Anda di halaman 1dari 14

MODUL AJAR

KERAJAAN ISLAM
SMAN 1 TEMBILAHAN SEJARAH Fase E

8 x 45 Menit (4 ATP.03 (dalam PMM) FITRIYAH, S.Pd.


Pertemuan)

Tujuan Pembelajaran
7. menganalisis dan mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi
konsep kerajaan Islam di Indonesia secara diakronis/kronologis dan sinkronis; dalam
lingkup lokal, nasional, dan global; dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; serta
dari aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan.

Indikator:
1. Menganalisis kelebihan dan kekurangan teori-teori masuknya Islam ke Indonesia secara
diakronis dan sinkronis dalam lingkup lokal, nasional dan global.
2. Menganalisis saluran islamisasi di Indonesia menggunakan prinsip dasar ilmu sejarah dari
aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan.
3. Mengevaluasi perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia menggunakan
prinsip dasar ilmu sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan.

Asesmen Formatif
Asesmen Awal
Asesmen Literasi Informasi dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM) fase E.
Asesmen Proses
Penugasan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), yaitu:
a. LKPD 1 Teori Masuknya Islam
b. LKPD 2 Saluran Islamisasi
c. LKPD 3 Perkembangan Kerajaan-kerajaan Islam
Kuis sederhana

Asesmen Sumatif
Penugasan Produk:
Membuat paparan hasil analsis dan evaluasi dalam bentuk bentuk digital atau non digital
seperti infografis, rekaman audio, atau video dan bentuk lainnya mengenai konsep kerajaan
Islam di Indonesia secara diakronis/kronologis dan sinkronis; dalam lingkup lokal, nasional,
dan global; dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; serta dari aspek
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan.
1
MODUL AJAR
Pertemuan 1
Pertemuan 1
Indikator 1 :
Menganalisis kelebihan dan kekurangan teori-teori masuknya Islam ke Indonesia secara
diakronis dan sinkronis dalam lingkup lokal, nasional dan global.

Pemahaman Bermakna
Islam datang ke Indonesia secara damai. Para ulama menyadari bahwa sebelum Islam
datang, sudah ada kepercayaan lokal dan agama lain seperti Hindu-Buddha. Islam
menghargai budaya dan agama itu. Dengan mempelajari sejarah masuknya Islam ke
Indonesia, kita dapat mencontoh dan menerapkan toleransi itu dalam kehidupan sehari-
hari

Pertanyaan Pemantik
Mengapa Islam menjadi agama terbesar di Indonesia? Sementara di Indonesia sebelum Islam
datang, sudah ada agama dan kepercayaan lain.

Asesmen Awal
Asesmen yang digunakan dalam pertemuan ini menggunakan data hasil asesmen literasi
informasi fase E pada menu asesmen murid Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang
telah dilakukan di awal semester.

Langkah Pembelajaran
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk memulai proses KBM (berdoa,
memeriksa kehadiran, kerapian, kebersihan ruang kelas, menyediakan media dan alat
serta buku yang diperlukan)
Bersama peserta didik, guru membuat kesepakatan kelas dalam kegiatan pembelajaran
pada hari ini.
Guru menyampaikan pertanyaan pemantik dan pemahaman bermakna yang telah
dirancang pada pertemuan hari ini.
Guru membimbing peserta didik untuk mengaitkan pertanyaan pemantik dengan alur
pembelajaran hari ini yaitu proses masuknya Islam ke Indonesia menurut berbagai teori
dengan menggunakan cara berpikir diakronik dan sinkronik dalam lingup lokal, nasional,
dan global.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
Guru mengatur kelas, meminta peserta didik duduk berdasarkan kelompok yang telah
dibuat minggu sebelumnya.
Guru membagi kelompok murid berdasarkan level literasi dalam PMM di awal semester
menjadi 4 kelompok dengan penyesuaian penugasan yang berbeda (Diferensiasi
Konten), yaitu:
2
MODUL AJAR
Pertemuan 1

Guru memberikan materi pengantar mengenai teori masuknya Islam ke Indonesia


menggunakan cara berpikir diakronik dan sinkronik dalam lingkup lokal, nasional, dan
global.
Peserta didik berdasarkan pengamatannya bertanya mengenai materi.
Guru membagikan kertas A3 (jika tidak tersedia, bisa menggunakan kertas A4) kepada
setiap kelompok. Kelompok diminta membuat karya visual (dapat berupa peta konsep,
infografis atau bentuk lainnya) sesuai bahasan kelompoknya yang memuat tempat asal
kedatangan Islam, para pembawa, waktu kedatangan, dan argumen teori serta proses
kedatangannya.
Murid diberikan bahan ajar sesuai dengan pemetaan diferensiasi pada tabel di atas.
Contoh Bahan:
Buku/Jurnal:
- Artikel
https://bertutur.com/4-teori-masuknya-islam-ke-nusantara/
- E-Modul Ajar SMA KD. 3.7 Hal. 2:
https://penilaian-sma.kemdikbud.go.id:4363/emodulsma/read.php?id=MzQ3
- BSE Sejarah Indonesia Kelas X Hal. 170:
https://buku.kemdikbud.go.id/katalog/Sejarah-Indonesia-Kelas-X
- Jurnal: https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Journal-20809-11_1704.pdf
Gambar
https://drive.google.com/file/d/1eIG1OR8u2uLU81_X1k7J1Pr5uXAvc_th/view?usp=sharing
(Infografis terlampir)
Video:
https://www.youtube.com/watch?v=A_oQTDTWxug
Guru berkeliling memeriksa tugas kelompok menggunakan lembar observasi tugas.
Memberikan bantuan, masukan atau penguatan terhadap tugas kelompok.
Setelah karya visual selesai, peserta didik menempelkan karya visual mereka di pojok
yang telah disediakan.

3
MODUL AJAR
Pertemuan 1
Peserta didik diberi LKPD untuk melakukan aktivitas antar kelompok, dalam hal ini
menggunakan Metode Two Stay Two Stray. Setiap kelompok menentukan anggota yang
akan tinggal dan menjelaskan ke tamu. Dua anggota lainnya bertamu ke kelompok lain
untuk mendapat penjelasan materi dan mengisi LKPD serta memberi umpan balik.
Peserta didik dipersilakan memberikan apresiasi/pertanyaan kepada kelompok jika ada
hal-hal yang perlu dikonfirmasi. Begitu seterusnya sampai semua kelompok selesai
dikunjungi.
Peserta didik yang bertamu kembali ke kelompok asal dan mengomunikasikan hasil
penelusurannya kepada anggota lainnya.
Bersama anggota kelompok melakukan analisis dari fakta yang diberikan guru dalam
LKPD.
Peserta didik dipersilakan berdiskusi jika ada hal yang ingin dikonfirmasi.
Peserta didik dalam kelompok, sesuai LKPD, mensintesis pekerjaannya dan
membandingkan dengan sumber lain yang relevan.
Guru berkeliling membimbing kelompok untuk menuliskan hasil analisis dalam LKPD dan
memberikan penguatan materi hari ini.
Guru menyelenggarakan quiz sederhana (cepat) untuk mengkonfirmasi pengetahuan yang
diperoleh peserta didik (Jika signal memadai guru dapat menggunakan aplikasi quiz).
Dari hasil asesmen, murid yang belum paham diberikan tugas mendalami kembali materi
di rumah dari LKPD yang telah dibuat.
Guru dapat menjadikan hasil asesmen ini sebagai asesmen awal di pertemuan berikutnya.
Guru mengajak peserta untuk menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.
Peserta didik merefleksi pembelajaran hari ini dengan menjawab pertanyaan berikut:
Bagaimana perasaan saya setelah pembelajaran hari ini?

- Hal apa saja yang sudah saya kuasai?


- Hal apa saja yang belum saya kuasai?
- Apa hal yang paling menarik dalam pembelajaran hari ini? Berikan Alasannya!
Refleksi pembelajaran dari peserta didik, akan menjadi refleksi guru untuk perbaikan
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Guru dan peserta didik bersama-sama menutup kegiatan pembelajaran dengan melakukan
doa penutup.

4
MODUL AJAR
Pertemuan 1
Asesmen formatif
Lembar Observasi Pembuatan
Karya Teori Masuknya Islam ke
Indonesia

N Kriteria Y Tid
o

Memuat tempat asal kedatangan


1

Islam Memuat para pembawa Islam


2

Memuat waktu kedatangan Islam


3

Memuat argumen teori dari ilmuan yang


4

mendukungnya Memuat penjelasan proses

Catatan: Kelompok yang belum memuat kelima aspek di atas dalam karya
visualnya, diberi bantuan untuk menemukannya dalam sumber yang disediakan
atau sumber lain

Soal Formatif Akhir Pembelajaran


Soal Benar Salah
1. Batu nisan Sultan Malik Al-Saleh sultan Samudra Pasai merupakan salah satu
pendukung Teori Persia (benar/salah)
2.Mazhab yang banyak dianut oleh pemeluk agama Islam di indonesia diyakini menjadi
bukti bahwa Islam disiarkan oleh pedagang mekkah (benar/salah)
3.upacara memperingati 10 Muharam atau 1 Asyura merupakan salah satu bukti pendukung
teori masuknya agama Islam dari Gujarat (benar/salah)
4.Adanya perpindahan orang-orang muslim Cina dari Canton ke Asia Tenggara, khususnya
Palembang pada tahun 879 merupakan bukti Islam datang dari Cina. (benar/salah)

Keterangan:
Guru dapat menggunakan berbagai Kunci Jawaban
media/aplikasi untuk mendapat
respon siswa. Contohnya
siswa dapat merespon dengan
menggunakan tanda berikut: BENAR SALAH
Catatan:
Jika peserta didik sudah dapat menjawab minimal 3 dari soal di atas, guru dapat melanjutkan
pembelajaran selanjutnya. Untuk siswa yang belum dapat menjawab 3 soal,
diberikan pendampingan melalui tugas membaca kembali LKPD yang telah dibuat.
4
MODUL AJAR
Pertemuan 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
TEORI MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA

Nama : .............................
Kelas : ............................
Tanggal : .............................
Materi : .............................

Petunjuk
1. Dari hasil penelusuranmu dalam kelompok lain silakan tuliskan dalam LKPD ini.
2. Kerjakanlah tugas dengan menjunjung nilai kerjasama dan kejujuran.
3. Jika ada hal-hal yang tidak dimengerti, silakan tanyakan kepada teman dan guru.

Bahan Penunjang:
Buku/Jurnal:
- Artikel
https://bertutur.com/4-teori-masuknya-islam-ke-nusantara/
- E-Modul Ajar SMA KD. 3.7 Hal. 2:
https://penilaian-sma.kemdikbud.go.id:4363/emodulsma/read.php?id=MzQ3
- BSE Sejarah Indonesia Kelas X Hal. 170:
https://buku.kemdikbud.go.id/katalog/Sejarah-Indonesia-Kelas-X
- Jurnal: https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Journal-20809-11_1704.pdf
Gambar https://drive.google.com/file/d/1eIG1OR8u2uLU81_X1k7J1Pr5uXAvc_th/view?
usp=sharing (Infografis terlampir)
Video:
https://www.youtube.com/watch?v=A_oQTDTWxug

Aktivitas:
1. Silakan tuliskan resume penelusuranmu ke dalam kotak-kotak berikut ini.

5
MODUL AJAR
Pertemuan 1

2. Dari Hasil penelusuranmu, coba kamu urutkan dalam garis waktu teori mana yang
menjelaskan Islam datang lebih awal!

.................. .................. .................. ..................

Coba kamu cermati fakta berikut!


Di Kerajaan Samudera Pasai, mereka menganut Mazhab Syafi'i. Sementara orang
Muslim Gujarat lebih banyak menganut Mazhab Hanafi.
kurangnya fakta dan bukti yang menjelaskan peran bangsa Arab dalam proses
penyebaran Islam di Indonesia.
Sedikitnya pedagang Persia di Nusantara. Selain itu, Daerah Persia bukanlah pusat
penyebaran agama Islam.
Teori Cina tidak menjelaskan tentang awal masuknya Islam, melainkan peranan
Cina dalam pemberitaan sehingga dapat ditemukan bukti-bukti bahwa Islam
datang ke Nusantara pada awal abad Hijriyah.
Berdasarkan fakta di atas, coba kamu diskusikan dengan temanmu. Kelemahan dan
kelebihan dari masing-masing teori!
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________

6
MODUL AJAR
Bahan Belajar Pendukung

Sumber Infografis: www.bertutur.com

A. Teori Masuknya Islam Ke Indonesia


Masuknya Islam di Indonesia pada abad ke V tidak bisa dilepaskan dari sejarah perdagangan dan pelayaran antar
benua yang berlangsung pada masa itu. Kendati demikian, para ahli masih bersilang pendapat tentang bagaimana proses
masuknya budaya dan agama Islam tersebut hingga bisa mengalahkan kebudayaan dan agama yang telah ada sebelumnya,
yakni Hindu dan Budha. Berbagai teori pun berkembang dengan disertai bukti dan fakta pendukung. Pada modul ini akan
dijelaskan tentang teori-teori masuknya Islam Ke Indonesia bacalah dengan baik.
1. Teori Gujarat
Tokoh yang mendukung teori ini adalah para ilmuwan Belanda seperti Pijnappel dan Moqette yang mengatakan
bahwa yang membawa agama Islam ke Indonesia ialah orang-orang Arab yang sudah lama tinggal di Gujarat
(India). Menurut mereka, Islam masuk ke Indonesia sejak awal abad ke 13 Masehi bersama dengan hubungan dagang yang
terjalin antara masyarakat Nusantara dengan para pedagang Gujarat yang datang, dengan jalur Indonesia-Cambay- Timur
Tengah- Eropa.
Snouck Hurgronje yang juga sebagai ilmuwan Belanda berpendapat bahwa hubungan dagang Indonesia dengan
orang-orang Gujarat telah berlangsung lebih awal dibanding dengan orang-orang Arab.
Teori masuknya Islam di Indonesia yang dicetuskan Hurgronje dan Pijnapel ini didukung oleh beberapa bukti :
1. Batu nisan Sultan Samudera Pasai Malik As-Saleh (1297) dan batu nisan Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik
memiliki kesamaan dengan batu nisan yang berada di Cambay.
2. Hal ini juga bersumber dari keterangan Marcopolo dari Venesia (Italia) yang pernah singgah di Perlak ( Perureula)
tahun 1292. Ia menceritakan bahwa di Perlak sudah banyak penduduk yang memeluk Islam dan banyak pedagang Islam
dari India yang
menyebarkan ajaran Islam.
Selain memiliki bukti, teori ini juga mempunyai kelemahan. Kelemahan teori Gujarat ditunjukan pada 2 sangkalan.
Pertama, masyarakat Samudra Pasai menganut mazhab Syafii, sementara masyarakat Gujarat lebih banyak menganut
mazhab Hanafi. Kedua, saat islamisasi Samudra Pasai, Gujarat masih merupakan Kerajaan Hindu.

6
MODUL AJAR
2. Teori Persia
Umar Amir Husen dan Hoesein Djajadiningrat sebagai pencetus sekaligus pendukung teori Persia menyatakan
bahwa Islam yang masuk di Indonesia pada abad ke 7 Masehi adalah Islam yang dibawa kaum Syiah, Persia.
Teori ini didukung adanya beberapa bukti pembenaran di antaranya
1. Peringatan 10 Muharram atau Asyura atas meninggalnya Hasan dan Husein cucu Nabi Muhammad, yang sangat di
junjung oleh orang Syiah/Islam Iran.
2. Di Sumatra Barat peringatan tersebut disebut dengan upacara Tabuik/Tabut. Sedangkan di pulau Jawa ditandai
dengan pembuatan bubur Syuro.
3. Kesamaan ajaran Sufi
4. Penggunaan istilah persia untuk mengeja huruf Arab
5. Kesamaan seni kaligrafi pada beberapa batu nisan
6. Bukti maraknya aliran Islam Syiah khas Iran pada awal masuknya Islam di Indonesia.
7. Adanya perkampungan Leren/Leran di Giri daerah Gresik.
Dengan banyaknya bukti pendukung yang dimiliki, teori ini sempat diterima sebagai teori masuknya Islam di
Indonesia yang paling benar oleh sebagian ahli sejarah. Akan tetapi, setelah ditelisik, ternyata teori ini juga memiliki
kelemahan. Bila dikatakan bahwa Islam masuk pada abad ke 7, maka kekuasaan Islam di Timur Tengah masih dalam
genggaman Khalifah Umayyah yang berada di Damaskus, Baghdad, Mekkah, dan Madinah. Jadi tidak memungkinkan bagi
ulama Persia untuk menyokong penyebaran Islam secara besar- besaran ke Nusantara.
3. Teori Makkah
Teori Arab atau Teori Makkah menyatakan bahwa proses masuknya Islam di Indonesia berlangsung saat abad
ke-7 Masehi. Islam dibawa para musafir Arab(Mesir) yang memiliki semangat untuk menyebarkan Islam ke seluruh
belahan dunia. Tokoh yang mendukung teori ini adalah Van Leur, Anthony H. Johns, T.W Arnold, Buya Hamka, Naquib
al-Attas, Keyzer, M. Yunus Jamil, dan Crawfurd.
Teori masuknya Islam di Indonesia ini didukung beberapa 3 bukti utama, yaitu
1. Pada abad ke 7 yaitu tahun 674 di pantai barat Sumatera sudah terdapat perkampungan Islam (Arab), dengan
pertimbangan bahwa pedagang Arab sudah mendirikan perkampungan di Kanton sejak abad ke-4. Hal ini juga sesuai
dengan berita Cina.
2. Kerajaan Samudra Pasai menganut aliran mazhab Syafi’i, dimana pengaruh mazhab Syafi’i terbesar pada waktu itu
adalah Mesir dan Mekkah. Sedangkan Gujarat/India adalah penganut mazhab Hanafi.
3. Adanya penggunaan gelar Al Malik pada raja-raja Samudera Pasai yang hanya lazim ditemui pada budaya Islam di
Mesir.
Para ahli yang mendukung teori ini menyatakan bahwa abad 13 sudah berdiri kekuasaan politik Islam, jadi masuknya ke
Indonesia terjadi jauh sebelumnya yaitu abad ke-7 dan yang berperan besar terhadap proses penyebarannya adalah bangsa
Arab sendiri.
Hingga kini, teori Arab dianggap sebagai teori yang paling kuat. Kelemahannya hanya terletak pada kurangnya fakta dan
bukti yang menjelaskan peran Bangsa Arab dalam proses penyebaran Islam di Indonesia.

6
MODUL AJAR
Pertemuan 1
Bahan Belajar Pendukung
4. Teori Cina
Teori China yang dicetuskan oleh Slamet Mulyana dan Sumanto Al Qurtuby menyebutkan bahwa, Islam
masuk ke Indonesia karena dibawa perantau Muslim China yang datang ke Nusantara.
Teori ini didasari pada beberapa bukti,yaitu
1. Fakta adanya perpindahan orang-orang muslim China dari Canton ke Asia Tenggara, khususnya
Palembang pada abad ke 879 M
2. Adanya masjid tua beraksitektur China di Jawa
3. Raja pertama Demak yang berasal dari keturunan China (Raden Patah)
4. Gelar raja-raja demak yang ditulis menggunakan istilah China
5. Catatan China yang menyatakan bahwa pelabuhan-pelabuhan di Nusantara pertama kali diduduki oleh
para pedagang China.
Pada dasarnya semua teori tersebut masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan tersendiri. Tidak ada
kemutlakan dan kepastian yang jelas dalam masing-masing teori tersebut. Menurut Azyumardi Azra,
sesungguhnya kedatangan Islam ke Indonesia datang dalam kompleksitas, artinya tidak berasal dari satu
tempat, peran kelompok tunggal, dan tidak dalam waktu yang bersamaan.

6
MODUL AJAR
Pertemuan 1

Rubrik LKPD 1
Teori Masuknya Islam ke
Indonesia

Tidak
N Kriter Memad Umpan
o ia memad

Memuat tempat asal kedatangan Islam,


para pembawa, waktu kedatangan, dan
1
argumen teori serta proses kedatangannya
dari teori Gujarat

Memuat tempat asal kedatangan Islam,


para pembawa, waktu kedatangan, dan
2
argumen teori serta proses kedatangannya
dari teori Persia

Memuat tempat asal kedatangan Islam,


para pembawa, waktu kedatangan, dan
3
argumen teori serta proses kedatangannya
dari teori Arab

Memuat tempat asal kedatangan Islam,


para pembawa, waktu kedatangan, dan
4 argumen teori serta proses kedatangannya
dari teori Cina

5 Timeline

Catatan: kelompok minimal dapat memenuhi 5 kriteria memadai. Jika ada kelompok yang masih
belum memadai, guru dapat melakukan pendampingan dengan memberikan umpan balik/tindak lanjut.

Anda mungkin juga menyukai