Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Kristen Pirngadi


Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan/ Budidaya
Kelas/Semester : X /1
Materi pokok : Sistem produksi tanaman pangan Hidroponik
Alokasi Waktu : 6 JP (6 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)


Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial (peduli, responsif, tanggung jawab, dan
proaktif) dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pegetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

KD IPK
3.3 Memahami sistem produksi tanaman pangan 3.3.1 Mendefinisikan pengertian sistem produksi
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh tanaman pangan
daerah setempat 3.3.2 Mengemukakan hal-hal yang dibutuhkan
dalam memproduksi tanaman pangan
3.3.3 Menjelaskan langkah langkah proses produksi
tanaman pangan (Penyiapan Media/lahan,
Penyiapan bibit, Penanaman, Pengairan,
Pemupukan, Pengendalian hama dan penyakit,
Panen dan pascapanen, Teknik pengemasan
hasil budidaya tanaman pangan)
4.3 Memproduksi tanaman pangan berdasarkan 4.3.1 Merancang alat dan bahan tanaman pangan
daya dukung yang dimiliki oleh daerah berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
setempat daerah setempat
4.3.2 Memproduksi tanaman pangan berdasarkan
daya dukung yang dimiliki daerah setempat

C. Tujuan Pembelajaran
Sikap:
1. Siswa dapat menunjukkan sikap khidmad dalam berdo’a
2. Siswa dapat menunjukkkan sikap bertoleransi agama
3. Siswa dapat menunjukkan rasa tanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok
4. Siswa dapat menunjukkan sikap jujur dalam tes tulis
5. Siswa dapat menunjukkan sikap disiplin dalam pembelajaran
6. Siswa dapat menunjukkan sikap santun dalam berinteraksi dengan orang lain
Pengetahuan:
1. Siswa dapat mendefinisikan pengertian sistem produksi tanaman pangan dengan tepat melalui
diskusi kelompok
2. Siswa dapat mengemukakan hal-hal yang dibutukan dalam memproduksi tanaman pangan dengan
tepat melalui diskusi kelompok
3. Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah proses produksi tanaman pangan dengan tepat melalui
diskusi kelompok (Penyiapan Media/lahan, Penyiapan bibit, Penanaman, Pengairan, Pemupukan,
Pengendalian hama dan penyakit, Panen dan pascapanen, Teknik pengemasan hasil budidaya
tanaman pangan)

Keterampilan:
1. Siswa dapat merancang alat dan bahan tanaman pangan berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat
2. Siswa dapat memproduksi tanaman pangan berdasarkan daya dukung yang dimiliki daerah setempat
dengan tepat melalui kerja kelompok

D. Materi Pembelajaran
Fakta:
 Sistem produksi tanaman pangan di Indonesia
Konseptual:
 Sistem Produksi tanaman pangan
 Hal-hal yang dibutuhkan dalam memproduksi tanaman pangan
Prosedural:
Langkah-langkah dalam budidaya tanaman meliputi:
 Penyiapan Media/lahan
 Penyiapan bibit
 Penanaman
 Pengairan
 Pemupukan
 Pengendalian hama dan penyakit
 Panen dan pascapanen
 Teknik pengemasan hasil budidaya tanaman pangan

E. Metode Pembelajaran
Pertemuan 1
Model pembelajaran : Discovery Learning
Metode : penugasan, diskusi, kerja sama kelompok
Pertemuan 2
Model pembelajaran : project based leraning
Metode : penugasan , diskusi, kerja sama kelompok
Pertemuan 3
Model pembelajaran : project based leraning
Metode : penugasan , diskusi, kerja sama kelompok

F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2 JP)
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar siswa
 Guru memperhatikan kondisi kebersihan kelas, jika kurang bersih guru meminta siswa untuk
membersihkannya terlebih dahulu

Karakter : peduli lingkungan

 Guru meminta siswa mempersiapkan buku dan alat tulis yang diperlukan dalam pembelajaran
 Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum memulai pembelajaran

Karakter : religius
 Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan menunjukkan gambar tanaman pangan pada
siswa kemudian menyakan macam-macam dari tanaman pangan

Literasi : media

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, yaitu menjelaskan tentang sistem
produksi tanaman pangan, hal-hal yang dibutuhkan dalam memproduksi tanaman pangan, dan
permasalahan dalam produksi tanaman pangan, serta langkah-langkah produksi tanaman
pangan

Komunikatif

b. Kegiatan Inti (70 menit)


Memberikan stimulus
 Guru menunjukkan gambar teknik budidaya tanaman pangan modern dengan yang masih
tradisional

Literasi : media
Mengidentifikasi masalah
 Dari stimulus yang diberikan guru, siswa diminta untuk mengidentifikasi hal-hal yang
dibutuhkan dalam budidaya tanaman, permasalahan, serta langkah memproduksi tanaman
pangan

kreatif
Mengumpulkan data
 Guru membagi siswa dalam kelompok belajar untuk mencari informasi di berbagai sumber
(buku maupun internet). Dalam 1 kelompok terdiri dari 4 siswa, masing-masing siswa bertugas
untuk mempelajari tentang pengertian sistem produksi tanaman pangan, mengidentifikasi hal-
hal yang dibutuhkan dalam budidaya tanaman, permasalahan, serta langkah memproduksi
tanaman pangan.

Kreatif dan memecahkan masalah


Mengolah data
 Setiap kelompok saling bekerjasama dan berdiskusi untuk menyelesaikan tugasnya dalam
bentuk bahan presentasi

Kolaborasi

Memverifikasi
 Guru meminta tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas secara
bergantian.

Komunikasi

 Guru meminta pada siswa yang bertindak sebagai audien untuk mengajukan pertanyaan
maupun memberikan masukan pada hasil diskusi yang dipresentasikan
 Guru memberikan umpan balik pada hasil presentasi siswa
Menyimpulkan
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi siswa tentang pengertian sistem produksi
tanaman pangan, hal-hal yang dibutuhkan dalam memproduksi tanaman pangan, dan
permasalahan dalam produksi tanaman pangan, serta langkah-langkah produksi tanaman
pangan
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran tentang produksi tanaman pangan
yang telah dipelajari
 Guru bersama siswa merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan mengingatkan
akan pentingnya kerjasama kelompok dalam menyelesaikan tugas
 Guru memberikan tugas rumah pada siswa secara berkelompok untuk merancang prosedur
kerja dalam produksi tanaman pangan talas atau jagung

2. Pertemuan Kedua (2 JP)


a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar siswa
 Guru memperhatikan kondisi kebersihan kelas, jika kurang bersih guru meminta siswa untuk
membersihkannya terlebih dahulu

Karakter : peduli lingkungan

 Guru meminta siswa mempersiapkan buku dan alat tulis yang diperlukan dalam pembelajaran
 Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum memulai pembelajaran

Karakter : Religius

 Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan mengajukan pertanyaan tentang langkah-
langkah produksi tanaman pangan yang telah dipelajari dan meyampaikan kisah kesuksesan
dan kegagalan pengusaha budidaya tanaman pangan

Komunikatif

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, yaitu merancang prosedur kerja
memproduksi tanaman pangan
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Menyiapkan pertanyaan dan penugasan
 Guru mengingatkan pada siswa bahwa pada pertemuan sebelumnya telah diberi tugas
menentukan prosedur kerja produksi tanaman pangan
 Guru menunjukkan tanaman pangan lokal yang sebenarnya melimpah dan dapat dijadikan
sebagai bahan pangan pengganti beras, namun jarang diminati masyarakat, seperti umbi talas
dan jagung

Literasi : informasi

 Guru meminta siswa duduk dalam kelompok


Mendesain perencanaan proyek
 Guru meminta siswa mendiskusikan hasil tugas masing-masing siswa dalam kelompok dan
meminta siswa untuk membuat perencanaan budidaya tanaman umbi talas atau jagung
tersebut

komunikatif
Menyusun Jadwal aktivitas penyelesaian proyek
 Guru meminta tiap kelompok untuk menyusun jadwal penyelesaian proyek budidaya tanaman
umbi atau jagung dalam kelompok

kreatif
Memonitor kegiatan proyek
 Guru melakukan pembimbingan dengan berkeliling ke setiap kelompok sambil melakukan
penilaian sesuai rubrik yang telah dibuat
Melakukan pengecekan kerja
 Guru meminta tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas secara
bergantian.

komunikatif
 Guru meminta pada siswa yang bertindak sebagai audien untuk mengajukan pertanyaan
maupun memberikan masukan pada hasil diskusi yang dipresentasikan

kreatif
 Guru memberikan umpan balik pada hasil presentasi siswa
Menguji hasil
 Guru menyampaikan kelebihan dan kelemahan perencanaan yang telah dibuat serta
memberikan saran perbaikan hasil kerja siswa
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
Mengevaluasi
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran tentang perencanaan produksi
tanaman pangan yang telah dibuat
 Guru bersama siswa merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan mengingatkan
akan pentingnya kerjasama kelompok dalam menyelesaikan tugas
 Guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan tugas pada tiap kelompok untuk
membawa alat dan bahan yang dibutuhkan untuk menanam tanaman umbi talas atau jagung
pada pertemuan berikutnya

3. Pertemuan Ketiga (2 JP)


a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar siswa
 Guru memperhatikan kondisi kebersihan kelas, jika kurang bersih guru meminta siswa untuk
membersihkannya terlebih dahulu

karakter : peduli lingkungan


 Guru meminta siswa mempersiapkan buku dan alat tulis yang diperlukan dalam pembelajaran
 Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum memulai pembelajaran

karakter : religius
 Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan mengajukan pertanyaan tentang cara
menanam dan merawat kembang telang serta kesiapan perencanaan yang telah dibuat
sebelumnya dan menyampaikan pentingnya kesungguhan dalam melaksanakan proyek

komunikasi

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, yaitu memproduksi tanaman
pangan.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
 Guru menugaskan siswa untuk melakukan persiapan alat dan bahan penanaman
 Guru meminta siswa ke kebun tempat penanaman umbi atau jagung
 Guru meminta siswa melakukan penanaman sesuai prosedur yang benar

kreatif
 Guru berkeliling untuk memonitor kerja siswa dan memberikan koreksi jika ada yang kurang
tepat dalam melakukan penanaman serta melakukan penilaian pada kinerja kelompok

komunikatif

 Setelah siswa selesai melakukan penanaman, guru meminta siswa untuk menyampaikan
kesulitan-kesulitan selama melakukan penanaman dan meminta siswa untuk mengajukan
saran solusi secara lisan

komunikatif

 Guru meminta siswa mendiskusikan perencanaan yang telah dibuat dalam kelompok

kolaborasi
 Guru meminta menyusun jadwal penyelesaian proyek dalam kelompok

kreatif
 Guru melakukan pembimbingan dengan berkeliling ke setiap kelompok sambil melakukan
penilaian sesuai rubrik yang telah dibuat
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran tentang menanam tanaman umbi yang
telah dilakukan
 Guru bersama siswa merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan mengingatkan
akan pentingnya kerjasama kelompok dalam menyelesaikan tugas
 Guru menyampaikan pada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan diadakan ulangan
harian materi KD 3.3 dan mengingatkan siswa untuk mempelajarinya kembali

G. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/alat :
 Karton
 Papan tulis
 Spidol
 Cetok
 Ember
2. Bahan :
 tanah,
 pupuk kandang,
 polybag,
 air,
 sekam,
 bibit umbi atau jagung
3. Sumber Belajar :
 Handout/ bahan ajar (lampiran )
 Gambar tanaman pangan, proses produksi tanaman modern dan tradisional (lampiran )
 Lembar Kegiatan Siswa (Lampiran )
 Tim Kreatif. 2016. Kreatif Prakarya dan Kewirausahaan. Klaten: Viva Pakarindo
 Internet:
 http://dasar-pertanian.blogspot.co.id/2016/09/panduan-budidaya-talas-yang-baik-dan.html
 http://www.petanihebat.com/2013/01/teknik-budidaya-tanaman-jagung.html
 http://www.ruangtani.com/10-teknik-mudah-cara-budidaya-jagung-berkualitas-tinggi/
 http://www.petanihebat.com/2013/01/teknik-budidaya-tanaman-jagung.html
 http://www.ruangtani.com/10-teknik-mudah-cara-budidaya-jagung-berkualitas-tinggi/

H. Penilaian
Teknik
Kompetensi Dasar IPK Materi Keterangan
Penilaian
3.3 Memahami Sikap: Observasi Jurnal
sistem 1. Siswa dapat (Lampiran )
produksi menunjukkan sikap
tanaman khidmad dalam berdo’a
pangan 2. Siswa dapat
berdasarkan menunjukkkan sikap
daya dukung bertoleransi agama
yang dimiliki 3. Siswa dapat
oleh daerah menunjukkan rasa
setempat tanggung jawab dalam
mengerjakan tugas
kelompok
4. Siswa dapat
menunjukkan sikap
jujur dalam tes tulis
5. Siswa dapat
menunjukkan sikap
disiplin dalam
pembelajaran
6. Siswa dapat
menunjukkan sikap
santun dalam
berinteraksi dengan
orang lain Lampiran
Pengetahuan: Fakta: Tes tulis
3.3.1 Mendefinisikan  Sistem produksi
pengertian sistem tanaman pangan
produksi tanaman di Indonesia
pangan Konseptual:
3.3.2 Mengemukakan hal-  Sistem Produksi
hal yang dibutuhkan tanaman pangan
dalam memproduksi  Hal-hal yang
tanaman pangan dibutuhkan
3.3.3 Menjelaskan langkah dalam
langkah proses memproduksi
produksi tanaman tanaman pangan
pangan (Penyiapan Prosedural:
Media/lahan, Langkah-langkah
Penyiapan bibit, dalam budidaya
Penanaman, tanaman meliputi:
Pengairan,  Penyiapan
Pemupukan, Media/lahan
Pengendalian hama  Penyiapan bibit
dan penyakit, Panen  Penanaman
dan pascapanen,  Pengairan
Teknik pengemasan  Pemupukan
Teknik
Kompetensi Dasar IPK Materi Keterangan
Penilaian
hasil budidaya  Pengendalian
tanaman pangan) hama dan
penyakit
 Teknik
pengemasan
hasil budidaya
tanaman pangan
4.3 Memproduksi 4.3.1 Memproduksi tanaman Produksi Praktik Lampiran
tanaman pangan berdasarkan tanaman pangan Proyek
pangan daya dukung yang
berdasarkan dimiliki daerah
daya dukung setempat
yang dimiliki
oleh daerah
setempat

Mengetahui, Tuban, Juli 2016


Kepala SMA Negeri 1 Soko Guru Mata Pelajaran

Edi Sasmito, M. Pd Riana sulistyowati


NIP. 19670718 199001 1 001 NIP -
LAMPIRAN 1: BAHAN AJAR

USAHA BUDIDAYA TANAMAN PANGAN

Kompetensi Dasar:
3.3 Memahami sistem produksi tanaman pangan berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat
4.3 Memproduksi tanaman pangan berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat

Indikator Pencapaian Kompetensi:


Pengetahuan:
3.3.1 Mendefinisikan pengertian sistem produksi tanaman pangan
3.3.2 Mengemukakan hal-hal yang dibutuhkan dalam memproduksi tanaman
pangan
3.3.3 Menjelaskan langkah langkah proses produksi tanaman pangan
Keterampilan:
4.3.1 Memproduksi tanaman pangan berdasarkan daya dukung yang dimiliki daerah
setempat
A. PENGERTIAN SISTEM PRODUKSI TANAMAN PANGAN
Sistem Produksi berasal dari bahasa inggris System dan Production. Sistem adalah
kumpulan unsur-unsur maupun komponen-komponen yang saling mempengaruhi antara
satu dengan yang lain sehingga mencari tujuan tertentu. Sedangkan produksi adalah
kegiatan menghasilkan sesuatu dengan cara mengubah suatu masukan menjadi sebuah
keluaran yang memiliki nilai lebih dari sebelumnya.
Produksi dalam budidaya tanaman pangan adalah kegiatan mengolah atau
meningkatkan mutu sebuah tanaman pangan agar menjadi lebih baik lagi. Jadi sistem
produksi tanaman pangan dapat diartikan sebagai suatu cara atau metode untuk
meningkatkan mutu sebuah tanaman tanaman melalui teknik, bahan, dan alat ketika ketika
pembibitan, penanaman, dan perawatan.

B. HAL-HAL YANG DIBUTUHKAN DALAM PRODUKSI TANAMAN PANGAN


Beberapa faktor yang menjadi perhatian dalam perdagangan komoditas pangan hasil
pertanian adalah kemanan dan mutu produk pangan. Pemerintah telah menetapkan
pedoman budidaya yang baik untuk tanaman pangan, yaitu :
 Lahan
 Penggunaan benih dan varies tanaman
 Penanaman
 Pemupukan
 Perlindungan tanaman
 Pengairan
 Pengelolaan/pemeliharaan tanaman
 Panen
 Penanganan pascapanen
 Alat dan mesin pertanian
 Pelestarian lingkungan
 Tenaga kerja
 Fasilitas kebersihan
 Pengawasan, pencatatan, dan penelusuran balik.
Dalam produksi tanaman pangan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Persiapan sarana produksi
Sebelum memproduksi tanaman pangan tentunya perlu dipersiapkan sarana produksi
seperti bahan untuk budidaya tanaman pangan, misalnya Benih, Pupuk, dan Pestisida. Alat-
alat yang diperlukan dalam budidaya tanaman pangan Cangkul, Kored, Tugal, dan Gembor.
Dalam persiapan sarana produksi tersebut perlu diperhatikan beberapa hal diantaranya;
 Wadah tanaman, dalam usaha produksi tanaman pangan juga perlu memperhatikan
jenis wadah tanaman, apakah menggunakan pot ataukah polybag. Jika tanaman yang
dibudidaya tumbuh tidak terlalu besar/ tinggi maka dapat menggunakan wadah berupa
pot atau polybag kecil.
 Media tanam, media tanam harus disesuaikan dengan jenis dan pertumbuhan tanaman
yang akan diproduksi. Komposisi tanah dan pupuk yang diperlukan untuk kesuburan
tanaman juga perlu diperhitungkan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik
 Pemilihan tanaman, tentukan jenis-jenis tanaman pangan yang akan dikoleksi untuk
dijual. Dalam pemilihan tanaman perlu memperhatikan daya tarik, konsumen terhadap
tanaman yang akan dibudidaya, biaya operasional dalam perawatan tanaman, dan
kesesuain kondisi geografis dengan tanaman tersebut.
2) Teknik Perawatan
Terampil merawat tanaman pangan dan memahami selu beluk atau dasar-dasar tentang
segala sesuatu yang berhubungan dengan tanaman pangan sangat diperlukan. Perawatan
tanaman pangan terdiri dari penyiraman dan pemupukan tanaman. Siram tanaman
secukupnya untuk menghindari pembusukan akar. Gunakan pupuk kompos untuk
pemupukan, atau bila sulit bisa juga menggunakan pupuk buatan. Usahakan tanaman tidak
terlalu sering terkena sinar matahari, buatlah semacam peneduh dari jaring-jaring untuk
atap tanaman.
3) Sumber air
Air menjadi kebutuhan utama dalam dalam proses pembudidayaan tanaman pangan,
sehingga ketersediaan sumber air perlu diperhatikan. Minimal dilakukan dua kali
penyiraman pada pagi dan sore agar tanaman tumbuh subur.
4) Area tempat usaha
Untuk area usaha budidaya dan produksi tanaman pangan bisa disesuaikan dengan sedikit
atau banyaknya tanaman yang dibudidayakan atau diproduksi. Pilih lokasi usaha strategis
dan agak luas, namun jika modal terbatas maka bisa memulainya dengan memanfaatkan
halaman rumah yang ada. Pastikan area tersebut cukup sinar matahari.

C. LANGKAH-LANGKAH BUDI DAYA PRODUKSI TANAMAN PANGAN


Budidaya tanaman pangan dilakukan pada hamparan lahan. Teknik budidaya yang
digunakan sangat menentukan keberhasilan usaha budidaya. Di bawah adalah serangkaian
proses dan teknik produksi budidaya tanaman pangan :
1. Pengolahan Lahan
Pengolahan lahan dilakukan untuk menyiapkan lahan sampai siap ditanami. Pengolahan
dilakukan dengan cara dibajak atau dicangkul lalu dihaluskan hingga gembur.
Pembajakan dapat dilakukan dengan cara tradisional ataupun mekanisasi. Standar
penyiapan lahan
 Lahan petani yang digunakan harus bebas dari pencemaran limbah beracun.
 Penyiapan lahan/media tanam dilakukan dengan baik agar struktur tanah menjadi
gembur dan beraerasi baik sehingga perakaran dapat berkembang secara optimal.
 Penyiapan lahan harus menghindarkan terjadinya erosi permukaan tanah,
kelongsoran tanah, dan atau kerusakan sumber daya lahan.
 Penyiapan lahan merupakan bagian integral dari upaya pelestarian sumber daya
lahan dan sekaligus sebagai tindakan sanitasi dan penyehatan lahan.
 Apabila diperlukan, penyiapan lahan disertai dengan pengapuran, penambahan
bahan organik, pembenahan tanah (soil amelioration), dan atau teknik perbaikan
kesuburan tanah.
 Penyiapan lahan dapat dilakukan dengan cara manual maupun dengan alat mesin
pertanian
2. Persiapan Benih dan Penanaman
Benih yang akan ditanam sudah disiapkan sebelumnya. Umumnya, benih tanaman
pangan ditanam langsung tanpa didahului dengan penyemaian, kecuali untuk budidaya
padi di lahan sawah. Pilihlah benih yang memiliki vigor (sifat-sifat benih) baik serta
tanam sesuai dengan jarak tanam yang dianjurkan untuk setiap jenis tanaman pangan!
Benih ditanam dengan cara ditugal (pelubangan pada tanah) sesuai jarak tanam yang
dianjurkan untuk setiap tanaman.
Standar penanaman:
 Penanaman benih atau bahan tanaman dilakukan dengan mengikuti teknik budidaya
yang dianjurkan dalam hal jarak tanam dan kebutuhan benih per hektar yang
disesuaikan dengan persyaratan spesik bagi setiap jenis tanaman, varietas, dan
tujuan penanaman.
 Penanaman dilakukan pada musim tanam yang tepat atau sesuai dengan jadwal
tanam dalam manejemen produksi tanaman yang bersangkutan.
 Pada saat penanaman, diantisipasi agar tanaman tidak menderita cekaman
kekeringan, kebanjiran, tergenang, atau cekaman faktor abiotik lainnya.
 Untuk menghindari serangan OPT pada daerah endemis dan eksplosif, benih atau
bahan tanaman dapat diberi perlakuan yang sesuai sebelum ditanam. Dilakukan
pencatatan tanggal penanaman pada buku kerja, guna memudahkan jadwal
pemeliharaan, penyulaman, pemanenan, dan hal-hal lainnya. Apabila benih
memiliki label, label harus disimpan.
3. Pemupukan
Pemupukan bertujuan memberikan nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Pemupukan dilakukan setelah benih ditanam. Pupuk dapat
diberikan sekaligus pada saat tanam atau sebagian diberikan saat tanam dan sebagian
lagi pada beberapa minggu setelah tanam. Oleh karena itu, pemupukan harus dilakukan
dengan tepat baik cara, jenis, dosis dan waktu aplikasi. Standar pemupukan:
 Tepat waktu, yaitu diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan, stadia tumbuh tanaman,
serta kondisi lapangan yang tepat.
 Tepat dosis, yaitu Jumlah yang diberikan sesuai dengan anjuran/rekomendasi
spesik lokasi.
 Tepat cara aplikasi, yaitu disesuaikan dengan jenis pupuk, tanaman dan kondisi
lapangan.
Pemberian pupuk mengacu pada hasil analisis kesuburan tanah dan kebutuhan tanaman
yang dilakukan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) setempat:
 Penyemprotan pupuk cair pada tajuk tanaman (foliar sprays) tidak boleh
meninggalkan residu zat-zat kimia berbahaya pada saat tanaman dipanen.
 Mengutamakan penggunaan pupuk organik serta disesuaikan dengan kebutuhan
tanaman dan kondisi sik tanah.
 Penggunaan pupuk tidak boleh mengakibatkan terjadinya pencemaran air baku
(waduk, telaga, embung, empang), atau air tanah dan sumber air.
 Tidak boleh menggunakan limbah kotoran manusia yang tidak diberikan perlakuan.
4. Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan meliputi penyulaman, penyiraman, dan pembumbunan.
Penyiraman dilakukan untuk menjaga agar tanah tetap lembab. Penyulaman adalah
kegiatan menanam kembali untuk mengganti benih yang tidak tumbuh atau tumbuh
tidak normal. Pembumbunan dilakukan untuk menutup pangkal batang dengan tanah.
Standar pemeliharaan tanaman:
 Tanaman pangan harus dipelihara sesuai karakteristik dan kebutuhan spesi-k
tanaman agar dapat tumbuh dan berproduksi optimal serta menghasilkan produk
pangan bermutu tinggi.
 Tanaman harus dijaga agar terlindung dari gangguan hewan ternak, binatang liar,
dan/atau hewan lainnya.
5. Pengendalian OPT ( Organisme penganggu tanaman)
Pengendalian OPT harus disesuaikan dengan tingkat serangan. Pengendalian OPT dapat
dilakukan secara manual maupun dengan pestisida. Jika menggunakan pestisida,
pengendalian harus dilakukan dengan tepat jenis, tepat mutu, tepat dosis, tepat
konsentrasi/dosis, tepat waktu, tepat sasaran (OPT target dan komoditi), serta tepat
cara dan alat aplikasi.
Penggunaan pestisida harus diusahakan untuk memperoleh manfaat yang sebesarnya
dengan dampak sekecil-kecilnya. Penggunaan pestisida harus sesuai standar berikut ini.
Penggunaan pestisida memenuhi 6 (enam) kriteria tepat serta memenuhi ketentuan
baku lainnya sesuai dengan “Pedoman Umum Penggunaan Pestisida”, yaitu tepat jenis,
tepat mutu, tepat dosis, tepat konsentrasi/dosis, tepat waktu, tepat sasaran (OPT target
dan komoditi), serta tepat cara dan alat aplikasi.
 Penggunaan pestisida diupayakan seminimal mungkin meninggalkan residu pada
hasil panen, sesuai dengan “Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri
Pertanian Nomor 881/Menkes/SKB/VIII/1996 dan 771/Kpts/TP.270/8/1996 tentang
Batas Maksimum Residu Pestisida pada Hasil Pertanian”.
 Mengutamakan penggunaan petisida hayati, pestisida yang mudah terurai dan
pestisida yang tidak meninggalkan residu pada hasil panen, serta pestisida yang
kurang berbahaya terhadap manusia dan ramah lilngkungan.
 Penggunaan pestisida tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan
pekerja (misalnya dengan menggunakan pakaian perlindungan) atau aplikator
pestisida.
 Penggunaan pestisida tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan
hidup terutama terhadap biota tanah dan biota air
 Tata cara aplikasi pestisida harus mengikuti aturan yang tertera pada label.
 Pestisida yang residunya berbahaya bagi manusia tidak boleh diaplikasikan
menjelang panen dan saat panen.
Berdasarkan standar pengendalian OPT, pencatatan penggunaan pestisida harus
dilakukan.
 Pestisida yang digunakan dicatat jenis, waktu, dosis, konsentrasi, dan cara
aplikasinya.
 Setiap penggunaan pestisida harus selalu dicatat yang mencakup nama pestisida,
lokasi, tanggal aplikasi, nama distributor/kios, dan nama penyemprot (operator).
 Catatan penggunaan pestisida minimal digunakan 3 tahun.
6. Panen dan Pascapanen
Panen adalah tahap terakhir dari budidaya tanaman pangan. Setelah panen hasil panen
akan memasuki tahapan pascapanen seperti pengeringan.
7. Pengemasan dan Perawatan Hasil Budidaya Tanaman Pangan
Produk hasil budidaya tanaman pangan pada umumnya merupakan bahan baku
produksi proses pengolahan produk pangan sehingga pengemasan yang dilakukan
kepada produk hasil budidaya hanya berfungsi sebagai sarana distribusi dari tempat
budidaya ke tempat pengolahan. Pengolahan hasil budidaya tanaman pangan beragam
bergantung pada jenis tanamannya. Pengolahan pascapanen untuk tanaman padi adalah
pengeringan, perontokan, dan pelepasan kulit menjadi bulir beras. Beras yang sudah
cukup kering dapat dikemas dan dijual kepada konsumen baik dalam jumlah besar
maupun kecil.
LAMPIRAN : PENILAIAN SIKAP

JURNAL PENGAMATAN SIKAP HARIAN PESERTA DIDIK

MATA PELAJARAN : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN


KELAS/ SEMESTER : X / GASAL (1)
Petunjuk:
 Catatlah kejadian-kejadian khusus yang menunjukkan perilaku siswa baik yang sikap positif maupun negatif
 Butir sikap diisi sesuai dengan ranah sikap yang diamati, yaitu:
1.1 berdoa
1.2 bertoleransi agama
1.3 jujur
1.4 disiplin
1.5 tanggung jawab

POSITIF
HARI/ KEJADIAN/ BUTIR /
NO. NAMA TINDAK LANJUT
TANGGAL PERILAKU SIKAP NEGATI
F

LAMPIRAN : PENILAIAN PENGETAHUAN

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

KISI-KISI
Kompetensi Indikator soal Teknik Bentuk No.
IPK Materi
Dasar Penilaian instrumen soal
3.3 Memahami 3.3.1 Mendefinisikan Fakta: 1.Perhatikan Tes Tulis Uraian 1
sistem pengertian  Sistem gambar jenis
produksi sistem produksi tanaman
tanaman produksi tanaman pangan berikut!
pangan tanaman pangan di
berdasarka pangan Indonesia
n daya Konseptual:
dukung 3.3.2  Sistem
yang Mengemukaka Produksi
dimiliki n hal-hal yang tanaman
oleh daerah dibutuhkan pangan
setempat dalam  Hal-hal yang
memproduksi dibutuhkan Tanaman
tanaman dalam pangan adalah
pangan memproduk sumber
 3.3.3 si tanaman kehidupan bagi
Menjelaskan pangan manusia, dan
langkah langkah Prosedural: keberadaannya
proses produksi Langkah-langkah akan selalu
tanaman pangan dalam budidaya dibutuhkan
Kompetensi Indikator soal Teknik Bentuk No.
IPK Materi
Dasar Penilaian instrumen soal
(Penyiapan tanaman selagi manusia
Media/lahan, meliputi: masih hidup,
Penyiapan bibit,  Penyiapan dari gambar
Penanaman, Media/lahan tanaman
Pengairan,  Penyiapan pangan di atas,
Pemupukan, bibit coba analisa
Pengendalian  Penanaman bagaimana cara
hama dan  Pengairan metode atau
penyakit, Panen  Pemupukan tehnik
dan pascapanen,  Pengendalia penanaman
Teknik n hama dan yang bisa
pengemasan penyakit menghasilkan
hasil budidaya  Panen dan mutu yang
tanaman pascapanen baik!
pangan)  Teknik 2
pengemasan Tes Uraian 2
hasil tertulis
budidaya
tanaman
pangan

Berdasarkan
gambar di atas
merupakan
cara
penanaman
tanaman
pangan padi,
alat dan bahan
apa yang
dibutuhkan
dalam
penanaman
tanaman
pangan
tersebut!
3.perhatikan
gambar Test Uraian 3
tersebut uraian

Berdasarkan
gambar di
atas
merupakn
salah satu
langkah –
Kompetensi Indikator soal Teknik Bentuk No.
IPK Materi
Dasar Penilaian instrumen soal
langkah
produksi
tanaman
pangan,
jelaskan
langkah –
langkah
produksi
tanaman apa
yang sesui
dengan
gambar

4.Perhatikan Test uraian 4


gambar di tertulis
bawah ini

Pernahkah
kalian
memperhatik
an proses
penanaman
padi secara
langsung?.
Tanaman padi
merupakan
salah stau
tanaman
pangan yang
merupakan
bahan pangan
pokok orang
Indonesia.
Namun akhir-
akhir ini
Indonesia
mengalami
Kompetensi Indikator soal Teknik Bentuk No.
IPK Materi
Dasar Penilaian instrumen soal
kesulitan
dalam
penyediaan
beras, sampai
akhirnya
impor dari
luar negeri.
Salah satu
kelemahan
dalam
pertanian
Indonesia
adalah
kelemahan
dalam sistem
alih teknologi.
Teknologi
tersebut
harus
dipelajari,
dimodifikasi,
dikembangka
n, dan
selanjutnya
baru
diterapkan ke
dalam sistem
pertanian
kita. Dalam
hal ini peran
kita sebagai
penerus
bangsa adalah
mampu
menghasilkan
inovasi
teknologi
pertanian.
Seperti
gambar di
atas
bagaimana
langkah –
langkah
produksinya!
Kompetensi Indikator soal Teknik Bentuk No.
IPK Materi
Dasar Penilaian instrumen soal

INSTRUMEN SOAL
Jawablah pertanyaan berikut secara jelas dan singkat!
1. Perhatikan gambar jenis tanaman pangan berikut!

Tanaman pangan adalah sumber kehidupan bagi manusia, dan keberadaannya akan selalu dibutuhkan
selagi manusia masih hidup, dari gambar tanaman pangan di atas, coba analisa bagaimana cara metode
atau tehnik penanaman yang bisa menghasilkan mutu yang baik!

2.Berdasarkan gambar di atas merupakan cara penanaman tanaman pangan padi, alat dan bahan apa
yang dibutuhkan dalam penanaman tanaman pangan tersebut!
3. perhatikan gambar di bawah ini!

Berdasarkan gambar di atas merupakn salah satu langkah – langkah produksi tanaman pangan, jelaskan
langkah – langkah produksi tanaman apa yang sesui dengan gambar

4.

Pernahkah kalian memperhatikan proses penanaman padi secara langsung?. Tanaman padi merupakan
salah stau tanaman pangan yang merupakan bahan pangan pokok orang Indonesia. Namun akhir-akhir
ini Indonesia mengalami kesulitan dalam penyediaan beras, sampai akhirnya impor dari luar negeri.
Salah satu kelemahan dalam pertanian Indonesia adalah kelemahan dalam sistem alih teknologi.
Teknologi tersebut harus dipelajari, dimodifikasi, dikembangkan, dan selanjutnya baru diterapkan ke
dalam sistem pertanian kita. Dalam hal ini peran kita sebagai penerus bangsa adalah mampu
menghasilkan inovasi teknologi pertanian. Seperti gambar di atas bagaimana langkah – langkah
produksinya!
PEDOMAN PENSKORAN
No. Soal Kunci Jawaban Skor
1 Dengan cara di tanam sesuai langkah – langkah system produksi 25
tanaman pangan

2 Alat : cangkul, bajak 25


Bahan : benih padi

Pengolahan lahan, persiapan benih dan penanaman, pemupukan, 25


3 pemeliharaan, pengendalian OPT, panen dan pasca panen, perawatan
hasil budidaya tanaman pangan

4 Pemanenan dilakukan dengan cara menggali umbi talas, lalu pohon talas 25
dicabut dan pelepahnya di potong sepanjang 20-30 cm dari pangkal
umbi serta akarnya dibuang dan umbinya di bersihkan dari tanah yang
melekat.

Rubrik penilaian Tes Tulis


No Soal Penskoran Keterangan

4 Jika siswa mampu menjawab1pertanyaan dengan kurang benar

 Jika siswa mampu menjawab1pertanyaan dengan benar


8  Jika siswa mampu menjawab2pertanyaan dengan 1 jawaban kurang benar dan 1
jawaban kurang benar
 Jika siswa mampu menjawab2pertanyaan dengan 1 jawaban benar dan 1 jawaban
12 kurang benar
1  Jika siswa mampu menjawab3pertanyaan dengan 3 jawaban kurang benar
16  Jika siswa mampu menjawab2pertanyaan dengan benar
 Jika siswa mampu menjawab3pertanyaan dengan 1 jawaban benar dan 2 kurang benar
Jika siswa mampu menjawab3pertanyaan dengan 2jawaban benar dan 1 kurang
20
benar

25 Jika siswa mampu menjawab3pertanyaan dengan benar

2 6 Jika siswa mampu menjawab1pertanyaan dengan kurang benar


Jika siswa mampu menjawab1pertanyaan dengan benar
12
Jika siswa mampu menjawab2pertanyaan dengan 2 jawaban kurang benar

Jika siswa mampu menjawab2pertanyaan dengan 1 jawaban benar dan 1 jawaban


18
kurang benar

25 Jika siswa mampu menjawab2pertanyaan dengan benar

4 Jika siswa mampu menjawab1pertanyaan dengan kurang benar

 Jika siswa mampu menjawab1pertanyaan dengan benar


8  Jika siswa mampu menjawab2pertanyaan dengan 1 jawaban kurang benar dan 1
jawaban kurang benar
 Jika siswa mampu menjawab2pertanyaan dengan 1 jawaban benar dan 1 jawaban
12 kurang benar
3  Jika siswa mampu menjawab3pertanyaan dengan 3 jawaban kurang benar
16  Jika siswa mampu menjawab2pertanyaan dengan benar
 Jika siswa mampu menjawab3pertanyaan dengan 1 jawaban benar dan 2 kurang benar
Jika siswa mampu menjawab3pertanyaan dengan 2 jawaban benar dan 1 kurang
20
benar

25 Jika siswa mampu menjawab3pertanyaan dengan benar

12 Jika siswa mampu menjawabdengan kurang runtut


4
25 Jika siswa mampu menjawabdengan runtut
LAMPIRAN : PENILAIAN KETERAMPILAN

INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK

Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan


Kelas/Semester :X/2
Tahun pelajaran : 2016 / 2017
Kompetensi Dasar : 4.8. Memproduksi tanaman pangan berdasarkan daya dukung yang dimiliki
oleh daerah setempat

Rumusan tugas proyek:


a. Lakukan kegiatan produksi tanaman umbi atau jagung mulai dari persiapan media dan lahan, bibit,
penanaman, dan perawatan.
b. Tuliskan rencana kegiatan produksi tanaman umbi/ jagung, lakukan, dan buatlah laporan. Laporan
memuat:
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang,
B. Perumusan masalah,
C. Manfaat kegiatan
BAB II. KAJIAN TEORI
BAB III. METODE KEGIATAN
A. ANALISIS SWOT
B. RENCANA PEMASARAN
C. RENCANA BUDIDAYA
1) Alat dan Bahan
2) Langkah Tindakan
3) Jadwal Kegiatan
D. ANALISIS PERMODALAN
BAB IV. HASIL KEGIATAN
A. Hasil pengamatan pertumbuhan tanaman
B. Permasalahan dan solusi dalam budidaya tanaman
C. Analisis Usaha
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
c. Penilaian
Penilaian proyek produksi tanaman jagung atau umbi talas, meliputi 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan
(penanaman dan perawatan tanaman, kebenaran informasi/data, kelengkapan data), dan 3) Pelaporan
(sistematika laporan, penggunaan bahasa, dan tampilan laporan)
d. Laporan dikumpulkan dikumpulkan 3 minggu sebelum ujian semester.
RUBRIK PENILAIAN PROYEK
SKOR MAX
NO. ASPEK PENILAIAN
(per aspek)
1 PERENCANAAN 12
a) Penyusunan jadwal kegiatan (timeline, deadline dan perawatan)
(lengkap= 3, kurang lengkap= 2, tidak lengkap= 1)
b) Latar Belakang (tepat= 3, kurang tepat= 2, tidak tepat= 1)
c) Rumusan Masalah (tepat= 3, kurang tepat= 2, tidak tepat= 1)
d) Metode Kegiatan meliputi analisis swot, rencana pemasaran, rencana
budidaya, analisis permodalan (tepat = 3, kurang tepat= 2, tidak tepat=
1)
2 PELAKSANAAN 21
a) Pengumpulan data/informasi dalam penyusunan kajian pustaka (akurat
= 3. kurang akurat = 2. tidak akurat = 1)
b) Kelengkapan Kajian Pustaka (lengkap= 3. kurang lengkap = 2. tidak
lengkap = 1)
c) Penanaman (tepat= 3, kurang tepat= 2, tidak tepat= 1)
d) Perawatan (rutin sesuai jadwal = 3, terjadwal tapi kurang rutin= 2, tidak
terjadwal= 1)
e) Pencatatan hasil pengamatan dan analisis data (sesuai = 3. kurang
sesuai = 2. tidak sesuai = 1)
f) Permasalahan dan solusi dalam budidaya (sesuai = 3. kurang sesuai = 2.
tidak sesuai = 1)
g) Kesimpulan (tepat = 3. kurang tepat = 2. tidak tepat = 1)
3 PELAPORAN 12
a) Sistematika laporan (baik = 3. kurang baik = 2. tidak baik = 1)
b) Penggunaan bahasa (sesuai kaidah= 3. kurang sesuai kaidah = 2. tidak
sesuai kaidah = 1)
c) Penulisan/ejaan (tepat = 3. kurang tepat = 2. tidak tepat/banyak
kesalahan =1)
d) Tampilan (menarik= 3. kurang menarik= 2. tidak menarik= 1)
SKOR MAKSIMAL 45

Mengetahui

Kepala Sekolah SMA Kristen Pirngadi Guru Mata Pelajaran

( Drs. I Made Aryana ) ( Eko Setiyo Budiono )

Anda mungkin juga menyukai