Anda di halaman 1dari 43

Satuan Pendidikan: SMA Nasional 1 Bekasi Mata Pelajaran: Ekonomi

Kelas/Semester : X /Ganjil
Materi Pokok : Keseimbangan dan Struktur
Pasar Alokasi Waktu : 6 x 30 menit (3 kali pertemuan)

KOMPETENSI INTI
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan
proaktif; sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR


PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) :
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Mendeskripsikan 3.4.1. Membedakan konsep permintaan
terbentuknya dan penawaran
keseimbangan pasar dan 3.4.2. Membedakan hukum permintaan
struktur pasar dan penawaran
3.4.3.Mengidentifikasi faktor yang
mempengaruhi permintaan dan
penawaran
3.4.4. Membuat Kurva permintaan dan
penawaran
3.4.5. Menganalisis pergeseran kurva
permintaan dan penawaran
3.4.7.Membuat fungsi permintaan dan
fungsi penawaran
3.4.8.Menemukan konsep harga
keseimbangan
3.4.9. Membuat kurva harga
kesimbangan
3.4.10. Menganalisis pergeseran kurva
keseimbangan pasar
4.4 Menyajikan hasil 4.4.1 Menyajikan hasil pengamatan
pengamatan tentang tentang perubahan harga dan
perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di pasar
kuantitas keseimbangan
di pasar

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran secara daring (zoommeeting,
googleclassrom, youtuber dan power point) melalui pendekatan
Pembelajaran daring dan Scientific Learning dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik dapat
Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar,
khususnya materi yang berhubungan dengan permintaan dan penawaran,
serta menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas
keseimbangan di pasar dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras,
toleransi dan bekerja sama
Peta Konsep

Pengertian dan Faktor yang mempengaruhi permintaan

Hukum dan Kurva permintaan

Pergeseran Kurva Perminataan


PEMBENTUKAN HARGA
KESEIMBANGAN DAN

Pengertian dan Faktor yang mempengaruhi Penawaran


PASAR

Hukum dan Kurva


Penawaran

Pergeseran Kurva Penawaran

Fungsi Permintaan dan Penawaran

Harga Keseimbangan

Penerapan Matemastis
pada Harga Keseimbangan
URAIAN MATERI

A. PENDAHULUAN
Dalam ilmu ekonomi, kenaikan harga dan kelangkaan disebabkan
oleh penawaran (supply) dan pemintaan (demand) yang tidak seimbang.
Teori permintaan dan penawaran menjelaskan hubungan antara pembeli dan
penjual. Secara umum, ketika pasokan tinggi dan permintaan rendah, harga
turun; ketika permintaan tinggi dan penawaran rendah, harga-harga naik.
Tingkat permintaan dan penawaran akan barang atau jasa itu saling
mempengaruhi. Mereka juga mempengaruhi harga barang atau jasa. Karena
konsumen menuntut lebih banyak barang, harganya naik dan lebih banyak
produsen bekerja untuk menyediakan barang itu. Semakin banyak produsen
menawarkan barang, pasokannya meningkat, menyebabkan harganya jatuh.
Dalam skenario sebaliknya, harga turun karena permintaan untuk suatu
produk menurun, menyebabkan lebih sedikit perusahaan untuk
menghasilkan barang itu. Ketika produksi turun, pasokan menurun, dan
harga naik kembali ke ekuilibrium. Teori permintaan dan penawaran dapat
dipecah menjadi bagian-bagian yang terpisah.
Kita bisa bayangkan sebuah kota kecil hanya memiliki satu kafe.
Kafe ini adalah satu-satunya pemasok minuman kopi di daerah tersebut. Itu
berarti dengan permintaan yang cukup, pasokan kopi mungkin rendah, yang
meyebabkan harganya menjadi tinggi. Harga tinggi ini dapat menjadikan
pembukaan coffee shop baru sebagai peluang bisnis yang menarik. Kafe
kedua dibuka beberapa blok jauhnya dari kafe pertama. Pasokan kopi di
kota meningkat. Ketika pemasok bersaing, mereka mengurangi harga untuk
menarik pelanggan, tetapi tidak sampai sejauh kehilangan uang atau
terpaksa ditutup. Pasokan telah meningkat untuk memenuhi permintaan kopi
di kota, dan harganya telah mencapai titik keseimbangan. Pasar untuk kopi
di kota kecil ini telah mengikuti hukum permintaan dan penawaran.
Dari ilustrasi diatas bisa kita umpamakan Teori permintaan dan
penawaran itu seperti jungkat-jungkit. Ketika produksi naik dan permintaan tetap sama, harga barang akan turun. Ddmikian
naik dan persediaan tetap sama, biaya barang akan naik. Hukum permintaan danpenawaranberartibahwajungka

keseimbangan dari waktu ke waktu. Ketika ada perubahan permintaan atau


penawaran ini akan mengubah
harga, perubahan harga
mempengaruhi permintaan dan
penawaran, menciptakan
keseimbangan dari waktu ke
waktu.

B. PERMINTAAN
Permintaan (Demand) adalah jumlah keseluruhan barang/jasa yang
ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu.
Hal penting yang berkaitan dengan konsep permintaan antara lain Kuantitas
yang diminta merupakan kuantitas yang diinginkan, keinginan konsumen
disertai oleh kemampuan dan kesediaan untuk membeli, dan kuantitas yang
diminta dinyatakan dinyatakan dalam satuan waktu.
Terdapat beberapa jenis permintaan antara lain permintaan menurut
daya beli permintaan dibagi menjadi tiga macam,
Permintaan efektif adalah permintaan masyarakat terhadap suatu
barang atau jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan
membayar. Pada permintaan jenis ini, seorang konsumen memang
membutuhkan barang itu dan ia mampu membayarnya. Contohnya
adalah Manis membelikan mainan untuk adiknya di Pasar Kecapi
Bekasi.
Permintaan potensial adalah permintaan masyarakat terhadap suatu
barang dan jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk
membeli, tetapi belum melaksanakan pembelian barang atau jasa
tersebut. Contohnya Pak Andik sebenarnya mempunyai uang yang
cukup untuk membeli kulkas, namun ia belum mempunyai keinginan
untuk membeli kulkas.
Permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang tidak disertai dengan d

permintaan absolut konsumen tidak mempunyai kemampuan (uang)


untuk membeli barang yang diinginkan. Contohnya Hendra ingin
membeli sepatu olahraga. Akan tetapi uang yang dimiliki Hendra
tidak cukup untuk membeli sepatu olahraga. Oleh karena itu
keinginan Hendra untuk membeli sepatu olahraga tidak bisa
terpenuhi.
Selanjutnya adalah permintaan menurut jumlah subjek pendukungnya
terdapat 2 jenis yakni

Permintaan individu adalah permintaan yang dilakukan oleh


seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Contoh pemintaan
jeruk yang ingin dibeli oleh bu Tati pada bulan Oktober 2020
Permintaan kolektif atau permintaan pasar adalah kumpulan dari
permintaan-permintaan perorangan/individu atau permintaan secara
keseluruhan para konsumen di pasar. Contohnya, selain Bu Tati, di
pasar juga ada beberapa pembeli lainnya yang akan membeli jeruk.
Jika permintaan bu Tati dan teman-temannya tersebut digabungkan
maka terbentuk permintaan pasar.
Bahasan selanjutnya tentang permintaan adalah Hukum Permintaan yang
menyatakan :

“Jika harga suatu barang dan jasa meningkat, kuantitas yang diminta
akan menurun. Begitu juga Sebaliknya, apabila harga suatu barang dan
jasa menurun, maka kuantitas yang diminta akan meningkat, ceteris
paribus.”

Hukum permintaan tidak berlaku mutlak, tetapi bersifat tidak mutlak dan
dalam keadaan cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap). Selain itu
bisa kita simpulkan hubungan harga (P) dengan kuantitas barang yang
diminta (Q) adalah berbanding terbalik. Hukum permintaan tidak berlaku
pada barang-barang tertentu yaitu barang inferior, barang prestise, barang
spekulasi. Contoh hukum permintaan pada saat ini :
Ketikaharga kedelai semakin tinggi, pengusaha tempe tahu cenderung beralih menggunakan kedelai yang lebih

bahkan ada pengusaha yang sampai gulung tikar karena tidak


sanggup membeli bahan baku pembuatan tempe dan tahu tersebut.
Begitu pula dengan naiknya harga masker medis tpada masa
pandemic COVID-19 ini, mahalnya harga barang berdampak pada
beralihnya konsumen ke masker kain yang lebih murah dan bisa
digunakan berkalia
Dan ternyata permintaan yang terjadi di pasar ini dipengaruhi beberapa
faktor loh anak-anak, antara lain:
1. Harga barang itu sendiri
Apabila harga suatu barang semakin murah, kecenderungan
permintaan terhadap barang itu akan bertambah dan hal ini berlaku
juga sebaliknya.
2. Harga barang lain yang terkait
Apabila harga barang substitusinya turun, maka permintaan
akan barang tersebut akan berkurang. Namun apabila harga
barang substitusinya naik, maka permintaan barang tersebut
akan meningkat. (hubungannya positif/berbanding lurus)
Apabila harga barang komplementernya turun, maka
permintaan akan barang tersebut akan menurun pula.
Sebaliknya, jika harga barang komplementernya naik, maka
permintaan akan barang tersebut akan meningkat
pula. (hubungannya negatif/berbanding terbalik)
3. Tingkat Pendapatan
Tingkatpendapatankonsumenakanmenunjukkandayabeli

konsumen. Semakin tinggi tingkat pendapatan, maka semakin


meningkat permintaan terhadap suatu barang tersebut. Contohnya, di
suatu pasar malam terdapat bazar baju murah, Caca memutuskan
hanya membeli satu baju seharga Rp80.000 karena Caca hanya
memiliki penghasilan Rp500.000/bulan. Berbeda dengan Amed yang
berpenghasilan Rp1.000.000/bulan, ia membeli 2 baju di bazar
tersebut.
4. Selera Masyarakat
Selera atau kebiasaan juga akan memengaruhi permintaan suatu
barang. Jika selera masyarakat terhadap suatu barang meningkat,
permintaan terhadap barang itu pun akan meningkat. Permintaan
konsumen terhadap smartphone ataupun smartwacth di tahun 2020
sedang meningkat, seperti, iphone dan Android, tablet. Bahkan kita
bisa menjumpai konsumen yang mempunyai lebih dari 1 barang
berteknologi tinggi di jaman sekarang
5. Jumlah Penduduk
Semakin besar jumlah penduduk suatu daerah atau negara, semakin
tinggi permintaan suatu barang untuk harga tertentu begitu juga
sebaliknya.
6. Intensitas Kebutuhan Konsumen
Mendesak/tidaknya atau penting tidaknya kebutuhan seseorang

terhadap barang/ jasa, mempengaruhi jumlah permintaan. Kebutuhan


primer, lebih penting dibanding kebutuhan sekunder. Kebutuhan
sekunder lebih penting dibanding tertier, sehingga pengaruhnya
terhadap jumlah permintaan berbeda.
Contoh : Menjelang lebaran kebutuhan seperti daging, ketupat dan
pakaian jumlah permintaannya akan meningkat di banding dengan
hari-hari biasa.
7. Distribusi Pendapatan
Makin merata pendapatan, maka jumlah permintaan semakin
meningkat, sebaliknya pendapatan yang hanya diterima/dinikmati
oleh kelompok tertentu, maka secara keseluruhan jumlah permintaan
akan turun.
8. Prediksi Konsumen tentang Kondisi pada Masa Mendatang.
Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik,
adalah lebih baik membeli barang itu sekarang, sehingga mendorong
orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja
di masa mendatang

Kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan sifat


hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang yang
diminta konsumen. Kurva permintaan merupakan kurva yang
menunjukkan tempat titik-titik yang menggambarkan maksimum
pembelian pada harga tertentu dengan anggapan ceteris paribus (faktor
lain dianggap tetap). Kurva permintaan berbentuk garis lurus yang
miring dari kiri atas ke kanan bawah. Hal ini sesuai dengan bunyi hukum
permintaan "Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang
tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga
meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun
dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat." Kurva ini
mempunyai gradient atau kemiringan atau slope negatif, artinya slope pada
kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara harga dengan p

terbalik. Untuk menggambarkan kurva permintaan coba kamu lihat tabel di


bawah ini :
Namun kurva ini bisa mengalami perubahan dan pergerakan dalam teorinya. Perubahan ini terjadi karena dua s

harga barang yang bersangkutan dan yang satu lagi karena faktor ceteris
paribus (faktor selain harga barang itu sendiri) biasanya pendapatan pembeli
atau selera pasar.
Sebagai contoh, dapat dilihat pada kurva di bawah ini. Di kawasan
Pondok gede bekasi pada saat harga bakso Rp20.000,00 jumlah bakso yang
diminta adalah sebesar 120 mangkok (titik A pada kurva permintaan).
Ketika harganya turun menjadi Rp18.000, mengakibatkan bertambahnya
jumlah bakso yang diminta dari 120 mangkok menjadi 140 mangkok (titik
A pada kurva permintaan bergerak ke kanan yaitu titik B), dan seterusnya.
Jadi kesimpulannya, yang membuat kurva permintaan bergerak hanyalah
harga barang tersebut atau harga barang itu sendiri.

Sementara itu, jika yang berubah adalah faktor ceteris paribus,


sebagai contoh pendapatan, maka akan terjadi pergeseran kurva permintaan
(shifting). Bila pendapatan meningkat, kurva permintaan bergeser sejajar ke
kanan. Jika pendapatan menurun, kurva permintaan bergeser sejajar ke kiri. Contoh ini dapat diilustrasikan dal

Pengaruh masing-masing faktor yang memengaruhi permintaan


terhadap pergerakan (movement) dan pergeseran (shifting) kurva permintaan
dapat dirangkum dalam tabel berikut.
Berikut adalah pergeseran kurva permintaan :
Jika harga tetap,tetapi jumlah Produk yang diminta bertambah

maka permintaannya meningkat

Jika Harga tetap, tetapi jumlah Produk yang diminta berkurang


maka permintaanya turun

Jika harga naik, tetapi jumlah Produk yang diminta tetap maka
kurva permintaannya bergeser kekanan
Jika harga turun, tetapi jumlah Produk yang diminta tetap maka kurva permintaanya bergeser kekiri

C. PENAWARAN
Penawaran adalah kesediaan penjual untuk menyerahkan berbagai
barang pada tingkat harga dalam waktu tertentu dan keadaan tertentu. Peran
penawaran sangat penting dalam dunia ekonomi, karena dapat digunakan
sebagai analisa ekonomi mikro. Penawaran juga dapat digunakan sebagai
titik tolak bagi berbagai model dan teori ilmu ekonomi lainnya. Dari
penawaran akan dapat digunakan sebagai perkiraan harga yang berfungsi
sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta dan kuantitas yang
ditawarkan dalam pasar yang kompetitif.
Terdapat dua jenis penawaran berdasarkan jumlah barang yang
ditawarkan yakni :
Penawaran Individu
Penawaran Individu adalah penawaran barang atau jasa yang
dilakukan oleh seorang produsen atau penjual pada tingkat harga
tertentu.
Penawaran Kolektif
Penawaran Kolektif adalah jumlah keseluruhan dari penawaran
barang atau jasa yang dilakukan oleh seorang produsen atau penjual
pada tingkat harga tertentu.
Bahasan selanjutnya tentang permintaan adalah Hukum Penawaran
yang menyatakan :
“Jika harga suatu barang dan jasa meningkat, maka kuantitas

yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya, apabila harga


suatu barang dan jasa menurun, maka kuantitas yang ditawarkan juga
akan semakin menurun, ceteris paribus.”

Hukum penawaran menyatakan bahwa ketika harga suatu barang


meningkat, ceteris paribus (faktor-faktor lain dianggap tidak ada
perubahan), jumlah penawaran barang tersebut juga akan meningkat
(berbanding lurus/positif). Seperti halnya pada permintaan maka pada
penawaranpun dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Harga
Harga barang itu sendiri. Produsen atau perusahaan akan
menawarkan lebih banyak barang jika harga naik. Begitupun berlaku
sebaliknya. Dan Harga barang lain yang terkait, contohnya seorang
petani memiliki lahan yang dapat ditanami jagung atau kacang-
kacangan. Ketika harga jagung naik, petani akan mengurangi
penanaman kacang dan menggantinya dengan jagung karena lebih
menguntungkan.
2. Biaya Produksi
Produsen membutuhkan/membeli berbagai faktor produksi untuk
dapat menghasilkan barang dan jasa. Oleh karena itu, jika biaya
produksi mengalami kenaikan, maka harga barang akan cenderung
naik. Produsen cenderung mengurangi jumlah produksinya,
akibatnya jumlah penawarannya pun akan berkurang. Hal ini berlaku
sebaliknya.
3. Tingkat Teknologi
Perusahaan yang menggunakan teknologi pada tingkat yang lebih
tinggi dapat meningkatkan hasil produksinya dengan cepat. Di
samping itu, penggunaan teknologi yang tinggi juga akan
menyebabkan biaya produksi semakin murah. Peningkatan hasil
produksidanbiayaproduksiyangsemakinmurah,akan
menyebabkan jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak pada tingkat harga tertentu.

4. Jumlah Produsen
Semakin banyak jumlah produsen, semakin banyak pula jumlah
barang yang ditawarkan. Misalnya, jika beberapa produsen es krim
memutuskan untuk berhenti berjualan dan keluar dari pasar, maka
tentu jumlah es krim yang dijual/ditawarkan di pasar akan turut
berkurang.
5. Kebijakan Pemerintah
Pajak. Asumsi bahwa pajak menjadi beban penjual
(penambah harga yang ditawarkan) dan mengurangi laba.
Maka semakin besar pajak, jumlah barang yang ditawarkan
akan menurun, begitu pula sebaliknya.
Subsidi. Mampu mengurangi biaya produksi, sehingga
menjadi pengurang harga yang ditawarkan dan menambah
laba. Karena itu, semakin besar subsidi, jumlah barang yang
ditawarkan akan bertambah.
6. Faktor Alam
Pengaruh alam akan memengaruhi penawaran produk pertanian dan
perikanan. Misalnya, bagi para petani padi, iklim yang tidak
menentu dapat menyebabkan gagal panen. Oleh karena itu, jumlah
beras yang ditawarkan akan berkurang.
7. Prediksi Produsen tentang Kondisi pada Masa Mendatang
Sebagai contoh, jika produsen meramalkan akan terjadi kenaikan
harga beras bulan depan. Maka, pada saat ini produsen akan
mengurangi stok penjualannya dan menunggu hingga bulan depan
untuk mengeksploitasi keuntungan yang mungkin akan diperoleh
akibat naiknya harga.

Kurva penawaran adalah kebalikan dari kurva permintaan. Jika


harga suatu barang naik, maka barang yang di tawarkan juga akan naik.
Begitulahbunyihukumpadakurvapenawaran.Kurvaini
memiliki gradient / kemiringan / slope positif, artinya slope pada kurva ini berjalan naik dari pojok bawah kiri

penyusun kurva adalah harga atau P yang dilambangkan dengan garis


vertikal, jumlah barang atau Q yang dilambangkan dengan garis horisontal,
dan garis penawaran yang menghubungkan titik pertemuan harga dan
jumlah barang.Untuk menggambarkan kurva penawaran, coba kamu lihat
tabel di bawah ini.

Seperti temannya kurva permintaan, kurva penawaran juga bisa


bergeser atau mengalami pergerakan. Faktornya tetap sama, yaitu
perubahan harga barang dan faktor ceteris paribus (faktor selain harga barang itu sendiri), misalnya biaya produksi dan tek
Sebagai contoh, dapat dilihat pada kurva penawaran di bawah ini. Di kawasan Pondok gede bekasi pada saat ha

bakso yang ditawarkan adalah sebesar 160 mangkok (titik C pada kurva
penawaran). Ketika harganya naik menjadi Rp18.000, mengakibatkan
bertambahnya jumlah bakso yang ditawarkan dari 160 mangkok menjadi
180 mangkok (titik C pada kurva permintaan bergerak ke kanan ke titik B),
dan seterusnya.

Sementara itu, jika yang berubah adalah faktor ceteris paribus,


sebagai contoh teknologi, maka akan terjadi pergeseran kurva permintaan
(shifting). Bila teknologi meningkat (ditemukan teknologi baru yang
semakin canggih yang memungkinkan produksi lebih banyak dan efisien),
kurva penawaran bergeser sejajar ke kanan. Jika teknologi menurun, kurva
penawaran bergeser sejajar ke kiri. Contoh ini dapat diilustrasikan dalam
kurva berikut ini.
Pengaruh masing-masing faktor yang memengaruhi penawaran
terhadap pergerakan (movement) dan pergeseran (shifting) kurva penawaran
dapat dirangkum dalam tabel berikut.
D.FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Kita telah mengetahui dalam hukum ekonomi, jika harga naik - ceteris

paribus - maka permintaan akan turun, dan jika harga turun - ceteris paribus
- maka permintaan akan naik. Kamu tahu nggak apa sih ceteris paribus itu?
Cateris paribus itu, dalam ilmu ekonomi sering digunakan sebagai
asumsi untuk menyederhanakan berbagai macam formula serta deskripsi
dari berbagai anggapan ekonomi.
Sebenarnya jika kamu melihat kembali hukum dalam ekonomi, fungsi
ini akan menunjukkan bahwa harga barang dengan jumlah barang yang
diminta berbanding terbalik. Contohnya begini, misalnya ada platform
online shop yang lagi flash sale ditambah gratis ongkir, pasti kamu bakal
memesan barang sebanyak-banyaknya mumpung murah ‘kan.
Fungsi permintaan adalah fungsi yang menunjukkan hubungan
antara variabel harga (P) dengan variabel jumlah barang (Q) yang diminta.
Fungsi permintaan sesuai dengan hukum permintaan yang menyatakan
bahwa apabila harga naik, jumlah permintaan turun, dan apabila harga
turun, jumlah permintaan naik. Dengan demikian, hubungan antara harga
barang dan jumlah barang yang diminta adalah negatif atau berbanding
terbalik.
Bentuk umum fungsi permintaan adalah sebagai berikut.
Adapun syarat mutlak fungsi permintaan adalah sebagai berikut:
1) nilai a harus positif (+), dan

2) nilai b harus negatif (–).


Sementara jika kamu adalah penjual/pedagang, maka pada saat harga
sebuah barang naik, maka kamu akan berusaha menjual barang tersebut
secara banyak untuk mendapatkan keuntungan. Sementara jika harga turun,
maka kamu akan malas menjual sebuah barang karena tidak akan
mendapatkan keuntungan yang besar.
Fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara
harga (P) dan jumlah barang (Q) yang ditawarkan. Fungsi penawaran
harus sesuai dengan hukum penawaran yang menyatakan bahwa
apabila harga barang naik, jumlah penawarannya bertambah dan
apabila harga barang turun, jumlah penawarannya berkurang. Dengan
demikian, hubungan antara harga barang dan jumlah barang yang ditawarkan
adalah positif atau berbanding lurus. Bentuk umum fungsi penawaran
adalah sebagai berikut.

Adapun syarat fungsi penawaran adalah sebagai berikut:


1) nilai a boleh positif atau negatif (+ / – ), dan
2) nilai b harus positif (+)
Mencari Persamaan Fungsi Permintaan dan Fungsi Penawaran
Kak, maksud fungsi di atas apa sih? Jadi gini, teman-teman. Fungsi yang

sebelumnya dijelaskan itu adalah bentuk umumnya saja, sementara untuk


mencari fungsi tersebut, kamu harus memakai rumus lain yaitu rumuus

Agar kalian lebih memahami dan bisa menentukan fungsi baik itu
penawaran maupun permintaan syuk simak contoh soal berikut ini

SOAL DAN PEMBAHASAN FUNGSI PERMINTAAN DAN


PENAWARAN
Jika harga barang Rp60,00 per unit, maka jumlah permintaan 20
unit. Dan jika harga barang Rp40,00 per unit, maka jumlah permintaan 30
unit. Tentukan persamaan fungsi permintaan!
Penyelesaian
Diketahui:
P1 = 60 Q1 = 20
P2 = 40 Q2 = 30
Nah, kita bisa langsung menentukan bisa pakai rumus
Lalu kita tahu fungsi permintaannya adalah P = 100 – 2Q.
Nah contoh selanjutnya adalah menenrtukan fungsi penawaran,
Pada saat harga barang “X” Rp 5,- jumlah yang ditawarkan 5 unit, jika
harga barang tersebut naik menjadi Rp 15,- jumlah yang ditawarkan
bertambah menjadi 55 unit, buatlah fungsi penawaran barang tersebut!

Dik P1  5 Q1  5
P2  Q 2  55
15
Jawab :
Rumus Q - Q1 P  P1
: 
Q 2 - Q1 P2  P1
Q -15 P5
 15  5
55 -15 P5
Q -15 10
50 
10Q - 50  50P  250
10Q  - 200  50P
Q  - 20  5P
Dan bentuk kurva dari fungsi permintaan tersebut seperti ini

Qd = -20P + 5P

15

0 5 55 Q
STUDI KASUS
CIKARANG PUSAT, AYOBEKASI.NET – Jelang Natal dan Tahun

Baru (Nataru), harga sejumlah komoditas pangan, juga sembako mengalami


kenaikan di sejumlah pasar yang ada di Kabupaten Bekasi. Kepala Dinas
Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi Wahyudi Asmar mengatakan bahwa
lonjakan harga yang terjadi belakangan ini masih dikategorikan normal dan
masih dalam batas toleransi. “Kalau bahan pokok seperti beras, daging,
telur, sayuran dan lain sebagainya memang ada kenaikan di akhir tahun.
Namun untuk beras, Kabupaten Bekasi telah memproduksi 80% dari
kebutuhan tahunan daerah, jadi cenderung lebih aman dan stabil
(persediannya),” kata Wahyudi kepada Ayobekasi.net, Jumat (13/12/2019).
Dia mengakui, secara harga daging sapi lebih mahal di pasar
tradisional dibandingkan dengan pasar modern, sebab pasar tradisional
mengambil stok sapi lokal yang jumlahnya sudah berkurang secara nasional.
Selain itu, kebutuhan daging di Kabupaten Bekasi 42,075 ton per hari,
sedangkan wilayah itu hanya bisa memproduksi 10% dari angka tersebut.
“Jadi, selebihnya kita datangkan dari luar daerah, seperti Bali, Jawa, NTB,
Sulawesi, dan lain sebagainya,” ujarnya. Sebagai contoh, harga telur ayam
negeri yang tadinya Rp22.000 per kilogram kini naik menjadi Rp25.000-
Rp26.000 per kilogram.
Begitu pula dengan harga bahan pangan lain yang rata-rata kenaikan
harganya antara Rp2.000 sampai Rp5.000. Untuk mengantisipasi
keterbatasan daya beli masyarakat, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten
Bekasi bekerjasama dengan Bulog telah memberikan bantuan subsidi bahan
pokok pada Bazaar Murah pada 2 dan 3 Desember silam. Dimana lebih dari
seribu paket dijual setengah harga kepada warga Desa Hegarmanah
Kecamatan Cikarang Timur, dan Desa Karangmulya Kecamatan
Bojongmangu. Paket tersebut terdiri dari telur, beras, gula, minyak, dijual
seharga Rp 50.000,- dari harga Rp 110.000,-. Sisa harga senilai Rp 60.000,-
dibayarkan ke Bulog dengan di subsidi menggunakan APBD Kabupaten
Bekasi.
Artikel ini sudah Terbit di AyoBekasi.net, dengan Judul Kenaikan Harga Sembako di Kabupaten Bekasi Diklai

http://www.ayobekasi.net/read/2019/12/13/4553/kenaikan-harga-
sembako- di-kabupaten-bekasi-diklaim-wajar
Penulis: Firda Puri Agustine
Editor : Ananda Muhammad Firdaus

Dari Artikel diatas berikan analisis kamu terkait


1. Hubungan kejadian diatas dengan hukum permintaan serta
penawaran yang telah kita pelajari
2. faktor-faktor apa saja yang memengaruhi kenaikan harga dari artikel
diatas baik dari segi permintaan maupun penawaran serta berikan
penjelasannya!
LATIHAN SOAL PERMINTAAN DAN PENAWARAN
1. Perhatikan tabel berikiut ini !

Buat lah kurva permintaan dari tabel diatas!


2. Pada saat harga buku Rp 10.000 per lusin permintaan akan buku tersebut
sebanyak 10 lusin, dan ketika harga buku turun menjadi Rp 8.000 per
lusin permintaannya menjadi 16 lusin. Tentukalah fungsi permintaanya!
3. Perhatikan tabel berikiut ini !

Buat lah kurva pernawaran dari tabel diatas!


4. Pada saat harga daging sapi Rp60.000,00/kg jumlah daging yang
ditawarkan 5.000 kg. Pada saat harga naik menjadi Rp80.000,00/kg.
Jumlah daging yang ditawarkan naik menjadi 6.000 kg. Tentukanlah
fungsi permintaannya!
E.HARGA KESEIMBANGAN
Pengertian Harga Keseimbangan Padadasarnya,proses

terbentuknya harga terjadi ketika tercapainya tingkat keseimbangan


antara permintaan dan penawaran. Dapat dikatakan bahwa harga
keseimbangan atau harga pasar (equilibrium price) adalah harga yang
terjadi apabila jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang
yang ditawarkan. Apabila ditunjukkan dalam bentuk kurva, harga
keseimbangan merupakan perpotongan antara kurva permintaan dan kurva
penawaran.
Secara geometris keseimbangan pasar terjadi pada saat kurva
penawaran berpotongan dengan kurva permintaan pasarnya. Interaksi
antara kekuatan permintaan dan penawaran di pasar, akan melahirkan
keseimbangan harga dan jumlah (kuantitas) barang yang selanjutnya
disebut dengan keseimbangan pasar. Pada kondisi ini, akan tercipta
harga keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan
(equilibrium quantity).
Pada kondisi keseimbangan, harga dan kuantitas cenderung tetap
tidak berubah, selama faktor lain tetap (ceteri paribus). Untuk
memperoleh harga dan kuantitas keseimbangan diilustrasikan pada data
berikut contoh tukang bakso di Pondok Melati Bekasi, biar berkelanjutan
dan asyik, kita pake contoh tukang bakso lagi ya. Pada contoh kasus bakso
sebelumnya, dapat dilihat dalam skedul/tabel permintaan dan penawaran
bahwa harga keseimbangan adalah Rp16.000,00 dan kuantitas
keseimbangan adalah 160 mangkok.
Dengan demikian, bentuk kurva keseimbangan pasar bakso adalah seperti berikut ini:

Pergeseran Grafik Keseimbangan Pasar


Jika terdapat perubahan jumlah permintaan dan jumlah penawaran
baik bertambah maupun berkurang secara bersama sama, akan dapat
diketahui harga keseimbangan yang baru. Perubahan harga keseimbangan
yang baru disebabkan oleh kekuatan-kekuatan yang ada di pasar. Perubahan
harga keseimbangan dapat bermanfaat untuk menentukan langkah-langkah
yang akan diambil dalam pembelian maupun penjualan barang. Untuk itulah
perlu diketahui adanya pergeseran kurva keseimbangan pasar.
Terdapat dua kemungkinan pergeseran kurva keseimbangan pasar,
yaitu sebagai berikut.
Grafik permintaan yang bergeser ke kanan dan grafik penawaran yang bergeser ke kiri tampak sebagai berikut.

S1
D1
D E3 S
E2
E
E1
S1

S D1
Q1 Q Q2 Q3 D
Keterangan :
Sebelum Perubahan Perubahan Kuva Perubahan Kurva
No. Kurva Permintaan Permintaan ke Penawaran ke Kiri dari
dan Penawaran Kanan dari D – D1 S – S1
1. Harga pasar setinggi Harga pasar setinggi Harga pasar setinggi OP1
OP OP2 (harga naik dari P (harga naik dari P – P1)
– P2)
2. Jumlah barang sebesar Jumlah barang sebesar Jumlah barang sebesar
OQ OQ3 (jumlah barang OQ1 (jumlah barang turun
naik dari Q – Q3) dari Q – Q1)
3. Keseimbangan pasar Keseimbangan pasar Keseimbangan pasar di E1
di E di E2
Jika kurva permintaan dan penawaran mengalami perubahan semua, maka
harga pasar setinggi OP3, jumlah barang sebesar OQ2 dan keseimbangan
pasar sebesar E3
Grafik permintaan yang bergeser ke kiri dan grafik penawaran yang bergeser ke kanan tampak sebagai berikut.

D S
D1
E S1
E2 E1
E3
S D
D1
S1

Q1Q2 Q Q3
Keterangan :
Sebelum Perubahan Perubahan Kuva Perubahan Kurva
No. Kurva Permintaan Permintaan ke Kiri Penawaran ke
dan Penawaran dari D – D1 Kanan dari S – S1
1. Harga pasar setinggi Harga pasar setinggi OP2 Harga pasar setinggi
OP (harga turun dari P – P2) OP1 (harga turun dari
P – P1)
2. Jumlah barang sebesar Jumlah barang sebesar Jumlah barang sebesar
OQ OQ1 (jumlah barang OQ3 (jumlah barang
turun dari Q – Q1) naik dari Q – Q3)
3. Keseimbangan pasar di Keseimbangan pasar di Keseimbangan pasar
E E1 di E2
Jika kurva permintaan dan penawaran mengalami perubahan semua, maka
harga pasar setinggi OP3, jumlah barang sebesar OQ2 dan keseimbangan
pasar sebesar E3
PENGGOLONGAN PEMBELI DAN PENJUAL

Pembeli dan penjual dapat digolongkan berdasarkan perbandingan


antara harga pasar dan harga pokok bagi penjual/produsen dan kemampuan
membeli bagi konsumen/ pembeli. Pembeli dan penjual dapat digolongkan:
Pembeli super marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki
kemampuan membeli di atas harga pasar.
Pembeli marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki
kemampuan sama dengan harga pasar.
Pembeli sub marginal, yaitu kelompok pembeli yang mempunyai
kemampuan membeli di bawah harga pasar.
Penjual super marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki
perhitungan harga pokok di bawah harga pasar.
Penjualmarginal,yaitukelompokpenjualyangmemiliki
perhitungan harga pokok sama dengan harga pasar.
Penjual sub marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki

perhitungan harga pokok di atas harga pasar.


Dari penggolongan di atas dapat disimpulkan:
Terdapat pembeli/penjual yang memperoleh keuntungan. Pembeli
yang memiliki kemampuan membeli lebih tinggi (pembeli super
marginal) mendapatkan premi konsumen. Penjual yang memiliki
perhitungan harga pokok di bawah harga pasar (penjual super
marginal) mendapatkan premi produsen.
Terdapat pembeli/penjual yang menderita kerugian. Pembeli sub
marginal yang memiliki kemampuan membeli di bawah harga pasar.
Penjual sub marginal yang memiliki perhitungan harga pokok di atas
harga pasar.
Terdapat pembeli dan penjual yang impas (Break Even Point). Tidak
memperoleh keuntungan dan kerugian karena harga pokok sama
dengan harga pasar serta kemampuan membeli sama dengan harga
pasar.

Menghitung Harga dan Output Keseimbangan


Keseimbangan pasar adalah harga yang terjadi apabila jumlah
barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Sementara itu, untuk menentukan harga dan jumlah barang pada
keseimbangan dilakukan dengan menentukan titik potong grafik fungsi
permintaan dan grafik fungsi penawaran. Rumus keseimbangan pasar dapat
ditulis sebagai berikut.

Qd = Qs ataupun Pd = Ps

Keterangan:
Qd : jumlah barang yang diminta (Q untuk fungsi permintaan)
Qs : jumlah barang yang ditawarkan (Q untuk fungsi penawaran)
Pd : jumlah barang yang diminta (P untuk fungsi permintaan)
PS : jumlah barang yang ditawarkan (P untuk fungsi penawaran)
Jika pemerintah mengenakan pajak atau subsidi, akan berpengaruh terhadap keseimbangan pasar,

Pengaruh Pajak terhadap Keseimbangan Pasar


Pajak (Tax) yang dikenakan atas penjualan selalu menambah harga
barang yang ditawarkan, sehingga hanya mempengaruhi fungsi
penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap. Sehingga
rumusnya :

Ps = Ps + t

Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar


Subsidi merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada
produsen dan konsumen, sehingga subsidi selalu megurangi harga
barang yang ditawarkan atau hanya mempengaruhi fungsi
penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap.
Sehingga Rumusnya :

Ps = Ps - s

Berikut adalah contoh soal

1. Tentukan jumlah barang dan harga pada keseimbangan pasar untuk


fungsi permintaan Qd = 10 – 0,6Pd dan fungsi penawaran Qs = -20 +
0,4Ps
Jawab:
Keseimbangan terjadi apabila Qd = Qs, Jadi
10 – 0,6Pd = -20 + 0,4Ps
0,4P + 0,6P = 10 + 20
P = 30
Setelah diketahui nilai P, kita maukan nilai tersebut kedalam salah
satu fungsi tersebut: Q = 10 – 0,2(30)
Q = 10 – 6
Q=4

Jadi keseimbangan pasar terjadi pada saat harga (P) = 30 dan jumlah
barang (Q) = 4.
2. Fungsi penawaran akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P
= 15 – Q, sedangkan penawarannya P = 3 + 0,5Q. Terhadap barang
tersebut di kenakan pajak sebesar 3 per unit. Berapa harga
keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum pajak dan berapa
pula jumlah keseimbangan sesudah pajak ?
Jawab :
Penawaran sebelum pajak : P = 3 + 0,5Q
Penawaran sesudah pajak : P = 3 + 0,5Q + 3
P = 6 + 0,5Q Q = -12 + 2P
Sedangkan persamaan permintaan tetap :
Q = 15 – P
Keseimbangan pasar : Qd = Qs
15 – P = -12 + 2P
27 = 3P
P=9
Q = 15 – P
Q = 15 – 9
Q=6
Jadi, sesudah pajak : Pe’ = 9 dan Qe’ = 6.
3. Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15
– Q, sedangkan penawarannya P = 3+ 0,5Q. pemerintah memberikan
subsidi sebesar 1,5 terhadapt barang yang diproduksi. Berapa harga
keseimbangan dan jumlahnya tanpa dan dengan subsidi.
Jawab :
Penawaran tanpa subsidi : P = 3 + 0,5Q
Penawaran dengan subsidi : P = 3 + 0,5Q -1,5
P = 1,5 + 0,5QQ = -3 + 2P
Keseimbangan pasar setelah ada subsidi: Qd = Qs

15 – P = -3 + 2P
18 = 3P
P=6
Selanjutnya adalah menghitung besarnya Q
Q = 15 – P
Q = 15 – 6 = 9
Jadi, sesudah pajak : Pe’ = 6 dan Qe’ = 9.

Peran Pemerintah dalam menentukan Harga Pasar


Penentuan Harga Maksimum (Ceilling
Price)
Adapun tujuan penentuan harga maksimum yang dilakukan oleh
pemerintah adalah untuk melindungi konsumen sehingga harganya
terjangkau, dan untuk menurunkan harga barang yang berlaku di
pasar. kalau yang ini kebalikannya harga minimum. Pemerintah
menetapkan harga jual tertinggi sehingga barang/jasa masih bisa
dibeli oleh konsumen secara wajar.
Harga tertinggi di sini adalah harga yang ditetapkan oleh
pemerintah dan itu merupakan patokan harga tertinggi yang
diperbolehkan. Jadi produsen boleh menjual di bawah atau sama
dengan harga itu, tetapi tidak boleh melebihi harga tersebut.kalau
kebijakan ini nantinya akan menghasilkan kelebihan permintaan,
sehingga nantinya akan ada kekurangan pasokan barang atau
kelangkaan (shortage). Cara paling mudah untuk menangani hal ini
adalah dengan menjaga ketersediaan dan mengimport barang atau
mendorong peningkatan produksi. Jika digambarkan dengan kurva,
maka hasilnya akan jadi seperti ini.
itulah yang dibutuhkan dan dilakukan dalam ilmu ekonomi untuk
mencapai suatu keseimbangan pada pasar. Keseimbangan harga
dan permintaan selalu di upayakan agar tidak ada pihak-pihak yang
merasa dirugikan. Pembeli dapat membeli barang dengan wajar,
dan penjual/produsen tetap mendapatkan untung dari apa yang
dibuat. Dengan ilmu pengetahuan yang kamu miliki tentang materi
ini, kamu bisa mengawasi setiap kebijakan yang dikeluarkan
pemerintah, serta bisa juga melihat kondisi ideal harga yang
ditawarkan pasar.

Penentuan Harga Minimum (Floor Price)


Adapun tujuan pemerintah menentukan harga minimum adalah
untuk melindungi produsen agar tidak merugi, dan untuk
menaikkan harga barang yang berlaku di pasar. Kebijakan ini
dijalankan pemerintah saat ada barang/jasa yang harga jualnya
terlalu rendah, sehingga dapat merugikan produsen yang menjual
barang/jasa tersebut. Untuk membantu mengurangi kerugian maka
pemerintah menetapkan harga jual terendah barang/jasa tersebut,
walaupunnamanyahargaterendah,tapipemerintahakan menetapkan harga di atas harga itu.

Efek dari karena kebijakan ini, biasanya penjual akan


memanfaatkan situasi dengan menawarkan lebih banyak, sehingga
akan ada kelebihan penawaran (excess supply). Jika ada
pemerintah akan membeli kelebihannya, disimpan dan dijual
kemudian hari. Jika digambarkan dengan kurva, maka kurvanya
akan seperti ini :
STUDI KASUS
Harganya Sempat Melonjak, Bagaimana Harga Masker Sekarang?

Suara.com - Di awal munculnya virus corona di


Indonesia, harga masker sangat melonjak tinggi. Kenaikan harga
masker hingga melebihi 400%, harga satu kotak masker yang berisi 50
lembar itu dipatok mulai dari Rp200.000. Padahal, harga satu kotak
masker jika dijual pada kondisi normal atau sebelum adanya virus
corona hanyalah berkisar Rp20.000 hingga Rp30.000.
Dilansir dari hukumonline.com, Kepala Bagian Penerangan
Umum Polri Kombes (Pol) Asep Adisaputra di Mabes Polri, Jakarta,
Kamis (5/3), mengatakan dari 12 kasus ini, ada 25 orang yang menjadi
tersangka. "Untuk kasus penimbunan masker dan hand sanitizer kami
ungkap 12 kasus tersebar di wilayah hukum Polda Metro Jaya, Jawa
Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Kepri, Sulsel, Kalbar dan
Kaltim," tutur Asep.
Para tersangka akan dijerat menggunakan Pasal 107 UU No. 7
Tahun 2014 tentang Perdagangan. Pasal ini menyebutkan pelaku usaha
yang menyimpan barang kebutuhan pokok dan/atau barang penting
dalam jumlah dan waktu tertentu pada saat terjadi kelangkaan barang,
gejolak harga, dan/atau hambatan lalu lintas perdagangan barang
sebagaimana dimaksud Pasal 29 ayat (1) dipidana dengan pidana
penjara paling lama 5 tahun dan/atau pidana denda paling banyak 50
miliar rupiah. Pasal 29 ayat (1) yang dirujuk menegaskan larangan
bagi pelaku usaha menyimpan barang kebutuhan pokok atau barang
penting.
Sebenarnya, UU Perdagangan tak melarang sepenuhnya
penyimpanan barang. Ayat (2) Pasal 29 memuat pengecualian.
Disebutkan bahwa pelaku usaha dapat melakukan penyimpanan barang
kebutuhan pokok dan/atau barang penting dalam jumlah dan waktu
tertentu jika digunakan sebagai bahan baku atau bahan penolong
dalam proses produksi atau sebagai persediaan barang untuk
didistribusikan.
Namun, bagaimana dengan keadaan penjualan masker saat ini dibandingkan pada awal munculnya virus coron

WHO dan pemerintah menganjurkan untuk menggunakan masker kain


sebagai barang substitusi dari masker medis, perlahan harga masker medis
pun menurun. Meski tak kembali di harga normal, tetapi saat ini harga
masker medis sudah tidak ‘selangit’ lagi.
Masker medis pun sudah mudah ditemukan baik secara daring
maupun luring. Bahkan, di beberapa marketplace, masker medis itu dijual
dengan harga lebih murah dibanding saat melonjak tinggi, yakni sekitar 90-
100 ribu. Harganya pun masih masuk akal di tengah banyaknya permintaan.
Namun, kini masyarakat banyak yang beralih dan memilih
menggunakan masker kain. Meskipun daya cegah virus corona dari masker
kain lebih rendah dari masker medis, akan tetap lebih baik jika
menggunakan masker dibanding tidak sama sekali.
Selain itu, masker kain juga memiliki harga jual yang lebih
murah dan mudah didapatkan sehingga terjangkau bagi seluruh
kalangan masyarakat karena masker kain juga dapat digunakan secara
berulang dengan dicuci dibandingkan masker medis yang
penggunaannya sekali pakai saja.
Tidak hanya itu, saat ini masker kain juga memiliki banyak
desain dan motif sehingga semakin menarik minat masyarakat. . Untuk
satu buah masker kain, harganya dimulai sekitar Rp5 ribu hingga
puluhan ribu rupiah tergantung motif yang ditawarkan. Kesempatan
kali ini dimanfaatkan oleh para pengusaha kecil maupun besar untuk
meraup keuntungan dari menjual masker kain.
Seperti dilansir dari bisnis.com, peningkatan kebutuhan masker
di tengah pandemi virus corona terjadi di berbagai wilayah. Para
produsen, baik skala rumahan hingga industri besar mendapatkan
keuntungan dari momentum ini.
Salah satunya yang dirasakan Andi Eryanto, pemilik rumah
produksi pembuatan masker scuba di Kota Palangka Raya, Kalimantan
Tengah. Andi mengaku meraup keuntungan sekitar Rp15 juta per bulan setelah penyebaran Covid-19 m

"Kalau dihitung per minggunya, keuntungannya diperkirakan


Rp3 juta sampai Rp4 juta. Jadi kalau ditotalkan dalam satu bulan
sekitar Rp15 juta dari hasil pembuatan masker scuba berbahan kain
ini," kata Andi.
Ini menunjukkan bahwa eksistensi masker kain telah menyaingi
masker medis sebagai salah satu cara pencegahan penularan virus
Covid-19.
Dari segi harga dan cara mendapatkannya yang terjangkau
menjadi lebih menarik minat masyarakat. Oleh sebab itu, harga
masker medis pun kini sudah ‘mereda’ dan mudah didapatkan
dibandingkan pada awal munculnya virus corona yang dijual dengan
harga selangit yang tidak masuk akal.
Dengan sudah mudahnya mendapatkan masker di saat pandemi
corona diharapkan masyarakat akan selalu patuh pada protokol
kesehatan dengan menggunakan masker jika berada di luar rumah
demi membantu menekan penularan virus corona.
Oleh: Audyra Gusti Putri/Mahasiswa S1 Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta
(sumber : https://yoursay.suara.com/news/2020/06/30/101209/harganya-
sempat-melonjak-bagaimana-harga-masker-sekarang?page=2)

Dari artikel diatas :


1. Berikan analisis mengapa terjadi perubahan harga keseimbangan
yang terjadi saat awal pandemic dan hingga saat ini!
2. Berikan pula pendapat kamu apa yang harus kamu jika menjadi
masyarakat diawal pandemic dengan kenaikan harga masker !
3. Terkait dengan kenaikan harga masker yang terjadi pada awal
pendemi, analisis lah langkah apa yang harus dilakukan pemerintah
untuk mengatasi kenaikan harga masker yang sangat tinggi!
LATIHAN SOAL

1. Diketahui fungsi permintaan Q = 800 – 4P dan fungsi penawaran Q =


600 + P, tentukan besarnya keseimbangan pasar dan gambar
grafiknya!
2. Diketahui fungsi permintaan P = 1000 – 2Q dan fungsi penawaran P
= 400 + 2Q. terhadap barang ini dikenakan pajak sebesar Rp 100,00
perunit. Tentukan keseimbangan pasar sebelum dan setelah pajak!
3. Diketahui fungsi permintaan Q = 1000 – 2P dan fungsi penawaran Q
= 400 + 2P. terhadap barang ini diberikan subsidi sebesar Rp 100,00
perunit. Tentukan keseimbangan pasar sebelum dan setelah subsidi!
DAFTAR PUSTAKA

Alam S.2016. Ekonomi Kelompok peminatan IPS untuk SMA/MA kelas X.


Jakarta. Esis
Alam, Rudianto.2016. Ekonomi unruk SMA/MA Kelas X kurikulum 2013
yang disempurnakan kelompok peminatan. Jakarta. Erlangga.
https://blog.pluang.com/cerdascuan/teori-permintaan-dan-penawaran/
(diakses 25 September 2020)
https://brainly.co.id/tugas/13852425 (diakses 25 September 2020)
https://blog.ruangguru.com/kurva-penawaran-permintaan-pergerakan-serta-
pergeserannya (diakses 25 September 2020)
https://guruakuntansi.co.id/faktor-permintaan-dan-penawaran/ (diakses 25
September 2020)
http://www.ayobekasi.net/read/2019/12/13/4553/kenaikan-harga-
sembako-
di-kabupaten-bekasi-diklaim-wajar(diakses 26 September 2020)
https://slideplayer.info/slide/13537720/ (diakses 26 September 2020)
https://yoursay.suara.com/news/2020/06/30/101209/harganya-sempat-
melonjak-bagaimana-harga-masker-sekarang?page=2 (diakses 26
September 2020)

Anda mungkin juga menyukai