1. Identitas
Nama Mata Pelajaran : PRKW
Semester :2
Kompetensi Dasar :
Materi Pembelajaran :
- Buku Teks Pelajaran (BTP) ): Prakarya dan Kewirausahaan /
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.— Edisi Revisi Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.
- Internet
- Sumber lain yang relevan
2. Peta Konsep
Wirausaha Produk
Budidaya Tanaman
Pangan
Penentuan Biaya
Perhitungan Harga Jual Penentuan Harga Jual
Investasi
Budidaya Tanaman Penentuan HPP
Penentuan Biaya
Pangan
Tetap dan Tidak
Tetap
3. Petunjuk Umum
Petunjuk
Umum
1. Pastikan dan fokuskan apa yang akan anda pelajari hari ini.
2. Baca dan pahami Pendahuluan (Apersepsi) untuk membantu anda
memfokuskan permasalahan yang akan dipelajari.
3. Cari referensi/buku-buku teks yang terkait
topik/permasalahan yang anda hadapi.
4. Jangan lupa browsing internet untuk mendapatkan pengetahuan yang up to
date.
5. Selalu diskusikan setiap persoalan yang ada dengan teman- teman dan atau
guru.
6. Kerjakan tugas (ayo berlatih) dibuku catatan, difoto, dikirim ke email :
yulianahsn2@gmail.com
4. Proses Belajar
a. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan
memahami cerita di bawah ini :
b. Kegiatan Inti
Seorang “pengusaha” kripik singkong membeli singkong dengan harga Rp 8.000,- per
kg. Dalam 1 kg ada rata-rata 3-4 buah. Setelah dijadikan kripik singkong, pengusaha
tersebut menjualnya Rp 10.000 ¼ kg .
Menurutmu, apakah penjual makanan tersebut mendapatkan untung?
Bagaimana pendapatmu tentang harga jual kripik
singkong tersebut? Apakah kemahalan atau tidak?
Kegiatan Belajar 1
Full Costing
Full Costing adalah cara menentukan harga pokok produksi dengan
memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok produksi
yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik, baik yang berperilaku variabel maupun tetap ditambah dengan
biaya nonproduksi (biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum).
Perhitungan harga pokok produksi menurut full costing diperlihatkan pada tabel
berikut.
Pendekatan Biaya
Kegiatan Belajar 2
Suatu perencanaan dalam usaha, selalu dibutuhkan perencanaan bisnis yang baik agar
usaha yang dijalankan bisa berhasil dengan baik. Dimulai dengan pencarian ide, penentuan
jenis usaha, lokasi usaha, kapan memulai usaha, target pasar, sampai strategi pemasarannya.
Satu hal yang juga tidak kalah penting adalah masalah pengelolaan keuangan, termasuk di
dalamnya perhitungan dari besaran biaya investasi dan operasional, sampai ketemu harga pokok
produksinya, kemudian penentuan besaran margin sehingga bisa ditentukan berapa harga
jualnya.
Perhitungan biaya produksi budi daya tanaman pangan pada dasarnya sama dengan
perhitungan biaya suatu usaha pada umumnya. Biaya yang harus dimasukkan ke dalam
perhitungan penentuan harga pokok produksi, yaitu biaya investasi, biaya tetap (listrik, air,
penyusutan alat, dll), serta biaya tidak tetap (bahan baku, tenaga kerja dan overhead). Biaya
bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku, baik bahan baku utama,
bahan tambahan maupun bahan kemasan.
Semua biaya tersebut adalah komponen yang akan menentukan harga pokok produksi
suatu produk. Kuantitas produksi sangat memengaruhi harga pokok produksi, semakin besar
kuantitasnya maka efesiensi akan semakin bisa ditekan, dan biaya yang dikeluarkan akan makin
kecil.
Harga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang
dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi seperti biaya distribusi dan
promosi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi
usahan, usaha budidaya tanaman pangan. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja dan biaya overhead. Secara umum, biaya overhead dibedakan atas biaya overhead
tetap yaitu biaya overhead yang jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya
berubah dan biaya overhead variabel, yaitu biaya overhead yang jumlahnya berubah secara
proporsional sesuai dengan perubahan jumlah produksi. Biaya yang termasuk ke dalam
overhead adalah biaya listrik, bahan bakarminyak,dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk
mendukung proses produksi. Jumlah biaya- biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi Harga
Pokok Produksi (HPP).
Harga Pokok Produksi dihitung dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk
memproduksi sejumlah produk. Penetapan Harja Jual Produk diawali dengan penetapan
HPP/satuan dari setiap produksi yang dilakukan. HPP/unit adalah HPP dibagi dengan hasil
produksi. Misalnya, pada satu kali produksi, seluruh biaya yang dikeluarkan adalah Rp
5.000.000, dihasilkan 5.000 kg jagung. Maka, HPP/kg jagung adalah Rp l.000,00
Harga jual ditentukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu bahwa harga jual harus
sesuai dengan pasar sasaran yang dituju, mempertimbangkan harga jual dari pesaing dan target
pencapaian Break Even Point (BEP) serta jumlah keuntungan yang didapatkan sebagai bagian
dari strategi pengembangan wirausaha.
Metode Penetapan Harga Produk
Secara teori dapat dilakukan dengan tiga pendekatan, berikut :
1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran (Supply Demand Approach). Dari tingkat
permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan (equilibrium
price) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang
diterima produsen sehingga terbentukjumlah yang diminta sama dengan jumlah yang
ditawarkan.
2. Pendekatan Biaya (Cost Oriented Approach). Menentukan harga dengan cara
menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang
diinginkan baik dengan markup pricing dan break even analysis.
3. Pendekatan Pasar (marketapproach). Merumuskan harga untuk produk yang
dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang memengaruhi pasar dan
harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, sosial budaya, dan lain-lain.
Setelah mengetahui cara menentukan harga pokok produksi dan harga jual, maka
komponen tersebut bisa dimasukkan kedalam sebuah proposal lengkap suatu usaha, atau
biasa disebut proposal bisnis (business plan). Beberapa hal yang biasa masuk pada
proposal bisnis seperti berikut. Proposal Usaha :
a. Deskripsi perusahaan
1. Deskripsi umum Visi, misi dan tujuan Jenis usaha
2. Produk yang dihasilkan
c. Aspek produksi
1. Deskripsi lokasi usaha
2. Fasilitas dan peralatan produksi
3. Kebutuhan bahan baku
4. Kebutuhan tenaga kerja
5. Proses produksi
6. Kapasitas produksi
7. Biaya produksi
d. Aspek keuangan
1. Biaya pemasaran, administrasi dan umum
2. Sumber pembiayaan dan penggunaan dana
3. Perhitungan harga pokok produksi
4. Perhitungan harga jual
5. Proyeksi laba rugi
(sumber: http://www.bejari.com/2017/01/perhitungan-biaya-budidaya-tanaman.html)
Evaluasi
pokok produksi!
c. Penutup
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar perencanaan
pengolahan makanan awetan dari bahan hewani, berikut diberikan Tabel untuk
mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah
sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini di Tabel berikut.
No Pertanyaan Ya Tidak
Apakah kalian telah memahami perhitungan
1. biaya produksi dan biaya lainnya?
Apakah kalian telah memahami cara
2. penentuan Harga Suatu Produk?
Sudahkan anda melakukan simulasi
perhitungan produk awetan Telur Asin yang
3. sudah anda buat pada UKBM sebelumnya?
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah
kembali materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang
kegiatan belajar perencanaan pengolahan makanan awetan dari bahan hewani yang
sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan
putus asa untuk mengulang lagi!.