1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
b. Semester : II
c. Materi Pokok : Perhitungan Harga Makanan Awetan dari
Bahan Hewani
d. Alokasi Waktu : 6 JP
e. Kompetensi Dasar :
3.9 Memahami perhitungan harga pokok produksi usaha awetan dari bahan pangan
hewani
4.9 Menghitung biaya produksi (Harga Pokok Produksi) produksi usaha awetan dari
bahan pangan hewani
f. TujuanPembelajaran:
Melalui pemahaman materi dan praktik yang akan dijalani dalam materi ini, kalian
dapat memahami dan menerapkan bagaimana merancang dan melaksanakan produksi
pengolahan makananan awetan dari bahan hewani, sehingga kalian dapat menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya melalui belajar merancang produksi
pengolahan makanan awetan dari bahan hewani, mengembangakan sikap jujur, peduli,
dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
komunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C).
g. MateriPembelajaran
Buku Teks Pelajaran (BTP) : Prakarya dan Kewirausahaan kelas X edisi revisi,
Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2016
UKBM Prakarya dan Kewirausahaan KD 3.9 dan 4.9
Petunjuk Umum
1. Pastikan dan fokuskan apa yang akan anda pelajari hari ini.
h. KegiatanPembelajaran
a) Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan memahami cerita di
bawah ini :
b) Peta Konsep
Wirausaha
Pengolahan Makanan
Awetan dari Bahan
Pangan Hewani
Kegiatan Belajar 1
a. Diskusikan semua aspek yang sudah dilakukan (berdasarkan data atau catatan yang
dimiliki oleh kelompok) dan yang akan dilakukan yang akan diperhitungkan sebagai
komponen biaya.
b. Catat secara rinci dan tepat semua komponen biaya hasil diskusi tersebut.
c. Cek ulang dan evaluasi kembali apakah semua komponen sudah didiskusikan atau belum.
Dan apakah komponen-komponen (tiap item) yang sudah didiskusikan sudah benar dan
tepat.
d. Berdasarkan data-data di atas, buatlah tabel perhitungan harga pokok produksi dan harga
jual produk. Sebagai acuan perhatikan tabel berikut.
Di sini dibahas dua pendekatan untuk menentukan harga jual produk, yaitu: pendekatan
biaya dan pendekatan penetapan harga mark-up.
Pendekatan Biaya
Seluruh biaya yang berkaitan dengan produksi dihitung; dari perhitungan ini ditentukan
harga pokok per unit. Berdasarkan biaya total produksi atau harga pokok produk per unit
ditentukan jumlah tertentu (umumnya secara persentase) untuk menutup laba yang
dikehendaki yang disebut marjin. Secara sederhana penetapan harga jual produk dengan
pendekatan biaya dirumuskan berikut ini.
Kegiatan Belajar 2
Suatu perencanaan dalam usaha, selalu dibutuhkan perencanaan bisnis yang baik agar usaha
yang dijalankan bisa berhasil dengan baik. Dimulai dengan pencarian ide, penentuan jenis usaha,
lokasi usaha, kapan memulai usaha, target pasar, sampai strategi pemasarannya. Satu hal yang juga
tidak kalah penting adalah masalah pengelolaan keuangan, termasuk di dalamnya perhitungan dari
besaran biaya investasi dan operasional, sampai ketemu harga pokok produksinya, kemudian
penentuan besaran margin sehingga bisa ditentukan berapa harga jualnya.
Perhitungan biaya produksi Usaha Awetan dari Bahan Pangan Hewani pada dasarnya sama
dengan perhitungan biaya suatu usaha pada umumnya. Biaya yang harus dimasukkan ke dalam
perhitungan penentuan harga pokok produksi, yaitu biaya investasi, biaya tetap (listrik, air,
penyusutan alat, dll), serta biaya tidak tetap (bahan baku, tenaga kerja dan overhead). Biaya bahan
baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku, baik bahan baku utama, bahan
tambahan maupun bahan kemasan.
Semua biaya tersebut adalah komponen yang akan menentukan harga pokok produksi suatu
produk. Kuantitas produksi sangat memengaruhi harga pokok produksi, semakin besar kuantitasnya
maka efesiensi akan semakin bisa ditekan, dan biaya yang dikeluarkan akan makin kecil.
Harga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang dihitung
dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi seperti biaya distribusi dan promosi. Biaya
produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi usahan, Usaha Awetan
dari Bahan Pangan Hewani. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan
biaya overhead. Secara umum, biaya overhead dibedakan atas biaya overhead tetap yaitu biaya
overhead yang jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah dan biaya overhead
variabel, yaitu biaya overhead yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan
perubahan jumlah produksi. Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan
bakarminyak,dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Jumlah biaya-
biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi Harga Pokok Produksi (HPP).
Harga Pokok Produksi dihitung dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi
sejumlah produk. Penetapan Harja Jual Produk diawali dengan penetapan HPP/satuan dari setiap
produksi yang dilakukan. HPP/unit adalah HPP dibagi dengan hasil produksi. Misalnya, pada satu kali
produksi, seluruh biaya yang dikeluarkan adalah Rp 5.000.000, dihasilkan 5.000 kg jagung. Maka,
HPP/kg jagung adalah Rp l.000,00
Harga jual ditentukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu bahwa harga jual harus sesuai
dengan pasar sasaran yang dituju, mempertimbangkan harga jual dari pesaing dan target pencapaian
Break Even Point (BEP) serta jumlah keuntungan yang didapatkan sebagai bagian dari strategi
pengembangan wirausaha.
Setelah mengetahui cara menentukan harga pokok produksi dan harga jual, maka komponen
tersebut bisa dimasukkan kedalam sebuah proposal lengkap suatu usaha, atau biasa disebut
proposal bisnis (business plan). Beberapa hal yang biasa masuk pada proposal bisnis seperti berikut.
Proposal Usaha :
a. Deskripsi perusahaan
1. Deskripsi umum Visi, misi dan tujuan Jenis usaha
2. Produk yang dihasilkan
UKBM Prakarya dan Kewirausahaan KD 3.9 dan 4.9
c. Aspek produksi
1. Deskripsi lokasi usaha
2. Fasilitas dan peralatan produksi
3. Kebutuhan bahan baku
4. Kebutuhan tenaga kerja
5. Proses produksi
6. Kapasitas produksi
7. Biaya produksi
d. Aspek keuangan
1. Biaya pemasaran, administrasi dan umum
2. Sumber pembiayaan dan penggunaan dana
3. Perhitungan harga pokok produksi
4. Perhitungan harga jual
5. Proyeksi laba rugi
(sumber: http://www.bejari.com/2017/01/perhitungan-biaya-budidaya-tanaman.html)
Evaluasi
1. Jelaskan ketiga pendekatan yang dapat dilakukan dalam penetapan harga pokok produk!
2. Jelaskan biaya-biaya dalam pendekatan cost oriented aproach untuk menentukan harga pokok
produksi!
Penutup
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar perencanaan
pengolahan makanan awetan dari bahan hewani, berikut diberikan Tabel untuk
mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya
terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini di Tabel berikut.
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar
perencanaan pengolahan makanan awetan dari bahan hewani yang sekiranya perlu
kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk
mengulang lagi!.