Anda di halaman 1dari 17

PUTRI AMALIA

NIM : 210903502027

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, PRODI MANAJEMEN, KELAS A

“TUGAS AKUNTANSI BAB 8, 9, DAN 10”

PERTANYAAN EVALUASI BAB 8 “JURNAL KHUSUS” HALAMAN 153

1. Kegunaan Jurnal Khusus :

= A. Jurnal Khusus Penjualan merupakan buku jurnal yang hanya digunakan untuk mencatat

transaksi penjualan produk perusahaan secara kredit.

B. Jurnal Khusus Pembelian merupakan buku jurnal yang hanya digunakan untuk mencatat

transaksi pembelian barang dagang secara kredit

C. Jurnal Khusus Penerimaan Kas merupakan buku jurnal yang hanya digunakan untuk mencatat

aktivitas penerimaan kas dari berbagai sumber penerimaan perusahaan.

D. Jurnal Khusus Pengeluaran Kas merupakan buku jurnal yang digunakan khusus untuk

mencatat transaksi pengeluaran kas atas berbagai keperluan, baik pengeluaran kas untuk

membayar utang, pembelian barang dagang secara tunai, membayar berbagai beban operasi,

maupun untuk berbagai keperluan yang ada.

E. Buku Jurnal Serba-Serbi merupakan buku harian yang digunakan untuk mencatat berbagai

macam transaksi perusahaan dagang yang tidak dapat ditampung di keempat buku harian khusus.

2. PT. Niaga Jaya Perusahaan Distributor AC di Jakarta Barat :

A. Perusahaan menjual 90 unit AC secara tunai kepada Toko ‘Sumber Rejeki’-Bandung (Jurnal

Penerimaan Kas)

B. Perusahaan menerima piutang usaha dari toko ‘Suara Gembira’-Semarang (Jurnal Penerimaan

Kas)

C. Perusahaan menjual 65 unit AC secara kredit kepada toko ‘Guna Elektro’-Surabaya (Jurnal

Penjualan)
D. Perusahaan membayar listrik, air dan telepon sebesar Rp. 6.800.000 tunai (Jurnal Pengeluaran

Kas)

E. Perusahaan menjual kendaraan perusahaan (Suzuki-Pick Up) seharga Rp.48.000.000 tunai

(Jurnal Penerimaan Kas)

F. Perusahaan membeli 2 unit computer dan printer seharga Rp. 7.000.000 per unit secara kredit

(Jurnal Pembelian)

G. Perusahaan membeli kendaraan baru (Pick Up) seharga Rp. 75.000.000 tunai (Jurnal

Pengeluaran Kas)

H. Perusahaan membayar utang usaha kepada pemasok AC terbesar Rp. 40.000.000 (Jurnal

Pengeluaran Kas)

I. Perusahaan membayar dividen kepada pemegang saham sebesar Rp.400 per lembar saham

(Jurnal Pengeluaran Kas)

J. Perusahaan mencatat pembebanan penyusutan asset tetap bulan April 2013 sebesar Rp.

2.600.000 (Jurnal Umum)

K. Perusahaan mencatat pembebanan pemakaian perlengkapan kantor, dimana pada awal bulan

April akun perlengkapan kantor bersaldo Rp, 4.000.000 dan pada akhir bulan April bersaldo

Rp.1.400.000 (Jurnal Umum)

L. Perusahaan membayar gaji karyawan sebesar Rp. 16.000.000 tunai (Jurnal Pengeluaran Kas)

LATIHAN 8.1 HALAMAN 153-154

Jurnal Khusus PT. Prima Niaga selama bulan Januari 2013 :

JURNAL KHUSUS PENJUALAN (DALAM RIBUAN RUPIAH)

TGL KETERANGAN REF DEBET


PIUTANG LAIN-LAIN
13/1 Penjualan kredit 50.000
18/1 Penjualan ke PT.cerdas 30.000
22/1 Penjualan ke Toko Intelegenci 85.000
JURNAL KHUSUS PENERIMAAN KAS (DALAM RIBUAN RUPIAH)

JURNAL KHUSUS PEMBELIAN (DALAM RIBUAN RUPIAH)

JURNAL KHUSUS PENGELUARAN KAS (DALAM RIBUAN RUPIAH)


BUKU JURNAL UMUM (DALAM RIBUAN RUPIAH)

PERTANYAAN EVALUASI BAB 9 “AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR”

HALAMAN 179

1. Perbedaan Perusahaan Manufaktur dan Perusahaan Dagang :

Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang membeli bahan baku, mengolahnya

hingga menjadi produk jadi yang siap pakai, dan menjual kepada konsumen yang

membutuhkannya. Perusahaan dagang yang membeli dan menjualnya dalam bentuk yang

sama, perusahaan manufaktur harus mengolah terlebih dahulu bahan baku atau bahan mentah

yang dibelinya sebelum menjualnya kepada masyarakat

2. Jenis Persedian dan Klasifikasi Biaya Perusahaan Manufaktur :

A. Jenis Persediaan ;

• Persediaan Bahan Baku, yaitu bahan dasar yang menjadi komponen utama suatu
produk

• Persediaan Barang dalam Proses, yaitu bahan baku yang telah diproses untuk

diubah menjadi barang jadi tetapi hingga akhir suatu periode tertentu, belum selesai

proses produksinya.

• Persediaan Barang Jadi, yaitu bahan baku yang telah diproses menjadi produk jadi

yang siap pakai dan siap dipasarkan

B. Klasifikasi Biaya :

• Biaya Bahan Baku, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang

telah digunakan demi menghasilkan produk jadi tertentu dalam volume tertentu.

• Biaya Tenaga Kerja Langsung, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membayar pekerja

yang terlibat secara langsung dalam proses produksi

• Biaya Overhead, yaitu berbagai jenis biaya selain biaya bahan baku langsung dan

biaya tenaga kerja langsung tetapi juga tetap dibutuhkan dalam proses produksi.

a. Biaya Bahan Penolong/Bahan Tidak Langsung, yaitu bahan tambahan yang

dibutuhkan untuk menghasilkan produk tertentu.

b. Biaya Tenaga Kerja Penolong/Tenaga Kerja Tidak Langsung, yaitu pekerja yang

dibutuhkan dalam proses menghasilkan suatu barang tetapi tidak terlibat secara

langsung dalam proses produksi.

c. Biaya Pabrikasi Lain, yaitu biaya-biaya tambahan yang dibutuhkan untuk

menghasilkan suatu produk selain biaya bahan penolong dan biaya tenaga kerja

penolong

• Beban Pemasaran digunakan untuk menampung keseluruhan beban yang

dikeluarkan perusahaan guna mendistribusikan barang dagangannya hingga sampai

ke tangan pelanggan.

• Beban Administrasi dan Umum digunakan untuk menampung keseluruhan beban


operasi kantor.

3. A. Menghitung Biaya Produksi dalam Perusahaan Manufaktur :

Biaya Produksi = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead

Produksi

B. Perbedaan Biaya Produksi dan Harga Pokok Produksi :

-Biaya Produksi dijumlahkan dengan 3 biaya komponen harga pokok penjualan yang

pertama seperti Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead

-Harga Pokok Produksi dijumlahkan dengan biaya produksi dan saldo awal persediaan

barang kemudian dikurangi saldo akhir barang persediaan

C. Menghitung HPP, Hubungan Harga Pokok Produksi & Harga Pokok Penjualan :

Harga Pokok Penjualan/HPP = Harga Pokok Produksi + Persediaan Barang-Barang Awal

– Persediaan Barang Akhir. Hubungan nya adalah dalam sebuah perusahaan manufaktur,

untuk menetapkan harga pokok barang yang akan dijual, kita harus tau dulu berapa biaya

produksi atau harga pokok produksi dari barang tersebut, agar kita bisa menentukan harga

yang tepat, dan kita tidak mengalami kerugian. Secara sederhana, harga pokok produksi itu

harga modal dan harga pokok penjualan/HPP itu harga jual.

4. Biaya listrik dikelompokkan dalam laporan laba rugi yang sama dan manfaatnya :

Tidak, karena biaya listrik tersebut tempatnya berbeda-beda. Jika ingin digabungkan secara

bersama seharusnya sudah dari awal. Jika tidak dari awal tidak bisa. Manfaatnya dapat mengetahui

perincian daftar biaya listrik di laporan laba rugi, jika menggunakan pembedaan biaya listrik. Jika

menggunakan penggabungan pada biaya listrik, maka dapat mengurangi akun-akun yang sama

dengan menjadikannya satu.

LATIHAN 9.1 HALAMAN 179

Klasifikasi Biaya Produksi PT. Sandang Bocah per 30 Juli 2012 :


LATIHAN 9.2 HALAMAN 180

Biaya Produksi PT. Sandang Indah per 30 September 2012 :

Biaya Operasi PT. Sandang Indah per 30 September 2012 :

1. Biaya komersial
a. Biaya pemasaran
Gaji salesman 2.000.000
Komisi komersial 6.000.000
Gaji karyawan kantor pemasaran 8.200.000
Biaya listrik, air dan telpon 3.400.000
Biaya peny. Kantor pemasaran 1.200.000
Biaya peny. kendaraan 900.000
Biaya angkat penjualan 2.900.000
Biaya iklan 9.400.000 34.000.000
b. Biaya administrasi dan
Umum
Gaji karyawan administrasi 7. 400.000
Biaya listrik, air dan telpon 4.700.000
Biaya peny. Kantor administrasi 1.300.000
Biaya peny. Kendaraan 700.000
Biaya bunga 14.500.000 28.600.000
Biaya Komeserial Total 62.600.000

PERTANYAAN EVALUASI BAB 10 “KAS” HALAMAN 203

1. Contoh transaksi yang kecil nilai rupiahnya :

Toko Barbara melakukan transaksi-transaksi yang berhubungan dengan kas kecil selama

bulan Mei 2018

1 Mei : Penyerahan kepada pemegang kas kecil uang tunai sebesar Rp. 75.000 sebagai

pembentukan dana kas kecil

5 Mei : Kas Kecil membayar

• Biaya Iklan Rp. 15.000

• Biaya Telegram Rp. 5.000

• Ongkos angkut pembelian Rp. 10.000

18 Mei : Dana kas kecil dianggap terlalu besar maka Rp. 25.000 disetor kembali ke kas

20 Mei : Kas kecil membayar

• Biaya Perlengkapan Makan Rp. 10.000

• Biaya Iklan Rp. 5.000

23 Mei : Dana kas kecil diisi kembali

25 Mei : Dana kas kecil terlalu kecil dan ditambahkan sebesar Rp. 10.000
Diminta jumlah transaksi-transaksi apabila kas kecil memakai sistem dana tetap dan berubah

2. Dua metode dalam mengelola dan mencatat kas kecil :

A. Metode Imprest

Suatu metode pengisian dan pengendalian kas kecil dimana jumlah kas kecil selalu tetap

dari waktu ke waktu, karena pengisian kembali kas kecil akan selalu sama dengan jumlah yang telah
dikeluarkan. Penggunaan kas kecil yang dicatat dengan metode imprest tidak

memerlukan pencatatan/jurnal atas setiap transaksi yang terjadi. Bukti transaksi

dikumpulkan dan pada saat pengisian kembali, kas kecil diisi kembali berdasarkan jumlah

dari keseluruhan bukti transaksi tersebut.


B. Metode Fluktuasi

Suatu metode dan pengendalian kas kecil, dimana jumlah kas kecil akan selalu berubah

karena pengisian kembali kas kecil selalu sama dari waktu ke waktu. Setiap pengeluaran

yang menggunakan kas kecil harus selalu dicatat dijurnal berdasarkan bukti transaksi yang

ada satu per satu

3. Tujuh penyebab perbedaan antara saldo kas :

A. Setoran dalam perjalanan/Cash in Transit, yaitu uang yang telah diterima perusahaan

tetapi karena berbagai hal belum dapat dikirimkan dan belum diakui sebagai setoran oleh

bank. Jadi, oleh perusahaan sudah terlanjur dicatat sebagai penerimaan kas, tetapi oleh

bank belum dicatat/diakui

B. Cek yang beredar/Outstanding Checks, yaitu cek yang telah dikeluarkan perusahaan

untuk membayar sesuatu tetapi sampai pada tanggal laporan posisi keuangan belum

dicairkan oleh pemegangnya. Itu berarti oleh perusahaan telah terlanjur diakui sebagai

pengeluaran kas, tetapi oleh bank belum dicatat dan diakui sebagai pengeluaran kas.

C. Cek kosong/Blank Checks, yaitu cek yang telah diterima perusahaan dan terlanjur

diakui sebagai penerimaan perusahaan tetapi pada saat dicairkan ternyata dananya tidak

ada atau kurang. Pada saat cek itu diterima, oleh perusahaan telah terlanjur diakui sebagai

penerimaan kas, tetapi setelah memperoleh kepastian bahwa cek tersebut tidak ada dananya

harus dikurangkan dari kas perusahaan

D. Penagihan oleh bank yang belum diketahui oleh perusahaan. Bank biasanya

menyediakan jasa penagihan untuk nasabahnya. Jika suatu bank melakukan penagihan

untuk nasabahnya dan berhasil, biasanya nasabah baru mengetahuinya setelah menerima

akun/rekening koran

E. Jasa Giro, yaitu bunga yang diberikan kepada nasabah bank atas simpanan uangnya di

suatu bank. Perusahaan baru mengetahuinya setelah merima akun/rekening koran


F. Beban Bunga dan Administrasi, yaitu beban Bunga dan administrasi yang dikenakan

karena menggunakan fasilitas perbankan tertentu. Perusahaan baru mengetahuinya setelah

menerima akun/rekening koran.

G. Kesalahan-kesalahan, yaitu berbagai kesalahan yang dibuat oleh kedua belah pihak

yang mungkin terjadi. Baik kesalahan yang dibuat oleh karyawan perusahaan maupun

kesalahan yang dibuat karyawan bank.

4. Arti dari kelompok aktivasi dalam laporan kas :

A. Aktivasi Operasi, yaitu berbagai aktivitas yang berkaitan dengan upaya perusahaan

untuk menghasilkan produk sekaligus semua upaya yang terkait dengan menjual

produk tersebut. Artinya semua aktivitas yang berkaitan dengan upaya untuk

memperoleh laba usaha dimasukkan dalam kelompok ini.

• Penjualan Produk Perusahaan, yaitu penjualan tunai atas semua produk yang

menjadi sumber penghasilan perusahaan

• Penerimaan Piutang, yaitu penerimaan yang berasal dari penjualan kredit yang

dilakukan perusahaan

• Pendapatan dari sumber di luar usaha utama, yaitu pendapatan diluar

penjualan produk perusahaan

• Pembelian bahan baku/barang dagang, yaitu aktivitas pembelian bahan utama

bagi suatu produk yang dihasilkan perusahaan manufaktur

• Pembayaran beban tenaga kerja, yaitu semua pembayaran upah orang yang

terlibat secara langsung dalam proses produksi.

• Pembayaran beban-beban overhead, yaitu pembayaran semua beban produksi

selain beban tenaga kerja dan beban bahan baku

• Pembayaran beban-beban pemasaran, yaitu pembayaran semua aktivitas

distribusi produk perusahaan sejak dari Gudang perusahaan hingga ke tangan


konsumen

• Pembayaran beban-beban administrasi dan umum, yaitu aktivitas pembayaran

semua aktivitas operasi kantor dan umum

B. Aktivitas Investasi, yaitu berbagai aktivitas yang terkait dengan pembelian dan

penjualan harta perusahaan yang dapat menjadi sumber pendapatan perusahaan seperti

pembelian dan penjualan Gedung, tanah, mesin, kendaraan, obligasi/saham perusahaan

lain dan sebagainya.

C. Aktivitas Keuangan, yaitu semua aktivitas yang berkaitan dengan upaya untuk

mendukung operasi perusahaan dengan menyediakan kebutuhan dana dari berbagai

sumbernya beserta konsekuensinya.

5. Dua metode penyusunan laporan arus kas :

A. Metode Langsung, adalah metode penyusunan arus kas dimana dirinci aliran masuk

kas dari aktivitas-aktivitas operasi dan aliran keluar kas dari aktivitas-aktivitas operasi.

B. Metode Tidak Langsung, adalah metode penyusunan laporan arus kas dimana dibuat

rekonsiliasi antara laba yang dilaporkan dengan aliran kas.


LATIHAN 10.1 HALAMAN 203

Jurnal PT. Mitra Usaha dengan metode Imprest dan Fluktuasi :

Saldo Kas Kecil pada saat tanggal 1 Maret 2012, sesaat setelah pengisian kembali kas kecil

dengan metode imprest dan fluktuasi :

= Imprest : Rp. 1.300.000

Fluktuasi : Rp. 1.500.000


LATIHAN 10.2 HALAMAN 204

Rekonsiliasi Bank

Jurnal Penyesuaian :

a. Mencatat penagihan piutang perusahaan yang dilakukan oleh bank :

Kas 9.600.000
Piutang 9.600.000
b. Mencatat penerimaan pendapatan dari simpanan giro bank :

Kas 1.200.000
Bunga Bank 1.200.000
c. Koreksi atas kesalahan pencatatan penerimaan cek :

Kas 5.000.000
Piutang 5.000.000
d. Mencatat pembebanan beban administrasi bank :

Beban Bunga 300.000


Kas 300.000
e. Mencatat gagalnya pencairan cek akibat tidak ada dana :

Piutang 4.000.000
Kas 4.000.000
f. Koreksi atas kesalahan pembayaran beban perbaikan kendaraan dengan cek :

Beban Perbaikan Kendaraan 1.000.000


Kas 1.000.000
LATIHAN 10.6 HALAMAN 206-207

Laporan Arus Kas PT. Multikonsul dengan metode langsung :


Laporan Arus Kas PT. Multikonsul dengan metode tidak langsung :

Anda mungkin juga menyukai