Anda di halaman 1dari 8

PENGHITUNGAN BIAYA PRODUK DAN

KEUNTUNGAN USAHA
A. PENGHITUNGAN BIAYA PRODUKSI
      Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan selama
proses produksi untuk menghasilkan produk atau jasa.
Adapun beberapa tujuan penentuan biaya produksi adalah
sebagai berikut:
1.   Menetapkan biaya produksi
2.   Mengendalikan biaya
3.   Mengbantu pengambilan keputusan
Hal hal yang berkaitan dengan biaya produksi serta tahapan
penghitungan biaya produksi
1.   Biaya produksi dan harga pokok produksi (hpp)
HPP atau harga pokok produksi adalah biaya yang dikeluarkan
untuk membuat produk dan jasa dalam sebuah ukuran tertentu.
Manfaat dari ponghitungan hpp,yaitu untuk mengentahui secara
akurat berapa biaya yang dikuarkan oleh sebuah produk ataun
jasa yang dihasilkan.
Berikut beberapa definisi dari biaya produksi menurut beberapa
pakar.
1.   Menurut Mulyadi, biaya produksi adalah seleuruh biaya yang
terjadi untuk mengeloh bahan baku menjadi barang yang
siap dijual.
2.   Menurut Hansen dan Mowen,biaya produksi adalah total
biaya yang berhubungan dengan proses pembuatan barang
dan penyediaan jasa.
2.  komponen Biaya Produksi
     Menurut  Charles T. Horngren, unsur biaya produksi terdiri
atas biaya berikut.
a)   Biaya bahan baku langsung
Bahan baku merupakan bahan yang secara langsung
dipakai untuk memproduksi suatu barang jadi yang
dipasarkan.
b)   Biaya tenaga kerja langsung
Biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya bagi semua
tenaga kerja langsung yang ditempatkan dan diberdayakan
dalam menangani kegiatan produksi
c)    Biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik adalah semua biaya faktur yang tidak
ditelusuri secara langsung ke output tertentu.
Secara umum,biaya produksi dapat dibedakan menjadi 5 jenis
yaitu sebagai berikut:
a.    Biaya tetap (fixed cost/FC)
Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan sebuah usaha
pada periode tertentu dengan jumlah tetap dan tidak
bergantung pada hasil produksi.
b.   Biaya variable (variable vost/VC)
Biaya variable merupakan biaya yang besarnya dapat
berubah ubah sesuai dengan hasil ptoduksi.
c.    Biaya total (total cost/TC)
Biaya total merupakan penjumlahan seluruh biaya tetap
dan biaya variable yang digunakan suatu perusaan untuk
menghasilkan barang jadi dalam satu periode.
d.   Biaya rata rata (average cost/AC)
Biaya rata rata merupakan besarnya biaya produksi perunit
yang dihasilkan .
e.   Biaya marginal (marginal cost/MC
Biaya marginal merupakan biaya tambahan yang
dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit barang.
B. Penghitungan total biaya produksi,HPP, dan
penetapan harga jual.
 1.penghitungan harga pokok produksi (HPP)
     HPP atau modal pokok adalah biaya yang dikeluarkan untuk
membuat produk atau jasa dalam sebuah ukuran.manfaat dari
penghitungan hpp yaitu untuk mengertahui secara akurat berapa
modal yang dikeluarkan untuk sebuah produk atau jasa yang
dihasilkan.

HPP = Total Biaya Produksi : Jumlah produk yang dihasilkan

Contoh Studi Kasus


Cara perhitungan HPP Produk
Sebuah usaha kuliner ayam geprek membutuhkan biaya biaya
berikut untuk membuat ayam geprek
No  Bahan Bahan  Biaya yang dikeluarkkan
 1  1 ekor ayam broiler ukuran 1,5 kg dipotong 9 buah  Rp 30.000,00
 2  Tepung Bumbu 500 gr  Rp 10.000,00
 3  Minyak Goreng 1 liter  Rp  11.000,00
 4  Bumbu dan sambal  Rp. 3000,00
 Total Biaya  Rp 54.000,00

Perhitungan HPP ayam geprek adalah sebagai berikut:

HPP = Total Biaya Produksi : Jumlah produk yang dihasilkan


         = Rp. 54.000,00 : 9 = Rp 6000,00
Jadi HPP untuk satu potong ayam geprek adalah Rp. 6000,00

2.menentukan harga jual 


Setelah perhitungan HPP diketahui, tahapan selanjutnya adalah
menentukan harga jual produk atau jasa tersebut.

Contoh Studi Kasus 1


Penetapan Harga Jual
Masih pada contoh usaha ayam geprek, jika harga pasaran ayam
geprek tepung adalah Rp 12.000,00 dan harga terendah yaitu
Rp9000,00, berapa harga jual yang tepat untuk ayam geprek
tersebut?

Jika siswa ingin menetapkan harga jual pada harga terendah


yaitu Rp.9000,00, perhitungan keuntungannya adalah sebagai
berikut:

Laba = Harga jual - HPP


         = Rp.9000,00 - Rp 6000 = Rp 3000,00 (33,3 % dari harga
jual)

3.menghitung biaya operasional


Penghitungan biaya operasional adalah penghitungan
pengeluaran untuk biaya operasional usaha sehari hari.
 Contoh Studi Kasus 1
Pemilik usaha ayam geprek berencana membuka cabang di
daerah tebet. Lokasi yang dipilih terbiaya sewa Rp. 2.000.000,00
perbulan, sudah termasuk air dan listrik. di cabang tebet ,
karyawan yang diperkerjakan sebanyak 2 orang dengan gaji Rp
4.000.000,00/ orang. Berapa perkiraan biaya operasional ayam
geprek cabang tebet perbulan?

Perhitungan Biaya Operasional "Ayam Geprek" cabang Tebet


per bulan

Gaji Karyawan 2 orang @Rp 4.000.000,00   Rp. 8.000.000,00


Sewa Tempat                                                  Rp. 2.000.000,00
Biaya Gas                                                       Rp.    500.000,00
Bahan baku pelengkap, kemasan, dll             Rp. 2.000.000,00
Transportasi untuk belanja dll                        Rp.    600.000,00
Biaya Lain lain                                               Rp.     600.000,00
Total Biaya Operasional                               Rp 13.700.000,00
4.mengetahui penghitungan keuntungan kotor
Penghitungan keuntungan kotor adalah adalah penghitungan
untuk setiap hari,setiap pesanan setiap minggu dan bulan.

Keuntungan Kotor per Hari = (Harga Jual-HPP) X Jumlah


penjualan/Hari

Contoh Kasus 1
Perhitungan Keuntungan Kotor
Masih seputaran usaha "Ayam Geprek". jika target dari pemilik
usaha menjual 100 buah ayam geprek setiap hari dengan harga
Rp.10.000,00 perbuah, serta penjualan nasi,sayur dan minuman
memberikan keuntungan kotor sebesar Rp.6000.000,00 per
bulan. berapa keuntungan kotor yang akan diperoleh setiap
bulannya?

penghitungan keuntungan kotor usaha "Ayam Geprek" adalah


sebagai berikut:

Keuntungan Kotor perhari =( Rp.10.000.000,00 - Rp.6.000.000,00


) x 100
                                           = Rp.4.000.000,00 x 100
                                           = Rp. 400.000,00

Dalam 1 hari dengan penjualan 100 buah, keuntungan kotor yang


diperoleh adalah sebesar Rp. 400.000,00.Jika penjualan atau
pesanan rutin dalam jumlah 100 buah/Hari, perhitungan
keuntungan kotor perbulan adalah sebagai berikut:

Keuntungan kotor/Bulan = (Rp.400.000,00 x 30 hari) +


Keuntungan Lain
                                         = Rp. 12.000.000,00 + Rp.6.000.000,00
                                         =  Rp. 18.000.000
Perkiraan keuntungan kotor "Ayam Geprek" per bulan adalah
sebesar Rp.18.000.000,00

5.mengetahui keuntungan bersih


Keuntungan Bersih usaha per bulan = Keuntungan Kotor
perbulan dikurangi Biaya Operasional per bulan

Contoh Kasus 1
Perhitungan Keuntungan Bersih
Perhitungan keuntungan bersih usaha "Ayam Geprek" adalah
sebagai berikut:

Keuntungan Bersih = Keuntungan Kotor/Bulan - Biaya


Operasional/bln
                                = Rp.18.000.000,00 - Rp 13.700.000,00
                                = Rp. 4.300.000,00
Jadi perkiraan keuntungan bersih usaha "Ayam Geprek" adalah
Rp. 4.300.000,00/bulan

C. MODAL USAHA
    Modal adalah sekumpulan uang atau barang yang digunakan
sebagai dasar untuk melaksanakan suatu produk.modal (capital)
adalah barang yag dihasilkan oleh alam atau manusia untuk
membantu memproduksi barang dengan tujuan memperoleh
keuntungan.
1.   Definisi modal usaha
Menurut para ahli ekonomi menjelaskan definisi modal sbb:
a)   Lawrence J. Gitman modal adalah bentuk pinjaman
dalam jangkauan waktu tertentu yangd dimiliki
perusahaan atau semua hal yang ada dibagian neraca
perusahaan selain kewajiban.
b)   Bambang Riyanto. Modal adalah hasil produksi yang
digunakan kembali untuk memproduksi lebih lanjut.
c)    Drs.Moekijat. modal adalah semua hal yang dimiliki oleh
perusahaan,meliputi uang,kridit,hak membuat dan mejual
sesuatu,mesin mesin serta properti.
d)   Kamus besar bahasa indonesia (kbbi) modal adalah
uang yang digunakan sebagai pokok untuk berdagang
serta harta benda yang bisa digunakan dalam
menghasilkan sesuatu.
2.Jenis jeis modal
Modal dapat dibedakan menjadi tiga jenis sbb:
a.Jenis Modal Berdasarkan Sumber Modal
1)   Modal internal
Sumber modal internal merupakan modal yang didapatkan
dari dana yang dimiliki usaha itu sendiri,biasanya dari hasil
penjualan.
2)   Modal eksternal
Sumber modal eksternl adalah modal yang berasal dari luar
perusahaan ataud dana yang diperoleh dari para kreditur
ataupun dari pemegang saham perusahaan
   b.Jenis Modal Berdasarkan Fungsi    
1)   Modal perseorangan
Adalah modal yang berasal dari seorang yang memiliki
fungsi memudahkan berbagai aktivitas dan memberikan
laba kepada pemiliknya.
2)   Modal sosial
Adalah modal yang dimiliki oleh masyrakat dan memberikan
keuntungan bagi masyarakat dakam melakukan kegiatan
produksi.
 c.  Jenis modal berdasarkan wujud
1)   Modal Konkret (modal aktif)
Modal konkret adalah modal aktif yang dapat dilihat secara
kasat mata atau berwujud.
2)   Modal abstrak (modal pasif)
Modal abstrak adalah kebalikan dari modal konkret yaitu
modal yang tidak dapat terlihat dengan kasat mata.
3.Manfaat modal bagi usaha
a)   Menyewa tempat
b)   Penyediaan bahan dan alat produksi
c)    Membayar gaji pekerja
d)   Simpanan
4.Penghitungan kebutuhan modal usaha
a.modal investasi
       modal investasi merupakan modal yang dibutuhkan
oleh sebuah usaha untuk membiayai kebutuhan awal usaha
b.modal kerja
       penghitungan modal kerja dibuat untuk mencatat
kebutuhan operasional usaha.
D.PENGHITUNGAN KEUNTUNGAN USAHA DAN
BREAK EVEN POINT (BEP)
       Break even point adalah titik inpas anatara jumlah laba
yang diterima suatu usaha dan biaya yang sudah
dikeluarka.digunakan untuk menganalisis jumlah barang yang
harus diproduksi atau jumlah uang yanh yang harus diterima
untuk mencapai titk inpas atau pengembalinya modal.
Cara penghitungan BEP dengan dua metode
1.   Dasar unit
Dalam penghitungan BEP menggunkan dasar unit,kita akan
menghitung jumlah barang atau jasa yang diproduksi untuk
mendapatkan titik impas.
2.   Dasar penjualan
Dalam penghitungan BEP menggunakan dasar penjualan,kita
akan menghitung jumlah dalam satuan rupiah untuk
mendapatkan titik impas.

Anda mungkin juga menyukai