Anda di halaman 1dari 18

KEWIRAUSAHAAN

Basuki ST MT IAI
KEUANGAN
1. Biaya Usaha
2. BEP

TIK
Mahasiswa dapat menjelaskan:
1. Pengertian BIAYA USAHA
2. Menghitung BEP
1. Biaya Usaha
1.1. Modal Awal
Modal awal adalah banyaknya modal yang
dibutuhkan dan akan digunakan untuk memulai
suatu usaha untuk pertama kalinya.
Ada 3 jenis modal awal :
1. Modal investasi
Merupakan modal yang dikeluarkan untuk
membeli aset perusahaan yang bernilai tinggi dan
tahan lama seperti :
• mesin-mesin produksi,
• kendaraan operasional,
• bangunan ruang usaha,
• Bagi perusahaan Resmi Modal Awal ditetapkan dalam
akta pendirian Perusahaan
• Untuk keperluan pendirian perusahaan Modal disetor
harus riil (Rekening Koran yang menunjukan nilai Rp
pada Bank)
• Modal akan di tentukan oleh besar nilai yang disetor
masing masing pemegang saham Atau pemilik modal
awal.
• Jika pemilik tunggal maka modal awal dicantumkan
tunggal
• Modal yang dalam bentuk Aset (Tanah, bangunan,
kendaraan, Ijin Usaha) dihitung terlebih dahulu nilainya
(di-Rupiah-kan).
2. Modal kerja
Modal kerja adalah banyaknya modal yang digunakan
untuk membeli barang atau bahan baku produksi.
• Modal bahan perlengkapan penunjang produksi
dan lainnya yang berkaitan dengan proses
produksi barang.
• Aset Tenaga Ahli pada perusahaan bisa
merupakan modal kerja yang harus disiapkan
(Perusahaan melakukan investasi dg merekrut
ahli)
3. Modal Operasional
Modal Operasional adalah modal yang
digunakan untuk kegiatan operasional usaha.
• Gaji karyawan,
• Pembayaran listrik,
• Telephon/ Internet
• Air/ Gas
• Keamanan
• Bbm Kendaraan
• Suku cadang
• Pemeliharaan
• Penyusutan Nilai
.2. Modal Akhir
Modal akhir adalah banyaknya modal yang digunakan
untuk modal usaha pada periode usaha selanjutnya.
• Pada perusahaan dilihat setelah dibuat laporan laba
rugi, diketahui modal akhir dari sebuah perusahaan
dalam periode waktu tertentu (Tahunan).
• Modal akhir menentukan nilai laba yang telah
didapatkan atau rugi yang dialami pada laporan akhir
penjualan.
• Dapat dilihat dari laporan harian , Mingguan,
bulanan, untuk memproyeksikan Kinerja perusahaan
dalam laporan Akhir
1.3. Menghitung Modal
1.3.1. Menghitung Modal Awal.
Modal Awal dihitung dengan menjumlahkan seluruh
jenis modal yaitu Modal Investasi, modal
operasional dan modal kerja.
Modal Awal = Modal Investasi + Modal Kerja +
Modal Operasional
3.2. Menghitung Modal Akhir
Ada 2 cara menghitung modal akhir :
1. Cara Menghitung Modal Akhir apabila
perusahaan mengalami keuntungan adalah sbb:
Modal Akhir = Modal Awal + Untung
2. Cara Menghitung Modal Akhir apabila
perusahaan mengalami rugi adalah sbb:
Modal Akhir = Modal Awal – Rugi
Contoh kasus Menghitung Modal Akhir
Sebuah Usaha chickenspy yang baru beroperasi telah
mengeluarkan modal dengan rincian sebagai berikut :
1) Modal investasi
• Almari bengkel = Rp 2.000.000,00
• Peralatan Elektrik = Rp 1.500.000,00
• Meja kursi = Rp 1.500.000,00
• Show chase = Rp 3.000.000,00
• Sewa tempat = Rp 4.200.000,00
Total = Rp 12.200.000,00 (untuk berapa th)
Jika ini dianggap setahun x/12 bln
2) Modal kerja
• Led kit100 @ Rp, 30.000,00 = Rp 3.000.000,00
• box 100 @ Rp 10.000,00 = Rp 1.000.000,00
kemasan/plastik 100 @Rp 150 = Rp 15.000,00
• Sablon 100@Rp 200 = 20.000,00
• Listrik 100 wh @ Rp 200 = Rp 20.000,00
• Timah 100 @ Rp = Rp 10.000,00
Total = Rp 4. 065.000,00
@ Rp 40.650 (patokan Jual)
3) Modal operasional
• Gaji karyawan 2 orang = Rp 3.000.000,00
• Gaji manager = Rp 2.000.000,00
Total = Rp 5.000.000,00
Dalam periode 1 bulan, usaha tersebut mendapat
keuntungan bersih sebesar Rp 3.000.000,00 .
Dari permasalahan di atas dapat dihitung modal
awal dan modal akhir sebagai berikut:
Modal Awal = Modal Investasi + Modal Kerja +
Modal Operasional
= Rp 12.200.000,00 + Rp 4.065.000,00 +
Rp5.000.000,00
= Rp 21.065.000,00

Untungkah Usaha ini ????


Penjualan satu bulan
@ Harga jual =Modal + Untung (10%)
=Rp 21.065.000,00 + (Rp 2.106.500,00)
=Rp23.171.000/100
=Rp 231.710 (harga minimal)
Modal awal bahan @ Rp 40.650 (patokan Jual)

(Biaya Promosi + Depresiasi+bunga)


= Rp 240.650,-
Apakah laku ???
Modal Akhir = Modal Awal + Untung (target)
= Rp 21.0650.000,00 + Rp
3.000.000,00
= Rp 24.065.000,00
Simpulan :
modal awal yang diperoleh perusahaan adalah Rp
Rp 21.0650.000,00 dan modal akhir yang diperoleh
dalam periode 1 bulan setelah usaha adalah Rp
24.065.000,00

Sepintas terlihat Untung , , ,


Jika Barang laku, jika tidak berarti terlalu mahal maka
harus dihitung ulang .
Investasi per Th = Rp 21.065.000,00/12bl
= RP 1.755.427 per bulan plus penyusutan
Jadi realisasi modal investasi jika dianggap 1 th
inves harus diulang. Semakin Panjang umur
investasi makin baik

Biaya = RP 1.755.427 +Rp 4.065.000,00 +


Rp5.000.000,00
=Rp10.820.427 + Keuntungan 10%
= Rp10.820.427 + Rp1.082.042.
= Rp11.902.042
harga barang@= Rp 110.902
Modal awal bahan @ Rp 40.650 (patokan Jual)
Jika keuntungan tiap bulan = Rp1.082.042,00
Maka keuntungan satu th = 12.984.504,00
Jika investasi Total = Rp 12.200.000,00
Usaha dinilai layak jika bertahan dalam
penjualan
Usaha dilakukan harus berdasar hitungan riil
termasuk didalamnya Bunga atas Modal,
deviden, deprisiasi nilai tukar (moneter).

• Hitunglah jika Harga barang Pesaing di pasar


Hanya Rp 50.000, berapa
kerugian/keuntungan

Anda mungkin juga menyukai