Anda di halaman 1dari 3

C.

Penghitungan Harga Jual Produk Hasil Budi Daya


Unggas Petelur
Harga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen
yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi, seperti
biaya distribusi dan promosi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus
dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Secara umum
biaya overhead dibedakan atas biaya overhead tetap yaitu biaya overhead
yang jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah dan
biaya overhead variabel yaitu biaya overhead yang jumlahnya berubah secara
proporsional sesuai dengan perubahan jumlah produksi. Biaya yang termasuk
ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya
lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Jumlah biaya-biaya
yang dikeluarkan tersebut menjadi Harga Pokok Produksi (HPP).
Metode penghitungan Harga Pokok Produksi dapat dibuat dengan dua
pendekatan. Pendekatan pertama adalah full costing dan pendekatan kedua
adalah variable costing.

1. Full Costing
Pendekatan full costing memperhitungkan semua unsur biaya produksi,
yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi dan biaya overhead
(tetap dan variabel), serta ditambah dengan biaya nonproduksi, seperti
biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum.

Tabel 1.1 Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Full Costing

Biaya bahan baku Rp. ...........................


Biaya tenaga produksi Rp. ...........................
Biaya overhead variabel Rp. ...........................
Biaya overhead tetap Rp. ........................... +
Harga Pokok Produksi Rp. ...........................
Biaya administasi & umum Rp. ...........................
Biaya pemasaran Rp. ........................... +
Biaya nonproduksi Rp. ........................... +
Total HPP Rp. ...........................

Prakarya dan Kewirausahaan 109


2. Variable Costing
Pendekatan variable costing memisahkan penghitungan biaya produksi
yang berlaku variabel dengan biaya tetap. Biaya variabel terdiri atas
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan overhead variabel
ditambah dengan biaya pemasaran variabel dan biaya umum variabel.
Biaya tetap terdiri atas biaya overhead tetap, biaya pemasaran tetap, biaya
administrasi tetap, dan biaya umum tetap.

Tabel 1.2 Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Variabel Cos ng

Biaya bahan baku Rp. ...........................


Biaya tenaga produksi Rp. ...........................
Biaya overhead variabel Rp. ........................... +
HPP variabel Rp. ...........................
Biaya administasi & umum Rp. ...........................
variabel
Biaya pemasaran variabel Rp. ........................... +
Biaya nonproduksi variabel Rp. ...........................
Total biaya variabel Rp. ...........................
Biaya overhead tetap Rp. ...........................
Biaya administasi & umum Rp. ...........................
tetap
Biaya pemasaran tetap Rp. ........................... +
Total biaya tetap Rp. ........................... +
Total HPP Rp. ...........................

Contoh analisis biaya usaha budi daya unggas petelur. Jumlah biaya yang
dibutuhkan sangat tergantung skala usaha. Jadi, anda dapat mencoba
membuat analisis biaya untuk skala usaha kecil serta memaksimalkan
sumber daya yang ada di sekitar tempat tinggal. Contoh komponen biaya
tetap dan tidak tetap dalam wirausaha di bidang budi daya ternak unggas
petelur dapat dilihat pada tabel berikut ini. Kamu dapat menambah jenis
pengeluaran lainnya sesuai dengan kebutuhan atau wilayah tempat
tinggalmu.

110 Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK


Contoh komponen yang harus dibiayai dan penerimaan dalam usaha
budi daya unggas petelur:

Pengeluaran

Jumlah Harga/
No. Jenis pengeluaran Satuan Jumlah (Rp)
satuan satuan
Biaya tidak tetap
Pembuatan
1
kandang
2 Peralatan kandang:
tempat makan
tempat minum
galon air
lampu penerangan
Biaya tetap
Jumlah Harga/
No. Jenis pengeluaran Satuan Jumlah (Rp)
satuan satuan
1 Bibit
2 Pakan
3 Obat-obatan
4 Vitamin
Penerimaan
Jumlah Harga/
No. Jenis pengeluaran Satuan Jumlah (Rp)
satuan satuan
1 Penjualan unggas
Penjualan kotoran
2
unggas

Harga Pokok Produksi dihitung dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk
memproduksi sejumlah produk. Penetapan Harja Jual Produk diawali
dengan penetapan HPP/unit dari setiap produk yang dibuat. HPP/unit
adalah HPP dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya
pada satu kali produksi dengan HPP Rp1.000.000,00 dihasilkan 100
buah produk, maka HPP/unit adalah Rp1.000.000,00 dibagi dengan 100
yaitu Rp10.000,00. Harga jual adalah HPP ditambah dengan laba yang
diinginkan. Harga jual ditentukan dengan beberapa pertimbangan,
yaitu bahwa harga jual harus sesuai dengan pasar sasaran yang dituju,
mempertimbangkan harga jual dari pesaing dan target pencapaian Break
Even Point (BEP) serta jumlah keuntungan yang didapatkan sebagai
bagian dari strategi pengembangan wirausaha.

Prakarya dan Kewirausahaan 111

Anda mungkin juga menyukai