Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MEKANISME PASAR

Disusun oleh :

Eko Rivaldi Simbolon 141220077


Muhammad Gading Pratama 141220078
Manisa Fani Rahmasari 141220079
Aneswari Lathifa Sumardy 141220080
Naufal Alfaraby 141220082

PROGRAM PENDIDIKAN MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan karunia dan
rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Mekanisme Pasar”. Makalah ini disusun guna menyelesaikan tugas dari Bapak
Surpiko Hapsoro Darpito pada mata kuliah Ekonomi Mikro prodi Manajemen
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta dan menambah
pengetahuan serta pemahaman kami terhadap Mekanisme Pasar. Kami harap
makalah ini juga dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang bagaimana
Mekanisme Pasar dalam ekonomi.
Tidak lupa kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Surpiko
Hapsoro Darpito selaku dosen dari mata kuliah Ekonomi Mikro Universitas
Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta. Kami harapkan tugas yang telah
diberikan ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan kami.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, maka dari itu
kritik dan saran akan sangat berguna bagi kami guna dijadikan evaluasi agar
kedepannya bisa membuat makalah yang lebih daripada ini.

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………..................
I
DAFTAR ISI………………………………………………………………......
II
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………...… 1
A. Latar Belakang…………………………………………………………
1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………...
1
C. Tujuan…………………………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………….
3
A. Pasar dan Persaingan…….……………………………………………..
3
B. Permintaan………………………......………………………………… 4
C. Penawaran…………………………………….……………………….. 7
D. Gabungan Permintaan dan Penawaran………………………………....
9
BAB III
PENUTUP………………………………………………………….12
A. Kesimpulan……………………………………………………………12
B. Saran…………………………………………………………………..12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….13

II
III
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pasar merupakan suatu kelompok antara penjual dan pembeli dari suatu
barang atau jasa. Sebagai suatu kelompok, para pembeli menentukan seberapa
banyak permintaan barang tersebut, dan sebagai suatu kelompok yang lain para
penjual menentukan seberapa banyak penawaran barang tersebut. Pasar memiliki
berbagai macam bentuk yang mana masing-masing dari bentuk pasar memiliki
mekanismenya sendiri-sendiri untuk menjalankan kegiatan pasar.
Sebuah pasar tentunya memiliki penawaran dan permintaan atas suatu
barang atau jasa. Faktor-faktor yang menyebabkan adanya permintaan tersebut
adalah adanya harga barang itu sendiri, harga barang lain barang komplementer
atau barang subtitusi),pendapatan konsumen, selera (teste), jumlah penduduk dan
lain sebagainya. Kemajuan yang telah dicapai berbagai perekonomian, terutama
perekonomian negara-negara maju, membuktikan bahwa pada umumnya
mekanisme pasar adalah sistem yang cukup efisien di dalam mengalokasikan
faktor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian, tetapi dalam keadaan
tertentu ia menimbulkan beberapa akibat buruk sehingga diperlukan campur
tangan pemerintah untuk memperbaikinya.

B. Rumusan Masalah
Adapun rangkaian rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
 Apa pengertian dari pasar dan persaingan?
 Bagaimana perilaku pembeli dalam permintaan pasar?
 Bagaimana perilaku penjual dalam penawaran pasar?
 Bagaimana menentukan harga dan jumlah barang di suatu pasar?

1
2

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah disusun, adapun tujuan dari
penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
 Mengetahui pengertian dari pasar dan persaingan
 Mengetahui perilaku pembeli dalam permintaan pasar
 Mengetahui perilaku penjual dalam penawaran pasar
 Mengetahui cara menentukan harga dan jumlah barang di suatu pasar
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pasar dan Persaingan


1. Apakah yang Dimaksud dengan Pasar?
Pasar merupakan suatu kelompok antara penjual dan pembeli dari suatu barang
atau jasa. Pasar memiliki beberapa bentuk, seperti pasar yang terorganisasi
secara baik dan rapi, namun ada juga pasar yang tersebar luas di beberapa
tempat. Pasar yang terorganisasi secara baik dan rapi adalah pasar yang pembeli
dan penjual bertemu pada waktu dan tempat yang bersamaan, yang mana
seorang pelelangnya membantu dalam menentukan harga dan mengatur
penjualannya, sebagai contohnya adalah pasar komoditas pertanian. Sedangkan
pasar yang tersebar luas di beberapa lokasi, mereka tidak bertemu dalam satu
tempat dan waktu yang bersamaan, mereka tersebar menjajakan produknya dan
menentukan harganya masing-masing, contoh dari pasar ini adalah pasar es krim
di beberapa lokasi penjualan.

2. Apakah yang Dimaksud dengan Persaingan?


Pasar persaingan biasa digunakan oleh para ekonom untuk menjelaskan pasar
dimana terdapat penjual dan pembeli dan masing-masing memiliki pengaruh
yang kecil terhadap harga pasar.
Pada bab ini kita menggunakan pasar persaingan sempurna. Untuk mencapai
pasar persaingan sempurna, harus memiliki karakter :
a) Barang-barang yang dijual sama
b) Pembeli dan penjual banyak sehingga tidak ada pembeli atau penjual
tunggal yang memengaruhi harga, mereka harus menerima harga dari
pasar.
Sebagai contoh pasar persaingan sempurna adalah pasar gandum, dimana
penjual dan pembeli banyak sehingga tidak ada yang memengaruhi harga.
Sebagai contoh lain adalah pasar persaingan tidak sempurna adalah layanan TV
kabel, terjadi monopoli dikarenakan penyedia layanan TV kabel baru sedikit

3
4

sehingga mau tidak mau jika ingin menggunakan TV kabel harus menggunakan
layanan tersebut.

B. Permintaan
1. Kurva Permintaan : Hubungan antara Harga dan Jumlah yang Diminta

Skedul permintaan
Rahmat dan Kurva Permintaannya

Jumlah yang diminta (quantitiy demanded) dari suatu barang adalah jumlah
barang yang tersedia dan mampu dibeli oleh pembeli. Banyak hal yang
menentukan jumlah barang yang diminta, salah satu penentunya adalah harga
barang itu sendiri. Jika harga eskrim naik menjadi Rp 25.000 per porsi maka
pembeli akan membeli lebih sedikit es krim, dan mungkin beralih
mengonsumsi yoghurt beku. Namun ketika harga turun menjadi Rp 5.000 per
porsi, pembeli akan membeli es krim lebih banyak. Hubungan antara harga dan
jumlah yang diminta ini berlaku untuk kebanyakan jenis barang dalam
perekonomian dan disebut sebagai hukum permintaan (law of demand).
Nah di atas dapat kita lihat contoh gambar skedul permintaan dan kurva
permintaan. Namun, sebelum itu kita harus mengetahui yang mana skedul
permintaan dan yang mana kurva permintaan. Skedul permintaan
menunjukkan hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah barang yang
5

diminta, sedangkan kurva permintaan merupakan garis yang menghubungkan


harga dengan jumlah yang diminta. Kita sebut saja gambar di atas sebagai
skedul permintaan dan kurva permintaan dari Rahmat, nah pada saat harga es
krim berada di angka Rp.5000 per porsi, jumlah permintaan es krim oleh
Rahmat adalah 5, namun ketika harganya naik menjadi Rp10.000, jumlah es
krim yang diminta oleh Rahnat menurun menjadi 4 atau berkurang satu, nah
begitu juga ketika harganya semakin naik, maka permintaan pun semakin
berkurang.

2. Permintaan Pasar versus Permintaan Individu

Permintaan pasar merupakan penjumlahan seluruh permintaan individu


terhadap barang atau jasa. Untuk mendapatkan kurva permintaan pasar, maka
kita harus menjumlahkan kurva kurva permintaan individu, artinya untuk
menemukan jumlah barang yang diminta secara keseluruhan pada suatu tingkat
harga kita tambahkan jumlah permintaan setiap individu yang kita dapatkan
pada masing-masing kurva permintaan individu.
Nah di atas dapat kita lihat contoh gambar permintaan pasar sebagai
penjumlahan atas permintaan individu, kita sebut saja permintaan individu di
atas sebagai permintaan individu antara Amir dan Budi. Pada permintaan Amir,
ketika harga es krim berada pada harga Rp1.000, jumlah es krim yang diminta
oleh Amir adalah 10. Pada permintaan Budi, ketika harga es krim berada pada
harga yang sama, jumlah es krim yang diminta oleh Budi adalah 7. Nah, untuk
6

mendapatkan permintaan pasar kita harus menambahkan jumlah permintaan


Amir tadi dan juga si Budi. Yaitu 10 ditambah 7, maka permintaan pasarnya
adalah 17 ketika harga es krimnya Rp 1.000. Jadi intinya untuk mendapatkan
permintaan pasar tadi kita harus menambahkan permintaan antara Amir dan
juga permintaan Budi.

3. Pergeseran pada Kurva Permintaan

Jika sesuatu terjadi dan mengubah jumlah yang diminta pada harga tertentu,
maka kurva permintaan akan bergeser. Beberapa faktor yang dapat menggeser
kurva permintaan antara lain adalah pendapatan, harga barang-barang terkait,
selera, harapan, dan jumlah pembeli. Perubahan apa saja yang menurunkan
jumlah yang diminta pada setiap tingkat harga akan menggeser kurva
permintaan ke kiri dan disebut sebagai penurunan permintaan. Perubahan yang
meningkatkan jumlah permintaan akan menggeser kurva permintaan ke kanan
dan disebut sebagai peningkatan permintaan.
7

C. Penawaran
1. Kurva Penawaran : Hubungan antara Harga dengan Jumlah yang
Ditawarkan

Jumlah yang ditawarkan (quantity supplied) dari suatu barang atau jasa adalah
jumlah barang yang bersedia dan mampu dijual oleh penjual. Banyak hal yang
menentukan jumlah barang yang ditawarkan, salah satunya adalah harga dari
barang itu sendiri. Jika harga es krim naik, menjual es krim pastilah
menguntungkan, sehingga jumlah yang ditawarkan juga pasti besar. Penjual es
krim mungkin akan bekerja sepanjang hari, membeli banyak mesin pembuat es
krim dan mempekerjalan banyak pekerja. Namun ketika harga es krim turun,
menjual es krim menjadi kurang menguntungkan dan penjual memutuskan
untuk mengurangi produksi es krimnya. Hubungan antara harga dan jumlah
yang ditawarkan ini berlaku untuk kebanyakan jenis barang di dalam
perekonomian sehingga disebut sebagai hukum penawaran (law of suppy).
Dalam gambar di atas dapat kita lihat contoh dari skedul penawaran dan kurva
penawarannya. Disebut saja gambar di atas sebagai skedul penawaran dan
kurva penawaran dari Gading. Pada saat harga es krim berada di angka Rp
5.000, jumlah es krim yang ditawarkan oleh Gading hanya 5, namun ketika
harga es krim naik menjadi Rp 10.000, jumlah es krim yang ditawarkan Gading
pun ikut naik menjadi 10. Ketika harganya naik lagi menjadi Rp 15.000,
jumlah yang ditawarkan Gading pun naik lagi menjadi 15 es krim, begitulah
8

seterusnya, semakin naik harga es krim maka semakin meningkat jumlah es


krim yang ditawarkan.

2. Penawaran Pasar versus Penawaran Individu

Penawaran pasar adalah penjumlahan dari penawaran seluruh penjual. Untuk


mendapatkan kurva penawaran pasar maka harus dijumlahkan semua kurva
penawaran individu.
Diatas dapat kita lihat contoh gambar penawaran pasar sebagai penjumlahan
penawaran individu. Kita sebut saja penawaran individu di atas sebagai
penawaran individu antara Junaedi dan Soleh. Pada penawaran Junaedi, ketika
harga es krim berada pada harga Rp 3.000 jumlah es krim yang ditawarkan
oleh Junaedi adalah 5. Pada penawaran Soleh, ketika harga es krim berada pada
harga yang sama, jumlah es krim yang ditawarkan oleh Soleh adalah 10. Nah,
untuk mendapatkan kurva penawaran pasarnya, kita harus menambahkan
jumlah penawaran antara Junaedi dan Soleh. Penawaran Junaedi yaitu 5
ditambah dengan jumlah penawaran Soleh yaitu 10, maka jumlah penawaran
pasar pada harga Rp 3.000 adalah 15.

3. Pergeseran pada Kurva Penawaran


9

Kurva penawaran akan bergeser jika salah satu faktor yang memengaruhinya
berubah. Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva penawaran antara lain
adalah harga masukan, teknologi, harapan, dan jumlah penjual. Perubahan
apapun yang meningkatkan jumlah yang ditawarkan, seperti turunnya harga
gula akan menggeser kurva penawaran kesebelah kanan dan disebut sebagai
peningkatan penawaran. Sementara itu, perubahan yang menurunkan jumlah
yang ditawarkan menggeser kurva penawaran ke kiri, disebut sebagai
penurunan penawaran.

D. Gabungan Penawaran dan Permintaan


1. Titik Keseimbangan

Kurva Penawaran & Kurva Permintaan dinamakan Titik Keseimbangan


(equilibrium) pasar. Harga pada titik perpotongan ini disebut harga
keseimbangan (equilibrium price), dan jumlah barang di titik ini disebut jumlah
10

keseimbangan (equtibrium quantity). Di sini harga keseimbangannya adalah $2


per contong es krim, dan jumlah keseimbangannya adalah 7 contong es krim.

Pada harga keseimbangan, jumlah barang yang tersedia dan mampu dibeli oleh
pembeli sama besar dengan jumlah barang yang tersedia dan mampu dijual
oleh penjual. Harga keseimbangan ini disebut sebagai market-clearing price
karena pada harga ini semua pihak di pasar dipuaskan: Pembeli dapat membeli
semua yang mereka ingin beli, dan penjual dapat menjual semua yang mereka
ingin jual.

Tindakan penjual dan pembeli secara alamiah akan menggerakkan pasar


menuju titik keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Bayangkan,
awalnya suatu harga pasar berada di atas harga keseimbangan, seperti pada
panel (a) dari Gambar 9. Pada harga $2,5 per contong es krim, jumlah es krim
yang ditawarkan (10) melebihi jumlah yang diminta (4).

Terdapat surplus:
Para pemasok barang ini tidak mampu menjual seluruh barang mereka pada
tingkat harga itu. Surplus kadang-kadang disebut sebagai sifuasi penawaran
yang berlebih. Ketika terjadi surplus di pasar es krim, penjual es krim akan
menimbun es krim yang tidak mampu mereka jual. Mereka meresponsnya
dengan cara menurunkan harga. Penurunan harga ini, pada akhirnya akan
meningkatkan jumlah yang diminta dan mengurangi jumlah yang ditawarkan.

Perubahan ini menggambarkan pergerakan di sepanjang kurva permintaan dan


penawaran, bukan pergeseran dari kurva tersebut. Harga akan terus turug
hingga titik keseimbangan pasar tercapai. Bayangkan sekarang jika harga pasar
berada di bawah harga keseimbangan, seperti pada panel (b) dari Gambar 9.
Pada kasus ini, harganya adalah $1,5 per contong, dan jumlah yang diminta
melebibi jumlah yang ditawarkan. Terdapat kekurangan (Shortage) atas barang
tersebut: Calon pembeli es krim tidak mampu membeli seluruh es krim yang
11

mereka inginkan pada harga itu. Kekurangan kadang-kadang disebut sebagai


situasi permintaan yang berlebih (excess demand).

Maka dari itu, terlepas dari harga terlalu tinggi atau rendah, kegiatan para
pembeli dan para penjual secara otomatis akan mendorong harga pasar berada
pada harga keseimbangan. Ketika pasar telah mencapai titik keseimbangan,
semua pembeli dan penjual puas, sehingga tidak ada tekanan pada harga untuk
menjadi lehih mahal atau lebih murah. Seberapa cepatnya titik keseimbangan
tercapai berbeda dari satu pasar ke pasar lainnya, bergantung pada reberapa
cepatnya harga dapat disesuaikan. Pada sebagian besar pasar bebas, surplus dan
kekurangan sifatnya hanya sementara karena harga pada akhirnya akan
bergerak menuju titik keseimbangan. Fenomena ini sangatlah umum sehingga
disebut Hukum penawaran dan permintaan (law of supply and demand): Harga
suatu barang akan menyesualkan dri sehingga jumlah yang ditawarkan dan
jumlah yang diminta untuk suatu barang akan seimbang.

2. Tiga Langkah dalam Menganalisis Perubahan pada Titik Keseimbangan


 Analisis Keseimbangan pasar:
1) Menentukan apakah peristiwa tersebut menggeser kurva
penawaran, permintaan, atau keduanya
2) Memutuskan apakah pergeseran kurva itu arahnya ke kanan atau
kiri
3) Menggunakan diagram penawaran-permintaan untuk
membandingkan kondisi awal dan akhir titik keseimbangan
(pergeseran itu mempengaruhi harga keseimbangan dan jumlah
keseimbangan).
Pergeseran dalam kurva penawaran = perubahan penawaran
Pergeseran dalam kurva permintaan = perubahan permintaan
Pergerakan disepanjang kurva penawaran = perubahan jumlah yang
ditawarkan
Pergerakan disepanjang kurva permintaan = perubahan jumlah yang
diminta
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pasar merupakan tempat yang baik untuk mengorganisasikan kegiatan
ekonomi. Sedangkan mekanisme pasar sendiri merupakan kecenderungan
dalam pasar bebas untuk terjadi perubahan harga sampai pasar menjadi
seimbang(jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta). Pada
sistem perekonomian, sumber-sumber daya yang langka harus dialokasikan
untuk kegunaan yang saling berkompetisi. Perekonomian pasar menggunakan
kekuaran penawaran dan permintaan untuk mencapai tujuan tersebut.
Penawaran dan permintaan secara bersama-sama menentukan harga dari
berbagai barang dan jasa di perekonomian tersebut, dan harga merupakan
tanda yang memandu pengalokasian sumber-sumber daya tersebut.
Sebagai contoh, alokasi tanah di pesisir pantai. Jumlah tanah di pesisir
pantai yang terbatas menyebabkan tidak semua orang bisa memiliki tanah di
daerah pesisir pantai, akan tetapi siapa yang bersedia dan mampu membayar
harganya. Harga tanah di pesisir pantai selalu berubah hingga jumlah tanah
yang diminta sama tepat dengan jumlah tanah yang ditawarkan. Maka dari itu
dalam perekonomian pasar, harga merupakan mekanisme untuk membagi
sumber-sumber daya yang langka

B. Saran
Dengan adanya makalah ini semoga bermanfaat bagi kita pembaca, supaya
adanya kesadaran kita sebagai masyarakat agar tetap mendukung para ekonom,
khusus nya dalam memperbaiki perekonomian rakyat Indonesia.
Dengan selesainya makalah ini diharapkan kepada pembaca agar
memberikan saran atau kritik terhadap penulisan atau isi dari makalah ini agar
lebih membangun kelancaran tugas selanjutnya. Atas perhatian nya kami ucapkan
banyak terima kasih

12
DAFTAR PUSTAKA

Mankiw, N. Gregory; Euston Quah. 2014. Pengantar Ekonomi Mikro. Salemba


Empat: Jakarta

13

Anda mungkin juga menyukai