Anda di halaman 1dari 10

DEFINISI LAPORAN DAN JENIS-JENIS

LAPORAN

PENGERTIAN LAPORAN
Laporan adalah suatu cara komunikasi yang dalam hal ini penulis menyampaikan informasi
kepada seseorang  atau badan karena tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Karena
laporan yang dimaksud sering berbentuk tertulis maka dapat dikatakan juga bahwa laporan adalah
semacam dokumen yang menyampaikan informasi mengenai suatu fakta yang telah dialami atau
diselidiki. (Sumber : "Buku Pintar Pelajaran" dari penerbit Wahyumedia ) 

PENGERTIAN LAPORAN MENURUT PARA AHLI


Adapun selain definisi diatas, daftar berikut ini merupakan kumpulan definisi laporan menurut
para ahli.

 Pengertian laporan menurut Alawiyah, laporan adalah informasi dari seorang petugas atau
pejabat kepada petugas atau pejabat lainnya dalam suatu sistem administrasi.
 Pengertian laporan menurut Indah, laporan adalah karangan yang berisikan paparan
peristriwa atau kegiatan yang telah dilakukan.
 Pengertian laporan menurut Keraf, laporan adalah salah satu cara komunikasi dimana
penulis dapat menyampaikan informasi kepada orang lain karena tanggung jawab yang
dibebankan padanya.
 Pengertian laporan menurut Mulyadi, laporan adalah keluaran sistem informasi akuntansi
yang berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar monitor komputer.
 Pengertian laporan menurut Rama dan Jones, laporan adalah presentasi data yang telah
terformat dan terorganisasi dengan baik.

JENIS-JENIS LAPORAN
Jenis laporan berdasarkan bentuknya dibagi menjadi dua macam, yaitu laporan berbentuk
formulir
lisan dan laporan berbentuk surat. Dan berikut ini merupakan penjelasan dari jenis-jenis laporan
tersebut :

 Laporan berbentuk formulir lisan.

Jenis laporan ini ditulis dalam formulir daftar isian dimana laporan semacam ini biasanya bersifat
rutin.

 Laporan berbentuk surat

Jika penulis memilih untuk menggunakan surat bagi laporannya, maka nada dan pendekatan yang
bersifat pribadi memegang peranan penting. Dimana bentuk dari laporan ini biasanya lebih
panjang daripada bentuk surat pada umumnya.

 Laporan berbentuk Memorandum

Bentuk surat ini bisa dibilang hampir mirip dengan jenis laporan berbentuk surat, hanya saja
isinya lebih singkat. Laporan memorandum biasanya dipakai dalam hubungan kerja antara atasan
dengan bawahan.

Selain tiga diatas, ada juga jenis laporan yang berdasarkan waktu penyampaiannya yaitu laporan
periodic dan laporan  insidental. Dan berikut ini merupakan penjelasan dari jenis laporan
tersebut :

 Laporan periodic

Laporan periodic adalah laporan yang dituliskan pada suatu periode tertentu dan juga di beri
nama sesuai periodenya . Contoh: Laporan harian, Mingguan, Bulanan dan seterusnya.

 Laporan insidental

Laporan insidental adalah laporan yang tidak disampaikan secara rutin, hanya sesekali
penyampaian dalam rangka suatu kegiatan yang tidak terjadwal tetap.
Nah itulah tadi merupakan artikel tentang pengertian laporan dan jenis-jenis laporan, akhir kata
saya ucapkan terima kasih karena sudah membacanya di situs Pintarpedia dan semoga artikel
mengenai definisi laporan dan jenis laporan ini bermanfaat untuk teman-teman sekalian.

PENGERTIAN LAPORAN, FUNGSI


LAPORAN, DAN MANFAAT LAPORAN
By bobsusantoPosted on September 27, 2016March 20, 2017

Pengertian Laporan, Fungsi Laporan, Dan Manfaat Laporan – Untuk pembahasan kali ini kita
akan mulai membahas mengenai pengertian dari laporan fungsi dan juga manfaatnya. Di setiap
kegiatan baik kegiatan disekolahan ataupun dipekerjaan tentu harus memberikan laporan untuk dapat
dipertanggungjawabkan.

Untuk itu kita akan membahas semua mengenai artikel ini agar dapat membantu para pembaca dan
juga yang membutuhkan informasi mengenai artikel kali ini. Dimana laporan merupakan hal penting
disemua kegiatan dari perusahaan maupun di sekolah. Mari sama-sama kita mulai pembahasannya
agar dapat mengetahui penjelasan mengenai laporan supaya dapat mengetahui semuanya dengan
baik, untuk itu kita langsung saja menyimak dibawah ini.

Pengertian Laporan
Laporan merupakan suatu bentuk penyajian dari suatu fakta mengenai suatu keadaan ataupun suatu
kegiatan. Dan pada dasarnya suatu fakta yang disajikan itu adalah tanggung jawab yang ditugaskan
kepada si pelapor. Sedangkan fakta yang disajikan adalah bahan ataupun keterangan dari informasi
yang dibutuhkan. Dan berdasarkan dari suatu objektif yang dialaminya sendiri oleh si pelapor atau
dilihat, didengar, dirasakan sendiri. Dan ketika si pelapor telah melaksanakan kegiatan ataupun suatu
kegiatan.

FUNGSI LAPORAN
Di dalam sebuah laporan tentu terdapat fungsi yang dimilikinya, untuk dapat mengetahui apa saja
fungsi yang dimiliki dari sebuah laporan mari kita bahas di bawah ini.

1. Sebagai bahan untuk pertanggungjawaban


2. Sebagai alat untuk menyampaikan informasi
3. Sebagai alat pengawasan
4. Sebagai bahan penilaian
5. Sebagai bahan pengambilan keputusan
Manfaat Laporan
Didalam sebuah laporan sudah tentu mempunyai manfaat didalamnya, apa saja manfaat yang dimiliki
sebuah laporan ? mari langsung saja kita melanjutkan pembahasan dibawah ini.

1. Sebagai dasar penentuan kebijakan


2. Sebagai bahan untuk penyusunan rencana kegiatan berikutnya
3. Dapat mengetahui perkembangan dan proses dari peningkatan kegiatan
4. Menjadi sumber informasi

Ciri-Ciri Laporan
Selain yang sudah dijelaskan diatas ada lagi ciri-ciri dari sebuah laporan, apa saja ciri-ciri tersebut?
langsung saja kita melanjutkan pembahasan mengenai artikel kali ini adalah sebagai berikut.

1. Ringkas
2. Lengkap
3. Logis
4. Sistematis

Sekian penjelasan yang dapat kami berikan mengenai Pengertian Laporan, Fungsi Laporan, Dan
Manfaat Laporan, laporan merupakan sesuatu yang sangat penting didalam semua kegiatan yang
ada. Dimana laporan merupakan salah satu bahan untuk dapat mempertanggungjawabkan sebuah
kegiatan dan juga dapat berfungsi sebagai bahan untuk mengatur acara di kegiatan yang berikutnya.
Semoga bermanfaat 🙂

1. Pengertian Laporan

definisi laporan itu adalah :


1.Suatu bentuk penyampaian berita,keterangan,pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban
baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan
wewenang dan tanggung jawab yang ada diantara mereka.

2.Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.

2. Fungsi Laporan

Fungsi laporan diantaranya adalah sebagai berikut:


– pertanggungjawaban bagi orang yang diberi tugas
– landasan pimpinan dalam mengambil kebijakan/keputusan
– alat untuk melakukan pengawasan
– dokumen sebagai bahan studi dan pengalaman bagi orang lain.

3. Macam-macam Laporan

Macam-macam laporan menurut bentuknya:


– laporan berbentuk formulir
– laporan berbentuk surat
– laporan berbentuk memorandum (memo)
– laporan berbentuk naskah
– laporan berbentuk buku

4. Dasar – dasar membuat Laporan


a. Clear
Kejelasan suatu laporan diperlukan baik kejelasan dalam pemakaian bahasa, istilah, maupun
kata-kata harus yang mudah dicerna, dipahami dan dimengerti bagi si pembaca.

b. Mengenai sasaran permasalahannya


Caranya dengan jalan menghindarkan pemakaian kata-kata yang membingungkan atau tidak
muluk-muluk, demikian juga hal dalam penyusunan kata-kata maupun kalimat harus jelasm
singkat jangan sampai melantur kemana-mana dan bertele-tele yang membuat si pembaca
laporan semakin bingung dan tidak mengerti.

c. Lengkap (complete)
Kelengkapan tersebut menyangkut :
#. Permasalahan yang dibahas harus sudah terselesaikan semua sehingga tidak menimbulkan
tanda tanya
#. Pembahasan urutan permasalahan harus sesuai dengan prioritas penting tidaknya
permasalahan diselesaikan

d. Tepat waktu dan cermat


Tepat waktu sangat diperlukan dalam penyampaian laporan kepada pihak-pihak yang
membutuhkan karena pihak yang membutuhkan laporan untuk menghadapi masalah-masalah
yang bersifat mendadak membutuhkan pembuatan laporan yang bisa diusahakan secepat-
cepatnya dibuat dan disampaikan.

e. Tetap (consistent)
Laporan yang didukung data-data yang bersifat tetap dalam arti selalu akurat dan tidak
berubah-ubah sesuai dengan perubahan waktu dan keadaan akan membuat suatu laporan
lebih dapat dipercaya dan diterima.

f. Objective dan Factual


Pembuatan laporan harus berdasarkan fakta-fakta yang bisa dibuktikan kebenarannya
maupun dibuat secara obyektif.

g. Harus ada proses timbal balik


a. Laporan yang baik harus bisa dipahami dan dimengerti sehingga menimbulkan gairah dan
minat si pembaca
b. Jika si pembaca memberikan respon berarti menunjukkan adanya proses timbal balik yang
bisa memanfaatkan secara pemberi laporan maupun si pembaca laporan

5. Sistematika Laporan

laporan lengkap yang lengkap, harus dapat menjawab semua pertanyaan mengenai : apa
( what ), mengapa ( why ), siapa ( Who ), dimana ( where ), kapan ( when ), bagaimana ( how
).
Urutan isi laporan sebaiknya diatur, sehingga penerima laporan dapat mudah memahami.
Urutan isi laporan antara lain sebagai berikut :
1. Pendahuluan
Pada pendahuluan disebutkan tentang :
1) Latar belakang kegiatan.
2) Dasar hukum kegiatan.
3) Apa maksud dan tujuan kegiatan.
4) Ruang lingkup isi laporan.

2. Isi Laporan
Pada bagian ini dimuat segala sesuatu yang ingin dilaporkan antara lain :
1) Jenis kegiatan.
2) Tempat dan waktu kegiatan.
3) Petugas kegiatan.
4) Persiapan dan rencana kegiatan.
5) Peserta kegiatan.
6) Pelaksanaan kegiatan (menurut bidangnya, urutan waktu pelaksanaan, urutan fakta /
datanya).
7) Kesulitan dan hambatan. Hasil kegiatan.
9) Kesimpulan dan saran penyempurnaan kegiatan yang akan datang.

3. Penutup
Pada kegiatan ini ditulis ucapan terima kasih kepada yang telah membantu penyelenggaraan
kegiatan itu, dan permintaan maaf bila ada kekurangan-kekurangan. Juga dengan maksud apa
laporan itu dibuat.

TEKNIK PEMBUATAN LAPORAN


Laporan dari bahasa latin reportare, membawa kembali dokumen tertulis yang disusun sebagai hasil
dari prosedur untuk menjelaskan informasi. Pertelaan formal tentang fakta, catatan atau hasil dari
sesuatu dengan cara sistematis. Laporan adalah segala sesuatu yang dilaporkan.
Laporan menyampaikan informasi yang berkaitan aktual yang dilakukan orang seorang, kelompok
orang(team). Melaporkan sesuatu terutama bagi siswa perlu memahami tentang tata cara menyusun
laporan dengan baik dan benar. Laporan dikatakan baik jika sesuai kaidah penyusunan laporan,
dikatakan benar apabila apa yang dilaporkan sesuai dengan fakta yang dilaporkan dan mencakup
semua unsur yang dilaporkan, disamping ketepatan waktu menyampaikan laporan.
Oleh sebab itu, menyusun laporan berbeda dengan menulis artikel atau menyusun kegiatan.
Menyusun laporan pada prinsipnya menyusun kembali hasil kegiatan, hasil pengamatan, hasil
penelitian secara sistematis berdasarkan fakta. Fakta yang disajikan merupakan tanggung jawab
sipelapor.
Ada empat hal yang diperhatikan dalam menyusun laporan yaitu:
1. Apa yang dilaporkan
Masalah yang dilaporkan adalah hasil kegiatan seperti mengikuti diskusi, seminar, penelitian, hasil
perjalanan, hasil wawancara dan kegiatan lain.
2. Siapa yang melaporkan
Pelapor dapat berupa perorangan, kelompok, team, atau instasi yang menangani kegiatan. Jika
seorang siswa ditugaskan oleh gurunya untuk meneliti tentang garam, atau seorang siswa program
IPS meneliti tentang industri keramik hasilnya dilaporkan kepada guru masing-masing, ini tergolong
laporan perorangan. Apabila panitia atau team melaporkan kegiatan, namanya laporan panitia atau
team.
3. Kepada siapa laporan itu disampaikan
Kepada siapa dilaporkan kegiatan bergantung siapa yang menugaskan atau yang melakukan
kegiatan. Jika guru yang menugaskan dilaporkan kepada guru yang bersankutan. Apakah perorangan
atau kelompok. Jika melaporkan tentang hasil seminar, diskusi panel, tentunya dilaporkan kepada
panitia atau siapa yang menyelenggarakan.
4. Bahasa laporan
Laporan yang baik tidak saja ditentukan oleh isi laporan, tetapi bahasa laporan merupakan hal yang
tidak boleh diabaikan. Beberapa hal yang perlu diperhatiakan penggunaan bahasa laporan.

Penggunaan kata yang tepat


Kata tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan bahasa, baik lisan maupun bahasa tulis. Kalimat tidak
mungkin ada, bila tidak dibentuk dari kata. Penempatan dan pemilihan kata dalam penulisan
laporan yang sering dijumpai kesalahan adalah penulisan laporan yang sering dijumpai kesalahan
adalah penulisan kata dasar dan kata berimbuhan atau gabungan kata yang diberi awalan dan
akhiran.

Penulisan kata yang tepat


Baku tidak baku
Mayat mayit
Pengantin penganten
Sistem sistim
Autobiografy otobiografi
Survei surve
Relatif relatip
Motivasi motifasi
November nopember
Paradoks paradok
Kata berimbuhan
Penulisan kata berimbuhan dalam laporan yang sering ditemukan kesalahannya. Kesalahan tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Menempatkan akhiran ditengah kata yang digabung
2. Penulisannya sering dipisahkan
3. Penulisan awalan dan akhiran tidak dirangkaikan.
Benar salah
Dipertanggungjawabkan di pertanggungjawabkan
Pertanggungjawaban pertanggunganjawaban
Menomorsatukan menomersatukan
Mengkambinghitamkan mengkambinghitam kan
Menerjemahkan menterjemahkan
Penerjemah penterjemah
Melegalisasi melegalisir
Menafsirkan mentafsirkan

Kalaimat dalam laporan :


1. Pendek, singkat dan jelas
2. Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
3. Menghindari penggunaan istilah-istilah yang membingungkan dan kurang dipahami oleh umum
4. Memperhatikan etika, estetika dan logika bahasa.
5. Menggunakan kalimat aktif bukan kalimat pasif
Laporan hasil penelitian
Laporan penelitian adalah menyampaikan hasil penelitian yang telah dilakukan sesuai ketentuan
yang telah ditetapkan berdasarkan jenis dan tujuan penelitian laporan penelitian dapat
jugadikatakan bentuk komunikasi timbal balik antara penyusun laporan dengan pembaca.
Bagi peneliti, meskipun dalam skala sederhana, misalnya siswa SMA kelas III program bahasa
melakukan penelitian di sekolahnya tentang suatu masalah, baru dikatakan selesai apabila
pelaksanaan telah mencapai hasil yang disajikan dalam bentuk laporan tertulis. Oleh sebab itu,
antara pelaksanaan penelitian dengan laporan hasil penelitian dua sisi yang tak terpisahkan.

Laporan hasil penelitian dikatakan baik apabila memenuhi hal-hal berikut :


1. Laporan hendaknya komunikatif, jelas dapat dipahami
Pengertian komunikatif yaitu isi laporan dapat menyatukan antara penyusunan laporan dengan
pihak yang dituju (pembaca). Jelas maksudnya, tidak membingungkan, tidak menyulitkan pembaca
dan setiap materi yang disajikan mudah dipahami.
a. Isi laporan disusun secara sistematis
Yaitu disusun berdasarkan urutan sesuai data.
b. Bahasa laporan harus jelas dan logis
Yaitu bahasa yang dipergunakan tidak berbelit-belit. Bumbu-bumbu bahasa harus dihilangkan,
langsung kepada inti persoalan. Penggunaan kalimat panjang yang membingungkan dihindari.
c. Bentuk, isi, dan gaya laporan harus sesuai
Yaitu antara bentuk dan isi harus saling mendukung. Jangan isi tidak jelas, bentuk dan gaya laporan
bagus atau sebaliknya.
d. Semua yang dilaporkan berdasarkan data yang jelas dan dapat dibuktikan kebenarannya. Oleh
sebab itu, sangat dibutuhkan kejujuran, ketelitian dan kecermatan.
Judul laporan penelitian
Judul laporan penelitian harus jelas, tidak terlalu panjang. Memang belum ada ketentuan tentang
batasan panjang judul laporan penelitian, namun apabila memungkinkan judul tidak melebihi tiga
baris posisi di tengah simestris dengan menggunakan huruf besar semua
Contoh :
1. MINAT BACA SISWA SMA 3 KOTA BIMA
Bukan
Minat Baca Siswa SMA 3 Kota Bima
2. MASALAH YANG DI HADAPI GURU DALAM MELAKSANAKAN SISTEM KREDIT SEMESTER DI SMA 1 KOTA
BIMA
Bukan
Masalah yang Di hadapi Guru dalam Melaksanakan Sistem Kredit Semester di SMA 1 Kota Bima

Bentuk laporan penelitian


Laporan penelitian ditulis dalam bentuk susunan tertentu. Ada bentuk tetap ada juga bentuk bebas.
Ada laporan penelitian yang ringkas di samping ada artikel penelitian.
Dalam menyusun laporan penelitian ada tiga bagian yang perlu diperhatikan yaitu bagian awal,
bagian tengah (isi) dan bagian akhir.
Laporan hasil rapat
Laporan hasil rapat yang berkenaan dengan materi rapat dan tujuan rapat. Dalam rapat ada ketua,
ada juga rapat tanpa pembawa acara, langsung pimpinan rapat.
Laporan hasil rapat ditulis berdasarkan urutan :
1. Materi dan tujuan rapat
2. Waktu
3. Tempat
4. Peserta
5. Jalannya rapat
6. Keputusan rapat

Laporan hasil seminar


1. Beberapa catatan tentang seminar
Seminar adalah kegiatan persidangan atau pertemuan untuk membahas masalah masalah tertentu
yang disajikan oleh pakar dalam bidang tertentu. Misalnya seminar masalah pendidikan disajikan
oleh pakar pendidikan, seminar biologi oleh pakar biologi atau yang menguasai bidang masing-
masing. Guru mata pelajaran tertentu mangadakan seminar di kelas, yang bertindak sebagai pakar
dapat digantikan oleh siswa sebagai penyaji.
1. Langkah-langkah seminar
a. Menentukan topik/tema
b. Menentukan penyaji
c. Menentukan moderator
d. Menentukan tempat dan waktu
e. Menentukan peserta
f. Menetapkan notulen
Pengaturan komposisi atau denah seminar dapat disesuaikan dengan kondisi ruangan. Hal yang
penting di perhatikan adalah antara penyaji dengan peserta saling berhadapan.
Contoh laporan seminar :
Topik “penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar”
a. Waktu
b. Tempat
c. Penyaji
d. Moderator
e. Peserta
f. Jalannya seminar
g. Kesimpulan

Laporan perjalanan
Laporan perjalanan berdasarkan pengamatan, pengalaman pada tempat tertentu yang kita
kunjungi. Tema atau topik laporan berdasarkan tujuan kita atau temuan kita yang menarik di
tempat yang kita kunjungi. Misalnya kita berkunjung ke sekolah di Bali. Kita boleh melaporkan
mulai persiapan sampai sekolah A di Bali. Atau ada sisi tertentu yang perlu kita tulis sebagai
laporan perjalanan seperti kegiatan kesenian sekolah A tersebut, kegiatan ekstrakulikuler, kegiatan
olahraga, pelaksaan KBK, life skell dan hal-hal yang menarik lainnya. Boleh secara keseluruhan,
boleh sebagian, yang penting laporan menarik, bermanfaat untuk pembaca, dan dapat
dikembangkan bagi yang berkunjung.

Contoh laporan perjalanan


1. Judul laporan
2. Waktu
3. Peserta
4. Tujuan
5. Sasaran
6. Hasil kunjungan
7. Penutup
Contoh sistematika laporan diskusi
1. Judul
2. Kata pengantar
3. Daftar isi
4. Isi laporan memuat antara lain sebagai berikut :
a. Topik diskusi
b. Waktu
c. Tempat
d. Moderator
e. Notulen
f. Penyaji
g. Hasil diskusi
h. Kesimpulan diskusi
Contoh uraian laporan diskusi
1. Lembaran judul
2. Halaman kata pengantar
3. Halaman daftar isi
4. Halaman isi (uraian)
a. Topik diskusi
b. Waktu pelaksanaan
c. Moderator
d. Notulen
e. Penyaji
f. Hasil diskusi
g. Kesimpulan
h. saran

Anda mungkin juga menyukai