A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
No KD Pengetahuan KD Keterampilan
Menganalisis sistem pengolahan
Mengolah makanan khas daerah yang
makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati
3.2 dimodifikasi dari bahan pangan nabati 4.2
dan hewani berdasarkan daya dukung
dan hewani berdasarkan daya dukung
yang dimiliki oleh daerah setempat
yang dimiliki oleh daerah setempat
Indikator : Indikator :
Menjelaskan jenis dan karakteristik
3.2.1 bahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati
dan hewani
3.2.2 Menganalisis macam -macam
makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati Membuat makanan khas daerah yang
4.2.
dan hewani dimodifikasi dari bahan pangan nabati
3.2.3 1
Menjelaskan teknik- produksi dan hewani
makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati
dan hewani Menyusun tahapan proses
3.2.5 produksi kerajinan
Menentukan jenis dan kegunaan
bahan kemas
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model kegiatan diskusi, peserta didik mampu Menjelaskan jenis dan karakteristik bahan
dan alat makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani, macam -
macam makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani,
Menjelaskan teknik- produksi makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati
dan hewani, tahapan proses produksi makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan
pangan nabati dan hewani, jenis dan kegunaan bahan kemas.
D. Materi Pembelajaran
1. Jenis dan karakteristik bahan dan alat pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi
dari bahan pangan nabati dan hewani
2. Macam -macam pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan
nabati dan hewani
3. Teknik- produksi pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan
nabati dan hewani
4. Tahapan proses produksi pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan
pangan nabati dan hewani
5. Jenis dan kegunaan bahan kemas
6. Teknik penyajian dan pengemasan
E. Metode Pembelajaran
Model : Problem based learning
Metode : Tanya Jawab dan Diskusi
F. Media Pembelajaran
Seperangkat komputer/laptop, Jaringan Komputer, video kisah-kisah keberhasilan
wirausahawan
G. Sumber Belajar
7. Buku pelajaran, buku referensi yang relevan, majalah, koran, hasil penelitian, audio visual,
media maya (internet). Artikel pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari
bahan pangan nabati dan hewani
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Alokasi
Langkah-langkah Kegiatan
Waktu
1. Pendahuluan
a. Mengucapkan salam
b. Memeriksa kehadiran peserta didik
c. Apersepsi : review materi mengenai ide dan peluang usaha, sumber
10’
daya dan administrasi dan pmasaran
d. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik
2. Kegiatan Inti
1. Guru memperlihatkan beberapa profil wirausahawan sukses / video
profil wirausahawan sukses
2. Peserta didik dibagi menjadi 8-9 kelompok (1 kelompok
beranggotakan 4 orang )berkelompok diberi tugas menyimak profil
wirausahawan sukses / video profil wirausahawan sukses
3. Setiap kelompok menganalisis jenis dan karakteristik bahan dan alat
pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan
pangan nabati dan hewani, macam -macam pengolahan makanan 70’
khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani,
Menjelaskan teknik- produksi kerajinan, tahapan proses produksi
pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan
pangan nabati dan hewani, jenis dan kegunaan bahan kemas.
4. Membuat pertanyaa terhadap apa yang belum diketahui
5. Menyajkan hasil analisis dan simpulan tentang perencanaan usaha
yang dibuat dalam bentuk lisan dan tulisan
3. Penutup 10’
1. Peserta didik ditanya apakah sudah memahami cara menentukan jenis
dan karakteristik bahan dan alat pengolahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani, macam -
macam pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari
bahan pangan nabati dan hewani, Menjelaskan teknik- produksi
pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan
pangan nabati dan hewani, tahapan proses produksi pengolahan
makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan
hewani, jenis dan kegunaan bahan kemas.
2. Peserta didik diberi informasi pertemuan berikutnya.
3. Menutup pertemuan dengan motivasi agar melakukan yang terbaik
dan mengucapkan salam
Pertemuan 2
Alokasi
Langkah-langkah Kegiatan
Waktu
1. Pendahuluan
a. Mengucapkan salam
b. Memeriksa kehadiran peserta didik
c. Apersepsi : review materi mengenai jenis dan karakteristik bahan dan
alat kerajinan, macam -macam kerajinan, Menjelaskan teknik-
produksi pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari
10’
bahan pangan nabati dan hewani, tahapan proses produksi pengolahan
makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan
hewani, jenis dan kegunaan bahan kemas.
d. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik
2. Kegiatan Inti
1. Guru menugaskan siswa untuk mengamati berbagai produk
pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan
pangan nabati dan hewani di industri sekitar sekolah, toko kerajinan,
internet, video dan atau membaca literatur/buku teks
2. Siswa bersama kelompoknya menganalisis jenis dan karakteristik
bahan dan alat kerajinan, macam -macam kerajinan, Menjelaskan
teknik- produksi kerajinan, tahapan proses produksi kerajinan, jenis 70’
dan kegunaan bahan kemas.
3. Siswa bersama kelompok merancang produk pengolahan makanan
khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani
4. Membuat pertanyaa terhadap apa yang belum diketahui
5. Menyajkan hasil analisis dan simpulan tentang perencanaan usaha
yang dibuat dalam bentuk lisan dan tulisan
4. Penutup
1. Peserta didik ditanya apakah sudah memahami cara menentukan jenis
dan karakteristik bahan dan alat pengolahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani, macam -
macam pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari
bahan pangan nabati dan hewani,
2. Menjelaskan teknik produksi pengolahan makanan khas daerah yang
10’
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani, tahapan proses
produksi pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari
bahan pangan nabati dan hewani, jenis dan kegunaan bahan kemas.
3. Peserta didik diberi informasi pertemuan berikutnya.
4. Menutup pertemuan dengan motivasi agar melakukan yang terbaik
dan mengucapkan salam
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap : observasi/pengamatan
b. Penilaian pengetahuan : tes tertulis
c. Penilaian keterampilan : pembuatan produk kerajinan
2. Bentuk Penilaian
a. observasi : jurnal guru
b. Penilaian pengetahuan : ulangan harian / tugas
c. Penilaian keterampilan : penilaian produk kerajinan
3. Remidial
Peserta didik yang belum mencapai KKM belajar bersama tutor sebaya (teman yang telah
mencapai KKM) untuk mempelajari indikator yang belum dikuasai
4. Pengayaan
Menjadi tutor sebaya kepada teman yang belum mencapai KKM pada indikatornya
a. Materi Pembelajaran
d. Masakan Sumatra
1) Menggunakan banyak bumbu terutama masakan Sumatra Barat.
2) Masakannya menggunakan banyak cabai hingga rasanya relatif pedas.
3) Daerah Sumatra Selatan sangat suka masakan yang asam rasanya.
4) Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus, dibakar, dan digoreng.
5) Waktu memasaknya relatif lama.
6) Masakan dari Sumatra Barat banyak menggunakan santan yang kental.
7) Masakan dari sayur-mayur tidak banyak jumlahnya. Kalaupun ada, jenis sayurnya tidak bervariasi.
Sayur yang sering dipakai antara lain daun singkong, kacang panjang, buncis, dan nangka muda.
8) Contoh makanan khas dari Sumatra ialah Rending
3. Kandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah
Makanan khas daerah memiliki kandungan gizi dan manfaat yang beragam, sesuai dengan bahan
baku, bahan tambahan, dan teknik pengolahan yang digunakan. Bahan utama produk makanan khas
daerah adalah bahan nabati atau hewani. Kandungan nutrisi utamanya adalah karbohidrat, protein,
lemak, mineral, vitamin, dan air. Jumlah komponen-komponen tersebut berbeda-beda pada setiap
bahan, bergantung pada susunan, kekerasan, tekstur, citarasa, dan warna. Karbohidrat merupakan
sumber kalori utama bagi manusia. Umumnya, karbohidrat terdapat pada bahan pangan golongan
serelalia seperti; beras, gandum, dan umbi-umbian. Contoh makanan khas daerah yang mengandung
karbohidrat adalah nasi liwet, nasi jamblang, getuk.
Protein memiliki fungsi utama sebagai zat pembangun. Umumnya, protein terdapat pada hasil
hewani seperti daging, ikan, telur, susu, dan hasil nabati seperti kacang-kacangan dan hasil
olahannya. Contoh makanan khas daerah yang banyak mengandung protein adalah telur asin dan
ayam betutu. Lemak merupakan sumber tenaga kedua setelah karbohidrat dan dapat melarutkan
vitamin A, D, E, dan K. Lemak dibedakan menjadi lemak yang dapat dilihat dan lemak yang tidak
dapat dilihat. Lemak yang dapat dilihat, seperti mentega, margarin, minyak goreng. Lemak yang tidak
dapat dilihat, seperti lemak dari kacang tanah, lemak kemiri, kuning telur, susu. Contoh makanan
khas daerah yang banyak mengandung lemak adalah rendangdaging dan bika ambon karena pada
proses pembuatannya menggunakan santan kental.
Vitamin berfungsi untuk kelancaran metabolisme, menjaga daya tahan dan kekebalan tubuh. Sumber
vitamin dan mineral yang terdapat pada hasil hewani, seperti danging, susu, dan telur. Sumber
vitamin dari hasil nabati, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Contoh makanan khas daerah yang
mengandung vitamin adalah karedok, keripik pisang.
a. Persiapan Bahan
- Menimbang
- Menyiang
- Mencuci
- Memotong
- Mengocok
- Merendam dalam cairan bumbu
- Menggiling
- Memanir
3. Hidangan Sayur
Hidangan sayur adalah hidangan yang berkuah yang merupakan kelengkapan dari hidangan pokok.
Sayur juga dapat dimakan dengan atau tanpa hidangan pokok. Sayur biasanya berisi kuah dengan
bahan pokok berupa sayuran atau dapat pula ditambah dengan bahan hewani dan tumbuh
tumbuhan. Bahan yang digunakan dalam masakan sayur berupa air, kaldu, atau santan. Hidangan
sayur dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu : sayur berkuah banyak (sup, soto, dsb.), sayur berkuah
sedikit (tumis kangkung, oseng-oseng, dsb.).
Beberapa contoh hidangan sayur :
- Kangkung
- Bayam
- Sawi
- Wortel
- Selada
Hidangan Sambal
Sambal adalah hidangan yang tidak berdiri sendiri, tetapi harus dimakan dengan bahan lain,
terutama lalap. Sambal juga dapat digunakan sebagai penambah rasa dan melengkapi hidangan lain.
Sambal dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu mentah dan sambal matang. Sambal mentah misalnya
sambal bawang, terasi, dan colo-colo, sedangkan sambal matang misalnya sambal tomat. sambal teri,
dan sambal kacang.
Beberaa contoh hidangan sambal :
- Cabai
- Tomat
- Terasi
- Bawang Putih
- Bawang Merah
Modifikasi pangan khas daerah adalah adalah cara merubah bentuk dan rasa makanan khas daerah
dari yang kurang menarik menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan bentuk dan rasa aslinya, serta
menampilkan bentuk yang lebih bagus dari aslinya. Makanan khas daerah yang dimodifikasi tersebut
bukan karena makanan tersebut buruk, namun agar makanan lebih menarik dan memiliki nilai jual
yang tinggi. Pada era global seperti saat ini sebagian masyarakat lebih menyukai makanan impor
daripada makanan lokal. Dengan adanya modifikasi diharapkan makanan khas daerah dapat
bersaing.
Indonesia adalah negara dengan kekayaan alam yang melimpah, dari sabang sampai merauke
memiliki keragaman hasil bumi yang begitu luar biasa. Dengan banyaknya makanan khas dari
berbagai daerah di Indonesia, tentu saja merupakan sebuah kebanggan tersendiri. Untuk dapat
menikmati makanan sebuah masakan atau makanan khas sebuah wilayah tentu saja tidak harus ke
tempat asal makanan tersebut, karena saat ini sudah banyak warung atau rumah makan yang
menjual masakan khas suatu daerah.
b. Instrumen Penilaian
Skor Maksimal 10
Penilaian :
N = (Jumlah Skor yang diperoleh : 10) X 100
b. Tugas Kelompok
1. Dikusikan bersama kelompok mengenai makanan khas daerah yang telah dimodifikasi yang
terdapat di lingkungan sekitarmu!
2. Modifikasi apa yang terdapat pada makanan khas daerah tersebut!
3. Buatlah laporan dan berikan gambar makanan khas daerah tersebut!
4. Presentasikan di depan kelas
Jenis
Nama Makanan Khas
Gambar/ Makanan(Makanan Jenis
No Daerah Dan Asal Bahan Baku
Sketsa /Minuman/Oleh- Modifikasi
Daerah
Oleh)
1
2
Dst.