Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 3

MATEMATIKA
EKONOMI
NAMA NIM
Ibnu Hadi Masuri 2230311038
Agna Muzaki Anugrah 2230311040
Yudha Hermawan 2230311001
Fahmi 2230311043
Abdul Jabar Raksa 2230311042
1. Sebutkan contoh dari :
a. Fixed cost
b. Variable cost
c. Price
d. Quantity of unit
2. Diketahui seorang pengusaha fresh mart menjual sayur dan buah dengan
membuka sebuah
toko di pusat kota, rincian pendanaan nya adalah sebagai berikut :
Sewa Gedung : Rp 20.000.000 per tahun
Listrik +air : Rp 200.000 per bulan
Gaji 2 orang karyawan : @ Rp 2.000.000 per bulan
Insentif bagi karyawan dengan pelayanan 200 orang per bulan : Rp.
1.000.000
Rata-rata belanja per minggu untuk memenuhi toko : Rp 10.000.000
Rata-rata konsumen membeli ke toko : Rp 200.000
a. Berapakah jumlah minimal konsumen yang harus berbelanja ke toko
tersebut agar tidak
terjadi kerugian?
b. Berapa jumlah konsumen yang harus dating berbelanja agar
keuntungan toko mencapai
Rp 10.000.000 per bulan?
3. Buatlah contoh kasus terkait break even point untuk usaha yang ingin/sudah
kamu bangun!

JAWABAN
A. Contoh biaya tetap ialah gaji pegawai, uang sewa gedung, serta biaya cukai.
Biaya tersebut harus selalu dibayarkan perusahaan atau pelaku bisnis,
meski tidak menghasilkan output barang atau jasa. Sederhananya, biaya
tetap adalah pengeluaran yang harus dibayar oleh perusahaan dalam
kondisi apa pun.
B. Contoh biaya variabel adalah biaya bahan langsung, biaya distribusi
produksi, biaya komisi, biaya tenaga kerja langsung, serta upah lembur
tenaga kerja.
C. Contoh Price penetapan harga apple pada jajaran ponsel pintarnya
mengikuti strategi skimming price. apple merilis model iphone baru setiap
tahun dan harga iphone yang lebih baru cukup tinggi, bahkan jauh lebih
tinggi daripada pesaing lainnya. Sementara itu, jajaran produk tahun
sebelumnya mendapat potongan harga karena tidak lagi dianggap sebagai
teknologi terbaru.
Apple dapat melakukan ini karena beberapa hal sebagai berikut:

Pasti ada pembeli potensial untuk teknologi terbaru


melakukan strategi skimming price tidak akan merusak citra mereknya
metode skimming price membantu memantapkan citra Apple sebagai
merek mewah.
D. Contoh Quantity Unit touring the road adalah perusahaan yang
memproduksi dan menjual sepeda kepada pelanggan. Untuk grup yang
terdiri dari 100 sepeda selama sebulan, mereka dapat menyewa seorang
desainer seharga 300.000 untuk membuat warna setiap sepeda dan
menentukan bagaimana tampilannya dan produsen seharga 1.000.000
untuk membuat sepeda dan pakaian terkait. Dalam contoh yang
disederhanakan ini, biaya variabel adalah 300.000 + 1.000.000 dengan
total 1.300.000.
Mereka kemudian mungkin memiliki biaya tetap, termasuk sewa bulanan
sebesar 500.000 untuk ruang kantor mereka dan asuransi bisnis bulanan
sebesar 120.000 dengan total biaya tetap sebesar 620.000.Dengan angka-
angka ini, jumlah total pengeluaran adalah 1.920.000. Jika Anda membagi
jumlah pengeluaran ini sebesar 1.920.000 dengan 100.000 sepeda yang
Anda produksi, cost per unit Anda, atau biaya per sepeda, adalah
1.920.000. Dengan menggunakan perhitungan ini, Anda harus menjual
setiap sepeda dengan harga lebih dari 1.920.000 untuk mendapat untung.
JAWABAN

2. Diketahui
Biaya tetap (FC) :
Sewa Gedung : RP 20.000.000 per tahtın
Dijadikan bulat 20.000.000/12 = l. 666.000 dibulatkan jadı RP.
1.700.000 per bulan
Listrik + air : RP 200.000 per bulan
Gaji 2 orang karyawan : RP 2.000.000 per bulan
Setelah itu dijumlahkan
1.700.000 + 200.000 + 2.000.000
- RP. 3.900.000 maya varibeı (VC) :
insentıf bagi karyawan dengan pelayanan 200 orang per : RP. 1.000.000
Rata-rata belanja perminggu untuk memnuhi toko: RP 10.000.000
Dijadikan bulan jadi dikali

10.000.000 x 4=40.000.000
Setelah itu ditambah 1.000.000+40.000.000= RP.41.000.000

Hargajual (P) :
Rata-rata konsumen membeli ke toko : RP 200.000
jawab
a. 3.900.000 + 41.000.000=44.900.000
44.900.000/200.000=224,5 dibulatkan menjadi 225 orang/konsumen
b. 44.900.000/bulan + harus mendapatkan keuntungan
10.000.000=54.900.000/200.000=225
JAWABAN

Sebuah perusahaan yang diberi nama “Usaha Gemilang” memiliki data-data


biaya dan rencana produksi seperti berikut ini:

Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp140 juta yaitu terdiri dari:
Biaya Gaji Pegawai + Pemilik : Rp75.000.000
Biaya Penyusutan Mobil : Rp1.500.000
Biaya Asuransi Kesehatan : Rp15.000.000
Biaya Sewa Gedung Kantor : Rp18.500.000
Biaya Sewa Pabrik : Rp30.000.000
Biaya Variable per Unit Rp75.000.00 yaitu terdiri dari :
Biaya Bahan Baku : Rp35.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung : Rp25.000
Biaya Lain : Rp.15.000
Harga Jual per Unit Rp95.000

Sekarang mari kita hitung berapa tingkat BEP usaha tersebut baik dalam unit
maupun dalam rupiah dengan menggunakan rumus
Contoh perhitungan BEP “Usaha Gemilang” adalah sebagai berikut:
Break Even Point (BEP) Unit = Biaya Tetap : (harga/unit – biaya variable/unit)
BEP Unit =Rp.140.000.000 : (Rp95.000 – Rp75.000)
= Rp140.000.000 : Rp20.000

= 7000
Jadi, dengan rumus ini, nilai BEP dari contoh di atas adalah 7.000 unit
Break Even Point (BEP) Rupiah = Biaya Tetap : (kontribusi margin/unit
harga/unit)
BEP Rupiah = Rp.140.000.000 : (Rp20.000 Rp95.000)
= Rp140.000.000 : 0.2105

= Rp665.083.135
Jadi, dengan rumus perhitungan di atas, BEP dalam nilai Rupiah dari contoh di
atas adalah Rp665.083.135.
Nah, kira kira seperti itu contoh rumus perhitungan Break Even Point (BEP)
dalam nilai Rupiah dan Unit.
Bisa disimpulkan bahwa untuk memperoleh titik impas dengan harga penjualan
sebesar Rp95.000, maka perusahaan harus dapat menjual sebanyak 7.000 unit.
Jika jumlah penjualan tidak sampai 7.000 unit, maka tidak akan menutup biaya
produksi yang sudah sudah dikeluarkan.
Di artikel ini terdapat contoh perhitungan BEP dengan menggunakan rumus
BEP rupiah dan unit.
Dengan mengetahui kapan perusahaan melewati tingkat BEP, Anda juga akan
dapat menghitung berapa minimal penjualan untuk mendapatkan laba yang
Anda targetkan.
Sebagai manager atau pemilik usaha, Anda dapat menambahkan laba yang
ditargetkan tersebut dengan biaya tetap yang anda miliki.
Misalnya target laba sebulan adalah Rp60 juta, maka minimal penjualan yang
harus dicapai adalah sebagai berikut:
BEP Laba = (biaya tetap + target laba) : (harga/unit- biaya variable/unit)
= (140.000.000 + 60.000.000) : (95.000 – 75.000)
= 200.000.000 : 20.000
= 10.000 unit

Anda mungkin juga menyukai