Anda di halaman 1dari 5

Contoh Soal BEP (Break Even Point) Bisnis Usaha

Usaha Dagang (UD) Tegar Jaya di Tahun 2017 mempunyai Data – Data Biaya dan
Rencana Produksi sebagai berikut:

Diketahui :

1. Biaya Tetap Dalam Sebulan adalah sebanyak Rp. 150 Juta yang terbagi dari :

Rp. 1.500.000 Biaya Penyusutan Mobil Kijang

Rp. 10.000.000 Biaya Gaji Pemilik

Rp. 15.000.000 Biaya Gaji Asuransi Kesehatan

Rp. 18.500.000 Biaya Gaji Sewa Gedung Kantor

Rp. 30.000.000 Biaya Gaji Sewa Pabrik

Rp. 75.000.000 BIaya Gaji Pegawai

2. Biaya Variable Per Unit mencapai Rp. 75.000 yang terdiri dari :

Rp. 35.000 Biaya Bahan Baku

Rp. 15.000 Biaya Listrik dan Air

Rp. 15.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung

Rp. 10.000 Biaya Lain – Lain

3. Harga Jual Per Unit Rp. 100.000

Jawabannya :

Cara Menghitung BEP Dalam Unit milik Badan Usaha Tegar Jaya adalah

= Biaya Tetap / (Harga Per Unit – Biaya Variable Per Unit)

= Rp. 150.000.000 / (Rp. 100.000 – Rp. 75.000)

= Rp. 150.000.000 / Rp. 25.000

= 6.000 Unit

Cara Menghitung BEP Dalam Rupiah milik Badan Usaha Tegar Jaya adalah

= Biaya Tetap / (Kontribusi Margin Per Unit / Harga Per Unit)

= Rp. 150.000.000 / (Rp. 25.000 / Rp. 100.000)

= Rp. 150.000.000 / 0.25

= Rp. 600.000.000
Jadi Nilai Break Event Point (BEP) dari Badan Usaha Tegar Jaya tercapai ketika
Penjualan Barang (Produknya) mencapai 6.000 Unit, yang telah dibuktikan dengan
Cara Menghitung BEP Unit Badan Usaha milik Tegar Jaya. Dan jika didalam BEP
Rupiah dari Badan Usaha milik Tegar Jaya tercapai jika menyentuh Penjualan Produk
(Barang) dengan nilai sebesar Rp. 600 Juta.
Contoh Kasus
Sebuah perusahaan yang diberi nama “Usaha Gemilang” memiliki data-
data biaya dan rencana produksi seperti berikut ini:
1. Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp140 juta yaitu terdiri dari:
Biaya Gaji Pegawai + Pemilik : Rp75.000.000
Biaya Penyusutan Mobil : Rp1.500.000
Biaya Asuransi Kesehatan : Rp15.000.000
Biaya Sewa Gedung Kantor : Rp18.500.000
Biaya Sewa Pabrik : Rp30.000.000
2. Biaya Variable per Unit Rp75.000.00 yaitu terdiri dari :
Biaya Bahan Baku : Rp35.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung : Rp25.000
Biaya Lain : Rp.15.000
3) Harga Jual per Unit Rp95.000
Sekarang mari kita hitung berapa tingkat BEP usaha tersebut baik dalam unit
maupun dalam rupiah:
BEP Unit = Biaya Tetap (harga/unit – biaya variable/unit)
BEP Unit =Rp.140.000.000 Rp95.000 – Rp75.000)
BEP Unit = Rp140.000.000 Rp20.000
BEP Unit= Rp7000
Jadi, BEP per unit dari contoh di atas adalah Rp7.000/ unit
BEP Rupiah = Biaya Tetap (kontribusi margin/unit harga/unit)
BEP Rupiah = Rp.140.000.000 (Rp20.000 Rp95.000)
BEP Rupiah = Rp140.000.000 0.2105
BEP Rupiah = Rp665.083.135
Jadi, BEP Rupiah dari contoh di atas adalah Rp665.083.135

Dengan adanya perhitungan BEP di atas kita bisa memiliki kesimpulan bahwa
untuk memperoleh titik impas dengan harga penjualan sebesar Rp95.000, maka
perusahaan harus dapat menjual sebanyak 7000 unit.
Dengan mengetahui kapan perusahaan melewati tingkat BEP, maka sebagai
manager atau pemilik usaha. Anda juga akan dapat menghitung berapa minimal
penjualan untuk mendapatkan laba yang Anda targetkan, yaitu dengan cara
menambahkan laba yang ditargetkan tersebut dengan biaya tetap yang anda
miliki.
Misalnya target laba sebulan adalah Rp60 juta, maka minimal penjualan
yang harus di capai adalah sebagai berikut:

BEP- Laba = (biaya tetap + target laba) (harga/unit- biaya variable/unit)BEP –


Laba = (140.000.000 + 60.000.000) (95.000 – 75.000)
BEP – Laba = 200.000.000 20.000
BEP – Laba = 10.000 unit
Contoh Soal dan Cara Menghitung BEP
Diketahui sebuah PT. XYZ memiliki usaha yang bergerak dibidang alat perkakas
mesin listrik dengan data – data lengkap sebagai berikut :

1. Kapasitas produksi yang mampu dipakai 100.000 unit mesin listrik.


2. Harga jual persatuan diperkirakan Rp. 5000,- unit
3. Total biaya tetap sebesar Rp. 150.000.000,-
4. Total biaya variabel sebesar Rp.250.000.000,-

Perincian data masing-masing biaya sebagai berikut :

Fixed Cost
Overhead Pabrik = Rp. 60.000.000,-
Biaya disribusi = Rp. 65.000.000,-
Biaya administrasi = Rp. 25.000.000,-
Total FC = Rp.150.000.000,-

Variable Cost
Biaya bahan = Rp. 70.000.000,-
Biaya tenaga kerja = Rp. 85.000.000,-
Overhead pabrik = Rp. 20.000.000,-
Biaya distribusi = Rp. 45.000.000,-
Biaya administrasi = Rp. 30.000.000,-
Total VC = Rp.250.000.000,-

Penyelesaian untuk mendapatkan nilai BEP dalam unit maupun rupiah.

Penyelesaian :

Kapasitas produksi 100.000 unit


Harga jual per unit Rp. 5000,-
Total Penjualan 100.000 unit x Rp 5000,- = Rp. 500.000.000,-

Untuk mendapatkan nilai BEP dalam unit sebagai berikut :

Catatan : Jadi perusahaan PT. XYZ harus menjual 60.000 Unit perkakas mesin
listrik agar BEP.

Kemudian, untuk mencari nilai BEP dalam rupiah sebagai berikut :


Catatan : Jadi perusahaan PT. XYZ harus mendapatkan omset senilai Rp.
300.000.000,- agar terjadi BEP.

Anda mungkin juga menyukai