Anda di halaman 1dari 5

MATEMATIKA DASAR 2

Sambungan dari Matematika dasar 1, kita masih menggunakan Metode Menghitung. Dengan
menggunakan variabel, kita akan lebih mudah memahami permasalahan pada soal karena akan
dijabarkan secara sederhana. Untuk soal no 1 dan 2.

1. Seutas tali dipotong menjadi dua bagian sama Panjang. Kemudian salah satu potongannya
dipotong lagi menjadi dua bagian sama panjang. Lalu, salah satu hasil potongannya dipotong
lagi menjadi dua bagian sama panjang. Jika panjang potongan tali yang terpendek adalah
12,5 cm, maka panjang tali mula-mula sebelum dipotong adalah...
a. 160 cm
b. 150 cm
c. 140 cm
d. 120 cm
e. 100 cm

Pembahasan Soal No.1 jawaban E:

Kita lakukan pemisalan sesuai dengan keterangan-keterangan dalam soal.

Misal, panjang tali mula-mula = A

Pada soal tersebut terdapat 3 kali pemotongan.

Bagian 1 = 1/2A

Bagian 2 = 1/2A x ½ = ¼ A

Bagian 3 = 1/4A x ½ = 1/8A

Ptongan terpendek = 12,5 cm

Maka,

1/8A= 12,5 cm

A = 12,5 cm x 8

A= 100 cm

Jadi panjang tali mula-mula = 100 cm

2. Seorang wanita menghabiskan 2/3 dari uangnya, kemudian Dia kehilangan 2/3 dari sisa
uangnya. Jika uang yang dimilikinya sekaranga adalah Rp. 4.000,- berapakah uangnya mula-
mula?
a. Rp. 30.000,-
b. Rp. 32.000,-
c. Rp. 33.000,-
d. Rp. 36.000,-
e. Rp. 38.000,-

Pembahasan No.2 jawaban D

Kita misalkan X adalah uang mula-mula.

Pertama: wanita menghabiskan 2/3 dari uangnya, jadi uang yang tersisa adalah:

X – 2/3X = 1 – 2/3X = 1/3X

Kedua: Dia kehilangan 2/3 dari sisa uang:

1/3X – 2/3 (1/3X) = 1/3X – 2/9X = (1/3 – 2/9)X = 1/9X

Karena uang yang dimiliki sekarang Rp. 4.000,- maka:

1/9X = 4.000

X= 36.000,-

Teknik Ketiga

TEKNIK MENGGUNAKAN DEFINISI DAN SIFAT DASAR

Hal pertama yang harus dilakukan dalam menggunakan Teknik ini yaitu mendata apa saja yang
diketahui dari soal. Jika diperlukan lakukan pemisalan-pemisalan untuk menyederhanakan soal.
Selanjutnya, selesaikan menggunakan definisi atau sifat-sifat yang kita ketahui.

3. Jika x = n2 + 1 dan y = n3 dengan n merupakan bilangan bulat maka...


a. x < y
b. x > y
c. x = y
d. hubungan x dan y tidak dapat ditentukan
e. 2x=3y

Pembahasan No. 3 jawaban D:

Ingat, sifat dari bilangan bulat baik positif atau negatif jika dipangkatkan dua akan menghasilkan
bilangan positif. Adapun khusus bilangan bulat negatif jika dipangkatkan 3/ganjil maka akan
menghasilkan bilangan negatif.

Jadi, x = n2 + 1 dan y= n3

Ketika n = bilangan bulat positif maka : x < y

Akan tetapi, ketika n = bilangan bulat negatif, maka x > y

Sehingga hubungan x dan y tidak dapat ditentukan.


4. Jika x= 386 – 386/2 dan y = 386/2, maka ....
a. x > y
b. x < y
c. x = y
d. hubungan x dan y tidak dapat ditentukan
e. 3x < 2y

Pembahasan No.4 jawaban C:

x = 386 – 386/2

x = 386 – 193 = 193

y = 286/2

y = 193

jadi, x = y

5. Ada berapa banyak nilai dari n dari 45n72 sehingga 45n72 habis dibagi 3?
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7

Pembahasan No.5 jawaban B:

Suatu bilangan 45n72 habis dibagi 3 artinya:

1. 45n72 merupakan kelipatan 3, terdapat suatu bilangan bulat P sehingga 45n72 dapat
dinyatakan sebagian 3P
2. Jumlah digitnya habis dibagi 3

Untuk permasalahn ini, sifat yang sesuai dengan soal adalah sifat 2 yaitu jumlah digitnya habis dibagi
3. Jadi, 4 + 5 + n + 7 + 2 habis dibagi 3 sehingga 18 + n habis dibagi 3 untuk n= 0, 3, 6, 9. Jadi, banyak
n yang memenuhi ada 4 bilangan.

6. Totok meninggalkan kota A pukul 06.30 dan tiba dikota B pukul 12.00. jika Dia mengendarai
mobilnya dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam, dan Dia berhenti 1 jam untuk makan,
berapa km jarak antara kota A ke kota B.
a. 140
b. 150
c. 160
d. 180
e. 200
Pembahasan No.6 jawaban D:

Konsepnya:

Jarak = kecepatan x waktu

Lama perjalanan Totok = 12.00 – 06.30 = 5 jam 30 menit = 5,5 jam

Karena Dia berhenti 1 jam maka: 5,5 – 1 = 4,5 Jam

Toto mengenderai mobilnya dengan kecepatan rata-rata = 40 km/jam

Artinya, waktu = 4,5 jam; kecepatan 40 km/jam

Maka jarak antara kota A dan Kota B adalah:

Jarak = kecepatan x waktu

= 40 x 4,5 = 180 km

7. Amir membeli masing-masing 1 lusin pensil, pulpen, spidol, buku tulis, penghapus, buku
gambar, lem, dan tinta. Harga rata-rata barang tersebut adalah Rp. 22.500/lusin. Kemudian
Dia membeli 1 lusin penggaris, sehingga harga rata-ratanya menjadi Rp.22.700/lusin.
Berapakah harga 1 buah penggaris.
a. Rp. 1.025,-
b. Rp. 1.525,-
c. Rp. 2.025,-
d. Rp. 2.075,-
e. Rp. 3.025,-

Pembahasan no.7 jawaban C:

Karena jumlah masing-masing barang sama, yaitu 1 lusin maka banyak 1 lusinnya bisa diabaikan
terlebih dahulu.

Harga rata-rata barang dari pensil, pulpen, spidol, buku tulis, penghapus, buku gambar, lem dan tinta
(8 macam barang) adalah Rp.22.500,00

Harga total = rata-rata x banyak barang = 22.500 x 8 = 180.000,-

Kemudian membeli 1 lusin penggaris sehingga rata-rata = 22.700,-

Jadi, 22.700 x 9 = 204.300

Harga 1 lusin penggaris = 204.300 – 180.000 = 24.300

Jadi, 24.300/12 = 2.025

Jadi jawaban C. 2.025


8. Sudut AOB dan sudut BOC saling berpelurus. Jika besar sudut AOB = (3x + 6) o dan sudut BOC
(7x – 6)o. Berapa besar penyiku sudut AOB.
a. 15o
b. 24o
c. 30o
d. 45o
e. 60o

Pembahasan no 8 jawaban C:

Kata kuncinya adalah pengertian dari garis berpelurus dan berpenyiku.

- Dua sudut atau lebih yang saling berpelurus, maka jumlah sudut-sudutnya adalah 180
derajat
- Dua sudut atau lebih yang saling berpenyiku, maka jmlah sudut-sudutnya adalah 90 derajat

Sehingga:

Sudut AOB = (3x + 6) derajat; dan sudut BOC = (7x – 6)

Sudut AOB dan sudut BOC saling berpelurus, maka:

AOB + BOC = 180 derajat

(3x + 6) + (7x – 6) = 180 derajat

10x = 180 derajat

x = 180/10 = 18 derajat

jadi, sudut AOB = (3 x 18 + 6) = 60 derajat

jadi penyiku dari AOB = 90 – 60 = 30 derajat

Anda mungkin juga menyukai