3 SKS
ASPEK KEUANGAN
Tujuannya adalah menilai apakah investasi ini layak atau tidak dijalankan dilihat
dari aspek keuangan.
Investasi yang dilakukan dalam berbagai bidang bisnis (usaha) sudah barang tentu
memerlukan sejumlah modal (uang),disamping keahlian lainnya.
biaya prainvestasi,
biaya investasi aset tetap
modal kerja.
Untuk memenuhi kebutuhan investasi, modal dapat dicari dari berbagai sumber
dana yang ada.
Estimasi Keuntungan
Diperoleh dari selisih pendapatan dan biaya dalam suatu periode tertentu.
Estimasi pendapatan dan beban dibuat sebelum usaha dijalankan.
Digunakan asumsi-asumsi tertentu yang dituangkan dalam aliran kas (cash
flow) perusahaan selama periode usaha.
Dengan dibuatnya aliran kas perusahaan, kemudian dinilai kelayakan
investasi tersebut melalui kriteria kelayakan investasi
Alat ukur untuk menentukan kelayakan suatu usaha berdasarkan kriteria investasi
dapat dilakukan melalui pendekatan :
Payback Period (PP)
Average Rate of Return (ARR)
Net Present Value (NPV)
Internal Rate of Return (IRR)
Profitability Index (PI)
Break Even Point (BEP)
Khusus untuk perusahaan yang sudah ada sebelumnya dan hendak melakukan
expansi atau perluasan usaha,penilaian dapat pula dilakukan dari laporan keuangan
yang dimilikinya.
Rasio Likuiditas,
rasio Leverage,
Rasio Aktivitas,
Rasio Rentabilitas
Serta Rasio Keuangan lainnya.
Dilihat dari segi sumber asalnya, modal dibagi dua macam, yaitu :
Modal Sendiri
Sebelum melakukan investasi kita harus membuat lebih dahulu biaya kebutuhan
investasi.
Biaya listrik
Biaya pemeliharaan
Pajak
Premi asuransi
Pembiayaan untuk membeli aset tetap biasanya bersumber dari pinjaman jangka
panjang, biaya operasional digunakan pinjaman jangka pendek.
Contoh Kasus
Cash flow merupakan arus kas atau aliran kas yang ada diperusahaan dalam
suatu periode tertentu.
Cash flow menggambarkan berapa uang yang masuk (cash in) ke perusahaan
dan jenis-jenis pemasukannya.
Cash flow juga menggambarkan berapa uang yang keluar (cash out) serta
jenis-jenis biaya yang dikeluarkan.
Dalam cash flow semua data pendapatan yang akan diterima dan biaya yang
dikeluarkan baik jenis maupun jumlahnya diestimasi sedemikian rupa
sehingga menggambarkan kondisi pemasukan dan pengeluaran di masa yang
akan datang.
Bagi investor yg terpenting adalah berapa kas bersih yang diterima dari uang yang
diinvestasikan disuatu usaha.
Pentingnya kas akhir bagi investor jika dibandingkan dengan laba yg diterima dari
perusahaan dikarenakan :
Jenis –jenis cash flow yg dikaitkan dengan suatu usaha terdiri dari :
Merupakan kas diterima atau dikeluarkan pada saat operasi usaha, seperti
penghasilan yang diterima dan pengeluaran yang dikeluarkan pada suatu periode.
Merupakan uang kas yang diterima pada saat usaha tersebut berakhir.
Contoh untuk menghitung operasional arus kas masuk :
Pertanyaan :
= 600.000.000 / 3
= 200.000.000
Pendapatan Rp 800.000.000
Biaya yg keluar :
Penyusutan : 200.000.000
Pertanyaan :
= 300.000.000
Bunga bank = 20% x 300.000.000
= 60.000.000
Pendapatan Rp 800.000.000
Biaya yg keluar :
Penyusutan = 200.000.000
=70.000.000+200.000.000+30.000.000
=300.000.000
PT Berlian melakukan investasi di bidang Pabrik Tapioka dengan biaya untuk
pembelian tanah lokasi senilai 4 M, pembangunan sarana dan prasarana Rp 1.4M,
pembelian peralatan Rp 1.2M dan inventaris kantor Rp 60 juta. Besarnya modal
kerja adalah Rp 160 juta dan biaya pendahuluan sebesar Rp 700 juta. Umur
ekonomis 5 tahun dan disusutkan dengan metode garis lurus. Bangunan dan
prasarana dengan nilai sisa 20% dari nilai aset sedangkan peralatan dan inventaris
dengan nilai sisa 50%.
Perkiraan EAT yang akan dihasilkan setiap tahun selama umur ekonomis sebesar
Rp 1.7 M (diperkirakan tingkat suku bunga yang berlaku /COC sebesar 22%)
Pertanyaan :
Setiap penilaian layak diberikan nilai yang standar untuk usaha yang sejenis
dengan cara membandingkan dengan rata-rata industri atau target yang telah
ditentukan.
Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menentukan kelayakan suatu investasi
atau usaha adalah ;