Anda di halaman 1dari 11

MATERI KB.

04
BAB.8
MODAL USAHA DAN BEP
C. Modal Usaha

1. Definisi Modal Usaha. Menurut ahli ekonomi:


a. Laurence J. Gitman. Modal adalah bentuk pinjaman dalam
jangka waktu tertentu yang dimiliki oleh perusahaan atau
semua hal yang ada dibagian kanan neraca perusahaan selain
kewajiban saat ini.
b. Bambang Riyanto. Modal adalah hasil produksi yang
digunakan kembali untuk memproduksi kembali.
c. Drs. Moekijat. Modal adalah semua hal yang dimiliki
perusahaan meliputi uang tunai, kredit, hak paten, mesin-
mesin, properti.
d. Kamus Besar Bahsa Indonesia. Modal adalah uang yang
digunakan sebagai pokok untuk berdagang serta harta benda
yang bisa digunakan dalam menghasilkan sesuatu yang
mampu menambah kekayaan, dsb.
2. Jenis-Jenis Modal
a. Jenis Modal Berdasarkan Sumber Modal
1). Modal Internal merupakan modal yang didapat dari dana
yang dimiliki oleh usaha itu sendiri biasanya dari hasil
penjualan.
2). Modal Eksternal merupakan modal yang berasal dari luar
perusahaan seperti dari kreditur atau pun pemegang
saham.
b. Jenis Modal Berdasarkan Fungsi
1). Modal perseorangan adalah modal yang berasal dari
seseorang yang memiliki fungsi memudahkan berbagai
aktivitas dan memberikan laba pada pemiliknya. contoh
deposito, properti pribadi, saham.
2). Modal sosial adalah modal yang dimiliki oleh mayarakat
dan memberikan keuntungan bagi masyarakat secara
umum. contoh pembangunan jalan raya, pasar,
pelabuhan.
c. Jenis Modal Berdasarkan Wujud
1). Modal konkrit/aktif adalah modal aktif yang dapat
dilihat secara kesat mata /berwujud. contoh bahan
baku, mesin, gudang.
2). Modal abstrak/pasif adalah modal yang tidak dapat
dilihat secara kesat mata.contoh tenaga kerja, hak
cipta.

3. Manfaat Modal Bagi Usaha


a. Menyewa Tempat
b. Penyediaan Bahan dan Alat Produksi
c. Membayar Gaji Pekerja
d. Simpanan
4. Penghitungan Kebutuhan Modal Usaha
Menurut kegunaan modal dalam usaha, modal usaha terdiri
atas:
a. Modal Investasi merupakan modal yang dibutuhkan oleh
sebuah usaha untuk membiayai kebutuhan awal usahanya.
contoh untuk membeli perlengkapan, peralatan, belanja bahan
baku. Penghitungan modal investasi ini akan memberikan
gambaran mengenai banyaknya modal yang dibutuhkan agar
usaha dapat beroperasi. Contoh Penghitungan Modal
Investasi Usaha Ayam Geprek:
No Modal Investasi Perkiraan Jumlah
1 Pembelian booth penjualan Rp 3.000.000,00
2 Pembelian alat masak Rp 2.000.000,00
3 Belanja bahan baku Rp 3.000.000,00
4 3 set kursi+meja Rp 1.500.000,00
5 Peralatan penjualan Rp 500.000,00 +
Total kebutuhan modal investasi Rp 10.000.000,00
b. Modal Kerja. Penghitungan modal kerja dibuat untuk
mencatat kebutuhan-kebutuhan operasional usaha.
Penghitungan ini dapat dibuat dengan menghitung perkiraan
rencana biaya operasional minimal selama 1 bulan. Contoh
pembayaran sewa, pembayaran gaji karyawan, dan tagihan
lainnya. Contoh penghitungan modal kerja Usaha Ayam
Geprek Periode Januari:

No Modal Kerja Perkiraan Jumlah


1 Sewa Lokasi Rp 1.000.000,00
2 Gaji 2 orang karyawan Rp 4.000.000,00
3 Rekening listrik Rp 500.000,00
4 Transportasi Rp 600.000,00
5 Retribusi Rp 100.000,00 +
Total kebutuhan modal kerja Rp 6.200.000,00
D. Penghitungan Keuntungan Usaha dan Break
Even Point (BEP)

Break Even Point atau analisa titik impas adalah suatu keadaan
dimana perusahaan dalam kegiatan operasinya tidak memperoleh
keuntungan dan tidak mengalami kerugian disebut juga dengan balik
modal.
Dalam menghitung besarnya BEP diperlukan komponen-
komponen berupa biaya tetap, biaya variabel, harga jual produk.
Penghitungan BEP ada 2 metode yaitu BEP untuk setiap unit
dan BEP untuk stiap penjualan dalam nilai rupiah. caranya yaitu:
1. Dasar Unit. Rumusnya: BEP= FC
(P-VC)
Keterangan:
BEP = titik impas per unit
FC = Fixed Cost/Biaya Tetap
P = Price/Harga Per unit
Vc = Variabel Cost/Biaya Variabel per unit
Contoh soal:
Berikut adalah data biaya-biaya produksi milik Cafe
Nusantara:
1. total biaya tetap Rp 20.000.000,00
2. total biaya variabel per unit Rp 20.000,00
3. Harga jual barang per unit Rp 40.000,00
Atas dasar biaya-biaya tersebut, penghitungan BEP dengan
dasar unit untuk cafe nusantara adalah sbb:
BEP = FC
(P-VC)
= Rp 20.000.000,00
Rp 40.000,00 - Rp 20.000,00
= Rp 1.000 unit
2. Dasar Penjualan (dalam rupiah)
Rumus nya: BEP = FC
(1 - VC/P)
Keterangan:
BEP = titik impas per unit
FC = Fixed cost(biaya tetap)
P = Price (Harga per unit)
VC = Variabel cost ( biaya variabel)
Penghitungan (1 - VC/P) biasa juga disebut dengan istilah
margin kontribusi per unit
Contoh soal:
Berikut adalah data biaya-biaya produksi milik Cafe
Nusantara:
1. Total biaya tetap Rp 20.000.000,00
2. Total biaya variabel per unit Rp 20.000,00
3. Harga jual barang per unit Rp 40.000,00
Atas dasar biaya-biaya tersebut, penghitungan BEP dengan
dasar penjualan untuk Cafe Nusantara adalah sbb:
BEP = FC
(1 - VC/P)
= Rp 20.000.000,00
1- (Rp 20.000,00/Rp 40.000,00)
= Rp 40.000.000,00
 SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai