Anda di halaman 1dari 4

MODAL USAHA

1. Definisi Modal Usaha

Membuka sebuah unit usaha di sector apapun tentu akan membuthhkan modal
usaha. Modal adalah sekumpulan uang atau barang yang digunakan sebagai dasar
untuk melaksanakan suatu pekerjaan.

Dalam Bahasa Inggris, modal disebut dengan Capital yaitu barang yang dihasilkan
oleh alam atau manusia untuk membantu memproduksi barang lain yang dibutuhkan
manusia dengan tujuan memperoleh keuntungan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, modal didefinisikan sebagai uang yang
digunakan sebagai pokok (induk) untuk berdagang; harta benda (uang, barang)
yang dapat digunakan dalam menghasilkan sesuatu yang mampu menambah
kekayaan.

Modal adalah hal yang sangat vital dalam sebuah bisnis atau perusahaan. Tanpa
modal bisnis besar maupun kecil tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Pada
intinya, modal adalah asset utama untuk menjalankan sebuah usaha/bisnis yang
umumnya berbentuk dana atau uang.

Beberapa ahli mendefinisikan modal usaha sebagai berikut :

a. Lawrence J. Gitman
Modal adalah bentuk pinjaman dalam jangka waktu tertentu yang dimiliki oleh
perusahaan atau semua hal yang ada di bagian kanan neraca perusahaan selain
kewajiban saat ini.

b. Bambang Riyanto
Modal adalah hasil prouksi yang digunakan kembali untuk memproduksi lebih
lanjut.

c. Moekijat
Modal adalah semua hal yang dimiliki oleh perusahaan meliputi uang tunai,
kredit, hak membuat serta menjual sesuatu (berupa paten), mesin-mesin, dan
property.

2. Jenis-jenis Modal Usaha

a. Berdasarkan sumber :
1) Modal Internal
Merupakan modal yang didapatkan dari dana yang dimiliki usaha itu sendiri,
biasanya dari hasil penjualan.
2) Modal Eksternal
Merupakan modal yang berasal dari luar perusahaan, seperti pinjaman bank,
koperasi atau sumber modal lainnya.

b. Berdasarkan Fungsi :
1) Modal Perseorangan
Adalah modal yang berasal dari seseorang yang memiliki fungsi
memudahkan berbagai aktivitas dan memberikan laba kepada pemiliknya.
2) Modal Sosial
Adalah modal yang dimiliki oleh masyarakat dan memberikan keuntungan
bagi masyarakat secara umum dalam melakukan kegiatan produksi.

c. Berdasarkan Bentuk :
1) Modal Konkret (Modal Aktif)
Adalah modal aktif yang berarti dilihat secara kasat mata atau berwujud.
Contoh : bahan baku, mesin, gudang, dan sebagainya.
2) Modal Abstrak (modal Pasif)
Adalah modal yang tidak dapat dilihat secara kasat mata, meskipun demikian
modal ini sangat penting untuk keberlangsungan perusahaan.
Contoh : skill tenaga kerja, hak cipta, hak pendirian, dan sebagainya.

3. Manfaat Modal Bagi Usaha

Manfaat dari modal antara lain sebagai berikut :

a. Menyewa tempat usaha


Jika tidak memiliki lahan sendiri untuk berbisnis, kita memerlukan biaya untuk
sewa tempat.

b. Menyediakan bahan produksi


Modal diperlukan untuk menyediakan bahan-bahan produksi termasuk bahan
baku, peralatan penunjang dan mesin produksi.

c. Membayar gaji pekerja


Ketersediaan modal diperlukan untuk memenuhi hak-hak karyawan, seperti gaji,
tunjangan, bahkan asuransi keselamatan kerja.

d. Membentuk simpanan
Modal tidak sepenuhnya dialokasikan untuk kepentingan produksi, tetapi bias
juga disimpan. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti
deficit, kekurangan biaya operasional atau terjadi peningkatan permintaan pasar.
4. Penghitungan Kebutuhan Modal Usaha

Berdasarkan kegunaannya dalam usaha, modal usaha dibagi menjadi :

a. Modal Investasi
Modal ini merupakan modal yang dibutuhkan oleh sebuah usaha untuk
membiayai kebutuhan awalnya. Contohnya modal untuk membeli peralatan,
perlengkapan, dan belanja bahan baku. Penghitungan modal investasi ini akan
memberikan gambaran jumlah modal yang dibutuhkan agar usaha dapat
beroperasi.
Contoh :

Table 1.1 penghitungan Modal Investasi Usaha Tokok Lampu Hias


N Modal Investasi Perkiraan Jumlah
o
1 Pembelian etalase pajang Rp. 5.000.000,00
2 Renovasi dan pengadaan tambahan daya listrik Rp. 3.000.000,00
3 Belanja bahan baku Rp. 3.000.000,00
4 3 set kursi & meja Rp. 1.500.000,00
5 Neon Sign dan Banner Rp. 1.500.000,00
6 Rekruitment dan pelatihan karyawan Rp. 1.000.000,00
7 Peralatan penunjang Rp. 500.000,00
8 Dekorasi Booth dan lokasi Rp. 500.000,00
Total Kebutuhan Modal Investasi Rp. 16.000.000,00

b. Modal Kerja
Modal kerja adalah modal yang dibutuhkan untuk membayar kegiatan
operasional usaha. Misalnya : pembayaran sewa lokasi (jika dibayar bulanan),
pembayaran gaji karyawan, pembayan aneka tagihan, dan lain-lain.
Contoh :

Table 1.2 Penghitungan Modal Kerja Usaha Lampu Hias


(Periode Bulanan)
N Modal Investasi Perkiraan Jumlah
o
1 Sewa lokasi bulan Januari Rp. 2.000.000,00
2 Gaji 2 karyawan Rp. 7.000.000,00
3 Pulsa telpon Rp. 500.000,00
4 Transportasi Rp. 400.000,00
5 Retribusi Rp. 100.000,00
6 Kas kecil Rp. 100.000,00
Total Kebutuhan Modal Investasi Rp. 10.100.000,00

Anda mungkin juga menyukai