Anda di halaman 1dari 31

MODUL AJAR SEJARAH

PERKEMBANGAN
KERAJAAN ISLAM
DI INDONESIA
dengan Konsep Cara Berpikir Sejarah

FASE E / KELAS X

Disusun oleh:

Nurjaman, S.Pd (SMAN 1 Bintan Pesisir)


PERKEMBANGAN KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA DENGAN
KONSEP CARA BERPIKIR SEJARAH

Pengarah
Plt. Direktur SMA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi
Winner Jihad Akbar

Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran


Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Zulfikri Anas

Penanggung jawab
Kapokja Inovasi dan Transformasi Pembelajaran
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Rina Imayanti

Penyusun
Nurjaman, S.Pd (SMAN 1 Bintan Pesisir

Penelaah
Lily Rosnawati, M.Pd (Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau)
Mutia, M.Pd (SMAN 112 Jakarta)
Yogi Anggraena (Puskurjar)
Heru Iman Wibowo (Puskurjar)
Fera Herawati (Puskurjar)
Devy Fadli Kurniawan (Direktorat SMA)
Yusuf Andrian (Direktorat SMA)
Muhammad Noor Ginanjar Jaelani (Direktorat SMA)
Peronika D. Sihombing (Direktorat SMA)

Kontributor
Ratih Fitroh Yuliantari (SMAN 50 Jakarta)
Andi Arismunandar (SMAN 1 Purwadadi)
MODUL AJAR
KERAJAAN ISLAM
SMAN 1 Bintan Pesisir SEJARAH Fase E

8 x 45 Menit (4 Pertemuan) ATP.03 (dalam PMM) Nurjaman, S.Pd.

Tujuan Pembelajaran
7. menganalisis dan mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi
konsep kerajaan Islam di Indonesia secara diakronis/kronologis dan sinkronis; dalam lingkup
lokal, nasional, dan global; dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; serta dari aspek
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan.

Indikator:
1. Menganalisis kelebihan dan kekurangan teori-teori masuknya Islam ke Indonesia secara
diakronis dan sinkronis dalam lingkup lokal, nasional dan global.
2. Menganalisis saluran islamisasi di Indonesia menggunakan prinsip dasar ilmu sejarah dari aspek
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan.
3. Mengevaluasi perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia menggunakan prinsip
dasar ilmu sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan.

Asesmen Formatif
Asesmen Awal
Asesmen Literasi Informasi dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM) fase E.
Asesmen Proses
Penugasan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), yaitu:
a. LKPD 1 Teori Masuknya Islam
b. LKPD 2 Saluran Islamisasi
c. LKPD 3 Perkembangan Kerajaan-kerajaan Islam
Kuis sederhana

Asesmen Sumatif
Penugasan Produk:
Membuat paparan hasil analsis dan evaluasi dalam bentuk bentuk digital atau non digital
seperti infografis, rekaman audio, atau video dan bentuk lainnya mengenai konsep kerajaan
Islam di Indonesia secara diakronis/kronologis dan sinkronis; dalam lingkup lokal, nasional,
dan global; dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; serta dari aspek
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan.

1
MODUL AJAR
Pertemuan 1
Pertemuan 1
Indikator 1 :
Menganalisis kelebihan dan kekurangan teori-teori masuknya Islam ke Indonesia secara
diakronis dan sinkronis dalam lingkup lokal, nasional dan global.

Pemahaman Bermakna
Islam datang ke Indonesia secara damai. Para ulama menyadari bahwa sebelum Islam
datang, sudah ada kepercayaan lokal dan agama lain seperti Hindu-Buddha. Islam
menghargai budaya dan agama itu. Dengan mempelajari sejarah masuknya Islam ke
Indonesia, kita dapat mencontoh dan menerapkan toleransi itu dalam kehidupan sehari-hari

Pertanyaan Pemantik
Mengapa Islam menjadi agama terbesar di Indonesia? Sementara di Indonesia sebelum Islam
datang, sudah ada agama dan kepercayaan lain.

Asesmen Awal
Asesmen yang digunakan dalam pertemuan ini menggunakan data hasil asesmen literasi
informasi fase E pada menu asesmen murid Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang
telah dilakukan di awal semester.

Langkah Pembelajaran
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk memulai proses KBM (berdoa,
memeriksa kehadiran, kerapian, kebersihan ruang kelas, menyediakan media dan alat
serta buku yang diperlukan)
Bersama peserta didik, guru membuat kesepakatan kelas dalam kegiatan pembelajaran
pada hari ini.
Guru menyampaikan pertanyaan pemantik dan pemahaman bermakna yang telah
dirancang pada pertemuan hari ini.
Guru membimbing peserta didik untuk mengaitkan pertanyaan pemantik dengan alur
pembelajaran hari ini yaitu proses masuknya Islam ke Indonesia menurut berbagai teori
dengan menggunakan cara berpikir diakronik dan sinkronik dalam lingup lokal, nasional,
dan global.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
Guru mengatur kelas, meminta peserta didik duduk berdasarkan kelompok yang telah
dibuat minggu sebelumnya.
Guru membagi kelompok murid berdasarkan level literasi dalam PMM di awal semester
menjadi 4 kelompok dengan penyesuaian penugasan yang berbeda (Diferensiasi Konten),
yaitu:

2
MODUL AJAR
Pertemuan 1

Guru memberikan materi pengantar mengenai teori masuknya Islam ke Indonesia


menggunakan cara berpikir diakronik dan sinkronik dalam lingkup lokal, nasional, dan
global.
Peserta didik berdasarkan pengamatannya bertanya mengenai materi.
Guru membagikan kertas A3 (jika tidak tersedia, bisa menggunakan kertas A4) kepada
setiap kelompok. Kelompok diminta membuat karya visual (dapat berupa peta konsep,
infografis atau bentuk lainnya) sesuai bahasan kelompoknya yang memuat tempat asal
kedatangan Islam, para pembawa, waktu kedatangan, dan argumen teori serta proses
kedatangannya.
Murid diberikan bahan ajar sesuai dengan pemetaan diferensiasi pada tabel di atas.
Contoh Bahan:
Buku/Jurnal:
- Artikel
https://bertutur.com/4-teori-masuknya-islam-ke-nusantara/
- E-Modul Ajar SMA KD. 3.7 Hal. 2:
https://penilaian-sma.kemdikbud.go.id:4363/emodulsma/read.php?id=MzQ3
- BSE Sejarah Indonesia Kelas X Hal. 170:
https://buku.kemdikbud.go.id/katalog/Sejarah-Indonesia-Kelas-X
- Jurnal: https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Journal-20809-11_1704.pdf
Gambar
https://drive.google.com/file/d/1eIG1OR8u2uLU81_X1k7J1Pr5uXAvc_th/view?usp=sharing
(Infografis terlampir)
Video:
https://www.youtube.com/watch?v=A_oQTDTWxug
Guru berkeliling memeriksa tugas kelompok menggunakan lembar observasi tugas.
Memberikan bantuan, masukan atau penguatan terhadap tugas kelompok.
Setelah karya visual selesai, peserta didik menempelkan karya visual mereka di pojok yang
telah disediakan.

3
MODUL AJAR
Pertemuan 1
Peserta didik diberi LKPD untuk melakukan aktivitas antar kelompok, dalam hal ini
menggunakan Metode Two Stay Two Stray. Setiap kelompok menentukan anggota yang
akan tinggal dan menjelaskan ke tamu. Dua anggota lainnya bertamu ke kelompok lain
untuk mendapat penjelasan materi dan mengisi LKPD serta memberi umpan balik.
Peserta didik dipersilakan memberikan apresiasi/pertanyaan kepada kelompok jika ada
hal-hal yang perlu dikonfirmasi. Begitu seterusnya sampai semua kelompok selesai
dikunjungi.
Peserta didik yang bertamu kembali ke kelompok asal dan mengomunikasikan hasil
penelusurannya kepada anggota lainnya.
Bersama anggota kelompok melakukan analisis dari fakta yang diberikan guru dalam
LKPD.
Peserta didik dipersilakan berdiskusi jika ada hal yang ingin dikonfirmasi.
Peserta didik dalam kelompok, sesuai LKPD, mensintesis pekerjaannya dan
membandingkan dengan sumber lain yang relevan.
Guru berkeliling membimbing kelompok untuk menuliskan hasil analisis dalam LKPD dan
memberikan penguatan materi hari ini.
Guru menyelenggarakan quiz sederhana (cepat) untuk mengkonfirmasi pengetahuan yang
diperoleh peserta didik (Jika signal memadai guru dapat menggunakan aplikasi quiz).
Dari hasil asesmen, murid yang belum paham diberikan tugas mendalami kembali materi di
rumah dari LKPD yang telah dibuat.
Guru dapat menjadikan hasil asesmen ini sebagai asesmen awal di pertemuan berikutnya.
Guru mengajak peserta untuk menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.
Peserta didik merefleksi pembelajaran hari ini dengan menjawab pertanyaan berikut:
Bagaimana perasaan saya setelah pembelajaran hari ini?

- Hal apa saja yang sudah saya kuasai?


- Hal apa saja yang belum saya kuasai?
- Apa hal yang paling menarik dalam pembelajaran hari ini? Berikan Alasannya!
Refleksi pembelajaran dari peserta didik, akan menjadi refleksi guru untuk perbaikan
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Guru dan peserta didik bersama-sama menutup kegiatan pembelajaran dengan melakukan
doa penutup.

4
MODUL AJAR
Pertemuan 1
Asesmen formatif
Lembar Observasi Pembuatan Karya
Teori Masuknya Islam ke Indonesia

No Kriteria Ya Tidak

1 Memuat tempat asal kedatangan Islam

2 Memuat para pembawa Islam

3 Memuat waktu kedatangan Islam

4 Memuat argumen teori dari ilmuan yang mendukungnya

5 Memuat penjelasan proses kedatangan

Catatan: Kelompok yang belum memuat kelima aspek di atas dalam karya visualnya,
diberi bantuan untuk menemukannya dalam sumber yang disediakan atau sumber lain
yang relevan.

Soal Formatif Akhir Pembelajaran


Soal Benar Salah
1. Batu nisan Sultan Malik Al-Saleh sultan Samudra Pasai merupakan salah satu pendukung
Teori Persia (benar/salah)
2. Mazhab yang banyak dianut oleh pemeluk agama Islam di indonesia diyakini menjadi bukti
bahwa Islam disiarkan oleh pedagang mekkah (benar/salah)
3. upacara memperingati 10 Muharam atau 1 Asyura merupakan salah satu bukti pendukung
teori masuknya agama Islam dari Gujarat (benar/salah)
4. Adanya perpindahan orang-orang muslim Cina dari Canton ke Asia Tenggara, khususnya
Palembang pada tahun 879 merupakan bukti Islam datang dari Cina. (benar/salah)

Keterangan: Kunci Jawaban


Guru dapat menggunakan berbagai
media/aplikasi untuk mendapat
respon siswa. Contohnya siswa
dapat merespon dengan
BENAR SALAH
menggunakan tanda berikut:
Catatan:
Jika peserta didik sudah dapat menjawab minimal 3 dari soal di atas, guru dapat melanjutkan
pembelajaran selanjutnya. Untuk siswa yang belum dapat menjawab 3 soal, diberikan
pendampingan melalui tugas membaca kembali LKPD yang telah dibuat.
4
MODUL AJAR
Pertemuan 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
TEORI MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA

Nama : .............................
Kelas : ............................
Tanggal : .............................
Materi : .............................

Petunjuk
1. Dari hasil penelusuranmu dalam kelompok lain silakan tuliskan dalam LKPD ini.
2. Kerjakanlah tugas dengan menjunjung nilai kerjasama dan kejujuran.
3. Jika ada hal-hal yang tidak dimengerti, silakan tanyakan kepada teman dan guru.

Bahan Penunjang:
Buku/Jurnal:
- Artikel
https://bertutur.com/4-teori-masuknya-islam-ke-nusantara/
- E-Modul Ajar SMA KD. 3.7 Hal. 2:
https://penilaian-sma.kemdikbud.go.id:4363/emodulsma/read.php?id=MzQ3
- BSE Sejarah Indonesia Kelas X Hal. 170:
https://buku.kemdikbud.go.id/katalog/Sejarah-Indonesia-Kelas-X
- Jurnal: https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Journal-20809-11_1704.pdf
Gambar
https://drive.google.com/file/d/1eIG1OR8u2uLU81_X1k7J1Pr5uXAvc_th/view?usp=sharing
(Infografis terlampir)
Video:
https://www.youtube.com/watch?v=A_oQTDTWxug

Aktivitas:
1. Silakan tuliskan resume penelusuranmu ke dalam kotak-kotak berikut ini.

5
MODUL AJAR
Pertemuan 1

2. Dari Hasil penelusuranmu, coba kamu urutkan dalam garis waktu teori mana yang
menjelaskan Islam datang lebih awal!

.................. .................. .................. ..................

Coba kamu cermati fakta berikut!


Di Kerajaan Samudera Pasai, mereka menganut Mazhab Syafi'i. Sementara orang
Muslim Gujarat lebih banyak menganut Mazhab Hanafi.
kurangnya fakta dan bukti yang menjelaskan peran bangsa Arab dalam proses
penyebaran Islam di Indonesia.
Sedikitnya pedagang Persia di Nusantara. Selain itu, Daerah Persia bukanlah pusat
penyebaran agama Islam.
Teori Cina tidak menjelaskan tentang awal masuknya Islam, melainkan peranan
Cina dalam pemberitaan sehingga dapat ditemukan bukti-bukti bahwa Islam
datang ke Nusantara pada awal abad Hijriyah.
Berdasarkan fakta di atas, coba kamu diskusikan dengan temanmu. Kelemahan dan
kelebihan dari masing-masing teori!
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________

6
MODUL AJAR
Bahan Belajar Pendukung

Sumber Infografis: www.bertutur.com

A. Teori Masuknya Islam Ke Indonesia


Masuknya Islam di Indonesia pada abad ke V tidak bisa dilepaskan dari sejarah perdagangan dan
pelayaran antar benua yang berlangsung pada masa itu. Kendati demikian, para ahli masih bersilang pendapat
tentang bagaimana proses masuknya budaya dan agama Islam tersebut hingga bisa mengalahkan kebudayaan
dan agama yang telah ada sebelumnya, yakni Hindu dan Budha. Berbagai teori pun berkembang dengan
disertai bukti dan fakta pendukung. Pada modul ini akan dijelaskan tentang teori-teori masuknya Islam Ke
Indonesia bacalah dengan baik.
1. Teori Gujarat
Tokoh yang mendukung teori ini adalah para ilmuwan Belanda seperti Pijnappel dan Moqette yang
mengatakan bahwa yang membawa agama Islam ke Indonesia ialah orang-orang Arab yang sudah lama
tinggal di Gujarat (India). Menurut mereka, Islam masuk ke Indonesia sejak awal abad ke 13 Masehi bersama
dengan hubungan dagang yang terjalin antara masyarakat Nusantara dengan para pedagang Gujarat yang
datang, dengan jalur Indonesia-Cambay- Timur Tengah- Eropa.
Snouck Hurgronje yang juga sebagai ilmuwan Belanda berpendapat bahwa hubungan dagang Indonesia
dengan orang-orang Gujarat telah berlangsung lebih awal dibanding dengan orang-orang Arab.
Teori masuknya Islam di Indonesia yang dicetuskan Hurgronje dan Pijnapel ini didukung oleh beberapa bukti :
1. Batu nisan Sultan Samudera Pasai Malik As-Saleh (1297) dan batu nisan Syekh Maulana Malik Ibrahim di
Gresik memiliki kesamaan dengan batu nisan yang berada di Cambay.
2. Hal ini juga bersumber dari keterangan Marcopolo dari Venesia (Italia) yang pernah singgah di Perlak (
Perureula) tahun 1292. Ia menceritakan bahwa di Perlak sudah banyak penduduk yang memeluk Islam dan
banyak pedagang Islam dari India yang
menyebarkan ajaran Islam.
Selain memiliki bukti, teori ini juga mempunyai kelemahan. Kelemahan teori Gujarat ditunjukan pada 2
sangkalan. Pertama, masyarakat Samudra Pasai menganut mazhab Syafii, sementara masyarakat Gujarat
lebih banyak menganut mazhab Hanafi. Kedua, saat islamisasi Samudra Pasai, Gujarat masih merupakan
Kerajaan Hindu.

6
MODUL AJAR
2. Teori Persia
Umar Amir Husen dan Hoesein Djajadiningrat sebagai pencetus sekaligus pendukung teori Persia
menyatakan bahwa Islam yang masuk di Indonesia pada abad ke 7 Masehi adalah Islam yang dibawa kaum
Syiah, Persia.
Teori ini didukung adanya beberapa bukti pembenaran di antaranya
1. Peringatan 10 Muharram atau Asyura atas meninggalnya Hasan dan Husein cucu Nabi Muhammad, yang
sangat di junjung oleh orang Syiah/Islam Iran.
2. Di Sumatra Barat peringatan tersebut disebut dengan upacara Tabuik/Tabut. Sedangkan di pulau Jawa
ditandai dengan pembuatan bubur Syuro.
3. Kesamaan ajaran Sufi
4. Penggunaan istilah persia untuk mengeja huruf Arab
5. Kesamaan seni kaligrafi pada beberapa batu nisan
6. Bukti maraknya aliran Islam Syiah khas Iran pada awal masuknya Islam di Indonesia.
7. Adanya perkampungan Leren/Leran di Giri daerah Gresik.
Dengan banyaknya bukti pendukung yang dimiliki, teori ini sempat diterima sebagai teori masuknya
Islam di Indonesia yang paling benar oleh sebagian ahli sejarah. Akan tetapi, setelah ditelisik, ternyata teori ini
juga memiliki kelemahan. Bila dikatakan bahwa Islam masuk pada abad ke 7, maka kekuasaan Islam di Timur
Tengah masih dalam genggaman Khalifah Umayyah yang berada di Damaskus, Baghdad, Mekkah, dan
Madinah. Jadi tidak memungkinkan bagi ulama Persia untuk menyokong penyebaran Islam secara besar-
besaran ke Nusantara.
3. Teori Makkah
Teori Arab atau Teori Makkah menyatakan bahwa proses masuknya Islam di Indonesia berlangsung
saat abad ke-7 Masehi. Islam dibawa para musafir Arab(Mesir) yang memiliki semangat untuk menyebarkan
Islam ke seluruh belahan dunia. Tokoh yang mendukung teori ini adalah Van Leur, Anthony H. Johns, T.W
Arnold, Buya Hamka, Naquib al-Attas, Keyzer, M. Yunus Jamil, dan Crawfurd.
Teori masuknya Islam di Indonesia ini didukung beberapa 3 bukti utama, yaitu
1. Pada abad ke 7 yaitu tahun 674 di pantai barat Sumatera sudah terdapat perkampungan Islam (Arab),
dengan pertimbangan bahwa pedagang Arab sudah mendirikan perkampungan di Kanton sejak abad ke-4.
Hal ini juga sesuai dengan berita Cina.
2. Kerajaan Samudra Pasai menganut aliran mazhab Syafi’i, dimana pengaruh mazhab Syafi’i terbesar pada
waktu itu adalah Mesir dan Mekkah. Sedangkan Gujarat/India adalah penganut mazhab Hanafi.
3. Adanya penggunaan gelar Al Malik pada raja-raja Samudera Pasai yang hanya lazim ditemui pada budaya
Islam di Mesir.
Para ahli yang mendukung teori ini menyatakan bahwa abad 13 sudah berdiri kekuasaan politik Islam, jadi
masuknya ke Indonesia terjadi jauh sebelumnya yaitu abad ke-7 dan yang berperan besar terhadap proses
penyebarannya adalah bangsa Arab sendiri.
Hingga kini, teori Arab dianggap sebagai teori yang paling kuat. Kelemahannya hanya terletak pada kurangnya
fakta dan bukti yang menjelaskan peran Bangsa Arab dalam proses penyebaran Islam di Indonesia.

6
MODUL AJAR
Pertemuan 1
Bahan Belajar Pendukung
4. Teori Cina
Teori China yang dicetuskan oleh Slamet Mulyana dan Sumanto Al Qurtuby menyebutkan bahwa,
Islam masuk ke Indonesia karena dibawa perantau Muslim China yang datang ke Nusantara.
Teori ini didasari pada beberapa bukti,yaitu
1. Fakta adanya perpindahan orang-orang muslim China dari Canton ke Asia Tenggara,
khususnya Palembang pada abad ke 879 M
2. Adanya masjid tua beraksitektur China di Jawa
3. Raja pertama Demak yang berasal dari keturunan China (Raden Patah)
4. Gelar raja-raja demak yang ditulis menggunakan istilah China
5. Catatan China yang menyatakan bahwa pelabuhan-pelabuhan di Nusantara pertama kali
diduduki oleh para pedagang China.
Pada dasarnya semua teori tersebut masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan tersendiri.
Tidak ada kemutlakan dan kepastian yang jelas dalam masing-masing teori tersebut. Menurut
Azyumardi Azra, sesungguhnya kedatangan Islam ke Indonesia datang dalam kompleksitas,
artinya tidak berasal dari satu tempat, peran kelompok tunggal, dan tidak dalam waktu yang
bersamaan.

6
MODUL AJAR
Pertemuan 1

Rubrik LKPD 1
Teori Masuknya Islam ke Indonesia

Tidak
No Kriteria Memadai Umpan Balik
memadai

Memuat tempat asal kedatangan Islam,


para pembawa, waktu kedatangan, dan
1
argumen teori serta proses
kedatangannya dari teori Gujarat

Memuat tempat asal kedatangan Islam,


para pembawa, waktu kedatangan, dan
2
argumen teori serta proses
kedatangannya dari teori Persia

Memuat tempat asal kedatangan Islam,


para pembawa, waktu kedatangan, dan
3
argumen teori serta proses
kedatangannya dari teori Arab

Memuat tempat asal kedatangan Islam,


para pembawa, waktu kedatangan, dan
4
argumen teori serta proses
kedatangannya dari teori Cina

5 Timeline

6 Analisis Kelebihan dan Kekurangan Teori

Catatan: kelompok minimal dapat memenuhi 5 kriteria memadai. Jika ada kelompok yang masih
belum memadai, guru dapat melakukan pendampingan dengan memberikan umpan balik/tindak
lanjut.
6
MODUL AJAR
Pertemuan 2
Pertemuan 2
Indikator 2 :
Menganalisis saluran islamisasi di Indonesia menggunakan prinsip dasar ilmu sejarah
dari aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan.

Asesmen Awal
Asesmen awal yang digunakan dalam pertemuan ini menggunakan data hasil asesmen
formatif sebelumnya dan Asesmen Literasi pada aplikasi PMM.

Langkah Pembelajaran
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk memulai proses KBM (Berdoa,
memeriksa kehadiran, kerapian, kebersihan ruang kelas, menyediakan media dan alat
serta buku yang diperlukan)
Guru menyampaikan pertanyaan pemantik: bagaimana Islam dapat berkembang luas di
Indonesia?
Guru membimbing peserta didik untuk mengaitkan pertanyaan pemantik dengan alur
pembelajaran hari ini yaitu saluran islamisasi di Indonesia dengan konsep perkembangan,
perubahan, kesinambungan dan pengulangan.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
Guru membagi murid ke dalam 6 kelompok saluran islamisasi; Perdagangan, Perkawinan,
Pendidikan, Politik, Tasawuf, dan Seni Budaya. Setiap kelompok berisi murid dengan level
literasi yang beragam dengan menyebarkan kelompok mahir dan cakap ke dalam setiap
kelompok untuk menjadi tutor sebaya.

7
MODUL AJAR
Pertemuan 2
Langkah Pembelajaran
Guru memberikan materi pengantar mengenai saluran islamisasi dan hubungannya dengan
konsep perkembangan, perubahan, kesinambungan dan pengulangan.
Peserta didik berdasarkan pengamatannya bertanya mengenai materi.
Peserta didik diberikan lembar kerja peserta didik (LKPD) mengenai saluran islamisasi di
Indonesia.
Peserta didik mencari informasi secara berkelompok mengenai materi, penelurusan dapat
bersumber dari buku, artikel dan video secara daring maupun luring. Konten yang
disediakan;
Artikel/Buku:
- https://tirto.id/jenis-6-saluran-islamisasi-di-indonesia-sejarah-dan-proses-gn3N
- https://penilaian-sma.kemdikbud.go.id:4363/emodulsma/read.php?id=MzQ3 (Hal 6).
Video: https://www.youtube.com/watch?v=WsNuj_7x8f8
Berdasarkan LKPD, peserta didik berdiskusi memahami saluran islamisasi di indonesia.
Peserta didik dalam kelompok mengolah informasi dari berbagai sumber untuk
menyelesaikan LKPD dan membuat peta konsep sederhana.
Setelah selesai, peserta didik memajang hasil pekerjaannya di dinding kelas terdekat
(Window Shoping). Aktivitas ini seperti membuka gerai atau toko di mall.
Setiap kelompok melakukan pembagian tugas, ada anggota kelompok yang bertugas
sebagai penjaga toko dan yang lainnya bertugas mengunjungi toko kelompok lain.
Guru meminta peserta didik dari kategori mahir/cakap untuk menjadi penjaga toko dan
menjelaskan materi kepada pengunjung dari kelompok lain.
Bagi anggota kelompok yang bertugas untuk mengunjungi toko kelompok lain dapat
berkomentar maupun bertanya terkait tugas kelompok yang mereka kunjungi.
Anggota kelompok yang berkunjung kemudian mencatat hasil pekerjaan kelompok yang
dikunjungi. Pengunjung memberikan reward kepada kelompok yang mereka kunjungi
dengan membubuhkan tulisan terima kasih, tanda tangan dan memberikan gambar
bintang pada bahan presentasi toko.
Setelah waktu yang telah ditentukan selesai, anggota kelompok yang berkeliling kembali
ke kelompok asal. Kemudian anggota kelompok saling bertukar informasi berdasarkan
hasil kunjungan yang telah dilakukan.
Guru menyelenggarakan asesmen sederhana (benar/salah) dan penguatan terhadap
konsep-konsep yang dipelajari. Dari hasil asesmen, murid yang belum paham diberikan
tugas mendalami kembali materi di rumah dari LKPD yang telah dibuat.
Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran
Peserta didik merefleksi pembelajaran hari ini dengan menjawab pertanyaan berikut:
Bagaimana perasaan saya setelah pembelajaran hari ini?

- Hal apa saja yang sudah saya kuasai?


- Hal apa saja yang belum saya kuasai?
- Apa hal yang paling menarik dalam pembelajaran hari ini? Berikan Alasannya!
Guru dan peserta didik bersama-sama menutup kegiatan pembelajaran dengan melakukan
doa penutup.

8
MODUL AJAR
Pertemuan 2
Asesmen formatif
Asesmen sederhana benar-salah (Choose it). Peserta didik diminta untuk merespon
jawaban benar dengan mengangkat tangan kanan dan jawaban salah dengan mengangkat
tangan kiri.
1. Perdagangan merupakan satu-satunya cara penyebaran Islam ke Indonesia.
2. Proses islamisasi berproses menurut urutan waktu atau kronologis, tidak instan.
3. Tasawuf merupakan cara islamisasi yang lazim dilaksanakan di lingkungan pendidikan
4. Salah satu cara islamisasi yang dilakukan di jawa adalah dengan menggunakan wayang.
5. Islamisasi dengan saluran politik dilakukan dengan cara perang dengan kerajaan lain di
Indonesia.
Kunci:
1. Salah ; Catatan:
2. Benar; Jika peserta didik sudah dapat menjawab minimal 4 dari soal di atas, guru
3. Salah; dapat melanjutkan pembelajaran selanjutnya. Untuk siswa yang belum
4. Benar; dapat menjawab 3 soal, diberikan pendampingan melalui tugas membaca
5. Salah kembali LKPD yang telah dibuat.

Rubrik LKPD 2
Saluran Islamisasi di Indonesia

N Tidak
Kriteria Memadai Umpan Balik
o memadai

Menjelaskan saluran islamisasi yang


1
menjadi bahasan kelompok.

Menentukan salah satu dari 4 aspek


2
waktu berdasarkan bahasannya

3 Mengemukakan alasan dari poin 2

Memuat hasil penulusuran dari 5


4
kelompok lainnya dengan lengkap

Catatan: Kelompok minimal dapat memenuhi poin ke 4 dengan kriteria memadai. Jika ada
kelompok yang masih belum memadai, guru dapat melakukan pendampingan dengan
memberikan umpan balik/tindak lanjut.

9
MODUL AJAR
Pertemuan 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
SALURAN ISLAMISASI DI NUASANTARA

Nama : .............................
Kelas : ............................
Tanggal : .............................
Materi : .............................

Petunjuk
1. Dari hasil penelusuranmu dalam kelompok lain silakan tuliskan dalam LKPD ini.
2. Kerjakanlah tugas dengan menjunjung nilai kerjasama dan kejujuran.
3. Jika ada hal-hal yang tidak dimengerti, silakan tanyakan kepada teman dan guru.

Bahan Penunjang:
Artikel/Buku:
- https://tirto.id/jenis-6-saluran-islamisasi-di-indonesia-sejarah-dan-proses-gn3N

e-modul SMA Sejarah:


- https://penilaian-sma.kemdikbud.go.id:4363/emodulsma/read.php?id=MzQ3 (Hal 6).

Video:
Video: https://www.youtube.com/watch?v=A_oQTDTWxug

Aktivitas:
Silakan tuliskan resume penelusuranmu ke dalam kotak-kotak berikut ini!

1. Deskrpsikanlah secara mendetail saluran islamisasi yang ada di kelompokmu!


2. Coba kamu lihat, apakah saluran islamisasi yang menjadi bahasanmu masih ada hingga
sekarang?
3. Tentukanlah apakah saluran islamisasi yang kamu bahas termasuk ke dalam salah satu
dari 4 konsep waktu dalam sejarah (Perubahan, perkembangan, kesinambungan, dan
pengulangan). Bandingkan dengan kondisi saat ini!
4. Jelaskanlah alasanmu!

10
MODUL AJAR
Pertemuan 2

11
MODUL AJAR
Bahan Belajar Pendukung
B. Cara penyebaran/Saluran Islamisasi di Indonesia
Agama Islam di Kepulauan Indonesia semakin berkembang, setelah dianut oleh penduduk pesisir
Indonesia, agama dan kebudayaan Islam semakin berkembang ke hampir seluruh wilayah Indonesia.
Perkembangan agama Islam tidak terjadi secara spontan, melainkan melalui suatu proses secara damai,
responsif, dan proaktif. Oleh, karena itu, masyarakat Indonesia yang belum menganut Islam mudah tertarik
dengan agama dan kebudayaan Islam. Banyak cara yang dilakukan untuk menyebarkan agama dan
kebudayaan Islam antara lain melalui cara:

1. Perdagangan
Saluran perdagangan merupakan tahap yang paling wala dalam tahap Islamisasi, yang diperkirakan
dimulai pada abad ke-7 M yang melibatkan pedagang-pedagang Arab, Persia, dan India. Menurut Thome Pires,
sekitar Abad ke-7 sampai Abad ke-16 lalu lintas perdagangan yang melalui Indonesia sangat ramai. Dalam
agama Islam siapapun bisa sebagai penyebar Islam, sehingga hal ini menguntungkan karena mereka
melakukannya sambil berdagang.
Pada saluran ini hampur semua kelompok masyarakat terlibat mulai dari raja, birokrat, bangsawan,
masyarakat kaya, sampai menengah ke bawah. Proses ini dipercepat dengan runtuhnya kerajan-kerajaan
Hindhu-Budha.

2. Perkawinan
Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap perdagangan. Para pedagang yang datang lama-kelamaan
menetap dan terbentuklah perkampungan yang dikenal dengan nama pekojan.
Tahap selanjutnya, para pedagang yang menetap ada yang membentuk keluarga dengan penduduk setempat
dengan cara menikah, misalnya Raden Rahmat (Sunan Ampel) dengan Nyai Manila. Mengingat pernikahan
Islam dengan agama lain tidak sah, maka penduduk lokal yang akan dinikahi harus memeluk Islam terlebih
dahulu. Dan cara untuk memeluk agama Islam pun tidak terlalu sulit, cukup dengan mengucapkan kalimat
Syahadat. Penyebaran agama Islam dengan saluran ini berjalan lancar mengingat akan adanya keluarga
muslim yang menghasilkan keturunan-keturunan muslim dan mengundang ketertarikan penduduk lain untuk
memeluk agama Islam.
Dalam beberapa babad diceritakan adanya proses ini, antara lain
1. Maulana Ishak menikahi putri Blambangan dan melahirkan Sunan Giri
2. Babad Cirebon diceritakan perkawinan antara Putri Kawunganten dengan Sunan Gunung Jati
3. Babad Tuban menceritakan perkawinan antara Raden Ayu Teja, Putri Adipati Tuban dengan Syekh
Ngabdurahman

3. Pendidikan
Para ulama, kiai, dan guru agama berperan penting dalam penyebaran agama dan kebudayaan Islam.
Para tokoh ini menyelenggarakan pendidikan melalui pondok pesantren bagi para santri-santrinya. Dari para
santri inilah nantinya Islam akan disosialisasikan di tengah masyarakat.
Pesantren yang telah berdiri pada masa pertumbuhan Islam di Jawa, antara lain Pesantren Sunan Ampel
di Surabaya dan Pesantren Sunan Giri di Giri. Pada saat itu, terdapat berbagai kyai dan ulama yang dijadikan
guru agama atau penasihat agama di kerajaan-kerajaan. Kyai Dukuh adalah guru Maulana Yusuf di Kerajaan
Banten. Kyai Ageng Sela adalah guru dari Jaka Tingkir. Syekh Yusuf merupakan penasihat agama Sultan
Ageng Tirtayasa di Kerajaan Banten.

6
MODUL AJAR
Bahan Belajar Pendukung
4. Kesenian
Penyebaran Islam melalui seni budaya dapat dilakukan memalui beberapa cara seperti seni bangunan,
seni pahat atau ukir, tari, musik, dan sastra. Saluran seni yang paling terkenal adalah pertunjukan wayang dan
musik.
Dasar Pitutur (Sunan Kalijaga)
Sunan Kalijaga merupakan salah satu wali yang aktif menyebarkan Islam dengan menggunakan sarana
wayang. Cerita wayang diambil dari kisah Mahabarata dan Ramayana, tetapi oleh Sunan Kalijaga diseliptakan
tokoh-tokoh dari pahlawan Islam. Nama tertentu disebutnya sebagai simbol Islam. Misalnya, panah kalimasada,
sebuah senjata paling ampuh, dihubungkan dengan kalimat syahadat, pernyataan yang berisi pengakuan
kepada Allah swt, dan Nabi Muhammad Saw. sebagai rukun islam yang pertama.
Sementara untuk musik banyak dilakukan oleh Sunan Bonang. Karya Sunan Bonang yang paling populer
adalah Tombo Ati, yang hingga hari ini masih dinyanyikan banyak orang. Contoh lainnya antara lain Gamelan
(oleh sunan Drajad) serta Ganding (lagu-lagu) yang berisi Syair-sayair nasehat dan dasar - dasar Islam.
Kesenian yang telah berkembang sebelumnya tidak musnah, tetapi diperkaya oleh seni Islam (Akulturasi).
Pesan-pesan islamisasi juga dilakukan melalui sastra, misalnya kitab primbon pada abad ke-16 M yang
disusun oleh Sunan Bonang. Kitab-kitab tasawuf diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu dan bahasa daerah.
Babad dan hikayat juga ditulis dalam bahasa daerah dengan huruf daerah dan Arab.
Penyebaran Islam juga tidak dapat di lepaskan dari peranan para Wali. Ada Sembilan wali yang
menyebarkan Islam yang dikenal dengan cara berdakwah, yang di sebut juga Walisongo. mereka di kenal telah
memiliki Ilmu serta penghayatan yang tinggi terhadap Agama Islam.
Peranan para wali dalam penyebaran agama Islam sangat besar. Mereka penyebarkan agama Islam
dengan cara bijaksana dan damai. Dengan cara tersebut, ajaran Islam mudah diterima oleh masyarakat.
Peranan mereka diantaranya menjadi guru agama atau penasihat raja dan mengembangkan budaya setempat
yang disesuaikan dengan unsur Islam.

5. Politik
Kekuasaan raja memiliki peranan sangat besar dalam penyebaran Islam di Indonesia. Ketika seorang raja
memeluk Islam, maka secara tidak langsung rakyat akan mengikuti. Dengan demikian, setelah agama Islam
mulai tumbuh di masyarakat, kepentingan politik dilaksanakan melalui perluasan wilayah kerajaan yang diikuti
dengan penyebaran agama. Contohnya, Sultan Demak yang mengirimkan pasukannya dibawah Fatahilah
untuk menduduki wilayah Jawa Barat dan memerintahkan untuk menyebarkan agama Islam.

6. Tasawuf
Kata "tasawuf" sendiri biasanya berasal di kata "sufi" yang berarti Kain Wol yang terbuat dari bulu Domba.
Tasawuf adalah ajaran untuk mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah sehingga memperoleh hubungan
langsung secara sadar dengan Allah dan memperoleh ridha-Nya. Saluran tasawuf berperan dalam membentuk
kehidupan sisoal bangsa Indonesia, hal ini dimunkinkan karena sifat tasawuf yang memberikan kemudahan
dalam pengkajian ajarannya karena disesuaikan dengan alam pikiran masyarakatnya.
Bukti-bukti mengenai hal ini dapat diketahui dari Sejarah Banten, Babad Tanah Jawi, dan Hikayat Raja-raja
Pasai. . Ajaran Tasawuf ini masuk ke indonesia sekitar Abad ke-13, tetapi baru berkembang Pesat sekitar Abad
ke-17.dan mazhab yang pelinga berpengaruh adalah Mazhab Syafi’i. Tokoh-tokoh tasawuf di Indonesia, antara
lain Hamzah Fansyuri, Syamsuddin as Sumatrani, Nur al Din al Raniri, Abdul al Rauf, Syekh Siti Jenar, dan
Sunan Bonang.

6
MODUL AJAR
Pertemuan 3 dan 4
Pertemuan 3 dan 4
Indikator 3 :
Mengevaluasi perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia menggunakan
prinsip dasar ilmu sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan.

Asesmen Awal
Asesmen awal yang digunakan dalam pertemuan ini menggunakan data hasil asesmen
formatif sebelumnya dan Asesmen Literasi pada aplikasi PMM.
Guru membagi kelompok murid berdasarkan level literasi dalam PMM di awal semester
menjadi 9 kelompok yaitu: Samudra Pasai, Aceh, Siak, Banten, Demak, Gowa-Tallo,
Banjar, Mataram, dan Ternate-Tidore. Setiap kelompok berisi murid dengan level literasi
yang beragam dengan menyebarkan kelompok mahir dan cakap ke dalam setiap
kelompok.

Langkah Pembelajaran

Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk memulai proses KBM (Berdoa,
kehadiran, kerapian, kebersihan ruang kelas, menyediakan media dan alat serta buku
yang diperlukan)
Guru menyampaikan pertanyaan pemantik: Mengapa Yogyakarta diberi status Daerah
Istimewa? Adakah kaitan dengan sejarah yang dimilikinya?
Guru membimbing peserta didik untuk mengaitkan pertanyaan pemantik dengan alur
pembelajaran hari ini yaitu perkembangan kerajaan-kerajaan Islam dengan
menggunakan dimensi masa lalu, masa kini dan masa depan.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
Guru menjelaskan materi pengantar agar peserta didik memahami perkembangan
kerajaan Islam termasuk konsep kekuasaan sultan.
Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai bagaimana perkembangan
politik/pemerintahan, ekonomi, sosial, dan budaya dari suatu kerajaan dan menemukan
fakta kerajaan tersebut pada masa kini dan perspektif untuk masa depan.
Guru memberikan LKPD yang akan diisi secara berkelompok.
Peserta didik dalam kelompok diberi 4 peran berbeda yaitu Moderator, Pemberi
apresiasi-Penanya, Penjawab dan Pemberi Kesimpulan.

12
MODUL AJAR
Pertemuan 3 dan 4

Langkah Pembelajaran
Peserta didik mengumpulkan data dari bahan/sumber yang disediakan pada LKPD:
Artikel, infografis, dan video.
- E-modul Sejarah Indonesia X Kurikulum 2013 KD 3.8:
https://penilaian-sma.kemdikbud.go.id:4363/emodulsma/detail.php?id=MzQ4
- BSE Sejarah Indonesia Kelas X Hal. 184:
https://buku.kemdikbud.go.id/katalog/Sejarah-Indonesia-Kelas-X
- Video: https://www.youtube.com/watch?v=e75sUGFTvIw
- Infografis: https://drive.google.com/file/d/1Bncevj8mH-5JDvNm4Til6lnOPw-
whdtN/view?usp=drive_link (infografis terlampir)

Peserta didik juga diperbolehkan menggunakan sumber lain yang relevan dengan materi
perkembangan kerajaan Islam.
Peserta didik mengolah informasi dan menuangkannya dalam LKPD yang disediakan.
Guru berkeliling melakukan observasi progress di setiap keompok.
Peserta didik mempresentasikan hasil penelusurannya di depan kelas. Untuk pertemuan
ini, cukup 3 kelompok saja yang memaparkan hasil penelusurannya. Untuk kelompok
lainnya, presentasi pada pertemuan berikutnya (mengenai penentuan ini, boleh
disesuaikan dengan kelompok yang telah selesai atau bisa juga ditentukan dengan
sistem arisan atau dengan papan nama berputar daring/luring).
Peserta didik lain menyimak paparan dan menuliskan ringkasan dari masing-masing
kelompok yang tampil.
Ringkasan paparan dikumpulkan dan diberikan umpan balik.
Guru memberi penguatan pada saat akhir presentasi setiap kelompok.
Guru menuntun peserta didik agar membangun karakter dalam mempelajari kerajaan
Islam di Indonesia, yaitu: selalu bersyukur kepada Tuhan YME, yaitu dengan cara
semangat belajar untuk memaksimalkan potensi diri dan kreatif, dalam membuat dan
mempresentasikan hasil diskusi.
Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran
Peserta didik merefleksi pembelajaran dengan mengisi format yang disediakan (Jika
memungkinkan, dapat juga menggunakan formulir daring untuk respon).
Guru memberikan penugasan akhir membuat resume/kesimpulan dalam bentuk media
seperti video, infografis, media persentasi, rekaman audio dan bentuk lainnya sesuai
minat peserta didik (Diferensiasi Produk).
Guru dan peserta didik bersama-sama menutup kegiatan pembelajaran dengan
melakukan doa penutup.

13
MODUL AJAR
Pertemuan 3 dan 4
Refleksi Pembelajaran
1. Bagaimana perasaan saya setelah mengikuti pembelajaran topik ini?

2. Apakah saya sudah paham materi topik ini?

3. Apa yang sudah saya pahami/kuasai dari materi topik ini?

4. Apa yang belum saya pahami/kuasai dari materi topik ini?

5. Apakah saya berusaha belajar tentang topik ini?

Saya (sudah/belum/tidak terlalu)* berusaha.

6. Apakah yang akan saya lakukan untuk materi yang belum dikuasai?

7. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah saya lakukan pada
topik ini. Berikan Alasannya!

8. Pembelajaran seperti apa yang saya harapkan untuk pertemuan selanjutnya?

*pilih salah satu

14
MODUL AJAR
Pertemuan 3 dan 4
Asesmen formatif
LKPD

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


SALURAN islamisasi

Nama : .............................
Kelas : ............................
Tanggal : .............................
Materi : .............................

Langkah Kerja
1. Buatlah kelompok dengan anggota 4-5 orang.
2. Carilah informasi mengenai Kerajaan Islam di Indonesia dari sumber di bawah ini. Saudara
juga dapat mencari informasi dari sumber lain.
Bahan:
Emodul Sejarah Indonesia X KD 3.8: https://penilaian-
sma.kemdikbud.go.id:4363/emodulsma/detail.php?id=MzQ4
BSE Sejarah Indonesia Kelas X Hal. 184:
https://buku.kemdikbud.go.id/katalog/Sejarah-Indonesia-Kelas-X
Infografis: https://drive.google.com/file/d/1Bncevj8mH-5JDvNm4Til6lnOPw-whdtN/view?
usp=drive_link
Video: https://www.youtube.com/watch?v=e75sUGFTvIw

Tuliskan point-point penting yang Anda peroleh dari sumber-sumber di atas ke dalam
tabel di bawah ini!

15
MODUL AJAR
Pertemuan 3 dan 4

Kehidupan Sosial Budaya

16
MODUL AJAR
Pertemuan 3 dan 4
Bahan Belajar Pendukung

Infografis:
https://www.goodnewsfromindonesia.id/infographic/kerajaan-kerajaan-islam-di-indonesia

16
MODUL AJAR
Pertemuan 3 dan 4
Rubrik LKPD 3
Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam

Tidak
No Kriteria Memadai Umpan Balik
memadai

1 Menuliskan lokasi kerajaan

Menjelaskan kehidupan politik


2
pemerintahan kerajaan

Menjelaskan kehidupan sosial budaya


3
kerajaan

Menjelaskan kehidupan ekonomi


4
kerajaan

Pengaruh saat ini/peninggalan/ kondisi


5 masyarakat dulu yang masih bisa
dijumpai hingga saat ini?

Pelajaran apa yang kamu dapat dari


6 kerajaan ini yang bisa kamu amalkan
untuk masa depan? Jelaskan!

Catatan: kelompok minimal dapat memenuhi 5 kriteria memadai. Jika ada kelompok yang masih
belum memadai, guru dapat melakukan pendampingan dengan memberikan umpan balik/tindak
lanjut.

16
MODUL AJAR

Asesmen Sumatif
Buatlah resume/kesimpulan mengenai materi perkembangan kerajaan-kerajaan Islam! Anda dapat
memilih salah satu bentuk karya seperti video, infografis, media persentasi, rekaman audio dan
bentuk lainnya dengan panduan berikut:
Bagaimana Islam dapat masuk ke Indonesia secara sinkronik maupun diakronik? Jelaskan
kelebihan dan kekurangan dari 4 teori masuknya Islam ke Indonesia!
Bagaimana saluran-saluran islamisasi di Indonesia berkembang, berubah, berkelanjutan dan
berulang hingga saat ini?
Dari kerajaan-kerajaan Islam yang kamu pelajari, bagaimana pelajaran yang dapat kamu ambil
dari masing-masing kerajaan Islam tersebut untuk saat ini dan masa depan!

17
MODUL AJAR

18
MODUL AJAR

Glosarium

Kekuasaan tertinggi berada dibawah pimpinan seorang


Kerajaan Sultan atau Raja pada suatu wilayah

Sinkronik Cara berpikir yang meluas dalam ruang, tetapi terbatas pada waktu

Berkenaan dengan kronologi; menurut urutan waktu


Kronologis
(dalam penyusunan sejumlah kejadian atau peristiwa).

Diakronik Cara berpikir memanjang dalam waktu, namun terbatas pada ruang

Kondisi masyarakat mengalami pergerakan berturut-turut dari satu


Perkembangan
bentuk ke bentuk lain dalam waktu yang lama

Peristiwa pada masa lalu terjadi lagi pada saat ini, namun yang
Pengulangan
berulang adalah pola/fenomena.

Masyarakat mengalami pergeseran dan perkembangan dalam waktu


Perubahan
yang relatif cepat.

Masyarakat tetap mengadopsi lembaga dan kebiasaan lama pada


Kesinambungan
saat ini.

21
MODUL AJAR

Daftar Pustaka

Ricklefs, Merle Calvin. 2008. "Sejarah Indonesia Modern 1200–2008." Penerbit


Serambi Ilmu Semesta. Jakarta.

Ningsih, R. “Kedatangan dan Perkembangan Islam di Indonesia.” Jurnal Forum Ilmiah,


Vol 18 No. 2 (2021). https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Journal-20809-
11_1704.pdf didownload tanggal 31 Juli 2023.

Sumber gambar: https://www.goodnewsfromindonesia.id/infographic/kerajaan-


kerajaan-islam-di-indonesia

Sumber artikel:
https://bertutur.com/4-teori-masuknya-islam-ke-nusantara/
https://tirto.id/jenis-6-saluran-islamisasi-di-indonesia-sejarah-dan-proses-gn3N

Emodul Sejarah Indonesia X:


KD 3.7:
Mariana. "Proses Masuknya Islam Ke Indonesia. (2020)." Direktorat SMA, Direktorat
Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN: https://penilaian-
sma.kemdikbud.go.id:4363/emodulsma/read.php?id=MzQ3
KD 3.8:
Mariana. "Perkembangan Kehidupan Masyarakat pada Masa Kerajaan Islam Sejarah
Indonesia Kelas X. (2020). Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN:
https://penilaian-sma.kemdikbud.go.id:4363/emodulsma/detail.php?id=MzQ4

21

Anda mungkin juga menyukai