Aspek NO Kompetensi Dasar / KD STANDAR KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL
Kriteria Penentuan KKM Kompleksitas Daya Dukung Intaks KKM Siswa Kerajinan 3.1 Memahami karakteristik kewirausahaan (misalnya berorientasi ke masa depan dan berani mengambil resiko) dalam menjalankan kegiatan usaha 3.1.1 Menjelaskan jenis karakteristik kewirausahaan dalam menjalankan kegiatan usaha (C3) 3.1.2 Menganalisis pengembangan kewirausahaan dalam menjalankan kegiatan usaha (C4) 4.1 Mengidentifikasi karakteristik wirausahawan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan usaha 4.1.1 Mengidentifikasi karakteristik wirausahawan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan usaha dalam menjalankan kegiatan usaha 3.2 Memahami perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda (misal: cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun dan upacara adat) yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran 3.2.1 Memadankan ide dan peluang usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda (C1)
3.2.2 Mengemukakan peluang
usaha kerajinan dan sumber daya yag dibutuhkan dengan inspirasi budaya lokal non benda (C2) 3.2.3 Menentukan administrasi dan pemasaran kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda (C3) 3.2.4 Mengidentifikasi komponen perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda (C4) 4.2 Menyusun perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda (misal: cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun dan upacara adat) yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran 4.2.1 Menyusun perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda 3.3 Memahami sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 3.3.1 Menunjukan jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan (C2) 3.3.2 Menentukan teknik dan proses produksi produksi, serta jenis bahan kemas kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat (C3) 3.3.3 Menunjukan teknik penyajian dan pengemasan kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat (C4) 4.3 Memproduksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 4.3.1 Memproduksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 3.4 Memahami perhitungan biaya produksi (Harga Pokok Produksi) produk kerajinan dengan inspirasi budaya non benda 3.4.1 Menafsirkan pengertian biaya produksi produk kerajinan dengan inspirasi budaya non benda (C2) 3.4.2 Menentukan harga pokok produksi dan harga jual produk kerajinan dengan inspirasi budaya non benda (C3) 3.4.3 Merinci perhitungan laba – rugi produk kerajinan dengan inspirasi budaya non benda (C4) 4.4 Menghitung biaya produksi (Harga Pokok Produksi) kerajinan dengan inspirasi budaya non benda 4.4.1 Menyajikan data hasil perhitungan biaya produksi kerajinan dengan inspirasi budaya non benda 3.5 Memahami pemasaran produk kerajinan dengan inspirasi budaya non benda secara langsung 3.5.1 Mengidentifikasi konsumen dan pesaing kerajinan dengan inspirasi budaya non benda (C1) 3.5.2 Menentukan strategi pemasaran produk kerajinan dengan inspirasi budaya non benda (C2) 3.5.3 Memilih rencana pemasaran produk kerajinan dengan inspirasi budaya non benda (C3) 3.5.4 Menentukan media pemasaran produk kerajinan dengan inspirasi budaya non benda (C4) 4.5 Memasarkan produk kerajinan dengan inspirasi budaya non benda secara langsung 4.5.1 Menyajikan data hasil pemasaran produk kerajinan dengan inspirasi budaya non benda secara langsung 3.6 Memahami proses evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya non benda 3.6.1 Menjelaskan komponen evaluasi hasil usaha kerajinan dengan inspirasi budaya non benda (C3)
3.6.2 Menyelesaikan permasalahan
usaha kerajinan dengan inspirasi budaya non benda (C3) 3.6.3 Menganalisis perkembangan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya non benda C4) 4.6 Mengevaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya non benda 4.6.1 Menyajikan hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya non benda Rekayasa 3.1 Memahami karakteristik kewirausahaan (misal: berorientasi ke masa depan, berani mengambil resiko, dll) dalam menjalankan kegiatan usaha 3.1.1 Menjelaskan jenis karakteristik kewirausahaan dalam menjalankan kegiatan usaha (C3) 3.1.2 Menganalisis pengembangan kewirausahaan dalam menjalankan kegiatan usaha (C4) 4.1 Mengidentifikasi karakteristik wirausahawan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan usaha 4.1.1 Mengidentifikasi karakteristik wirausahawan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan usaha 3.2 Memahami perencanaan usaha produk teknologi transportasi dan logistik meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran 3.2.1 Memadankan ide dan peluang usaha produk teknologi 3.2.2 Mengemukakan peluang usaha produk teknologi dan sumber daya yang dibutuhkan (C2) 3.2.3 Menentukan administrasi dan pemasaran produk teknologi transportasi dan logistik (C3) 3.2.4 Mengidentifikasi komponen perencanaan usaha produk teknologi transportasi dan logistik (C4) 4.2 Menyusun perencanaan usaha produk teknologi transportasi dan logistik meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran 4.2.1 Menyusun perencanaan usaha produk teknologi transportasi dan logistic 3.3 Menganalisis sistem produksi produk transportasi dan logistik berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 3.3.1 Menunjukan jenis dan karakteristik bahan dan alat transportasi dan logistik (C2) 3.3.2 Menentukan teknik dan proses produksi produksi, serta jenis bahan kemas transportasi dan logistik (C3) 3.3.3 Menunjukan teknik penyajian dan pengemasan transportasi dan logistik (C4) 4.3 Memproduksi produk transportasi dan logistik berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat. 4.3.1 Memproduksi transportasi dan logistik berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 3.4 Memahami perhitungan harga pokok produksi produk transportasi dan logistik 3.4.1 Menafsirkan pengertian biaya produksi produk transportasi dan logistik (C2) 3.4.2 Menentukan harga pokok produksi dan harga jual produksi produk transportasi dan logistik (C3) 3.4.3 Merinci perhitungan laba– rugi produksi produk transportasi dan logistik (C4) 4.4 Menghitung biaya produksi produk transportasi dan logistik 4.4.1 Menyajikan data hasil perhitungan biaya produksi produk transportasi dan logistik 3.5 Memahami cara menentukan pemasaran produk transportasi dan logistik secara langsung 3.5.1 Mengidentifikasi konsumen dan pesaing pemasaran produk transportasi dan logistik (C1) 3.5.2 Menentukan strategi pemasaran produk transportasi dan logistik (C2) 3.5.3 Memilih rencana pemasaran produk transportasi dan logistik produk transportasi dan logistik (C3) 3.5.4 Memilih media pemasaran produk transportasi dan logistik produk transportasi dan logistik (C4) 4.5 Memasarkan produk transportasi dan logistik secara langsung 4.5.1 Menyajikan data hasil pemasaran produk transportasi dan logistik produk transportasi dan logistik secara langsung 3.6 Menganalisis teknik dan proses evaluasi hasil kegiatan usaha produk transportasi dan logistik 3.6.1 Menjelaskan komponen evaluasi hasil kegiatan usaha produk transportasi dan logistik benda (C3) 3.6.2 Menyelesaikan permasalahan usaha produk transportasi dan logistik (C3) 3.6.3 Menganalisis perkembangan usaha produk transportasi dan logistik (C4) 4.6 Mengevaluasi hasil kegiatan usaha produk transportasi dan logistic 4.6.1 Menyajikan hasil kegiatan usaha produk transportasi dan logistik Budidaya 3.1 Memahami karakteristik 70,00 kewirausahaan (misalnya berorientasi ke masa depan dan berani mengambil resiko) dalam menjalankan kegiatan usaha 3.1.1 Menjelaskan jenis Sedang Tinggi Rendah 70,00 70 75 65 karakteristik kewirausahaan dalam menjalankan kegiatan usaha (C3) 3.1.2 Menganalisis pengembangan Tinggi Sedang Sedang 70,00 75 70 65 kewirausahaan dalam menjalankan kegiatan usaha (C4) 4.1 Mengidentifikasi 70,00 karakteristik wirausahawan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan usaha 4.1.1 Mengidentifikasi karakteristik Tinggi Sedang Rendah 70,00 75 65 70 wirausahawan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan usaha 3.2 Memahami perencanaan 70,83 usaha budidaya tanaman pangan meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran 3.2.1 Memadankan ide dan peluang Tinggi Sedang Rendah 71,67 75 70 70 usaha budidaya tanaman pangan (C1) 3.2.2 Mengemukakan peluang Rendah Tinggi Sedang 68,33 65 75 65 usaha budidaya tanaman pangan (C2) 3.2.3 Menentukan administrasi dan Tinggi Rendah Rendah 70,00 75 60 75 pemasaran budidaya tanaman pangan (C3) 3.2.4 Mengidentifikasi komponen Sedang Tinggi Rendah 73,33 75 75 70 perencanaan usaha budidaya tanaman pangan (C4) 4.2 Menyusun perencanaan 70,00 usaha budidaya tanaman pangan meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran 4.2.1 Menyusun perencanaan usaha Rendah Tinggi Rendah 70,00 70 75 65 budidaya tanaman pangan 3.3 Memahami sistem produksi 70,00 tanaman pangan berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 3.3.1 Mengenali sistem produksi Rendah Tinggi Rendah 68,33 60 75 70 tanaman pangan (C1) 3.3.2 Menentukan tanaman pangan Rendah Tinggi Tinggi 70,00 65 75 70 yang akan diproduksi (C2) 3.3.3 Menyiapkan media / lahan, Rendah Tinggi Tinggi 70,00 60 75 75 bibit, tanaman pangan (C3) 3.3.4 Melaksanakan perawatan, Rendah Rendah Tinggi 70,00 65 70 75 pengendalian hama tanaman pangan (C4) 3.3.5 Mempertimbangkan teknik Sedang Tinggi Rendah 71,67 70 75 70 pengemasan dan hasil budidaya tanaman pangan (C5) 4.3 Memproduksi tanaman 70,00 pangan berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 4.3.1 Memproduksi tanaman Rendah Tinggi Rendah 70,00 65 75 70 pangan berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 3.4 Memahami perhitungan 70,00 harga pokok produksi usaha budidaya tanaman pangan 3.4.1 Mendefinisikan pengertian Rendah Tinggi Rendah 68,33 65 75 65 biaya produksi usaha budidaya tanaman pangan (C1) 3.4.2 Menunjukan komponen biaya Tinggi Tinggi Rendah 70,00 75 70 65 produksi (C2) 3.4.3 Menentukan harga pokok Rendah Tinggi Tinggi 70,00 65 75 70 produksi dan harga jual produksi usaha budidaya tanaman pangan (C3) 3.4.4 Merinci perhitungan laba– Rendah Tinggi Tinggi 71,67 70 75 70 rugi produksi usaha budidaya tanaman pangan (C4) 4.4 Menghitung biaya produksi 70,00 (Harga Pokok Produksi) budidaya tanaman pangan 4.4.1 Menyajikan data hasil Rendah Tinggi Rendah 70,00 70 75 65 perhitungan biaya produksi usaha budidaya tanaman pangan 3.5 Memahami pemasaran 70,00 produk usaha budidaya tanaman pangan secara langsung 3.5.1 Mengidentifikasi konsumen Tinggi Rendah Rendah 71,67 75 70 70 dan pesaing pemasaran produk usaha budidaya tanaman pangan (C1) 3.5.2 Menentukan strategi Rendah Tinggi Rendah 68,33 70 70 65 pemasaran produk produk usaha budidaya tanaman pangan (C2) 3.5.3 Memilih rencana pemasaran Rendah Tinggi Rendah 68,33 65 75 65 produk produk usaha budidaya tanaman pangan (C3) 3.5.4 Memilih media pemasaran Tinggi Tinggi Rendah 71,67 75 75 65 produk usaha budidaya tanaman pangan (C4) 4.5 Memasarkan produk 70,00 usaha budidaya tanaman pangan secara langsung 4.5.1 Menyajikan data hasil Sedang Tinggi Tinggi 70,00 65 70 75 pemasaran produk produk usaha budidaya tanaman pangan secara langsung 3.6 Menganalisis proses 70,55 evaluasi hasil kegiatan usaha budidaya tanaman pangan secara langsung 3.6.1 Menjelaskan komponen Sedang Tinggi Rendah 68,33 70 70 65 evaluasi hasil kegiatan usaha budidaya tanaman pangan (C3) 3.6.2 Menyelesaikan permasalahan Rendah Tinggi Sedang 70,00 65 75 70 usaha budidaya tanaman pangan (C3) 3.6.3 Menganalisis perkembangan Tinggi Tinggi Rendah 73,33 75 75 70 usaha budidaya tanaman pangan (C4) 4.6 Mengevaluasi hasil kegiatan 70,00 usaha budidaya tanaman pangan secara langsung 4.6.1 Menyajikan hasil kegiatan Rendah Rendah Tinggi 70,00 65 70 75 usaha budidaya tanaman pangan Pengolahan 3.1 Memahami karakteristik 70,00 kewirausahaan (misalnya berorientasi ke masa depan dan berani mengambil resiko) dalam menjalankan kegiatan usaha bahan pangan 3.1.1 Menjelaskan jenis Tinggi Rendah Rendah 70,00 75 70 65 karakteristik kewirausahaan dalam menjalankan kegiatan usaha bahan pangan (C3) 3.1.2 Menganalisis pengembangan Tinggi Tinggi Rendah 70,00 70 75 65 kewirausahaan dalam menjalankan kegiatan usaha bahan pangan (C4) 4.1 Mengidentifikasi 70,00 karakteristik kewirausahaan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati hewani 4.1.1 Mengidentifikasi karakteristik Rendah Tinggi Sedang 70,00 65 75 70 wirausahawan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati hewani 3.2 Memahami perencanaan 70,55 usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran. 3.2.1 Memadankan ide dan peluang Tinggi Sedang Rendah 70,00 75 70 65 usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati (C1) 3.2.2 Mengemukakan peluang Tinggi Tinggi Rendah 71,67 75 75 65 usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati (C2) 3.2.3 Menentukan administrasi dan Rendah Tinggi Sedang 70,00 65 75 70 pemasaran makanan awetan dari bahan pangan nabati (C3) 4.2 Menyusun perencanaan 70,00 usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran 4.2.1 Mengidentifikasi komponen Tinggi Sedang Rendah 70,00 75 70 65 perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati 3.3 Menganalisis sistem 70,00 pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati dan pengemasan berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 3.3.1 Mengenali jenis dan Sedang Tinggi Rendah 70,00 70 75 65 karakteristik bahan dan alat pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati (C1) 3.3.2 Menentukan teknik dan Tinggi Tinggi Rendah 70,00 75 75 60 proses produksi pengolahan / pengawetan, serta jenis bahan kemas makanan awetan dari bahan pangan nabati (C3) 3.3.3 Menunjukan teknik penyajian Tinggi Rendah Sedang 70,00 75 65 70 dan pengemasan makanan awetan dari bahan pangan nabati (C4) 4.3 Mengolah makanan awetan 70,00 dari bahan pangan nabati berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 4.3.1 Mengolah makanan awetan Tinggi Sedang Rendah 70,00 75 70 65 dari bahan pangan nabati berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 3.4 Memahami perhitungan 70,41 biaya pengolahan (Harga Pokok Pengolahan) makanan awetan dari bahan pangan nabati 3.4.1 Menunjukan biaya produksi Rendah Tinggi Sedang 68,33 65 70 70 pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati (C1) 3.4.2 Menunjukan komponen biaya Rendah Tinggi Sedang 71,67 70 75 70 produksi pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati (C2) 3.4.3 Menentukan harga pokok Tinggi Sedang Rendah 71,67 75 75 65 produksi dan harga jual makanan awetan dari bahan pangan nabati (C3) 3.4.4 Merinci perhitungan laba– Sedang Rendah Tinggi 70,00 70 65 75 rugi makanan awetan dari bahan pangan nabati (C4) 4.4 Menghitung hasil 70,00 perhitungan biaya pengolahan (Harga Pokok Pengolahan) makanan awetan dari bahan pangan nabati hasil perhitungan biaya pengolahan (Harga Pokok Pengolahan) makanan awetan dari bahan pangan nabati 4.4.1 Menyajikan data hasil Rendah Sedang Tinggi 70,00 65 70 75 perhitungan biaya produksi pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati 3.5 Memahami pemasaran 70,41 produk pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati secara langsung 3.5.1 Mengidentifikasi konsumen Tinggi Tinggi Sedang 71,67 75 75 65 dan pesaing pemasaran produk pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati (C1) 3.5.2 Menentukan strategi Tinggi Sedang Rendah 68,33 70 70 65 pemasaran produk pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati (C2) 3.5.3 Memilih rencana pemasaran Sedang Tinggi Sedang 70,00 70 75 65 produk pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati (C3) 3.5.4 Memilih media pemasaran Sedang Sedang Rendah 71,67 70 75 70 produk pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati (C4) 4.5 Memasarkan produk usaha 70,00 pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati secara langsung 4.5.1 Menyajikan data hasil Sedang Tinggi Tinggi 70,00 70 70 70 pemasaran produk pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati secara langsung 3.6 Menganalisis proses 70,00 evaluasi hasil usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati 3.6.1 Menjelaskan komponen Sedang Tinggi Sedang 71,67 70 75 70 evaluasi hasil usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati (C3) 3.6.2 Menyelesaikan permasalahan Sedang Sedang Rendah 68,33 70 70 65 usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati (C3) 3.6.3 Menganalisis perkembangan Tinggi Sedang Rendah 70,00 75 70 65 usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati C4) 4.6 Mengevaluasi hasil kegiatan 70,00 usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati 4.6.1 Menyajikan hasil kegiatan Sedang Sedang Tinggi 70,00 65 70 75 usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati