Anda di halaman 1dari 50

BAHAN AJAR

KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR

(Sumber: goodnewsfromindonesia.id)

Disusun Oleh: Andika Prasetyo, SE

A. KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar.
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di
pasar.

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 1


MATERI POKOK

KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR

A. KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar.
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di
pasar.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.4 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar.
3.4. 1 Menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran
3.4. 2 Mengklasifikasikan faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan dan faktor
yang mempengaruhi penawaran
3.4. 3 Menjelaskan fungsi permintaan dan penawaran
3.4. 4 Menjelaskan hukum permintaan dan penawaran serta asumsi-asumsinya
3.4. 5 Menganalisis kurva permintaan dan kurva penawaran
3.4. 6 Menganalisis pergerakan di sepanjang kurva dan pergeseran kurva
(permintaan dan penawaran)
3.4. 7 Menjelaskan proses terbentuknya keseimbangan pasar
3.4. 8 Menjelaskan elastisitas permintaan dan penawaran
3.4. 9 Menjelaskan pengertian pasar
3.4. 10 Menjelaskan peran pasar dalam perekonomian
3.4. 11 Menjelaskan macam-macam pasar
3.4. 12 Menjelaskan struktur pasar /bentuk pasar
3.4. 13 Menjelaskan peran iptek terhadap perubahan jenis dan struktur pasar
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di
pasar.
4.4. 1 Membuat gambar kurva permintaan dan kurva penawaran
4.4. 2 Mendemonstrasikan pengertian, factor-faktor, fungsi, dan cara menghitung
fungsi permintaan dan cara menghitung fungsi penawaran
4.4. 3 Mengidentifikasikan pergerakan disepanjang kurva dan pergeseran kurva
( permintaan dan penawaran )

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 2


4.4. 4 Membuat contoh penerapan hukum permintaan dan contoh penerapan hukum
penawaran
4.4. 5 Membuat gambar kurva kesimbangan pasar
4.4. 6 Mendemonstrasikan cara menghitung keseimbangan pasar
4.4. 7 Mendemonstrasikan cara menghitung koefisien elastisitas permintaan dan cara
menghitung koefisien elastisitas penawaran secara tertulis
4.4. 8 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas
keseimbangan di pasar melalui media lisan dan tulisan
4.4. 9 Mengidentifikasikan 2 bentuk struktur pasar
4.4. 10 Mengidentifikasikan 3 bentuk pasar persaingan tidak sempurna

C. PETA KONSEP

Pengertian Permintaan dan Penawaran

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran

Fungsi Permintaan dan Penawaran

Hukum Permintaan dan Penawaran

Kurva Permintaan dan Kurva Penawaran

Proses Terbentuknya Keseimbangan Pasar


KESEIMBANGAN PASAR
DAN STRUKTUR PASAR
Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Pengertian Pasar

Peran Pasar Dalam Perekonomian

Macam-macam Pasar

Struktur Pasar

Peran Iptek Terhadap Perubahan Jenis Dan Struktur Pasar

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 3


Nilai dan Karakter Bangsa

Nilai-nilai yang dapat dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah toleransi,
bersahabat/komunikatif, kerja keras, kreatif, dan menghargai prestasi.

• Permintaan • Titik pulang pokok • Pasar persaingan tidak


• Penawaran (Break Even Point) sempurna
• Kurva permintaan • Penerimaan • Pasar monopoli
• Kurva penawaran • Biaya • Pasar oligopoly
• Harga Keseimbangan • Harga eceran Tertinggi• Pasar persaingan
• Elastisitas • Struktur pasar monopolistik
permintaan • Pasar persaingan
Kata sempurna
• Elastisitas
Kunci
penawaran

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 4


PERTEMUAN 1

PENGERTIAN, FAKTOR-FAKTOR, DAN FUNGSI


PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A. KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar.
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di
pasar.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.4. 1 Menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran
3.4. 2 Mengklasifikasikan faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan dan faktor yang
mempengaruhi penawaran
3.4. 3 Menjelaskan fungsi permintaan dan penawaran
4.4. 1 Membuat gambar kurva permintaan dan kurva penawaran
4.4. 2 Mendemonstrasikan pengertian, factor-faktor, fungsi, dan cara menghitung fungsi
permintaan dan cara menghitung fungsi penawaran

C. PETA KONSEP

Pengertian Permintaan dan Penawaran

KESEIMBANGAN PASAR Faktor – Faktor yang Mempengaruhi


DAN STRUKTUR PASAR Permintaan dan Penawaran

Fungsi Permintaan dan Penawaran

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 5


D. PENGERTIAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Permintaan (demand) muncul karena manusia
menginginkan barang atau jasa untuk memenuhi
Sahabat Belajar… Kita sering
kebutuhannya yang disertai dengan kemampuan membeli barang dan jasa. Salah
untuk membelinya. Dengan kata lain, permintaan satunya paket data yang sudah
menjadi kebutuhan yang penting
adalah keinginan akan barang dan jasa pada harga bagi generasi Alfa. Apa sich
yang diinginkan dalam waktu tertentu sehingga calon hubungannya dengan permintaan
dan penawaran yang akan kita
pembeli bersedia membeli. Jadi, permintaan adalah bahas..? lalu menurut kamu
jumlah barang atau jasa yang diinginkan/diminta oleh permintaan dan penawaran itu apa
sich..? lalu apa bedanya …?
konsumen pada tingkat harga tertentu. Jenis-jenis
permintaan adalah sebagai berikut.
a. Permintaan efektif, yaitu permintaan yang disertai
kemampuan untuk memperoleh barang tersebut dan merealisasikan untuk
mendapatkannya.
b. Permintaan potensial, yaitu permintaan yang disertai kemampuan untuk memperoleh
barang tersebut namun tidak merealisasikan untuk medapatkannya.
c. Permintaan mutlak/absolut, yaitu permintaan yang tidak disertai kemampuan untuk
memperoleh barang tersebut sehingga tidak mungkin untuk melakukan realisasi untuk
mendapatkannya.
Penawaran (supply) adalah sejumlah barang dan jasa yang ditawarkan produsen pada
tingkat harga tertentu dalam suatu periode. Untuk lebih mudah memahami konsep
penawaran, posisikan diri kalian sebagai seorang produsen karena penawaran dating dari
sisi penjual atau produsen. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penawaran merupakan jumlah
barang atau jasa (Qs) yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga (Ps)
tertentu.

E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN


Permintaan adalah keadaan yang muncul dari sisi konsumen yang menghabiskan nilai
guna barang dan jasa. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi permintaan adalah sebagai
berikut.
a. Harga barang itu sendiri.

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 6


Jika suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah.
Begitu juga sebaliknya. Apabila suatu barang semakin mahal, maka permintaan terhadap
barang tersebut berkurang. Hal ini berkaitan dengan hukum permintaan.

b. Harga barang lain yang terkait (harga barang komplementer dan barang substitusi).
Harga barang lain juga dapat mempengaruhi permintaan suatu barang, tetapi kedua
macam barang tersebut mempunyai keterkaitan. Keterkaitan dua macam barang dapat
bersifat substitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap). Misalnya, barang
substitusi dari daging ayam adalah daging sapi, atau ikan. Suatu barang menjadi
substitusi barang lain bila terpenuhi paling tidak salah satu syarat dari dua syarat yaitu
memiliki fungsi yang sama dan atau kandungan yang sama. Dalam hal ini, bila harga
substitusi daging sapi (misalnya daging ayam) meningkat, harga relatif daging sapi
menjadi lebih murah sehingga permintaan daging sapi meningkat. Sedangkan kalau
harga komplemen daging sapi (misalnya beras) turun, permintaan terhadap beras
meningkat, sehingga permintaan daging sapi mungkin meningkat pula.
c. Tingkat pendapatan konsumen.
Tingkat pendapatan masyarakat dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat
pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu barang
meningkat.
d. Perubahan tradisi, mode dan selera masyarakat.
Cita rasa, selera atau kebiasaan masyarakat juga dapat mempengaruhi permintaan
suatu barang, misalnya beras. Walaupun harganya sama, permintaan beras per-tahun di
provinsi Maluku lebih rendah dibanding dengan di Sumatera Utara. Karena orang-orang
Maluku lebih menyukai sagu (sejak kecil mereka makan sagu). Sebaliknya, di Sumatera
Utara selain lebih menyukai beras, ada kebiasaan (adat) yang membutuhkan beras
terutama di kalangan masyarakat Batak, pada saat acara pernikahan.
e. Jumlah dan karakter penduduk.
Sebagai makanan pokok rakyat Indonesia, maka permintaan beras berhubungan
positif dengan jumlah penduduk. Makin banyak
jumlah penduduk, permintaan beras akan
semakin banyak.
f. Perkiraan dan harapan masyarakat.
Bila memperkirakan harga suatu barang
akan naik adalah lebih baik membeli barang itu

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR


H 7

PER A
MIN R
TAA G
N
sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna
menghemat belanja di masa mendatang.
A
g. Hari raya keagamaan.
Pada hari raya Lebaran, permintaan terhadap ketupat, daging sapi, kue-kue, mukenah,
dan sajadah, akan meningkat tajam. Begitu pula pada saat hari raya Natal, permintaan
terhadap pohon natal, CD lagu-lagu rohani, kue-kue natal, atau berbagai barang souvenir
juga meningkat tajam.
h. Kondisi sosial dan ekonomi.
Pada saat situasi keamanan kacau, permintaan akan makanan mungkin meningkat.
Took-toko dan perkantoran menambah tenaga keamanan mereka. Penduduk yang tinggal
di perumahan elit akan menyewa jasa keamanan untuk menjaga rumah serta kekayaan
mereka. Sementara itu, sebagian besar orang cenderung mengurungkan niat untuk
beraktivitas di luar rumah. Hal ini mengakibatkan permintaan akan beberapa barang dan
jasa, seperti bensin dan angkutan menurun.
Penawaran yang dilakukan produsen kepada konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor
berikut ini.
a. Harga barang itu sendiri.
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah
barang yang dihasilkan.
b. Harga barang lain yang terkait (harga barang komplementer dan barang substitusi).
Secara umum dapat dikatakan bahwa apabila harga barang substitusi naik, maka
penawaran suatu barang akan bertambah. Dan sebaliknya sedangkan untuk barang
komplemen, dapat dinyatakan bahwa apabila harga barang komplemen naik, maka
penawaran suatu barang berkurang dan sebaliknya.
c. Harga faktor produksi.
Kenaikan harga faktor produksi seperti tingkat upah yang lebih tinggi, harga bahan
baku yang meningkat, atau kenaikan tingkat bunga modal akan menyebabkan
perusahaan memproduksi output nya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap.
Kenaikan harga faktor produksi ini juga akan mengurangi laba perusahaan. Apabila
tingkat laba suatu industri tidak menarik lagi, mereka akan pindah ke industri lain dan hal
ini akan mengakibatkan berkurangnya penawaran barang.
d. Biaya produksi.

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 8


Kenaikan harga input sebenarnya juga menyebabkan kenaikan biaya produksi.
Dengan demikian, bila biaya produksi meningkat, maka produsen akan mengurangi hasil
produksinya, berarti pernawaran itu berkurang.

e. Kemajuan teknologi produksi.


Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi dan menciptakan
barang-barang baru. Dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang, kemajuan
teknologi menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.

f. Jumlah produsen.
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran
barang tersebut akan bertambah.
g. Kebijakan pemerintah, misalnya pemberian pajak dan subsidi.
Kebijakan pemerintah juga dapat mempengaruhi penawaran suatu barang. Di
Indonesia, beras merupakan makanan utama. Kebijakan pemerintah untuk mengurangi
beras impor dan meningkatkan produksi dalam negeri guna tercapainya swa sembada
beras, menyebabkan para petani menanam padi tertentu yang memberikan hasil banyak
setiap panennya. Kebijakan ini jelas menambah supply beras dan keperluan impor beras
dapat dikurangi. (Rahardja, 2008; 34).
h. Peristiwa alam.
Bagi manusia, alam tidak selalu memberikan keuntungan, tetapi bisa juga
mendatangkan kerugian. Jika terjadi bencana alam, seperti banjir atau musim kemarau
yang berkepanjangan, hasil panen padi berkurang drastis. Kejadian-kejadian seperti ini
akan mengurangi penawaran barang.
i. Ekspektasi atau harapan produsen.
Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba, bukan memaksimumkan hasil
produksinya. Akibatnya, tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas
produksinya secara maksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi yang
memberikan keuntungan maksimum.
Namun demikian, sering ditemui produsen yang mempunyai tujuan laindalam
berproduksi. Contohnya, ada perusahaan yang tidak mau menanggung resiko mereka
cenderung melakukan kegiatan produksi yang lebih aman meskipun hal tersebut

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 9


menyebabkan tingkat keuntungannya menjadi lebih sedikit. Sedangkan BUMN misalnya,
lebih mementingkan mencapai tingkat produksi yang maksimum (agar tingkat
kemakmuran masyarakat meningkat) dan bukan keuntungan yang maksimum. Dengan
demikian, penawaran suatu barang dipengaruhi oleh tujuan yang ingin dicapai produsen.

Sahabat Belajar…Dari hasil literasi bacaan tentang factor-faktor yang mempengaruhi


permintaan dan penawaran, Coba kalian cari di internet, factor-faktor apa saja yang
mempengaruhi permintaan dan penawaran, lalu bandingkan data tersebut dengan data yang
sudah kalian baca…???

F. FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN


Hubungan antara harga dan kuantitas permintaan dapat dinyatakan dalam fungsi
permintaan. Secara matematis, hubungan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut.

Qd = f(Pd)

Keterangan :
Qd = jumlah barang yang diminta
f = fungsi
Pd = satuan hargaharga

Fungsi permintaan adalah suatu fungsi yang menjelaskan besarnya pengaruh harga
barang yang diminta (Pd) terhadap banyaknya barang yang diminta (Qd). Fungsi permintaan
dinyatakan dalam rumus sebagai berikut.

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 10


Pd = harga barang per unit
Qd = banyak unit barang yang diminta

MATHEMATIC IS FUN….!!!

Jika diketahui fungsi permintaan dinyatakan dengan Q d=40-3Pd, maka:

a. hitunglah jumlah permintaan pada harga Rp. 5,00 dan Rp. 10,00

b. hitunglah jumlah permintaan barang saat dibagi gratis, dan

c. gambar kurva permintaanya

Hubungan antara harga dan kuantitas permintaan dapat dinyatakan dalam fungsi
penawaran. Secara matematis, hubungan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut.

Qs = f(Ps)

Keterangan :
Qs = Jumlah barang yang ditawarkan
f = fungsi
Ps = harga satuan penawaran

Fungsi penawaran adalah suatu fungsi yang menggambarkan kebergantungan


banyaknya barang yang ditawarkan (Qs) terhadap harga satuan (Ps). Bentuk umum dari
fungsi penawaran dinyatakan dengan rumus:

Ps = harga barang per unit

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 11


Qs = banyak unit barang yang ditawarkan

MATHEMATIC IS FUN….!!!

Jika diketahui fungsi penawaran dinyatakan dengan persamaan Q s= 2Ps-5, maka:

a. hitunglah jumlah penawaran jika harga per unit Rp. 5,00 dan Rp. 10,00, dan

b. gambar kurva permintaanya

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 12


PERTEMUAN 2

HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN


KURVA PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A. KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar.
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di
pasar.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.4. 4 Menjelaskan hukum permintaan dan penawaran serta asumsi-asumsinya
3.4. 5 Menganalisis kurva permintaan dan kurva penawaran
3.4. 6 Menganalisis pergerakan di sepanjang kurva dan pergeseran kurva (permintaan
dan penawaran)
4.4. 3 Mengidentifikasikan pergerakan disepanjang kurva dan pergeseran kurva
( permintaan dan penawaran )
4.4. 4 Membuat contoh penerapan hukum permintaan dan contoh penerapan hukum
penawaran

C. PETA KONSEP

Hukum Permintaan dan Penawaran

KESEIMBANGAN PASAR
DAN STRUKTUR PASAR

Kurva Permintaan dan Kurva Penawaran

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 13


D. HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Bunyi hukum permintaan adalah

“Jika harga suatu barang dan jasa meningkat, maka permintaan akan menurun.
Sebaliknya, apabila harga suatu barang dan jasa menurun, maka permintaan
akan meningkat, ceteris paribus.” Pada hukum ini berlaku ceteris paribus, artinya
faktor lain dianggap tetap atau tidak berubah.

Produsen menawarkan barang kepada konsumen dengan tujuan mencapai keuntungan.


Makin banyak barang yang dapat dijual produsen, makin besar peluang keuntungan yang
didapatkan. Hukum penawaran berbunyi,

”Jika harga suatu barang dan jasa meningkat, maka penawaran akan meningkat.
Sebaliknya, apabila harga suatu barang dan jasa menurun, maka penawaran
juga akan menurun, ceteris paribus.” Pada hukum ini berlaku ceteris paribus,
artinya faktor lain dianggap tetap atau tidak berubah.

E. KURVA PERMINTAAN DAN PENAWARAN


Ada suatu hubungan jelas antara harga suatu barang dan jumlah barang yang diminta,
dengan catatan faktor lain tidak berubah. Hubungan antara harga dan kuantitas yang
dibeli disebut sebagai skedul atau tabel permintaan. Skedul atau tabel permintaan
yang digambarkan secara grafik disebut sebagai kurva permintaan. Kurva permintaan
digambarkan sebagai garis yang bergerak dari kiri atas ke kanan bawah atau memiliki slope
negatif.

Tabel 1. Skedul Permintaan Barang A, B, C, D, dan E

Situasi Harga (P) (dalam rupiah) Kuantitas (Q) (dalam unit)


A 500 9
B 400 10
C 300 12
D 200 15
E 100 20

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 14


Kurva 1. Permintaan Barang A, B, C, D, dan E

Terdapat suatu hubungan yang jelas antara harga suatu barang dengan jumlah yang
ditawarkan, dengan catatan faktor lain tidak berubah. Hubungan antara harga dan kuantitas
yang dijual atau ditawarkan ini disebut sebagai skedul penawaran. Skedul penawaran yang
digambarkan secara grafik disebut sebagai kurva penawaran. Kurva penawaran
digambarkan sebagai kurva yang bergerak dari kanan atas ke kiri bawah atau memiliki slope
positif.

Tabel 2. Skedul Penawaran terhadap Jagung

Situasi Harga (P) (dalam rupiah) Kuantitas (Q) (dalam unit)


A 500 18
B 400 16
C 300 12
D 200 7
E 100 0

Tabel 2 memperlihatkan kuantitas jagung yang diproduksi dan dijual produsen pada
berbagai tingkat harga. Perhatikan bahwa Tabel 2 memperlihatkan hubungan langsung atau
positif antara harga dan kuantitas yang ditawarkan.

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 15


Kurva 2. Penawaran terhadap Jagung

F. PERGERAKAN KURVA DAN PERGESERAN KURVA PERMINTAAN DAN PENAWARAN


Ada banyak faktor yang menyebabkan pergeseran kurva permintaan :
1. Pendapatan
2. Harga barang lain : barang substitusi dan komplementer
3. Cita rasa atau selera masyarakat
4. Ramalan mengenai keadaan dimasa depan
Pergeseran kurva pemintaan ke kanan disebut pertambahan permintaan dan pergeseran
kurva permintaan ke kiri disebut penurunan permintaan. (Sadono Sukirno,2012; 77)

D1-D2 = pertambahan permintaan


D1-D3 = Penurunan permintaan
3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 16
Pergerseran kurva penawaran ke kanan disebut pertambahan penawaran. Sedangkan
pergeseran kurva permintaan ke kiri disebut penurunan penawaran.

S1-S2: Pertambahan Penawaran


S1-S3 : Penurunan Penawaran
Faktor-faktor penting yang mempengaruhi pergeseran kurva penawaran adalah
1. Harga barang substitusi
2. Biaya produksi
3. Tujuan Produsen
4. Jumlah produsen di pasar

LET’S DOING IT…!!!

1. Bagaimana bunyi hukum permintaan dan penawaran?

2. Buatlah kurva permintaan dan penawaran dari data berikut ini!

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 17


PERTEMUAN 3

PROSES TERBENTUKNYA KESEIMBANGAN PASAR

A. KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar.
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di
pasar.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.4. 7 Menjelaskan proses terbentuknya keseimbangan pasar
4.4. 5 Membuat gambar kurva keseimbangan pasar
4.4. 6 Mendemonstrasikan cara menghitung keseimbangan pasar

C. PETA KONSEP

Harga Keseimbangan

Penggolongan Pembeli dan Penjual


KESEIMBANGAN PASAR Proses Terbentuknya
DAN STRUKTUR PASAR Keseimbangan Pasar
Pengaruh Pergeseran Kurva Permintaan dan
Penawaran

Pengendalian Harga

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 18


D. HARGA KESEIMBANGAN
Harga adalah kemampuan suatu barang/jasa yang dinyatakan dengan uang. Dengan
adanya harga, orang menjadi mudah dalam melakukan tukar-menukar dan kita dapat
membandingkan nilai barang. Keseimbangan pasar terjadi pada tingkat harga ketika
jumlah barang dan jasa yang diminta sama dengan jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan. Produsen selalu mengharapkan keuntungan yang maksimal dengan
menetapkan harga yang setinggi-tingginya. Sebaliknya konsumen selalu mengharapkan
kepuasan maksimal dengan harga yang serendah-rendahnya. Produsen dan konsumen
akan melakukan tawar-menawar. Proses tawar-menawar tersebut akan menyebabkan harga
kesepakatan yang disebut sebagai harga keseimbangan atau harga pasar (market price).

Tabel 3. Kombinasi Permintaan dan Penawaran Jagung

Kuantitas yang Kuantitas yang


Harga (P)
Situasi diminta, Qd ditawarkan, Qs
(dalam rupiah)
(dalam unit) (dalam unit)
A 500 9 18
B 400 10 16
C 300 12 12
D 200 15 7
E 100 20 0

Kurva 3. Keseimbangan Pasar.

Keseimbangan pasar terjadi, pada saat perpotongan antara kurva permintaan (demand)
dan kurva penawaran (supply). Pada harga Rp300,00 di titik E, perusahaan menawarkan
sebanyak yang diinginkan konsumen, yaitu 12 unit. Di atas harga Rp300,00 per unit,
kuantitas yang ditawarkan lebih besar daripada kuantitas yang diminta sehingga
menimbulkan surplus penawaran (excess supply).
Sebaliknya pada harga di bawah Rp300,00 per unit, kuantitas yang ditawarkan lebih kecil
daripada kuantitas yang diminta, sehingga menimbulkan kekurangan penawaran dan

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 19


kelebihan permintaan (excess demand). Terbentuknya harga pasar, merupakan hasil
kesepakatan antara pembeli (buyer) dan penjual (seller).
Namun demikian, pandangan pembeli atau penjual terhadap harga yang terjadi bersifat
subjektif, atau dengan kata lain setiap pembeli dan penjual memiliki taksiran yang berbeda-
beda terhadap harga pasar tersebut. Dari sisi pembeli, taksiran yang berbeda biasanya
dipengaruhi oleh daya belinya, sedangkan dari sisi penjual biasanya dipengaruhi oleh biaya
produksinya. Nilai taksiran disebut dengan harga subjektif.

E. PENGGOLONGAN PEMBELI DAN PENJUAL


Pembeli dan penjual dapat digolongkan berdasarkan perbandingan antara harga pasar
dan harga pokok bagi penjual/produsen dan kemampuan membeli bagi konsumen/ pembeli.
Pembeli dan penjual dapat digolongkan:
a. Pembeli super marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan membeli di
atas harga pasar.
b. Pembeli marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan sama dengan harga
pasar.
c. Pembeli sub marginal, yaitu kelompok pembeli yang mempunyai kemampuan membeli di
bawah harga pasar.
d. Penjual super marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di
bawah harga pasar.
e. Penjual marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok sama
dengan harga pasar.
f. Penjual sub marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di
atas harga pasar.
Dari penggolongan di atas dapat disimpulkan:
a. Terdapat pembeli/penjual yang memperoleh keuntungan. Pembeli yang memiliki
kemampuan membeli lebih tinggi (pembeli super marginal) mendapatkan premi
konsumen. Penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di bawah harga pasar (penjual
super marginal) mendapatkan premi produsen.
b. Terdapat pembeli/penjual yang menderita kerugian. Pembeli sub marginal yang memiliki
kemampuan membeli di bawah harga pasar. Penjual sub marginal yang memiliki
perhitungan harga pokok di atas harga pasar.
c. Terdapat pembeli dan penjual yang impas (Break Even Point). Tidak memperoleh
keuntungan dan kerugian karena harga pokok sama dengan harga pasar serta
kemampuan membeli sama dengan harga pasar.

F. PENGARUH PERGESERAN KURVA PERMINTAAN DAN PENAWARAN


Titik keseimbangan (Equilibrium Price) akan mengalami pergeseran akibat dari naik
turunnya akibat perubahan penawaran/permintaan.

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 20


1. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah permintaan.
Jika jumlah permintaan bertambah sedangkan jumlah penawaran tetap, maka ada
kecenderungan harga akan naik. Misalnya pada harga Rp.20,00 jumlah permintaan 30
unit. Jika jumlah permintaan meningkat 40 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.30,00.
Perhatikan di grafik: E akan berubah menjadi E1.

2. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah permintaan.


Jika jumlah permintan berkurang sedangkan jumlah penawaran tetap, maka harga
akan turun. Misalnya harga Rp.25,00 jumlah permintaan 45 unit. Apabila jumlah
permintaan turun menjadi 30 unit, maka harga akan turun menjadi Rp.15,00.

3. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah penawaran.


Jika jumlah penawaran bertambah sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga
akan turun. Misalnya pada harga Rp.40,00 jumlah penawaran 40 unit. Jika jumlah
penawaran bertambah menjadi 50 unit, maka harga akan turun menjadi Rp.30,00.

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 21


4. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah penawaran.
Jika jumlah penawaran berkurang, sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga
akan naik. Misalnya pada harga Rp.25,00 jumlah penawaran 45 unit. Jika jumlah
penawaran berkurang menjadi 35 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.35,00.

G. PENGENDALIAN HARGA

Untuk mencapai sebuah keseimbangan pasar, biasanya pemerintah mengintervensi


dengan beberapa kebijakan agar keseimbangan pasar selalu terjaga, ada beberapa upaya
yang dilakukan oleh pemerintah, yaitu pengendalian harga.

Tujuan dari pengendalian harga adalah untuk melindungi konsumen atau produsen.
Bentuk kontrol harga yang paling umum digunakan adalah penetapan harga dasar (price
floor) dan harga maksimum (price ceilling).

A. Harga Dasar/Harga Terendah/Price Floor

Kebijakan ini dijalankan pemerintah saat ada barang/jasa yang harga jualnya terlalu
rendah, sehingga dapat merugikan produsen yang menjual barang/jasa tersebut. Untuk
membantu mengurangi kerugian maka pemerintah menetapkan harga jual terendah
barang/jasa tersebut, walaupun namanya harga terendah, tapi pemerintah akan
menetapkan harga di atas harga itu.

Dengan kebijakan ini, biasanya penjual akan memanfaatkan situasi dengan


menawarkan lebih banyak, sehingga akan ada kelebihan penawaran (excess

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 22


supply). ketika ada kelebihan, pemerintah akan membeli kelebihannya, disimpan dan
dijual kemudian hari.

Jika digambarkan dengan kurva, maka kurvanya akan begini.

B. Harga Tertinggi/Harga Maksimum/Price Ceilling.

Kebalikannya dari harga minimum, pemerintah menetapkan harga jual tertinggi


sehingga barang/jasa masih bisa dibeli oleh konsumen secara wajar. Harga tertinggi di
sini adalah harga yang ditetapkan oleh pemerintah dan itu merupakan patokan harga
tertinggi yang diperbolehkan. Jadi produsen boleh menjual di bawah atau sama dengan
harga itu, tetapi tidak boleh melebihi harga tersebut.

Ketika kebijakan ini nantinya akan menghasilkan kelebihan permintaan, sehingga


nantinya akan ada kekurangan pasokan barang atau kelangkaan (shortage). Cara paling
mudah untuk menangani hal ini adalah dengan menjaga ketersediaan dan mengimport
barang atau mendorong peningkatan produksi.

Jika digambarkan dengan kurva, maka hasilnya akan jadi seperti ini.

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 23


Keseimbangan harga dan permintaan selalu di upayakan agar tidak ada pihak-pihak
yang merasa dirugikan. Pembeli dapat membeli barang dengan wajar, dan
penjual/produsen tetap mendapatkan untung dari apa yang dibuat. Dengan ilmu
pengetahuan yang kamu miliki tentang materi ini, kamu bisa mengawasi setiap kebijakan
yang dikeluarkan pemerintah, serta bisa juga melihat kondisi ideal harga yang ditawarkan
pasar.

BREAK THE LIMIT…!!!

1. Buatlah grafik harga keseimbangan dari data berikut!

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 24


PERTEMUAN 4

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A. KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar.
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di
pasar.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.4. 8 Menjelaskan elastisitas permintaan dan penawaran
4.4. 7 Mendemonstrasikan cara menghitung koefisien elastisitas permintaan dan cara
menghitung koefisien elastisitas penawaran secara tertulis

C. PETA KONSEP

Pengertian Elastisitas Permintaan dan


Penawaran

KESEIMBANGAN PASAR Elastisitas


Macam-Macam Elastisitas Permintaan dan
Permintaan dan Penawaran
DAN STRUKTUR PASAR Penawaran

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Elastisitas Permintaan dan Penawaran

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 25


D. Pengertian Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Ketika belanja di pasar tradisional, kamu mungkin pernah melihat adanya kegiatan tawar-
menawar antara pembeli dan penjual. Hal tersebut menyebabkan permintaan dan
penawaran dapat bergerak bebas hingga mencapai keseimbangan pasar. Dari kejadian
tersebut dapat disimpulkan, perubahan harga akan memengaruhi besarnya perubahan
jumlah barang yang diminta maupun jumlah barang yang ditawarkan. Untuk mengukur
besarnya perubahan tersebut digunakan pula konsep elastisitas permintaan dan elastisitas
penawaran.
Elastisitas permintaan adalah angka yang menunjukkan kepekaan perubahan
jumlah barang yang diminta (%∆Qd) terhadap perubahan harga barang (%∆Pd). Sesuai
dengan bunyi hukum permintaan, hubungan antara perubahan harga barang yang diminta
dengan perubahan harga bersifat negatif (ceteris paribus). Barang-barang yang banyak
digunakan masyarakat, namun bukan merupakan kebutuhan pokok akan memiliki kepekaan
yang tinggi. Sebaliknya, kebutuhan pokok tidaklah demikian karena masyarakat akan tetap
berusaha memperolehnya dalam tingkat harga berapa pun. Sebagai contoh ketika harga
beras naik apakah akan menyebabkan masyarakat tidak akan mengkonsumsi nasi? Tentu
saja tidak, hanya saja masyarakat mungkin hanya akan mengurangi besarnya konsumsi
beras setelah kenaikan harga tersebut.
Elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan kepekaan perubahan jumlah
barang yang ditawarkan (%∆Qs) akibat perubahan harga barang (%∆Ps). Elastisitas
penawaran muncul dari sisi produsen, yaitu pihak yang menghasilkan barang dan jasa.
Sesuai dengan bunyi hukum penawaran, hubungan antara perubahan harga barang yang
ditawarkan dengan perubahan harga bersifat positif (ceteris paribus). Angka yang
menunjukkan besasrnya elastisitas permintaan maupun penawaran suatu barang disebut
koefisien elastisitas harga permintaan dan penawaran.
Rumus untuk menentukan besarnya elastisitas harga:

Keterangan:
E = Elastisitas
P = Price (Harga)
Q = Quantity (Jumlah barang)
∆Q = Perubahan jumlah barang (Q2 – Q1)
∆P = Perubahan harga barang (P2 – P1)

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 26


E. Macam-Macam Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Elastisitas memiliki nilai koefisien dari hasil perhitungan rumus tersebut. Nilai tersebut
akan memberikan gambaran seberapa besar kepekaan atau tingkat elastisitas barang yang
diminta atau ditawarkan akibat perubahan harga barang. Jenis koefisien elastisitas
permintaan dan penawaran adalah sebagai berikut.
a. Permintaan/Penawaran Bersifat Elastis (E > 1)
Permintaan atau penawaran yang elastis merupakan jenis elasitisitas yang peka atau
responsif terhadap perubahan harga. Hal ini sering terjadi pada produk yang mudah
dicari barang penggantinya. Artinya barang tersebut sangat peka terhadap perubahan
harga. Sebagai contoh pakaian, makanan ringan, dan sebagainya. Ketika harga naik,
masyarakat akan dengan mudah menemukan barang penggantinya. Salah satu contoh
barang elastis adalah barang-barang mewah (emas dan perhiasan).

b. Permintaan/Penawaran Bersifat Inelastis (E < 1)


Barang inelastis cenderung kurang responsif terhadap perubahan harga. Artinya, naik
turunnya harga barang tersebut akan menyebabkan perubahan harga yang tidak drastis.
Contoh barang inelastis dapat dilihat pada produk kebutuhan pokok, misalnya beras.
Meskipun harga beras naik, masyarakat akan tetap mengonsumsi beras sebagai
makanan pokok. Sebaliknya, jika harga beras turun masyarakat tidak akan menambah
konsumsinya sebesar penurunan harga. Hal ini karena konsumsi beras memiliki
keterbatasan seperti adanya rasa kenyang. Karakteristik produk yang seperti ini
mengakibatkan permintaan menjadi tidak elastis (inelastis).

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 27


c. Permintaan/Penawaran Bersifat Unitary/Uniter (E = 1)
Presentase perubahan kuantitas permintaan sama dengan presentase perubahan
harga. Contoh produk yang elastisitasnya uniter adalah produk elektronik, meskipun
permintaan yang bersifat uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan
ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis
sehingga belum tentu ada produk yang dapat dikatakan memiliki permintaan uniter
elastis.

d. Permintaan/Penawaran Bersifat Elastis Sempurna (E = ~)


Elastisitas dikatakan tak terhingga akan terjadi apabila pada suatu harga tertentu
pasar sanggup membeli atau menjual semua barang yang ada di pasar. Dengan
demikian kurvanya berbentuk horizontal. Produk yang cenderung bersifat elastis
sempurna ialah bumbu dapur (garam dan merica). Banyak sedikitnya bumbu dapur tidak
lantas dapat menentukan besar kecilnya harga barang tersebut, meskipun contoh
barang ini juga berlaku relatif.

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 28


e. Permintaan/Penawaran Bersifat Inelastis Sempurna (E = 0)
Perubahan harga tidak memengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian,
kurvanya berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti berapa pun harga yang
diminta atau ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh barang yang
cenderung inelastis sempurna adalah obat-obatan. Berapa pun tingkat harga obat yang
berlaku saat itu, permintaan maupun penawaran obat cenderung tidak berubah.

F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan dan Penawaran


1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan
a. Ketersediaan Barang Substitusi
Semakin banyak dan semakin baik barang substitusi, maka elastisitas
permintaannya akan cenderung semakin besar. Barang-barang yang memiliki
substitusi cenderung mempunyai elastisitas harga yang lebih tinggi daripada barang-
barang yang tidak memiliki substitusi. Jadi jika harga teh naik, para konsumen akan
beralih ke barang substitusinya, seperti kopi dan cokelat, sehingga koefisien elastisitas
harga dari permintaan teh cenderung tinggi. Sebaliknya, karena tidak ada barang
substitusi untuk garam, maka elastisitasnya cenderung sangat rendah.

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 29


b. Jumlah Penggunaan Barang dan Jasa
Semakin besar jumlah penggunaan barang dan jasa, akan semakin besar elastisitas
permintaannya. Sebagai contoh, elastisitas aluminium cenderung lebih besar daripada
elastisitas mentega. Mentega hanya dapat digunakan sebagai makanan, sedangkan
alumunium memiliki ratusan jumlah penggunaan, misalnya untuk kapal terbang,
jaringan listrik, dan perabot rumah tangga.
c. Pengeluaran atas Barang dan Jasa
Semakin besar persentase pendapatan yang digunakan untuk pengeluaran barang
dan jasa, maka elastisitas permintaannya cenderung semakin besar. Jadi, permintaan
akan mobil cenderung jauh lebih besar elastisitasnya daripada permintaan akan
sepatu.
d. Intensitas Kebutuhan
Jika kebutuhan akan suatu barang dan jasa sangat besar, kenaikan harga sedikit
sekali pengaruhnya terhadap permintaan. Sebagai contoh, kebutuhan pokok seperti
beras dikatakan bersifat inelastik, artinya meskipun harganya naik, masyarakat tetap
membutuhkan dan akan membelinya.
e. Masa Penyesuaian
Semakin lama periode yang diperlukan bagi penyesuaian jumlah barang dan jasa
yang diminta, maka permintaannya cenderung semakin elastik. Hal ini disebabkan
karena konsumen memerlukan waktu untuk mempelajari pergerakan harga-harga
baru. Sebagai contoh, barang elektronik seperti komputer, telepon seluler lebih bersifat
elastik, karena tidak mesti diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan
pembeliannya dapat ditunda sampai suatu waktu saat harganya mengalami
penurunan.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran
Sama halnya dengan elastisitas permintaan, elastisitas penawaran dipengaruhi oleh
jumlah persediaan, mobilitas faktor produksi, jangka waktu produksi, dan daya tahan
penyimpanan.
a. Jumlah Persediaan
Apabila perusahaan menyimpan persediaan dalam jumlah besar, kurva
penawaran akan lebih elastik karena dapat segera memasoknya ke pasar jika ada
permintaan dari masyarakat. Jika persediaan sudah habis, perusahaan akan
kesulitan dalam memasok barang sehingga kurva penawaran akan lebih inelastik.
b. Mobilitas Faktor Produksi
Faktor produksi dikatakan memiliki mobilitas yang tinggi apabila mudah berpindah
dari satu tempat ke tempat lainnya. Jika faktor produksi memiliki mobilitas tinggi,
produsen dapat menyesuaikan kapasitas produksinya (besarnya produksi) sehingga
penawaran lebih elastik.

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 30


c. Jangka Waktu Produksi
Jangka waktu berproduksi sangat memengaruhi elastisitas penawaran barang.
Penarawan barang hasil industri akan berbeda dengan hasil pertanian. Untuk
menambah penawaran, sektor pertanian membutuhkan waktu yang relatif lebih lama
dibanding sektor industri. Oleh karena itu, penawaran hasil pertanian umumnya lebih
inelastik dari sektor industri karena produsen tidak dapat memenuhi tambahan pada
pesanan dengan cepat meskipun harga produk pertanian meningkat.
d. Daya Tahan Penyimpanan
Produk-produk yang memiliki daya tahan lebih singkat seperti makanan, hasil
pertanian, umumnya lebih inelastik. Akan tetapi, produk dengan daya tahan lebih
lama seperti kulkas, mesin jahit, kompor gas cenderung lebih elastik.
Untuk memudahkan dalam memahami konsep elastisitas harga baik permintaan maupun
penawaran, pernyataan yang bisa dijadikan acuan adalah bahwa suatu barang dikatakan
bersifat elastik, apabila perubahan harga berpengaruh besar terhadap jumlah barang yang
diminta atau ditawarkan. Adapun suatu barang dikatakan bersifat inelastik, apabila adanya
perubahan harga kurang berpengaruh terhadap jumlah barang dan jasa yang diminta atau
ditawarkan.

Let’s to Calculate….!!!

Berikut adalah tabel harga dan kuantitas barang di suatu


pasar
Harga (P) Kuantitas (Q)
Rp5.000,00 12
Rp6.000,00 10
1. Dari data di atas, tentukan jenis dan koefisien
elastisitas barang tersebut.
2. Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh
persamaan Qs = –6 + 2P. Tentukan besarnya
elastisitas penawaran ketika P = 5!

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 31


PERTEMUAN 5

PENGERTIAN, PERAN, DAN MACAM-MACAM PASAR

A. KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar.
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di
pasar.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.4. 9 Menjelaskan pengertian pasar
3.4. 10 Menjelaskan peran pasar dalam perekonomian
3.4. 11 Menjelaskan macam-macam pasar
4.4. 8 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas
keseimbangan di pasar melalui media lisan dan tulisan

C. PETA KONSEP

Pengertian Pasar

KESEIMBANGAN PASAR
Peran Pasar Dalam Perekonomian
DAN STRUKTUR PASAR

Macam-macam Pasar

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 32


D. PENGERTIAN PASAR
Pasar merupakan proses interaksi antara permintaan dan penawaran dari suatu barang
atau jasa tertentu sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan dan jumlah
barang yang diperdagangkan. Pasar adalah tempat bertemunya calon pembeli dan penjual
untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Ciri khas dari pasar adalah adanya
kegiatan transaksi jual beli barang atau jasa. Pasar memiliki peranan penting bagi
masyarakat karena keberadaannya membantu masyarakat untuk memperoleh barang dan
jasa yang dibutuhkan. Selain keberadaannya dalam penyediaan barang dan jasa, pasar juga
memiliki fungsi sebagai penentu nilai, mengorganisasikan produksi, dan mendistribusikan

produk.
Pekan Raya Jakarta (sumber: colours.id)

E. PERAN PASAR DALAM PEREKONOMIAN


Peran pasar dalam perekonomian merupakan bukti bahwa pasar adalah sesuatu yang
sangat vital atau penting karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Karena hampir
semua orang membutuhkan keberadaan pasar untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-
harinya. Dan 10 peran pasar dalam perekonomian tersebut adalah:
1. Menetapkan Harga Jual
Poin pertama dari 10 peran pasar dalam perekonomian adalah sebagai penetap harga
jual. Poin ini sangat penting agar tidak ada ketimpangan atau perbedaan harga jual
sebuah produk yang selisihnya terlalu jauh dari harga ditempat lainnya. Poin inilah yang
menjadi salah satu peran Indonesia di era globalisasi: mentapkan harga barang ekspor
yang dijual ke negara lain. Tanpa adanya pasar, harga sebuah produk bisa menjadi

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 33


sangat mahal atau sangat murah bahkan tidak berharga dan menjadikan perekonomian
masyarakat anjlok.

2. Mengorganisir Sebuah Produk


Peran lain pasar dalam perkonomian adalah dalam hal pengorganisiran sebuah
produk. Maksud dari pengorganisirian ini adalah pasar sebagai pihak yang menentukan
produk apa saja yang bisa masuk dan berapa jumlahnya. Tanpa melakukan ini, bisa-bisa
pasar akan kelebihan produk dan mengakibatkan harga produk menjadi terlalu murah dan
merugikan banyak pihak.
3. Tempat Aktifitas Distribusi
Ketika pasar sudah mendapatkan produk untuk dipasarkan, selanjutnya peran pasar
dalam perekonomian adalah mendistribusikannya kepada masyarakat. Sama seperti poin
sebelumnya, hal ini perlu dilakukan agar produk-produk tersebut tidak terkumpul disatu
tempat dan menjadikan produk tersebut menjadi tidak habis terjual atau bahkan tidak
laku.

4. Tempat Aktifitas Penjatahan


Masih menyangkut masalah distribusi, salah satu dari 10 peran pasar dalam
perekonomian adalah penjatahan. Pasarlah yang mengatur ‘tempat mana yang
mendapatkan barang dengan jumlah yang lebih banyak dan mana yang tidak’. Hal ini
tentu saja dilakukan atas dasar survei dan analisa yang dilakukan oleh pasar.
5. Menjaga Stock Barang Untuk Masa Yang Akan Datang
Selain mendistribusikannya, pasar berperan dalam menjaga stock produk agar produk
tersebut tidak cepat habis sehingga menjadikan produk tersebut menjadi susah
didapatkan dan memiliki harga yang mahal.
6. Sarana Promosi Atau Memperkenalkan Produk Baru
Selain tempat bertemunya penjual dan pembeli, ternyata pasar juga menjadi tempat
produsen memperkenalkan produk terbaru mereka kepada masyarakat. Tidak hanya
produsen produk lokal yang melakukannya karena terkadang produsen dari negara lain
juga ikut mempromosikan produk terbaru mereka di pasar Indonesia. Promosi produk
terbaru sudah menjadi salah satu sarana hubungan internasional antar negara dalam
perdagangan internasional.
7. Tempat Pemenuhan Kebutuhan Hidup

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 34


Pasar memang terkenal dengan ramainya aktifitas jual beli disana. Inilah kenapa
banyak orang menggantungkan pemenuhan kebutuhan hidupnya disana. Tidak hanya
produk lokal yang bisa didapatkan. Seperti contoh barang ekspor dan impor juga bisa
didapatkan disana.

8. Membantu Menunjang Pembangunan


Selain membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya sehari-hari,
ternyata pasar juga dapat membantu penunjang program pembangunan yang dilakukan
oleh pemerintah dalam hal pengadaan bahan-bahan keperluan pembangunan.
9. Tempat Mencari Pekerjaan
Poin kesembilan dalam 10 peran pasar dalam perekonomian adalah sebagai tempat
mendapatkan penghasilan. Seperti sudah disinggung diawal, banyak pihak yang
menggantungkan hidupnya di pasar. Salah satunya adalah sebagai pekerja dalam
membantu aktifitas pedagang yang berdagang disana.
10. Penambah Pendapatan Negara
Pentingnya pasar ternyata juga memiliki andil pada pertumbuhan perekonomian
sebuah negara. Hal ini karena negara mendapatkan tambahan masukan dari pajak dan
juga retribusi yang dikeluarkan oleh pasar.

F. MACAM-MACAM PASAR
Menurut wujudnya pasar terdiri atas pasar nyata dan pasar tidak nyata.
1. Pasar konkret
Pasar konkret adalah tempat bertemunya dalam melakukan traksaksi jual beli berupa
barang dan jasa. Ciri pasar konkret wujudny nyata. Adapun ciri lainnya, barang yang di
perjualbelikan benar benar nampak nyata, penjual dan prmbeli bertemu secara langsung,
transaksi dilakukan secara tunai, serta barang dapat di lihat dan di bawa saat itu juga.
Contoh pasar konkret, yaitu pasar 16 ilir palembng, pasar tanah abang di jakarta, pasar
anyar dibogor dan pasar ubud di bali.
2. Pasar abstrak
Pasar abstrak adalah media interaksi secara tidak langsung antara penjual dan
pembeli dalam mencapai kesempakatan harga dan barang. Ciri- ciri pasar abstrak
pertama, barang yang diperjualbelikan hanya dalam bentuk sampel atau tidak nampak
sama sekali. Kedua, pembeli dan penjual tidak bertemu langsung tapi berkomunikasi
melalui surat, faksimile,telepon atau email. Ketiga, transaksi dilakukan dalam partai besar.

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 35


Keempat, transaksi dilandasi oleh kepercayaan dan penyerahan barang ada jeda waktu.
Contoh pasar abstrak, yaitu bursa efek jakarta (bej), pasar uang, pasar valuta asing,
bursa tenaga kerja dan bursa komoditas.

Menurut jenis barang yang diperjualbelikan, pasar terdiri atas pasar barang konsumsi
dan pasar barang produksi.
1. Pasar barang konsumsi
Pasar konsumsi adalah pasar yang memperjualbelikan kebutuhan sehari hari seperti
sandang dan pangan. Contoh, pasar ikan, pasar sayuran, pasar beras dan pasar buah.
2. Pasar barang produksi
Pasar barang produksi adalah pasar yng memperjualbelikan faktor faktor produksi.
Contoh, pasar tenaga kerja, pasar modal, pasarmesin mesin produksi dan pasar bibit
tanaman.

Jenis pasar menurut waktu terjadinya terdiri atas pasar harian, pasar mingguan,
pasar bulanan, dan pasar tahunan.
1. pasar harian adalah pasar yang beroperasi setiap hari yang dapat dikunjungi dan bisa
melayani konsumen setiap hari. Contoh pasar perumnas palembang, pasar baru jakarta
dan pasar turi di surabaya.

Pasar harian (Sumber: goodnewsfromindonesia.id)


2. pasar mingguan adalah pasar yang melayani konsumen setiap satu minggu sekali atau
biasa di sebut pasar kalangan. Contoh pasaar senin, pasar kamis, pasar jumat dan pasar
minggu.

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 36


3. pasar bulanan adalah pasar yang beroperasi setiap sebulan sekali. Pasar ini sering
dijumpai di daerah sekitar pabrik atau kantor pos. Dibuka pada waktu karyawan pabrik
atau pensiunan mendapat gaji. Adapun jenis barang yang diperdagangankan berupa
produk produk tertentu, seperti hasil industri, hasil seni dn barng sandang.
4. Pasar tahunan dalah pasar yang diselenggarkan satu tahun sekali. Pasar ini bersifat
nasional ataupun internasional sehingga penyelenggaraannnya dapat dimanfaatkan untuk
ajang promosi bagi produk produk tertentu dan produk bru. Contohnya, pekan raya jakrta
(prj) yang dilaksanakan untuk memeriakanhut kota jakarta dan pasar malam sekaten di
solo.

Jenis pasar menurut luas wilayah kegiatannya, pasar terdiri atas pasar lokal, pasar
nasional dan pasr internasional.
1. Pasar lokal adalah pasar yang melibatkan penjual dan pembeli yang berasal dari daerah
setempat atau pasar yang pemasarannya meliputi daerah tertentu. Contoh karena
pengaruh budaya, permintaan kain batik yogyakarta tinggi sehingga pasar pasar di
provinsi ini banyak menjual kain batik.
2. Pasar nasional adalah pasar yang melibatkan penjual dan pembeli dari berbagai daerah
dalam lingkungan suatu negara.contohnya, pasar modal dan pasar tenaga kerja.
3. Pasar regional adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi beberapa negara pada
suatu kawasan tertentu. Contohny, pasar pupuk hasil kerja sama negara2 asean dan
pasar bwrsama negara eropa.
4. Pasar internasional adalah pasar yang mempunyai ruang lingkup internasional yang
melibatkan penjual dan pembeli dari berbagai penjuru dunia. Contohnya, pasar world di
sydney dan pasar kopi di santos, brasil.

Jenis pasar menurut strukturnya, pasar terdiri atas pasar persaingan sempurna dan
persaingan tidak sempurna.
1. Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition Market) adalah pasar dimana penjual
dan pembeli sama sama banyak, dimana diantara keduanya tidak bisa saling
mempengaruhi. Didalam pasar persaingan sempurna penjual maupun pembeli tidak bisa
menentukan harga sendiri. Harga dipengaruhi oleh tingkat peemintaan dan penawaran.

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 37


2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Imperfect Competition Market) adalah dimana jumlah
penjual lebih sesikit dari jumlah pembeli. Penjual dapat menentukan harga dan jumlah
barang yang di produksi.

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 38


PERTEMUAN 6

STRUKTUR PASAR

A. KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar.
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di
pasar.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.4. 12 Menjelaskan struktur pasar /bentuk pasar
3.4. 13 Menjelaskan peran iptek terhadap perubahan jenis dan struktur pasar
4.4. 9 Mengidentifikasikan 2 bentuk struktur pasar
4.4. 10 Mengidentifikasikan 3 bentuk pasar persaingan tidak sempurna

C. PETA KONSEP

Persaingan Bebas
Sempurna

Monopoli

Oligopoli

Struktur Pasar Persaingan


KESEIMBANGAN PASAR Monopolistik
DAN STRUKTUR PASAR
Peran Iptek Terhadap
Perubahan Jenis Dan Struktur Monopsoni
Pasar

Oligopsoni

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 39


D. STRUKTUR PASAR
Bentuk-bentuk pasar menurut strukturnya dibagi menjadi dua, yaitu pasar persaingan
sempurna (perfect competition) dan pasar persaingan tidak sempurna (imperfect
competition). Struktur pasar adalah berbagai hal yang dapat memengaruhi tingkah laku
dan kinerja perusahaan dalam pasar, misalnya jumlah perusahaan dalam pasar, skala
produksi, dan jenis produksi. Struktur pasar dibedakan berdasarkan jumlah penjual dan
pembeli berdasarkan organisasi penyelenggaraan pasar.
1. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna merupakan suatu interaksi permintaan dan penawaran
ketika jumlah produsen dan konsumen yang terlibat sangat banyak. Ciri-ciri pokok
pasar persaingan sempurna sebagai berikut.
a. Faktor-faktor produksi bebas bergerak.
b. Tidak ada campur tangan pemerintah dalam pembentukan harga.
c. Barang yang diperjualbelikan bersifat homogen.
d. Konsumen mengetahui informasi pasar dengan sempurna.
e. Tidak ada hambatan untuk keluar dan masuk pasar bagi penjual (free entry and
exit). Contohnya, pasar produk pertanian, pasar beras.
Konsekuensi dari ciri-ciri pasar persaingan sempurna sebagai berikut.
a. Penjual berperan sebagai price taker.
b. Produsen tidak perlu bersaing satu sama lain karena adanya homogenitas produk
dan banyaknya produsen.
c. Penjual tidak mungkin mengadakan persaingan harga dengan tujuan untuk merebut
pasar karena harga merupakan sesuatu yang harus diterima oleh masing-masing
produsen atau penjual.
d. Kurva permintaan yang dihadapi oleh setiap penjual secara individual berbeda
dengan kurva permintaan pasar. Kurva permintaan pasar berslope negatif
(menurun), sedangkan kurva permintaan yang dihadapi produsen berbentuk
horizontal.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan kurva berikut.

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 40


Kurva Permintaan yang dihadapi Produsen Kurva Permintaan Pasar

Keterangan :
D = demand (permintaan)
P = price (harga)
AR = average revenue (penerimaan rata-rata)
MR = marginal revenue (penerimaan marginal)
Q = quantity (kuantitas)
Untuk memudahkan pemahaman mengenai kurva tersebut perhatikan ilustrasi berikut.
Di suatu kota, terdapat pasar beras yang sangat terkenal. Di sana, terdapat begitu
banyak penjual beras yang menjual beras dengan merek yang sama, yaitu merek
Beras Nikmat. Beras tersebut dijual dengan harga (P) Rp10.000,00 per kg. Sebagai
contoh dari sekian banyaknya penjual beras, diambil contoh dua kios penjual beras
dengan situasi:

Berdasarkan tabel di atas, kios A diasumsikan berhasil menjual 100 kg. Dengan harga
beras per kg sebesar Rp10.000,00, total penerimaan kios A sebesar Rp1.000.000,00.
Sementara kios B menjual 50 kg beras dengan penerimaan Rp500.000,00. Dapat
disimpulkan penerimaan rata-rata atau average revenue (AR) dan tambahan
penerimaan atau marginal revenue (MR) dari masing-masing kios adalah sama

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 41


sebesar Rp10.000,00. Hal tersebut disebabkan oleh barang yang dijual sejenis
(homogen) dan harga beras atau price (P) sama, yaitu Rp.10.000,00. Itulah sebabnya
kurva permintaan (D) yang dihadapi produsen pada pasar persaingan sempurna akan
sama dengan harga (P), average revenue (AR), dan marginal revenue (MR).

b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna


1. Pasar monopolistik
Pasar monopolistik merupakan suatu bentuk interaksi antara permintaan dan
penawaran ketika terdapat sejumlah penjual atau produsen yang menawarkan
barang yang sama namun masing-masing memiliki ciri khusus. Struktur pasar
persaingan monopolistik hampir sama dengan persaingan sempurna. Di dalam
industri, terdapat banyak perusahaan yang bebas keluar masuk. Namun, produk
yang dihasilkan tidak homogen, melainkan terdiferensiasi. Diferensiasi mendorong
perusahaan untuk melakukan persaingan nonharga, terutama melalui iklan untuk
membangun citra terhadap output perusahaan. Walaupun demikian, output yang
dihasilkan sangat mungkin menjadi substitusi.
Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik sebagai berikut.
• Dalam industri, terdapat banyak perusahaan.
• Produk yang dihasilkan homogen, namun terdiferensiasi.
• Ada merk produk yang mendominasi pasar.
• Produk yang dihasilkan dapat saling menggantikan.
• Kurva permintaan yang dihadapi sangat landai (sangat elastis).
• Konsumen memiliki kebebasan memilih produk.
• Keluar masuk pasar relatif lebih mudah dibandingkan dengan pasar monopoli dan
oligopoli. Contohnya, produsen sabun dan produsen pasta gigi.
2. Pasar oligopoli
Pasar oligopoli merupakan pasar (industri) yang hanya terdiri atas sedikit
(beberapa) perusahaan. Beberapa produsen atau penjual ini dapat dikategorikan
sejumlah paling sedikit dua penjual sampai dengan sepuluh penjual. Karakteristik
pasar oligopoli sebagai berikut.
• Antara satu produsen dengan produsen lainnya saling tergantung.
• Konsumen kurang memiliki pilihan.
• Hanya ada beberapa produsen yang membuat produk.
• Pasar tidak begitu luas.
• Produknya dapat homogen atau terdiferensiasi. Contohnya, industri mobil, industri
baja, pipa peralon, seng, dan kertas.
3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 42
Faktor yang menyebabkan terbentuknya pasar oligopoli adalah adanya efisiensi
skala besar yang menyebabkan hambatan yang tinggi bagi pesaing baru untuk
masuk dan kompleksitas manajemen karena adanya persaingan berbentuk harga
maupun nonharga. Keseimbangan oligopolis terjadi apabila laba maksimum
tercapai. Harga dalam pasar oligopoli bersifat kaku. Dalam oligopolis, pengambilan
keputusan berdasarkan sikap pesimis. Permintaan sangat elastis bila harga
dinaikkan dan inelastis apabila harga diturunkan. Kurva permintaan pada pasar
oligopoli berbentuk patah (kinked demand curve).
3. Pasar monopoli
Pasar monopoli merupakan suatu bentuk interaksi antara permintaan dan
penawaran di mana hanya ada satu penjual (produsen) yang berhadapan dengan
permintaan seluruh pembeli (konsumen). Oleh karena perusahaan monopoli
dianggap seolaholah hanya seorang produsen, kurva permintaan yang dihadapi
oleh monopolis sama dengan dengan kurva permintaan pasar. Berdasarkan
penyebabnya, ada empat macam monopoli, yaitu sebagai berikut.
• Monopoli sewajarnya/masyarakat: monopoli yang timbul akibat tumbuhnya
kepercayaan masyarakat akan produk tertentu. Contohnya, sabun mandi merek
X sudah menjadi favorit sehingga masyarakat sulit beralih ke sabun merk lain.
• Monopoli karena modal raksasa: monopoli yang timbul akibat seseorang memiliki
modal yang sangat besar.
• Monopoli alamiah: monopoli yang timbul karena alam yang mendukung.
Contohnya, pasar kurma dimonopoli oleh kurma asal Arab, apel dari New
Zealand, intan dari Martapura, dan sebagainya.
• Monopoli akibat perlindungan hukum: monopoli yang dilindungi undangundang,
seperti listrik oleh PLN, minyak oleh Pertamina, angkutan kereta oleh PT KAI,
dan lain-lain.
Segala bentuk monopoli tidak sesuai dengan sistem birokrasi Indonesia karena
akan mematikan potensi dan daya kreasi masyarakat, kecuali monopoli
perlindungan hukum yang ditujukan untuk melindungi kepentingan rakyat banyak.
Cara yang dapat ditempuh pemerintah untuk mencegah monopoli sebagai berikut.
• Mendirikan perusahaan saingan.
• Membiarkan masuknya barang impor.
• Menciptakan undang-undang anti monopoli.
Meskipun demikian, keberadaan monopoli tidak dapat dielakkan. Adapun yang
menjadi ciri umum monopoli sebagai berikut.
• Produsen menetapkan sendiri harga barang.
• Konsumen tidak memiliki pilihan.
• Hanya ada satu produsen yang menghasilkan barang.

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 43


• Tidak ada barang yang dapat menggantikan.
• Barang bersifat unik.
4. Pasar monopsoni
Pasar monopsoni merupakan suatu bentuk pasar yang dikuasai oleh satu orang
atau badan dengan penawaran dari sejumlah penjual atau produsen. Dapat
disimpulkan bahwa pasar monopsoni adalah pasar yang terdiri dari satu pembeli.
Contohnya, tengkulak beras sebagai satu-satunya pembeli beras atau penampung
beras hasil panen dari petani beras.
5. Pasar oligopsoni
Pasar oligopsoni merupakan suatu bentuk pasar yang dikuasai oleh lebih dari
dua orang pembeli dengan penawaran dari sejumlah produsen atau penjual.
Contohnya, pasar wortel di suatu desa, ketika para petani wortel dapat menjual
wortelnya ke beberapa pedagang di desanya untuk dijual kembali ke kota-kota.
Tabel. Tipe-Tipe Struktur Pasar

Jumlah Kemampuan Jenis


Struktur Pasar Hambatan Contoh
Penjual Penetapan Harga Produk

Persaingan Tidak ada (sangat Tidak ada (price


Banyak Homogen Produk pertanian
Sempurna mudah) taker)
Sangat besar (price Produknya
Monopoli Tunggal Ada (sangat sulit) PLN
maker) unik/khas
Persaingan Tidak ada (relatif Industri, deterjen,
Beberapa Sedikit Terdiferensiasi
Monopolistik mudah) dan pakaian
Dengan kerja sama: Homogen dan Industri seng, baja
sangat besar terdiferensiasi (homogen)
Oligopoli Beberapa Cukup besar
Tanpa kerja sama: Industri mobil, rokok
sedikit (terdiferensiasi)

Jumlah
sangat besar (price
Monopsoni pembeli Ada (sangat sulit) Homogen Tiang listrik
maker)
satu
Dengan kerja sama: Homogen dan Tembakau, cengkih
Oligopsoni Beberapa Cukup besar
sangat besar terdiferensiasi untuk rokok
Tanpa kerja sama:
sedikit

E. PERAN IPTEK TERHADAP PERUBAHAN JENIS DAN STRUKTUR PASAR

Sahabat Belajar, apakah kamu pernah belanja online? berkat canggihnya perkembangan
teknologi dan internet kita sudah tidak perlu lagi repot-repot pergi ke toko atau pasar dan
bermacet-macet ria di jalanan. Belanja kini semakin mudah, kamu hanya tinggal
mengunduh aplikasi, mencari barang apa yang dibutuhkan, lalu pesan, tinggal menunggu
barang pesanan diantar ke lokasi tempat tinggal kamu. Tapi tahukah kamu, jika aplikasi
3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 44
yang kamu gunakan itu termasuk e-commerce lho. Apa itu e-commerce? E-commerce
merupakan kegiatan transaksi jual beli atau perdagangan yang memanfaatkan
perkembangan IPTEK khususnya internet. Nah, berkat internet, penjual dan pembeli dapat
“bertemu” di situs atau aplikasi e-commerce. Karena itu, e-commerce di sini juga bisa
Berkembangnya IPTEK dan menjamurnya situs serta aplikasi e-commerce
memberikan manfaat bagi pembeli dan penjual dalam bertransaksi di pasar, di antaranya
sebagai berikut.
1. Memperpendek jarak, jarak antara pembeli dan penjual menjadi terasa semakin dekat
dengan adanya bantuan internet karena pembeli dan penjual tidak perlu bertemu untuk
bertransaksi secara langsung.
2. Perluasan pasar, jangkauan pasar dari produk yang ditawarkan penjual semakin
luas bahkan bisa sampai ke seluruh belahan dunia, yang sebelumnya jika tidak ada
internet penjual hanya dapat menjual barangnya di suatu lokasi tertentu.
3. Perluasan jaringan mitra kerja, baik produsen maupun konsumen dari berbagai
belahan dunia, tanpa batas negara, dapat saling bermitra dalam mengembangkan
kegiatan ekonominya.
4. Biaya lebih efisien. Interaksi antara penjual dan pembeli tidak harus secara fisik
bertemu, sehingga mengurangi biaya transportasi. Penyediaan barang dan jasa juga
cukup dengan menampilkan gambar atau foto dari produk yang diperjualbelikan, tidak
perlu membangun atau menyewa toko yang menampilkan produk, dan tidak
memerlukan banyak tenaga kerja, pekerjaan dapat dikerjakan oleh aplikasi yang
bekerja 24 jam non-stop.
5. Meningkatkan citra perusahaan. Citra perusahaan merupakan persepsi dari suatu
perusahaan untuk dapat direkam oleh konsumen. Internet mempercepat
berkembangnya citra, karena profil perusahaan disebar melalui internet.
6. Menyederhanakan proses layanan, dengan layanan internet maka para konsumen
tidak perlu antre dalam memesan produk, cukup membuka komputer
atau handphone di rumah masing-masing, proses pembayaran juga dapat lebih mudah
dan praktis dengan memanfaatkan layanan transfer antarbank.
7. Mempermudah akses informasi produk. Informasi produk dapat secara mudah dan
cepat menyebar ke seluruh dunia, sehingga masyarakat calon pembeli dapat dengan
mudah mengakses informasi kapan dan di mana saja.

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 45


Informasi produk dapat diakses kapan saja dan dimana saja (Sumber:
daxueconsulting.com)

semakin berkembangnya kegiatan jual beli dengan internet, mendorong semakin


berkembangnya jenis pasar abstrak karena kemudahan transaksi yang diberikan.

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 46


Evaluasi

1. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar di mana dalam industry terdapat . . .
a. Satu penjual
b. Dua penjual
c. Beberapa penjual
d. Banyak penjual
e. Banyak sekali penjual
2. Pasar monopolistis mengandung pengertian . . .
a. Situasi pasar persaingan yang didasarkan pada produksi barang yang bermacam-
macam
b. Ada sangat banyak perusahaan yang menghasilkan produk yang sama
c. Ada banyak perusahaan yang memproduksi bermacam-macam barang
d. Ada beberapa perusahaan yang menghasilkan produk yang sama
e. Hanya satu perusahaan yang menghasilkan satu produk barang
3. Suatu pasar dengan banyak produsen dan memproduksi produk yang terdiferensiasi
disebut pasar . . .
a. Monopoli
b. Oligopoly
c. Persaingan sempurna
d. Persaingan monopolistis
e. Kartel
4. Berikut adalah karakteristik pasar persaingan sempurna, kecuali . . .
a. Penjual banyak, pembeli banyak
b. Penjual dan pembeli mengetahui keadaan pasar
c. Barang yang dijula homogeny
d. Tindakan seorang penjual/pembeli dapat mempengaruhi pasar
e. Elastisitas harga elastis sempurna
5. Berikut ini ciri-ciri pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna
1. Penjual tidak bebas keluar masuk pasar
2. Jumlah penjual dan pembeli sedikit
3. Barang yang diperjualbelikan bersifat homogeny

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 47


4. Penjual dan pembeli mengetahui keadaan pasar
5. Tidak ada campurtangan pemerintah
Yang termasuk cirri-ciri pasar persaingan sempurna adalah . . .
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 2, dan 4
c. 1, 2, dan 5
d. 2, 3, dan 4
e. 3, 4, dan 5
6. Salah satu cirri sistem ekonomi Indonesia adalah . . .
a. Tidak menghendaki campur tangan pemerintah dalam perekonomian
b. Sumber ekonomi yang menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasi oleh negara dan
dipergunakan sebanyak-banyaknya untuk kepentingan rakyat
c. Usaha swasta tidak boleh berkembang
d. Usaha swasta diberi kebebasan yang tidak terbatas
e. Segala kegiatan ekonomi di atur oleh pemerintah
7. Dalam jangka panjang, pasar persaingan sempurna . . .
a. Hanya memperoleh normal profit
b. Pembeli dan penjualanya banyak
c. Memperoleh laba ekonomi
d. Harganya stabil
e. Banyak pembelinya
8. Dalam pasar persaingan tidak sempurna, produsen bertindak sebagai . . .
a. Price setter
b. Price taker
c. Penjualan
d. Pengatur
e. Penghasil
9. Salah satu alas an yang menyebabkan struktur pasar monopoli tidak efisien dari sudut
pandang pengalokasian sumber daya masyarakat adalah . . .
a. Tidak adanya persaingan
b. Munculnya dead-weight loss
c. Jumlahnya output di pasar terbatas
d. Tidak adanya barang pengganti
e. Harga barang tinggi

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 48


10. Bila dalam suatu pasar ada banyak produsen, tetapi terdapat unsur-unsur diferensiasi
produk di antara produk-produk yang dihasilkan masing-masing produsen, pasar demikian
disebut . . .
a. Pasar monopoli
b. Pasar digopoli
c. Pasar duopoly
d. Pasar persaingan sempurna
e. Pasar monopolisti

** SELAMAT MENGERJAKAN **

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 49


DAFTAR PUSTAKA

1. Nuraini, Efi dan Dwina Merdekawati. 2013. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X. Sidoarjo:
Masmedia
2. Rahadja, Prathama. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi & Makroekonomi)
Edisi Ketiga. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Ekonomi.
3. S., Alam. 2013. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta:
Erlangga.
4. S., Alam. 2016. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta:
Erlangga.
5. Sukirno, Sadono. 2012. Mikro Ekonomi, Teori Pengantar, Edisi Ketiga. PT.Raja Grafindo
Persada. Jakarta.
6. Sutarno, Sunarto, dan Sudarno. 2016. Ekonomi 1 untuk Kelas X SMA dan MA. Solo:
Wangsa Jaya Lestari
7. https://www.quipper.com/id/
8. https://blog.ruangguru.com/proses-terbentuknya-keseimbangan-pasar
9. https://blog.ruangguru.com/peranan-pasar-dalam-ekonomi
10. https://blog.ruangguru.com/peran-iptek-terhadap-perubahan-jenis-dan-struktur-pasar
11. https://materiips.com/peran-pasar-dalam-perekonomian
12. https://www.yukbelajar.id/jenis-jenis-pasar-menurut-wujudnya/
13. https://dwipujihastuti.files.wordpress.com
14. https://www.scribd.com/

3.4 KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR 50

Anda mungkin juga menyukai