Anda di halaman 1dari 13

MODUL AJAR SEJARAH FASE E

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS
Nama Penyusun Febriani Rahayu Putri, S.Pd
Satuan Pendidikan/Jenjang SMAN 4 Payakumbuh
Fase/ Kelas E / 10
Elemen/ Topik Pemahaman Konsep Sejarah
Kata Kunci Kerajaan Hindu-Budha
Pengetahuan/ Keterampilan prasyarat
Menganalisis menjelaskan proses
masuknya agama dan
kebudayaan Hindu-Budha serta
keterkaitan antara sifat
keterbukaan terkait masuknya
kebudayaan Hindu/Buddha dan
perubahan struktur sosial-politik
pada masyarakat Nusantara

Alokasi Waktu
180 Menit

Jam Pelajaran
4 JP, (2 Pertemuan)

1. Mandiri
2. Gotong royong
Profil Pelajar Pancasila
Sarana dan Prasarana : 1. Papan Tulis
2. Spidol
3. Laptop
4. LCD
5. Jaringan Internet
Target Peserta Didik Fase E Kelas 10 reguler
Model Pembelajaran Pembelajaran Tatap Muka dengan
model pembelajaran discovery
learning
KOMPETENSI INTI
TUJUAN Peserta didik menganalisis menjelaskan
PEMBELAJARAN proses masuknya agama dan kebudayaan
Hindu-Budha serta keterkaitan antara sifat
keterbukaan terkait masuknya kebudayaan
Hindu/Buddha dan perubahan struktur
sosial-politik pada masyarakat pribumi
PEMAHAMAN 1. Proses masuknya pengaruh Hindu-Buddha
BERMAKNA:
2. Sifat keterbukaan terhadap pengaruh Hindu-
Buddha
3. Perubahan Struktur sosial-politik masyarakat
nusantara
PERTANYAAN 1. Tahukah Ananda bagaimana pengaruh Hindu-
PEMANTIK Buddha bisa masuk ke wilayah Indonesia?
2. Coba sebutkan bagaimana perubahan
masyarakat terhadap pengaruh kebudayaan
Hindu-Buddha!

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (2 X 45 menit)
Materi: proses masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia dan sifat keterbukaan
masyarakat pribumi

Pendahuluan 10  Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses


Menit pembelajaran seperti berdoa, absensi, menyiapkan
buku pelajaran, bahan teks multimoda,
memasangkan LCD pada laptop.
 Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai
dengan manfaat pembelajaran.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran, kompetensi,
literasi, dan karakater yang harus dicapai.
 Menyampaikan cakupan materi dan lingkup
penilain serta penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus.
Kegiatan Inti 70  Peserta didik diberi motivasi untuk memusatkan
perhatian pada topik materi proses masuknya
Menit
agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di
Indonesia dan sifat keterbukaan masyarakat
pribumi
 Peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan
pemantik sebagai pengantar pembelajaran ke arah
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik dibimbing oleh guru merumuskan
masalah yang akan dicari jawabannya
 Peserta didik mengumpulkan data untuk menjawab
pertanyaan yang telah teridentifikasi dengan cara
mengamati objek atau kejadian, membaca berbagai
sumber
 Peserta didik dibimbing oleh guru melakukan
verifikasi data yang telah ditemukan
 Peserta didik menyampaikan hasil temuannya
melalui tulisan di buku catatan

Penutup 10  Peserta didik merefleksi dari apa yang sudah


dipelajari
Menit
 Peserta didik diminta menyampaikan hambatan
dan apa yang diperoleh selama pembelajaran tadi
 Guru menyimpulkan materi selama proses
pembelajaran
 Guru Menyampaikan materi pembelajaran
selanjutnya dan mentup kegiatan pembelajaran

Pertemuan 2 (2 X 45 MENIT)
Materi: Struktur sosial-politik pada masyarakat pribumi serta keterkaitan antara sifat
keterbukaan terkait kebudayaan Hindu/Buddha dan perubahan struktur sosial- politik
pada masyarakat pribumi

Pendahuluan 10  Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses


Menit pembelajaran seperti berdoa, absensi, menyiapkan
buku pelajaran, bahan teks multimoda,
memasangkan LCD pada laptop.
 Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai
dengan manfaat pembelajaran.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran, kompetensi,
literasi, dan karakater yang harus dicapai.
 Menyampaikan cakupan materi dan lingkup
penilain serta penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus.
Kegiatan Inti 70  Peserta didik diberi motivasi untuk memusatkan
Menit perhatian pada topik materi Struktur sosial-
politik pada masyarakat pribumi serta
keterkaitan antara sifat keterbukaan terkait
kebudayaan Hindu/Buddha dan perubahan
struktur sosial- politik pada masyarakat
pribumi
 Peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan
pemantik sebagai pengantar pembelajaran ke arah
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik dibimbing oleh guru merumuskan
masalah yang akan dicari jawabannya
 Peserta didik mengumpulkan data untuk menjawab
pertanyaan yang telah teridentifikasi dengan cara
mengamati objek atau kejadian, membaca berbagai
sumber
 Peserta didik dibimbing oleh guru melakukan
verifikasi data yang telah ditemukan
 Peserta didik menyampaikan hasil temuannya
melalui tulisan di buku catatan

Penutup 10  Peserta didik merefleksi dari apa yang sudah


dipelajari
Menit
 Peserta didik diminta menyampaikan hambatan
dan apa yang diperoleh selama pembelajaran tadi
 Guru menyampaikan kesimpulan materi
 Guru menyampaikan materi untuk pertemuan
selanjutnya dan menutup kegiatan pembelajaran.

ASESMEN
Asesmen Sikap Profil Pelajar pancasila
No Profil Pelajar BT MT MB MK Keterangan
Pancasila
1. Beriman dan
bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlaq
2. mulia
3. Mandiri
Gotong royong

Keterangan
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai terlihat
MB : Mulai Berkembang
MK : Membudaya

PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai
berikut :
 Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi masih dalam
cakupan capaian pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
 Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan capaian
pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Remedial
Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang hasil capaian pembelajaran rendah melalui
 Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor
sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes
 Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai
ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali

Mengetahui Payakumbuh, Agustus 2022


Kepala SMA Negeri 4 Payakumbuh Guru Mata Pelajaran

Dra. ARNEFI GUSTATI


NIP. 19670908 199702 2 001
FEBRIANI RAHAYU PUTRI, S.Pd
LAMPIRAN
LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK (Pertemuan 1)

1. Jelaskan proses masuknya Hindu – Budha ke Indonesia !


2. Analisislah pengaruh Hindu – Budha dalam bidang politik dan sosial budaya
Jawab :

NO Teori Masuknya Hindu-Buddha Penjelasam


1 Teori Brahmana

2 Teori Ksatria

3 Teoari Waisya

4 Teori Sudra

5 Teori Arus Balik

No Bidang Deskripsi
Perkembangan
1. Politik
1. Sistem pemerintahan :
2. Bentuk Pemerintahan :

2. Sosial 1.
Budaya

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.
Penilaian Pengetahuan : Penugasan

Rubik Penilaian Pengetahuan – Penugasan

Kelompok
No Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kesesuaian dengan konsep dan prinsip
bidang
studi
2 Ketepatan menganalisis
3 Kreativitas
4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas
5 Kerapihan hasil
Jumlah skor

Ket : Nilai Skor tiap kriteria adalah :

4 : Sangat baik

3 : Baik

2 : Cukup

1 : Kurang baik

Nilai Perolehan = Jumlah skor


20

Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja


Lembar Penilaian Keterampilan – Unjuk Kerja

Tabel : Rubik Penialian Unjuk Kerja


Tingkat Krite
r ia
Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungan
4 dengan tugas ini. Ciri-ciri: semua jawaban benar, sesuai dengan prosedur
operasi dan
penerapan kossep yang berhubungan dengan tugas ini
Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungan
3 dengan tugas ini. Ciri-ciri: semua jawaban benar tetapi ada yang tidak
sesuai atau
jawaban salah. Sedikit kesalahan perhitungan dapat diterima
Jawaban menunjukkan keterbatasan atau kurang memahami masalah
2 yang berhubungan dengan tugas ini. Ciri-ciri: ada jawaban yang benar
sesuai dengan prosedur, dan ada jawaban yang tidak sesuai dengan
permasalahan
Yang
ditanyakan.

Jawaban hanya menunjukkan sedikit atau sama sekali tidak ada


1 pengetahuan
yang berhubungan dengan tugas ini. Ciri-ciri: semua jawaban salah,
atau jawaban benar tetapi tidak diperoleh melalui prosedur yang
benar.
0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong

RUBRIK PENSKORAN KETRAMPILAN


1. Amati kinerja peserta bimbingan teknis selama sesi berlangsung.
2. Beri tanda centang (√) pada kolom yang bersesuaian dengan kinerja setiap peserta untuk
aspek-aspek berikut dengan ketentuan:

4 = AMAT BAIK
3 = BAIK
2 = CUKUP
1 = KURANG

B. Lembar Observasi
Aspek
penilaian Rata-
No. Nama peserta
Ketepata rata
Kemandirian Keaktifan kedisiplinan nilai
n
waktu
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
N𝐴 =
skor maksimum X100
Materi Pembelajaran
A. Amati gambar dibawah ini.

Ada lima teori yang menyebutkan tentang kedatangan Hindu – Budha di Indonesia
yaitu teori Brahmana , ksatria, waisya, sudra dan arus balik. Dari ke kelima teori
tersebut teori brahmanalah yang lebih mendekati kebenaran bahwa yang pertama kali
membawa dan menyebarkan ajaran agama Hindu – Budha di Indonesia adalah
golongan brahmana karena hanya mereka yang dapat menguasai huruf pallawa dan
bahasa sansekerta. Kedatangan hindu budha ini memberi pengaruh yang sangat besar
terhadap masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan diantaranya dalam
bidang politik dan sosial budaya, hingga kini pengaruh tersebut masih dirasakan
masyarakat Indonesia.

Letak goegrafis Indonesia yang sangat strategis sebagai jalur lalu lintas pelayaran dan
perdagangan menyebabkan pengaruh budaya asing mudah masuk ke Indonesia.ada
beberapa teori yang diajukan para ahli mengenai masuknya agama dan budaya hindu-
budha di Indonesia.

A.Teori brahmana.
Menurut teori yang dikemukakan oleh J.C . van leur ini,kepala-kepala suku di
Indonesia tertarik untuk belajar agama hindu.mereka kemudian mengudang brahmana
dari India untuk mengajari mereka agama hindu sekaligus untuk melegitimasi
kekuasaan mereka agar setaraf dengan raja-raja di India.para brahmana ini kemudian
diangkat menjadi penasihat kepala suku.berdasarkan teori ini ,penyebaran agama
hindu dimulai dari lingkungan istana kemudian menyebar ke masyarakat kecil.Teori
ini diragukan karena para pendeta hindu pantang menyebrangi lautan.

B.Teori kesatria

Menurut teori ini,di India sering terjadi peperangan antar golongan prajurit-prajurit
yang kalah dalam peperangan kemudian meninggalkan India. di antara mereka ada
yang sampai ke Indonesia dan mendirikan koloni-koloni baru.Di tempat inilah terjadi
proses penyebaran agama dan budaya hindu.Teori yang dikemukan oleh F.D.K .
Bosch ini dinilai memiliki kelemahan kerena tidak ditemukan bukti-bukti tertulis
bahwa pernah terjadi kolonisasi oleh para kesatria India .

C.Teori waisya

Menurut teori yang dikemukan oleh N.J. Krom ini,agama dan kebudayaan Hindu-
buddha dibawa oleh para pedagang India yang berasal dari kasta waisya.Para
pedagang ini kemudian bermukim di Indonesia, bahkan menikah dengan orang
Indonesia .melalui interaksi tersebut ,mereka menyebarkan dan memperkenalkan
agama dan kebudayaan mereka .Teori ini diragukan karena jika benar bahwa para
pedagang berperan aktif dalam penyebaran agama dan kebudayaan hindu,maka pusat-
pusat kebudayaan semestinya berada diwilayah perdagangan ,seperti pelabuhan atau
pusat kota yang ada didekatnya .pada kenyataanya .pengaruh kebudayaan hindu
banyak terdapat dipedalaman

D.Teori sudra

Menurut teori ini ,kaum sudra meninggalkan India dan menetap di


Indonesia.mereka kemudian menyebarkan pengaruh hindu-buddha di Nusantara.

E. Teori Arus balik

Selain keempat teori diatas,beberapa ahli juga mengajukan pendapat bahwa


masyarakat Indonesia mempunyai peran aktif dalam penyebaran Hindu-Buddha di
Indonesia.Bangsa Indonesia mengenal budaya hindu-budha karena melakukan
perdagangan Di India dan berhubungan dengan kaum Brahmana di sana.ketika
kembali,mereka membawa pengaruh hindu-buddha ke Indonesia. Pengaruh Hindu –
Budha dalam bidang politik. Seiring pesatnya pengaruh hindu – Buddha kerajaan-
kerajaan bercorak hindu-budha muncul disekitar daerah pelabuhan atau
sungai .kerajaan-kerajaan tersebut antara lain kerajaan
kutai,tarumanegara,sriwijaya,majapahit,mataram kuno,kediri,singasari.dalam aspek
politik,kebudayaan hindu memperkenalkan konsep dewa raja,yaitu pimpinan tertinggi
yang diyakini sebagai titisan dewa .konsep ini melegimitasi(mengesahkan)kekuasaan
seorang raja. Dari konsep itulah bangsa Indonesia mulai mengenal sistem
pemerintahan kerajaan dengan raja sebagai pemimpin tertinggi.sebagi penguasa yang
dipercaya sebagai titisan dewa,seorang raja memiliki kewenagan penuh terhadap
seluruh rakyat di wilayah kerajaannya .sebaliknya,rakyat mempunyai kewajiban untuk
memberikan kesetiaan penuh terhadap raja tanpa menuntut upah,terdapat sistem
pemerintahan antara kerajaan hindu-buddha diwilayah Jawa timur,Jawa tengah bagian
utara,Jawa tengah bagian selatan.kerajaan-kerajaan diwilayah Jawa timur dan jawa
tengah bagian utara menerapkan sistem pemerintahan federal dimana Negara-negara
bagian yang berada diwilayah kekuasaanya memiliki otoritas penuh dan diperlakukan
secara sederajat dan demokratis.sementara itu,kerajaan-kerajaan diwilayah Jawa
tengah bagian selatan bersifat feodal dimana pusat kekuasaan dan pemerintahan
berada sepenuhnya ditangan raja.

Pengaruh Hindu-budha dalam bidang sosial budaya.

1. Munculnya kasta, yang merupakan stratifikasi dimasyarakat yang terdiri dari


kasta Brahmana yang merupakan kasta tertinggi, ksatria, waisya dan sudra

2. Bahasa dan tulisan, dikenalnya bahasa sansekerta dan huruf pallawa yang
menandakan berakhirnya zaman paaksara di Indonesia.

3. Kepercayaan, dengan masuknya agama Hindu- budha di Indonesia maka


banyaklah penganut agama hindu- budha yang dahulunya belum mengenal agama tapi
mengenal kepercayaan animise,dinamisme dan totemisme.

4. Penaggalan, sebelum masyarakat mengenal penanggalan tentunya mengandalkan


tanda-tanda alam yaitu bintang dan turunnya hujan,masyarakat mulai mengenal
penanggalan dari india barat yg menggunakan sistem peredaran bulan yang disebut
sistem penanggalan saka,sistem penanggalan ini digunakan sekitar abad ke 7 hingga
abad ke 14 M.

5. Seni bangunan,Pengaruh Hindu – Budha dalam hal kebudayaan yang sampai saat
ini masih banyak kita jumpai adalah seni bangunan berupa candi dan prasasti. Kedua
seni bangunan tersebut sebetulnya sudah dirintis oleh nenek moyang bangsa kita pada
zaman megalithikum dalam rupa punden berundak,menhir,dan arca batu.candi ada
dua macam yaitu: a.candi bercorak hindu ciri-cirinya candi hindu terdiri dari tiga
bagian,yaitu Bhurloka,Bhurvaloka,dan suarloka.Bhurloka merupakan bagian kaki
candi yang menggambarkan kehidupan dunia fana. Bhurvaloka meruoakan bagian
tubuh candi yang mengambarkan dunia penyucian. suarloka merupakan bagian atap
candi yang menggambarkan dunia para dewa.pada dinding-dinding candi
digambarkan relief yang menggambarkan kerajaan,lingkungan,dan masyarakat pada
masa itu.contoh candi Indonesia bercorak hindu adalah candi prambanan ,candi
jajagu(jago),candi gedongsongo,candi dieng ,candi penataran ,candi selogriyo,candi
pringapus,candi singasari,candi kidal,candi badut,candi jawi,candi sukuh,candi
plaosan,dan candi canggal. b.candi bercorak Buddha ciri-cirinya candi bercorak
Buddha berfungsi untuk memuja raja,contoh candi bercorak Buddha adalah cari
Borobudur ,candi sewu,candi kalasan,candi mendut,dan candi pawon.candi ini juga
mempunyai tiga tingkatan ,yaitu kamadatu,Rupadatu,dan Arupadatu .kamadatu
melambangkan manusia ketika masih dalam kandungan seorang ibu .Rupadatu
melambangkan kehidupan manusia didunian fana.Arupadatu melambangkan manusia
ketika mencapai nirwana.Relief pada dinding candi Buddha menggambarkan
perbuatan manusia dan hukumanya serta riwayat sidharta Gautama sejak lahir hingga
mencapai kesempurnaan yang disebut lalistavistara.

6. Seni sastra, dapat menelusuri jejak sejarah berupa karya


satra,contohnya,,Gatotkacasraya,karangan mpu panuluh ,beri kepahlawanan
gatotkaca,Jangka jayabaya (ramalan jaya baya) karya raja jaya baya dari kerajaan
Kediri,Arjuna Wiwaha karangan mpu kanwa,Arjuna wijaya karangan mpu
tantular ,Partayajna krestnayana karya mpu Triguna,Baratayudha karangan mpu sedah
dan mpu panuluh,Sumanasantaka karangan mpu managuna ,Writasancaya karangan
mpu Tanakung,Hariwangsa karangan mpu panuluh,dan Lubdakan karangan Mpu
Tanakung.

7. Toleransi beragama, ini tampak pada kerajaan majapahit dimana terjadi toleransi
antara penganut agama hindu dan budha demikian pula dengan toleransi yang terjadi
di kerajaan mataram lama antara wangsa sanjaya dan wangsa syailendra.

8. local genius ( Mengembangkan kebudayaan Hindu – Budha sesuai budaya


Indonesia ),masyarakat Indonesia tidak langsung saja menerima pengaruh hindu-
budha tapi terakulturasi dengan budaya asli Indonesia contohnya kalau di India candi
merupakan tempat makan para raja tapi di Indonesia bukan hanya menjadi makan raja
melainkan juga sebagai tempat beribadah.
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
 Buku Sejarah kelas 10

GLOSARIUM
Prasasti : piagam atau dokumen yang ditulis pada bahan yang keras dan tahan lama.
Kerajaan : sebuah pemerintahan yang dipimpin oleh raja atau ratu, yang mewarisi posisinya
melalui kelahiran atau pernikahan
Raja : gelar penguasa monarki yang paling dikenal dalam Bahasa Indonesia. Gelar ini
berasal dari India dan mulai digunakan seiring berkembangnya agama Hindu di Nusantara.

DAFTAR PUSTAKA
Notosusanto, Nugroho. 1992. Sejarah Nasional Indonesia Jilid 1. Jakarta. Balai Pustaka
Kohn, Hans 1958. Nasionalisme, Arti dan Sejarah. Jakarta. PT Pembangunan

Anda mungkin juga menyukai