Anda di halaman 1dari 14

PENETAPAN KKM PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

SMA NEGERI 9 SEMARANG TAHUN AJARAN 2017 / 2018

KKM Semester I dan II : 70 Kelas : X

Aspek NO Kompetensi Dasar / KD STANDAR KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL


Kriteria Penentuan KKM
Kompleksitas Daya Dukung Intaks KKM
Siswa
Kerajinan 3.1 Memahami karakteristik
kewirausahaan (misalnya
berorientasi ke masa depan
dan berani mengambil
resiko) dalam menjalankan
kegiatan usaha
3.1.1 Menjelaskan jenis
karakteristik kewirausahaan
dalam menjalankan kegiatan
usaha (C3)
3.1.2 Menganalisis pengembangan
kewirausahaan dalam
menjalankan kegiatan usaha
(C4)
4.1 Mengidentifikasi
karakteristik wirausahawan
berdasarkan keberhasilan
dan kegagalan usaha
4.1.1 Mengidentifikasi karakteristik
wirausahawan berdasarkan
keberhasilan dan kegagalan
usaha dalam menjalankan
kegiatan usaha
3.2 Memahami perencanaan
usaha kerajinan dengan
inspirasi budaya lokal non
benda (misal: cerita rakyat,
mitos, simbol, tarian,
pantun dan upacara adat)
yang meliputi ide dan
peluang usaha, sumber
daya, administrasi dan
pemasaran
3.2.1 Memadankan ide dan peluang
usaha kerajinan dengan
inspirasi budaya lokal non
benda (C1)

3.2.2 Mengemukakan peluang


usaha kerajinan dan sumber
daya yag dibutuhkan dengan
inspirasi budaya lokal non
benda (C2)
3.2.3 Menentukan administrasi dan
pemasaran kerajinan dengan
inspirasi budaya lokal non
benda (C3)
3.2.4 Mengidentifikasi komponen
perencanaan usaha kerajinan
dengan inspirasi budaya lokal
non benda (C4)
4.2 Menyusun perencanaan
usaha kerajinan dengan
inspirasi budaya lokal non
benda (misal: cerita rakyat,
mitos, simbol, tarian,
pantun dan upacara adat)
yang meliputi ide dan
peluang usaha, sumber
daya, administrasi dan
pemasaran
4.2.1 Menyusun perencanaan usaha
kerajinan dengan inspirasi
budaya lokal non benda
3.3 Memahami sistem produksi
kerajinan dengan inspirasi
budaya lokal non benda
dan material daerah sekitar
berdasarkan daya dukung
yang dimiliki oleh daerah
setempat
3.3.1 Menunjukan jenis dan
karakteristik bahan dan alat
kerajinan (C2)
3.3.2 Menentukan teknik dan
proses produksi produksi,
serta jenis bahan kemas
kerajinan dengan inspirasi
budaya lokal non benda dan
material daerah sekitar
berdasarkan daya dukung
yang dimiliki oleh daerah
setempat (C3)
3.3.3 Menunjukan teknik penyajian
dan pengemasan kerajinan
dengan inspirasi budaya lokal
non benda dan material
daerah sekitar berdasarkan
daya dukung yang dimiliki
oleh daerah setempat (C4)
4.3 Memproduksi kerajinan
dengan inspirasi budaya
lokal non benda dan
material daerah sekitar
berdasarkan daya dukung
yang dimiliki oleh daerah
setempat
4.3.1 Memproduksi kerajinan
dengan inspirasi budaya lokal
non benda dan material
daerah sekitar berdasarkan
daya dukung yang dimiliki
oleh daerah setempat
3.4 Memahami perhitungan
biaya produksi (Harga
Pokok Produksi) produk
kerajinan dengan inspirasi
budaya non benda
3.4.1 Menafsirkan pengertian biaya
produksi produk kerajinan
dengan inspirasi budaya non
benda (C2)
3.4.2 Menentukan harga pokok
produksi dan harga jual
produk kerajinan dengan
inspirasi budaya non benda
(C3)
3.4.3 Merinci perhitungan laba –
rugi produk kerajinan dengan
inspirasi budaya non benda
(C4)
4.4 Menghitung biaya produksi
(Harga Pokok Produksi)
kerajinan dengan inspirasi
budaya non benda
4.4.1 Menyajikan data hasil
perhitungan biaya produksi
kerajinan dengan inspirasi
budaya non benda
3.5 Memahami pemasaran
produk kerajinan dengan
inspirasi budaya non benda
secara langsung
3.5.1 Mengidentifikasi konsumen
dan pesaing kerajinan dengan
inspirasi budaya non benda
(C1)
3.5.2 Menentukan strategi
pemasaran produk kerajinan
dengan inspirasi budaya non
benda (C2)
3.5.3 Memilih rencana pemasaran
produk kerajinan dengan
inspirasi budaya non benda
(C3)
3.5.4 Menentukan media
pemasaran produk kerajinan
dengan inspirasi budaya non
benda (C4)
4.5 Memasarkan produk
kerajinan dengan inspirasi
budaya non benda secara
langsung
4.5.1 Menyajikan data hasil
pemasaran produk kerajinan
dengan inspirasi budaya non
benda secara langsung
3.6 Memahami proses evaluasi
hasil kegiatan usaha
kerajinan dengan inspirasi
budaya non benda
3.6.1 Menjelaskan komponen
evaluasi hasil usaha kerajinan
dengan inspirasi budaya non
benda (C3)

3.6.2 Menyelesaikan permasalahan


usaha kerajinan dengan
inspirasi budaya non benda
(C3)
3.6.3 Menganalisis perkembangan
usaha kerajinan dengan
inspirasi budaya non benda
C4)
4.6 Mengevaluasi hasil kegiatan
usaha kerajinan dengan
inspirasi budaya non benda
4.6.1 Menyajikan hasil kegiatan
usaha kerajinan dengan
inspirasi budaya non benda
Rekayasa 3.1 Memahami karakteristik
kewirausahaan (misal:
berorientasi ke masa depan,
berani mengambil resiko,
dll) dalam menjalankan
kegiatan usaha
3.1.1 Menjelaskan jenis
karakteristik kewirausahaan
dalam menjalankan kegiatan
usaha (C3)
3.1.2 Menganalisis pengembangan
kewirausahaan dalam
menjalankan kegiatan usaha
(C4)
4.1 Mengidentifikasi karakteristik
wirausahawan berdasarkan
keberhasilan dan kegagalan
usaha
4.1.1 Mengidentifikasi karakteristik
wirausahawan berdasarkan
keberhasilan dan kegagalan
usaha
3.2 Memahami perencanaan
usaha produk teknologi
transportasi dan logistik
meliputi ide dan peluang
usaha, sumber daya,
administrasi, dan
pemasaran
3.2.1 Memadankan ide dan peluang
usaha produk teknologi
3.2.2 Mengemukakan peluang
usaha produk teknologi dan
sumber daya yang dibutuhkan
(C2)
3.2.3 Menentukan administrasi dan
pemasaran produk teknologi
transportasi dan logistik (C3)
3.2.4 Mengidentifikasi komponen
perencanaan usaha produk
teknologi transportasi dan
logistik (C4)
4.2 Menyusun perencanaan
usaha produk teknologi
transportasi dan logistik
meliputi ide dan peluang
usaha, sumber daya,
administrasi, dan
pemasaran
4.2.1 Menyusun perencanaan usaha
produk teknologi transportasi
dan logistic
3.3 Menganalisis sistem
produksi produk
transportasi dan logistik
berdasarkan daya dukung
yang dimiliki oleh daerah
setempat
3.3.1 Menunjukan jenis dan
karakteristik bahan dan alat
transportasi dan logistik (C2)
3.3.2 Menentukan teknik dan
proses produksi produksi,
serta jenis bahan kemas
transportasi dan logistik (C3)
3.3.3 Menunjukan teknik penyajian
dan pengemasan transportasi
dan logistik (C4)
4.3 Memproduksi produk
transportasi dan logistik
berdasarkan daya dukung
yang dimiliki oleh daerah
setempat.
4.3.1 Memproduksi transportasi
dan logistik berdasarkan daya
dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat
3.4 Memahami perhitungan
harga pokok produksi
produk transportasi dan
logistik
3.4.1 Menafsirkan pengertian
biaya produksi produk
transportasi dan logistik (C2)
3.4.2 Menentukan harga pokok
produksi dan harga jual
produksi produk transportasi
dan logistik (C3)
3.4.3 Merinci perhitungan laba–
rugi produksi produk
transportasi dan logistik (C4)
4.4 Menghitung biaya produksi
produk transportasi dan
logistik
4.4.1 Menyajikan data hasil
perhitungan biaya produksi
produk transportasi dan
logistik
3.5 Memahami cara
menentukan pemasaran
produk transportasi dan
logistik secara langsung
3.5.1 Mengidentifikasi konsumen
dan pesaing pemasaran
produk transportasi dan
logistik (C1)
3.5.2 Menentukan strategi
pemasaran produk
transportasi dan logistik (C2)
3.5.3 Memilih rencana pemasaran
produk transportasi dan
logistik produk transportasi
dan logistik (C3)
3.5.4 Memilih media pemasaran
produk transportasi dan
logistik produk transportasi
dan logistik (C4)
4.5 Memasarkan produk
transportasi dan logistik
secara langsung
4.5.1 Menyajikan data hasil
pemasaran produk
transportasi dan logistik
produk transportasi dan
logistik secara langsung
3.6 Menganalisis teknik dan
proses evaluasi hasil
kegiatan usaha produk
transportasi dan logistik
3.6.1 Menjelaskan komponen
evaluasi hasil kegiatan usaha
produk transportasi dan
logistik benda (C3)
3.6.2 Menyelesaikan permasalahan
usaha produk transportasi dan
logistik (C3)
3.6.3 Menganalisis perkembangan
usaha produk transportasi dan
logistik (C4)
4.6 Mengevaluasi hasil kegiatan
usaha produk transportasi
dan logistic
4.6.1 Menyajikan hasil kegiatan
usaha produk transportasi dan
logistik
Budidaya 3.1 Memahami karakteristik 70,00
kewirausahaan (misalnya
berorientasi ke masa depan
dan berani mengambil
resiko) dalam menjalankan
kegiatan usaha
3.1.1 Menjelaskan jenis Sedang Tinggi Rendah 70,00
70 75 65
karakteristik kewirausahaan
dalam menjalankan kegiatan
usaha (C3)
3.1.2 Menganalisis pengembangan Tinggi Sedang Sedang 70,00
75 70 65
kewirausahaan dalam
menjalankan kegiatan usaha
(C4)
4.1 Mengidentifikasi 70,00
karakteristik
wirausahawan
berdasarkan keberhasilan
dan kegagalan usaha
4.1.1 Mengidentifikasi karakteristik Tinggi Sedang Rendah 70,00
75 65 70
wirausahawan berdasarkan
keberhasilan dan kegagalan
usaha
3.2 Memahami perencanaan 70,83
usaha budidaya tanaman
pangan meliputi ide dan
peluang usaha, sumber
daya, administrasi, dan
pemasaran
3.2.1 Memadankan ide dan peluang Tinggi Sedang Rendah 71,67
75 70 70
usaha budidaya tanaman
pangan (C1)
3.2.2 Mengemukakan peluang Rendah Tinggi Sedang 68,33
65 75 65
usaha budidaya tanaman
pangan (C2)
3.2.3 Menentukan administrasi dan Tinggi Rendah Rendah 70,00
75 60 75
pemasaran budidaya tanaman
pangan (C3)
3.2.4 Mengidentifikasi komponen Sedang Tinggi Rendah 73,33
75 75 70
perencanaan usaha budidaya
tanaman pangan (C4)
4.2 Menyusun perencanaan 70,00
usaha budidaya tanaman
pangan meliputi ide dan
peluang usaha, sumber
daya, administrasi, dan
pemasaran
4.2.1 Menyusun perencanaan usaha Rendah Tinggi Rendah 70,00
70 75 65
budidaya tanaman pangan
3.3 Memahami sistem produksi 70,00
tanaman pangan
berdasarkan daya dukung
yang dimiliki oleh daerah
setempat
3.3.1 Mengenali sistem produksi Rendah Tinggi Rendah 68,33
60 75 70
tanaman pangan (C1)
3.3.2 Menentukan tanaman pangan Rendah Tinggi Tinggi 70,00
65 75 70
yang akan diproduksi (C2)
3.3.3 Menyiapkan media / lahan, Rendah Tinggi Tinggi 70,00
60 75 75
bibit, tanaman pangan (C3)
3.3.4 Melaksanakan perawatan, Rendah Rendah Tinggi 70,00
65 70 75
pengendalian hama tanaman
pangan (C4)
3.3.5 Mempertimbangkan teknik Sedang Tinggi Rendah 71,67
70 75 70
pengemasan dan hasil
budidaya tanaman pangan
(C5)
4.3 Memproduksi tanaman 70,00
pangan berdasarkan daya
dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat
4.3.1 Memproduksi tanaman Rendah Tinggi Rendah 70,00
65 75 70
pangan berdasarkan daya
dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat
3.4 Memahami perhitungan 70,00
harga pokok produksi
usaha budidaya tanaman
pangan
3.4.1 Mendefinisikan pengertian Rendah Tinggi Rendah 68,33
65 75 65
biaya produksi usaha
budidaya tanaman pangan
(C1)
3.4.2 Menunjukan komponen biaya Tinggi Tinggi Rendah 70,00
75 70 65
produksi (C2)
3.4.3 Menentukan harga pokok Rendah Tinggi Tinggi 70,00
65 75 70
produksi dan harga jual
produksi usaha budidaya
tanaman pangan (C3)
3.4.4 Merinci perhitungan laba– Rendah Tinggi Tinggi 71,67
70 75 70
rugi produksi usaha budidaya
tanaman pangan (C4)
4.4 Menghitung biaya produksi 70,00
(Harga Pokok Produksi)
budidaya tanaman pangan
4.4.1 Menyajikan data hasil Rendah Tinggi Rendah 70,00
70 75 65
perhitungan biaya produksi
usaha budidaya tanaman
pangan
3.5 Memahami pemasaran 70,00
produk usaha budidaya
tanaman pangan secara
langsung
3.5.1 Mengidentifikasi konsumen Tinggi Rendah Rendah 71,67
75 70 70
dan pesaing pemasaran
produk usaha budidaya
tanaman pangan (C1)
3.5.2 Menentukan strategi Rendah Tinggi Rendah 68,33
70 70 65
pemasaran produk produk
usaha budidaya tanaman
pangan (C2)
3.5.3 Memilih rencana pemasaran Rendah Tinggi Rendah 68,33
65 75 65
produk produk usaha
budidaya tanaman pangan
(C3)
3.5.4 Memilih media pemasaran Tinggi Tinggi Rendah 71,67
75 75 65
produk usaha budidaya
tanaman pangan (C4)
4.5 Memasarkan produk 70,00
usaha budidaya tanaman
pangan secara langsung
4.5.1 Menyajikan data hasil Sedang Tinggi Tinggi 70,00
65 70 75
pemasaran produk produk
usaha budidaya tanaman
pangan secara langsung
3.6 Menganalisis proses 70,55
evaluasi hasil kegiatan
usaha budidaya tanaman
pangan secara langsung
3.6.1 Menjelaskan komponen Sedang Tinggi Rendah 68,33
70 70 65
evaluasi hasil kegiatan usaha
budidaya tanaman pangan
(C3)
3.6.2 Menyelesaikan permasalahan Rendah Tinggi Sedang 70,00
65 75 70
usaha budidaya tanaman
pangan (C3)
3.6.3 Menganalisis perkembangan Tinggi Tinggi Rendah 73,33
75 75 70
usaha budidaya tanaman
pangan (C4)
4.6 Mengevaluasi hasil kegiatan 70,00
usaha budidaya tanaman
pangan secara langsung
4.6.1 Menyajikan hasil kegiatan Rendah Rendah Tinggi 70,00
65 70 75
usaha budidaya tanaman
pangan
Pengolahan 3.1 Memahami karakteristik 70,00
kewirausahaan (misalnya
berorientasi ke masa depan
dan berani mengambil
resiko) dalam menjalankan
kegiatan usaha bahan
pangan
3.1.1 Menjelaskan jenis Tinggi Rendah Rendah 70,00
75 70 65
karakteristik kewirausahaan
dalam menjalankan kegiatan
usaha bahan pangan (C3)
3.1.2 Menganalisis pengembangan Tinggi Tinggi Rendah 70,00
70 75 65
kewirausahaan dalam
menjalankan kegiatan usaha
bahan pangan (C4)
4.1 Mengidentifikasi 70,00
karakteristik
kewirausahaan
berdasarkan keberhasilan
dan kegagalan usaha
pengolahan makanan
awetan dari bahan pangan
nabati hewani
4.1.1 Mengidentifikasi karakteristik Rendah Tinggi Sedang 70,00
65 75 70
wirausahawan berdasarkan
keberhasilan dan kegagalan
usaha pengolahan makanan
awetan dari bahan pangan
nabati hewani
3.2 Memahami perencanaan 70,55
usaha pengolahan makanan
awetan dari bahan pangan
nabati meliputi ide dan
peluang usaha, sumber
daya, administrasi, dan
pemasaran.
3.2.1 Memadankan ide dan peluang Tinggi Sedang Rendah 70,00
75 70 65
usaha pengolahan makanan
awetan dari bahan pangan
nabati (C1)
3.2.2 Mengemukakan peluang Tinggi Tinggi Rendah 71,67
75 75 65
usaha pengolahan makanan
awetan dari bahan pangan
nabati (C2)
3.2.3 Menentukan administrasi dan Rendah Tinggi Sedang 70,00
65 75 70
pemasaran makanan awetan
dari bahan pangan nabati (C3)
4.2 Menyusun perencanaan 70,00
usaha pengolahan makanan
awetan dari bahan pangan
nabati meliputi ide dan
peluang usaha, sumber
daya, administrasi, dan
pemasaran
4.2.1 Mengidentifikasi komponen Tinggi Sedang Rendah 70,00
75 70 65
perencanaan usaha
pengolahan makanan awetan
dari bahan pangan nabati
3.3 Menganalisis sistem 70,00
pengolahan makanan
awetan dari bahan pangan
nabati dan pengemasan
berdasarkan daya dukung
yang dimiliki oleh daerah
setempat
3.3.1 Mengenali jenis dan Sedang Tinggi Rendah 70,00
70 75 65
karakteristik bahan dan alat
pengolahan makanan awetan
dari bahan pangan nabati (C1)
3.3.2 Menentukan teknik dan Tinggi Tinggi Rendah 70,00
75 75 60
proses produksi pengolahan /
pengawetan, serta jenis
bahan kemas makanan
awetan dari bahan pangan
nabati (C3)
3.3.3 Menunjukan teknik penyajian Tinggi Rendah Sedang 70,00
75 65 70
dan pengemasan makanan
awetan dari bahan pangan
nabati (C4)
4.3 Mengolah makanan awetan 70,00
dari bahan pangan nabati
berdasarkan daya dukung
yang dimiliki oleh daerah
setempat
4.3.1 Mengolah makanan awetan Tinggi Sedang Rendah 70,00
75 70 65
dari bahan pangan nabati
berdasarkan daya dukung
yang dimiliki oleh daerah
setempat
3.4 Memahami perhitungan 70,41
biaya pengolahan (Harga
Pokok Pengolahan)
makanan awetan dari
bahan pangan nabati
3.4.1 Menunjukan biaya produksi Rendah Tinggi Sedang 68,33
65 70 70
pengolahan makanan awetan
dari bahan pangan nabati
(C1)
3.4.2 Menunjukan komponen biaya Rendah Tinggi Sedang 71,67
70 75 70
produksi pengolahan
makanan awetan dari bahan
pangan nabati (C2)
3.4.3 Menentukan harga pokok Tinggi Sedang Rendah 71,67
75 75 65
produksi dan harga jual
makanan awetan dari bahan
pangan nabati (C3)
3.4.4 Merinci perhitungan laba– Sedang Rendah Tinggi 70,00
70 65 75
rugi makanan awetan dari
bahan pangan nabati (C4)
4.4 Menghitung hasil 70,00
perhitungan biaya
pengolahan (Harga Pokok
Pengolahan) makanan
awetan dari bahan pangan
nabati hasil perhitungan
biaya pengolahan (Harga
Pokok Pengolahan)
makanan awetan dari
bahan pangan nabati
4.4.1 Menyajikan data hasil Rendah Sedang Tinggi 70,00
65 70 75
perhitungan biaya produksi
pengolahan makanan awetan
dari bahan pangan nabati
3.5 Memahami pemasaran 70,41
produk pengolahan
makanan awetan dari
bahan pangan nabati secara
langsung
3.5.1 Mengidentifikasi konsumen Tinggi Tinggi Sedang 71,67
75 75 65
dan pesaing pemasaran
produk pengolahan makanan
awetan dari bahan pangan
nabati (C1)
3.5.2 Menentukan strategi Tinggi Sedang Rendah 68,33
70 70 65
pemasaran produk
pengolahan makanan awetan
dari bahan pangan nabati (C2)
3.5.3 Memilih rencana pemasaran Sedang Tinggi Sedang 70,00
70 75 65
produk pengolahan makanan
awetan dari bahan pangan
nabati (C3)
3.5.4 Memilih media pemasaran Sedang Sedang Rendah 71,67
70 75 70
produk pengolahan makanan
awetan dari bahan pangan
nabati (C4)
4.5 Memasarkan produk usaha 70,00
pengolahan makanan
awetan dari bahan pangan
nabati secara langsung
4.5.1 Menyajikan data hasil Sedang Tinggi Tinggi 70,00
70 70 70
pemasaran produk
pengolahan makanan awetan
dari bahan pangan nabati
secara langsung
3.6 Menganalisis proses 70,00
evaluasi hasil usaha
pengolahan makanan
awetan dari bahan pangan
nabati
3.6.1 Menjelaskan komponen Sedang Tinggi Sedang 71,67
70 75 70
evaluasi hasil usaha
pengolahan makanan awetan
dari bahan pangan nabati (C3)
3.6.2 Menyelesaikan permasalahan Sedang Sedang Rendah 68,33
70 70 65
usaha pengolahan makanan
awetan dari bahan pangan
nabati (C3)
3.6.3 Menganalisis perkembangan Tinggi Sedang Rendah 70,00
75 70 65
usaha pengolahan makanan
awetan dari bahan pangan
nabati C4)
4.6 Mengevaluasi hasil kegiatan 70,00
usaha pengolahan
makanan awetan dari
bahan nabati
4.6.1 Menyajikan hasil kegiatan Sedang Sedang Tinggi 70,00
65 70 75
usaha pengolahan makanan
awetan dari bahan pangan
nabati

Anda mungkin juga menyukai