Anda di halaman 1dari 7

UKBM Prakarya dan Kewirausahaan KD 3.9 dan 4.

SMAN 2 Bondowoso @2018


UKBM Prakarya dan Kewirausahaan KD 3.9 dan 4.9

Perencanaan Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Hewani


Kode UKBM: PKWU-1.1/2.1/3.9/4.9/2/1-1

1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
b. Semester : II
c. Materi Pokok : Perhitungan Harga Makanan Awetan dari
Bahan Hewani
d. Alokasi Waktu : 6 JP

e. Kompetensi Dasar :

3.9 Memahami perhitungan harga pokok produksi usaha awetan dari bahan pangan
hewani
4.9 Menghitung biaya produksi (Harga Pokok Produksi) produksi usaha awetan dari
bahan pangan hewani

f. TujuanPembelajaran:

Melalui pemahaman materi dan praktik yang akan dijalani dalam materi ini, kalian
dapat memahami dan menerapkan bagaimana merancang dan melaksanakan produksi
pengolahan makananan awetan dari bahan hewani, sehingga kalian dapat menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya melalui belajar merancang produksi
pengolahan makanan awetan dari bahan hewani, mengembangakan sikap jujur, peduli,
dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
komunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C).

g. MateriPembelajaran

Buku Teks Pelajaran (BTP) : Prakarya dan Kewirausahaan kelas X edisi revisi,
Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2016
UKBM Prakarya dan Kewirausahaan KD 3.9 dan 4.9

Petunjuk Umum

1. Pastikan dan fokuskan apa yang akan anda pelajari hari ini.

2. Baca dan pahami Pendahuluan (Apersepsi) untuk membantu anda


memfokuskan permasalahan yang akan dipelajari.
3. Cari referensi/buku-buku teks yang terkait dengan topik/permasalahan yang
anda hadapi.
4. Jangan lupa browsing internet untuk mendapatkan pengetahuan yang up to
date.
5. Selalu diskusikan setiap persoalan yang ada dengan teman-teman dan atau
guru.
6. Presentasikan hasil pemahaman anda agar bermanfaat bagi orang lain.

h. KegiatanPembelajaran
a) Pendahuluan

Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan memahami cerita di
bawah ini :

Seorang “pengusaha” warung makan membeli telor ayam dengan harga Rp


20.000,- ker kg. Dalam 1 kg ada rata-rata 15 butir telor ayam. Setelah dijadikan
telor “dadar”, pengusaha tersebut menjualnya Rp 1.500 per “buah”.
• Menurutmu, apakah penjual makanan tersebut mendapatkan untung?
• Bagaimana pendapatmu tentang harga jual telor “dadar” tersebut? Apakah
kemahalan atau tidak?.

b) Peta Konsep

Wirausaha
Pengolahan Makanan
Awetan dari Bahan
Pangan Hewani

Perhitungan Harga Penentuan Biaya Penentuan Harga Jual


Jual Makanan Awetan Investasi Penentuan HPP
Dari Bahan Pangan Penentuan Biaya
Hewani Tetap dan Tidak
Tetap
UKBM Prakarya dan Kewirausahaan KD 3.9 dan 4.9

Kegiatan Belajar 1

Harga Pokok Produksi

a. Diskusikan semua aspek yang sudah dilakukan (berdasarkan data atau catatan yang
dimiliki oleh kelompok) dan yang akan dilakukan yang akan diperhitungkan sebagai
komponen biaya.
b. Catat secara rinci dan tepat semua komponen biaya hasil diskusi tersebut.
c. Cek ulang dan evaluasi kembali apakah semua komponen sudah didiskusikan atau belum.
Dan apakah komponen-komponen (tiap item) yang sudah didiskusikan sudah benar dan
tepat.
d. Berdasarkan data-data di atas, buatlah tabel perhitungan harga pokok produksi dan harga
jual produk. Sebagai acuan perhatikan tabel berikut.

Tabel Total Harga Pokok Produksi dan Harga Jual Produk

Total Harga Pokok Produksi


Biaya Bahan Rp.
Biaya tenaga produksi Rp.
Biaya tidak tetap lain Rp.
Biaya tetap (air, listrik , …) Rp.
+
Harga Pokok Produksi Rp.
Biaya Pemasaran (10 % total) Rp. +
Total HPP Rp.

Harga Jual Produk


Total HPP Rp.
Jumlah produksi --------- satuan
HPP/satuan Rp.
Laba (% margin) Rp. +

Harga jual/satuan Rp.

Contoh Perhitungan HPP dengan istilah lain


Full Costing
Full Costing adalah cara menentukan harga pokok produksi dengan memperhitungkan
semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik, baik yang
berperilaku variabel maupun tetap ditambah dengan biaya nonproduksi (biaya
pemasaran dan biaya administrasi dan umum). Perhitungan harga pokok produksi
menurut full costing diperlihatkan pada tabel berikut.

Penentuan Harga Pokok Produksi Dengan Pendekatan Full Costing

Biaya bahan baku Rp.


Biaya tenaga kerja langsung Rp.
Biaya overhead pabrik variable Rp.
Biaya overhead pabrik tetap Rp.
+
Harga pokok produksi Rp.
Biaya administrasi dan umum Rp.
Biaya pemasaran Rp.
+
Biaya komersil Rp.
Total harga pokok produk Rp.
UKBM Prakarya dan Kewirausahaan KD 3.9 dan 4.9

Sumber : Mulyadi, Akuntansi Biaya, 2009, hal. 18 (http://gamalakbar.blogspot.co.id/2012)

Metode Menentukan Harga Jual Produk

Di sini dibahas dua pendekatan untuk menentukan harga jual produk, yaitu: pendekatan
biaya dan pendekatan penetapan harga mark-up.

Pendekatan Biaya
Seluruh biaya yang berkaitan dengan produksi dihitung; dari perhitungan ini ditentukan
harga pokok per unit. Berdasarkan biaya total produksi atau harga pokok produk per unit
ditentukan jumlah tertentu (umumnya secara persentase) untuk menutup laba yang
dikehendaki yang disebut marjin. Secara sederhana penetapan harga jual produk dengan
pendekatan biaya dirumuskan berikut ini.

Biaya total + Marjin = Harga Jual

Pendekatan Penetatapan Harga Mark-Up (Mark-Up Pricing Method)


Pendekatan penetatapan harga mark-up umumnya digunakan oleh perusahaan perdagangan.
Harga jual ditentukan dengan cara menjumlahkan sejumlah mark-up ke harga beli. Secara
sederhana penetapan harga jual produk dengan pendekatan pendekatan penetatapan harga
mark-up dirumuskan berikut ini.

Harga beli + Mark-Up = Harga Jual


____
Apabila kalian telah mampu menyelesaikan persoalan di atas, maka kalian bisa melanjutkan
pada kegiatan belajar 2 berikut.
UKBM Prakarya dan Kewirausahaan KD 3.9 dan 4.9

Kegiatan Belajar 2

Perhitungan Biaya Usaha Awetan dari Bahan Pangan Hewani

Suatu perencanaan dalam usaha, selalu dibutuhkan perencanaan bisnis yang baik agar usaha
yang dijalankan bisa berhasil dengan baik. Dimulai dengan pencarian ide, penentuan jenis usaha,
lokasi usaha, kapan memulai usaha, target pasar, sampai strategi pemasarannya. Satu hal yang juga
tidak kalah penting adalah masalah pengelolaan keuangan, termasuk di dalamnya perhitungan dari
besaran biaya investasi dan operasional, sampai ketemu harga pokok produksinya, kemudian
penentuan besaran margin sehingga bisa ditentukan berapa harga jualnya.
Perhitungan biaya produksi Usaha Awetan dari Bahan Pangan Hewani pada dasarnya sama
dengan perhitungan biaya suatu usaha pada umumnya. Biaya yang harus dimasukkan ke dalam
perhitungan penentuan harga pokok produksi, yaitu biaya investasi, biaya tetap (listrik, air,
penyusutan alat, dll), serta biaya tidak tetap (bahan baku, tenaga kerja dan overhead). Biaya bahan
baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku, baik bahan baku utama, bahan
tambahan maupun bahan kemasan.
Semua biaya tersebut adalah komponen yang akan menentukan harga pokok produksi suatu
produk. Kuantitas produksi sangat memengaruhi harga pokok produksi, semakin besar kuantitasnya
maka efesiensi akan semakin bisa ditekan, dan biaya yang dikeluarkan akan makin kecil.
Harga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang dihitung
dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi seperti biaya distribusi dan promosi. Biaya
produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi usahan, Usaha Awetan
dari Bahan Pangan Hewani. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan
biaya overhead. Secara umum, biaya overhead dibedakan atas biaya overhead tetap yaitu biaya
overhead yang jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah dan biaya overhead
variabel, yaitu biaya overhead yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan
perubahan jumlah produksi. Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan
bakarminyak,dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Jumlah biaya-
biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi Harga Pokok Produksi (HPP).
Harga Pokok Produksi dihitung dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi
sejumlah produk. Penetapan Harja Jual Produk diawali dengan penetapan HPP/satuan dari setiap
produksi yang dilakukan. HPP/unit adalah HPP dibagi dengan hasil produksi. Misalnya, pada satu kali
produksi, seluruh biaya yang dikeluarkan adalah Rp 5.000.000, dihasilkan 5.000 kg jagung. Maka,
HPP/kg jagung adalah Rp l.000,00
Harga jual ditentukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu bahwa harga jual harus sesuai
dengan pasar sasaran yang dituju, mempertimbangkan harga jual dari pesaing dan target pencapaian
Break Even Point (BEP) serta jumlah keuntungan yang didapatkan sebagai bagian dari strategi
pengembangan wirausaha.

Metode Penetapan Harga Produk


Secara teori dapat dilakukan dengan tiga pendekatan, berikut :
1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran (Supply Demand Approach). Dari tingkat permintaan
dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan (equilibrium price) dengan cara
mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga
terbentukjumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.
2. Pendekatan Biaya (Cost Oriented Approach). Menentukan harga dengan cara menghitung biaya
yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup
pricing dan break even analysis.
3. Pendekatan Pasar (marketapproach). Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan
cara menghitung variabel-variabel yang memengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan
kondisi politik, persaingan, sosial budaya, dan lain-lain.

Setelah mengetahui cara menentukan harga pokok produksi dan harga jual, maka komponen
tersebut bisa dimasukkan kedalam sebuah proposal lengkap suatu usaha, atau biasa disebut
proposal bisnis (business plan). Beberapa hal yang biasa masuk pada proposal bisnis seperti berikut.
Proposal Usaha :

a. Deskripsi perusahaan
1. Deskripsi umum Visi, misi dan tujuan Jenis usaha
2. Produk yang dihasilkan
UKBM Prakarya dan Kewirausahaan KD 3.9 dan 4.9

b. Pasar dan pemasaran


1. Gambaran lingkungan usaha
2. Kondisi pasar (pasar sasaran, peluang pasar dan estimasi pangsa pasar)
3. Rencana pemasaran (Penetapan harga, strategi pemasaran dan estimasi penjualan)

c. Aspek produksi
1. Deskripsi lokasi usaha
2. Fasilitas dan peralatan produksi
3. Kebutuhan bahan baku
4. Kebutuhan tenaga kerja
5. Proses produksi
6. Kapasitas produksi
7. Biaya produksi

d. Aspek keuangan
1. Biaya pemasaran, administrasi dan umum
2. Sumber pembiayaan dan penggunaan dana
3. Perhitungan harga pokok produksi
4. Perhitungan harga jual
5. Proyeksi laba rugi

(sumber: http://www.bejari.com/2017/01/perhitungan-biaya-budidaya-tanaman.html)

Evaluasi
1. Jelaskan ketiga pendekatan yang dapat dilakukan dalam penetapan harga pokok produk!
2. Jelaskan biaya-biaya dalam pendekatan cost oriented aproach untuk menentukan harga pokok
produksi!

Penutup

Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar perencanaan
pengolahan makanan awetan dari bahan hewani, berikut diberikan Tabel untuk
mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya
terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini di Tabel berikut.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi


No Pertanyaan Ya Tidak
Apakah kalian telah memahami perhitungan biaya
1. produksi dan biaya lainnya?
Apakah kalian telah memahami cara penentuan
2. Harga Suatu Produk?
Sudahkan anda melakukan simulasi perhitungan
produk awetan Telur Asin yang sudah anda buat
3. pada UKBM sebelumnya?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar
perencanaan pengolahan makanan awetan dari bahan hewani yang sekiranya perlu
kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk
mengulang lagi!.

Anda mungkin juga menyukai