tas sebagai aksesoris yang sangat
berguna saat bepergian. Tas ini kami beri nama Eco Bag. Nama ini sesuai dengan produk yang
akan dihasilkan karena berarti suatu tas yang memiliki nilai jual ekonomis dan mengubah
limbah menjadi ramah lingkungan dalam bentuk yang memiliki nilai potensial.
2. Bahan Produksi
Bahan produk adalah barang yang diproses kembali untuk menjadi barang yang
mempunyai nilai jual lebih tinggi. Dalam produksi kerajinan Eco Bag ini bahan yang kami
gunakan adalah limbah plastik berupa bungkus mie instan. Bungkus mie instan ini kami
dapatkan dari tetangga sekitar, kami juga mendapatkannya dari warung seperti warmindo.
3. Peralatan Produksi
Alat adalah sarana atau benda untuk mempermudah dan memperlancar proses produksi.
Peralatan produksi yang kami gunakan antara lain :
a. Gunting,
b. Benang,
c. Jarum,
d. Resleting atau selempang.
10

4. Proses Produksi
Proses produksi adalah tahap-tahap yang dilakukan selama pembuatan produk
berlangsung, mulai dari awal hingga produk dapat dihasilkan. Pada proses produksi
perusahaan kami ini berlangsung sebagai berikut :
a. Gunting setiap ujung bungkus mie instan,
b. Lipat bungkus mie instan menjadi tiga bagian, dimana setiap bagian mempunyai
lebar ±3 cm. Lalu dua bagian yang samping dilipat ke dalam,
c. Hingga bungkus mie instan menjadi berbentuk memanjang. Lipatlah bungkus mie
instan tersebut hingga membentuk seperti huruf L,
d. Kemudian gabungkan antar bungkus mie instan yang sudah membentuk huruf L
dengan bungkus yang lain hingga berbentuk seperti persegi panjang,
e. Jika sudah menjadi sebanyak dua sisi, jahit ujung dari masing-masing sisi
menggunakan benang. Hingga ujung dari kedua sisi tersebut menyatu menyerupai
bentuk tas,
f. Jahit resleting atau selempang di bagian atas tas agar bisa dibuka tutup,
g. Terakhir, rapikan jahitan agar tidak mudah robek.
5. Biaya Produksi
Biaya produksi adalah sejumlah uang yang digunakan selama dalam proses produksi.
Pengeluaran produksi antara lain sebagai berikut:

• Alat dan bahan : Rp 10.000/unit

Biaya sebesar Rp 10.000 tersebut digunakan untuk memproduksi satu kerajinan


Eco Bag dari bungkus plastik.
6. Lokasi Produksi
Lokasi produksi adalah tempat yang digunakan untuk membuat suatu produk. Lokasi
produksi Perusahaan kami adalah di Botorejo, Nganjat, Polanharjo, Klaten, atau sama dengan
lokasi usaha. Lokasi produksi dapat dilihat dalam denah yang terdapat di lokasi usaha.
7. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh seorang
wirausaha untuk menunjang aktivitas perusahaan demi mencapai tujuan yang telah
11

ditentukan. Dalam suatu produksi untuk menghasilkan barang, suatu perusahaan memerlukan
SDM yang bisa menunjang agar menciptakan produk yang maksimal, diantaranya yaitu :
a. Merekrut karyawan baru yang kompeten,
b. Inovasi produk
c. Dapat menghasilkan produk yang kreatif
d. Mengelola waktu secara efisien
e. Update perubahan tren

C. Aspek Permodalan

Aspek permodalan adalah aspek yang berisi tentang sumber modal dan perhitungan modal
baik pemasukan maupun pengeluaran. Berikut rincian permodalan perusahaan kami :
 Sumber Modal
• 12 Oktober 2023
Setiap anggota mengumpulkan dana sebesar Rp 10.000, dengan jumlah anggota sebanyak
4 orang sehingga didapatkan modal sebesar :
4 × @Rp 10.000 = Rp 40.000
 Proyeksi Modal
Nama Kuantitas Harga Total
Bungkus Plastik 100 Rp 50 Rp 5.000
Benang dan Jarum 1 Rp 3.000 Rp 3.000
Resleting 1 Rp 2.000 Rp 2.000
TOTAL Rp 10.000
KAS Rp 30.000

D. Aspek Pemasaran

Aspek pemasaran adalah aspek yang berfungsi untuk mengetahui kebutuhan maupun
keinginan produk yang dihasilkan perusahaan sehingga produk bisa terjual. Dalam aspek
pemasaran terdapat 4P yaitu yang terdiri dari Price, Product, Place, dan Promotion. Berikut aspek
pemasaran dalam perusahaan kami :
12

1. Product
Produk adalah hasil dari suatu produksi. Produk berarti suatu yang bersifat kompleks,
yang dapat diraba maupun tidak dapat diraba, yang di dalamnya termasuk kemasan, harga,
prestise perusahaan dan pelayanan jasa perusahaan yang diterima oleh pembeli untuk
memuaskan keinginan dan kebutuhannya. Kemudian produk sendiri diklasifikasikan menjadi
2, yaitu jasa dan barang. Produk jasa hanya dapat dirasakan (intangible), sedangkan produk
barang bisa dilihat dan dirasakan (tangible).
Produk yang kami hasilkan adalah Eco Bag yang berasal dari limbah plastik khususnya
bungkus mie instan. Sehingga jumlah produk ditentukan berdasarkan berapa banyak orang
membeli produk kerajinan kami. Produk kami adalah Eco Bag yang sangat cocok digunakan
saat bepergian karena sangat bermanfaat.
2. Price (harga)
Price (harga) adalah nilai jual suatu barang atau sejumlah uang untuk mendapatkan
barang tersebut. Dalam penentuan harga kami memikirkan dari segi konsumen agar terjangkau, serta
kami menggunakan strategi penentuan harga cost plus pricing. Laba yang kami inginkan sejumlah
65% dari HPP sehingga harga jualnya adalah:
𝑇𝐶
Harga Jual/Unit = + 𝐿𝑎𝑏𝑎
𝑈𝑛𝑖𝑡
𝑅𝑝 10.000
= + 65%
1

= Rp 16.500

Maka, harga jual untuk setiap kerajinan Eco Bag adalah Rp 16.500.
3. Promotion (promosi)
Dalam dunia pemasaran, promosi bisa diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan
agar bisa meningkatkan perkembangan usaha. Perkembangan dalam pemasaran berbeda
dengan pekerjaan, pemasaran lebih menekankan perkembangan merek, produk, atau
perusahaan itu sendiri. Tujuan promosi ini sendiri sebenarnya adalah untuk memperkenalkan
merek, produk, atau perusahaan kepada masyarakat sekaligus dapat mempengaruhi mereka
untuk menggunakan atau membeli produk tersebut.
Dalam mempromosikan produk kami menggunakan advertising yang berupa poster
baik cetak maupun elektronik. Poster atau banner cetak akan kami letakkan didepan lokasi
produksi kami dan jalan yang strategis. Sedangkan untuk poster elektronik kami tawarkan
13

melalui media sosial, grup chat, dan paid promote. Kami juga menawarkan untuk menjadi
sponsor dalam event dengan tujuan bisa mendapat feedback untuk memperkenalkan produk
kami. Adapun rencana poster produk kami yaitu sebagai berikut :

Figure 3 Poster Promotion

4. Place (tempat)
Place (tempat) dalam hal ini adalah lokasi/tempat dimana konsumen bisa mendapatkan
produk yang dijual. Tempat produk didistribusikan, bisa berupa franchise.
Tempat pemasaran kami masih berada pada lokasi produksi karena kami masih pada
bidang perdagangan sehingga tempat produksi dan pemasaran dalam satu posisi. Lokasi
pemasaran kami yaitu di Botorejo, Nganjat, Polanharjo, Klaten.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih Suatu usaha perlu mengetahui
terlebih dahulu berbagai macam hal berhubungan dengan usaha yang didirikan. Seperti
mengetahui peluang usaha, SWOT , lokasi yang strategis, pemasaran produk dan aspek-aspek lain
yang berkenaan dengan pendiri usaha, sehingga usaha yang akan dijalankan dapat berjalan dengan
baik.
Usaha “Tas dari Sampah Plastik” ini merupakan suatu usaha skala kecil yang dapat membantu
menciptakan lapangan usaha baru, sehingga dapat mengurangi pengangguran. Usaha ini tidak
memerlukan modal yang cukup besar karena menggunakan bahan baku yang mudah di dapat dan
murah, hanya saja memerlukan perencanaan yang matang.
Dan dari hasil yang kami kerjakan, bahwa kami dapat memanfaatkan barang tidak lagi dipakai
yang ada di rumah kami dengan menghasilkan keuntungan berupa uang. Produk yang kami
hasilkan akan dijual dengan harga Rp 16.500/unit. Lalu yang lebih penting lagi dari usaha ini kami
dapat mengurangi jumlah volume sampah terutama sampah plastik.
Demikian Proposal Perencanaan Usaha kerjinan tangan pembuatan Tas dari sampah bungkus
plastik kami susun. Pembuatan laporan ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan produk
yang dibuat dengan analisis SWOT, meningkatkan kreativitas, dan menambah ilmu tentang
kegiatan yang dilakukan terutama 4R. Dengan melaksanakan salah satu program 4R yaitu Recycle
(mendaur ulang) kita dapat mengurangi jumlah volume sampah yang ada di dunia dan akan kita
buat serta memanfaatkan kembali barang yang tidak layak dipakai menjadi layak dipakai atau
bernilai jual.

B. Kritik dan Saran

Kami menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan prososal ini.
Demikian proposal ini, semoga kegiatan keinginan usaha kami ini dapat berjalan dengan baik dan
kami berharap dalam mengembangkan kreatifitas dapat bermanfaat bagi masyarakat.
14
15

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan proposal ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya,
sekian terimakasih.
16

Anda mungkin juga menyukai