Anda di halaman 1dari 6

I.

LATAR BELAKANG
Begitu banyak potensi SDA yang ada dilingkungan sekitar kita. Salah satunya dalam
bidang Pertanian seperti pisang. Berbagai jenis pisang seperti pisang kepok, pisang
raja, pisang emas dsb. Karena populasinya melimpah dan mudah ditemui bahkan
banyak yang menyukainya.
Tidak bisa dipungkiri, dibalik rasanya terdapat kandungan vitamin A juga kaya
vitamin dan serat memperlancar metabolisme, meningkatkan kekebalan tubuh
melancarkan aliran oksigen ke otak, mengatasi anemia, menurunkan berat badan
dan menyehatkan tulang.
Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Remaja memiliki
selera dan ketertarikan akan sesuatu hal yang lebih besar. Remaja juga turut andil
dalam berjalannya suatu kegiatan jual beli. Maka dari itu, kaum remaja menjadi
sasaran utamanya.
Terdapat berbagai macam olahan pisang yang diproduksi seperti piscok, nuget
pisang. sale pisang dsb. Namun, sedikit dari produsen yang mengembangkan
produknya agar lebih menarik. Kami yakin banyak remaja muda yang akan
menyukai produk kami. Tetapi, selera mereka berbeda beda. Oleh karena itu, kami
tetap optimis dan semangat bahwa produk kami akan memuaskan mereka.

II. ANALISIS SWOT


Strength (kekuatan)
Dengan menggunakan bahan yang mudah dicari dan menjadi salah satu makanan
pengganti karbohidrat, ada keyakinan yang tinggi bahwa produk ini nantinya akan
diterima oleh masyarakat. Kualitas produk yang dihasilkan juga tinggi dengan
adanya kandungan nutrisi yang beragam di dalamnya.

Weakness (kelemahan)
Kelemahan dari produk ini adalah tidak dapat bertahan lama karena tidak
menggunakan bahan pengawet apapun. Produk ini hanya akan bertahan 1-2 kali
setelah masa produksi massal dilakukan. Setelah melewati masa itu, produk akan
terasa berbeda jika dikonsumsi.

Opportunity (peluang)
Baru sedikit orang yang memanfaatkan bahan baku tradisional ini untuk diolah
menjadi nuget yang sehat dengan harga terjangkau. Oleh karena itulah peluangnya
dapat dikatakan besar di bidang cemilan.

Threat (ancaman)
Ancaman dari segi bahan baku yang dapat naik drastis ketika bukan musim panen
atau banyak petani yang mengalami gagal panen. Bisa muncul kompetitor baru yang
bersaing secara tidak sehat. Munculnya kompetitor baru yang menjual dengan harga
yang lebih murah yang memiliki kualitas tidak jauh berbeda dengan produk ini.

3
BAB 3
ASPEK PRODUKSI

1. KEGIATAN PRODUKSI
● Kegiatan awal produksi adalah mulai mengembangkan ide untuk
kedepannya serta terjun ke lapangan untuk mengetahui produk seperti
apa yang diinginkan oleh konsumen.
● Mencari dan menentukan bahan baku sebagai penunjang bahan
utama dengan cara melakukan survei langsung ke lapangan.
● Proses produksi dilakukan dengan menerapkan asas produksi yang
higienis, berkualitas agar mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
● Melakukan pencatatan keuangan dengan baik, mulai dari pemasukan
dana hingga pengeluaran dana secara rinci.

2. PENGGUNAAN BAHAN BAKU


● Jagung = Rp28.000
● Susu = Rp48.000
● Gula = Rp15.000
● Pewarna = Rp3.000
● Maizena = Rp4.000
● Vanili = Rp2.000
● Keju = Rp10.000
● Kental manis = Rp20.000
Total = Rp130.000

3. DAFTAR PERALATAN
● Gelas takar
● Pemarut keju
● Pengaduk
● Blender
● Pisau
● Panci
● Baskom
● Sendok takar

4. DAFTAR PERLENGKAPAN LAIN


● Cup = Rp10.000
● Sedotan = Rp5.000
● label = Rp15.000
● Kresek = Rp5.000
Total = Rp35.000
4
5. BIAYA OPERASIONAL
● Transportasi = Rp20.000
● Gas = Rp10.000
Total = Rp30.000

6. PROSES PEMBUATAN
1. Sisir jagung, cuci bersih kemudian blender dengan 400ml air.
2. Rebus sisa air (400ml), tambahkan gula pasir dan pewarna makanan.
Biarkan mendidih.
3. Setelah mendidih, masukkan jagung yg sudah di blender halus tadi.
Biarkan sampai mendidih.
4. Tambahkan larutan maizena (maizena + 2sdm air). Aduk-aduk sampai
mengental. Kemudian tambahkan vanili dan kental manis (2 sachet),
aduk kembali sampai mendidih. Matikan api, sisihkan sampai adonan
jagung dingin.
5. Penyajian : Siapkan gelas, beri 1 sdm jely, secukupnya es batu, lalu
tuang adonan jagung yang sudah matang tadi, kemudian beri kental
manis (sesuaikan selera). Aduk
6. Es jagung hawai siap disajikan

5
BAB 4
ASPEK KEUANGAN

A. ESTIMASI PENGELUARAN
Harga penggunaan bahan baku + harga perlengkapan lain + biaya
operasional
= Rp130.000 + Rp35.000 + Rp35.000
= Rp200.000

B. MENETAPKAN HARGA JUAL


harga satuan produksi
= total pengeluaran : hasil produksi
= Rp250.000 : 55 (produk)
= Rp4.500/pcs

C. HARGA JUAL
Harga satuan + laba yang diinginkan
= Rp4.500 + Rp1.500
= Rp6.000
Dengan demikian harga jual persatuannya adalah Rp6.000

D. ESTIMASI LABA
Adapun perhitungan laba yang didapatkan dalam sekali produksi adalah
sebagai berikut :
(hasil produksi × harga jual) - modal awal
(55 × Rp6.000) - Rp250.000
= Rp330.000 - Rp250.000
= Rp80.000
Jika dalam presentase, maka presentase laba yang didapatkan adalah:
(laba : modal) × 100%
= 32%

LOGO LN ES JAGUNG HAWAI


7

Anda mungkin juga menyukai