Anda di halaman 1dari 4

Hanifa Faradina

XII IPA 4

Remedial PKWU

1. Sebuah perusahaan yang diberi nama "Usaha Gemilang" memiliki data-data biaya dan rencana
produksi seperti berikut ini:Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp 140 juta yaitu terdiri dari:

Biaya Gaji Pegawai + Pemilik: Rp75.000.000

Biaya Penyusutan Mobil: Rp1.500.000

Biaya Asuransi Kesehatan: Rp15.000.000

Biaya Sewa Gedung Kantor: Rp18.500.000

Biaya Sewa Pabrik: Rp30.000.000

Biaya Variable per Unit Rp75.000.00 yaitu terdiri dari:

Biaya Bahan Baku: Rp35.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung: Rp25.000

Biaya Lain: Rp.15.000

Harga Jual per Unit: Rp95.000Jawaban:

Break Even Point (BEP) Unit = Biaya Tetap : (harga / unit – biaya variable / unit)

BEP Unit = Rp.140.000.000 : (Rp95.000 – Rp75.000)

= Rp140.000.000 : Rp20.000

= 7000Jadi, dengan rumus ini, nilai BEP dari contoh di atas adalah 7.000 unit

Break Even Point (BEP) Rupiah = Biaya Tetap : (kontribusi margin / unit harga / unit)

BEP Rupiah = Rp.140.000.000 : (Rp20.000 / Rp95.000)

= Rp140.000.000 : 0.2105

= Rp665.083.1352. Sebuah perusahaan memiliki data sebagai berikut:Kapasitas normal 200.000 unit

Biaya tetap Rp 12.000.000,00

Biaya variabel Rp 135,00 per unit

Harga jual Rp 225,00 per unit


Diminta:- Membuat BEP dalam nominal rupiah, unit, dan persentase terhadap kapasitas!

- Margin of safety ratio jika operasi kapasitas normal!

- Berapa BEP apabila harga jual jika telah turun Rp 25,00!

- Berapa penjualan yang harus dilakukan untuk mendapat laba : Rp 3.000.000,00 dengan berdasarkan
data a dan data c!

- BEP dalam rupiah jika biaya turun Rp 2.000.000!Jawab :

- Break Event Point = biaya tetap 1-(VC/Harga jual) = Rp 12.000.0001-135225 = Rp12.000.0000.4 = Rp


30.000.000

Untuk Unit = Rp 30.000.000/225 = 133.330 unitUntuk presentase = 133.330 unit/200.000 unit x 100% =
66.6%- Presentase margin of saley = 100%-66.6% = 33.3%

Jika dinyatakan dalam rupiah = 33.3%(200.000 x Rp. 225) = Rp. 15.000.000- BEP Biaya secara tetap 1-
(VC/Harga jual) = Rp 12.000.0001-(135200) = Rp 12.000.0000.325 = Rp37.000.000

Jumlah unit yang dibutuhkan (Rp 12.000.000 + Rp 3.000.000)/0.4 = Rp 37.500.000

- Jumlah Unit (Rp 12.000.000 + Rp 3.000.000)/0.325 = Rp 46.100.000

2.Sebuah perusahaan makanan memproduksi dengan biaya variabel sebesar Rp.2.000/bungkus dan
biaya tetap sebesar Rp.60.000.000. Jika penjualan sosis sebesar 20.000 bungkus, tentukan harga pokok
produksi sosis tersebut!

Harga Pokok = Rp. 2.000,00 + Rp.60.000.000/Rp.10.000

= Rp.2.000,00 + Rp.6.000

= Rp.8.000/bungkus

3.Tuliskan rumus dari biaya total (Total Cost)!

Rumus dari biaya total (Total Cost)

TC = TFC + TVC

Keterangan:
TC = Biaya Total TFC = Biaya Tetap

TVC = Biaya Tidak Tetap

4.Bagaimana ketentuan yang harus dipenuhi dalam menghitung BEP?

Ketentuan yang harus dipenuhi dalam menghitung BEP antara lain sebagai berikut:

Harga jual produk harus tetap

Hanya amenggunakan satu jenis produk, jika lebih dari satu jenis maka dapat menggunakan analisis BEP
tersendiri untuk produknya.

Produksi harus stabil

Semua biaya besaran produksi dapat diukur secara nyata / fakta dan data yang realistik.

5.Sebuah perusahaan memproduksi sepatu. Dengan biaya tetap produksi sebesar Rp400.000.000
sedangkan biaya variabelnya Rp2.000.000. Jika Harga jual per unitnya yaitu Rp3.000.0000. Berapakah
unit yang harus diproduksi agar dapat mencapai Break Even Point?

Diketahui:

Biaya Tetap : Rp400.000.000

Biaya Variabel per Unit: Rp2000.000

Harga Jual per Unit: Rp3.000.000

Ditanyakan:

BEP?
Dijawab:

BEP (dalam Rupiah) = Biaya Tetap Produksi / (Harga per Unit-Biaya Variabel per Unit) x Harga per Unit

BEP (dalam Rupiah) = 400.000.000 / (3.000.000-2.000.000) x 3.000.000

BEP (Rupiah) = 400.000.000 / 1.000.000 x 3.000.000

BEP (Rupiah) = 1.200.000.000

Anda mungkin juga menyukai