Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WIL.KAB.MALANG
SMA NEGERI 1 BULULAWANG
Jl. Raya Bululawang Telp. 0341-804010 Bululawang 65171
Email : smanbululawanginfo@yahoo.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Mata pelajaran : PKWU - Pengolahan KD : 3.9: 4.9


Sekolah : SMAN 1 Bululawang Materi : Media Promosi Pengolahan
Kelas/Semester : XII / Genap Makanan Fungsional
Tahun Pelajaran: 2021-2022 Alokasi Waktu : 4 pertemuan (2 x 30 menit)

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran project based learning (PjBL) dan
Blended Learning peserta didik dapat menganalisis dan merancang media promosi produk usaha pengolahan
makanan fungsional dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras, toleransi, dan bekerja sama.

Materi Pembelajaran
Fakta (symbol-simbol yang berkaitan dengan beberapa referensi konkret): Tahap-tahap yang dilakukan
untuk mempromosikan produk usaha makanan fungsional yang telah diproduksi, media promosi makanan
fungsional.

Prinsip (ada keterkaitan antara yang satu dengan yang lain): bila promosi produk pengolahan makanan
fungsional dilakukan dengan tepat sasaran, maka hasil penjualan produk dapat maksimal sehingga
keuntungan maksimum dapat dicapai.

Konsep (memuat skema-skema, model-model mental, atau teori-teori eksplisit dan implisit): Pengertian
promosi, fungsi dan tujuan promosi, pengertian dan jenis media promosi, dan teknik-teknik/strategi promosi
produk olahan makanan fungsional.

Prosedural (pengetahuan mengenai cara atau langkah-langkah melakukan sesuatu): Pengetahuan


teknik pemecahan masalah, peserta didik mengamati lingkungan tempat tinggalnya, kemudian
mengidentifikasi dan membuat media promosi yang tepat untuk produk olahan makanan fungsional yang
telah diproduksinya.

Metakognitif (peserta didik sadar dan bertanggung jawab terhadap pemikirannya sendiri): peserta
didik menggunakan kata-kata sendiri untuk menyimpulkan tentang system pengolahan makanan fungsional.

Media Pembelajaran
Menggunakan media daring: bahan ajar, PPT dan video di kirim melalui WA, Telegram, dan Google
Classroom
Menggunakan media luring: Tatap muka menggunakan bahan ajar, video, dan PPT

Metode Pembelajaran
Ceramah/Penampilan gambar/Penayangan video
Tugas
Praktik

Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menginformasikan kepada peserta didik melalui WA grup untuk masuk ke kelas daring dan
mengaktifkan link google meeting. Setelah semua peserta didik berhasil bergabung di google meeting ,
guru memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama, memeriksa kehadiran peserta didik, dan
menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran daring.
2. Apersepsi:
 Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari. Kemudian membuat
apersepsi tentang media promosi produk olahan makanan fungsional berdasarkan produk makanan
fungsional yang diproduksi peserta didik.
3. Motivasi
 Guru memotivasi peserta didik dengan memberikan arahan manfaat mempelajari media promosi produk
olahan makanan fungsional.
 Guru membangun karakter dengan memberikan arahan bahwa peserta didik harus dapat membuat iklan
untuk produknya sendiri sebagai media promosi, karena tidak menutup kemungkinan kelak di masa yang
akan datang peserta didik menjadi wirausahawan yang memiliki pribadi mandiri, kreatif, pantang
menyerah, dan dapat menciptakan lapangan kerja sendiri tanpa harus menunggu adanya lowongan
pekerjaan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik sesuai dengan materi yang
akan dibahas.
Kegiatan Inti
Pertemuan 1 (Fase 1: Menyiapkan Pertanyaan atau Penugasan Proyek)
 Guru memberikan penugasan proyek membuat video iklan sebagai media promosi untuk produk makanan
fungsional yang telah diproduksi peserta didik.
 Peserta didik mengajukan pertanyaan mendasar terkait dengan video iklan produk makanan fungsional.
Contoh pertanyaannya yaitu:
Berapa lama durasi video iklan yang dibuat?
 Guru menjawab pertanyaan-pertanya peserta didik dan menghubungkan dengan materi pembelajaran yang
sedang dibahas.
Pertemuan 1 (Fase 2: Mendesain Perencanaan Produk)
 Guru memastikan setiap peserta didik dalam kelompok memilih dan mengetahui prosedur pembuatan
proyek yang akan dihasilkan .
 Peserta didik berdiskusi menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk pembuatan proyek/produk meliputi
pembagian tugas anggota kelompok, persiapan alat, bahan, media, dan sumber yang dibutuhkan.
Pertemuan 1 (Fase 3: Menyusun Jadwal Pembuatan Proyek/Produk)
 Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal pembuatan proyek/produk (tahapan-tahapan
dan pengumpulan)
 Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek/produk dengan memperhatikan batas waktu yang
telah ditentukan bersama.
Pertemuan 2 (Fase 4: Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek/Produk)
 Guru memantau keaktifan peserta didik selama pelaksanaan proyek, memantau realisasi perkembangan
dan membimbing jika peserta didik mengalami kesulitan.
 Peserta didik melakukan pembuatan proyek sesuai jadwal, mencatat setiap tahapan , bersama guru
mendiskusikan masalah yang muncul selama penyelesaian proyek.
Pertemuan 3 (Fase 5: Menguji hasil )
 Guru berdiskusi tentang prototype proyek, memantau keterlibatan peserta didik, dan mengukur
ketercapaian standar.
 Peserta didik membahas kelayakan proyek yang telah dibuat dan membuat laporan proyek untuk
dipresentasikan.
Pertemuan 4 (Fase 6: Evaluasi Pengalaman Belajar)
 Guru membimbing pemaparan/presentasi proyek, menanggapi hasil, dan selanjutnya guru bersama peserta
didik merefleksi atau membuat kesimpulan.
 Setiap kelompok memaparkan/mempresentasikan hasil kerjanya, peserta didik/kelompok yang lain
memberikan tanggapan, dan bersama guru menyimpulkan hasil proyek.
Penutup
 Guru mengevaluasi hasil belajar peserta didik dengan memberikan soal tes pengetahuan.
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi, refleksi dilakukan baik untuk peserta didik maupun guru
terhadap kelemahan dan kekuatan selama proses pembelajaran.
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Penilaian
Keterampilan Pengetahuan Sikap
Penugasan project based learning: Penilaian Pengetahuan melalui soal Observasi sikap disiplin,
peserta didik melakukan pembuatan esai dalam menganalisis media tekun, jujur, sopan satun,
proyek pembuatan video iklan untuk promosi produk usaha pengolahan dan tanggung jawab
produk olahan makanan fungsionalnya makanan fungsional sesuai dengan
sendiri sesuai dengan instrument dan instrumen dan rubrik penilaian
rubik penilaian keterampilan. pengetahuan

Mengetahui Bululawang, 12 Juli 2021


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sulaiman, M.Pd Sri Wahyuni, S.Pd


NIP. 19620810 198603 1 023 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai