Disusun Oleh:
Dedy Agustriyono
2022
Direktorat Sekolah Menangah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
MODUL AJAR 4
Program Keahlian
Manajemen Perkantoran
dan Layanan Bisnis
DASAR-DASAR MANAJEMEN
PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS
FASE E
SMK
(KELAS X)
DAFTAR ISI
Daftar Isi.................................................................................................................................................................. i
i
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
B. Kompetensi Awal
Sarana
Digital dan non digital berupa buku paket, e-book, tautan edukasi di
internet
Video pembelajaran
lingkungan belajar terdekat
Prasarana
Perangkat keras (Laptop, Smartphone, Headset)
Perangkat lunak (WhatsApp Group, Zoom, Google Meet, Google Classroom,
YouTube, Instagram, dll)
Jaringan Internet
Alat tulis
Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar di Kelas X (Sepuluh )
maksimal 36 peserta didik Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan
Layanan Bisnis, pada bidang keahlian SMK Bisnis dan Manajemen. Terdapat
satu target peserta didik, yakni sebagai berikut.
Peserta didik reguler/tipikal: Peserta didik umum, tidak ada kesulitan
dalam mencerna dan memahami materi ajar
Peserta didik dengan pencapaian tinggi
Peserta didik dengan kesulitan belajar: Peserta didik umum, tidak ada
kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
F. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran
Discovery Learning
Metode Pembelajaran
Tanya Jawab
Diskusi
Observasi
Demonstrasi
2
II. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
B. Pemahaman Bermakna
3
C. Pertanyaan Pemantik
D. Persiapan Pembelajaran
4
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 : 6 JP x 45 Menit
Pelayanan Prima(Exellence service)
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai penanaman sikap disiplin.
3. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Guru menyampaikan teknik penilaian (asesmen)
5. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami pentingnya
keterampilan pelayanan prima bagi seseorang yang bekerja di bidang manajemen
perkantoran dan layanan bisnis.
5
PENUTUP (45 Menit)
Pertemuan 2 : 6 JP x 45 Menit
Layanan Pelanggan (Customer Service)
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai penanaman sikap disiplin.
3. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapaidan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Guru menyampaikan teknik penilaian (asesmen)
5. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami pentingnya
keterampilan layanan pelanggan bagi seseorang yang bekerja dibidang manajemen
perkantoran dan layanan bisnis.
6
PENUTUP (45 Menit)
Pertemuan 3 : 6 JP x 45 Menit
Prosedur dan Instruksi Kerja di Bidang Manajemen Perkantoran
dan Layanan Bisnis
PENDAHULUAN (30 Menit)
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai penanaman sikap disiplin.
3. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapaidan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Guru menyampaikan teknik penilaian (asesmen)
5. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami pentingnya
keterampilan layanan pelanggan bagi seseorang yang bekerja dibidang manajemen
perkantoran dan layanan bisnis.
7
F. Asesmen
1. Bentuk Asesmen
Tertulis
Menggunakan tes objektif pilihan ganda
Performa
Melalui teknik observasi, guru mengamati kinerja peserta didik dilihat dari
hasil pekerjaan dan kelengkapannya serta dari kegiatan presentasi
hasil pekerjaan.
Sikap
Disiplin (Dapat dilihat dari timestamp saat mulai mengerjakan)
Kerja keras dan Tanggung Jawab (Dapat dilihat dari kelengkapan
dalam mengerjakan soal)
2. Jenis Asesmen
8
2). Asesmen diagnostik (asesmen awal) kognitif
Sebagai upaya untuk memperjelas pemahaman terhadap konsep
manajemen perkantoran dan layanan bisnis serta pemahaman terhadap
teknik dasar aktivitas perkantoran di bidang manajemen perkantoran dan
layanan bisnis maka perlu lakukan terlebih dahulu asesmen mandiri sebagai
berikut:
Pelayanan apa yang sering kalian jumpai di kehidupan sehari-hari?
Bagaimana cara orang tersebut melayani?
Bagaimana seharusnya pelayanan yang diberikan oleh perusahaan atau
instansi pemerintah terhadap nasabah atau konsumen?
PILIHAN GANDA
Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih jawaban A, B, C, D dan E
yang paling tepat!
3. Salah satu bentuk pelayanan prima yang diberikan oleh penjual kepada
pelanggannya yaitu mencatat semua pesanan pelanggan dan
membacakan ulang pesanan tersebut. Tujuan utama bentuk pelayanan
prima tersebut adalah …
9
a. Menghindari kesalahan sekecil mungkin
b. Menghargai pendapat pelanggan
c. Mencari keuntungan sebanyak mungkin
d. Mencari kelemahan dari pelanggan
e. Menumbuhkan minat untuk membeli barang
10
G. Pengayaan dan Remidial
1. Pengayaan
2. Remidial
11
H. Refleksi
1. Refleksi Guru
12
III. LAMPIRAN
A. Soal Praktik
Lakukan kunjungan ke sebuah kantor layanan publik yang terdekat. Anda
sebagai peserta didik (dapat dilakukan secara berkelompok 2 orang) melakukan
pengamatan pada bagian pelayanan informasi atau costomer service.
B. Prasyarat
Peserta telah memenuhi syarat pengetahuan 80% dan melakukan koordinasi
perijinan untuk melakukan kunjungan sesuai prosedur.
D. Langkah kerja
1. Bentuk kelompok masing-masing terdiri dari 2 orang
2. Koordinasikan dengan kelompok tentang tujuan kunjungan, rencana
melakukan kunjungan dan prosedur kunjungan di luar lingkungan belajar.
3. Buatlah daftar point pengamatan dan konsultasikan kepada guru.
4. Lakukan pengamatan sesuai rencana yang telah dibuat.
5. Kumpulkan laporan hasil pengamatan kalian kepada guru pembimbing.
E. Penilaian
30% dokumen rencana kunjungan dan format pengamatan
60% hasil laporan pengamatan
10% ketepatan waktu mengerjakan
13
B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Dari uraian tersebut maka standar dari pelayanan prima merujuk pada
kualitas yang diberikan kepada pelanggan. Kualitas dalam pelayanan
prima dalam hal ini diwujudkan dalam setiap tindakan untuk memenuhi
kepuasan pelanggan.
14
b. Manfaat Pelayanan Prima
Manfaat dari pelayanan prima salah satunya untuk upaya meningkatkan
kualitas pelayanan perusahaan ataupun pemerintah kepada para
pelanggan atau masyarakat, serta dapat menjadi acuan untuk
pengembangan penyusunan standar pelayanan. Standar pelayanan
dapat diartikan sebagai tolak ukur atau patokan yang digunakan untuk
melakukan pelayanan dan juga sebagai acuan untuk menilai kualitas
suatu pelayanan. Pelayanan disebut prima jika pelanggan sudah merasa
puas dan sesuai dengan harapan pelanggan.
c. Tujuan PelayananPrima
Tujuan pelayanan prima diantaranya sebagai berikut ini:
Memberikan pelayanan yang berkualitas kepada para pelanggannya.
Membantu pelanggan untuk mengambil keputusan supaya
membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
Menumbuhkan rasa percaya pelanggan terhadap barang ataupun jasa
yang ditawarkan penjual.
Menumbuhkan kepercayaan dan kepuasan kepada para pelanggan.
Untuk menghindari terjadinya berbagai macam tuntutan atau aduan
dari pelanggan kepada penjual terhadap produk atau jasa yang
dijualnya
Supaya konsumen atau pelanggan merasa diperhatikan dan merasa
diperlakukan secara baik
Untuk menumbuhkan dan mempertahankan loyalitas konsumen,
supaya tetap membeli barang atau jasa yang dijual
15
2. Standar Penampilan Pribadi
a. Kesehatan Kerja
Kesehatan setiap pegawai merupakan faktor penting yang menunjang
pekerjaan itu terlaksana. Untuk itu kesehatan pegawai harus terjamin dan
terjaga. Terjamin berarti pihak perusahaan atau pemberi kerja memiliki
tanggung jawab terhadap kesehatan karyawannya seperti memiliki
lingkungan yang mendukung kesehatan dan fasilitas kesehatan.
Sedangkan pengertian kesehatan pegawai harus terjaga berate setiap
pegawai harus selalu berusaha untuk selalu dalam keadaan sehat.
b. Penampilan Prima
Penampilan prima ialah penampilan diri seseorang yang terbaik dan
menarik. Seseorang harus berupaya memiliki standar penampilan
prima. Standar penampilan prima seseorang dapat dilihat dari hal berikut.
Kesehatan tubuh.
Perawatan anggota tubuh.
Berbusana serasi dan tepat.
Bermake-up dan menggunakan aksesories yang wajar
16
c. Kepribadian dan Etiket
Keperibadian seseorang dipengaruhi beberapa faktor sebagai berikut:
Faktor biologis, atau hubungan sedarah yang membentuk fisik kita
tidak jauh berbeda dengan orang tua kita
Faktor kultur dan peradaban, merupakan sejarah hidup manusia dalam
kehidupannya di masyarakat
Pendidikan, faktor ini memberi kemampuan pada penyelesaian
masalah
Keluarga, merupakan lingkungan belajar pertama yang dialami
seseorang, sehingga faktor keluarga menjadi faktor yang dominan
dalam membentuk kepribadian seseorang
Faktor social dan lingkungan, status social, lingkungan pergaulan di
tempat tinggal, budaya, adat istiadat juga mempengaruhi kepribadian
seseorang.
Etiket atau etika dalam hal ini berbeda dengan pengertian etika kerja yang
terdahulu. Etiket dalam hal standar pribadi ini diartikan sebagai tata karma
atau sopan santun yang berlaku dalam pergaulan dan bermasyarakat.
Sedangkan etika dalam hal ini mengandung arti bagaimana seseorang
dalam menerapkan etiketnya, jadi dalam hal ini mengarah pada
penerapannya etiket itu sendiri.
17
Konsep 3 A dalam pelayanan prima meliputi Attitude, Attention, dan
Action. Berikut merupakan penjelasannya masing-masing.
18
b. Pelayanan dengan pikiran positif, sehat dan logis
Positive thingking atau berfikir positif adalah segala pekerjaan atau
persoalan harus dihadapi dan dipecahkan dengan menggunakan pikiran
yang sehat, bukan dengan perasaan atau emosi sesaat. Harapannya
dengan menggunakan pikiran yang positif, segala permasalahan dapat
diatasi dan dipecahkan secara adil dan bijaksana.
1. Konsep Perhatian/Attention
Saat memberikan layanan kepada konsumen, perhatian harus diberikan
pada keinginan konsumen. Ketika konsumen telah menyatakan niatnya
untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan, dia segera melayani
dan menawarkan bantuan yang dia butuhkan untuk membuat
konsumen merasa diperhatikan dan bahwa keinginannya dapat dipenuhi.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam konsep ini, seperti
salam di awal percakapan, pertanyaan tentang preferensi konsumen,
memahami preferensi konsumen, ramah, pengiriman layanan yang
cepat dan akurat dan memprioritaskan minat konsumen. karena
konsumen adalah raja.
19
3. Konsep Tindakan/Action
Seorang karyawan layanan harus selalu memperhatikan apa yang
diinginkan konsumen dalam konsep tindakan. Jika pelanggan telah
menunjukkan minat untuk membeli produk, segera layani pelanggan dan
tawarkan mereka dukungan yang mereka butuhkan sehingga pelanggan
puas dengan layanan tersebut.
20
Karakteristik kualitas pelayanan prima di antaranya sebagai berikut ini:
1. Penampilan
Penampilan dalam layanan pelanggan merupakan hal yang sangat
penting. Penampilan prima seseorang akan menumbuhkan rasa
percaya diri dan pada akhirnya akan memberikan dapat positif dalam
memberikan layanan. Penampilan yang menarik, tubuh yang proposional,
bahasa dan cara berbicara yang baik akan memberikan kenyakinan
pelanggan dalam penyediaan layanan.
3. Kesediaan Melayani
Karyawan harus profesional atau benar-benar melayani pelanggan mereka
karena tugas mereka harus selalu siap melayani pelanggan yang benar-
benar membutuhkannya.
21
7. Efisien
Layanan masyarakat atau pelanggan harus efisien dan efektif karena
pelanggan menginginkan pelayanan berkualitas. Hal Ini memungkinkan
waktu yang efektif, singkat dan tepat biaya sehingga hasil layanan
berkualitas tinggi dapat dicapai. Karenanya, efisiensi dan efektivitas
adalah hal-hal yang harus dicapai dan harus menjadi perhatian serius
dalam penyediaan layanan.
8. Kepastian Hukum
Jika hasil layanan yang diberikan kepada pelanggan dalam bentuk
keputusan, kepastian hukum harus diberikan. Maka apabila tidak ada
kepastian hukum yang jelas, hal itu akan mempengaruhi sikap
masyarakat, misalnya dalam layanan manajemen sekuritas. Jika ada
ketidakpastian hukum, hal itu mempengaruhi kredibilitas perusahaan atau
layanan.
9. Keterbukaan
Setiap perusahaan atau bisnis yang berurusan dengan izin harus dibuka.
Sikap terbuka ini mempengaruhi kejelasan informasi untuk publik atau
pelanggan.
10. Biaya
Pendanaan yang memadai harus ditetapkan di perusahaan. Oleh karena
itu, daya beli masyarakat harus masuk akal, transparan dan sesuai.
22
Dalam rangka menerapkan layanan pelanggan perlu diperhatikan
prisip kerja ergonomi agar selaras dengan penerapan budaya kerja sesuai
K3 yang berlaku. Istilah ergonomic berasal dari kata Yunani “ergo” yang
berarti kerja dan “nomos” berarti hokum. Ergonomi sebagai disiplinilmu
yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan yang
dilakukannya.
Prinsip kerja ergonomic agar terhindar dari cedera antara lain adalah:
Menggunakan tenaga seefisien mungkin.
Sikap tubuh duduk, berdiri, jongkok hendaknya disesuaikan standar
yang ditentukan.
Panca Indra yang digunakan untuk bekerja dimanfaatkan sebagai alat
control dan tidak dipaksakan digunakan, jika lelah harus istirahat.
Jantung digunakan sebagai parameter yang diukur lebih dari jumlah
maksimum yang diperbolehkan.
23
RANGKUMAN
24
C. Glosarium
D. Daftar Rujukan
25
GEORGE COUROS