Anda di halaman 1dari 6

Etika Komunikasi Digital

Pengertian Komunikasi
    Komunikasi adalah suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi,
dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang
lain.

Warga Digital
Pengertian Warga Digital
   Warga digital adalah orang yang sadar akan hal baik dan yang buruk, menunjukan kecerdasan perilaku
teknologi, dan bisa membuat pilihan yang tepat saat menggunakan teknologi.

Etika Warga Digital


       Mengekspresikan sebuah ide/gagasan karakteristik, pribadi, ide maupun tujuan yang tertuang di
dunia maya. Tetapi sifat dunia maya tidak mempertemukan individu dengan individu lain,maka harus
sopan santun, dan bertanggung jawab.

Kewargaan Digital

Pengertian Kewargaan Digital


   Kewargaan Digital adalah konsep yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan mengenai
penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan benar.

Etika Kewargaan Digital


1. Pemilihan kata yang tepat saat berkomunikasi
2. Tidak menyinggung pihak lain.
3. Tidak memberikan informasi rahasia

Komponen Warga Digital

Komponen dapat dibagi menjadi 9,yaitu


a.     Lingkungan Belajar dan Akademis
  Komponen 1.  Akses Digital --> Setiap orang punya hak untuk memakai fasilitas TIK, tapi tidak setiap
orang punya kesempatan yang sama untuk mengakses teknologi.
  Komponen 2.  Komunikasi Digital --> Setiap warga digital diharapkan mengetahui jenis-jenis
komunikasi, dan mengetahui kelebihan dan kekurangan komunikasi-komunikasi tersebut.
  Komponen 3.  Literasi Digital --> Proses belajar mengajar mengenai teknologi dan pemanfaatan
teknologi.

b.     Lingkungan sekolah dan tingkah laku


   Komponen 4. Hak digital --> setiap warga digital mempunyai hak privasi,   kebebasan berbicara, dan
lain-lain. Setiap warga digital juga   punya kewajiban yang harus terpenuhi, membantu pemanfaatan  
teknologi, mengikuti aturan yang berlaku.
   Komponen 5. Etiket digital --> dibuat dengan tujuan menjaga perasaan   dan kenyamanan user
lainnya.
   Komponen 6. Keamanan digital --> warga digital harus hati-hati menjaga   informasi dari pihak yang
tidak bertanggung jawab.
c.     Kehidupan Anda di Luar Lingkungan Sekolah
   Komponen 7. Hukum Digital --> Mengatur etiket penggunaan teknologi dalam masyarakat.
   Komponen 8. Transaksi Digital --> Dalam jual-beli online, penjual dan pembeli harus   menyadari
resiko dan keuntungan jual-beli online.
   Komponen 9. Kesehatan Digital --> Dibalik manfaat teknologi digital, ada beberapa hal   yang bisa
mengancam kesehatan (baik fisik maupun mental). Untuk mencegahnya, kita harus menyadari bahaya
yang dapat ditimbulkan teknologi digital.
Etika warga digital
1. Komunikasi
Komunikasi adalah proses dimana seseorang (individu) atau beberapa orang, kelompok,
organisasi, dan masyarakat menciptakan suatu hubungan dengan lingkungan dan orang
lain. Bisa dipersingkat, komunikasi adalah suatu pemindahan informasi dari individu atau
kelompok kepada individu atau kelompok yang lain dimana keduanya saling mengerti apa
yang sedang dibicarakan.
Fungsi komunikasi adalah untuk :
1.       Menyampaikan pikiran, ide atau perasaan
2.       Tidak terisolasi dari lingkungan
3.       Menginginkan sebuah informasi
4.       Menambah pengetahuan
Macam komunikasi:
a.       Komunikasi orang adalah komunikasi yang langsung dilakukan oleh manusia.
b.       Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data atau informasi dari
dua atau lebih perangkat yang saling terhubung dengan jaringan.

2.  Warga Digital
Warga digital adalah orang yang sadar apa yang baik apa yang salah, menunjukkan
kecerdasan perilaku teknologi, dan membuat pilihan yang tepat ketika menggunakan
teknologi.
Warga digital merupakan individu yang memanfaatkan TI untuk membangun komunitas,
bekerja, dan berekreasi. Warga digital secara umum telah memiliki pengetahuan dan
kemampuan mengoperasikan TI untuk berkomunikasi maupun mengekspresikan sebuah
ide. Contohnya bermain facebook, menulis blog, mencari informasi di forum, dan lain-lain.
Sama halnya dengan warga dunia nyata, semua warga digital memiliki kewajiban untuk
menjaga etiket
Mengapa kewargaan digital itu penting? Jika Anda ingin memperoleh yang terbaik dalam
menggunakan Internet dan menjaga keamanan serta kesehatan Anda dan rekan, gunakan
bahan-bahan berikut ini untuk mempelajari bagaimana menjadi warga digital yang positif.

3.  Mengapa harus memahami etika kewargaan digital


Seringkali pengguna teknologi digital tidak peduli dengan etiket penggunaan teknologi,
tetapi langsung menggunakan produk tanpa mengetahui aturan serta tata krama
penggunaannya. Atau sudah mengetahui tetapi menganggap etiket digital tidak terlalu
penting untuk diperhatikan. Seringkali para pengguna digital melupakan bahwa walaupun
dalam dunia digital para pengguna tidak saling bertatap muka, tetapi perlu diperhatikan
bahwa di balik setiap akun, di balik setiap posting forum, terdapat individu lainnya yang
dapat tersinggung jika Anda melanggar tata krama.
Etiket digital dibuat dengan tujuan untuk menjaga perasaan dan kenyamanan pengguna
lainnya. Namun peraturan saja tidak cukup. Seringkali para pengguna tidak mengetahui
aturan tersebut, ataupun malas membaca peraturan. Kita juga harus mengajarkan setiap
pengguna teknologi digital untuk bertanggungjawab dalam pemanfaatan teknologi.
4. Kewargaan Digital
Kewargaan digital dapat didefinisikan sebagai norma perilaku yang tepat dan bertanggung
jawab terkait dengan penggunaan teknologi.
Rentang usia warga digital mulai bergeser, seiring dengan semakin mudahnya akses
teknologi, tampilan dan fitur yang semakin memanjakan pengguna, membuat anak-anak di
usia belia telah dapat memanfaatkan teknologi tersebut untuk berkomunikasi, mencari dan
bertukar informasi di dunia maya. Usia yang masih belia semakin membuka kemungkinan
adanya pelanggaran norma- norma maupun penyebaran informasi penting yang dapat
disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
Kewargaan digital adalah konsep yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan
mengenai penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan benar. Penggunaan teknologi
dunia maya dengan baik dan benar memiliki banyak implikasi, pemilihan kata yang tepat
dalam berkomunikasi, tidak menyinggung pihak lain dalam update status, tidak
memberikan informasi penting kepada publik, tidak membuka tautan yang mencurigakan,
dan lainnya.

Komponen Kewargaan Digital


Kewargaan digital dapat dibagi menjadi 9 komponen, yang dikategorikan menjadi 3
berdasarkan pemanfaatannya.
a. Lingkungan belajar dan akademis
Komponen 1. Akses Digital
Setiap orang seharusnya memiliki hak yang sama dalam mengakses fasilitas IT. Namun
kemudian, setiap pengguna TIK harus menyadari bahwa tidak setiap orang memiliki
kesempatan yang sama dalam mengakses teknologi, baik itu dibatasi oleh infrastruktur
maupun oleh lingkungan komunitas pengguna itu sendiri.
Komponen 2. Komunikasi Digital
Dalam lingkungan belajar, akademis, maupun lingkungan kerja dan masyarakat umum
nantinya, komunikasi merupakan kewajiban yang harus dilakukan setiap orang untuk dapat
bertukar informasi dan ide. Komunikasi dapat dilakukan secara satu arah, dua arah,
antarpribadi maupun komunikasi dalam forum.
Perkembangan teknologi digital telah mengubah sikap seseorang dalam berkomunikasi.
Berbagai bentuk komunikasi digital telah tersedia, seperti e-mail, sms, chatting, forum, dan
berbagai bentuk lainnya, memungkinkan setiap individu untuk terus dapat terhubung
dengan individu lainnya.
Setiap warga digital diharapkan dapat mengetahui berbagai jenis komunikasi menggunakan
media digital. Warga digital juga diharapkan dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan
dari setiap jenis komunikasi tersebut, sehingga dapat memilih penggunaan komunikasi
yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
Komponen 3. Literasi Digital
Dunia pendidikan telah mencoba untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses
belajar mengajar, sehingga siswa mampu menggunakan teknologi digital untuk mencari
dan bertukar informasi. Namun pada kenyataannya, teknologi yang digunakan dalam dunia
kerja sedikit berbeda dengan yang digunakan di sekolah. Berbagai bidang pekerjaan
seringkali memerlukan informasi yang aktual dan bermanfaat, pekerja dituntut memiliki
kemampuan untuk mencari dan memproses data secara kompleks dalam waktu yang
singkat. Sementara itu, ketergantungan siswa pada pengajar belum seirama dengan
tuntutan dunia kerja.
b. Lingkungan sekolah dan tingkah laku
 4. Hak digital
Sama halnya dengan perlindungan hak asasi di dunia nyata, para warga digital juga
memiliki perlindungan hak di dunia digital. Setiap warga digital memiliki hak atas privasi,
kebebasan berbicara
Dunia pendidikan telah mencoba untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses
belajar mengajar, sehingga siswa mampu menggunakan teknologi digital untuk mencari
dan bertukar informasi. Namun pada kenyataannya, teknologi yang digunakan dalam dunia
kerja sedikit berbeda dengan yang digunakan di sekolah.
 5. Etiket digital
Seringkali pengguna teknologi digital tidak peduli dengan etiket penggunaan teknologi,
tetapi langsung menggunakan produk tanpa mengetahui aturan serta tata krama
penggunaannya. Atau sudah mengetahui tetapi menganggap etiket digital tidak terlalu
penting untuk diperhatikan.
ikut membantu pemanfaatan teknologi secara benar, mengikuti tata krama yang berlaku,
baik yang tersirat maupun tersurat. Contoh nyatanya adalah: tidak melakukan pembajakan
konten, tidak menyebarkan informasi palsu, tidak memancing emosi pengguna teknologi
informasi lainnya.
Komponen 6. Keamanan digital
Dalam setiap komunitas terdapat individu yang mencuri karya, merusak, ataupun
mengganggu individu lainnya. Meskipun tidak boleh berburuk sangka, kita tidak dapat
mempercayai seseorang begitu saja, karena hal tersebut akan beresiko terhadap keamanan
kita. Hal ini berlaku juga dalam dunia digital.
c. Kehidupan siswa di luar lingkungan sekolah
Komponen 7. Hukum digital
Hukum digital mengatur etiket penggunaan teknologi dalam masyarakat. Warga digital
perlu menyadari bahwa mencuri ataupun merusak pekerjaan, data diri, maupun properti
daring orang lain merupakan perbuatan yang melanggar hukum.
Hukum siber (cyber law) di Indonesia sendiri dapat dikategorikan menjadi 5 aspek besar.
*      Aspek hak cipta
*      Aspek merek dagang
*      Aspek fitnah dan pencemaran nama baik
*      Aspek privasi
*      Aspek yurisdiksi dalam ruang siber
Komponen 8. Transaksi digital
Warga digital perlu menyadari bahwa sebagian besar dari proses jual beli telah
dilaksanakan secara daring. Berbagai situs jual-beli lokal dapat dengan mudah diakses oleh
penjual dan pembeli, seperti tokobagus.com, kaskus.co.id, berniaga.com, dan berbagai toko
daring lainnya. Mudahnya akses dan semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat akan
teknologi informasi ikut mendorong tumbuhnya pasar jual beli daring di Indonesia.
Dalam jual beli daring, penjual dan pembeli perlu menyadari resiko dan keuntungan yang
didapat dari jual beli daring, mulai dari resiko penipuan, perbedaan barang yang dikirim,
lama pengiriman, hingga legalitas barang yang diperjualbelikan. Warga digital perlu
mengetahui bagaimana menjadi pembeli maupun penjual daring yang baik.
 9. Kesehatan digital
Di balik manfaat teknologi digital, terdapat beberapa ancaman kesehatan yang perlu
diperhatikan, seperti kesehatan mata, telinga, tangan, bahkan keseluruhan badan.
mengatur penggunaan teknologi digital. Untuk mencegahnya, pengguna perlu menyadari
bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan oleh teknologi digital.

PENGETAHUAN ETIKA BERKOMUNIKASI SEBAGAI


WARGA DIGITAL
15 Maret 2017 oleh ahmadwahyusyarifudinblog

Kali ini saya akan posting tentang etika warga digital. Untuk melengkapi tugas Simulasi Digital
sekaligus berbagi sedikit pengetahuan pada sahabat, OKE langsung saja.

 Etika komunikasi digital

komunikasi adalah suatu proses di man seseorang atau beberapa oang, kelompok, organisasi dan
masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lan.

 Etika warga digital

mengekspresikan sbuah ide atau gagasan karakteristik pribadi, ide maupun tujuan yang tertuang di dunia
maya. tetapi sifat dunia maya tidak mempertemukan indifidu dengan indifidu lain, maka harus sopan
santun dan bertanggung jawab.

 Kewargaan digital

kewrgaan digital adalah konsep yang dapat di gunakan untukmemberikan pengetahuan mengenai
penggunaan teknologi dunia maya yang dengan baik dan benar.

 Warga digital

1. orang yang sadar akan hal baik dan yang buruk, menunjukkan kecerdasan perilaku teknologi dan
bisa membuat pilihan yang tepat saat menggunakan teknologi.
2. memanfaatkan TI untuk membentuk suatu komunitas, pekerjaan dan berekreasi. Berekreasi
adalah memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan TI, mengekspresikan
sebuah ide atau gagasan karakteristik, pribadi, ide maupun tujuan yang tertuang di dunia maya.
tetapi sifat dunia maya tidak mempertemukan indifidu dengan indifidu lain, maka secara tidak
langsung mendorong makin menipisnya bahkan hilangnya norma sopan santu, rasa tanggung
jawab dan etika saat berkomunikasi. untuk mengatasi itu maka diperlukan kewargaan digital.
kewargaan digital adalah konsep yang dapat di gunakan untukmemberikan pengetahuan
mengenai penggunaan teknologi dunia maya yang dengan baik dan benar.atau dapat di
definisikan sebagai norma perilaku yang tepat dan bertanggung jawab atas penggunaan teknologi.
implikasi penggunaan teknologi dunia maya yang baik dan benar.
3. Etika kewargaan digital

⇒ pemilihan kata yang tepat saat berkomunikasi


⇒ tidak menyinggung pihak lain
⇒ tidak memberikan informasi rahasia

 Komponen kewargaan digital


ada 9 komponen kewargaan digital yang di bagi dalam 3 kategori :
A. lingkungan belajar dan akademis
* komponen 1 : akses digital → setiap orang punya hak memakai fasilitas TIK, tapi tidak semua orang
mempunyai kesempatan yang sama ntuk mengakses teknologi.
* komponen 2 : komunikasi digital → setiap wrga digital diharap mengerahui jenis-jenis komunikasi dan
mengtahui kelebihan dan kekurangan komunikasi tersebut.
* komponen 3 : literasi digital → Proses belajar mengajar mengenai teknologi dan pemanfaatan
teknologi.
B. Lingkungan sekolah dan tingkah laku
* Komponen 4. Hak digital → setiap warga digital mempunyai hak privasi,   kebebasan berbicara, dan
lain-lain. Setiap warga digital juga   punya kewajiban yang harus terpenuhi, membantu pemanfaatan  
teknologi, mengikuti aturan yang berlaku.
* Komponen 5. Etiket digital → dibuat dengan tujuan menjaga perasaan   dan kenyamanan user lainnya.
* Komponen 6. Keamanan digital → warga digital harus hati-hati menjaga   informasi dari pihak yang
tidak bertanggung jawab.
C. Kehidupan Anda di Luar Lingkungan Sekolah
* Komponen 7. Hukum Digital → Mengatur etiket penggunaan teknologi dalam masyarakat.
* Komponen 8. Transaksi Digital → Dalam jual-beli online, penjual dan pembeli harus   menyadari
resiko dan keuntungan jual-beli online.
*  Komponen 9. Kesehatan Digital –> Dibalik manfaat teknologi digital, ada beberapa hal   yang bisa
mengancam kesehatan (baik fisik maupun mental). Untuk mencegahnya, kita harus menyadari bahaya
yang dapat ditimbulkan teknologi digital.

 T.H.I.N.K

* T.H.I.N.K adalah tata krama untuk menjadi kewargaan digital yang baik dan benar.
* tata krama komunikasi sinkron juga berkesinambungan dengan menggunakan konsep “T.H.I.N.K “.
sebelum kita berkomunikasi di dunia digital, baik itu E-mail, post facebook, twitter, blog, forum, dan lain
lain.

 T.H.I.N.K merpakan akronim dari :

* Is it True (benarkah)?
Benarkah posting anda? atau hanya isu yang tidak jelas sumbernya?
*Is it Hurtful (menyakitkanlah)?
Apakah post anda menyakiti orang lain ?
* Is it illegal (illegalkah)?
illegalkah post anda?
*Is it Neccesary (Pentingkah)?
Pentingkah post anda? post yang tidak penting akan mengganggu orang lain
*Is it Kind (Santunkah)?
Santunkah post anda? , tidak menggunakan kata-kata yang dapat menyinggung orang lain?

Anda mungkin juga menyukai