Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PKWU

ROTI GORENG SINGKONG

Disusun oleh :
Aria Abrar Hadanu (05)
Ibad Arkaniah (11)
Lisa Ariyanti Safitri (13)
Rinda Apriana Nur Aini (22)
Saroh Indarsih (27)
Yudha Pratama Wibowo (32)

KELAS : XII MIPA 5

SMA NEGERI 1 KOTA MUNGKID


TAHUN AJARAN 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Ungkapan puji syukur sudah selayaknya kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan petunjuk serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penulisan laporan tugas praktikum penjualan makanan daerah modifikasi pada mata pelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan ini. Waktu yang diberikan sangatlah cukup bagi kami untuk
menyelesaikan tugas ini. Oleh karena itu kami sangat berterima kasih kepada guru pembimbing
mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, Bu Ayu Nani Sabrina, S.pd, hingga akhirnya kami
dapat menyelesaikan tugas ini sebagai bahan untuk dinilai.
Tugas ini bertujuan untuk mencatat, mendata, merangkum, serta mengevaluasi hasil dari
penjualan makanan daerah modifikasi yang dijual di lingkungan sekolah. Tugas ini juga
bertujuan agar menambah pengalaman para siswa dalam melakukan kegiatan pembuatan
makanan daerah modifikasi serta penjualannya. Serta diharapkan agar para siswa mampu dalam
mendata serta menghitung segala hasil kegiatan dalam pelaksanaan jual beli tersebut dalam
sebuah laporan.
Kami menyadari pembuatan tugas laporan hasil praktikum penjualan makanan daerah
modifikasi ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu saya saran, masukan, dari guru
pembimbing untuk penyempurnaan tugas ini sangat kami harapkan.

2
Daftar Isi
Kata Pengantar………………….........…........................................................................... 2
Daftar Isi……………………............................................................................................. 3
BAB I. Pendahuluan
1. Latar belakang……………..................................................................................... 4
2. Tujuan……………................................................................................................. 4
3. Manfaat……………............................................................................................... 4
BAB II. Pembahasan
1. Persiapan alat……………..................................................................................... 6
2. Anggaran bahan……………................................................................................. 6
3. Total biaya……………......................................................................................... 6
4. HPP…………….................................................................................................... 6
5. Harga jual…………..........................…………..................................................... 6
6. Pendapatan kotor…………….............………………………….............……….. 7
7. Laba Rugi............................................................................................................... 7
8. Menentukan kemasan…..........................…………………................................... 7
9. Cara pembuatan……………………...................................................................... 7
BAB III Penutup
1. Kesimpulan……………………............................................................................. 9
2. Saran……………………....................................................................................... 9
3. Lampiran.............................................................................................................. 10

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Selain nasi, singkong merupakan bahan makanan pokokyang banyak dikonsumsi
oleh masyarakat Indonesia. atau ketela adalah jenis ubi yang paling banyak ditemukan di
Indonesia. Alasannya, Singkong menjadi sumber karbohidrat yang bisa dijadikan pilihan
sebagai makanan pokok maupun camilan. Singkong karena simpel penanamannya.
Cukup ditanamkan saja batangnya dengan kedalaman sekitar 10-15 cm, lalu dibiarkan
saja tanpa pupuk dan perawatan sebagainya, singkong sudah bisa tumbuh
sendiri. Keberadaannya yamg melimpah juga mudah didapat dengan harga terjangkau
menjadikannya salah satu latar belakang singkong banyak dijadikan berbagai jenis bahan
pembuatan makanan.
Sekarang ini, singkong banyak dijadikan sebagai bahan pengganti atau modifikasi
dari suatu makanan, karena mungkin bahan utama aslinya lebih mahal atau sulit
ditemukan. Rasa singkong yang telah diolah dengan berbagai macam bahan lainnya
sangat beragam, hal tersebut berarti singkong jika diolah rasanya dapat dengan mudah
menyatu dan menyesuaikan bahan campurannya, baik itu manis ataupun gurih.
Roti merupakan salah satu makanan yang dapat dinikmati semua kalangan dari
anak-anak sampai orangtua, maka dari itu mencoba mengembangkan roti menjadi
makanan yang lebih menarik dan menggabungkannya dengan singkong agar tercampur
dengan kesan tradisional, kami Kami memilih singkong sebagai bahan modifikasi
pembuatan roti lumer, karena tekstur singkong rebus yang dihaluskan sangat lembut saat
bercampur dengan bahan-bahan lainnya, dan rasa singkong juga dapat menyatu secara
keseluruhan juga berbagai kandungan gizi yang terdapat dalam singkong seperti
karbohidrat. Kami menambahkan fermipan dalam pembuatan makanan roti lumer ini agar
tekstur singkung lebih melunak sehingga hampir menyerupai roti tape.

B. TUJUAN

1. Meningkatkan kualitas produk dari berbagai kriteria yang terdapat dalam makanan
khas daerah yang akan dimodifikasi

2. Meningkatkan jumlah permintaan pasar

3. Meningkatkan hasil penjualan produk

4. Melestarikan makanan khas daerah agar tidak dilupakan masyarakat karena


munculnya makanan kekenyangan

5. Menciptakan produk yang kekinian dengan bahan baku yang ada tanpa meninggalkan
karakteristik makanan khas daerah

C. MANFAAT

1. Mengetahui strategi pemasaran produk yang baik dan tepat setelah dilakukan kegiatan
pemasaran produk
2. Mengetahui hal-hal penting yang harus diperhatikan ketika melakukan modifikasi
terhadap makanan khas daerah
3. Mengetahui cara memanagemen suatu produk agar dapat maju dan berkembang

4
D. WAKTU PELAKSANAAN

Hari : Senin

Tanggal : 21 Oktober 2019

Tempat : SMA NEGERI 1 KOTA MUNGKID

5
BAB 2
PEMBAHASAN

A. PERSIAPAN ALAT
No Nama alat Jumlah Kegunaan
1 Ayakan 1 Mengayak tepung
2 Baskom 2 Wadah dan membuat adonan
3 Wajan 1 Menggoreng makanan
4 Sotil 1 Menggoreng makanan
5 Serok 1 Menyerok makanan yang sudah matang
6 Pisau 1 Mengiris bahan
7 Telenan 1 Tempat mengiris bahan
8 Kompor 1 Untuk memasak makanan

B. ANGGARAN BAHAN
No Nama Jumlah Harga/kg Total
1 Singkong 800 gr Rp. 2.500 Rp. 2.000
2 Tepung terigu 300 gr Rp.8.000 Rp. 2.000
3 Gula pasir 2 sdm - -
4 Fermipan ½ sachet Rp. 1.000 Rp. 500
5 Baking powder ½ sdt Rp. 1.500 Rp. 500
6 Susu bubuk 1 sdm Rp. 1.500 Rp. 500
7 Telur 1 Rp. 2.000 Rp. 2000
8 Air es 125 ml - -
9 Margarin 1 sdm - -
10 Garam ½ sdt - -
11 Tepung panir ¼ Rp. 4.000 Rp. 2.000
12 Minyak goreng 1 liter Rp. 13.000 Rp11.000
13 Mika 10 buah Rp. 4.500 Rp. 4.500

C. TOTAL BIAYA = Rp. 25.000


D. HPP
HPP = Total biaya : jumlah produksi
= Rp. 25.000 : 10
= Rp. 2.500
E. Harga jual = HPP + (persentase keu tungan x HPP )
= Rp. 2. 500 + (20/100 x Rp. 2.500)
= Rp. 3000

6
F. PENDAPATAN KOTOR
Harga jual x jumlah produksi
3000 x 25 = Rp 75.000
G. LABA RUGI
Laba = Pendapatar kotor - biaya produksi
= Rp 75.000 - Rp 60.000
= Rp 15.000
Rugi = -
H. MENENTUKAN KEMASAN
1. Kemasan
Kemasan yang dipilih yaitu mika plastik karena lebih terjangkau, labih simple,
dan lebih menarik dibandingkan dengan plastik biasa.
2. Label
Label yang digunakan berupa kertas yang telah didesain sedemikian rupa
yang ditempelkan pada kemasan karena lebih terjangkau dari label yang
berupa stiker.

I. CARA PEMBUATAN
1. Siapkan alat dan bahan
2. Kupaslah singkong, dikukus lalu dihaluskan

3. Ayak tepung terigu bersama baking powder, lalu masukan gula, ragi, dan susu.

7
4. Masukkan singkong yang telah dihaluskan tadi, lalu aduk

5. Tambahkan telur dan air es sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai kalis

6. Tambahkan margarin dan tepung, uleni sampai benar - benar kalis


7. Diamkan adonan selama 20 menit dan ditutup
8. Kempiskan adonan, lalu bagi adonan menjadi 2, lalu diamkan lagi selama 10
menit
9. Setelah itu bentuk bulat-bulat adonan tersebut dan diisi dengan coklat

10. Lalu diamkan lagi selama 30 menit sampai adonan ngembang


11. Gulingkan bola-bola roti pada tepung panir halus
12. Goreng roti pada minyak panas api kecil
13. Roti goring singkong siap dikemas dan dipasarkan

8
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan berjalannya proses pembuatan roti singkong ini, semoga bisa menjadikan
bermacam macam varian rasa roti ini dan dapat dijual dan melakukan transaksi terhadap
penjual dan pembeli. Hal ini tentu saja membuktikan bahwa dengan berbisnis kami dapat
melakukannya atau memproduksi apa saja. Dan dengan berbisnis seperti ini kita juga
dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat untuk berwirausaha.
B. KRITIK dan SARAN
Dalam penyusunan laporan ini, tentu banyak mengalami kendala. Oleh karena itu,
kami membuka adanya kritik dan saran bagi pembaca demi penyempurnaan laporan ini.

9
LAMPIRAN

10

Anda mungkin juga menyukai