Anda di halaman 1dari 50

0

MODUL
PROTOTYPE PRODUK

Jurusan
Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
SMK Kelas XI/II

Karina Kartika Utari, S.P., Gr.


Dra. Cucu Kurniati Nurlia
MODUL PROTOTYPE PRODUK
PRODUK PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL


PERTANIAN
SMK Kelas XI/II

Penulis : Karina Kartika Utari, S.P., Gr.


Editor : Dra. Cucu Kurniati Nurlia
KATA PENGANTAR
Modul berjudul “Biaya Produksi” merupakan salah satu bahan ajar yang di susun
dalam rangka menghadapi kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapangan) dan upaya untuk
menunjang kegiatan belajar di semester II bagi peserta didik pada mata pelajaran non
produktif untuk jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian kelas XI.Biaya produksi
pada

Dalam pembahan modul ini terdapat 3 KD esensial yang sengaja dipilih untuk dapat
menunjang kegiatan peserta didik yang mengikuti PKL pada mata pelajaran non produktif
Produk Kreatif Kewirausahaan.

Modul ini membahas tentang 3 bab pada semester II yang terbagi dalam 3 kegiatan
belajar dalam mata pelajaran Produk Kreatif Kewirausahaan yakni :

1. Biaya Produksi Pada Produk Barang/Jasa Olahan Hasil Pertanian


2. Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa olahan hasil pertanian
3. Pengujian Kesesuaian fingsi contoh produk barang/jasa olahan hasil pertanian

Rancabali, November 2021


Penyusun,

Tim Program Keahlian APHP


SMK Negeri 1 Rancabali

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................
Daftar Isi ............................................................................................................................
Daftar Gambar .................................................................................................................
I. PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI JUDUL ................................................................................. 1
B. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL .................................................. 1
1. Petunjuk Bagi Siswa ........................................................................... 2
2. Petunjuk Bagi Guru ............................................................................ 2
C. TUJUAN AKHIR ..................................................................................... 2
D. CEK KEMAMPUAN ................................................................................ 3
II. PEMBELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR SISWA ................................................................ 6
B. KEGIATAN BELAJAR ........................................................................... 7
1. KEGIATAN BELAJAR 1 : ANALISIS BIAYA PRODUKSI
PROTOTYPE PRODUK
a. Kompetensi Inti ............................................................................. 6
b. Kompetensi Dasar dan Indikator ................................................. 6
c. Tujuan Kegiatan Pembelajaran ..................................................... 7
d. Alat dan Bahan yang Digunakan .................................................. 7
e. Uraian Materi ............................................................................... 7
1) Konsep Biaya Produksi .......................................................... 7
2) Biaya Komersial/Biaya Non-Produksi .................................... 7
3) Rangkuman .............................................................................. 14
4) Tes Kemampuan Dasar ........................................................... 15
2. KEGIATAN BELAJAR 2 : PROSES KERJA PRODUKSI PROTOTYPE
PRODUK
a. Kompetensi Inti ............................................................................ 17
b. Kompetensi Dasar dan Indikator ................................................. 17
c. Tujuan Kegiatan Pembelajaran .................................................... 19
d. Alat dan Bahan yang Digunakan .................................................. 19
e. Uraian Materi .............................................................................. 19
i. Prototype, Tujuan Dan Ruang Lingkup ................................. 19
ii. Tahap Proses Kerja ............................................................... 20
iii. Manfaat Penyajian Suatu Proses Dalam Bentuk Flowchart .. 22
iv. Cara Membuat Flowchart Di Word Secara Manual .............. 24
v. Rangkuman ............................................................................ 25
vi. Tes Kompetensi ..................................................................... 25
3. KEGIATAN BELAJAR 3 : PENGUJIAN KESESUAIAN FUNGSI
PROTOTYPE PRODUK
a. Kompetensi Inti ............................................................................ 27
b. Kompetensi Dasar dan Indikator ................................................. 27
c. Tujuan Kegiatan Pembelajaran .................................................... 28
d. Alat dan Bahan yang Digunakan .................................................. 28
e. Uraian Materi .............................................................................. 28
1) Memahami Cara Membuat dan Menguji Prototype ................ 28
2) Tujuan pengujian kekesuaian fungsi produk prototype barang/jasa
.................................................................................................. 29
3) Tahap pengujian kekesuaian fungsi produk prototype barang/jasa
.................................................................................................. 29
4) Indikator pengujian kesesuaian fungsi produk prototype
barang/jasa ................................................................................ 33
5) Rangkuman .............................................................................. 33
6) Tes Kompetensi dasar .............................................................. 34
III. BAB III EVALUASI ..................................................................................... 36
IV. BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 41
V. DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 43
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Konsep biaya dalam hubungan dengan produk
Gambar 2. Tahap proses produksi
Gambar 3. Alur Tahap Perencanaan produk
Gambar 4. Flowchart tepung dari ubi ungu
Gambar 5. Alur proses kerja pembuatan tepung dari ubi ungu
Gambar 6. Flowchart pembuatan cookies ubi ungu
Gambar 7. Simbol Flowchart
Gambar 8. Alur Pembuatan Flowchart menggunakan MS. Word
Gambar 9. Alur Pembuatan Shape menggunakan MS. Word
Gambar 10. Insert text pada Shape menggunakan MS. Word
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Deskripsi Judul

Modul Produk kreatif kewirausahaan jurusan Agribisnis Pengolahan hasil


pertanian ini merupakan modul yang digunakan untuk menunjang pembelajaran se;ama
kegiatan PKL peserta didik kelas XI APHP dilaksanakan.

Dalam modul ini terdiri dari 3 pokok bahasan meliputi biaya produksi prototype
produk olahan hasil pertanian, proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa
dan pengujian kesesuaian fungsi prototype produk barang/jasa. Tujuan akhir dari modul
ini adalah peserta didik mampu membuat produk olahan hasil pertanian yang inovatif
dan mampu menerapkan prinsip kewirausahaan dalam masing masing produk
olahannya.

B. Petunjuk Penggunaan Modul


1. Petunjuk Siswa
Peserta didik di harapkan mampu berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukung. Adapun yang harus diperhatikan
dalam kegiatan pembelajaran.

a) Langkah pembelajaran
1. Sebelum membaca modul silahkan membaca doa sesuai kepercayaan dan
keyakinan masing masing. Bacalah petunjuk yang terdapat pada modul dengan
seksama!
2. Baca dan pahami materi dalam modul dengan teliti selama 30 menit.
3. Pengerjaan modul dilakukan secara mandiri dan dilarang membuka kunci jawaban
4. Peserta didik diperbolehkan menjawab pertanyaan dari referensi sumber lain.
Apabila terdapat materi yang kurang jelas, segera tanyakan kepada guru (dapat
melalui WA)
5. Pengisian jawaban/hasil diskusi langsung pada modul menggunakan bolpoin dan
tidak dibenarkan menggunakan pensil.
6. Setelah selesai mengerjakan modul ini silahkan langsung serahkan ke guru mata
pelajaran, penyerahan dapat menggunakan bantuan media social WA, maupun
email guru mata pelajaran.

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 1


7. Jika nilai yang anda peroleh masih belum memenuhi KKM (75) lakukan perbaikan
dengan membaca kembali materi dan kerjakan soal remidial. Jika nilai sudah
memenuhi maka lanjut ke kegiatan belajar selanjutnya.
8. Pengumpulan modul dilakukan setiap akhir bulan,
9. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur
berdasarkan kepercayaan dan keyakinan masing - masing
b) Alat dan bahan yang harus dipersiapkan
Alat dan bahan penunjang dalam pengerjaan kegiatan modul pada masing masing
pokok bahasan diataranya :
• Modul
• Alat tulis
• Form praktek untuk masing – masing pokok bahasan
c) Hasil
Peserta didik diharapkan mampu melakukan analisa biaya produksi pada produk
olahan hasil pertanian dan peserta didik mampu melakukan pembuatan dan pengujian
olahan produk bahan hasil pertanian.

2. Petunjuk bagi guru


Guru yang akan mengajarkan modul ini wajib mempersiapkan diri yaitu mencaup
aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media
pemelajaran dan perangkat evaluasi. Guru harus menyiapkan rancangan strategi
pemelajaran yang mampu mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses
pencapaian/penguasaan kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan
strategi pembelajaran mengacu pada materi pokok pada setiap Kompetensi Dasar yang
ada di Silabus.

C. Tujuan Akhir
Adapun tujuan akhir dari pembuatan modul pembelajaran pada maple Produk
kreatif kewirausahaan pada jurusan Agribisnis Bahan Hasil Pertanian adalah :
1. Peserta didik mampu memahami konsep materi pada masing masing pokok
bahasan
2. Peserta didik mampu menganalisis biaya produksi prototype produk olahan hasil
pertanian

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 2


3. Peserta didik mampu membuat biaya produksi prototype produk olahan hasil
pertanian
4. Peserta didik mapu Menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk
olahan hasil pertanian
5. Peserta didik mampu Menjelaskan proses kerja pembuatan prototype produk
olahan hasil pertanian
6. Peserta didik mampu melakukan pengujian kesesuaian fungsi produk prtototype
D. Cek kemampuan Peserta Didik
Untuk menunjang kegiatan pembelajaran dan mengetahui kemampuan
masing masing peserta didik, makan isilah (√ ) table kemampuan diri dibawah ini
dengan sikap jujur dan mampu mempertanggung jawabkan.
SAYA DAPAT
MELAKUKAN
PEKRJAAN INI JAWABAN
KD PERTANYAAN
DENGAN
KOMPETEN
YA TIDAK YA TIDAK
3.7 Menganalisis Menerangkan Tes Laksanakan
biaya produksi pengertian biaya Kemampuan semua
prototype produk produksi (c2) dasar 1 kegiatan pada
barang/jasa Menjelaskan jenis – kegiatan
jenis komponen belajar 1
4.7 Menghitung biaya dalam biaya
biaya produksi produksi (c3)
prototype produk Mengklasifikasikan
barang/jasa komponen masing
masing jenis biaya
dalam biaya
produksi (c3)
Menganalisis biaya
produksi prototype
produk barang/jasa
(c4)
3.8 Menerapkan Menjelaskan alur Tes Laksanakan
proses kerja tahap proses kerja Kemampuan semua
pembuatan pembuatan dasar 2 kegiatan pada
prototype produk prototype kegiatan
barang/jasa barang/jasa (c2) belajar 2
Menerapkan alur
4.8 Membuat tahap proses kerja
prototype produk pembuatan
barang /jasa prototype
barang/jasa (c3)

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 3


Mempraktekkan
proses kerja
pembuatan
prototype produk
barang/jasa (p3)
3.9 Menentukan Menguraikan tujuan Tes Laksanakan
pengujian pengujian Kemampuan semua
kesesuaian fungsi kesesuaian fungsi dasar 3 kegiatan pada
prototype produk prototype kegiatan
barang/jasa Menyusun tahap belajar 3
pengujian
kesesuaian produk
4.9 Menguji prototype
prototype produk barang/jasa
barang/ jasa Menentukan
indicator pengujian
kesesuaian fungsi
produk prototype
barang/jasa
Mempratikkan
pengujian
kesesuaian fungsi
prototype produk
barang dan jasa

Menganalisis hasil
uji kesesuaian
fungsi prototype
produk barang dan
jasa

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 4


BAB II PEMBELAJARAN
A. Rencana belajar Peserta didik

JENIS TEMPAT ALASAN TANDATANGAN


TANGGAL WAKTU
KEGIATAN BELAJAR PERUBAHAN GURU
Menerangkan
pengertian biaya
produksi
Menjelaskan
komponen biaya
dalam biaya
produksi
Mengklasifikasikan
komponen masing
masing jenis biaya
dalam biaya
produksi
Menganalisis biaya
produksi prototype
produk barang/jasa
Menjelaskan alur
tahap proses kerja
pembuatan
prototype
barang/jasa
Menerapkan alur
tahap proses kerja
pembuatan
prototype
barang/jasa
Mempraktekkan
proses kerja
pembuatan
prototype produk
barang/jasa
Menentukan jenis
pengujian yang
tepat untuk
kesesuaian fungsi
prototype produk
Melakukan
pengujian
kesesuaian fungsi
prototype produk

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 5


B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1 : Biaya Produksi Prototype Produk Olahan Hasil
Pertanian
a. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kajian Persiapan Lahan dan Penanaman Tanaman Perkebunan.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam
ranah abstrak, terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.

b. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis biaya produksi prototype produk barang/jasa
Indikator
• Menerangkan pengertian biaya produksi
• Menjelaskan jenis – jenis komponen biaya dalam biaya produksi
• Mengklasifikasikan komponen masing masing jenis biaya dalam biaya
produksi

Kompetensi Dasar
3.7 Menghitung biaya produksi prototype produk barang/jasa
Indikator
• Menganalisis biaya produksi prototype produk barang/jasa

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 6


c. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
• Peserta didik mampu menerangkan pengertian biaya produksi prototype
produk olahan hasil pertanian
• Peserta didik mampu Menjelaskan jenis – jenis komponen biaya dalam
biaya produksi prototype produk olahan hasil pertanian
• Peserta didik mampu mengklasifikasikan komponen masing masing jenis
biaya dalam biaya produksi
• Peserta didik mampu melakuk biaya produksi prototype produk olahan
hasil pertanian

d. Alat dan Bahan yang Digunakan


• Alat tulis
• Alat hitung

C. Uraian Materi
1) Konsep Biaya Produksi
Biaya merupakan objek yang dicatat, digolongkan, diringkas dan
disajikan oleh akuntansi biaya untuk memberikan informasi kepada
manajemen perusahaan untuk dapat mengukur apakah kegiatan usaha
perusahaan menghasilkan laba.
i. Biaya berdasarkan objeknya dibagi menjadi 2 :
1. Biaya langsung adalah biaya yang dapat ditelusuri secara langsung ke
sasaran biaya/objek biaya. Cth : Biaya bahan baku
2. Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri secara
langsung ke sasaran/objek biaya. Cth : biaya overhead

ii. Biaya berdasarkan Produk dibagi menjadi 2:


1) Biaya Produksi
Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran
yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor
produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk
menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 7


Semua faktor-faktor produksi yang dipakai merupakan pengorbanan
dari proses produksi dan juga berfungsi sebagai ukuran untuk
menentukan harga pokok barang. Input yang digunakan untuk
memproduksi output tersebut sering disebut biaya oportunis. Biaya
oportunis sendiri merupakan biaya suatu faktor produksi yang
memiliki nilai maksimum yang menghasilkan output dalam suatu
penggunaan alternatif.

Gambar 1. Konsep biaya dalam hubungan dengan produk


i. Biaya Bahan Baku Langsung : biaya dari barang yang akan
diproses menjadi produk selesai, atau biaya barang yang
merupakan bagian dari produk selesai.
Contoh :
• Biji kopi dalam pembuatan kopi bubuk
• Tepung dalam pembuatan kue
• Strawberry dalam pembuatan selai
• Susu dalam pembuatan keju

ii. Biaya Tenaga Kerja Langsung : Biaya tenaga kerja adalah


semua balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada semua
karyawan sesuai dengan fungsi di mana karyawan bekerja.
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang digunakan
dalam merubah atau mengonversi bahan baku menjadi produk

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 8


selesai dan dapat ditelusuri secara langsung kepada produk
selesai.
Biaya tenaga kerja dapat digolongkan :
a. biaya tenaga kerja pabrik/ produksi
b. biaya tenaga kerja pemasaran
c. biaya tenaga kerja administrasi dan umum

Contoh biaya tenaga kerja langsung :


1. Upah tukang serut dan potong kayu dalam mebel
2. Tukang jahit, bordir, pembuatan pola dalam pembuatan
pakaian
3. Operator mesin jika menggunakan mesin
4. Upah koki pembuat kue

iii. Biaya Overhead Pabrik : biaya selain bahan baku langsung dan
tenaga kerja langsung tetapi membantu dalam merubah bahan
menjadi produk selesai. Biaya ini tidak dapat ditelusuri langsung
kepada produk selesai.
(a) Bahan tidak langsung ( bahan pembantu atau penolong)
Bahan tidak langsung adalah bahan yang digunakan
dalam penyelesaian produk tetapi pemakaiannya relatif kecil
dan bahan ini tidak dapat ditelusuri secara langsung kepada
produk selesai. Contoh :
• Amplas
• Pola kertas
• Asesoris pakaian
• Oli dan minyak pelumas
• Paku, sekrup dan mur
• Vanili, garam, pelembut, pewarna, pewangi pada kue

(b) Tenaga kerja tidak langsung


Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang
membantu dalam pengolahan produk selesai, tetapi tidak

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 9


dapat ditelusuri secara langsung kepada produk selesai.
Contoh:
• Gaji satpam pabrik
• Gaji pengawas pabrik
• Gaji operator telepon pabrik

(c) Biaya tidak langsung lainnya


Biaya tidak langsung adalah biaya selain bahan tidak
langsung dan tenaga kerja tidak langsung yang membantu
dalam pengolahan produk selesai tetapi tidak dapat ditelusuri
langsung kepada produk selesai. Contoh :
• Pajak Bumi dan Bangunan
• listrik pabrik
• air dan telepon pabrik
• penyusutan pabrik
• reparasi mesin dan peralatan pabrik
• peralatan pabrik

2) Biaya Komersial/Biaya Non-Produksi


i. Biaya komersial terdiri atas 3 klasifikasi umum yaitu beban
pemasaran, beban administrasi dan beban keuangan.
Biaya komersil ini digolongkan sebagai biaya periode yaitu
biaya-biaya yang dapat dihubungkan dengan interval waktu.
• Beban Pemasaran : biaya yang dikeluarkan apabila
produk selesai dan siap dipasarkan ketangan konsumen.
o Contoh: beban iklan, promosi, pengiriman
barang/distribusi produk, gaji bagian penjualan, dll.
• Beban Administrasi : Biaya yang dikeluarkan dalam
hubungan dengan kegiatan penentuan kebijakan,
pengarahan, dan pengawasan kegiatan perusahaan secara
keseluruhan agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
o Contoh: gaji administrasi kantor, biaya urusan
kantor, biaya alat tulis.

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 10


• Beban Keuangan : Biaya yang muncul dalam
melaksanakan fungsi keuangan.
o Contoh: beban bunga.
iii. Proses produksi

Gambar 2. Tahap proses produksi


Proses produksi terdiri dari empat tahapan, yaitu:
✓ Planning atau perencanaan
Tahapan ini menentukan produk apa yang akan dibuat, berapa
jumlah bahan baku, biaya dan jumlah tenaga kerja yang diperlukan.
Dalam tahapan ini juga dilakukan perancangan terhadap bentuk
barang. Untuk melakukan perencanaan diperlukan pengetahuan yang
baik tentang jenis barang produksi dan kebutuhannya, serta
kemampuan produsen.
✓ Routing atau penentuan alur
Dalam tahapan ini ditentukan alur produksi mulai pengolahan
awal bahan baku, pembentukan, pemolesan, penyelesaian,
pengawasan mutu hingga distribusi hasil produksi. Dalam routing
harus ditentukan secara tepat urutan produksi dan pekerja yang
melakukan setiap alur.
✓ Scheduling atau penjadwalan
Scheduling adalah menjadwalkan kapan produksi dilakukan
setelah alurnya dibuat. Penjadwalan dilakukan dengan

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 11


mempertimbangkan jam kerja pekerja dan lama dari setiap alur
produksi. Dalam tahapan ini dibuat master schedule atau jadwal
utama yang kemudian dipecah menjadi jadwal yang lebih terperinci.
✓ Dispatching atau perintah mulai produksi
Setelah dijadwalkan produksi dijalankan dengan dispatching. Dalam
dispatching dicantumkan hasil perencanaan dan penjadwalan yang
telah dilakukan pada tahapan sebelumnya, seperti berapa jumlah
bahan baku yang digunakan, tahapan pembuatan hinhga waktu
produksi sesuai dengan hasil scheduling atau penjadwalan.
iv. Menghitung Biaya Produksi
Ada beberapa tahap untuk menghitung harga pokok produksi yang
digunakan untuk perhitungan harga pokok produksi. Rumus harga pokok
produksi untuk perhitungan diawali dengan menghitung bahan baku,
biaya produksi, persediaan barang dan harga pokok penjualan. Berikut
rumus yang bisa pakai sebagai metode atau cara menghitung suatu harga
pokok produksi, yaitu:
• Tahap 1: Menghitung Bahan Baku Yang Digunakan
Bahan Baku yang Digunakan =
Saldo Awal Bahan Baku + Pembelian Bahan Baku - Saldo Akhir Bahan Baku

• Tahap 2: Menghitung Biaya Produksi

Total Biaya Produksi =


Bahan Baku Yang Digunakan + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Produksi

• Tahap 3: Menghitung Harga Pokok Produksi


Harga Pokok Produksi = Total Biaya Produksi + Saldo Awal Persediaan Barang Dalam
Proses Produksi – Saldo Akhir Persediaan Barang Dalam Proses Produksi

• Tahap 4: Menghitung HPP

Harga Pokok Produksi + Persediaan Barang Awal – Persediaan Barang Akhir

Contoh Soal : Sebuah usaha kue “Rancabali noodle” mie kuning yang siap
masak dengan output barang jadi sebesar 4.000 pack selama satu bulan.
Berikut adalah rincian biaya produksi mie kuning tersebut selama satu
bulan.
Biaya pembelian Bahan Baku = Rp. 11.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung = Rp. 3.500.000

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 12


Biaya Upah Satpam Pabrik = Rp. 2.000.000 (hanya selama proses
produksi)
Biaya Sewa Pabrik = Rp. 1.500.000

Total biaya produksi yang dikeluarkan untuk menghasilkan 4.000 pak


mie kuning adalah Rp.18.000.000. Dari total pengeluaran tersebut dapat
ditentukan biaya produksi per unit dengan cara membagi total biayanya ke
total jumlah produk. Perhitungannya adalah Rp. 18.000.000 : 4.000 = Rp.
4.500

Selanjutnya, perusahaan bisa menetapkan harga jual dengan cara


memperhitungkan biaya produksi per unit ditambah dengan persentase
keuntungan.
Pada produk mie kuning ini, persentase keuntungan yang digunakan adalah
40% dari biaya produksi. Jadi, perhitungan harga jual per unitnya adalah
Rp.4500 + (40% x Rp.4500) = Rp. 6.300

2. Contoh 2 : Diperoleh data pengeluaran PT Antara selama satu bulan. PT


Antara merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi hijab
dengan total output sebesar 5.000 unit selama satu bulan.
Produk hijab dari PT. Antara ini dipasarkan melalui 3 toko besar dan e-
commerce. Berikut adalah data laporan pengeluaran PT Antara selama satu
bulan.
• Persediaan bahan baku Rp.30.000.000
• Bahan baku setengah jadi Rp. 40.000.000
• Barang jadi siap dijual Rp. 80.000.000
• Pembelian persediaan bahan baku Rp.50.000.000
• Biaya pengiriman Rp.5.000.000
• Biaya pemeliharaan mesin Rp.5.000.000
• Gaji tenaga kerja langsung Rp. 30.000.000
• Sisa penggunaan bahan baku serta sisa bahan setengah jadi
Rp.30.000.000
• Sisa bahan setengah jadi Rp. 5.000.000
• Hijab yang siap dijual Rp. 30.000.000
Setelah diketahui data pengeluarannya, selanjutnya bisa dilakukan
perhitungan biaya produksi. Berikut adalah tahapan yang dilakukan
untuk memperhitungkan biaya produksi tersebut.

Tahap 1 :
Bahan baku yang digunakan = saldo awal bahan baku +
pembelian bahan baku – saldo akhir bahan
= Rp. 30.000.000 + (Rp.50.000.000+Rp. 5.000.000) –

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 13


Rp.30.000.000
= Rp. 55.000.000

Tahap 2 :
Biaya Produksi = bahan baku + tenaga kerja langsung + biaya
overhead pabrik
= Rp.55.000.000 + Rp.30.000.000 + 5.000.000= Rp.90.000.000
Biaya produksi per unit = biaya produksi : total unit
= Rp. 90.000.000 : 5.000 = 18.000

Tahap 3 :
Harga Pokok Produksi = total biaya produksi + saldo awal
persediaan – saldo akhir
= Rp.90.000.000 + Rp. 40.000.000 – Rp.5.000.000
= Rp. 125.000.000

Tahap 4
Harga Pokok Penjualan = Harga pokok produksi + persediaan
barang awal – persediaan akhir
= Rp. 90.000.000 + Rp. 80.000.000 – Rp.50.000.000
= Rp. 140.000.000
D. Rangkuman
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan
untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang
akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan
perusahaan tersebut.
Biaya produksi terdiri dari:
• Biaya bahan baku langsung
• Biaya tenaga kerja langsung
• Biaya overhead pabrik
Biaya non produksi terdiri dari:
• Beban pemasaran
• Beban administrasi
• Beban keuangan
Empat tahapan produksi:
1. Planning atau perencanaan
2. Routing atau penentuan alur
3. Scheduling atau penjadwalan
4. Dispatching atau perintah mulai produksi

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 14


Untuk menentukan Harga Pokok Penjualan, ada 4 tahapan yaitu:
• Tahap 1: Menghitung Bahan Baku Yang Digunakan
Bahan Baku yang Digunakan =
Saldo Awal Bahan Baku + Pembelian Bahan Baku - Saldo Akhir Bahan Baku

• Tahap 2: Menghitung Biaya Produksi

Total Biaya Produksi =


Bahan Baku Yang Digunakan + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead
Produksi
• Tahap 3: Menghitung Harga Pokok Produksi
Harga Pokok Produksi = Total Biaya Produksi + Saldo Awal Persediaan Barang Dalam
Proses Produksi – Saldo Akhir Persediaan Barang Dalam Proses Produksi

• Tahap 4: Menghitung HPP

Harga Pokok Produksi + Persediaan Barang Awal – Persediaan Barang Akhir

E. Tes Kemampuan Dasar (4.7.1)


1) Jelaskan pengertian dari biaya produksi dan biaya non produksi.
2) PT. Toscake merupakan perusahaan di bidang industri makanan. Pada bulan Januari,
PT. Toscake memiliki persediaan bahan baku mentah sebesar Rp 60.000.000 dan
persediaan bahan setengah jadi senilai Rp 75.000.000. Agar memperlancar proses
produksi, PT. Toscake menggunakan 10 tenaga kerja yang digaji Rp 5.000.000 tiap
orangnya. Pada periode yang sama, PT. Toscake memiliki stok makanan siap jual
senilai Rp 15.000.000. Untuk produksi makanannya, PT. Toscake memutuskan untuk
membeli persediaan bahan baku mentah sebesar Rp 150.000.000. Dalam pembelian
bahan tersebut, PT. Toscake dikenai biaya pengiriman senilai Rp 1.500.000. Selama
produksi, PT. Toscake mengeluarkan biaya perawatan mesin senilai Rp 25.000.000.
Setelah selesai, ternyata di akhir Januari, PT. Toscake masih memiliki sisa bahan baku
mentah sebesar Rp 5.000.000 dan sisa bahan setengah jadi senilai Rp 6.000.000. Pada
akhir bulan, stok makanan siap jual milik PT. Toscake hanya tersisa Rp 3.000.000.
Dari uraian soal berikut, tentukan :
a. Tentukan jenis biaya nya (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dll)
b. Hitunglah harga pokok produksinya.

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 15


LEMBAR JAWAB

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 16


2. Kegiatan Belajar 2: Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa
a. Kompetensi Inti

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang


pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Produk Kreatif dan
Kewirausahaanpada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dansolutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
b. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar
3.8 Menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa
Indikator
• Menjelaskan alur tahap proses kerja pembuatan prototype barang/jasa
• Menerapkan alur tahap proses kerja pembuatan prototype barang/jasa

Kompetensi Dasar
4.8 Membuat prototype produk barang/jasa

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 17


Indikator
• Mempraktekkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa
c. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
• Peserta didik menjelaskan alur tahap proses kerja pembuatan prototype
barang/jasa
• Peserta didik mampu menerapkan alur tahap proses kerja pembuatan
prototype barang/jasa
• Mempraktekkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa
d. Alat dan Bahan yang Digunakan
• Alat tulis
• Alat hitung
e. Uraian Materi
Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa
1. Prototype, Tujuan dan Ruang Lingkup
a) Pengertian prototype
Prototype : model kerja awal dari sistem yang lebih besar. prototype
adalah model kerja berskala kecil dari keseluruhan sistem atau model yang
hanya berisi komponen-komponen dari sistem baru yang paling menarik bagi
pengguna. Maka dapat disimpulkan dalam bidang Agribisnis pengolahan Hasil
Pertanian bahwa :
Prototype adalah model atau simulasi dari semua aspek produk sesungguhnya
yang akan dikembangkan, model ini harus bersifat representatif dari produk
akhirnya

b) Tujuan dan manfaat pembuatan prototype


Pembuatan prototype dilakukan sebelum produk asli di buat, hal ini
bertujuan untuk menghindari kegagalan dan kerugian dalam skala besar.
Adapun manfaat dari pembuatan proses pembuatan prototype
(prototyping) adalah :
- Membantu pencipta produk untuk berfikir (contoh : penentuan target
pasar, tujuan, produk apa yang akan di buat)
- Membantu menjawab apakah produk tersebut disukai oleh konsumen
(hasil dari prototyping harus di lakukan pengujian untuk mengetahui

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 18


keberhasilan produk prototype tersebut)
- Mmbantu pencipta produk untuk berkomunikasi dengan konsumen
melalui lingkup kecil
- Mmbantu pencipta produk dalam memutuskan Langkah selanjutnya
terhadap produk prototype yang telah dibuat, memalui hasil umpan
balik yang didapatkan dari calon pengguna produk.

c) Kelebihan dan Kekurangan Proses Kerja Prototype


- Kelebihan Proses Kerja Prototype :
1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan
kebutuhan pelanggan
3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan system
4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan system
5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa
yang diharapkannya.
6. Mengurangi biaya pengembangan dan pemeliharaan
7. Dapat bereksperimen dengan perancangan alternatif
8. Meningkatkan kualitas, kecepatan spesifikasi dan perancangan
system
9. Dapat dipadukan dengan metode terstruktur dan CASE tools
10. Dapat digunakan pada berbagai level, detail termasuk konsep,
kebutuhan, spesifikasi dan perancangan.

- Kekurangan Proses Kerja Prototype :


1. Pekerja yang tercangkup dalam perancangan terkadang tidak
sesuai dengan kenyataan
2. Peencanaan cenderung menunda kegiatan
3. Perancang kadang terlalu membatasi manajemen untuk
berinisiatif dan berinovasi

d) Tahapan proses pembuatan prototype (Prototyping)


Proses dalam memproduksi suatu prototype disebut prototyping.

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 19


Proses pengembangan prototype akan dikembangkan dan diulang beberapa kali
sehingga menghasilkan prototype yang dianggap sempurna. Adapun tahapan
pembuatan prototype :

Gambar 3. Alur Tahap Perencanaan produk

Pembuatan prototype produk dimulai pada tahap :


✓ Ide produksi : Penyusunan Dan pengumpulan berbagai ide produk
dengan mempertimbangkan kebutuhan pasar
✓ Seleksi ide : dilakukan seleksi ide produk dengan berdasar pada
evaluasi pasar tentang kebutuhan konsumen terhadap produk
✓ Desain awal : design awal di tuangkan dalam bentuk rancangan gambar
produk dengan mempertimbangkan berbagai aspek tujuan dan style,
seni serta keindahan, biaya, kualitas dan peformannce produk
✓ Prototype : perusahaan mengadakan percobaa kemampuan dan
kekuatan produk
✓ Testing : mencoba fungsi hasil prototype
✓ Design akhir : penyempurnaan produk yang telah melewati testing
✓ Implementasi : perusahaan mulai melakukan proses produksi yang
kemudian produk akan dilempar ke konsumen dan mengetahui umpan
balik, apakah produk dapat di terima konsumen atau tidak

2) Tahap proses kerja


Tahap proses kerja merupakan serangkaian tahapan atau Langkah
kerja pada suatu kegiatan yang bertujuan untuk mempermudah seluruh
anggota tim focus pada setiap Langkah kegiatan produksi. Tahap proses kerja
pembuatan prototype dapat disebut dengan diagram alur atau flow Chart.

Tahap proses kerja pembuatan produk atau masih dalam tahap

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 20


pembuatan prototype memiliki alur yang berbeda pada masing – masing
produknya.

Contoh : Perhatikan 2 contoh alur tahapan proses kerja pembuatan olahan


produk hasil pertanian

Gambar 4. Flowchart tepung dari ubi ungu

Gambar 5. Alur proses kerja pembuatan tepung dari ubi ungu

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 21


Gambar 6. Alur proses kerja pembuatan cookies ubi ungu
Dua gambar tersebut merupakan contoh alur proses kerja yang di buat
dalam bentuk flowchart.
Flowchart (bangun dua dimensi seperti panah dan lingkaran) untuk
menggambarkan hubungan dan rangkaian proses suatu aktivitas secara
detail dengan ringkas.

3) Manfaat penyajian suatu proses dalam bentuk flowchart


diantaranya :
✓ Membantu membentuk satu pemahaman yang berhubungan dengan
suatu konsep tertentu
✓ Merencanakan sebuah project
✓ Membangun komunikasi yang baik antar person in charge di sebuah
project tertentu juga salah satu fungsi flowchart yang bisa
didapatkan
✓ Menyederhanakan penjelasan prosedur yang kompleks
✓ Memudahkan untuk melihat proses berjalannya suatu project

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 22


➢ Aturan Pembuatan Diagram Alir (Flowchart)
✓ Cara membuat flowchart dilakukan step by step sesuai dengan urutan
prosedur yang tepat.
✓ Cara membuat flowchart dilakukan dengan menyusun simbol-simbol
menjadi satu kesatuan prosedur.
✓ Simbol bangun datar pada flowchart memiliki makna tertentu. Gambar di
bawah merupakan bentuk symbol yang sering digunakan pada flowchart

Gambar 7. Simbol Flowchart

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 23


4) Cara Membuat Flowchart di Word Secara Manual
Simbol-simbol flowchart adalah fitur shape yang tersedia di aplikasi
Word. Kita bisa menggunakan aplikasi membuat flowchart sederhana
dengan mudah melalui Microsoft word. Berikut tahapan membuat flowchart
melalui Microsoft Word:
1. Buka software Microsoft Word

2. Klik “Insert” > “Shape”

Gambar 8. Alur Pembuatan Flowchart menggunakan MS. Word


3. Pilih symbol untuk flowchart

Gambar 9. Alur Pembuatan Shape menggunakan MS. Word


4. Masukkan keterangan sesuai dengan kebutuhan

Gambar 10. Insert text pada Shape menggunakan MS. Word


5. Susun symbol berdasarkan tahapan proses

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 24


5. RANGKUMAN
❖ Prototype adalah model atau simulasi dari semua aspek produk sesungguhnya yang
akan dikembangkan, model ini harus bersifat representatif dari produk akhirnya
❖ Tahap proses kerja merupakan serangkaian tahapan atau langkah kerja pada suatu
kegiatan yang bertujuan untuk mempermudah seluruh anggota tim focus pada setiap
tahap kegiatan produksi.
❖ Tahap proses kerja pembuatan prototype memiliki alur yang berbeda pada masing –
masing produknya
❖ Flowchart (bangun dua dimensi seperti panah dan lingkaran) untuk menggambarkan
hubungan dan rangkaian proses suatu aktivitas secara detail dengan ringkas.

6. Tes Kompetensi Dasar (4.8.1)


a. Suatu pabrik roti membuat skema alur proses produksi prototype produk baru
yang belumpernah dibuat oleh pekerja di pabrik tersebut, produk ini merupakan
ide original dari pemilik pabrik dengan resep yang berbeda dan cara pembuatan
yang berbeda. Berdasarkan uraian tersebut, jelaskan pendapat anda mengenai
manfaat dan tujuan dibuat sklema alur proses produksi.
b. Riska dan temannya tinggal di perumahan yang pengguhinya vegetarian dan
mengutamkan hidup sehat. mereka memiliki ide membuat burger goreng isi
daging, riska optimis produknya akan laku dengan mentargetkan masyarakat di
komplek tersebut sebagai konsumen. Namun pada kenyataannya, produk tersebut
tidak mendapatkan konsumen dari masyarakat komplek tersebut. Dari kasus
tersebut, Dari uraian tersebut, lakukan analisis tahap proses pembuatan prototype
produk yang tidak terpenuhi oleh riska.
c. Buatlah flowchart dari prototype produk olahan hortilultura.

LEMBAR JAWAB

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 25


LEMBAR JAWAB

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 26


3. Kegiatan Belajar 3: Pengujian Kesesuaian Fungsi Prototype Produk
a. Kompetensi Inti

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang


pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Produk Kreatif dan Kewirausahaanpada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dansolutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
b. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar
3.9 Menentukan pengujian kesesuaian fungsi prototype
Indikator
1. Menguraikan tujuan pengujian kesesuaian fungsi prototype
2. Menyusun tahap pengujian kesesuaian produk prototype barang/jasa
3. Menentukan indicator pengujian kesesuaian fungsi produk prototype
barang/jasa

Kompetensi Dasar

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 27


4.9 Menguji prototype produk barang dan jasa
Indikator
• Mempratikkan pengujian kesesuaian fungsi prototype produk barang
dan jasa
• Menganalisis hasil uji kesesuaian fungsi prototype produk barang dan
jasa
c. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
• Peserta didik mampu menguraikan tujuan pengujian kesesuaian fungsi
prototype
• Peserta didik mampu menyusun tahap pengujian kesesuaian produk
prototype barang/jasa
• Peserta didik mampu menentukan indicator pengujian kesesuaian fungsi
produk prototype barang/jasa
• Peserta didik mampu mempratikkan pengujian kesesuaian fungsi
prototype produk barang dan jasa
• Peserta didik mampu menganalisis hasil uji kesesuaian fungsi prototype
produk barang dan jasa
d. Alat dan Bahan yang Digunakan
• Komputer/Laptop
• Software penunjang
• Alat tulis
e. Uraian Materi
PENGUJIAN KESESUAIAN FUNGSI PROTOTYPE
1) Memahami Cara Membuat dan Menguji Prototype
Design produk yang telah di realisasikan dalam bentuk produk prototype
tidak bisa langsung di produksi massal, produk prototype tersebut harus melewati
tahap uji coba produk. Uji coba prototype berbeda berdasarkan tujuan, fungsi dan
produk itu sendiri.
Pengujian produk : kegiatan untuk m0engetahui respon konsumen
terhadap produk yang akan kita buat melalui bentuk prototype, untuk
memastikan kualitas sample produk terhadap suatu persyaratan standar
tertentu yang didasarkan dari kebutuhan dan keinginankonsumen sebagai
pengguna produk.

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 28


2) Tujuan pengujian kekesuaian fungsi produk prototype barang/jasa
Pengujian prototype harus dilakukan untuk mengetahui apakah produk
prototype tersebut dapat diterima konsumen sebelum produk tersebut diproduksi
secara masal. Tujuan dari pelaksanaan pengujian kesesuaian produk prototype
barang dan jasa :

• Menggali keinginan atau kebutuhan konsumen akan produk yang


dirancang
• Memberikan penilaian yang lebih rinci mengenai peluang sukses produk
baru
• Mengidentifikasi penyesuaian – penyesuaian akhir yang dibutuhkan
untuk produk
• Menetapkan elemen- elemen penting dalam program pemasaran yang
akan digunakan untuk memperkenalkan produk di pasar.

Berdasarkan tujuan di atas makan, pengujian pada produk prototype sangat


penting dilakukan agar pencipta produk dapat melakukan perbaikan dan
memaksimalkan produk sesuai keinginan dan kebutuhan pasar.

3) Tahap pengujian kekesuaian fungsi produk prototype barang/jasa


Pengujian kesesuaian fungsi produk prototype dilakukan sebagai upaya untuk
evaluasi produk dan adaptasi final terhadap produk. Kegiatan pengujian pada
suatu objek harus dilakukan melalui tahap – tahap tertentu.

Secara umum, terdapat 4 tahapan dalam pengujian produk yaitu:

a) Pengujian Teknis : menciptakan prototipe Uji kesesuaian produk


yang merupakan gambaran bentuk nyata prototype

dari produk akhir.


Pengujian Teknis
b) Pengujian Preferensi dan Kepuasan :
menetapkan elemen – elemen yang akan Pengujian Preferensi dan Kepuasan
dirancang dalam planning pemasaran serta
untuk menciptakan tafsiran penjualan awal Pengujian pasar tersimulasi
produk baru.
Manfaat uji preferensi : Pengujian Pasar

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 29


✓ Sanggup memberikan dasar klaim yang objektif/keadaan sebenarnya
untuk keperluan promosi
✓ Perkiraan tingkat pembelian ulang sangat penting untuk memperkirakan
pangsa pasar. Jika hasil uji kurang bagus maka kemungkinan besar
produk akan dibatalkan peluncurannya.
✓ Mampu memberikan tanda awal terbaik pada perkembangan produk
kesepannya

c) Pengujian pasar tersimulasi : pengujian pemasaran yang dibuat untuk


memberikan gambaran yang murah dan cepat mengenai pangsa pasar yang
bisa diharapkan dari produk prototype tersebut.

d) Pengujian Pasar : dilakukan dengan menawarkan produk untuk di jual di


wilayah pokok pasar, yang dapat mewakili kondisi seluruh pasar.Secara
prinsip, terdapat perbedaan yang signifikan antara metode pengujian pasar
untuk produk konsumen dan produk bisnis/industrial. Didalam pengujian
produk konsumen, perusahaan akan berusaha mengestimasi empat variabel,
yakni product trial (percobaan produk), first repeat (pengulangan
pembelian pertama), adopsi produk, serta frekuensi pembelian. Harapannya
semua variabel-variabel tersebut menunjukkan tingkat yang tinggi. Metode
pokok untuk menguji pasar produk konsumen, adalah sebagai berikut:

Sales Wave Dalam metode sales wave research, konsumen yang pada
Research awalnya mencoba sebuah produk secara gratis ditawarkan
lagi produk tersebut atau produk pesaing, dengan harga
yang lebih murah. Kemudian perusahaan akan
memperhatikan berapa kali konsumen memilih produk
perusahaan serta tingkat kepuasan mereka. Metode ini juga
mencakup usaha untuk mempresentasikan pada konsumen
satu ataupun beberapa konsep iklan dalam bentuk kasar
untuk mengamati dampaknya terhadap pembelian ulang.
Simulated Test Memerlukan 30 sampai 40 pembeli yang qualified dipusat
Marketing pertokoan ataupun tempat-tempat lainnya. Perusahaan

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 30


akan menanyakan beberapa hal kepada mereka,
berhubungan dengan awareness dan preferensi mereka
terhadap berbagai merek pada jenis produk tertentu.
Mereka bisa saja diundang untuk menyaksikan iklan
singkat, termasuk didalamnya yang sudah terkenal ataupun
yang masih baru. Lalu dalam penayangan iklan tersebut
disisipkan iklan produk baru. Kemudian konsumen akan
diberi sejumlah uang lalu diminta untuk datang ke sebuah
toko khusus dimana mereka bisa membelanjakan uang
yang sudah diberikan tersebut sesuai kebutuhan.

Perusahaan lalu mengamati dan memperhatikan jumlah


konsumen yang membeli merek baru dan merek pesaing.
Data ini akan memberikan gambaran tentang efektivitas
iklan mereka atas iklan pesaing. Konsumen lalu diminta
mengutarakan alasan-alasan mereka membeli ataupun
tidak membeli. Lalu kemudaian beberapa minggu setelah
itu mereka akan diwawancarai kembali melalui telepon
untuk menentukan sikap mereka atas produk tersebut,
kepuasannya, penggunaannya, dan minatnya untuk
membeli kembali, dan ditawari kesempatan untuk membeli
kembali produk yang bersangkutan.
Controlled Test Memungkinkan perusahaan untuk menguji pengaruh
Marketing faktor dalam toko dan iklan terbatas pada perilaku
pembelian konsumen tanpa harus melibatkan konsumen
itu sendiri secara langsung. Sampel konsumen akan
diwawancarai untuk mendapatkan kesan mereka terhadap
produk yang bersangkutan. Perusahaan tidak harus
memberikan potongan penjualan, memakai wiraniaga
mereka sendiri, atau membeli jaringan distribusi. Tetapi
metode ini tidak dapat memberikan informasi tentang cara
membujuk distributor agar mau menjual produk baru
perusahaan.

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 31


Test Markets Cara utama dalam menguji sebuah produk baru dalam
situasi yang sama dengan yang nantinya akan dihadapi
dalam peluncuran produk yang bersangkutan. Perusahaan
umumnya akan bekerja sama dengan perusahaan riset
dalam menentukan kota dimana wiraniaga perusahaan
nantinya akan mencoba membujuk para distributor agar
bersedia untuk menjual produk perusahaan. Perusahaan
melakuan promosi dan periklanan sama dengan yang akan
dilaksanakan dalam pemasaran secara nasional. Biaya
yang nantinya dibutuhkan tergantung pada jumlah kota,
lama pengujian, serta jumlah data yang diinginkan
perusahaan.

Melalui uji pasar akan didapatkan beberapa manfaat,


diantaranya adalah memberikan prediksi yang dapat
diandalkan tentang penjualan dimasa yang akan datang,
pengujian awal terhadap rencana pemasaran, mengetahui
kekurangan produk, mendapat gambaran berbagai masalah
potensial dalam jaringan distribusi, dan mendapat
pemahaman lebih baik mengenai perilaku berbagai
segmen pasar.

Sementara, produk bisnis juga mendapatkan manfaat dari


uji pasar, dimana pengujiannya bervariasi tergantung dari
jenis barangnya. Barang industri yang mahal dan memakai
teknologi baru pada umumnya menjalani pengujian Alpha
dan Beta. Pengujian Alpha ialah pengujian produk dengan
tujuan mengukur serta meningkatkan kinerja, rancangan,
keandalan, dan biaya operasi produk. Apabila hasil
pengujian alpha baik, maka perusahaan akan
melanjutkannya dengan melakukan pengujian Beta dengan
mengundang para konsumen potensial agar dapat
melaksanakan pengujian secara rahasia ditempat mereka
sendiri.

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 32


4) Indikator pengujian kesesuaian fungsi produk prototype barang/jasa
Pada setiap kegiatan pengujian harus memiliki indicator tertentu yang
sesuai dan berdasarkan pada tujuan dari kegiatan pengujian objek tersebut.
Salah satu tahap pengujian menerapkan metode pameran, dimana produk
dipamerkan dalam pameran dagang untuk melihat bagaimana penerimaan
calon konsumen terhadap produk tersebut.
Beberapa indicator kesesuaian produk antara lain :
a) Besarnya volume penjualan
b) Seberapa besar kemampuan mendatangkan laba yang mungkin
Ketika produk baru dipasarkan.
c) Besarnya volume penjualan pada tingkat harga yang berbeda
d) Tingkat keberhasilan strategi pemasaran tertentu.
e) Ada tidaknya informasi mengenai pengaruh penting yang
membuat konsumen ingin membeli produk.
5) Rangkuman
➢ Pengujian produk : kegiatan untuk m0engetahui respon konsumen
terhadap produk yang akan kita buat melalui bentuk prototype, untuk
memastikan kualitas sample produk terhadap suatu persyaratan standar
tertentu yang didasarkan dari kebutuhan dan keinginankonsumen sebagai
pengguna produk.
➢ Secara umum, terdapat 4 tahapan dalam pengujian produk yaitu:
a) Pengujian Teknis : menciptakan prototipe yang merupakan
gambaran bentuk nyata dari produk akhir.
b) Pengujian Preferensi dan Kepuasan : menetapkan elemen –
elemen yang akan dirancang dalam planning pemasaran serta untuk
menciptakan tafsiran penjualan awal produk baru.
c) Pengujian pasar tersimulasi : pengujian pemasaran yang dibuat
untuk memberikan gambaran yang murah dan cepat mengenai
pangsa pasar yang bisa diharapkan dari produk prototype tersebut.
d) Pengujian Pasar : dilakukan dengan menawarkan produk untuk di jual di
wilayah pokok pasar, yang dapat mewakili kondisi seluruh pasar.

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 33


6) Tes Kompetensi dasar
1. Sebelum prototype produk disetujui untuk dilakukan produksi massal,
prototype tersebut dilakukan pengujian. Uraikan tujuan dilakukan pengujian
pada prototype produk tersebut!
2. Prototype produk yang telah mnjalani 3 pengujian, harus melalui satu tahap
pengujian akhir. Jelaskan pengujian tahap akhir dari prototypt produk tersebut
dan sebutkan metodanya.
3. Pada acara bazar produk baru, Fatan menyajikan sampel produk gratis kepada
pengunjung bazar tersebut. Namun pada kegiatan ini produk Fatan terjual
lebih sedikit disbanding pesaing dengan produk yang sama. Berdasarkan
uraian tersebut :
a. Tahap pengujian mana yang dilakukan oleh Fatan
b. Jelaskan tindakan yang harus diambil Fatan terhadap upaya perbaikan pada
hasil uji tersebut.

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 34


AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 35
36
BAB III
EVALUASI
TUGAS

1. Pilih satu produk yang di produksi oleh tempat PKL kalian, lakukan wawancara
dan analisis biaya produksi pada produk tersebut.

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 36


2. Buatlah alur tahap proses produksi prototype produk dalam bentuk flowchart dan
berikan penjelasannya (produk olahan dapat berupa makanan atau minuman,
produk dapat disesuaikan dengan produk di lokasi PKL)

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 37


3. Lakukan pengujian kesesuaian produk emnggunakan metode test market di
lokasi PKL terhadap satu jenis produk di lokasi PKL anda.

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 38


B. KRITERIA KELULUSAN

JENIS TEMPAT ALASAN TANDATANGAN


TANGGAL WAKTU
KEGIATAN BELAJAR PERUBAHAN GURU
Menerangkan
pengertian biaya
produksi
Menjelaskan jenis –
jenis komponen
biaya dalam biaya
produksi
Mengklasifikasikan
komponen masing
masing jenis biaya
dalam biaya
produksi
Menganalisis biaya
produksi prototype
produk barang/jasa
Menjelaskan alur
tahap proses kerja
pembuatan
prototype
barang/jasa
Menerapkan alur
tahap proses kerja
pembuatan
prototype
barang/jasa
Mempraktekkan
proses kerja
pembuatan
prototype produk
barang/jasa
Menguraikan
tujuan pengujian
kesesuaian
fungsi prototype
Menyusun tahap
pengujian
kesesuaian
produk
prototype
barang/jasa
Menentukan
indicator
pengujian
kesesuaian
fungsi produk
prototype
barang/jasa
Mempratikkan
pengujian
kesesuaian

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 39


fungsi prototype
produk barang
dan jasa
Menganalisis
hasil uji
kesesuaian
fungsi prototype
produk barang
dan jasa

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 40


BAB IV
PENUTUP
Setelah peserta didik menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta
evaluasi maka berdasarkan pada kriteria penilaian, peserta diklat dapat dinyatakan lulus/
tidak. Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan ke modul berikutnya, sedangkan
bila masih belum memenuhi kriteria penilaian, maka harus mengulang Kembali materi
tersebut dan tidak diperbolehkan untuk melanjutkan masuk ke modul berikutnya.

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 41


Lembar Wawancara
No :
Nama :
Umur :
Pekerjaan :

Produk yang dibeli :


Hasil Pengujian terhadap produk :
Alasan membeli
o Oleh – oleh
o Mengikuti trend
o Menyukai rasa
o Alasan lain (
………………………………………………………………………………………)

Tmpilan produk
o Menarik
o Biasa saja
o Kurang menarik
Alasan :

Harga Produk
o Murah
o Cukup Murah
o Mahal
Alasan :

Rasa Produk
o
o
o
Keterangan :

Kemasan produk
o
o
o

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 42


DAFTAR PUSTAKA

Yulianto,Henricus, 2018, Produk Kreatif dan Kewirausahaan – Bidang Keahlian


Agribisnis dan Agroteknologi Program Keahlian Agribisnis Ternak, Jakarta, Direktorat
Pembinaan SMK
Anonim, 2018, Modul Produk Kreatif dan Kewirausahaan – Kelas XI SMK/MAK
Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018, EBERKAH

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 43

Anda mungkin juga menyukai