(Sumber: goodnewsfromindonesia.id)
A. KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar.
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di
pasar.
A. KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar.
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di
pasar.
C. PETA KONSEP
Pengertian Pasar
Macam-macam Pasar
Struktur Pasar
Nilai-nilai yang dapat dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah toleransi,
bersahabat/komunikatif, kerja keras, kreatif, dan menghargai prestasi.
A. KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar.
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di
pasar.
C. PETA KONSEP
b. Harga barang lain yang terkait (harga barang komplementer dan barang substitusi).
Harga barang lain juga dapat mempengaruhi permintaan suatu barang, tetapi kedua
macam barang tersebut mempunyai keterkaitan. Keterkaitan dua macam barang dapat
bersifat substitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap). Misalnya, barang
substitusi dari daging ayam adalah daging sapi, atau ikan. Suatu barang menjadi
substitusi barang lain bila terpenuhi paling tidak salah satu syarat dari dua syarat yaitu
memiliki fungsi yang sama dan atau kandungan yang sama. Dalam hal ini, bila harga
substitusi daging sapi (misalnya daging ayam) meningkat, harga relatif daging sapi
menjadi lebih murah sehingga permintaan daging sapi meningkat. Sedangkan kalau
harga komplemen daging sapi (misalnya beras) turun, permintaan terhadap beras
meningkat, sehingga permintaan daging sapi mungkin meningkat pula.
c. Tingkat pendapatan konsumen.
Tingkat pendapatan masyarakat dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat
pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu barang
meningkat.
d. Perubahan tradisi, mode dan selera masyarakat.
Cita rasa, selera atau kebiasaan masyarakat juga dapat mempengaruhi permintaan
suatu barang, misalnya beras. Walaupun harganya sama, permintaan beras per-tahun di
provinsi Maluku lebih rendah dibanding dengan di Sumatera Utara. Karena orang-orang
Maluku lebih menyukai sagu (sejak kecil mereka makan sagu). Sebaliknya, di Sumatera
Utara selain lebih menyukai beras, ada kebiasaan (adat) yang membutuhkan beras
terutama di kalangan masyarakat Batak, pada saat acara pernikahan.
e. Jumlah dan karakter penduduk.
Sebagai makanan pokok rakyat Indonesia, maka permintaan beras berhubungan
positif dengan jumlah penduduk. Makin banyak
jumlah penduduk, permintaan beras akan
semakin banyak.
f. Perkiraan dan harapan masyarakat.
Bila memperkirakan harga suatu barang
akan naik adalah lebih baik membeli barang itu
PER A
MIN R
TAA G
N
sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna
menghemat belanja di masa mendatang.
A
g. Hari raya keagamaan.
Pada hari raya Lebaran, permintaan terhadap ketupat, daging sapi, kue-kue, mukenah,
dan sajadah, akan meningkat tajam. Begitu pula pada saat hari raya Natal, permintaan
terhadap pohon natal, CD lagu-lagu rohani, kue-kue natal, atau berbagai barang souvenir
juga meningkat tajam.
h. Kondisi sosial dan ekonomi.
Pada saat situasi keamanan kacau, permintaan akan makanan mungkin meningkat.
Took-toko dan perkantoran menambah tenaga keamanan mereka. Penduduk yang tinggal
di perumahan elit akan menyewa jasa keamanan untuk menjaga rumah serta kekayaan
mereka. Sementara itu, sebagian besar orang cenderung mengurungkan niat untuk
beraktivitas di luar rumah. Hal ini mengakibatkan permintaan akan beberapa barang dan
jasa, seperti bensin dan angkutan menurun.
Penawaran yang dilakukan produsen kepada konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor
berikut ini.
a. Harga barang itu sendiri.
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah
barang yang dihasilkan.
b. Harga barang lain yang terkait (harga barang komplementer dan barang substitusi).
Secara umum dapat dikatakan bahwa apabila harga barang substitusi naik, maka
penawaran suatu barang akan bertambah. Dan sebaliknya sedangkan untuk barang
komplemen, dapat dinyatakan bahwa apabila harga barang komplemen naik, maka
penawaran suatu barang berkurang dan sebaliknya.
c. Harga faktor produksi.
Kenaikan harga faktor produksi seperti tingkat upah yang lebih tinggi, harga bahan
baku yang meningkat, atau kenaikan tingkat bunga modal akan menyebabkan
perusahaan memproduksi output nya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap.
Kenaikan harga faktor produksi ini juga akan mengurangi laba perusahaan. Apabila
tingkat laba suatu industri tidak menarik lagi, mereka akan pindah ke industri lain dan hal
ini akan mengakibatkan berkurangnya penawaran barang.
d. Biaya produksi.
f. Jumlah produsen.
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran
barang tersebut akan bertambah.
g. Kebijakan pemerintah, misalnya pemberian pajak dan subsidi.
Kebijakan pemerintah juga dapat mempengaruhi penawaran suatu barang. Di
Indonesia, beras merupakan makanan utama. Kebijakan pemerintah untuk mengurangi
beras impor dan meningkatkan produksi dalam negeri guna tercapainya swa sembada
beras, menyebabkan para petani menanam padi tertentu yang memberikan hasil banyak
setiap panennya. Kebijakan ini jelas menambah supply beras dan keperluan impor beras
dapat dikurangi. (Rahardja, 2008; 34).
h. Peristiwa alam.
Bagi manusia, alam tidak selalu memberikan keuntungan, tetapi bisa juga
mendatangkan kerugian. Jika terjadi bencana alam, seperti banjir atau musim kemarau
yang berkepanjangan, hasil panen padi berkurang drastis. Kejadian-kejadian seperti ini
akan mengurangi penawaran barang.
i. Ekspektasi atau harapan produsen.
Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba, bukan memaksimumkan hasil
produksinya. Akibatnya, tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas
produksinya secara maksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi yang
memberikan keuntungan maksimum.
Namun demikian, sering ditemui produsen yang mempunyai tujuan laindalam
berproduksi. Contohnya, ada perusahaan yang tidak mau menanggung resiko mereka
cenderung melakukan kegiatan produksi yang lebih aman meskipun hal tersebut
Qd = f(Pd)
Keterangan :
Qd = jumlah barang yang diminta
f = fungsi
Pd = satuan hargaharga
Fungsi permintaan adalah suatu fungsi yang menjelaskan besarnya pengaruh harga
barang yang diminta (Pd) terhadap banyaknya barang yang diminta (Qd). Fungsi permintaan
dinyatakan dalam rumus sebagai berikut.
MATHEMATIC IS FUN….!!!
a. hitunglah jumlah permintaan pada harga Rp. 5,00 dan Rp. 10,00
Hubungan antara harga dan kuantitas permintaan dapat dinyatakan dalam fungsi
penawaran. Secara matematis, hubungan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut.
Qs = f(Ps)
Keterangan :
Qs = Jumlah barang yang ditawarkan
f = fungsi
Ps = harga satuan penawaran
MATHEMATIC IS FUN….!!!
a. hitunglah jumlah penawaran jika harga per unit Rp. 5,00 dan Rp. 10,00, dan
A. KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar.
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di
pasar.
C. PETA KONSEP
KESEIMBANGAN PASAR
DAN STRUKTUR PASAR
“Jika harga suatu barang dan jasa meningkat, maka permintaan akan menurun.
Sebaliknya, apabila harga suatu barang dan jasa menurun, maka permintaan
akan meningkat, ceteris paribus.” Pada hukum ini berlaku ceteris paribus, artinya
faktor lain dianggap tetap atau tidak berubah.
”Jika harga suatu barang dan jasa meningkat, maka penawaran akan meningkat.
Sebaliknya, apabila harga suatu barang dan jasa menurun, maka penawaran
juga akan menurun, ceteris paribus.” Pada hukum ini berlaku ceteris paribus,
artinya faktor lain dianggap tetap atau tidak berubah.
Terdapat suatu hubungan yang jelas antara harga suatu barang dengan jumlah yang
ditawarkan, dengan catatan faktor lain tidak berubah. Hubungan antara harga dan kuantitas
yang dijual atau ditawarkan ini disebut sebagai skedul penawaran. Skedul penawaran yang
digambarkan secara grafik disebut sebagai kurva penawaran. Kurva penawaran
digambarkan sebagai kurva yang bergerak dari kanan atas ke kiri bawah atau memiliki slope
positif.
Tabel 2 memperlihatkan kuantitas jagung yang diproduksi dan dijual produsen pada
berbagai tingkat harga. Perhatikan bahwa Tabel 2 memperlihatkan hubungan langsung atau
positif antara harga dan kuantitas yang ditawarkan.
A. KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar.
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di
pasar.
C. PETA KONSEP
Harga Keseimbangan
Pengendalian Harga
Keseimbangan pasar terjadi, pada saat perpotongan antara kurva permintaan (demand)
dan kurva penawaran (supply). Pada harga Rp300,00 di titik E, perusahaan menawarkan
sebanyak yang diinginkan konsumen, yaitu 12 unit. Di atas harga Rp300,00 per unit,
kuantitas yang ditawarkan lebih besar daripada kuantitas yang diminta sehingga
menimbulkan surplus penawaran (excess supply).
Sebaliknya pada harga di bawah Rp300,00 per unit, kuantitas yang ditawarkan lebih kecil
daripada kuantitas yang diminta, sehingga menimbulkan kekurangan penawaran dan
G. PENGENDALIAN HARGA
Tujuan dari pengendalian harga adalah untuk melindungi konsumen atau produsen.
Bentuk kontrol harga yang paling umum digunakan adalah penetapan harga dasar (price
floor) dan harga maksimum (price ceilling).
Kebijakan ini dijalankan pemerintah saat ada barang/jasa yang harga jualnya terlalu
rendah, sehingga dapat merugikan produsen yang menjual barang/jasa tersebut. Untuk
membantu mengurangi kerugian maka pemerintah menetapkan harga jual terendah
barang/jasa tersebut, walaupun namanya harga terendah, tapi pemerintah akan
menetapkan harga di atas harga itu.
Jika digambarkan dengan kurva, maka hasilnya akan jadi seperti ini.
A. KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar.
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di
pasar.
C. PETA KONSEP
Keterangan:
E = Elastisitas
P = Price (Harga)
Q = Quantity (Jumlah barang)
∆Q = Perubahan jumlah barang (Q2 – Q1)
∆P = Perubahan harga barang (P2 – P1)
Let’s to Calculate….!!!
A. KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar.
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di
pasar.
C. PETA KONSEP
Pengertian Pasar
KESEIMBANGAN PASAR
Peran Pasar Dalam Perekonomian
DAN STRUKTUR PASAR
Macam-macam Pasar
produk.
Pekan Raya Jakarta (sumber: colours.id)
F. MACAM-MACAM PASAR
Menurut wujudnya pasar terdiri atas pasar nyata dan pasar tidak nyata.
1. Pasar konkret
Pasar konkret adalah tempat bertemunya dalam melakukan traksaksi jual beli berupa
barang dan jasa. Ciri pasar konkret wujudny nyata. Adapun ciri lainnya, barang yang di
perjualbelikan benar benar nampak nyata, penjual dan prmbeli bertemu secara langsung,
transaksi dilakukan secara tunai, serta barang dapat di lihat dan di bawa saat itu juga.
Contoh pasar konkret, yaitu pasar 16 ilir palembng, pasar tanah abang di jakarta, pasar
anyar dibogor dan pasar ubud di bali.
2. Pasar abstrak
Pasar abstrak adalah media interaksi secara tidak langsung antara penjual dan
pembeli dalam mencapai kesempakatan harga dan barang. Ciri- ciri pasar abstrak
pertama, barang yang diperjualbelikan hanya dalam bentuk sampel atau tidak nampak
sama sekali. Kedua, pembeli dan penjual tidak bertemu langsung tapi berkomunikasi
melalui surat, faksimile,telepon atau email. Ketiga, transaksi dilakukan dalam partai besar.
Menurut jenis barang yang diperjualbelikan, pasar terdiri atas pasar barang konsumsi
dan pasar barang produksi.
1. Pasar barang konsumsi
Pasar konsumsi adalah pasar yang memperjualbelikan kebutuhan sehari hari seperti
sandang dan pangan. Contoh, pasar ikan, pasar sayuran, pasar beras dan pasar buah.
2. Pasar barang produksi
Pasar barang produksi adalah pasar yng memperjualbelikan faktor faktor produksi.
Contoh, pasar tenaga kerja, pasar modal, pasarmesin mesin produksi dan pasar bibit
tanaman.
Jenis pasar menurut waktu terjadinya terdiri atas pasar harian, pasar mingguan,
pasar bulanan, dan pasar tahunan.
1. pasar harian adalah pasar yang beroperasi setiap hari yang dapat dikunjungi dan bisa
melayani konsumen setiap hari. Contoh pasar perumnas palembang, pasar baru jakarta
dan pasar turi di surabaya.
Jenis pasar menurut luas wilayah kegiatannya, pasar terdiri atas pasar lokal, pasar
nasional dan pasr internasional.
1. Pasar lokal adalah pasar yang melibatkan penjual dan pembeli yang berasal dari daerah
setempat atau pasar yang pemasarannya meliputi daerah tertentu. Contoh karena
pengaruh budaya, permintaan kain batik yogyakarta tinggi sehingga pasar pasar di
provinsi ini banyak menjual kain batik.
2. Pasar nasional adalah pasar yang melibatkan penjual dan pembeli dari berbagai daerah
dalam lingkungan suatu negara.contohnya, pasar modal dan pasar tenaga kerja.
3. Pasar regional adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi beberapa negara pada
suatu kawasan tertentu. Contohny, pasar pupuk hasil kerja sama negara2 asean dan
pasar bwrsama negara eropa.
4. Pasar internasional adalah pasar yang mempunyai ruang lingkup internasional yang
melibatkan penjual dan pembeli dari berbagai penjuru dunia. Contohnya, pasar world di
sydney dan pasar kopi di santos, brasil.
Jenis pasar menurut strukturnya, pasar terdiri atas pasar persaingan sempurna dan
persaingan tidak sempurna.
1. Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition Market) adalah pasar dimana penjual
dan pembeli sama sama banyak, dimana diantara keduanya tidak bisa saling
mempengaruhi. Didalam pasar persaingan sempurna penjual maupun pembeli tidak bisa
menentukan harga sendiri. Harga dipengaruhi oleh tingkat peemintaan dan penawaran.
STRUKTUR PASAR
A. KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar.
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di
pasar.
C. PETA KONSEP
Persaingan Bebas
Sempurna
Monopoli
Oligopoli
Oligopsoni
Keterangan :
D = demand (permintaan)
P = price (harga)
AR = average revenue (penerimaan rata-rata)
MR = marginal revenue (penerimaan marginal)
Q = quantity (kuantitas)
Untuk memudahkan pemahaman mengenai kurva tersebut perhatikan ilustrasi berikut.
Di suatu kota, terdapat pasar beras yang sangat terkenal. Di sana, terdapat begitu
banyak penjual beras yang menjual beras dengan merek yang sama, yaitu merek
Beras Nikmat. Beras tersebut dijual dengan harga (P) Rp10.000,00 per kg. Sebagai
contoh dari sekian banyaknya penjual beras, diambil contoh dua kios penjual beras
dengan situasi:
Berdasarkan tabel di atas, kios A diasumsikan berhasil menjual 100 kg. Dengan harga
beras per kg sebesar Rp10.000,00, total penerimaan kios A sebesar Rp1.000.000,00.
Sementara kios B menjual 50 kg beras dengan penerimaan Rp500.000,00. Dapat
disimpulkan penerimaan rata-rata atau average revenue (AR) dan tambahan
penerimaan atau marginal revenue (MR) dari masing-masing kios adalah sama
Jumlah
sangat besar (price
Monopsoni pembeli Ada (sangat sulit) Homogen Tiang listrik
maker)
satu
Dengan kerja sama: Homogen dan Tembakau, cengkih
Oligopsoni Beberapa Cukup besar
sangat besar terdiferensiasi untuk rokok
Tanpa kerja sama:
sedikit
Sahabat Belajar, apakah kamu pernah belanja online? berkat canggihnya perkembangan
teknologi dan internet kita sudah tidak perlu lagi repot-repot pergi ke toko atau pasar dan
bermacet-macet ria di jalanan. Belanja kini semakin mudah, kamu hanya tinggal
mengunduh aplikasi, mencari barang apa yang dibutuhkan, lalu pesan, tinggal menunggu
barang pesanan diantar ke lokasi tempat tinggal kamu. Tapi tahukah kamu, jika aplikasi
3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 44
yang kamu gunakan itu termasuk e-commerce lho. Apa itu e-commerce? E-commerce
merupakan kegiatan transaksi jual beli atau perdagangan yang memanfaatkan
perkembangan IPTEK khususnya internet. Nah, berkat internet, penjual dan pembeli dapat
“bertemu” di situs atau aplikasi e-commerce. Karena itu, e-commerce di sini juga bisa
Berkembangnya IPTEK dan menjamurnya situs serta aplikasi e-commerce
memberikan manfaat bagi pembeli dan penjual dalam bertransaksi di pasar, di antaranya
sebagai berikut.
1. Memperpendek jarak, jarak antara pembeli dan penjual menjadi terasa semakin dekat
dengan adanya bantuan internet karena pembeli dan penjual tidak perlu bertemu untuk
bertransaksi secara langsung.
2. Perluasan pasar, jangkauan pasar dari produk yang ditawarkan penjual semakin
luas bahkan bisa sampai ke seluruh belahan dunia, yang sebelumnya jika tidak ada
internet penjual hanya dapat menjual barangnya di suatu lokasi tertentu.
3. Perluasan jaringan mitra kerja, baik produsen maupun konsumen dari berbagai
belahan dunia, tanpa batas negara, dapat saling bermitra dalam mengembangkan
kegiatan ekonominya.
4. Biaya lebih efisien. Interaksi antara penjual dan pembeli tidak harus secara fisik
bertemu, sehingga mengurangi biaya transportasi. Penyediaan barang dan jasa juga
cukup dengan menampilkan gambar atau foto dari produk yang diperjualbelikan, tidak
perlu membangun atau menyewa toko yang menampilkan produk, dan tidak
memerlukan banyak tenaga kerja, pekerjaan dapat dikerjakan oleh aplikasi yang
bekerja 24 jam non-stop.
5. Meningkatkan citra perusahaan. Citra perusahaan merupakan persepsi dari suatu
perusahaan untuk dapat direkam oleh konsumen. Internet mempercepat
berkembangnya citra, karena profil perusahaan disebar melalui internet.
6. Menyederhanakan proses layanan, dengan layanan internet maka para konsumen
tidak perlu antre dalam memesan produk, cukup membuka komputer
atau handphone di rumah masing-masing, proses pembayaran juga dapat lebih mudah
dan praktis dengan memanfaatkan layanan transfer antarbank.
7. Mempermudah akses informasi produk. Informasi produk dapat secara mudah dan
cepat menyebar ke seluruh dunia, sehingga masyarakat calon pembeli dapat dengan
mudah mengakses informasi kapan dan di mana saja.
1. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar di mana dalam industry terdapat . . .
a. Satu penjual
b. Dua penjual
c. Beberapa penjual
d. Banyak penjual
e. Banyak sekali penjual
2. Pasar monopolistis mengandung pengertian . . .
a. Situasi pasar persaingan yang didasarkan pada produksi barang yang bermacam-
macam
b. Ada sangat banyak perusahaan yang menghasilkan produk yang sama
c. Ada banyak perusahaan yang memproduksi bermacam-macam barang
d. Ada beberapa perusahaan yang menghasilkan produk yang sama
e. Hanya satu perusahaan yang menghasilkan satu produk barang
3. Suatu pasar dengan banyak produsen dan memproduksi produk yang terdiferensiasi
disebut pasar . . .
a. Monopoli
b. Oligopoly
c. Persaingan sempurna
d. Persaingan monopolistis
e. Kartel
4. Berikut adalah karakteristik pasar persaingan sempurna, kecuali . . .
a. Penjual banyak, pembeli banyak
b. Penjual dan pembeli mengetahui keadaan pasar
c. Barang yang dijula homogeny
d. Tindakan seorang penjual/pembeli dapat mempengaruhi pasar
e. Elastisitas harga elastis sempurna
5. Berikut ini ciri-ciri pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna
1. Penjual tidak bebas keluar masuk pasar
2. Jumlah penjual dan pembeli sedikit
3. Barang yang diperjualbelikan bersifat homogeny
** SELAMAT MENGERJAKAN **
1. Nuraini, Efi dan Dwina Merdekawati. 2013. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X. Sidoarjo:
Masmedia
2. Rahadja, Prathama. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi & Makroekonomi)
Edisi Ketiga. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Ekonomi.
3. S., Alam. 2013. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta:
Erlangga.
4. S., Alam. 2016. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta:
Erlangga.
5. Sukirno, Sadono. 2012. Mikro Ekonomi, Teori Pengantar, Edisi Ketiga. PT.Raja Grafindo
Persada. Jakarta.
6. Sutarno, Sunarto, dan Sudarno. 2016. Ekonomi 1 untuk Kelas X SMA dan MA. Solo:
Wangsa Jaya Lestari
7. https://www.quipper.com/id/
8. https://blog.ruangguru.com/proses-terbentuknya-keseimbangan-pasar
9. https://blog.ruangguru.com/peranan-pasar-dalam-ekonomi
10. https://blog.ruangguru.com/peran-iptek-terhadap-perubahan-jenis-dan-struktur-pasar
11. https://materiips.com/peran-pasar-dalam-perekonomian
12. https://www.yukbelajar.id/jenis-jenis-pasar-menurut-wujudnya/
13. https://dwipujihastuti.files.wordpress.com
14. https://www.scribd.com/