Anda di halaman 1dari 48

Buku Pegangan Guru

Prakarya dan Kewirausahaan


(Mata Pelajaran Wajib)
Untuk SMA/MA Kelas X Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)

KATA PENGANTAR

K
iranya tiada ungkapan yang patut kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Mahabesar selain rasa syukur yang tak terhingga.
Berkat anugerah kesehatan, kekuatan, kemampuan, serta petunjuk dan bimbingan yang dilimpahkan Tuhan Yang Maha
Penyayang, kami masih mampu melanjutkan proses pembuatan dan penerbitan buku ini. Maha Pemurah Tuhan dengan
segala pemberian-Nya.
Kurikulum 2013 telah berlaku lebih dari tujuh tahun. Sempat mengalami beberapa kali revisi, Kurikulum 2013 mengubah
dunia pendidikan kita menjadi lebih kondusif dengan tuntutan zaman serta perkembangan masyarakat dan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Dengan segala kekurangannya, Kurikulum 2013 memfungsikan dunia pendidikan secara lebih menyeluruh dan
sesuai dinamika zaman dengan mencoba membekali peserta didik dengan kompetensi yang dibutuhkan, yakni pengetahuan,
keterampilan, dan sikap (sosial dan spiritual).
Dengan tiga kompetensi tersebut, para lulusan sekolah Indonesia diharapkan dapat menjadi pribadi yang memiliki ke-
mampuan (kompetensi) lengkap dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang makin kompleks,
kompetitif, canggih, dan digitalis. Mereka diarahkan tidak hanya pandai secara ilmu dan terampil dalam mempraktikkan ilmunya,
melainkan juga berjiwa sosial dan religius (beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia). Dengan tiga kompetensi itu, mereka akan
menjadi pribadi yang utuh sebagai manusia Indonesia.
Buku Pegangan Guru ini merupakan panduan untuk guru dalam menjalankan kegiatan pembelajaran berdasarkan buku
siswa. Sebagai buku pedoman bagi guru, buku ini dilengkapi Kunci Jawaban untuk memudahkan pekerjaan guru dalam melakukan
evaluasi (penilaian) terhadap tugas yang diberikan serta tes/ulangan (kuis) yang diadakan untuk mengukur tingkat pencapaian
kompetensi siswa. Buku ini juga dilengkapi Silabus dan Sistem Penilaian serta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai
pedoman guru dalam menentukan tujuan pembelajaran, priorotas materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah
pembelajaran, waktu pembelajaran, buku rujukan, dan hal-hal lain yang terkait dengan proses pembelajaran. Adapun Program
Tahunan dan Program Semester turut disertakan untuk penjadwalan pembelajaran serta memberikan gambaran mengenai
materi pembelajaran dalam periode (waktu) tertentu beserta alokasi waktunya masing-masing. gps1/22

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................................................................ 2

Daftar Isi ....................................................................................................................................................................... 2

Program Tahunan ........................................................................................................................................................ 3

Program Semester ...................................................................................................................................................... 7

Silabus dan Sistem Penilaian ..................................................................................................................................... 9

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................................................................................................ 15

Kunci Jawaban dan Pembahasan .............................................................................................................................. 23

Dilarang keras mengutip, mencetak ulang, menyimpan dalam sistem retrival, atau memindahkan dalam
bentuk apa pun dengan cara bagaimanapun, fotokopi, scanning, elektronik, dan sebagainya, serta
memperjualbelikan tanpa seizin tertulis dari penerbit.
Hak cipta dilindungi undang-undang pada Tim Penyusun dan Penerbit.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


2 Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
PROGRAM TAHUNAN
Sekolah : SMA/MA ................................
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas :X

Alokasi
Semester Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Keterangan
Waktu
1 3. Memahami, menerapkan, BAB 1 ... × 45
menganalisis pengeta- 3.1. Memahami karakteristik kewirausahaan (misalnya berorientasi ke masa depan menit
huan faktual, konseptual, dan berani mengambil risiko) dalam menjalankan kegiatan usaha.
prosedural berdasarkan 3.2. Memahami perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal
rasa ingin tahunya ten- nonbenda (misalnya cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun dan upacara
tang ilmu pengetahuan, adat) yang mencakup ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan
teknologi, seni, budaya, pemasaran.
dan humaniora dengan 3.3. Menganalisis sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal
wawasan kemanusiaan, nonbenda dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki
kebangsaan, kenegaraan, oleh daerah setempat.
dan peradaban terkait pe- 3.4. Memahami penghitungan biaya produksi (harga pokok produksi) produk
nyebab fenomena dan ke- kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda.
jadian, serta menerapkan 3.5. Memahami pemasaran produk kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda
pengetahuan prosedural secara langsung.
pada bidang kajian yang 3.6 Menganalisis proses evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi
spesifik sesuai dengan budaya nonbenda.
bakat dan minatnya untuk 4.1. Mengidentifikasi karakteristik wirausahawan berdasarkan keberhasilan dan
memecahkan masalah. kegagalan usaha.
4. Mengolah, menalar, dan 4.2. Menyusun perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal
menyaji dalam ranah nonbenda (misalnya cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun dan upacara
konkret dan ranah abstrak adat) yang mencakup ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan
terkait dengan pengem- pemasaran.
bangan dari yang dipela- 4.3. Memproduksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda dan material
jarinya di sekolah secara dari daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah
mandir i, dan mampu setempat.
menggunakan metode 4.4. Menghitung biaya produksi (harga pokok produksi) kerajinan dengan inspirasi
sesuai kaidah keilmuan. budaya nonbenda.
4.5. Memasarkan produk kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda secara
langsung.
4.6 Mengevaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya
nonbenda.
BAB 2 ... × 45
3.1. Memahami karakteristik kewirausahaan (misalnya berorientasi ke masa depan menit
dan berani mengambil risiko) dalam menjalankan kegiatan usaha.
3.2. Memahami perencanaan usaha produk teknologi transportasi dan logistik
meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
3.3. Menganalisis sistem produksi produk transportasi dan logistik berdasarkan
daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
3.4. Memahami penghitungan harga pokok produksi produk transportasi dan
logistik.
3.5. Memahami cara menentukan pemasaran produk transportasi dan logistik
secara langsung.
3.6. Menganalisis teknik dan proses evaluasi hasil kegiatan usaha produk
transportasi dan logistik.
4.1. Mengidentifikasi karakteristik wirausahawan berdasarkan keberhasilan dan
kegagalan usaha.
4.2. Menyusun perencanaan usaha produk teknologi transportasi dan logistik
meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
4.3. Memproduksi produk transportasi dan logistik berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat.
4.4. Menghitung biaya produksi produk transportasi dan logistik.
4.5. Memasarkan produk transportasi dan logistik secara langsung.
4.6. Mengevaluasi hasil kegiatan usaha produk transportasi dan logistik.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
3
Alokasi
Semester Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Keterangan
Waktu
BAB 3 ... × 45
3.1 Memahami karakteristik kewirausahaan (misalnya berorientasi ke masa depan menit
dan berani menjalankan risiko) dalam menjalankan kegiatan usaha.
3.2 Memahami perencanaan usaha budidaya tanaman pangan meliputi ide dan
peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
3.3 Memahami sistem produksi tanaman pangan berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat.
3.4 Memahami penghitungan harga pokok produksi usaha budidaya tanaman
pangan.
3.5 Memahami pemasaran produk usaha budidaya tanaman pangan secara
langsung.
3.6 Menganalisis proses evaluasi hasil kegiatan usaha budidaya tanaman pangan
secara langsung.
4.1 Mengidentifikasi karakteristik wirausahawan berdasarkan keberhasilan dan
kegagalan usaha.
4.2 Menyusun perencanaan usaha budidaya tanaman pangan meliputi ide dan
peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
4.3 Memproduksi tanaman pangan berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat.
4.4 Menghitung biaya produksi (harga pokok produksi) budidaya tanaman pangan.
4.5 Memasarkan produk usaha budidaya tanaman pangan secara langsung.
4.6 Mengevaluasi hasil kegiatan usaha budidaya tanaman pangan secara
langsung.
BAB 4 ... × 45
3.1 Memahami karakteristik kewirausahaan (misalnya berorientasi ke masa depan menit
dan berani mengambil risiko) dalam menjalankan kegiatan usaha pengolahan
makanan awetan dari bahan pangan nabati dan hewani.
3.2 Memahami perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan
pangan nabati meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi,
dan pemasaran.
3.3 Menganalisis sistem pengolahan makanan awetan dari bahan pangan
nabati dan pengemasan berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah
setempat.
3.4 Memahami penghitungan biaya pengolahan (harga pokok pengolahan)
makanan awetan dari bahan pangan nabati.
3.5 Memahami pemasaran produk pengolahan makanan awetan dari bahan
pangan nabati secara langsung.
3.6 Menganalisis proses evaluasi hasil usaha pengolahan makanan awetan dari
bahan pangan nabati.
4.1 Mengidentifikasi karakteristik kewirausahaan berdasarkan keberhasilan dan
kegagalan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati
dan hewani.
4.2 Menyusun perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan
pangan nabati meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi,
dan pemasaran.
4.3 Mengolah makanan awetan dari bahan pangan nabati berdasarkan daya
dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.4 Menghitung hasil penghitungan biaya pengolahan (harga pokok pengolahan)
makanan awetan dari bahan pangan nabati.
4.5 Memasarkan produk usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan
nabati secara langsung.
4.6 Mengevaluasi hasil kegiatan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan
nabati.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


4 Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
Alokasi
Semester Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Keterangan
Waktu
2 3. Memahami, menerapkan, BAB 1
menganalisis pengeta- 3.7 Memahami perencanaan usaha yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber ... × 45
huan faktual, konseptual, daya, administrasi, dan pemasaran untuk kerajinan dengan inspirasi artefak/ menit
prosedural berdasarkan objek budaya lokal (misalnya pakaian daerah, wadah tradisional, dan senjata
rasa ingin tahunya ten- tradisional)
tang ilmu pengetahuan, 3.8 Menganalisis sistem produksi berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
teknologi, seni, budaya, daerah setempat untuk kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal
dan humaniora dengan dan material dari daerah sekitar.
wawasan kemanusiaan, 3.9 Memahami penghitungan biaya produksi (Harga Pokok Produksi) produk
kebangsaan, kenegaraan, kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal.
dan peradaban terkait pe- 3.10 Memahami strategi pemasaran produk kerajinan dengan inspirasi artefak/
nyebab fenomena dan ke- objek budaya lokal secara langsung.
jadian, serta menerapkan 3.11 Memahami proses evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi
pengetahuan prosedural artefak/objek budaya lokal
pada bidang kajian yang 4.7 Menyusun perencanaan usaha yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber
spesifik sesuai dengan daya, administrasi, dan pemasaran untuk kerajinan dengan inspirasi artefak/
bakat dan minatnya untuk objek budaya lokal (misalnya pakaian daerah, wadah tradisional, dan senjata
memecahkan masalah. tradisional).
4. Mengolah, menalar, dan 4.8 Memproduksi kerajinan dengan inspirasi budaya berdasarkan daya dukung
menyaji dalam ranah yang dimiliki oleh daerah setempat untuk kerajinan dengan inspirasi artefak/
konkret dan ranah abstrak objek budaya lokal dan material dari daerah sekitar.
terkait dengan pengem- 4.9 Menghitung biaya produksi (Harga Pokok Produksi) kerajinan dengan inspirasi
bangan dari yang dipela- artefak/objek budaya lokal.
jarinya di sekolah secara 4.10 Memasarkan produk kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal
mandir i, dan mampu secara langsung.
menggunakan metode 4.11 Mengevaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi artefak/objek
sesuai kaidah keilmuan. budaya lokal.
BAB 2
3.7 Memahami perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi artefak/objek ... × 45
budaya lokal (misal: pakaian daerah, wadah tradisional dan senjata) yang menit
meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran.
3.8 Menganalisis sistem produksi kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya
lokal dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat.
3.9 Memahami cara penghitungan biaya produksi (Harga Pokok Produksi) produk
grafika.
3.10 Memahami strategi pemasaran produk grafika secara langsung.
3.11 Memahami proses evaluasi hasil kegiatan usaha produk grafika.
4.7 Menyusun perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya
lokal (misal: pakaian daerah, wadah tradisional dan senjata) yang meliputi ide
dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran.
4.8 Memproduksi kerajinan kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal
dan material daerah sekitar dengan inspirasi budaya berdasarkan daya dukung
yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.9 Menghitung biaya produksi (Harga Pokok Produksi) produk grafika.
4.10 Memasarkan produk grafika secara langsung.
4.11 Merumuskan hasil kegiatan usaha produk grafika.
BAB 3
3.7 Memahami perencanaan usaha yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber ... × 45
daya, administrasi, dan pemasaran untuk produksi tanaman hias berdasarkan menit
daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
3.8 Menganalisis sistem produksi tanaman hias berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat.
3.9 Memahami penghitungan biaya produksi (Harga Pokok Produksi) produk
tanaman hias.
3.10 Memahami strategi pemasaran produk usaha budidaya tanaman hias secara
langsung.
3.11 Memahami proses evaluasi hasil kegiatan usaha budidaya tanaman hias.
4.7 Menyusun perencanaan usaha yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber
daya, administrasi, dan pemasaran untuk tanaman hias berdasarkan daya
dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.8 Memproduksi tanaman hias berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat.
4.9 Menghitung biaya produksi (Harga Pokok Produksi) tanaman hias.
4.10 Memasarkan produk usaha budidaya tanaman hias secara langsung.
4.11 Mengevaluasi hasil kegiatan usaha budidaya tanaman hias.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
5
Alokasi
Semester Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Keterangan
Waktu
BAB 4
3.7 Memahami perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan ... × 45
pangan hewani meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, menit
dan pemasaran.
3.8 Menganalisis sistem pengolahan makanan awetan dari bahan pangan
hewani dan pengemasan berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah
setempat.
3.9 Memahami penghitungan biaya pengolahan (harga pokok pengolahan)
makanan awetan dari bahan pangan hewani.
3.10 Memahami strategi pemasaran produk usaha pengolahan makanan awetan
dari bahan pangan hewani secara langsung.
3.11 Memahami proses evaluasi hasil kegiatan usaha pengolahan makanan awetan
dari bahan pangan hewani.
4.7 Menyusun perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan
pangan hewani meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi,
dan pemasaran.
4.8 Mengolah makanan awetan dari bahan pangan hewani berdasarkan daya
dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.9 Menghitung biaya pengolahan (harga pokok pengolahan) makanan awetan
dari bahan pangan hewani.
4.10 Memasarkan produk usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan
hewani secara langsung.
4.11 Mengevaluasi hasil kegiatan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan
pangan hewani.

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


6 Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
PROGRAM SEMESTER
Sekolah : SMA/MA ................................
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : X/1

Bulan
Jumlah
No. Materi Pokok Juli Agustus September Oktober November Desember Ket.
Jam
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Bab 1 Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya
Nonbenda
A. Karakteristik Kewirausahaan
B. Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya
Nonbenda
C. Perancangan dan Produksi Kerajinan dengan Inspirasi
Budaya Nonbenda
D. Penghitungan Biaya Produksi Kerajinan dengan Inspirasi
Budaya Nonbenda
E. Pemasaran Langsung Kerajinan dengan Inspirasi Budaya
Nonbenda
2. Uji Kompetensi 1
3. Bab 2 Wirausaha Produk Teknologi Transportasi dan
Logistik
A. Karakteristik Kewirausahaan Bidang Rekayasa
B. Perencanaan Usaha Produk Teknologi Transportasi dan
Logistik
C. Perancangan dan Produksi Produk Teknologi Transportasi
dan Logistik
D. Penghitungan Biaya Produksi Produk Teknologi
Transportasi dan Logistik
E. Pemasaran Langsung Produk Teknologi Transportasi dan
Logistik
F. Evaluasi Produk Teknologi Tra
4. Uji Kompetensi 2
5. Penilaian Tengah Semester 1
6. Bab 3 Kewirausahaan Budidaya Tanaman Pangan
A. Perencanaan Usaha Budidaya Tanaman Pangan
B. Proses Produksi Budidaya Tanaman Pangan
C. Penghitungan Biaya Budidaya Tanaman Pangan

Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)


Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan
D. Pemasaran Langsung Budidaya Tanaman Pangan
E. Hasil Kegiatan Usaha Budidaya Tanaman Pangan
7. Ulangan Harian 3

7
8. Bab 4 Kewirausahaan Pengolahan Makanan Awetan

8
dari Bahan Nabati
A. Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Awetan dari
Bahan Nabati
B. Sistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan
Nabati
C. Penghitungan Biaya Makanan Awetan dari Bahan Nabati
D. Pemasaran Langsung Makanan Awetan dari Bahan
Nabati
E. Hasil Kegiatan Usaha Makanan Awetan dari Bahan
Nabati
9. Ulangan Harian 4
10. Penilaian Akhir Semester 1

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................
SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN
Sekolah : SMA/MA ................................
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : X/1

Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

Penilaian
Materi Indikator Alokasi Sumber/ Bahan/
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Bentuk Contoh
Pembelajaran Pencapaian Kompetensi Teknik Waktu Alat
Instrumen Instrumen
Bab 1 1. K a r a k t e r i s t i k 1. M e m a h a m i k a r a k t e r i s t i k 1. Kegiatan Pembuka Kuis Pertanyaan 1. Tes pilihan ... × 45 1. Buku paket
3.1. Memahami karakteristik kewirausahaan kewirausahaan kewirausahaan. a. Guru mempersiapkan kelas dan mempersiap- dan lisan dan ganda menit Prakarya dan
(misalnya berorientasi ke masa depan dan 2. Pe r e n c a n a a n 2. Menyebutkan faktor penyebab kan siswa untuk berdoa. tugas tes tertulis 2. Tes uraian Kewirausa-
berani mengambil risiko) dalam menjalankan usaha kerajinan keberhasilan dan kegagalan b. Guru mengingatkan kembali tentang materi individu 3. Penugasan haan Kelas X
kegiatan usaha dengan inspi- berwirausaha. pelajaran pada pertemuan sebelumnya. untuk SMA/
3.2. Memahami perencanaan usaha kerajinan rasi budaya non- 3. Menjelaskan karakteristik 2. Kegiatan Inti MA/SMK/
dengan inspirasi budaya lokal non benda benda wirausaha menurut Mcgraith. Mengamati MAK.
(misalnya cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, 3. Pe r a n c a n g a n 4. Menjelaskan budaya tradisional Melakukan pengamatan dengan cara membaca 2. Buku Kerja
pantun dan upacara adat) yang meliputi dan produksi sebagai sumber inspirasi. dan menyimak dari kajian literatur/media tentang Prakarya dan
ide dan peluang usaha, sumber daya, kerajinan den- 5. Menyebutkan macam-macam pengetahuan kerajinan dengan inspirasi budaya Kewirausaha-
administrasi dan pemasaran. gan inspirasi bu- budaya tradisional. lokal nonbenda jenis bahan dasar, alat, teknik, an Kelas
3.3. Menganalisis sistem produksi kerajinan daya nonbenda 6. Menjelaskan kerajinan tangan prosedur pembuatan karya, dan proses produksi X untuk
dengan inspirasi budaya lokal non benda 4. Penghitungan dengan inspirasi budaya lokal produk kerajinan dengan inspirasi budaya lokal SMA/MA/
dan material daerah sekitar berdasarkan biaya produksi nonbenda. nonbenda agar terbangun rasa ingin tahu dan SMK/MAK.
daya dukung yang dimiliki oleh daerah keraj ina n d e- 7. Menyebutkan sumber daya, menunjukkan motivasi internal. Semester 1.
setempat. ngan inspirasi material, teknik, dan ide kera- Menanya 3. Buku referensi
3.4. Memahami penghitungan biaya produksi budaya non- jinan dengan inspirasi budaya Melakukan diskusi tentang aneka karya yang lain yang
(Harga Pokok Produksi) produk kerajinan benda nonbenda. berkaitan dengan fungsi karya, bahan dasar, alat, relevan
dengan inspirasi budaya non benda. 5. P e m a s a r a n 8. Menjelaskan perancangan teknik, dan prosedur pembuatan kerajinan dengan 4. Informasi dari
3.5. Memahami pemasaran produk kerajinan langsung kera- produksi. inspirasi budaya lokal nonbenda agar terbangun media dan
dengan inspirasi budaya non benda secara jinan dengan 9. Menjelaskan produksi kerajinan rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri internet
langsung. inspirasi budaya dengan inspirasi budaya non- anugerah Tuhan.
3.6. Menganalisis proses evaluasi hasil kegiatan nonbenda benda.
usaha kerajinan dengan inspirasi budaya 10. Menjelaskan kemasan keraji-
non benda. nan dengan inspirasi budaya

Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)


Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan
4.1. Mengidentifikasi karakteristik wirausahawan nonbenda.
berdasarkan keberhasilan dan kegagalan
usaha.

9
Penilaian
Materi Indikator Alokasi Sumber/ Bahan/

10
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Bentuk Contoh
Pembelajaran Pencapaian Kompetensi Teknik Waktu Alat
Instrumen Instrumen
4.2. Menyusun perencanaan usaha kerajinan 11. Menjelaskan pengertan biaya Mengeksplorasi
dengan inspirasi budaya lokal non benda produksi, Melakukan kegiatan observasi dengan teknik
(misalnya cerita rakyat, mitos, simbol, 12. Menjelaskan biaya produksi wawancara tentang pengetahuan motif ragam
tarian, pantun dan upacara adat ) yang dan biaya nonproduksi, hias daerah, bahan, alat, teknik dan prosedur
meliputi ide dan peluang usaha, sumber 13. Menyebutkan jenis-jenis biaya pembuatan karya kerajinan dengan inspirasi
daya, administrasi dan pemasaran. produksi, budaya lokal nonbenda serta tentang keberhasilan
4.3. Memproduksi kerajinan dengan inspirasi 14. Menjelaskan teori biaya dan kegagalan wirausaha kerajinan dengan
budaya lokal non benda dan material dari produksi, inspirasi budaya lokal nonbenda yang ada di
daerah sekitar berdasarkan daya dukung 15. Menjelaskan pemasaran wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu,
yang dimiliki oleh daerah setempat. langsung kerajinan dengan bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan
4.4. Menghitung biaya produksi (Harga Pokok inspirasi budaya nonbenda, bersyukur sebagai warga bangsa.
Produksi) kerajinan dengan inspirasi 16. Menjelaskan evaluasi kegiatan Mengasosiasi
budaya non benda. pembelajaran wirausaha Membuat karya kerajinan dengan inspirasi budaya
4.5. Memasarkan produk kerajinan dengan kerajinan dengan inspirasi lokal nonbenda dan pembuatannya dengan
inspirasi budaya non benda secara budaya nonbenda, cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan
langsung. menunjukkan bekerja sama, gotong royong,
4.6. Mengevaluasi hasil kegiatan usaha bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif,
kerajinan dengan inspirasi budaya non dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
benda. kebersihan lingkungannya
Mengomunikasikan: Membuat laporan portofolio
dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan
gambar yang mendeskripsikan pengetahuan,
bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan
karya dan pengemasannya dengan tampilan
menarik terhadap karya kerajinan dengan inspirasi
budaya lokal nonbenda yang dibuatnya sebagai
pemahaman akan pengetahuan/konseptual dan
prosedural, serta mempresentasikan di kelas.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan kesempatan pada siswa
untuk bertanya.
b. Guru mengadakan sesi tanya jawab.
c. Guru memberikan latihan soal.
Penilaian
Materi Indikator Alokasi Sumber/ Bahan/
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Bentuk Contoh
Pembelajaran Pencapaian Kompetensi Teknik Waktu Alat
Instrumen Instrumen
Bab 2 1. K a r a k t e r i s t i k 1. Menjelaskan karakteristik 1. Kegiatan Pembuka Kuis Pertanyaan 1. Tes pilihan ... × 45 1. Buku paket
3.1. Memahami karakteristik kewirausahaan kewirausahaan kewirausahaan menurut ahli. a. Guru mempersiapkan kelas dan dan lisan dan ganda menit Prakarya dan
(misalnya berorientasi ke masa depan dan bidang rekayasa. 2. Menyebutkan faktor penyebab mempersiapkan siswa untuk berdoa. tugas tes tertulis 2. Tes uraian Kewirausa-
berani mengambil risiko) dalam menjalankan 2. Pe r e n c a n a a n keberhasilan dan kegagalan b. Guru mengingatkan kembali tentang materi individu 3. Penugasan haan Kelas X
kegiatan usaha. usaha produk dalam berwirausaha. pelajaran pada pertemuan sebelumnya. untuk SMA/
3.2. Memahami perencanaan usaha produk teknologi trans- 3. Menjelaskan perkembangan 2. Kegiatan Inti MA/SMK/
teknologi transportasi dan logistik meliputi portasi dan lo- teknologi transportasi dan lo- Mengamati MAK.
ide dan peluang usaha, sumber daya, gistik. gistik. Melakukan pengamatan dengan cara membaca 2. Buku Kerja
administrasi, dan pemasaran. 3. Pe r a n c a n g a n 4. Menjelaskan transportasi jarak dan menyimak dari kajian literatur/media tentang Prakarya dan
3.3. Menganalisis sistem produksi produk dan produksi dekat. sentra usaha rekayasa sebagai alat transportasi Kewirausaha-
transportasi dan logistik berdasarkan daya produk teknologi 5. Menyebutkan sumber daya dan logistik di daerah setempat tentang aneka jenis an Kelas
dukung yang dimiliki oleh daerah setempat. transportasi dan material, teknik, dan ide produk produk, manfaat dan pembuatan produk rekayasa X untuk
3.4. Memahami penghitungan harga pokok logistik. teknologi transportasi dan logis- sebagai alat transportasi dan logistik. SMA/MA/
produksi produk transportasi dan logistik. 4. Penghitungan tik. Menanya SMK/MAK.
3.5 . Memahami cara menentukan pemasaran biaya produksi 6. Menjelaskan perancangan Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan Semester 1.
produk transportasi dan logistik secara produk teknologi produk teknologi transportasi dengan aneka jenis rekayasa sebagai alat 3. Buku referensi
langsung transportasi dan dan logistik. rekayasa transportasi dan logistik, manfaat lain yang
3.6. Menganalisis teknik dan proses evaluasi logistik. 7. Menjelaskan produksi produk dan pembuatannya yang berkembang di sentra relevan
hasil kegiatan usaha produk transportasi 5. P e m a s a r a n teknologi transportasi dan lo- usaha rekayasa daerah setempat sehingga dapat 4. Informasi dari
dan logistik. langsung produk gistik. mensyukuri anugerah Tuhan dan terbangun rasa media dan
4.1. Mengidentifikasi karakteristik wirausahawan teknologi trans- 8. Menjelaskan kemasan produk ingin tahu, bangga/cinta pada tanah air. internet
berdasarkan keberhasilan dan kegagalan portasi dan lo- transportasi dan logistik. Mengeksplorasi
usaha. gistik. 9. Menjelaskan pemasaran lang- Melakukan kegiatan observasi dengan teknik
4.2. Menyusun perencanaan usaha produk 6. Evaluasi produk sung produk teknologi trans- wawancara tentang jenis dan pembuatan produk
teknologi transportasi dan logistik meliputi teknologi trans- portasi dan logistik. di sentra usaha rekayasa atau penjualan daerah
ide dan peluang usaha, sumber daya, portasi dan lo- 10. Menjelaskan evaluasi kegia- setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi
administrasi, dan pemasaran. gistik. tan pembelajaran wirausaha internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air
4.3. Memproduksi produk transportasi dan teknologi transportasi dan lo- dan bersyukur sebagai warga bangsa.
logistik berdasarkan daya dukung yang gistik. Mengasosiasi
dimiliki oleh daerah setempat. Membuat rancangan gagasan (desain) dalam
4.4. Menghitung biaya produksi produk bentuk gambar skets/tertulis untuk desain produk
transportasi dan logistik. rekayasa sebagai alat transportasi dan logistik
4.5. Memasarkan produk transportasi dan dan pembuatannya berdasarkan kesimpulan
logistik secara langsung. pengamatan/kajian literatur, orisinalitas ide yang
4.6. Mengevaluasi hasil kegiatan usaha produk jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
transportasi dan logistik. Mengomunikasikan
Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur
tentang jenis, bahan, dan pengemasan produk

Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)


Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan
rekayasa sebagai alat transportasi dan logistik,
serta tentang menghitung biaya produksi,
pemasaran dan evaluasi wirausaha rekayasa di
lingkungan wilayah setempat atau nusantara.

11
Penilaian
Materi Indikator Alokasi Sumber/ Bahan/

12
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Bentuk Contoh
Pembelajaran Pencapaian Kompetensi Teknik Waktu Alat
Instrumen Instrumen
3. Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan kesempatan pada siswa
untuk bertanya.
b. Guru mengadakan sesi tanya jawab.
c. Guru memberikan latihan soal.
Bab 3 1. P e r e n c a n a a n 1. Menjelaskan tentang tanaman 1. Kegiatan Pembuka Kuis Pertanyaan 1. Tes pilihan ... × 45 1. Buku paket
3.1. Memahami karakteristik kewirausahaan usaha budidaya pangan. a. Guru mempersiapkan kelas dan dan lisan dan ganda menit Prakarya dan
(misalnya berorientasi ke masa depan tanaman pa- 2. Menyebutkan materi proses mempersiapkan siswa untuk berdoa. tugas tes tertulis 2. Tes uraian Kewirausa-
dan berani menjalankan risiko) dalam ngan. produksi budidaya tanaman b. Guru mengingatkan kembali tentang materi individu 3. Penugasan haan Kelas X
menjalankan kegiatan usaha. 2. Proses produksi pangan. pelajaran pada pertemuan sebelumnya. untuk SMA/
3.2. Memahami perencanaan usaha budidaya budidaya tana- 3. Menjelaskan cara menetukan 2. Kegiatan Inti MA/SMK/
tanaman pangan meliputi ide dan peluang man pangan. harga produk tanaman pangan. Mengamati MAK.
usaha, sumber daya, administrasi, dan 3. Penghitungan 4. Menyebutkan metode penen- Melakukan pengamatan pada sentra usaha 2. Buku Kerja
pemasaran. biaya budidaya tuan harga pokok produksi. budidaya tanaman pangan di daerah setempat Prakarya dan
3.3. Memahami sistem produksi tanaman tanaman pa- 5. Menyebutkan metode penen- tentang aneka jenis produk, manfaat dan Kewirausaha-
pangan berdasarkan daya dukung yang ngan. tuan harga jual. penanaman produk budidaya tanaman pangan. an Kelas
dimiliki oleh daerah setempat. 4. Pemasaran lang- 6. Menjelaskan jalur pemasaran Menanya X untuk

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


3.4. Memahami penghitungan harga pokok sung budidaya produk budidaya tanaman pa- Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan SMA/MA/

Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)


produksi usaha budidaya tanaman pangan. tanaman pa- ngan. dengan aneka jenis tanaman pangan, manfaat SMK/MAK.
3.5. Memahami pemasaran produk usaha ngan. 7. Menjelaskan kegiatan pemasar- dan penanamannya yang berkembang di sentra Semester 1.
budidaya tanaman pangan secara langsung. 5. Hasil kegiatan an produk budidaya tanaman usaha budidaya daerah setempat sehingga dapat 3. Buku referensi
3.6. Menganalisis proses evaluasi hasil kegiatan usaha budidaya pangan. mensyukuri anugerah Tuhan dan terbangun rasa lain yang
usaha budidaya tanaman pangan secara tanaman pa- ingin tahu, bangga/cinta pada tanah air. relevan
langsung. ngan. Mengeksplorasi 4. Informasi dari
4.1. Mengidentifikasi karakteristik wirausahawan Melakukan kegiatan observasi dengan teknik media dan
berdasarkan keberhasilan dan kegagalan wawancara tentang jenis dan penanaman produk internet
usaha budidaya tanaman pangan di sentra usaha
4.2. Menyusun perencanaan usaha budidaya budidaya atau penjualan daerah setempat agar
tanaman pangan meliputi ide dan peluang terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal,
usaha, sumber daya, administrasi, dan bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan
pemasaran. bersyukur sebagai warga bangsa.
4.3. Memproduksi tanaman pangan berdasarkan Mengasosiasi
daya dukung yang dimiliki oleh daerah Membuat rancangan gagasan (desain) dalam
setempat. bentuk gambar skets/tertulis untuk desain produk
4.4. Menghitung biaya produksi (Harga Pokok budidaya tanaman pangan dan penanamannya
Produksi) budidaya tanaman pangan. berdasarkan kesimpulan pengamatan/kajian
4.5. Memasarkan produk usaha budidaya literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya
tanaman pangan secara langsung. diri dan mandiri.
4.6. Mengevaluasi hasil kegiatan usaha budidaya
tanaman pangan secara langsung
Penilaian
Materi Indikator Alokasi Sumber/ Bahan/
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Bentuk Contoh
Pembelajaran Pencapaian Kompetensi Teknik Waktu Alat
Instrumen Instrumen
Mengomunikasikan
Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur
tentang jenis, bahan, dan penanaman produk
budidaya tanaman pangan,ser ta tentang
menghitung biaya produksi, pemasaran dan
evaluasi wirausaha budidaya di lingkungan wilayah
setempat atau nusantara.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan kesempatan pada siswa
untuk bertanya.
b. Guru mengadakan sesi tanya jawab.
c. Guru memberikan latihan soal.
Bab 4 1. Pe r e n c a n a a n 1. Mengenal berbagai macam 1. Kegiatan Pembuka Kuis Pertanyaan 1. Tes pilihan ... × 45 1. Buku paket
3.1. Memahami karakteristik kewirausahaan usaha pengo- makanan dari bahan nabati. a. Guru mempersiapkan kelas dan dan lisan dan ganda menit Prakarya dan
(misalnya berorientasi ke masa depan lahan makanan 2. M e n g i d e n t i f i k a s i s i s t e m mempersiapkan siswa untuk berdoa. tugas tes tertulis 2. Tes uraian Kewirausa-
dan berani mengambil risiko) dalam awetan dari ba- pengolahan makanan awetan b. Guru mengingatkan kembali tentang materi individu 3. Penugasan haan Kelas X
menjalankan kegiatan usaha pengolahan han nabati. dari bahan nabati. pelajaran pada pertemuan sebelumnya. untuk SMA/
makanan awetan dari bahan pangan nabati 2. Sistem pengo- 3. Menganalisis penghitungan 2. Kegiatan Inti MA/SMK/
dan hewani. lahan makanan biaya pengolahan makanan Mengamati MAK.
3.2. Memahami perencanaan usaha pengolahan awetan dari ba- awetan dari bahan nabati. Melakukan pengamatan dengan cara membaca 2. Buku Kerja
makanan awetan dari bahan pangan nabati han nabati. 4. Memahami pemasaran hasil dan menyimak dari kajian literatur/media tentang Prakarya dan
meliputi ide dan peluang usaha, sumber 3. Penghitungan pengolahan makanan awetan pengertian, jenis produk, pengolahan makanan Kewirausaha-
daya, administrasi, dan pemasaran. biaya makanan dari bahan nabati. awetan bahan pangan nabati agar terbangun rasa an Kelas
3.3. Menganalisis sistem pengolahan makanan awetan dari ba- ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. X untuk
awetan dari bahan pangan nabati dan han nabati. Menanya SMA/MA/
pengemasan berdasarkan daya dukung 4. Pemasaran lang- Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan SMK/MAK.
yang dimiliki oleh daerah setempat. sung makanan dengan aneka jenis produk, manfaat dan kandungan Semester 1.
3.4. Memahami penghitungan biaya pengolahan awetan dari ba- pada produk, serta pembuatan dari produk 3. Buku referensi
(Harga Pokok Pengolahan) makanan awetan han nabati. pengolahan makanan awetan bahan pangan lain yang
dari bahan pangan nabati. 5. Hasil kegiatan nabati yang berkembang di sentra penjualan relevan
3.5. Memahami pemasaran produk pengolahan usaha makanan pengolahan pangan daerah setempat sehingga 4. Informasi dari
makanan awetan dari bahan pangan nabati awetan dari ba- dapat mensyukuri anugerah Tuhan dam terbangun media dan
secara langsung. han nabati. rasa ingin tahu, bangga/cinta pada tanah air. internet
3.6. Menganalisis proses evaluasi hasil usaha
pengolahan makanan awetan dari bahan
pangan nabati.

Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)


Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan
13
Penilaian
Materi Indikator Alokasi Sumber/ Bahan/

14
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Bentuk Contoh
Pembelajaran Pencapaian Kompetensi Teknik Waktu Alat
Instrumen Instrumen
4.1. Mengidentifikasi karakteristik Mengeksplorasi
kewirausahaan berdasarkan keberhasilan Melakukan kegiatan observasi dengan teknik
dan kegagalan usaha pengolahan wawancara tentang jenis, bahan, dan pembuatan
makanan awetan dari bahan pangan produk pengolahan makanan awetan dari bahan
nabati dan hewani. pangan nabati, serta tentang prosedur, manajemen
4.2. Menyusun perencanaan usaha risiko, penghitungan biaya dan pemasaran produk
pengolahan makanan awetan dari bahan serta evaluasi usaha pengolahan produk di sentra
pangan nabati meliputi ide dan peluang penjualan daerah setempat agar terbangun rasa
usaha, sumber daya, administrasi, dan ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun,
pemasaran. bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai
4.3. Mengolah makanan awetan dari bahan warga bangsa.
pangan nabati berdasarkan daya dukung Mengasosiasi
yang dimiliki oleh daerah setempat. Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur
4.4. Menghitung hasil penghitungan biaya tentang jenis, bahan, dan pembuatan produk
pengolahan (Harga Pokok Pengolahan) pengolahan makanan awetan dari bahan pangan
makanan awetan dari bahan pangan nabati, serta prosedur, manajemen risiko,
nabati. penghitungan biaya dan pemasaran produk serta
4.5. Memasarkan produk usaha pengolahan evaluasi usaha pengolahan produk di lingkungan

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
makanan awetan dari bahan pangan wilayah setempat atau nusantara.
nabati secara langsung. Mengomunikasikan
4.6. Mengevaluasi hasil kegiatan usaha Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur
pengolahan makanan awetan dari bahan tentang jenis, bahan, dan pembuatan produk
nabati. pengolahan makanan awetan dari bahan pangan
nabati,serta tentang prosedur, manajemen risiko,
penghitungan biaya dan pemasaran produk serta
evaluasi usaha pengolahan produk di lingkungan
wilayah setempat atau nusantara.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan kesempatan pada siswa
untuk bertanya.
b. Guru mengadakan sesi tanya jawab.
c. Guru memberikan latihan soal.

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB 1
Sekolah : SMA/MA ................................
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : ... × 45 menit
A. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
3.1. Memahami karakteristik kewirausahaan (misalnya berorientasi ke masa depan dan berani mengambil
risiko) dalam menjalankan kegiatan usaha
3.2. Memahami perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda (misalnya cerita
rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun dan upacara adat) yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi dan pemasaran.
3.3. Menganalisis sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda dan material daerah
sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
3.4. Memahami penghitungan biaya produksi (Harga Pokok Produksi) produk kerajinan dengan inspirasi
budaya nonbenda.
3.5. Memahami pemasaran produk kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda secara langsung.
3.6. Menganalisis proses evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda.
4.1. Mengidentifikasi karakteristik wirausahawan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan usaha.
4.2. Menyusun perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda (misalnya cerita rakyat,
mitos, simbol, tarian, pantun dan upacara adat) yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi dan pemasaran.
4.3. Memproduksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda dan material dari daerah sekitar
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.4. Menghitung biaya produksi (Harga Pokok Produksi) kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda.
4.5. Memasarkan produk kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda secara langsung.
4.6. Mengevaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, maka diharapkan siswa mampu:
1. Memahami pengertian dan karakteristik kewirausahaan,
2. Mengidentifikasi perencanaan usaha,
3. Mengidentifikasi sistem produksi kerajinan,
4. Menganalisis penghitungan biaya produksi produk kerajinan,
5. Memahami strategi pemasaran produk kerajinan,
6. Mengenal berbagai produk kerajinan dengan inspirasi budaya lokal.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Karakteristik kewirausahaan.
2. Perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda.
3. Perancangan dan produksi kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda.
4. Penghitungan biaya produksi kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda.
5. Pemasaran langsung kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda.
E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, diskusi, praktik, dan penugasan.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
15
F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1. Kegiatan Pembuka
a. Guru mempersiapkan kelas dan mempersiapkan siswa untuk berdoa.
b. Guru mengingatkan kembali tentang materi pelajaran pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Mengamati:
Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang
pengetahuan kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda jenis bahan dasar, alat, teknik, prosedur
pembuatan karya, dan proses produksi produk kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda agar
terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.
Menanya:
Melakukan diskusi tentang aneka karya yang berkaitan dengan fungsi karya, bahan dasar, alat, teknik,
dan prosedur pembuatan kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda agar terbangun rasa ingin
tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.
Mengeksplorasi:
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan motif ragam hias daerah,
bahan, alat, teknik dan prosedur pembuatan karya kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda
serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda
yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air
dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi:
Membuat karya kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda dan pembuatannya dengan cara/
teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin,
bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya
Mengomunikasikan:
Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan
pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan
menarik terhadap karya kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda yang dibuatnya sebagai
pemahaman akan pengetahuan/konseptual dan prosedural, serta mempresentasikan di kelas.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya.
b. Guru mengadakan sesi tanya jawab.
c. Guru memberikan latihan soal.
G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Prakarya dan Kewirausahaan kelas X untuk SMA/MA.
2. Buku Kerja Prakarya dan Kewirausahaan kelas X untuk SMA/MA.Semester 1.
3. Buku referensi lain yang relevan.
4. Informasi dari media masa dan internet.
H. PENILAIAN
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu.
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis.
3. Instrumen/soal:
a. Tes Pilihan Ganda
b. Tes Uraian
c. Penugasan

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


16 Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB 2
Sekolah : SMA/MA ................................
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : ... × 45 menit
A. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
3.1. Memahami karakteristik kewirausahaan (misalnya berorientasi ke masa depan dan berani mengambil
risiko) dalam menjalankan kegiatan usaha.
3.2. Memahami perencanaan usaha produk teknologi transportasi dan logistik meliputi ide dan peluang
usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
3.3. Menganalisis sistem produksi produk transportasi dan logistik berdasarkan daya dukung yang dimiliki
oleh daerah setempat.
3.4. Memahami penghitungan harga pokok produksi produk transportasi dan logistik.
3.5 . Memahami cara menentukan pemasaran produk transportasi dan logistik secara langsung
3.6. Menganalisis teknik dan proses evaluasi hasil kegiatan usaha produk transportasi dan logistik.
4.1. Mengidentifikasi karakteristik wirausahawan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan usaha.
4.2. Menyusun perencanaan usaha produk teknologi transportasi dan logistik meliputi ide dan peluang usaha,
sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
4.3. Memproduksi produk transportasi dan logistik berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah
setempat.
4.4. Menghitung biaya produksi produk transportasi dan logistik.
4.5. Memasarkan produk transportasi dan logistik secara langsung.
4.6. Mengevaluasi hasil kegiatan usaha produk transportasi dan logistik.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, maka diharapkan siswa mampu:
1. Memahami pengertian dan karakteristik kewirausahaan.
2. Mengidentifikasi perencanaan usaha produk teknologi transportasi dan logistik.
3. Mengidentifikasi perancangan dan produksi produk teknologi transportasi dan logistik.
4. Menganalisis penghitungan biaya produksi produk teknologi transportasi dan logistik.
5. Memahami strategi pemasaran produk teknologi transportasi dan logistik.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Karakteristik kewirausahaan bidang rekayasa.
2. Perencanaan usaha produk teknologi transportasi dan logistik.
3. Perancangan dan produksi produk teknologi transportasi dan logistik.
4. Penghitungan biaya produksi produk teknologi transportasi dan logistik.
5. Pemasaran langsung produk teknologi transportasi dan logistik.
6. Evaluasi hasil kegiatan usaha produk teknologi transportasi dan logistik.
E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, diskusi, praktik, dan penugasan.
F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1. Kegiatan Pembuka
a. Guru mempersiapkan kelas dan mempersiapkan siswa untuk berdoa.
b. Guru mengingatkan kembali tentang materi pelajaran pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Mengamati:
Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang sentra
usaha rekayasa sebagai alat transportasi dan logistik di daerah setempat tentang aneka jenis produk,
manfaat dan pembuatan produk rekayasa sebagai alat transportasi dan logistik

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
17
Menanya:
Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis rekayasa sebagai alat rekayasa
transportasi dan logistik, manfaat dan pembuatannya yang berkembang di sentra usaha rekayasa daerah
setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan dan terbangun rasa ingin tahu, bangga/cinta pada
tanah air.
Mengeksplorasi:
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis dan pembuatan produk di sentra
usaha rekayasa atau penjualan daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal,
bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi:
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk desain produk rekayasa
sebagai alat transportasi dan logistik dan pembuatannya berdasarkan kesimpulan pengamatan/kajian
literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Mengomunikasikan:
Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, dan pengemasan produk rekayasa
sebagai alat transportasi dan logistik, serta tentang menghitung biaya produksi, pemasaran dan evaluasi
wirausaha rekayasa di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya.
b. Guru mengadakan sesi tanya jawab.
c. Guru memberikan latihan soal.
G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Prakarya dan Kewirausahaan kelas X untuk SMA/MA.
2. Buku Kerja Prakarya dan Kewirausahaan kelas X untuk SMA/MA.Semester 1.
3. Buku referensi lain yang relevan.
4. Informasi dari media masa dan internet.
H. PENILAIAN
1. Teknik/jenis: kuis dan tugas individu.
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis.
3. Instrumen/soal:
a. Tes Pilihan Ganda
b. Tes Uraian
c. Penugasan

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


18 Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB 3
Sekolah : SMA/MA ................................
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : ... × 45 menit
A. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
3.1. Memahami karakteristik kewirausahaan (misalnya berorientasi ke masa depan dan berani menjalankan
risiko) dalam menjalankan kegiatan usaha.
3.2. Memahami perencanaan usaha budidaya tanaman pangan meliputi ide dan peluang usaha, sumber
daya, administrasi, dan pemasaran.
3.3. Memahami sistem produksi tanaman pangan berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah
setempat.
3.4. Memahami penghitungan harga pokok produksi usaha budidaya tanaman pangan.
3.5. Memahami pemasaran produk usaha budidaya tanaman pangan secara langsung.
3.6. Menganalisis proses evaluasi hasil kegiatan usaha budidaya tanaman pangan secara langsung.
4.1. Mengidentifikasi karakteristik wirausahawan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan usaha
4.2. Menyusun perencanaan usaha budidaya tanaman pangan meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran.
4.3. Memproduksi tanaman pangan berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
4.4. Menghitung biaya produksi (Harga Pokok Produksi) budidaya tanaman pangan.
4.5. Memasarkan produk usaha budidaya tanaman pangan secara langsung.
4.6. Mengevaluasi hasil kegiatan usaha budidaya tanaman pangan secara langsung
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, maka diharapkan siswa mampu:
1. Memahami pengertian dan jenis-jenis tanaman pangan.
2. Mengidentifikasi peluang usaha budidaya tanaman pangan.
3. Mengidentifikasi usaha budidaya tanaman pangan.
4. Memahami proses produksi budidaya tanaman pangan.
5. Memahami strategi pemasaran budidaya tanaman pangan.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Perencanaan usaha budidaya tanaman pangan.
2. Proses produksi budidaya tanaman pangan.
3. Penghitungan biaya budidaya tanaman pangan.
4. Pemasaran langsung budidaya tanaman pangan.
5. Hasil kegiatan usaha budidaya tanaman pangan.
E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, diskusi, praktik, dan penugasan.
F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1. Kegiatan Pembuka
a. Guru mempersiapkan kelas dan mempersiapkan siswa untuk berdoa.
b. Guru mengingatkan kembali tentang materi pelajaran pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Mengamati:
Melakukan pengamatan pada sentra usaha budidaya tanaman pangan di daerah setempat tentang
aneka jenis produk, manfaat dan penanaman produk budidaya tanaman pangan.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
19
Menanya:
Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis tanaman pangan, manfaat dan
penanamannya yang berkembang di sentra usaha budidaya daerah setempat sehingga dapat mensyukuri
anugerah Tuhan dan terbangun rasa ingin tahu, bangga/cinta pada tanah air.
Mengeksplorasi:
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis dan penanaman produk budidaya
tanaman pangan di sentra usaha budidaya atau penjualan daerah setempat agar terbangun rasa ingin
tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi:
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk desain produk budidaya
tanaman pangan dan penanamannya berdasarkan kesimpulan pengamatan/kajian literatur, orisinalitas
ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Mengomunikasikan:
Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, dan penanaman produk budidaya
tanaman pangan,serta tentang menghitung biaya produksi, pemasaran dan evaluasi wirausaha budidaya
di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya.
b. Guru mengadakan sesi tanya jawab.
c. Guru memberikan latihan soal.
G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Prakarya dan Kewirausahaan kelas X untuk SMA/MA.
2. Buku Kerja Prakarya dan Kewirausahaan kelas X untuk SMA/MA.Semester 1.
3. Buku referensi lain yang relevan.
4. Informasi dari media masa dan internet.
H. PENILAIAN
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu.
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis.
3. Instrumen/soal:
a. Tes Pilihan Ganda
b. Tes Uraian
c. Penugasan

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


20 Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB 4
Sekolah : SMA/MA ................................
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : ... × 45 menit
A. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
3.1. Memahami karakteristik kewirausahaan (misalnya berorientasi ke masa depan dan berani mengambil
risiko) dalam menjalankan kegiatan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati dan
hewani.
3.2. Memahami perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati meliputi ide dan
peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
3.3. Menganalisis sistem pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati dan pengemasan
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
3.4. Memahami penghitungan biaya pengolahan (Harga Pokok Pengolahan) makanan awetan dari bahan
pangan nabati.
3.5. Memahami pemasaran produk pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati secara langsung.
3.6. Menganalisis proses evaluasi hasil usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati.
4.1. Mengidentifikasi karakteristik kewirausahaan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan usaha pengolahan
makanan awetan dari bahan pangan nabati dan hewani.
4.2. Menyusun perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati meliputi ide dan
peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
4.3. Mengolah makanan awetan dari bahan pangan nabati berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat.
4.4. Menghitung hasil penghitungan biaya pengolahan (Harga Pokok Pengolahan) makanan awetan dari bahan
pangan nabati.
4.5. Memasarkan produk usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati secara langsung.
4.6. Mengevaluasi hasil kegiatan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, maka diharapkan siswa mampu:
1. Mengenal berbagai macam makanan dari bahan nabati.
2. Mengidentifikasi sistem pengolahan makanan awetan dari bahan nabati.
3. Menganalisis penghitungan biaya pengolahan makanan awetan dari bahan nabati.
4. Memahami pemasaran hasil pengolahan makanan awetan dari bahan nabati.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati.
2. Sistem pengolahan makanan awetan dari bahan nabati.
3. Penghitungan biaya makanan awetan dari bahan nabati.
4. Pemasaran langsung makanan awetan dari bahan nabati.
5. Hasil kegiatan usaha makanan awetan dari bahan nabati.
E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, diskusi, praktik, dan penugasan.
F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1. Kegiatan Pembuka
a. Guru mempersiapkan kelas dan mempersiapkan siswa untuk berdoa.
b. Guru mengingatkan kembali tentang materi pelajaran pada pertemuan sebelumnya.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
21
2. Kegiatan Inti
Mengamati:
Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang
pengertian, jenis produk, pengolahan makanan awetan bahan pangan nabati agar terbangun rasa ingin
tahu dan menunjukkan motivasi internal.
Menanya:
Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis produk, manfaat dan kandungan
pada produk, serta pembuatan dari produk pengolahan makanan awetan bahan pangan nabati yang
berkembang di sentra penjualan pengolahan pangan daerah setempat sehingga dapat mensyukuri
anugerah Tuhan dam terbangun rasa ingin tahu, bangga/cinta pada tanah air.
Mengeksplorasi:
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawan-cara tentang jenis, bahan, dan pembuatan produk
pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati, serta tentang prosedur, manajemen risiko,
penghitungan biaya dan pemasaran produk serta evaluasi usaha pengolahan produk di sentra penjualan
daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah
air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi:
Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, dan pembuatan produk pengolahan
makanan awetan dari bahan pangan nabati, serta prosedur, manajemen risiko, penghitungan biaya
dan pemasaran produk serta evaluasi usaha pengolahan produk di lingkungan wilayah setempat atau
nusantara.
Mengomunikasikan:
Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, dan pembuatan produk pengolahan
makanan awetan dari bahan pangan nabati,serta tentang prosedur, manajemen risiko, penghitungan
biaya dan pemasaran produk serta evaluasi usaha pengolahan produk di lingkungan wilayah setempat
atau nusantara.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya.
b. Guru mengadakan sesi tanya jawab.
c. Guru memberikan latihan soal.
G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Prakarya dan Kewirausahaan kelas X untuk SMA/MA.
2. Buku Kerja Prakarya dan Kewirausahaan kelas X untuk SMA/MA.Semester 1.
3. Buku referensi lain yang relevan.
4. Informasi dari media masa dan internet.
H. PENILAIAN
1. Teknik/jenis: kuis dan tugas individu.
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis.
3. Instrumen/soal:
a. Tes Pilihan Ganda
b. Tes Uraian
c. Penugasan

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


22 Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 dikenal dengan sebutan 6M, yakni man


(manusia), money (uang), material (bahan),
WIRAUSAHA KERAJINAN DENGAN INSPIRASI
machine (peralatan), method (cara kerja), dan
BUDAYA NONBENDA
market (pasar).
A. Karakteristik Kewirausahaan 3. Budaya nonbenda di antaranya pantun, cerita
Belajar Mandiri rakyat, tarian, dan upacara adat.
Kebijaksanaan guru. 4. Pada tahun 2010.
5. Pemasaran produk kerajinan sangat penting
Kegiatan Kelompok
karena apabila produk kerajinan yang
Kebijaksanaan guru.
diproduksi tidak laku, maka proses produksi
Latihan kerajinan tersebut akan berhenti. Penguasaan
1. Karakteristik wirausaha adalah sifat atau pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi
tingkah laku yang khas dari wirausahawan merupakan faktor menentukan dalam
yang membedakannya dengan orang lain. perusahaan. Adanya kualitas dan harga barang
2. Sikap dan karakteristik yang harus dimiliki oleh harus sesuai dengan selera konsumen dan
seorang wirausahawan sebagai berikut. daya beli (kemampuan) konsumen bertujuan
a. Percaya diri. agar pasar dapat dikuasai.
b. Berorientasi pada tugas dan hasil.
c. Pengambil risiko. C. Perancangan dan Produksi Kerajinan dengan
d. Kepemimpinan. Inspirasi Budaya Nonbenda
e. Berpikir ke arah hasil (manfaat). Belajar Mandiri
f. Keorisinilan. Kebijaksanaan guru.
3. Seseorang bisa dinyatakan sebagai seorang Kegiatan Kelompok
wirausaha (entrepreneur) apabila orang Kebijaksanaan guru.
tersebut memiliki sikap dan watak mandiri
Latihan
sehingga mampu menciptakan inovasi dan
1. Finishing dapat berupa penghalusan dan/atau
kreasi pada kegiatan usaha yang digelutinya.
pelapisan permukaan. Penghalusan yang di-
4. Gagal dalam perencanaan, karena perencanaan
lakukan di antaranya penghalusan permukaan
merupakan titik awal kegiatan sehingga jika
kayu dengan amplas atau menghilangkan lem
perencanaan kurang bagus mengakibatkan
yang tersisa pada permukaan produk. Finishing
gagalnya usaha.
dapat juga berupa pelapisan permukaan atau
5. Tiga hal yang harus dimiliki oleh seorang
pewarnaan agar produk yang dibuat lebih awet
wirausaha yang sukses yaitu mimpi, kerja keras,
dan lebih menarik.
dan ilmu. Ilmu disertai kerja keras namun tanpa
2. Proses perancangan kerajinan diawali dengan
impian bagaikan perahu yang berlayar tanpa
pemilihan sumber inspirasi dan pencarian
tujuan. Impian disertai ilmu namun tanpa kerja
ide produk kerajinan, pembuatan sketsa ide,
keras seperti seorang pertapa. Impian disertai
pembuatan studi model kerajinan, hingga
kerja keras, tanpa ilmu, ibarat berlayar tanpa
pembuatan produksi. Ide kerajinan dengan
nakhoda, tidak jelas arah yang akan dituju.
inspirasi budaya lokal akan dikembangkan
B. Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi menjadi produk kerajinan yang akan diproduksi
Budaya Nonbenda dan siap dijual.
Belajar Mandiri 3. Proses penciptaan karya kerajinan harus
Kebijaksanaan guru. memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Pencarian ide produk.
Kegiatan Kelompok
b. Membuat gambar/sketsa.
Kebijaksanaan guru.
c. Pilih ide terbaik.
Latihan d. Prototyping atau membuat studi model.
1. Karena besar-kecilnya hasil kegiatan dapat e. Perencanaan produksi.
diukur dari jumlah uang yang ada dalam 4. Tiga alternatif yang dapat dijadikan dasar untuk
wirausaha. melihat peluang usaha adalah menghasilkan
2. Kegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan barang baru, menghasilkan barang yang
sumber daya manusia, material, peralatan, sama jenisnya tapi berbeda model, atau
cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber menghasilkan barang tiruan yang baru, dan
daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha memodifikasi barang tersebut.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
23
5. Kemasan untuk kerajinan berfungsi untuk 4. b. budaya
melindungi produk dan kerusakan serta Pembahasan: Ciri khas produk kerajinan
memberikan kemudahan membawa dan tangan lokal setiap daerah berbeda, hal ini
tempat produksi hingga sampai ke konsumen. dikarenakan oleh perbedaan budaya.
5. b. strategi
D. Penghitungan Biaya Produksi Kerajinan dengan
Pembahasan: Manajemen strategi bertugas
Inspirasi Budaya Nonbenda
memilih pelanggan sasaran, mengidentifikasi
E. Pemasaran Langsung Kerajinan dengan kebutuhan dan keinginannya, serta menetapkan
Inspirasi Budaya Nonbenda bauran pemasaran yang sesuai.
Belajar Mandiri 6. d. berpikir ke arah hasil
Kebijaksanaan guru. Pembahasan: Bentuk ketatalakuan kreatif
Kegiatan Kelompok dan inovatif dalam melaksanakan pekerjaan,
Kebijaksanaan guru. mempunyai banyak sumber daya, serba bisa
dan berpengetahuan luas adalah cerminan dari
Latihan
karakteristik berpikir ke arah hasil.
1. Biaya nonproduksi meliputi biaya pemasaran
7. d. tari tradisional
dan kegiatan administrasi umum.
Pembahasan: Tari tradisional merupakan
2. Informasi yang menjadi pertimbangan dalam
budaya lokal nonbenda
penetapan harga jual produk adalah biaya
8. a. kaos dengan motif ondel-ondel
produksi per unit, informasi biaya lain, dan
Pembahasan: Kaos dengan motif ondel-ondel
informasi nonbiaya.
merupakan contoh kerajinan yang terinspirasi
3. Metode variable costing merupakan metode
budaya lokal nonbenda.
penentuan biaya produksi yang hanya
9. d. memiliki sifat ulet
memperhitungkan biaya produksi yang
Pembahasan: Pebisnis yang memiliki sifat ini
berperilaku variabel ke dalam produksi, yang
sudah dipastikan adalah orang yang visioner.
terdiri atas bahan mentah, biaya tenaga kerja
Ia sudah merancang dengan baik masa depan
langsung, dan biaya overhead pabrik variabel.
bisnisnya dan menggantungkan cita-citanya
4. Pemasaran langsung adalah promosi dan
dengan baik dan realistis. Dengan memiliki
penjualan yang dilakukan langsung kepada
rencana dan cita-cita, akan mendorong
konsumen tanpa melalui toko.
kalian untuk tahan dengan segala rintangan
5. Unsur-unsur biaya yang digunakan untuk
dan hambatan. Banyak pebisnis yang ‘kalah
menaksir biaya produksi sebagai berikut.
sebelum berperang’ karena sudah takut ketika
a. Taksiran biaya bahan mentah.
melihat kegagalan.
b. Taksiran biaya tenaga kerja langsung.
Karakteristik wirausaha di atas adalah memiliki
c. Taksiran biaya overhead pabrik.
sifat ulet.
d. Taksiran biaya produksi.
10. d. memahami makna setiap budaya
Uji Kompetensi tradisional
A. Pilihan Ganda Pembahasan: Cara untuk mengembangkan
1. d. mengacu pada hasil karya kebudayaan kerajinan yang terinspirasi budaya lokal
yang bersifat abstrak nonbenda adalah memahami makna setiap
Pembahasan: kebudayaan nonbenda, yaitu budaya tradisional.
kebudayaan yang mengacu pada hasil karya 11. a. tor-tor
kebudayaan yang bersifat abstrak. Pembahasan: Tari tor-tor merupakan tarian
2. e. pakaian adat yang berasal dari Sumatra Utara. Tor-tor
Pembahasan: Budaya tradisi dapat dikelom- pada awalnya bukanlah suatu tarian, tetapi
pokkan menjadi dua, yaitu budaya nonbenda, sebagai pelengkap gondang (uning-uningan)
seperti pantun, cerita rakyat, dan sebagainya yang berdasarkan kepada falsafah adat itu
serta budaya benda atau artefak, seperti pa- sendiri. Di dalam upacara-upacara adat di
kaian daerah, wadah tradisional, senjata, dan Mandailing di mana uning-uningan dibunyikan
rumah adat. (margondang), selalu dilengkapi dengan acara
3. e. memiliki sikap mental yang negatif manortor.
Pembahasan: Berikut merupakan syarat untuk 12. d. evaluasi
menjadi wirausaha yang berhasil antara lain: Pembahasan: Tahapan produksi secara umum
a. memiliki sikap mental yang positif, terbagi atas pembahanan, pembentukan,
b. memiliki keahlian di bidangnya, perakitan, dan finishing.
c. mempunyai daya pikir yang kreatif, 13. e. 5
d. rajin mencoba hal-hal baru (inovatif).

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


24 Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
14. c. produksi 18. a. tarian tradisional
Pembahasan: Biaya produksi adalah biaya- 19. c. machine
biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya Pembahasan: Mesin memiliki peranan penting
produksi barang. Unsur biaya produksi adalah dalam proses produksi setelah terjadinya
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan revolusi industri dengan ditemukannya mesin
biaya overhead. uap sehingga banyak pekerjaan manusia
15. b. 1, 3, dan 4 yang digantikan oleh mesin. Perkembangan
Pembahasan: Agar produk dapat diterima teknologi yang begitu pesat menyebabkan
masyarakat (penguasaan pasar) maka perlu penggunaan mesin makin menonjol. Hal ini
memperhatikan kualitas produk, harga, selera, karena banyaknya mesin baru yang ditemukan
dan daya beli konsumen. oleh para ahli sehingga memungkinkan
16. a. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 peningkatan dalam produksi.
Pembahasan: Berikut merupakan urutan 20. a. manajemen
tahapan pengembangan produk kerajinan
B. Isian
inpirasi budaya nonbenda.
1. money
a. Pencarian ide produk
2. method
Penggalian ide dapat dilakukan dari
3. budaya nonbenda dan artefak objek budaya
berbagai sumber. Penggalian ide memiliki
4. pahat
tujuan sebagai bahan referensi atau tolok
5. full costing
ukur dalam proses penciptaan suatu
6. perencanaan usaha
karya. Penggalian ide juga penting karena
7. biaya produksi dan nonproduksi
dengan adanya ide dari berbagai sumber
8. sinlirik
maka bukan tidak mungkin nantinya dapat
9. material berstruktur
dimanfaatkan untuk menghasilkan suatu
10. 2011
karya kerajinan inovatif model baru. Ide
dapat muncul dari inspirasi yang ada di C. Menjodohkan
sekitar kita dan berbentuk unik. 1. e. biaya produksi
b. Membuat gambar atau sketsa 2. i. batik
Pembuatan sketsa untuk mempermudah 3. d. kreativitas
dan mempercepat pengerjaannya. Hal 4. a. Yogyakarta
tersebut serupa dengan proses pembuatan 5. f. Jepara
sebuah gedung atau produk lainnya yang 6. h. kemasan
juga menggunakan sketsa sebagai acuan 7. b. riset
dasar dalam penciptaannya. 8. g. sketsa
c. Pilih ide terbaik 9. j. topeng
Setelah kalian mengumpulkan banyak ide 10. c. material
dan berbagai pengembangan-pengem-
D. Uraian
bangannya serta telah menggambarkan
1. a. Man (manusia), sebagai pemilik ide dan
ide tersebut dengan sketsa, sekarang
gagasan, manusia yang memilih tema
mulailah pertimbangkan ide yang terbaik
yang akan dituangkan atau aplikasikan
dan memungkinkan untuk dibuat.
dalam kerajinan.
d. Prototyping atau membuat studi model
b. Money (uang), yaitu besarnya modal atau
Pembuatan studi model dapat dilakukan
dana yang dibutuh dalam menjalankan
dengan material kerajinan sebenarnya
usaha kerajinan.
maupun bukan bahan kerajinan yang
c. Material (fisik), yaitu menentukan jenis
sebenarnya.
bahan yang akan digunakan diutamakan
e. Perencanaan produksi
gukanan bahan yang berkualitas baik
Pembuatan perencanaan untuk proses
untuk kenyamanan pelanggan.
produksi.
d. Machine (teknologi), yaitu alat yang
17. e. pasar
digunakan untuk memberi kemudahan
Pembahasan: Memasarkan produk memiliki
manusia dalam produksi kerajinan agar
peran yang sangat penting sebab jika barang
lebih efesien waktu.
yang diproduksi tidak laku, proses produksi
e. Method (metode), yaitu cara atau metode
barang akan berhenti. Artinya, proses kerja
untuk proses sebuah produksi agar lebih
tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu,
efektif bahan dan efesien waktu pemuatan.
penguasaan pasar dalam arti menyebarkan
hasil produksi merupakan faktor menentukan
dalam perusahaan.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
25
f. Market (pasar), yaitu tempat yang dipakai digunakan dalam kegiatan berladang dan
untuk memasakkan barang, dibutuhkan berburu.
kemampuan manusia hebat untuk me- 10. Perencanaan sebelum memulai usaha
masarkan barang dan banyak terjual kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda
kepada konsumen. Dibutuhkan trik dan dapat berupa rencana tertulis dan rencana
cara jitu dalam memasarkan produk. lisan apabila diperlukan sewaktu-waktu.
2. Cerita rakyat adalah cerita masa lampau yang
E. Soal Sebab-Akibat
menjadi ciri khas setiap bangsa dan memiliki
1. A
kultur budaya beraneka ragam mencakup
2. A
kekayaan budaya serta sejarah yang dimiliki
3. C
masing-masing bangsa. Timun Mas, Malin kun-
4. D
dang, dan Legenda Danau Toba, merupakan
5. E
sederetan cerita rakyat yang ada di Indonesia.
3. Faktor keberhasilan kewirausahaan antara Aplikasi Asesmen Literasi
lain kerja keras, mampu bekerja sama dengan 1. (....) Upacara adat
orang lain, mau menambah pengetahuan, dan (√) Pendidikan dan pelatihan membatik.
pandai berkomunikasi. (√) Angklung.
4. Pembuatan sketsa produk bertujuan sebagai (....) Rumah adat.
acuan dalam pembuatan suatu karya kerajinan. (√) Pantun.
5. Berikut beberapa strategi yang dapat Anda 2. Alat musik ini diduga sudah ada di Jawa sejak tahun
terapkan untuk memasarkan produk kerajinan. 404 Masehi. Hal tersebut terlihat dari adanya peng-
a. Tahap yang paling penting adalah me- gambaran masa lalu di relief Candi Borobudur dan
nentukan sasaran dari pemasaran produk Candi Prambanan. Gamelan tidak hanya dimainkan
kerajinan Anda. Hal ini akan menentukan untuk pertunjukan seni, tetapi juga dalam berbagai
cara promosi yang digunakan agar efisien kegiatan tradisional dan ritual keagamaan. Unesco
dan efektif. mencatat nilai filosofi gamelan sebagai salah satu
b. Lakukanlah promosi sesuai dengan sarana ekspresi budaya dan membangun koneksi
sasaran dari pasar yang telah Anda ten- antara manusia dengan semesta.
tukan. Promosi dapat dilakukan dengan Tidak
No. Pernyataan Sesuai
cara membagikan brosur atau pamflet, Sesuai
memasang iklan di koran atau majalah 3. Tari saman diakui UNESCO √
atau yang paling canggih Anda dapat me- sebagai warisan budaya non-
manfaatkan media sosial sebagai sarana benda karena keunikan dari
promosi produk Anda. tarian tersebut.
c. Menjalin kerja sama dengan pelaku usaha 4. Tari saman boleh dilakukan oleh √
yang lain, misalnya menitipkan produk laki-laki dan perempuan, tetapi
Anda pada gerai atau toko suvenir. jumlahnya tidak boleh lebih dari
6. Cerita-cerita wayang yang dipilih bersumber sepuluh orang.
pada kitab Mahabarata dan Ramayana 5. Pengakuan yang diberikan √
yang bernapaskan kebudayaan dan filsafat oleh UNESCO ini berdasarkan
Hindu, India, namun telah diserap ke dalam pengajuan proposal dari pihak
kebudayaan Indonesia. pemerintah Indonesia yang
7. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, sudah dilakukan sejak 24 No-
biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. vember 2011.
8. Berikut alasan-alasan mengapa kayu banyak Portofolio
dipilih sebagai bahan topeng di nusantara. Kebijaksanaan guru.
a. Kayu merupakan bahan yang mudah
diolah dan diproses dalam hal ini diukir. Remedi
b. Kayu merupakan bahan yang mudah 1. Faktor kegagalan kewirausahaan antara lain tidak
didapat di seluruh wilayah Indonesia. adanya perencanaan yang tepat dan matang, tidak
c. Topeng kayu relatif mudah digunakan cocoknya minat terhadap bidang usaha yang digeluti.
untuk menari karana sifatnya yang ringan. 2. Langkah-langkah perancangan kerajinan dengan
d. Kayu merupakan bahan yang murah inspirasi budaya nonbenda sebagai berikut.
harganya. a. Pencarian ide produk.
9. Fungsi senjata tradisional selain sebagai b. Membuat gambar atau sketsa.
cenderamata adalah untuk berlindung dari c. Pilih ide terbaik.
serangan musuh, senjata tradisional juga d. Prototyping atau membuat studi model.
e. Perencanaan produksi.
Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan
26 Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
3. Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri Pengayaan
bahan mentah yang dibutuhkan tersebut, melainkan 1. Karena 5 sumber daya dapat dijalankan dengan
membeli dari pihak lain. Untuk itu, manajer baik apabila sumber daya manusianya juga baik,
perusahaan berusaha untuk memperoleh bahan artinya manusia memiliki akal dan pengetahuan
mentah dengan harga yang paling murah, dengan yang mampu menggerakkan ke 5 sumber daya yang
menggunakan cara pengangkutan yang murah dan dibutuhkan dalam dunia usaha.
aman. Di samping itu, bahan mentah tersebut akan 2. Mitos adalah suatu informasi yang sebenarnya salah
diproses sedemikian rupa, sehingga dapat dicapai tetapi dianggap benar karena telah beredar dari
hasil secara efisien. generasi ke generasi. Begitu luasnya suatu mitos
4. Dalam tahap ini terdapat tiga tahapan atau tiga hal beredar di masyarakat, sehingga masyarakat tidak
yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausahawan menyadari bahwa informasi yang diterimanya tidak
atau pengrajin. benar. Misalnya mitos yang menyebutkan bahwa
a. Memilih jenis kerajinan nonbenda kejatuhan cecak merupakan tanda kesialan.
b. Perencanaan proses pembuatan 3. Kemasan sebagai bagian terluar yang membungkus
c. Pelaksanaan dan evaluasi produk kerajinan suatu produk dengan tujuan untuk melindungi
nonbenda produk dari cuaca, guncangan, dan benturan-
5. Daya kreativitas dilandasi oleh cara berpikir yang benturan, terhadap benda lain.
maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang 4. Sebagai seorang pengrajin atau pengusaha setelah
berbeda dengan produk-produk yang telah di melakukan pencarian ide produk tahap selanjutnya
pasaran. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya yaitu membuat suatu gambar/sketsa yang akan
tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun dipilih untuk dijadikan suatu produk yang akan
waktu. Gagasan-gagasan yang jenius umumnya dihasilkan. Dalam Membuat gambar sketsa dapat
membutuhkan daya inovasi yang tinggi dari wirau- dilakukan di atas kertas dengan menggunakan
sahawan yang bersangkutan. Kreativitas yang tinggi spidol, bolpoin, ataupun dengan pensil atau alat
tetap membutuhkan sentuhan inovasi agar laku di tulis lainya. Buatlah sebuah sketsa dengan sedetail
pasar. Inovasi yang dibutuhkan adalah kemampuan mungkin sehingga dapat mempermudah dalam
wirausahawan dalam menambahkan nilai guna/nilai proses produksi dan hindari penggunaan penghapus
manfaat terhadap suatu produk dan menjaga mutu saat membuat suatu pola atau gambar sketsa.
produk dengan memperhatikan market oriented atau 5. Motif batik dibentuk/ditulis dengan cairan lilin meng-
apa yang sedang laku di pasaran. gunakan menggunakan indera yang dinamakan
6. Material yang digunakan untuk membuat kemasan canting untuk motif halus, atau kuas buat motif
beragam bergantung pada produk yang akan ukuran akbar.
dikemas. Pemilihan material juga disesuaikan 6. Berikut beberapa strategi yang dapat Anda terapkan
dengan identitas atau brand dan produk tersebut. untuk memasarkan produk kerajinan Anda.
7. Caranya dengan cara merekatkan robekan-robekan a. Tahap yang paling penting adalah menentukan
kertas pada cetakan tersebut, kemudian setelah sasaran dari pemasaran produk kerajinan
kering, cetakan tanah liat akan dilepaskan dengan Anda. Hal ini akan menentukan cara promosi
hati-hati agar kertas dapat terlepas dari cetakan. yang digunakan agar efisien dan efektif.
Kertas yang telah dilepas akan membentuk wajah b. Lakukanlah promosi sesuai dengan sasaran
topeng seperti pada cetakan tanah liatnya. dari pasar yang telah Anda tentukan. Promosi
8. Pemasaran (marketing) adalah ujung tombak dapat dilakukan dengan cara membagikan
berdasarkan unit bisnis, karena bagian ini eksklusif brosur atau pamflet, memasang iklan di koran
berkaitan dengan konsumen. Keterkaitan ini dimulai atau majalah atau yang paling canggih Anda
dari identifikasi kebutuhan konsumen (jenis dan dapat memanfaatkan media sosial sebagai
jumlahnya) juga pelayanan serta pengantaran sarana promosi dari produk Anda.
produk ke tangan konsumen. c. Menjalin kerja sama dengan pelaku usaha yang
9. Kebudayaan nonbenda dapat disebut pula dengan lain, misalnya menitipkan produk Anda pada
istilah kebudayaan nonmaterial. Kebudayaan gerai atau toko suvenir.
nonmaterial tidak memiliki bentuk yang dapat diraba, 7. Ada dua jenis tenun, yaitu tenun ikat dan songket.
namun berwujud ide, gagasan, sikap, dan perilaku Keduanya berbeda dalam teknik dan bahan yang
yang dimunculkan dalam kondisi dan waktu tertentu. digunakan. Berbeda dengan tenun ikat, pada
10. Wirausahawan harus membuat keputusan yang songket mendapat tambahan benang emas yang
cepat dan tepat serta dengan penuh penghitungan. diletakkan dengan teknik tusuk dan cukit.
Kecepatan dan ketepatan dalam pengambilan 8. Kemasan dapat dibagi menjadi tiga, kemasan
keputusan ini merupakan salah satu kunci untuk primer, sekunder, dan tersier.
meraih kesuksesan bisnisnya.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
27
9. Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat 5. Motivasi adalah suatu bentuk stimulasi atau
batik tulis sebagai berikut. dorongan pikiran dan hati yang menjadi
a. Kain mori (kain mori bisa terbuat dari katun penggerak utama seseorang.
atau sutera)
B. Perencanaan Usaha Produk Teknologi Transportasi
b. Canting (berfungsi untuk membentuk motif
dan Logistik
batik)
c. Gawangan (tempat untuk menyampirkan kain Belajar Mandiri
mori) Kebijaksanaan guru.
d. Lilin malam yang dicairkan Kegiatan Kelompok
e. Panci dan kompor (berfungsi untuk memanas- Kebijaksanaan guru.
kan lilin malam) Latihan
f. Larutan Pewarna 1. Manfaat transportasi sebagai berikut.
10. Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan a. Manfaat ekonomi
tangan atau dengan barang yang dihasilkan melalui Kegiatan ekonomi bertujuan memenuhi
keterampilan tangan (kerajinan tangan). kebutuhan manusia dengan menciptakan
manfaat. Transportasi adalah salah
BAB 2 satu jenis kegiatan yang menyangkut
peningkatan kebutuhan manusia dengan
WIRAUSAHA PRODUK TEKNOLOGI mengubah letak geografis barang dan
TRANSPORTASI DAN LOGISTIK orang sehingga akan menimbulkan
A. Karakteristik Kewirausahaan adanya transaksi.
b. Manfaat sosial
Belajar Mandiri
Transportasi menyediakan berbagai
Kebijaksanaan guru.
kemudahan sebagai berikut.
Kegiatan Kelompok 1) Pelayanan untuk perorangan atau
Kebijaksanaan guru. kelompok.
Latihan 2) Pertukaran atau penyampaian infor-
1. Inovatif dalam berwirausaha berarti suatu masi.
proses untuk dapat mengubah peluang usaha 3) Perjalanan untuk bersantai.
menjadi gagasan baru yang dapat menghasil- 4) Memendekkan jarak.
kan uang. Apabila seorang wirausaha ingin 5) Memencarkan penduduk/transmi-
sukses, ia harus dapat membuat produk yang grasi penduduk.
dihasilkan dengan inovasi-inovasi baru. Salah c. Manfaat politik
satu penyebab kegagalan dalam berwirausaha Transportasi menciptakan persatuan,
biasanya terletak pada keterlambatan berino- pelayanan lebih luas, keamanan negara,
vasi dalam produk, pelayanan serta pemasar- mengatasi bencana, dan sebagainya.
annya. d. Manfaat kewilayahan
2. Tiga alternatif yang dapat dijadikan dasar untuk Memenuhi kebutuhan penduduk di kota,
melihat peluang usaha adalah menghasilkan desa, atau pedalaman.
barang baru, menghasilkan barang yang sama 2. Dampak positif teknologi transportasi sebagai
jenisnya tapi berbeda model, atau menghasil- berikut.
kan barang tiruan yang baru, memodifikasi a. Bagi masyarakat di pedesaan, transportasi
barang tersebut. sangat diperlukan dalam menyalurkan hasil
3. Ide dan perilaku seorang wirausahawan tidak pertanian, perkebunan, dan peternakan
terlepas dari tuntutan dan tanggung jawab. ke perkotaan. Sehingga mempermudah
Indikator atau ciri-ciri orang yang bertanggung hubungan perekonomian masyarakat desa
jawab sebagai berikut. dengan masyarakat di perkotaan.
a. Berdisiplin. b. Mempersingkat waktu perjalanan/tidak
b. Penuh komitmen. memerlukan waktu banyak dalam me-
c. Bersungguh-sungguh. nempuh perjalanan.
e. Berdedikasi tinggi. c. Gas karbon monoksida dari kendaraan
d. Tidak suka bohong (jujur). bermotor bila bereaksi dengan oksigen
f. Konsisten. di udara akan menghasilkan gas karbon
4. Merdeka finansial memiliki arti gaji atau dioksida yang bisa dimanfaatkan dalam
penghasilan dapat diatur sendiri sesuai dengan proses fotosintesis pada tumbuhan.
kemauan dan kerja kerasnya.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


28 Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
3. Secara umum kegiatan logistik terdiri atas D. Penghitungan Biaya Produksi Produk Teknologi
dua kegiatan, yaitu kegiatan pergerakan Transportasi dan Logistik
(move) yang bersifat dinamis dan keinginan E. Pemasaran Langsung Produk Teknologi
penyimpanan (store) yang bersifat statis. Transportasi dan Logistik
4. Logistik memungkinkan terjadinya proses F. Evaluasi Hasil Kegiatan Usaha Produk Teknologi
produksi dengan menyediakan bahan baku Transportasi dan Logistik
yang diperlukan. Logistik juga memungkinkan Kebijaksanaan guru.
terjadinya proses pembelian dengan mengan- Kegiatan Kelompok
tarkan produk ke tangan pengguna. Kebijaksanaan guru.
5. Wirausaha transportasi logistik mengonsumsi
Latihan
sumber daya keuangan, waktu, dan sumber
1. Biaya overhead adalah pengeluaran tambahan
daya lingkungan.
yang tidak berkaitan langsung dengan proses
C. Perancangan dan Produksi Produk Teknologi bisnis atau produksi yang dilakukan. Biaya
Transportasi dan Logistik overhead, biaya yang termasuk ke dalam
Belajar Mandiri overhead antara lain biaya listrik, bahan bakar
Kebijaksanaan guru. minyak.
2. Harga jual dihitung dengan menjumlahkan
Kegiatan Kelompok
modal/biaya produksi dengan laba.
Kebijaksanaan guru.
3. Quality control bertugas melakukan cek ulang
Latihan terhadap barang hasil produksi yang telah
1. Kelebihan troli dalam transportasi logistik, yaitu dibuat.
dapat mengangkut dalam jumlah yang banyak. 4. Penawaran secara tidak langsung dapat
2. Peranan transportasi sebagai berikut. menggunakan media sosial maupun membuat
a. Penting dan strategis. brosur yang berisi penawaran produk.
b. Peningkatan pembangunan. 5. Pada umumnya, evaluasi setelah produksi
c. Pemerataan kebutuhan masyarakat. (quality control) sebagai kegiatan cek ulang
d. Memperlancar roda perekonomian. terhadap barang hasil produksi yang telah
e. Menunjang, mendorong, dan penggerak dibuat. Jika pasca kegiatan cek ulang tersebut
pertumbuhan daerah. memiliki cacat produk, maka harus dilakukan
3. Langkah-langkah membuat kemasan produk perbaikan.
transportasi logistik sebagai berikut.
a. Membuat desain pengemasan. Uji Kompetensi
b. Menyiapkan bahan dan peralatan yang A. Pilihan Ganda
dibutuhkan untuk melakukan pengemasan. 1. b. menyimpan
c. Wajib menggunakan peralatan kese- Pembahasan: Proses dalam kegiatan logistik
lamatan kerja. Operasikan peralatan antara lain mengambil, membawa, menempat-
sesuai prosedur. kan, dan memindahkan.
d. Bersihkan ruang dan peralatan. 2. b. identifikasi masalah
4. Lima komponen pada sistem logistik sebagai Pembahasan: Proses perancangan produk
berikut. teknologi rekayasa biasanya diawali dengan
a. Struktur lokasi fasilitas. identifikasi masalah.
b. Transportasi. 3. b. banyaknya pesaing usaha
c. Persediaan. Pembahasan: Berikut beberapa faktor yang
d. Komunikasi. mendasari dalam perancangan produk.
e. Penanganan dan penyimpanan. a. Fungsi produk.
5. Rasionalisasi adalah proses mengevaluasi b. Pengguna produk.
ide-ide yang muncul dengan pertimbangan- c. Nilai estetis dan harga jual.
pertimbangan teknis, di antaranya bagaimana d. Material dan teknik pembuatan.
cara menggunakan produk tersebut, apakah 4. c. perdagangan
bahan dan teknik yang ada sudah tepat untuk Pembahasan: Dalam bidang perdagangan
mewujudkannya? Apakah memungkinkan sangat membutuhkan transportasi sekaligus
untuk diproduksi dengan teknik produksi yang logistik.
ada saat ini? Bagaimana proporsi dan ukuran 5. a. pemasaran langsung
yang sesuai untuk produk tersebut agar mudah Pembahasan: Promosi dan penjualan yang
digunakan oleh manusia? Dan pertanyaan- dilakukan langsung kepada konsumen tanpa
pertanyaan lainnya. melalui toko dinamakan pemasaran langsung.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
29
6. b. kemasan g. Chasis/Trailer
Pembahasan: Kemasan adalah bagian dari h. Top loader
produk teknologi berfungsi untuk melindungi 13. a. m e n e m u k a n s o l u s i d a r i s e b u a h
produk kerusakan serta memberikan kemu- permasalahan
dahan membawa dari lokasi produksi hingga Pembahasan: Perancangan produk bertu-
sampai ke konsumen. juan untuk menemukan solusi dari sebuah
7. d. meningkatkan persatuan permasalahan, dalam hal ini permasalahan
Pembahasan: Berikut manfaat transportasi transportasi dan logistik. Proses perancangan
dalam bidang sosial antara lain: diawali dengan mengidentifikasi permasalahan
a. mendekatkan dua wilayah, transportasi atau logistik yang ada di sekitar
b. mengurangi pengangguran, kita. Salah satu contoh masalah transportasi
c. melayani kebutuhan mobilitas masyarakat, yang sederhana.
d. mempermudah melakukan pertukaran 14. b. gaji
informasi. Pembahasan: Melihat peluang usaha produk
8. b. sosial rekayasa menjadi bagian utama dan pertama
Pembahasan: Mendekatkan jarak dua wilayah dan menentukan jenis usaha yang dikem-
adalah manfaat dari transportasi dalam bidang bangkan baik itu berupa produk maupun jasa.
sosial. Menetapkan prosedur antara lain jenis usaha,
9. b. mobil angkutan manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan.
Pembahasan: Mobil angkutan biasanya 15. b. penyimpanan
digunakan untuk mengangkut banyak barang Pembahasan: Secara umum kegiatan logistik
atau hewan. terdiri atas dua kegiatan, yaitu kegiatan
10. c. jasa pengiriman paket pergerakan (move) yang bersifat dinamis dan
Pembahasan: Berikut jenis perusahaan yang keinginan penyimpanan (store) yang bersifat
termasuk dalam bidang logistik adalah jasa statis. Dua kegiatan utama tersebut diurai
pengiriman paket. menjadi beberapa kegiatan berikut.
11. a. 1, 2, dan 3 a. Pemrosesan pesanan, transportasi,
Pembahasan: Melakukan perencanaan pema- persediaan, penanganan barang, struk-
saran bertujuan agar kegiatan promosi yang di- tur fasilitas, serta sistem informasi dan
lakukan berjalan dengan baik dan sesuai target komunikasi.
sasaran. Dalam menyusun rencana promosi, b. Kegiatan-kegiatan logistik disebut juga
hendaknya memperhatikan target yang akan sebagai bauran kegiatan logistik, di
dituju, market, dan persaingan yang muncul mana semua kegiatan tersebut tidak
di pasar. Dengan menyusun rencana promosi dapat dihindarkan keberadaannya dalam
yang terkonsep, maka sasaran promosi akan sebuah rantai pasok.
tercapai. 16. b. penciptaan usaha baru
12. e. traktor Pembahasan: Visi kewirausahaan (entrepre-
Pembahasan: Pengertian material handling neurship) bisa berupa ide inovatif, peluang,
merupakan kegiatan mengangkat, mengang- maupun cara yang lebih baik dalam men-
kut, dan meletakkan bahan bahan dan barang jalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses
barang dengan menggunakan alat transportasi. tersebut identik dengan penciptaan usaha
Dalam material handling yang harus diperhati- baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau
kan adalah peralatan (alat angkut) yang digu- ketidakpastian. Orang yang melakukan ke-
nakan alat mekanis atau nonmekanis. Tujuan giatan kewirausahaan disebut wirausahawan.
utama dari material handling ialah memindah- Seorang wirausahawan (entrepreneur) mem-
kan barang dari satu titik ke titik lain dengan punyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi, dan
biaya minimum tanpa ada pengulangan (delay) emosi yang sangat terkait dengan nilai-nilai,
untuk pengangkutan tersebut. Adapun jenis sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
alat material handling yang digunakan sebagai Mereka mempunyai cara berpikir yang berbeda
berikut. dari manusia pada umumnya.
a. Ban berjalan (conveyor), dipakai dalam 17. a. menyediakan armada angkutan umum
pabrik untuk proses produksi. Pembahasan: Tersedianya armada angkutan
b. Derek (crane). tersebut diusahakan harus sesuai dengan ke-
c. Forklift. butuhan/permintaan eksportir dan harus siap
d. Kereta api. di pabrik/gudang eksportir pada saat stuffing
e. Truk. dalam waktu yang ditentukan. Hal tersebut
f. Container (transtanier). merupakan salah satu cara untuk memberikan

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


30 Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
kepuasaan terhadap konsumen/eksportir/ 2. Manajemen logistik adalah proses pengelolaan
importir. yang strategis terhadap pemindahan dan
18. a. alat pembayaran yang mudah penyimpanan barang, suku cadang dan barang
Pembahasan: Berikut merupakan peranan jadi dari para supplier, di antara fasilitas-
transportasi dalam kehidupan sehari-hari. fasilitas perusahaan kepada para langganan.
a. Penting dan startegis. 3. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan
b. Peningkatan pembangunan. untuk memasarkan produk rekayasa kita.
c. Pemerataan kebutuhan masyarakat. a. Melakukan penawaran secara langsung,
d. Memperlancar roda perekonomian. dengan cara menawarkan secara lang-
e. Menunjang, mendorong, dan penggerak sung di pabrik, rumah sakit, sekolah atau
pertumbuhan daerah. instansi yang anda pandang memerlukan
19. e. menciptakan permintaan jasa transportasi produk Anda.
dengan cara pembelian produk b. Melakukan penawaran secara tidak lang-
20. c. menggambarkan pola pada karton dan sung, kita dapat memanfaatkan media
memotongnya berdasarkan pola sosial seperti Instagram, Facebook, me-
Pembahasan: Tahap pembahanan meru- masang iklan di koran dan sebagainya.
pakan tahap mempersiapkan bahan atau c. Memajangnya di displai toko, orang lain
material agar siap dibentuk. Pada pembuatan akan mengetahui bahwa produk tersebut
produk pembawa gelas jus dengan bahan dijual dan jika ada orang yang tertarik,
kertas karton, pembahanan dilakukan dengan maka ia akan langsung menanyakan pada
cara menggambarkan pola pada karton dan penjualnya.
memotongnya berdasarkan pola. d. Menjalin kerja sama dengan instansi-
B. Isian instansi yang terkait, kita membutuhkan
1. sampan biaya khusus untuk melakukan promosi
2. sepeda motor produk kita.
3. mempermudah perpindahan barang 4. Transportasi udara adalah suatu alat untuk da-
4. biaya produksi pat digunakan atau menjadi transportasi yang
5. mendukung persatuan dan kesatuan bangsa dapat digunakan di udara saja. Alat transportasi
6. dinamis ini banyak diminati oleh masyarakat yang hen-
7. rasionalisasi dak berpergian ke daerah yang jauh, seperti
8. terjadinya transaksi ekonomi pergi ke benua lain atau sedang dalam keadaan
9. transportasi penting. Contoh dari transportasi ini adalah
10. pemasaran tidak langsung helikopter, pesawat terbang, dan lain-lain.
5. Kegiatan ekonomi memiliki tujuan untuk me-
C. Menjodohkan
menuhi kebutuhan manusia. Saat ini trans-
1. d. aktivitas logistik
portasi merupakan salah satu kegiatan yang
2. a. transportasi
menyangkut kebtuhan manusia, yaitu dengan
3. j. forklift
memindahkan manusia, hewan atau barang
4. e. sampan
dari tempat asal ke tempat tujuan, sehingga
5. g. pesawat terbang
dapat terjadi transaksi (menyediakan jasa
6. i. pemasaran langsung
angkutan).
7. f. kemasan tersier
6. Pada bus dapat mengangkut penumpang
8. h. pergerakan dan penyimpanan
dengan jumlah yang banyak dan memiliki rute
9. c. kemasan primer
perjalanan yang telah ditetapkan. Adapun
10. b. prototyping
pada mobil tidak memiliki trayek rute khusus
D. Uraian sehingga dapat berjalan dengan bebas dan
1. Beberapa fungsi transportasi sebagai berikut. jumlah penumpang yang lebih sedikit jika
a. Untuk memudahkan aktivitas manusia dibandingkan dengan bus.
dalam kehidupan sehari-hari. 7. Karena banyak lapangan pekerjaan yang
b. Untuk melancarkan arus barang maupun dibuka dalam bidang transportasi, misalnya jasa
arus manusia. pengiriman paket, perusahaan otobus, maskapai
c. U n t u k m e n u n j a n g p e r k e m b a n g a n penerbangan, pelayanan penyeberangan pulau,
pembangunan pada suatu daerah. jasa peti kemas, dan sebagainya.
d. Untuk menunjang perkembangan ekonomi 8. Perancangan produk logistik bertujuan untuk
dengan jasa angkutan. menemukan solusi dari sebuah permasalahan,
dalam hal ini permasalahan transportasi dan
logistik.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
31
9. Sifat-sifat logistik sebagai berikut. Tidak
a. Sumber daya manusia harus optimal No. Pernyataan Sesuai
Sesuai
dengan sarana modern.
b. Penanganan barang secara aman, tepat, 3. Perkembangan teknologi trans- √
dan selamat. portasi di Indonesia dipengaruhi
c. Penanganan dan pendalaman kemampuan oleh letak strategis negara In-
donesia.
harus kontinu dan tetap.
10. Menurut Abbas Salim (1993), transportasi 4. Portugis, Belanda, dan Inggris √
adalah kegiatan pemindahan barang (muatan) merupakan negara-negara yang
dan penumpang dari suatu tempat ke tempat mengenalkan teknologi kapal
uap sebagai alat transportasi di
lain. Di mana dalam transportasi terdapat dua
Indonesia.
unsur penting sebagai berikut.
a. Pemindahan/pergerakan. 5. Latar belakang perkembangan √
b. Secara fisik tempat dari barang (komoditi) transportasi di dunia adalah
terjadinya Revolusi Industri.
dan penumpang ke tempat lain
E. Soal Sebab-Akibat Portofolio
1. A Kebijaksanaan guru.
2. A Remedi
3. A 1. Sumber daya yang dibutuhkan dalam produksi
4. A produk teknologi transportasi dan logistik ialah
5. B persiapan bahan baku, pemenuhan sumber tenaga
Aplikasi Asesmen Literasi kerja, sampai hasil produk yang diinginkan.
1. 2. Berikut manfaat transportasi dalam politik.
Tidak a. Memiliki daya dukung untuk mengatasi suatu
Kebutuhan Sesuai
sesuai
permasalahan.
Panen hasil pertanian yang √ b. Mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
melimpah. c. Memperluas pelayanan terhadap masyarakat
Antrean penumpang yang √ di seluruh Indonesia.
banyak. d. Meningkatkan keamanan negara.
Pesaing usaha yang banyak. √ 3. Jenis-jenis alat transportasi dan logistik dengan
teknologi modern sebagai berikut.
Menumpuknya barang √
dagangan di pasar. a. Escalator
b. Konveyor
Banyaknya permintaan √
c. Lift
pengiriman barang.
d. Truk
2. e. Katrol
Eko- Kewi- Poli-
Manfaat Transportasi Sosial 4. Pengirim (shipper), acapkali disebut sebagai
nomi layahan tis
consignor, penerima (receiver), dikenal menjadi
Memindahkan manusia, √ consignee, perusahaan penyedia jasa transportasi
hewan, atau barang dari
tempat asal ke tempat (carrier serta agent); pemerintah (government),
tujuan, sehingga dapat teknologi kabar serta komunikasi (ICT); dan warga
terjadi transaksi. (public).
Memendekkan jarak anta- √ 5. Syarat singkat untuk memulai usaha antara lain:
ra tempat atau daerah. a. berani bermimpi;
Pelayanan untuk masya- √ b. berani mencoba;
rakat dapat diperluas. c. berani bersaing;
Menyediakan jasa bagi √ d. berani gagal.
perjalanan. 6. Sebuah perusahaan yang ingin mengirimkan barang
Mempermudah dalam √ pesanan pada pelanggannya yang berada di pulau
mengatasi permasa- lain. Kemudian perusahaan tersebut menggunakan
lahan, misalnya, menuju jasa logistik untuk mengirimkan barangnya dengan
lokasi bencana.
harapan barang-barang tersebut dapat sampai tepat
Memudahkan dalam me- √ waktu, dalam keadaan yang selamat, dan tidak
menuhi berbagai macam
mengalami kerusakan.
kebutuhan bagi daerah-
daerah khususnya dae- 7. Kemasan primer melindungi produk dari benturan
rah yang sedang meng- dan kotoran serta memberikan kemudahan dalam
alami pembangunan. distribusi dari tempat produksi ke tempat penjualan.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


32 Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
8. Perusahaan melakukan penyaringan karyawan 4. Pentingnya transportasi bagi kelangsungan logistik,
agar tidak terjadinya over qualify dan under qualify, menggunakan tersedianya transportasi akan
sehingga perusahaan dapat membuat KPI bagi memungkinkan tersedianya barang-barang bagi
karyawan tersebut, maka safety dan security akan masyarakat yang didatangkan dari daerah lain
mudah dicapai. Setelah itu perusahaan mengadakan menggunakan biaya yang lebih murah.
training yang harus diikuti oleh karyawan agar dapat 5. Perancangan produk teknologi transportasi dan
memberikan pengetahuan baru bagi karyawan logistik sebagai berikut:
dan menjadikan karyawan tersebut menjadi lebih a. Identifikasi masalah.
berkualitas dari sebelumnya. b. Mencari solusi dengan curah pendapat.
9. Karena ada beberapa wilayah pulau di Indonesia c. Rasionalisasi.
yang memiliki sungai-sungai besar daripada jalan d. Prototyping atau membuat studi model.
raya sehingga hanya cocok menggunakan alat e. Penentuan desain akhir.
transportasi air saja. 6. Angkutan multimoda merupakan angkutan barang
10. Evaluasi setelah penjualan dapat dilakukan dengan menggunakan memakai paling sedikit 2 (dua)
cara sebagai berikut. moda angkutan yang tidak sama atas dasar 1(satu)
a. Evaluasi yang pertama kontrak sebagai dokumen angkutan multimoda
Pada tahap pertama, lebih mengarah pada menurut satu loka diterimanya barang oleh badan
keragaman komplain konsumen setelah bisnis angkutan multimoda ke suatu loka yang
membeli produk yang kita jual. Jika komplain dipengaruhi buat penyerahan barang kepada
dari konsumen melebihi batas yang telah penerima barang angkutan multimoda.
kita tetapkan sebelumnya, bisa dipastikan 7. Biaya, kecepatan, dan konsistensi.
barang produksi kita masih banyak yang 8. Manajemen logistik adalah proses pengelolaan yang
harus dibenahi sesuai dengan permintaan dari strategis terhadap pemindahan dan penyimpanan
konsumen. barang, suku cadang, dan barang jadi dari para
b. Evaluasi yang kedua supplier, di antara fasilitas-fasilitas perusahaan
Pada tahap kedua, lebih mengarah pada kepada para langganan.
angka penjualan. Jika produk banyak diminati 9. Logistik terpadu merupakan suatu kegiatan logistik
di pasaran, hal tersebut menunjukkan bahwa meliputi dua bidang yang berkaitan, yaitu bidang
keberhasilan produk kita. Namun, jika produk organisasi logistik dan koordinasi logistik. Bidang
kita kurang diminati bahkan cenderung tidak operasi logistik merupakan kegiatan-kegiatan yang
laku di pasaran, menunjukkan bahwa produk bersifat fisik. Manajemen distribusi fisik menyangkut
tersebut kurang memenuhi tujuan awal proses masalah pengangkutan produk kepada langganan.
produksi sehingga perlu dilakukan peninjauan 10. Nilai hemat transportasi pada pergerakan produk
ulang. merupakan melakukan pergerakan sediaan barang
dari lokasi berasal ke lokasi tujuan eksklusif pada
Pengayaan
sistem manajemen rantai pasokan perusahaan.
1. Penemuan terbaru teknologi transportasi pada abad
20 antara lain:
PENILAIAN TENGAH SEMESTER
a. teknologi sepeda;
b. motor; A. Pilihan Ganda
c. mobil; 1. e. rumah adat
d. pesawat terbang. Pembahasan: Budaya tradisi dapat dikelom-
2. Dua kegiatan utama aktivitas logistik antara lain: pokkan menjadi dua macam, yaitu budaya
a. pemrosesan pesanan, transportasi, persediaan, nonbenda dan artefak objek budaya. Budaya
penanganan barang, struktur fasilitas, serta nonbenda di antaranya pantun, cerita rakyat,
sistem informasi dan komunikasi; tarian, dan upacara adat. Adapun artefak/
b. kegiatan-kegiatan itu sebagai kegiatan logistik objek budaya di antaranya pakaian daerah,
yang semua kegiatan tersebut tidak dapat wadah tradisional, senjata, dan rumah adat.
dihindarkan keberadaannya dalam sebuah Pada kehidupan sehari-hari, produk budaya
jalur transportasi; tradisional nonbenda maupun artefak tidak
3. Tujuan logistik antara lain: mendapatkan barang, dipisah-pisahkan melainkan menjadi satu
waktu, jumlah, kondisi yang tepat dengan biaya kesatuan dan saling melengkapi.
yang terjangkau tetapi tetap memberikan profit 2. a. kreativitas
bagi penyedia jasa logistik. Kegiatan logistik sendiri 3. e. kerajinan
bertujuan untuk penyediaan suatu barang yang tepat Pembahasan: Salah satu kekayaan pengem-
pada waktu dan tempat yang tepat. bangan budaya tradisional dapat dilakukan
melalui pengembangan kerajinan. Budaya

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
33
tradisional daerah dan material serta teknik 10. c. kabhanti
khas daerah sebagai potensi yang harus Pembahasan: Kabhanti merupakan salah satu
dikembangkan sehingga lestari dan menjadi bentuk tradisi lisan yang ada pada masyarakat
manfaat bagi daerah. Pengembangan dari se- suku Muna. Kabhanti memiliki ciri yang hampir
tiap budaya tradisional tersebut akan menjadi sama dengan pantun/puisi lama. Kabhanti
kekayaan bersama yang luar biasa, yang akan merupakan tradisi berucap pantun, baik yang
memberikan warna bagi kemajuan bangsa diucapkan sendiri (monolog) maupun secara
Indonesia di masa depan. berbalas dalam suatu kelompok (kelompok
4. c. jujur laki-laki maupun kelompok perempuan). Isi
5. b. kewirausahaan dari kabhanti biasanya mengemukakan serta
Pembahasan: Kewirausahaan adalah me- menyampaikan hal-hal yang berupa pesan
mahami peluang dan dengan kreativitas dan moral bagi masyarakat, nilai-nilai keagamaan,
inovasi, kemudian mewujudkannya menjadi petunjuk kehidupan/petuah, sindiran, percin-
usaha yang dapat mendatangkan nilai dan laba taan, serta nilai-nilai budaya dan adat istiadat.
dalam jangka panjang. Bagi masyarakat Muna, kabhanti bertujuan
6. e. Rp195.000,00 untuk memperkokoh nilai dan norma dalam
Pembahasan: masyarakat.
Diketahui data keuangannya sebagai berikut. 11. b. mental yang sudah melekat pada dirinya
Biaya bahan baku Rp70.000 12. c. sumber penghasilan tidak tetap
Biaya tenaga kerja Rp50.000 13. a. sketsa produk
Biaya lain-lain Rp30.000 + Pembahasan: Sketsa produk diperlukan se-
Total biaya Rp150.000 bagai acuan dalam pembuatan suatu karya
Laba yang diambil oleh para produsen kerajinan. Oleh karena itu, dalam proses
biasanya 30% dari total biaya produksi yang pembuatan suatu karya kerajinan dibutuhkan
di­k eluarkan. Maka kita dapat menghitung adanya sketsa yang jelas sehingga dapat
dengan cara sebagai berikut. mempermudah dan mempercepat penger-
Rp150.000 + (30% × Rp150.000) = Rp195.000 jaannya. Hal tersebut serupa dengan proses
Jadi setiap topeng dapat kita jual dengan pembuatan sebuah gedung atau produk lain-
Rp195.000 dari harga tersebut sudah termasuk nya yang juga menggunakan sketsa sebagai
keuntungan yang kita inginkan yaitu sebesar acuan dasar dalam penciptaannya.
30%. 14. e. kesempatan
7. c. wayang 15. b. nilai kejujuran dan modal yang besar
Pembahasan: Gambar tersebut merupakan 16. b. perahu pinisi
topeng Rama dan Shinta yang terinspirasi dari Pembahasan: Pada abad ke-14, bangsa
cerita wayang Ramayana. Indonesia telah membuat perahu pinisi, yaitu
8. a. Buang Jong perahu layar yang pada masa itu digunakan un-
Pembahasan: tuk perdagangan antarpulau serta mengarungi
Buang Jong merupakan salah satu upacara samudra hingga ke Tiongkok dan Mesir. Awal
tradisional yang secara turun-temurun abad ke-19, teknologi kapal uap ditemukan se-
dilakukan oleh masyarakat suku Sawang di hingga pergerakan kapal tidak lagi tergantung
Pulau Belitung. Suku Sawang adalah suku pada angin, melainkan bergerak karena tenaga
pelaut yang dulunya, selama ratusan tahun, uap yang menggerakan kincir pendayung.
menetap di lautan. Buang Jong sendiri memiliki 17. d. barang palsu
arti melepaskan perahu kecil ke laut. 18. e. berbuat sesuatu
9. c. kegiatan promosi yang dilakukan berjalan Pembahasan: Menurut asal katanya, wirausa-
dengan baik dan sesuai target sasaran ha terdiri atas kata wira dan usaha. Wira, berarti
Pembahasan: Rencana promosi bertujuan pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan,
agar kegiatan promosi yang dilakukan berjalan berbudi luhur, gagah berani dan berwatak
dengan baik dan sesuai target sasaran. Dalam agung. Adapun usaha berarti perbuatan amal,
menyusun rencana promosi hendaknya bekerja, berbuat sesuatu.
memperhatikan target yang akan dituju, 19. d. percaya diri
market, dan persaingan yang muncul di 20. e. tinggi
pasar. Dengan menyusun rencana promosi 21. b. cerita rakyat
yang terkonsep, maka sasaran promosi akan Pembahasan: Budaya tradisional dapat
tercapai. dikelompokkan menjadi budaya nonbenda
dan artefak/objek budaya. Budaya nonbenda

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


34 Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
di antaranya pantun, cerita rakyat, tarian, dan mempertimbangkan nilai fungsi, kenyamanan,
upacara adat. Adapun artefak/objek budaya di keamanan/keselamatan, kesehatan, kepraktis-
antaranya pakaian daerah, wadah tradisional, an, keunikan, dan keindahan/estetika, tren
senjata, dan rumah adat. Pada kehidupan pasar (nilai ekonomi).
sehari-hari, produk budaya tradisional 30. e. penyimpanan dan transportasi
nonbenda maupun artefak tidak dipisah- Pembahasan: Kegiatan transportasi barang
pisahkan melainkan menjadi satu kesatuan jarak sedang dan jarak jauh pada umumnya
dan saling melengkapi. berkaitan dengan kegiatan logistik. Logistik
22. d. mengetahui berbagai kekurangan serta identik dengan proses perencanaan, pelak-
kelemahan selama proses pembuatan sanaan, pengawasan dari transportasi dan
Pembahasan: Dengan melakukan evaluasi, penyimpanan yang efektif dan efisien. Kegiatan
maka dapat diketahui berbagai kekurangan logistik yang utama berupa penyimpanan dan
serta kelemahan selama proses pembuatan perpindahan barang. Maka dapat dipahami
karya kerajinan tersebut. Hal tersebut dapat bahwa transportasi sebagai bagian dari ke-
dipergunakan sebagai tolok ukur atau sebagai giatan logistik. Teknologi transportasi dan
dasar untuk melakukan perbaikan dan pembe- logistik identik dengan teknologi yang dikem-
nahan dalam proses pembuatan yang berikut- bangkan untuk memfasilitasi penyimpanan dan
nya sehingga benar-benar dapat menghasilkan perpindahan barang.
karya kerajinan yang baik dan berkualitas. 31. c. Latin
23. b. sosial 32. a. transportare
Pembahasan: Transportasi juga memiliki 33. e. keris
manfaat dalam bidang sosial sebagai berikut. 34. b. lokasi pasar
a. Mendekatkan jarak dua wilayah. 35. c. pipeline
b. Mengurangi tingkat pengangguran karena Pembahasan: Moda transportasi pipeline
banyak lapangan pekerjaan yang dibuka adalah moda transportasi yang menggunakan
dalam bidang transportasi. pipa untuk proses perpindahan barangnya.
c. Dapat melayani kebutuhan masyarakat Biasanya barang yang dikirim lewat mode
terutama dalam proses mobilisasi sosial. transportasi pipeline adalah barang dalam
d. Mempermudah untuk melakukan pertu- bentuk cair atau barang dalam bentuk gas.
karan informasi. Moda transportasi pengiriman barang jenis ini
24. b. wirausaha biasanya digunakan oleh pertamina.
Pembahasan: Wirausaha diartikan sebagai 36. d. evaluasi setelah pengenalan masalah
keberanian seseorang untuk memulai suatu 37. b. komitmen
usaha atas kekuatan sendiri. Pembahasan: Komitmen adalah kesepakatan
25. c. ikut-ikutan dalam berwirausaha mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh sese-
26. d. lembaran kertas orang, baik terhadap dirinya sendiri maupun
Pembahasan: Material kemasan untuk me- orang lain. Dalam melaksanakan kegiatannya,
lindungi dari kotoran dapat berupa lembaran seorang wirausahawan harus memiliki komit-
kertas atau plastik. Tidak semua produk mem- men yang jelas, terarah dan bersifat progresif
butuhkan kemasan primer, tetapi setiap produk (berorientasi pada kemajuan).
membutuhkan identitas. Identitas dapat berupa 38. a. lambat
stiker atau selubung karton yang berisi nama 39. b. rasionalisasi
dan keterangan. Pada kemasan kerajinan Pembahasan: Gambar tersebut merupakan
dengan inspirasi budaya, dapat ditambahkan bentuk rasionalisasi dari pengembangan ide
label atau lembaran keterangan yang berisi dan identifikasi masalah. Rasionalisasi identik
informasi tentang budaya nonbenda yang dengan proses mengevaluasi kemunculan ide
menjadi inspirasi. dengan berbagai pertimbangan, di antaranya
27. d. penyimpanan dan perpindahan barang cara menggunakan produk, ketepatan terhadap
Pembahasan: Teknologi transportasi dan bahan dan teknik, kesesuaian teknologi
logistik adalah teknologi yang dikembangkan produksi, proporsi dan ukuran yang sesuai
untuk memfasilitasi penyimpanan dan perpin- produk, serta kemudahan penggunaan produk,
dahan barang. dan lain-lain.
28. c. kerja keras 40. 4 dan 5
29. b. desain Pembahasan: Biaya tetap adalah biaya yang
Pembahasan: Desain produk rekayasa dikeluarkan bersifat tetap. Hal ini berarti bahwa
merupakan perancangan karya rekayasa biaya variabel per unitnya adalah tetap. Biaya
melalui konsep dan gambar rencana, dengan tetap meliputi biaya listrik, air, penyusutan

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
35
alat/gedung, dan sebagainya. Adapun biaya iklan di koran, dan lain-lain.
variabel merupakan biaya yang secara total c. Memajangnya di display toko
berubah-ubah secara proporsional dengan Dengan membawa barang ke toko atau gerai,
volume produksi atau penjualan. Adapun biaya dengan harapan calon konsumen mengetahui
variabel meliputi bahan baku, tenaga kerja dan bahwa produk tersebut dijual. Jika ada orang
overhead. yang tertarik, ia akan langsung menanyakan
pada penjualnya.
B. Uraian
d. Menjalin kerja sama dengan instansi-instansi
1. Pembentukan besi juga dapat menggunakan teknik
yang terkait
las. Logam lempengan dapat dibentuk dengan cara
Ada kalanya untuk menjual produk, produsen
pengetokan.
membutuhkan biaya khusus dalam melakukan
2. Contoh kebudayaan tradisional yang berwujud
promosi, misalnya menjadi sponsor dalam
benda antara lain, rumah adat, pakaian suku,
suatu kegiatan tertentu. Oleh sebab itu,
kerajinan tangan etnis, dan sebagainya.
perkiraan jumlah biaya promosi sebelumnya
3. Fungsi kemasan didukung oleh pemilihan material,
dapat diantisipasi dengan baik misalnya
bentuk, warna, teks, dan grafis yang tepat.
dengan memasukkan biaya promosi ke dalam
4. Tahap pembentukan bergantung pada jenis
biaya lain-lain pada saat menghitung harga
material, bentuk dasar material, dan bentuk produk
pokok dari produk tersebut.
yang akan dibuat. Material kertas dibentuk dengan
10. Ada 5 komponen pada sistem logistik sebagai
cara dilipat.
berikut.
5. Pemasaran langsung adalah promosi dan penjualan
a. Struktur lokasi fasilitas.
yang dilakukan langsung kepada konsumen tanpa
b. Transportasi.
melalui toko.
c. Persediaan.
6. Penentuan harga jual yang tidak tepat pada produk
d. Komunikasi.
transportasi logistik sering berakibat fatal pada
e. Penanganan dan penyimpanan.
aliran keuangan sehingga memengaruhi kontinuitas
usaha. Ketidaktepatan tersebut menimbulkan risiko
usaha, misalnya kerugian terus-menerus atau BAB 3
macetnya pemasaran sehingga terjadi penimbunan
KEWIRAUSAHAAN BUDIDAYA
produk di bagian gudang.
TANAMAN PANGAN
7. Dalam transportasi terdapat dua kategori penting
sebagai berikut. A. Perencanaan Usaha Budidaya Tanaman Pangan
a. Pemindahan bahan-bahan dan hasil produksi Belajar Mandiri
dengan menggunakan alat angkut. Kebijaksanaan guru.
b. Mengangkut penumpang dari suatu tempat ke
Kegiatan Kelompok
tempat lain.
Kebijaksanaan guru.
8. Pemasaran dalam penjualan langsung dapat
dilakukan dengan promosi dan demo penggunaan Latihan
produk kepada calon konsumen. 1. Tanaman pangan utama, yaitu tanaman yang
9. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjadi sumber utama bagi karbohidrat dan
memasarkan produk transportasi logistik sebagai protein untuk memenuhi kebutuhan tubuh
berikut. manusia.
a. Melakukan penawaran secara langsung 2. Tanaman semusim adalah tanaman yang
Pemasaran produk teknologi transportasi dipanen dalam satu musim tanam, yaitu antara
dan logistik secara langsung dapat dilakukan 3–4 bulan, seperti jagung dan kedelai atau
dengan menawarkan secara langsung di pabrik, antara 6–8 bulan, seperti singkong. Tanaman
rumah sakit, sekolah, hotel, rumah makan, atau tahunan adalah tanaman yang terus tumbuh
instansi yang dipandang memerlukan produk setelah berproduksi atau menyelesaikan siklus
tersebut. Penawaran dapat dilakukan de-ngan hidupnya dalam jangka waktu lebih dari dua
memberikan spesifikasi produk, kelebihan tahun, misalnya sukun dan sagu.
produk, jika perlu memberikan pelayanan 3. Tanaman serealia umumnya diperbanyak
khusus, misalnya bebas ongkos kirim atau dengan biji serta dapat dibudidayakan di lahan
garansi pada barang yang dijual. sawah atau lahan kering, sedangkan tanaman
b. Melakukan penawaran secara tidak langsung pangan umbi-umbian diperbanyak dengan
Penawaran secara tidak langsung bisa setek serta umumnya ditanam di lahan kering.
memanfaatkan media sosial seperti Instagram, 4. Jagung merupakan tanaman yang memiliki
Facebook, Twitter, membuat sebuah brosur batang tunggal dan terdiri atas buku dan ruas.
yang berisi penawaran produk, memasang Daun jagung akan tumbuh pada setiap buku

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


36 Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
pada batang. Jagung memiliki dua bunga, a. Varietas yang dipilih untuk ditanam, yaitu
yaitu bunga jantan dan bunga betina yang varietas unggul atau varietas yang telah
berada pada tempat yang terpisah, namun dilepas oleh Menteri Pertanian.
berada pada pohon jagung yang sama. Bunga b. Benih atau bahan tanaman disesuaikan
betina terletak pada bagian tengah batang dengan agroekosistem budidayanya serta
sedangkan bunga jantan terletak pada bagian memiliki sertifikat dan label yang jelas
ujung batang. Jagung ditanam pada lahan (jelas nama varietasnya, daya tumbuh,
kering, namun bisa juga ditanam pada area tempat asal, dan tanggal kedaluwarsa),
persawahan setelah panen padi dilakukan. serta berasal dari perusahaan/penangkar
5. Padi (Oryza sativa L.). Padi memiliki yang yang terdaftar.
berbuku dan berongga. Daun dan anakan c. Benih atau bahan tanaman harus sehat,
tumbuh dari buku yang ada pada batang. memiliki vigor yang baik, tidak membawa
Bunga atau malai muncul dari buku yang dan atau menularkan organisme peng-
terakhir. Akar padi berupa akar serabut. ganggu tanaman (OPT) di lokasi usaha
Bulir padi terdapat pada malai yang dimiliki produksi.
oleh anakan. Budidaya padi dikelompokkan d. Apabila diperlukan, sebelum ditanam,
menjadi padi sawah, padi gogo, dan padi diberikan perlakuan (seed treatment).
rawa. Tanaman padi diperbanyak dengan C. Penghitungan Biaya Budidaya Tanaman Pangan
menggunakan biji. D. Pemasaran Langsung Budidaya Tanaman
B. Proses Produksi Budidaya Tanaman Pangan Pangan
E. Hasil Kegiatan Usaha Budidaya Tanaman
Belajar Mandiri
Pangan
Kebijaksanaan guru.
Belajar Mandiri
Kegiatan Kelompok
Kebijaksanaan guru.
Kebijaksanaan guru.
Kegiatan Kelompok
Latihan
Kebijaksanaan guru.
1. Pemupukan harus dilakukan secara teratur agar
menghasilkan tanah yang subur. Pemupukan Latihan
juga harus sesuai dengan dosis, apabila terlalu 1. Strategi promosi dapat dilakukan dengan
banyak akan membuat tanah menjadi padat melakukan presentasi produk kepada pasar
sehingga tanaman menjadi layu dan pada sasaran.
akhirnya dapat menimbulkan tanaman menjadi 2. Harga jual dapat ditentukan dengan beberapa
layu dan mati. pertimbangan berikut.
2. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal a. Harga jual harus sesuai dengan pasar
dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti kompos sasaran yang dituju.
atau pupuk kandang. Saat ini, sudah tersedia b. Harga jual, pesaing, dan target pencapaian
berbagai pupuk organik yang siap pakai. Pupuk break even point (BEP).
anorganik berasal dari bahan-bahan mineral, c. Jumlah keuntungan yang didapatkan
seperti KCL, Urea, dan TSP. sebagai bagian dari strategi pengem-
3. Pengendalian organisme pengganggu bangan wirausaha.
tanaman (OPT) sangat penting dilakukan 3. Cara melakukan evaluasi paling mudah
agar tanaman tidak mati. Pengendalian OPT dengan cara melihat kuantitas dari tanaman
dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan pangan yang telah panen. Jika kuantitas tidak
pestisida. Penyemprotan OPT harus dilakukan memenuhi standar, sudah jelas bahwa aktivitas
sesuai dengan jenis serangan, dan dosis yang budidaya yang dilakukan belum berhasil.
digunakan harus tepat. Penggunaan pestisida Hal ini bisa kita jadikan pembelajaran dalam
dengan bijak harus diperhatikan agar tidak pembudidayaan selanjutnya. Pada umumnya
merusak lingkungan. Penggunaan pestisida terjadi pada tahap OPT, sehingga tanaman
berlebihan hanya akan merusak tanaman itu tidak bisa tumbuh maksimal. Di waktu lain,
sendiri. kita harus mencari ide yang lebih baik supaya
4. Pemupukan bertujuan memberikan nutrisi yang kita dapat menanggulangi OPT tanpa merusak
cukup bagi pertumbuhan dan perkembangan mutu tanaman kita.
tanaman. Pemupukan dilakukan setelah benih 4. Promosi merupakan salah satu kegiatan yang
ditanam. penting dalam setiap jenis usaha dalam rangka
5. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan mempertahankan kelangsungan usaha dan
dalam memilih benih, sebagai berikut. meningkatkan kualitas penjualan. Kegiatan

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
37
promosi merupakan salah satu upaya penting (1) Tanah harus subur.
untuk memberitahukan atau menawarkan (2) Cahaya matahari yang cukup.
produk dengan tujuan menarik calon konsumen (3) Pengairan.
untuk membeli atau mengonsumsinya. 11. b. menanam batang/akar pada tanam
5. Pendekatan biaya dilakukan dengan cara Pembahasan: Stek adalah perbanyakan
menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan menggunakan bagian akar, batang,
dengan tingkat keuntungan yang diinginkan dan daun.
baik dengan mark-up dan break even analysis. 12. d. mengembalikan kesuburan tanah
13. e. tikus dapat beradaptasi, sehingga
Uji Kompetensi
menjadi kebal
A. Pilihan Ganda
Pembahasan: Sebaiknya gunakan pestisida
1. c. sorgum
ini cukup sekali saja, jangan gunakan secara
Pembahasan: Jenis tanaman pangan yang
terus-menerus, karena hal ini akan merusak
memiliki kelebihan dapat ditanam pada
ekosistem sawah dan tentunya jika digunakan
berbagai kondisi lahan adalah sorgum
secara terus-menerus, maka tikus akan ber-
2. c. penyiangan
adaptasi dengan pestisida tersebut sehingga
Pembahasan: Aktivitas pemeliharaan tanaman
tikus tersebut pun akan menjadi kebal terhadap
yang perlu dilakukan agar tanaman yang
pestisida.
tumbuh tidak terganggu dengan tanaman liar,
14. a. biaya
yaitu penyiangan.
Pembahasan: Informasi biaya sangat berman-
3. d. pemanenan
faat untuk menentukan harga pokok produksi
Pembahasan: Kegiatan budidaya tanaman
yang dihasilkan oleh budidaya tanaman pa-
yang paling banyak memakan tenaga kerja
ngan kita.
adalah pemanenan.
15. e. pembuatan bahan disesuaikan dengan
4. e. sorgum
harga jual
Pembahasan: Jenis tanaman yang memiliki
Pembahasan: Beberapa alasan pengusaha
kemiripan dengan jagung adalah sorgum.
memilih perantara dalam mendistribusikan
5. c. penyiraman
produknya sebagai berikut.
Pembahasan: Kegiatan-kegiatan yang
a. Pertimbangan dana dan personalia pen-
dilakukan pada masa panen antara lain
jualan.
pengemasan, pengeringan, pendinginan, dan
b. Efisiensi kerja.
penyortiran.
c. Keadaan prasarana daerah pemasaran
6. d. tanaman semusim dan setahun
setempat.
Pembahasan: Tanaman pangan berdasarkan
d. Pengetahuan dan pengalaman menangani
umur terbagi dalam tanaman semusim dan
daerah pemasaran setempat.
setahun
16. d. jagung
7. d. batang
Pembahasan: Jagung merupakan tanaman se-
Pembahasan: Tanaman pangan tidak hanya
musim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan
berasal dari jenis serelia, lainya ibarat sagu
dalam 80–150 hari. Paruh pertama dari siklus
yang diambil batangnya dari sukun yang
merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan
merupakan buah.
paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif.
8. c. cara aplikasi
17. c. pemeliharaan
Pembahasan: Salah satu tandar pemupukan,
Pembahasan: Standar pemeliharaan tanaman
yaitu sempurna cara aplikasi, yaitu diadaptasi
sebagai berikut.
dengan jenis pupuk, tanaman, dan kondisi
a. Tanaman pangan harus dipelihara sesuai
lapangan.
karakteristik dan kebutuhan spesik
9. b. karbohidrat dan protein
tumbuhan biar sanggup tumbuh dan
Pembahasan: Tanaman pangan utama,
berproduksi optimal serta menghasilkan
yaitu tanaman yang menjadi sumber utama
produk pangan bermutu tinggi.
karbohidrat dan protein untuk memenuhi
b. Tanaman harus dijaga biar terlindung dari
kebutuhan manusia.
gangguan binatang ternak, binatang liar,
10. d. (1), (2), dan (3)
dan/atau binatang lainnya.
Pembahasan: Hal yang harus diperhatikan
18. b. batang
dalam persiapan lahan untuk persemaian
Pembahasan: Umbi batang merupakan umbi
antara lain:
yang muncul di batang dan berada di atas
permukaan tanah. Misalnya bengkuang, ubi
kelapa (uwi), gembili.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


38 Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
19. c. biji-bijian 3. Tanaman pangan dikelompokkan berdasarkan
Pembahasan: Tanaman biji-bijian yang sering umur yaitu tanaman semusim dan tahunan.
kita konsumsi antara lain kedelai, kacang Tanaman semusim adalah tanaman yang
tanah,dan kacang hijau. dipanen dalam satu musim, yaitu antara 3–4
20. c. memberikan kebutuhan nutrisi yang bulan, seperti jagung dan kedelai, atau antara
dibutuhkan oleh tanaman 6–8 bulan, seperti singkong. Tanaman perke-
Pembahasan: Gambar tersebut merupakan bunan tahunan adalah tanaman yang pada
gambar pupuk cair organik. Pupuk cair umumnya berumur lebih dari satu tahun dan
organik berfungsi untuk memberikan unsur- pemungutan hasilnya dilakukan lebih dari satu
unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman kali dan tidak dibongkar sekali panen. Contoh:
namun ketersediaannya kurang dari dalam cengkih, kakao, karet, kopi, kelapa, kelapa
tanah. Pemupukan harus dilakukan secara sawit, teh, jambu mete, kemiri, kapok, kayu
teratur agar menghasilkan tanah yang subur. manis, kina, lada, pala dan lain-lain.
Pemupukan juga harus sesuai dengan dosis, 4. Tanaman sorgum tergolong ke dalam famili
apabila terlalu banyak akan membuat tanah Poaceae, berakar serabut, batang berbuku-
menjadi padat sehingga tanaman menjadi buku dan berdiri tegak, bentuk daun meleng-
layu dan pada akhirnya dapat menimbulkan kung, bunga tumbuh dari malai terdapat pada
tanaman menjadi layu dan mati. ujung batang. Sistem pembungaan tergolong
hermafrodit (satu tanaman terdapat kelamin
B. Isian
jantan dan betina) dan tanaman sorgum
1. biji
terlihat seperti tanaman jagung. Kandungan
2. umbi
nutrisi yang terdapat pada tanaman sorgum
3. pestisida
antara lain; protein, lemak, karbohidrat, air,
4. kedelai
serat, kalsium (Ca), fosfor (P), besi (Fe) dan
5. serealia
magnesium (Mg). Oleh karena itu pemanfaatan
6. pengolahan tanah
sorgum secara luas dilakukan bidang industri
7. tanaman pangan
bahan pangan, bahan pakan ternak, dan bahan
8. permintaan dan penawaran
bakar alternatif (bioetanol). Terdapat jenis-
9. pascapanen
jenis varietas tanaman sorgum hasil pemulian
10. pemasaran langsung
tanaman untuk menciptakan varietas unggulan
C. Menjodohkan sorgum.
1. e. budidaya tanaman pangan 5. Tanaman kacang tanah tergolong ke dalam
2. d. pemupukan famili Fabaceae, memiliki sistem morfologi
3. i. stek batang perakaran tunggang dan berbintil (nodul),
4. f. panen batang berukuran pendek, berbuku dan
5. b. pembibitan tunggal, bentuk daun majemuk dan memiliki
6. j. biji dan umbi polong yang tumbuh di dalam tanah. Tanaman
7. g. bibit tanaman ini berasal dari Brasil, Amerika Selatan,
8. c. sorgum dan kacang tanah di Indonesia merupakan
9. h. biji-bijian tanaman terpenting kedua dalam jenis kacang-
10. a. tanah kacangan setelah kedelai.
6. Pengeringan, pendinginan, pembersihan,
D. Uraian
penyortiran, penyimpanan, dan pengemasan.
1. Usaha budidaya tanaman pangan perlu
7. Penyiapan lahan/media tanam dilakukan
memperhatikan aspek-aspek berikut.
dengan baik agar struktur tanah menjadi
a. Keseimbangan ekologi.
gembur dan beraerasi baik sebagai akibatnya
b. Usaha tani yang berkelanjutan.
perakaran dapat berkembang secara optimal.
c. Keseimbangan ekologi.
8. Ciri-ciri kacang tanah yang sudah siap dipanen
d. Pemberian pupuk secara teratur.
sebagai berikut.
2. Umbi-umbian yang umumnya banyak dibudi-
a. Batang mulai mengeras.
dayakan adalah ubi jalar, singkong, talas dan
b. Daun menguning dan sebagian mulai
kentang. Jenis umbi lainnya seperti ganyong,
berguguran, polong sudah berisi penuh,
uwi, gadung, gembili juga dibudidayakan,
dan keras.
namun hanya pada daerah tertentu yang me-
c. Warna polong cokelat kehitam-hitaman.
milikinya saja.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
39
9. Manfaat ubi jalar sebagai berikut. 4. Di dalam sorgum terkandung senyawa tanin, kadar
a. Daun, bermanfaat untuk sayuran dan pakan tanin bisa sedikit bermasalah, terutama pada
ternak. pencernaan karena membekukan protein di mukosa
b. Ubi, bermanfaat untuk konsumsi ubi lambung kita.
rebus, goreng, bakar, french fries, dan Untuk mengatasi hal tersebut, Balitbangtan melalui
pasta. Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian (BB
c. Kulit, bermanfaat untuk pakan ternak. Pascapanen) telah mengembangkan teknologi yang
d. Ubi kupas, digunakan untuk kolak, bubur, mampu menghasilkan tepung sorgum rendah tanin.
mie, cookies, talam, kue lapis, keripik, 5. Bubur instan, gula cair, dan produk olahan lainnya.
kremes, grubi, lemet, sawut kukus, selain
Portofolio
itu juga hasil pengolahannya bisa menjadi
Kebijaksanaan guru.
bahan substitusi terigu berupa tepung
ubi jalar, dan berikutnya bisa berperan Remedi
sebagai bahan baku industri makanan, 1. Standar pemeliharaan tanaman sebagai berikut.
farmasi, kosmetik, pewarna tekstil, lem a. Tanaman harus dipelihara sesuai dengan jenis
serta bio ethanol. tanamannya supaya tanaman dapat tumbuh
10. Pengelompokan tanaman berdasarkan hasil dan berproduksi maksimal serta dapat meng-
yang diperoleh sebagai berikut. hasilkan produk pangan yang bermutu tinggi.
a. Tanaman serealia, yang menghasilkan b. Tanaman harus dijaga supaya terlindung dari
biji sebagai produk dari hasil budidaya gangguan hewan ternak, hewan liar, dan he-
tanaman. wan atau hama lainnya.
b. Tanaman kacang-kacangan, yang meng- 2. Pengolahan lahan dilakukan menggunakan cara
hasilkan biji sebagai produk dari hasil dibajak atau dicangkul kemudian dihaluskan hingga
budidaya tanamannya. gembur.
c. Tanaman umbi-umbian, yang menghasil- 3. Tanaman talas merupakan tanaman dari golongan
kan umbi batang dan umbi akar sebagai talas-talasan (Araceae), monokotil (tanaman
produk dari hasil budidaya tanaman. berkeping satu, memiliki sistem perakaran serabut,
berbatang pendek dan berbulu, bunga sempurna
E. Soal Sebab-Akibat
(helai daun, pelepah, tangkai daun). Tanaman
1. A
talas atau keladi di Indonesia dimanfaatkan sebagai
2. B
tanaman pokok dan makan tambahan. Bagian dari
3. B
tanaman talas seperti; umbi, pelepah dan daun talas
4. D
itu dimanfaatkan sebagai olahan bahan makanan,
5. E
pakan ternak, pakan ikan dan pembungkus
Aplikasi Asesmen Literasi makanan yang mengandung nilai karbohidrat tinggi,
1. protein, lemak, dan vitamin.
Keterangan Ya Tidak
4. Menentukan lahan sangat menentukan keberhasilan
Tanah harus subur √ dari usaha budidaya tanaman pangan yang
Cahaya matahari yang cukup √ dilakukan. Akibatnya, harus dilakukan pemilihan
Pengairan √ lahan dengan baik sejak awal sebelum usaha
Pupuk diperbanyak √ dimulai. Meliputi pemilihan lokasi, pemilihan lokasi,
riwayat lokasi, pemetaan lahan, dan saluran air.
2. √ Benih kotor dan bercampur dengan tangkai, 5. Kegiatan pemeliharaan meliputi penyiraman, pe-
biji-bijian lain, debu dan kerikil. nyulaman dan pembubunan. Penyiraman dilakukan
√ Benih murni, tidak tercampur dengan varietas agar tanah tetap dalam kondisi lembap. Penyulaman
lain. yaitu kegiatan membuang tanaman atau benih yang
x Warna kusam. tidak tumbuh dan menggantinya dengan menanam
√ Benih mulus, tidak berbercak, kulit tidak terke- kembali tanaman yang baru. Pembubunan bertujuan
lupas. untuk menutup pangkal batang dengan tanah.
√ Sehat, bernas, tidak keriput, ukurannya normal 6. Pemupukan yang terlalu banyak akan membuat
dan seragam tanah menjadi padat sehingga tanaman menjadi
3. Tidak sesuai layu dan pada akhirnya dapat menimbulkan
Alasan: Sorgum menjadi salah satu komoditas yang kematian.
bisa menggantikan atau substitusi terigu selain ubi 7. Karena hasil pertanian yang sudah terpisah dari
kayu. tumbuhan akan mengalami perubahan secara
fisik dan kimiawi dan cenderung menuju proses
pembusukan.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


40 Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
8. Tanaman yang hidup dalam satu musim. Kedelai 4. Berikut standar panen dalam budidaya tanaman
memiliki tinggi tanaman antara 40–90 cm. Batang pangan.
tanaman kedelai memiliki daun tunggal dan daun a. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada umur
bertiga (trifoliate). Daun dan polong dari kedelai dan waktu yang tepat, sehingga kualitas hasil
memiliki bulu yang halus. Kedelai dapat dipanen produk tanaman pangan dapat maksimal pada
dalam umur antara 72 hingga 90 hari. Kedelai yang saat dikonsumsi.
telah masak ditandai dengan kulit polongnya yang b. Penentuan saat panen yang tepat mengikuti
telah berwarna cokelat. standar yang berlaku.
9. Ketahanan pangan adalah ketersediaan pangan c. Cara pemanenan tanaman pangan harus
bagi seluruh rumah tangga, dalam jumlah yang sesuai dengan teknik untuk setiap jenis
disertai mutu dan gizi yang cukup, aman dikonsumsi, tanaman, sehingga akan diperoleh kualitas
merata, dan terjangkau. hasil panen yang tinggi, tidak rusak, tetap
10. Studi pemasaran tumbuhan pangan meliputi segar dalam waktu lama dan meminimalkan
aspek yang relatif luas, antara lain studi pasar, persentase kehilangan hasil.
studi mengenai produk yang dihasilkan, distribusi, d. Wadah yang akan digunakan untuk tempat
konsumen, serta promosi (apabila diperlu). hasil panen harus disimpan di tempat yang
aman.
Pengayaan
5. Berikut standar alat dalam budidaya tanaman.
1. Penggunaan pestisida untuk pengendalian OPT dan
a. Untuk usaha budidaya tanaman pangan butuh
hama harus sesuai standar berikut.
disediakan mesin dan alat pertanian yang
a. Penggunaan pestisida harus memenuhi 6
sesuai dengan kebutuhan tanaman, termasuk
(enam) kriteria tepat, yaitu tepat jenis, tepat
alat prapanen dan alat pascapanen.
mutu, tepat waktu, tepat dosis/konsentrasi,
b. Penggunaan mesin pertanian prapanen dan
tepat sasaran, serta tepat cara dan alat
pascapanen harus dilakukan secara tepat
aplikasi.
sehingga tidak akan berdampak terhadap
b. Pestisida sebaiknya digunakan seminimal
pemadatan tanah, pelongsoran tanah, erosi
mungkin agar tidak meninggalkan residu (sisa
tanah, atau kerusakan tanah serta tidak
bahan kimia) pada hasil panen.
berdampak negatif terhadap hasil tanaman.
c. Diusahakan untuk menggunakan pestisida
c. Peralatan dan mesin juga perlu dijaga dan
hayati, karena pestisida hayati mudah terurai
dirawat dengan baik
dan tidak meninggalkan residu pada hasil
6. Karena pangan merupakan kebutuhan primer
panen.
masyarakat.
d. Penggunaan pestisida diusahakan tidak
7. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menimbulkan dampak negatif terhadap
mengelola peluang usaha budidaya tanaman
kesehatan pekerja (dengan menggunakan
pangan.
pakaian pelindung atau sarung tangan).
a. Sebelum memastikan Anda akan menekuni
e Pestisida yang residunya berbahaya bagi
peluang usaha budidaya tanaman pangan,
kehidupan manusia tidak boleh diaplikasikan
pastikan Anda memilih jenis tanaman atau
menjelang panen atau saat panen.
produk usaha yang betul-betul menjadi
2. Pemupukan berfungsi untuk memberikan nutrisi
kebutuhan utama di daerah tersebut.
yang cukup bagi perkembangan dan pertumbuhan
b. Mengelola peluang usaha budidaya tanaman
tanaman. Biasanya setelah benih ditanam baru
pangan akan lebih baik dilakukan oleh Anda
dilakukan pemupukan. Pupuk dapat diaplikasikan
yang memiliki latar belakang pengetahuan
sekaligus saat tanam atau diberikan secara
pertanian yang baik, baik dari segi pengelolaan
bertahap. Pemupukan harus dilakukan secara
tanaman, pengelolaan bisnis dan marketing,
tepat baik cara aplikasinya, jenis pupuknya, dosis
dan sebagainya.
aplikasinya dan waktu aplikasinya.
8. Pupuk kandang berasal dari kotoran hewan,
3. Kegiatan pengelolaan penyediaan benih tumbuhan
biasanya yang digunakan adalah pupuk kandang
pangan difokuskan pada aplikasi pengawalan,
sapi, ayam dan kambing. Pupuk kandang memiliki
pembinaan dan monitoring terhadap ketersediaan
kandungan unsur hara lengkap seperti nitrogen
benih tanaman pangan masyarakat (baik kualitas
(N), fosfor (P), dan kalium (K). Pupuk kandang
maupun kuantitas) serta proses distribusinya pada
yang digunakan sebaiknya yang sudah matang
para petani/grup tani.
yang ditandai dengan warna hitam pekat dan tidak
berbau.
9. Jagung memiliki batang tunggal yang terdiri atas
buku dan ruas. Daun jagung terdapat pada setiap

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
41
buku pada batang. Jagung memiliki bunga jantan 5. Beberapa metode pengawetan pangan yaitu
dan bunga betina yang terpisah, namun masih pada dengan cara menonaktifkan, menghambat, dan
pohon yang sama. Bunga jantan terletak di ujung mencegah faktor-faktor penyebab kerusakan
batang, sedangkan bunga betina (tongkol) berada di pangan.
bagian tengah batang jagung. Jagung dapat ditanam
C. Penghitungan Biaya Makanan Awetan dari
di lahan kering maupun di lahan sawah sesudah
Bahan Nabati
panen padi. Tanaman jagung diperbanyak dengan
biji. D. Pemasaran Langsung Makanan Awetan dari
10. Protein, lemak, karbohidrat, air, serat, kalsium (Ca), Bahan Nabati
fosfor (P), besi (Fe), dan magnesium (Mg). E. Hasil Kegiatan Usaha Makanan Awetan dari
Bahan Nabati
BAB 4 Belajar Mandiri
Kebijaksanaan guru.
KEWIRAUSAHAAN PENGOLAHAN
Kegiatan Kelompok
MAKANAN AWETAN DARI BAHAN NABATI
Kebijaksanaan guru.
A. Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Latihan
Awetan dari Bahan Nabati 1. Biaya tetap adalah total biaya yang dikeluarkan
B. Sistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan bersifat tetap. Hal ini berarti bahwa biaya
Nabati variabel per unitnya adalah tetap.
Belajar Mandiri 2. Evalusi internal dapat dilakukan dengan dua
Kebijaksanaan guru. cara, yaitu cita rasa dan penampilan produk.
Kegiatan Kelompok 3. Beberapa strategi yang digunakan untuk
Kebijaksanaan guru. memasarkan produk makanan awetan nabati
Latihan sebagai berikut.
1. Istilah sterilisasi berarti membebaskan bahan a. Melakukan penjualan sesuai dengan
dari semua mikroba. Karena beberapa spora target pasar yang dibidik.
bakteri relatif lebih tahan terhadap panas. Maka b. Melakukan penawaran langsung dengan
sterilisasi biasanya dilakukan pada suhu yang perlakuan khusus.
tinggi misalnya 121°C–(250°F) selama 15 c. Melakukan promosi secara tidak langsung
melalui media sosial yang ada.
menit. Pada makanan dikenal istilah sterilisasi
d. M e y a k i n k a n k o n s u m e n m e n g e n a i
komersial.
keunggulan produk.
2. Pengolahan makanan awetan dilakukan agar e. Selalu melakukan inovasi terhadap
makanan tersebut lebih tahan lama dan tidak produk agar konsumen tidak bosan
mengalami perubahan rasa serta bentuk. dengan produk yang itu-itu saja.
Pengawetan makanan telah dilakukan sejak 4. Jika produk kurang diminati di pasaran, harus
zaman dulu oleh manusia praaksara dengan melakukan evaluasi dan peninjauan ulang
berbagai cara, misalnya pemanggangan di atas kepada produk yang telah dibuat. Evaluasi
api, pengasapan, penggaraman, penjemuran, secara menyeluruh terhadap produk sebagai
fermentasi, dan lain-lain. Keawetan bahan bahan pertimbangan utama pada saat ingin
makanan dipengaruhi oleh beberapa faktor, melakukan proses produksi selanjutnya.
di antaranya kadar air, tingkat udara terutama 5. Penghitungan biaya produksi makanan awetan
oksigen, curahan sinar matahari, serta lama dari bahan nabati pada dasarnya sama dengan
penyimpanan dari bahan pangan tersebut. cara biaya produksi lainnya. Biaya yang harus
Adapun teknik yang digunakan dalam dihitung mencakup biaya investasi; biaya
mengawetkan makanan bisa dengan cara tetap (listrik, air, penyusutan alat/gedung, dan
alami dan cara kimia (buatan). lain-lain); serta biaya tidak tetap (bahan baku,
3. Asam sorbat digunakan untuk mencegah tenaga kerja dan overhead). Bahan baku
pertumbuhan kapang dan bakteri. terdiri atas bahan baku utama dan bahan baku
4. Garam mampu melakukan penyerapan air tambahan, serta bahan kemasan.
pada suatu bahan pangan (higroskopis) se-
hingga dapat dimanfaatkan untuk pengawetan Uji Kompetensi
makanan. Dengan cara tersebut, adanya A. Pilihan Ganda
garam dapat mengakibatkan sel-sel mikroor- 1. c. cara pemasakan
ganisme mati karena kekurangan air. Pembahasan: Keawetan tingkat penyimpanan
makanan ditentukan faktor antara lain
kelembapan udara, oksigen, kadar air, dan
sinar matahari

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


42 Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
2. d. telur asin 13. b. kertas
Pembahasan: Contoh makanan yang diawet- Pembahasan: Kertas merupakan lembaran
kan dengan cara jangka pendek adalah telur yang terbuat dari bahan serat kayu/selulosa.
asin. Adapun susu, sarden, kornet, dan sosis Kemasan kertas banyak diaplikasikan pada
merupakan makanan yang diawetkan dengan berbagai produk pangan, seperti makanan
cara jangka panjang. kering, biskuit, roti, teh, kopi, cokelat, permen,
3. a. menambah aroma makanan sayur, dan buah.
4. c. gula 14. d. cukup pendek
Pembahasan: Manisan adalah cara peng- Pembahasan: Buah segar lebih rentan
awetan makanan yang dilakukan dengan terhadap kerusakan dan pembusukan
menambahkan banyak bahan gula. sehingga memiliki umur simpan cukup pendek.
5. a. apel Pengolahan menjadi selai dan jelly akan
Pembahasan: Jenis usaha pengolahan meningkatkan umur simpan produk, karena
makanan awetan yang paling tepat di daerah dalam proses pembuatannya dilakukan
Malang adalah membuat olahan makanan penambahan gula dengan konsentrasi tertentu
awetan dengan menggunakan bahan baku yang dapat berfungsi sebagai pengawet.
apel. 15. a. rendah
6. d. machines Pembahasan: Salah satu cara pengawetan
Pembahasan: Dalam kegiatan produksi untuk bahan nabati dilakukan dengan penggunaan
memberi kemudahan atau menghasilkan jum- suhu rendah, yaitu -2 sampai +10°C. Prinsip
lah produksi yang signifikan untuk memperoleh pengawetan dengan suhu rendah ditujukan
keuntungan yang lebih besar serta mencip- untuk memperlambat laju reaksi kimiawi dan
takan efesiensi kerja, sumber daya yang perlu enzimatis, serta menghambat pertumbuhan
diperhatikan adalah mesin (machine). mikroorganisme pembusuk.
7. c. bahan diolah menjadi produk yang awet 16. c. mempercepat laju proses dekomposisi
Pembahasan: Untuk mengatasi masalah (autolisis) bahan makanan
pada soal adalah dengan mengolah bahan 17. d. pengeringan
hasil panen menjadi produk awetan. Selain Pembahasan: Cara pengeringan dilakukan
bisa tahan lama, petani juga tidak mengalami dengan menjemur ataupun memanaskan
kerugian. makanan yang ingin diawetkan. Teknik ini
8. c. media sosial memiliki prinsip bahwa mikroorganisme yang
Pembahasan: Untuk memasarkan produk menyebabkan pembusukan sangat menyukai
makanan awetan dari bahan nabati pada tempat yang lembab, basah, dan memiliki
segmen pasar remaja, media promosi yang kadar air. Oleh sebab itu, dengan teknik
paling tepat digunakan adalah media sosial. pengeringan, maka diharapkan makanan akan
9. a. material benar-benar kering dan mikroorganisme mati,
Pembahasan: Bahan baku yang digunakan sehingga tidak terjadi pembusukan.
untuk suatu usaha pengolahan makanan 18. d. pembelian barang
awetan termasuk ke dalam faktor sumber Pembahasan: Berikut yang termasuk biaya
daya material. over head.
10. d. kornet a. Biaya membawa bahan makanan
Pembahasan: Hasil pengolahan produk nabati b. Biaya makan
yaitu VCO, cokelat batangan, minyak kelapa, c. Biaya minum
dan tepung terigu. Kornet merupakan hasil d. Biaya membeli sabun cuci
pengolahan produk hewani. 19. d. bawang putih
11. e. pengentalan Pembahasan: Bawang putih memiliki
Pembahasan: Proses produksi pengawetan kandungan allicin yang sangat efektif untuk
secara biokimia terdiri atas teknik fermentasi, mematikan bakteri gram positif dan bakteri
pengasinan, penambahan enzim, dan gram negatif.
pemanisan. 20. d. 1, 2, 3, dan 5
12. d. ikan dan daging
B. Isian
Pembahasan: Cara melakukan pengawetan
1. pengasapan
dengan bawang putih adalah dengan
2. simmering
menambahkan irisan bawang putih ke dalam
3. singkat
potongan daging atau ikan kemudian simpan
4. sterilisasi
dalam lemari pembeku.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
43
5. exhausting 7. Pengawetan secara biologis adalah cara atau
6. 1 bulan metode yang digunakan untuk mengawetkan
7. suhu, luas permukaan bahan, aliran udara, dan sesuatu berdasarkan cara alami atau meng-
tekanan uap di udara gunakan mikroorganisme lainnya.
8. memiliki sifat higroskopis 8. Manisan adalah cara pengawetan yang
9. periklanan dilakukan untuk membuat makanan menjadi
10. pendinginan dan pembekuan kering dengan menambahkan banyak gula.
9. Proses fermentasi melibatkan mikroorganisme
C. Menjodohkan
yang akan memetabolisme gula/karohidrat
1. b. bahan nabati
pada substrat menjadi asam laktat dalam
2. h. spray dryer
kondisi anaerobik. Mikroorganisme fermentatif
3. a. pengawetan makanan
akan memecah gula dan menghasilkan
4. e. sterilisasi
alkohol, CO2 dan berbagai jenis asam organik
5. i. pasteurisasi
(asam laktat, asam asetat, asam format, dan
6. d. berry
lain-lain.)
7. j. pemasaran langsung
10. Beberapa hal yang dilarang tercantum dalam
8. f. hermetik
kemasan, seperti klaim kandungan kesehatan
9. c. oven
tanpa bukti, klaim mengobati, dan sifat-sifat
10. g. nitrogen cair
yang berlebihan lainnya.
D. Uraian
E. Soal Sebab-Akibat
1. Tujuan pemberian gula menggunakan ka-
1. A
dar yang tinggi pada manisan butir, yaitu
2. A
mencegah tumbuhnya mikroorganisme (jamur,
3. D
kapang).
4. C
2. Tujuan pengemasan makanan sebagai berikut.
5. E
a. Membuat umur simpan bahan pangan
menjadi panjang. Aplikasi Asesmen Literasi
b. Mencegah rusaknya nutrisi/gizi bahan 1.
Jenis makanan
makanan. Ya Tidak
awetan nabati
c. Memudahkan distribusi/pengangkutan
bahan pangan. Serabi dengan varian rasa √
nangka, cokelat dan alpukat
d. Menambah estetika dan nilai jual pangan.
3. Contoh bahan makanan nabati misalnya, umbi- Sale pisang √
umbian, buah-buahan, sayur-sayuran, rempah- Tape dari singkong dan ketan √
rempah, serealia, dan sebagainya. Selain hitam
produk-produk tersebut, kita juga mengenal Papeda dari Papua √
produk lain sebagai hasil dari pengolahan
tumbuhan. Misalnya, minyak kelapa sawit, 2. √ Kemasan kripik nangka adalah aluminium foil
kelapa, cokelat, jambu mete, terigu, dan x Kemasan acar adalah aluminium foil
lainnya. √ Kemasan ubi cilembu adalah keranjang
4. Buah dan sayur perlu diawetkan karena √ Kemasan asinan adalah kaleng
buah dan sayuran mempunyai sifat mudah x Kemasan tape singkong adalah kardus
rusak dan busuk. Kerusakan disebabkan oleh
Tidak
pematangan alamiah pada buah dan sayuran. No. Pernyataan Sesuai
Sesuai
Penyebabnya adalah respirasi sel yang terus
berlangsung, meskipun buah atau sayuran 3. Agar tempe bisa tahan √
sudah dipetik. lama, maka tempat pe-
nyimpanan yang tepat
5. Dalam proses pengawetan kuliner harus diper-
adalah di dalam freezer.
hatikan jenis bahan kuliner yang diawetkan,
keadaan bahan makanan, cara pengawetan 4. Tempe yang disimpan √
dan daya tarik produk pengawetan makanan. pada suhu ruangan akan
mudah busuk.
6. Karena pengawet kimia dinilai memiliki zat
karsinogenik yang dapat memicu tumbuhnya 5. Ciri tempe yang masih √
sel kanker dalam tubuh manusia. Contoh dari segar adalah terdapat
zat pengawet kimia adalah natrium benzoat, jamur putih yang masih
halus.
kalium sulfit, dan nitrit.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


44 Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
Portofolio 10. Cara melakukan pengawetan menggunakan
Kebijaksanaan guru. bawang putih adalah dengan menambahkan irisan
bawang ke dalam potongan daging kemudian
Remedi
simpan dalam lemari pembeku.
1. Fungsi kemasan sebagai berikut.
a. Menjaga produk makanan agar tetap bersih. Pengayaan
b. Menjaga dari kerusakan fisik, perubahan kadar 1. Kita harus menghitung biaya produksi ketika akan
air dan pengaruh sinar. membuat produk makanan awetan, agar kita bisa
c. Menampakkan identifikasi, informasi, daya memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk proses
tarik dan tampilan sehingga dapat membantu produksi.
promosi/penjualan. 2. Pengawetan bahan makanan dengan suhu tinggi
2. Contoh produk yang diawetkan dengan penggulaan dapat dilakukan dengan cara pemanasan. Proses
adalah manisan, selai, dodol, permen, sirop, dan jeli. termal/pemanasan dapat dibedakan menjadi
3. Berikut alat dan bahan yang harus dipersiapkan beberapa metode, yaitu proses pasteurisasi dan
dalam pembuatan manisan buah. sterilisasi.
a. 2 buah pepaya dengan ukuran yang besar. 3. Berikut keunggulan bawang putih dalam mengawet-
Usahakan pepaya yang Anda gunakan belum kan makanan.
terlalu matang. a. Bawang putih memiliki kandungan allicin yang
b. 60 gram kapur sirih. sangat efektif untuk mematikan bakteri garam
c. Air matang secukupnya untuk merendam pe- positif dan bakteri garam negatif.
paya dalam larutan kapur sirih. b. Bawang putih memiliki sifat antimikroba Ecoli,
d. 2 kg gula pasir. Shigella sonnei, Staphylococcus sureus, dan
e. 5 sendok garam halus. Aerobacter aerogenes.
4. Beberapa teknik pengawetan secara kimiawi, yaitu c. Bawang putih mampu mematikan pertumbuhan
penggunaan garam dan gula, penggunaan Bahan khamir dan bakteri.
Tambahan Makanan (BTM), dan pengasapan. d. Bawang putih mampu menekan kehidupan
5. Tujuan teknik pengeringan adalah untuk mengurangi bakteri aerob dan kaliform sehingga makanan
10–15 persen kadar air yang ada pada bahan pangan. akan lebih awet.
Jika air telah berkurang, maka mikroorganisme tidak 4. Pengawet yang banyak digunakan untuk mengawet-
akan bisa hidup. Cara pengeringan dapat dilakukan kan berbagai bahan pangan adalah benzoat, yang
dengan sinar matahari secara alami, namun juga umumnya terdapat dalam bentuk natrium benzoat
dapat memanfaatkan oven. atau kalium benzoat yang bersifat lebih mudah larut.
6. Sebagai pemberi rasa asam pada saat memasak, 5. Pertama kali yang harus dilakukan pada tahap
sebagai pengawet makanan dan untuk mencegah persiapan adalah menyediakan alat dan bahan yang
sayuran atau buah-buahan berubah warna menjadi akan digunakan untuk membuat manisan. Hal ini
cokelat, sehingga warna asli dan alami dari sayur harus dilakukan agar nanti pada saat bekerja kita
dan buah-buahan yang diawetkan akan lebih tahan tidak terganggu karena adanya alat yang tidak ada
lama. atau rusak.
7. Cara pengawetan makanan alami akan membuat 6. Blanching adalah pemanasan pendahuluan yang
makanan lebih sehat jika dibandingkan pengawetan biasa dilakukan terhadap buah-buahan dan sayur-
makanan yang dilakukan secara kimia. Namun sayuran untuk menginaktifkan enzim-enzim di dalam
jangka waktu penyimpanan makanan jauh lebih bahan pangan tersebut, di antaranya nzim katalase
panjang dengan cara pengawetan makanan secara dan peroksidase yang merupakan enzim-enzim
kimia daripada secara alami. yang paling tahan panas di dalam sayur-sayuran.
8. Garam dapat dimanfaatkan untuk melakukan 7. Pasteurisasi merupakan proses pengawetan bahan
pengawetan makanan karena sifat garam yang makanan dengan cara melakukan pemanasan pada
mampu melakukan penyerapan air pada suatu bahan makanan pada suhu hingga 70 derajat celcius
bahan pangan (higroskopis), sehingga garam dapat selama beberapa detik. Pasterisasi ini bertujuan
menyebabkan sel-sel mikroorganisme mati karena untuk membunuh kuman dan bakteri hingga mati.
kekurangan air. Air merupakan media yang baik Setelah selesai pada tahap pemanasan, dilanjutkan
untuk sel mikroorganisme berkembang. dengan pendinginan yang dilakukan sesegera
9. Pengeringan adalah teknik pengawetan tertua, air mungkin pada suhu 100 derajat celcius.
yang ada dalam bahan diuapkan dan dihilangkan 8. Beberapa macam kerusakan bahan pangan
sampai kadar tertentu dengan tujuan untuk dapat berasal dari faktor alam (sinar matahari/UV,
menghambat aktivitas enzim dan pertumbuhan oksigen, suhu, kelembapan, tekanan udara, dan
mikroorganisme. sebagainya); mikroorganisme (bakteri, jamur, ragi,

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
45
dan sebagainya.); faktor internal (reaksi kimiawi dimasukkan ke dalam kemasan. Finishing
yang masih berlanjut); hewan (kutu, serangga, dapat berupa penghalusan dan/atau pelapisan
parasit, dan sebagainya.); maupun gaya fisik dan permukaan. Penghalusan yang dilakukan
mekanis (tekanan, benturan, gesekan, getaran, di antaranya penghalusan permukaan kayu
desakan, dan sebagainya). dengan amplas atau menghilangkan lem yang
9. Teknik iradiasi merupakan teknik yang banyak tersisa pada permukaan produk. Finishing
ditakuti oleh orang awam. Karena berhubungan dapat juga berupa pelapisan permukaan atau
dengan radiasi gelombang radioaktif. Namun pewarnaan agar produk yang dibuat lebih awet
sebenarnya teknik ini jika digunakan secara tepat dan lebih menarik.
sangatlah aman. 8. e. ampelas
10. Cara pengeringan ini dapat dilakukan dengan Pembahasan: Ampelas bukan termasuk alat,
sinar matahari secara alami, namun juga dapat namun ampelas termasuk bahan karena ia
memanfaatkan oven. Iris tipis sayuran atau dapat habis ketika digunakan pada periode
makanan yang akan diawetkan, kemudian jemur di tertentu.
bawah sinar matahari atau panaskan dalam oven 9. c. penyaluran barang
dengan suhu yang rendah. Setelah makanan yang 10. a. sketsa ide
dimaksud benar-benar kering maka simpanlah Pembahasan: Gambar tersebut merupakan
dalam tempat yang kedap udara. bentuk sketsa ide. Sketsa ide merupakan ben-
tuk pengembangan dari ide dan merasional-
PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 isasikannya ke dalam sebuah desain pokok.
11. a. kacamata pelindung dan masker anti debu
A. Pilihan Ganda
Pembahasan: Kelancaran produksi juga
1. a. mencetak
ditentukan oleh cara kerja yang memperhatikan
2. b. promosi dengan poster atau spanduk
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Upaya
Pembahasan: Berikut merupakan media
menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
promosi untuk usaha troli logistik.
bergantung pada bahan, alat dan proses yang
a. Lewat Facebook.
digunakan pada saat proses produksi. Proses
b. Langsung ke rumah-rumah.
pembahanan dan pembentukan material
c. Lewat blog internet.
solid sering kali menghasilkan sisa potongan
d. Promosi pada pesaing usaha.
atau debu yang dapat melukai bagian tubuh
3. b. pelat besi
pekerjanya.
Pembahasan: Pada produksi dalam jumlah
12. a. memberikan peran baru pada transportasi
terbatas, pemotongan dapat dilakukan dengan
13. e. perjuangan dan pengorbanan dalam
gunting atau cutter dengan teliti agar rapi. Pada
usaha
produksi dalam jumlah besar, pemotongan
14. d. lekas putus asa dan kurang ulet
dapat dilakukan dengan penggunakan cutting
15. c. identitas
punch, yaitu pemotong yang sudah berbentuk
Pembahasan: Material kemasan untuk me-
pola. Cutting punch untuk pemotong kertas
lindungi dari kotoran dapat berupa lembaran
umumnya terbuat dari pelat besi.
kertas atau plastik. Tidak semua produk
4. d. dollars
membutuhkan kemasan primer, tetapi setiap
5. a. Pakai
produk membutuhkan identitas. Identitas dapat
Pembahasan: Fungsi pakai merupakan
berupa stiker atau selubung karton yang berisi
kerajinan yang hanya mengutamakan
nama dan keterangan. Pada produk fungsional
kegunaan dari benda kerajinan tadi serta
dibutuhkan keterangan cara penggunaan
mempunyai keindahan menjadi tambahan
produk. Keterangan lain yang dibutuhkan
menjadi menarik.
untuk distribusi identik dengan simbol yang
6. d. perakitan
berstandar internasional untuk penanganan
Pembahasan: Sebuah produk pada umumnya
kemasan distribusi.
terdiri atas beberapa bagian, misalnya bagian
16. d. laporan
rangka, bagian dinding, dan roda. Perakitan
17. e. kedelai
identik dengan menggabungkan bagian-
18. b. harga jual
bagian dari sebuah produk. Perakitan dapat
Pembahasan: Penentuan harga jual yang
memanfaatkan bahan pendukung untuk
tidak tepat sering berakibat fatal pada
penguat seperti lem, paku, benang, tali, atau
masalah keuangan badan usaha dan akan
teknik sambungan tertentu.
mempengaruhi kontinuitas usaha tersebut.
7. e. membuat sambungan bahan
Ketidaktepatan tersebut akan menimbulkan
Pembahasan: Tahap finishing dilakukan
sebagai tahap terakhir sebelum produk tersebut

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


46 Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
risiko pada badan usaha, misalnya kerugian jagung juga ditanam sebagai pakan ternak
yang terus-menerus atau menimbunnya produk (hijauan maupun tongkolnya), diambil
di gudang karena macetnya pemasaran. Untuk minyaknya dari bulir dibuat tepung jagung/
itu setiap badan usaha harus menetapkan harga maizena.
jualnya secara tepat karena harga merupakan 26. c. pestisida
satu-satunya unsur bauran pemasaran yang Pembahasan: Pestisida berguna untuk
memberikan pemasukan atau pendapatan bagi mengendalikan serangan organisme
usaha tersebut. pengganggu tanaman (OPT). Pestisida dapat
19. a. fungisida berupa pestisida alami dan buatan.
20. a. jenis 27. d. kegiatan konsumsi yang dilakukan sang
Pembahasan: Lima tepat sebagai berikut. sopir
a. Tepat jenis Pembahasan: Biaya transportasi terjadi
Jenis pupuk mengandung unsur hara lantaran penggunaan energi sopir (driver
makro atau mikro sesuai dengan kebutuhan labor), konsumsi bahan bakar minyak (fuel)
tanaman, dengan memperhatikan kondisi pemeliharaan tunggangan, kapital yang
kesuburan lahan. diinvestasikan dalam kendaraan serta alat-alat,
b. Tepat mutu serta aktivitas administrasi.
Harus menggunakan pupuk yang bermutu 28. d. 2, 4, dan 5
baik, sesuai standar yang ditetapkan. Pembahasan: Alat yang digunakan dalam
c. Tepat waktu kegiatan budidaya tanaman sayuran terdiri dari
Diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan, alat pengolahan tanah (cangkul, garpu, dan
stadia tumbuh tanaman, serta kondisi sekop), alat pemeliharaan tanaman (gembor,
lapangan yang tepat. kored, dan sprayer).
d. Tepat dosis 29. a. pemupukan
Jumlah yang diberikan sesuai dengan Pembahasan: Pemupukan adalah penambah-
anjuran/rekomendasi spesifik lokasi. an unsur hara untuk mencukupi kebutuhan
e. Tepat cara aplikasi tanaman. Pupuk dapat diberikan ke media atau
Disesuaikan dengan jenis pupuk, tanaman disemprot langsung ke tanaman. Jenis pupuk
dan kondisi lapangan. yang digunakan bisa berupa pupuk organik
21. a. proses menghasilkan bahan pangan atau anorganik.
serta produk-produk agroindustri dengan 30. b. 1, 2, dan 5
memanfaatkan sumber daya tumbuhan Pembahasan: Kegiatan yang dilakukan pada
22. c. Eropa masa panen yaitu: pengemasan, pengeringan,
Pembahasan: Jagung (Zea mays) merupakan dan penyortiran.
salah satu tanaman pangan dunia yang 31. a. memperlambat
terpenting selain padi dan gandum. Jagung Pembahasan: Prinsip pengawetan dengan
dapat tumbuh pada semua jenis tanah. Jagung suhu rendah ditujukan untuk memperlambat
dipanen pada saat berumur 50-60 hari mulai laju reaksi kimiawi dan enzimatis, serta
berbunga. Makanan pokok penduduk Amerika menghambat pertumbuhan mikroorganisme
Utara, Amerika selatan, dan Afrika, serta pakan pembusuk.
ternak utama di berbagai penjuru dunia. Di 32. c. kebudayaan nonbenda
Indonesia menjadi sumber karbohidrat utama Pembahasan: Kebudayaan nonbenda atau
warga sebagian Pulau Madura dan Nusa nonmaterial merupakan kreasi-ciptaan abstrak
Tenggara Timur. Selain sebagai sumber yang diwariskan dari generasi ke generasi,
karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai contohnya berupa dongeng, cerita warga dan
pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), lagu atau tarian tradisional.
diambil minyaknya dari bulir dibuat tepung 33. a. fermentasi
jagung/maizena. 34. a. kualitas
23. a. jamur tiram Pembahasan: Hal penting yang tidak boleh
24. d. padi dilupakan adalah kesalahan pada salah satu
25. c. maizena tahapan akan memengaruhi kualitas dari produk
Pembahasan: Di Indonesia jagung dikonsumsi akhir. Ingatlah selalu untuk memperhatikan
menjadi sumber karbohidrat utama warga keselamatan kerja dan kebersihan agar
sebagian Pulau Madura dan Nusa Tenggara menghasilkan produk pengolahan higienis.
Timur. Selain sebagai sumber karbohidrat,

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
47
35. c. cooling f. Nomor pendaftaran, kode produksi serta
Pembahasan: Pendinginan (cooling) adalah petunjuk atau cara penggunaan, petunjuk
proses penyimpanan bahan pangan pada atau cara penyimpanan, nilai gizi serta
suhu di atas titik beku, dengan suhu berkisar tulisan atau pernyataan khusus.
-2°C – 10°C. g. Persyaratan umum tentang pernyataan
36. b. plastik (klaim) yang dicantumkan pada label
37. b. rendah kemasan.
Pembahasan: Penyimpanan pada suhu
B. Uraian
rendah tidak dapat membunuh bakteri, namun
1. Penyulaman dapat dilakukan dengan cara
hanya menghambat aktivitasnya saja.
melakukan pemeriksaan terhadap keseluruhan
38. a. penyusun
tanaman yang telah ditanam secara serempak.
Pembahasan: Sifat daging sangat berbeda
2. Kegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan
dengan sifat telur dikarenakan pada bahan
sumber daya manusia, material, peralatan,
pangan hewani terdapat jaringan lemak,
cara kerja, pasar, dan pendanaan.
sedangkan pada telur terdapat pada kuning
3. Tepat takaran merupakan jumlah pupuk yang
telur. Karakteristik itulah yang membuat bahan
diberikan sinkron dengan anjuran/rekomendasi
pangan hewani tidak bisa digeneralisasi.
khusus lokasi.
Berbeda dengan pangan nabati yang memiliki
4. Tahapan pascapanen sebagai berikut.
kesamaan dalam hal jaringan-jaringan atau
a. Pengumpulan hasil panen.
komponen-komponen penyusunnya. b. Penyortiran dan penggolongan berdasar-
39. b. harga jual produk kan ukuran dan umur tanaman.
Pembahasan: c. Penyimpanan hasil panen di tempat yang
a. Harga jual produk adalah sejumlah harga bersih dengan kadar air tertentu.
yang dibebankan kepada konsumen yang 5. Dengan cara melihat kuantitas dari tanaman
dihitung dari biaya produksi dan biaya lain pangan yang telah dipanen.
di luar produksi seperti biaya distribusi 6. Pemupukan yang terlalu banyak akan membuat
dan promosi. tanah menjadi padat sehingga tanaman menjadi
b. BEP adalah suatu keadaan di mana dalam layu dan pada akhirnya dapat menimbulkan
operasi perusahaan, perusahaan tidak kematian.
memperoleh laba dan tidak menderita rugi 7. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering
(penghasilan yang dinilai menggunakan menemukan makanan yang membusuk. Inilah
total biaya). masalah yang dihadapi ketika kita memiliki
40. e. harga produk banyak stok makanan. Selain itu banyak
Pembahasan: Informasi yang diberikan pada produsen makanan yang harus melakukan
label tidak boleh menyesatkan konsumen. pemasaran pada hasil produk makanan
Pada label kemasan, khususnya untuk mereka dalam waktu yang lama agar tidak
makanan dan minuman, sekurang-kurangnya merugi.
dicantumkan sesuai Undang-Undang RI No. 7 8. Tujuan utama pasteurisasi adalah untuk
Tahun 1996 tentang Pangan berikut. membunuh bakteri patogen yang berbahaya.
a. Nama dan merek produk. 9. Pengeringan adalah cara pengawetan yang
b. Nama dan alamat pihak yang memproduksi paling sering digunakan, karena mudah,
atau memasukkan pangan ke dalam murah, dan praktis. Pengeringan dilakukan
wilayah Indonesia. dengan tujuan agar kadar air dalam makanan
c. Berat bersih (netto). dapat berkurang sehingga pertumbuhan
d. Komposisi (daftar bahan yang digunakan). mikroorganisme dapat dihambat.
d. Batas kedaluwarsa. 10. Kehadiran, tidak pernah terlambat, selalu
e. Keterangan tentang halal. konsisten terhadap keputusannya, bijaksana
dan tegas, memiliki kemauan untuk menerima
saran atau kritik dari bawahannya.

Buku Pegangan Guru Prakarya dan Kewirausahaan


48 Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)

Anda mungkin juga menyukai